Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROJEK KKNbD

STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN MEDIA SOSIAL


SEBAGAI ALTERNATIF MEMASARKAN KAIN SONGKET TENUN DI
DESA TOJAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19

OLEH :

MADE RISKA DARMAYANTI

1917051009

FAKULTAS EKONOMI/S1 AKUNTANSI

PUSAT KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMIN MUTU

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA
2021

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PROJEK KKNbD UNDIKSHA TAHUN 2021

JUDUL : STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN MEDIA


SOSIAL SEBAGAI ALTERNATIF MEMASARKAN KAIN
SONGKET TENUN DI DESA TOJAN DALAM MASA
PANDEMI COVID-19

NAMA/NIM : MADE RISKA DARMAYANTI/ 1917051009

PRODI/FAK : S1 AKUNTANSI/ FAKULTAS EKONOMI

DISAHKAN

OLEH

Dosen Pembimbing

Dr. I Ketut Margi, M.Si

NIP. 1963123120002121044

DAFTAR ISI

i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
RINGKASAN PROPOSAL.........................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................2
1.1 Analisis Situasi.........................................................................................2
1.2 Permasalahan Mitra..................................................................................3
BAB II SOLUSI DAN TARGET.................................................................4
2.1 Solusi........................................................................................................4
2.2 Target........................................................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM...6
3.1 Tahap Pelaksanaan..................................................................................6
3.2 Metode Pendekatan Partisipasi Masyarakat............................................6
3.3 Partisipasi Masyarakat.............................................................................7
3.4 Evaluasi Program.....................................................................................7
BAB IV JADWAL KEGIATAN..................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9
Lampiran.....................................................................................................10

ii
RINGKASAN PROPOSAL
Pada 11 Maret 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.
Pandemi adalah sebuah epidemic yang telah menyebar ke beberapa negara atau
benua, dan umunya menjangkit banyak orang. Setelah ditetapkannya pandemi
COVID-19, tentu saja negara-negara yang telah terjangkit harus melakukan
berbagai upaya untuk menghentikannya. Dalam hal ini semua negara harus
meningkatkan mekanisme tanggap darurat corona dan memberika pemahaman
kepada warga negara agar dapat melindungo dirinya sendiri dari virus corona.
Di tengah masa pandemi Covid-19, muncul sebuah aturan terutama di
Indonesia dimana masyarakat di haruskan untuk memulai langkah baru yakni
melakukan seluruh aktivitas di rumah saja, seperti bekerja dari rumah, belajar dari
rumah, serta melakukan social distancing. Melihat perkembangan situasi dan
keadaan saat ini, yang masih kurang memungkinkan untuk melakukan aktivitas-
aktivitas fisik secara berlebihan, maka peranan teknologi saat ini sangat
dibutuhkan masyarakat. Hal ini disebabkan karena sebagian besar aktivitas atau
kegiatan dilakukan secara daring atau jaringan internet. Pada era ini tidak
dipungkiri jika teknologi berkembang pesat dan semakin canggih. Dalam
kehidupan masyarakat teknologi sangat berkaitan dengan dunia kerja, internet
menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan persaingan suatu bisnis dan
menjadi strategi dalam peningkatan penjualan. Internet akan menjadi salah satu
wadah bagi pelaku bisnis saat ini untuk merubah strategi pemasarannya di masa
pandemi Covid-19.
Dalam proposal ini adapun topik yang diangkat yaitu Penanggulangan
Dampak Sosial-Ekonomi Akibat Covid-19 dengan menangkat judul “Strategi
Peningkatan Penjualan Dengan Media Sosial Sebagai Alternatif Memasarkan
Kain Songket Di Desa Tojan Dalam Masa Pandemi Covid-19”. Berdasarkan hasil
observasi yang telah saya lakukan di Desa Tojan, Klungkung didapatkan masalah
yang tengah menjadi sorotan dalam masyarakat adalah menurunnya
perekonomian kehidupan sehari-hari, target yang dipakai sebagai masyarakat
sasaran ialah pelaku pengrajin kain songket di Desa Tojan. Metode pendekatan
yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui
obervasi dan wawancara untuk mengetahui permasalahan yang di alami oleh
masyarakat sasaran. Pengumpulan data ini dilakukan secara daring melalui
whatsapp untuk tahap awal pengumpulan data.
Dari rencana ini, di masa teknologi revolusi industri 4.0 masyarakat dapat
memanfaatkan sosial media sebagai salah satu cara untuk melanjutkan
perekonomiannya dengan cara memasarkan hasil dari usaha. Maka dari itu di
dalam kegiatan ini, saya akan memberikan strategi peningkatan pejualan dengan
media sosial sebagai salah satu alat untuk memasarkan produk dan juga usaha
masyarakat sasaran. Dengan adanya pelatihan, pemberian materi, serta
memberikan pemahaman yang baik untuk melakukan pemasaran melalui strategi
yang sudah di rancang saya harap kegiatan yang saya berikan kepada masyarakat
sasaran dapat membantu menuntaskan permasalahan yang ada dan bisa di
realisasikan serta dapat membantu pengrajin kain songket di Desa Tojan dalam
menjalankan dan mengembangkan usahanya tersebut.

1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Dunia saat ini tengah waspada dengan penyebaran sebuah virus yang
dikenal dengan virus corona. Masuknya virus corona di Indonesia menyebabkan
banyaknya mayarakat yang kehilangan pekerjaan. Di Indonesia, salah satu
kebijakan pemerintah adalah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB), dengan adanya kebijakan ini diharapkan masa pandemi segera selesai,
namun ternyata masa pandemi ini dan kebijakan yang diterapkan pemerintah
berdampak pada perekonomian yang membuat penghasilan masyarakat menurun.
Seperti situasi di Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung yang
akan digunakan sebagai lokasi KKNbD. Desa Tojan merupakan salah satu desa
yang terdampak dari adanya pandemi Covid-19, dalam hal ini masyarakat sasaran
mengeluh karena usahanya yang mengalami penurunan pendapatan.

Setelah melakukan observasi secara online melalui media sosial whatsapp


dengan masyarakat sasara, terutama pengrajin dan pemilik usaha kain songket
dapat disimpulkan bahwa permasalahannya yang banyak terjadi di masyarakat
adalah usaha yang semakin sepi akibat kejadian yang diterapkan pemerintah
selama masa pandemi. Masyarakat hanya dapat mengandalkan usahanya secara
langsung di pasaran atau menunggu pelanggan yang datang, hal ini dapat
dikatakan tidak efektif dilakukan pada masa pandemi. Fenomena yang saat ini
sedang dialami oleh masyarakat sasaran adalah menurunnya daya beli konsumen.
Menurunnya daya beli konsumen tersebut berawal karena banyaknya masyarakat
saat ini kehilangan pekerjaan serta kurangnya strategi pemasaran yang dilakukan
oleh pengrajin serta pemilik usaha.

Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa pemerintah melakukan kebijakan


Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dari kebijakan pemerintah tersebut
telah mempengaruhi model bisnis dari konvensional (offline) menjadi digital
(online), artinya mengubah cara pemasaran produk melalui pemanfaatan
teknologi. Kemampuan pemanfaatan teknologi informasi khsusnya media sosial

2
menjadi suatu nilai tambah tersendiri bagi pemilik usaha karena dapat
meningkatkan pemasaran dan memperluas pangsa pasae, serta mempermudah
komunikasi antara pengelola usaha dengan konsumen. Strategi bisnis yang tepat
untuk memasarkan produk di masa pandemic Covid-19 adalah melalui media
sosial. Namun kendala yang terjadi saat ini adalah pengrajin dan pelaku usaha
kurang memahami strategi dan bagaimana cara dalam mengoperasikan media
sosial sebagai tempat pemasaran produk.

1.2 Permasalahan Mitra

Permasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran saat ini berdasarkan


analisis situasi, antara lain :

a. Sulitnya mendapatkan konsumen serta laba dalam memasarkan produk


secara langsun (offline) atau hanya sebatas memasarkan di pasaran.
Hal tersebut menyebabkan pendapatan pengrajin dan pelaku usaha
semakin menurun akibat masa pandemi Covid-19.
b. Belum memaksimalkan promosi media sosial. Pengetahuan
masyarakat sasaran mengenai pentingnya strategi promosi masih
rendah. Apalagi di era sekarang, teknologi revolusi indutsri 4.0,
masyarakat dapat memanfaatkan sosial media sebagai salah satu cara
untuk melanjutkan perekonomiannya dengan cara memasarkan hasil
dari usaha.
c. Pengrajin usaha kain songket belum dikenal oleh masyarakat luas.
Berhubungan dengan permasalahan masyarakat poin 2, yang belum
memaksimalkan promosi menyababkan pengrajin usaha kain songket
tenun belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.

3
BAB II

SOLUSI DAN TARGET

2.1 Solusi

Dari hasil observasi yang saya lakukan dan dilihat dari permasalah yang
dihadapi oleh pengrajin usaha kain songket di Desa Tojan, mereka belum
menggunakan media sosial sebagai sasaran untuk memperluas usahanya dan dapat
mengatasi permasalahan yang dihadapi. Adapun solusi dalam bentuk program
kerja terkait dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat sasaran pada masa
pandemi :

2.1.1. Sifat Program

Sifat program yaitu berupa program rintisan yang belum pernah dilakukan
oleh masyarakat sasaran di Desa Tojan, namun akan memberikan manfat bagi
masyarakat ssaran.

2.1.2 Relevansi Program

Dalam program kerja yang dijalankan ini berhubungan dengan


permasalahan yang dihadapi masyarakat sasasaran sehingga relevan untuk
dilaksanakan dengan mengedukasi masyarakat sasaran terkait strategi peningkatan
penjualan melalui media sosial dengan kemampun mahasiswa dalam segala aspek
terkait dengan keberhasilan program yang dijalankan.

Maka ada beberapa solusi yang bisa saya gunakan untuk membangun
usaha masyarakat sasaran yakni pengrajin dan pemilik usaha kain songket ini,
diantaranya :

1. Mengedukasi pengrajin serta pemilik usaha kain songket mengenai


pentinginya media sosial karena dapat memanfaatkan media sosial sebagai
salah satu wadah untuk melanjutkan perekonomiannya yaitu dengan cara
memasarkan hasil dari usaha.
2. Membantu mitra membuat akun sosial media untuk memasarkan produksi
hasil kerajinan, seperti kain songket berupa kamen, udeng, selendang, dan

4
juga produk yang dihasilkan. Dalam hal ini juga akan diberikan simulasi
mengenai cara menggunakan media sosial tersebut.

2.2 Target

Target yang diharapkan dapat tercapai dari program kerja ini, sebagai
berikut ;

1. Setelah dilakukan edukasi diharapkan mitra mampu memahami semua


arahan yang telah diberikan dan mampu merealisasikan apa saja yang telah
dipelajari dari strategi sampai dengan cara mempromosikan produk di
media sosial.
2. Mitra mampu memanfaatkan media sosial yang telah dibuat kedepannya
sebagai wadah untuk mempromosukan produk di media sosial.
3. Dapat menarik lebih banyak pembeli sehingga dapat meningkatkan
pendapatan (laba).

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM

3.1 Tahap Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan program kerja “Strategi Peningkatan Penjualan


Dengan Media Sosial Sebagai Alternatif Memasarkan Kain Songket Di Desa
Tojan Dalam Masa Pandemi Covid-19” guna membantu permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat sasaran adalah sebagai berikut :

1. Tahap Observasi
Pada tahap ini mahasiswa KKN mencari informasi dan permasalahan
di Desa Tojan, yaitu dengan cara mencari data atau informasi kepada
masyarakat sasaran secara daring melalui chat pribadi menggunakan
whatsapp.
2. Tahap Persiapan
Pada tahap ini mahasiswa KKN melakukan persiapan, seperti
persiapan jadwal kegiatan sampai persiapan sarana dan pra sarana baik
berupa materi atau video yang nantinya akan diberikan kepada
masyarakat sasaran.
3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini mahasiswa KKN menyampaikan materi dan
memberikan pemahaman kepada masyarakat sasaran mengenai peran
media sosial di masa pandemi Covid-19 untuk meningkatkan
perekonomian serta memberikan strategi untuk kedepannya dalam hal
pemasaran produk guna menarik daya minat konsumen.

3.2 Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan


masyarakat sasaran yaitu dengan metode pendekatan sosial secara kekeluargaan
berbasis daring melalui media sosial yaitu dengan obsercasi dan wawancara
melalui whatsapp. Dalam hal ini saya selaku pelaksana kegiatan, membangun
komunikasi terhadap masyarakat untuk menjelaskan setiap rencana yang telah

6
disusun serta membantu untuk merealisasikan setiap rencana dan memberikan
pemahaman serta edukasi yang telah disusun dengan mendampingi masyarakat
sasaran agar tetap konsisten dalam melaksanakan program kerja yang telah
diberikan.

3.3 Partisipasi Masyarakat

Adapun partisipasi masyarakat sasaran dalam program kerja ini, yaitu :

1. Pertama, masyarakat sasaran akan mempelajari cara membuat akun


media sosial.
2. Kedua, masyarakat sasaran akan berlatih bagaimana cara
mengoperasikan media sosial yang baik dan benar.
3. Ketiga, masyarakat sasaran akan berlatih bagaimana cara memasarkan
produk serta strategi yang baik dan unik melalui media sosial.

3.4 Evaluasi Program

Dalam serangkaian kegiatan yang saya berikan kepada masyarakat


sasaran, dalam hal ini saya melakukan evaluasi program dengan cara
mengumpulkan informasi mengenai perkembangan program yang saya lakukan
selama KKNbD 2021. Memanfaatkan Google Form untuk melakukan evaluasi
program yang di bagikan secara online melalui group whatsapp akan memberikan
informasi, yaitu untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dari masyarakat
sasaran dalam pelaksanaan kegiatan atau program yang saya berikan kepada
masyarakat sasaran. Dengan adanya evaluasi program ini, akan memberikan
masukan, dan juga pertimbangan dalam menentukan program yang layak
diteruskan sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat sasaran.

7
BAB IV

JADWAL KEGIATAN

Program kerja ini dilakukan 5 minggu selama KKNbd berlangsung.


Pelaksanaan dilakukan secara online atau daring. Jadwal pelaksanaan program
kerja ini dijadwalkan dari bulan Juni sampai Agustus. Adapun rincian kegiatan
dipaparkan pada table berikut.

No. Kegiatan Minggu ke-


1 2 3 4 5
1. Pembuatan grup whatsapp dengan masyarakat
sasaran dan memperkenalkan diri secara online
sebagai pendekatan awal dengan masyarakat sasaran.
2. Memberikan edukasi (materi) serta pelatihan kepada
pengrajin dan pelaku usaha dalam penggunaan
media sosial secara online.
3. Membantu pembuatan akun media sosial untuk
masyarakat sasaran sebagai media pemasaran baru.
4. Membantu serta mendampingi masyarakat sasaran
dalam mempromosikan produknya melalui media
sosial.
5. Melakukan monitoring pelaksanaan penggunaan
media sosial terhadap masyarakat sasaran sekaligus
dilakukan dokumentasi untuk kenang-kenangan pada
kegiatan KKNbd serta pembagian masker bagi
masyarakat sasaran.
6. Melakukan evaluasi dengan masyarakat sasaran
terhadap program kerja yang telah dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

8
LPPPM, P, K., 2021. PANDUAN KULIAH KERJA NYATA BERBASIS DARING
(KKNbD). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Rosmadi, M. L. 2021. Penerapan Startegi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19.


Jurnal IKRA-ITH Ekonomika Vol 4 No 1 Bulan Maret 2021.

9
Lampiran

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

PELAKSANAAN PROGRAM

Nama Program : Strategi Peningkatan Penjualan Dengan Media


Sosial Sebagai Alternatif Memasarkan Kain Songket Di
Desa Tojan Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Biaya yang Diperlukan : Rp 75.000,-

Rancangan Anggaran Biaya :

No. Material Kegunaan/Justifikasi Kuantitas Harga Biaya yang


Satuan diperlukan
(Rp) (Rp)

1. Kuota Untuk mengakses 1 bulan 75.000 75.000


Internet informasi serta
memfasilitasi
masyarakat guna
mendukung kelancara
pelaksanaan program
KKNbd

TOTAL ANGGARAN (Rp) 75.000

10

Anda mungkin juga menyukai