Anda di halaman 1dari 9

Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.

2 Juli 2021; 64-72


ISSN: 2621-8100

Pemberdayaan Melalui Pelatihan Pemasaran Produk


Umkm Omah Jenang Blitar di Masa Pandemi Covid-19

Kiki Amelia Sari1, Luhita Rizkiyana Madhanni2, Anugrah Mahirah Al Kharisma3, Rita
Arsyantie4, Bella Fadhilatus Sanah5, Munti Kurnia Ningsih6, Joan Hesti Gita Purwasih7
1,2
Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5, telp/fax: 0341-585966
3
Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang
e-mail: * kikiamelia0001@gmail.com1 , luhitakiky@gmail.com2 , anugerahmahirah@gmail.com3 ,
arsyantierita@gmail.com4, fafadhila01@gmail.com5, kurniamunti@gmail.com6, joan.hesti.fis@um.ac.id7

Abstrak
Desa UMKM Rejowinangun ialah salah satu desa di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar yang
terdapat berbagai macam usaha mikro kecil dan menengah. Salah satunya adalah Omah Jenang Blitar
yang memproduksi berbagai jenis jenang ketan khas Blitar secara mandiri. Namun, semenjak
mewabahnya COVID-19 di Indonesia pendapatan mereka mengalami penurunan karena adanya
berbagai kebijakan selama pandemi, seperti penerapan PSBB oleh pemerintah setempat yang
menyebabkan berkurangnya jumlah pengunjung Omah Jenang Blitar sebagai pusat oleh-oleh dan wisata
edukasi. Adanya permasalahan tersebut memerlukan sebuah strategi agar produk UMKM tetap laku di
pasaran meskipun terhambat pandemi COVID-19. Sehingga strategi pemasaran produk UMKM perlu
digencarkan. Metode yang dilakukan yaitu dengan pemetaan media sosial, sosialisasi, praktik fotografi
produk UMKM, evaluasi kegiatan, monitoring dan pemasaran. Program pengabdian bertujuan untuk
memberikan solusi mengenai strategi pemasaran yang dapat memulihkan perekonomian masyarakat.
Hasilnya UMKM Omah Jenang semakin dikenal masyarakat luas sehingga produk yang ada semakin
laku di pasaran.
Kata kunci: UMKM ,COVID-19, pengabdian, masyarakat, pemasaran
Abstract
Rejowinangun UMKM Village is one of the villages in Kademangan District, Blitar Regency where there
are various kinds of micro, small and medium enterprises. One of them is Omah Jenang Blitar which
produces various types of Blitar sticky rice independently. However, since the COVID-19 outbreak in
Indonesia, their income has decreased due to various policies during the pandemic, such as the
implementation of the PSBB by the local government which has reduced the number of visitors to Omah
Jenang Blitar as a center for souvenirs and educational tours. The existence of these problems requires a
strategy so that MSME products can still sell well in the market even though it is hampered by the
COVID-19 pandemic. So that the marketing strategy of MSME products needs to be intensified. The
methods used are social media mapping, socialization, MSME product photography practices, activity
evaluation, monitoring and marketing. The service program aims to provide solutions regarding
marketing strategies that can restore the community's economy. As a result, Omah Jenang's MSMEs are
increasingly recognized by the wider community so that existing products are increasingly selling well in
the market.
Keywords: SMEs, COVID-19, service, public, marketing

64
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 64-72
ISSN: 2621-8100

1. PENDAHULUAN Menengah (UMKM) dan 1.785 koperasi telah


terdampak pandemi COVID-19 (Amri, 2020).
OVID-19 merupakan virus yang didapati di
C Kota Wuhan, China akhir Desember 2019
(Yunus & Rezki, 2020). Penyebaran virus
Lebih lanjut Kemenkop menambahkan bahwa
terdapat sekitar 37.000 UMKM telah
melaporkan bahwa mereka terdampak sangat
ini cukup massif di Indonesia. Merujuk data dari
serius akibat adanya pandemi (Pakpahan, 2020).
Google Berita (2021) di Indonesia telah terdapat
Banyak pelaku UMKM khususnya bidang
1,33 juta kasus corona, sedangkan di dunia
produksi merasakan dampak COVID-19
sebanyak 114 juta kasus. Oleh karena
diantaranya penurunan omset yang signifikan,
penyebarannya yang sangat cepat, World Health
menurunnya jumlah pelanggan, hambatan dalam
Organization (WHO) menetapkan virus corona
pemasaran produk dan sulitnya mendapatkan
sebagai global pandemic sejak 11 Maret 2020
bahan baku (Rulandari dkk, 2020). Penurunan
(Mona, 2020). Melihat fenomena pandemi
omset yang signifikan tersebut disebabkan
global memaksa pemerintah untuk mengambil
karena berkurangnya aktivitas jual beli akibat
langkah-langkah preventif untuk merantas
adanya kebijakan PSBB di seluruh Indonesia.
penularan COVID-19 di Indonesia.
Di Kabupaten Blitar terdapat beberapa
Sejak kemunculan virus corona di UMKM yang turut merasakan dampak dari
Indonesia, telah berhasil mengubah pola pandemi, salah satunya yaitu UMKM Omah
kehidupan masyarakat secara drastis. Hampir Jenang. UMKM Omah Jenang menjual produk
keseluruhan aktivitas manusia dialihkan dengan oleh-oleh khas Blitar yang dipasarkan di dalam
sistem daring (online). Mulai dari belajar, serta luar wilayah Blitar. Selama pandemi,
bekerja hingga beribadah. Dampak dari UMKM Omah Jenang mengalami penurunan
perubahan sistem tersebut mengharuskan omset secara drastis. Hal tersebut terjadi karena
masyarakat melakukan adaptasi baru dengan adanya berbagai kebijakan yang telah diterapkan
beraktivitas di rumah atau Work From Home oleh pemerintah, seperti Pembatasan Sosial
guna membatasi aktivitas masyarakat yang Berskala Besar dan Pemberlakuan Pembatasan
sifatnya berkumpul atau berkerumun Kegiatan Masyarakat. Selain itu, penerapan
(Kusumawati & Saifudin, 2020). Pemberlakuan strategi pemasaran kurang efektif sehingga tidka
kebijakan tersebut telah berdampak pada maksimal dalam menggait para konsumen.
kehidupan manusia, salah satunya pada aspek Padahal pelaku UMKM lainnya telah gencar
ekonomi seperti yang dialami oleh Usaha Mikro, memasarkan produk dengan cara yang inovatif
Kecil, dan Menengah (UMKM). dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
Data dari Kementerian Koperasi, saat ini.
sebanyak 163.713 pelaku Usaha Mikro Kecil

65
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 64-72
ISSN: 2621-8100

Berdasarkan permasalahan yang telah Dalam pengabdian ini terdapat rumusan


dipaparkan, sebagai mahasiswa perlu masalah terkait bagaimana strategi pemasaran
memberikan kontribusi berupa tindakan nyata yang tepat untuk meningkatkan pendapatan
untuk dapat mengentaskan permasalahan UMKM Omah Jenang Blitar selama pandemi
tersebut. Tindakan nyata tersebut COVID-19. Kegiatan ini bertujuan untuk
diimplementasikan melalui program pengabdian memberikan solusi berupa taktik pemasaran
kepada masyarakat. Pengabdian kepada selama pandemi COVID 19 yang lebih menarik
masyarakat dilakukan dengan menganalisis dan memperkenalkan UMKM Omah Jenang
permasalahan yang sedang dialami oleh Blitar ke berbagai daerah di Indonesia.
masyarakat. Kemudian membantu memberikan Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
solusi atas permasalahan yang terjadi. Apabila pemahaman mengenai solusi strategi pemasaran
solusi telah ditemukan, mahasiswa yang tepat dilakukan untuk UMKM Omah
mengaplikasikannya sesuai solusi yang telah Jenang Blitar selama pandemi COVID 19 dan
dirancang. Dengan demikian, adanya memperluas daerah pemasaran UMKM Omah
pengabdian masyarakat dapat membantu Jenang Blitar.
menyelesaikan masalah sosial yang sedang
dihadapi oleh UMKM Omah Jenang Blitar.

2. METODE (Khairani, 2018). Fokus penelitian ini adalah


sosialisasi pelatihan fotografi dan pemasaran
Pendekatan pengabdian yang digunakan
produk Omah Jenang Khas Blitar yang telah
adalah pendekatan edukatif. Dalam pendekatan
dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Sosiologi
tersebut terdapat unsur pendidikan yang dapat
kepada 6 karyawan Omah Jenang Blitar. Lokasi
mendorong masyarakat ke arah kemajuan yang
penelitian ini berada di Jl. Masjid Utara No.46,
diinginkan (Yesputra, 2015). Pendekatan
Yosowinangun, Rejowinangun, Kecamatan
edukatif ditujukan untuk membagikan
Kademangan, Blitar, Jawa Timur. Sumber data
pengetahuan serta pemahaman kepada pelaku
primer diperoleh dari owner Omah Jenang
usaha Omah Jenang mengenai manfaat media
Blitar, Hendri Christiawan, S.E. Adapun data
sosial sebagai media pemasaran produk guna
sekunder berasal dari internet dan karya tulis
meningkatkan pendapatan usaha Omah Jenang.
yang relevan dengan topik penelitian yang
Pemasaran produk menggunakan media sosial
diangkat. Pengabdian dilakukan selama 3 bulan
lebih efisien karena tidak mengeluarkan banyak
yaitu awal bulan Maret hingga akhir Mei 2021.
biaya, penyebaran informasi lebih cepat, dan
Adapun tahap pelaksanaan dalam pengabdian ini
jangkauan wilayah pemasaran lebih luas
sebagai berikut:

66
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 64-72
ISSN: 2621-8100

2.1 Pemetaan media sosial kesehatan yang ketat sesuai standar yang
Pada tahap ini dilakukan diberlakukan.
pemetaan dari media sosial 2.3 Pelatihan Praktik Fotografi
menggunakan analisis SWOT. Agar Pada tahap ini diadakan
nantinya memudahkan dalam pelatihan fotografi untuk menghasilkan
melakukan sosialisasi pada UMKM foto produk Omah Jenang yang lebih
Omah Jenang Blitar. menarik dan mengandung unsur estetika
2.2 Sosialisasi guna meningkatkan daya beli konsumen.
Pada tahap ini dilakukan 2.4 Evaluasi Kegiatan
kegiatan sosialisasi kepada UMKM Setelah proses sosialisasi dan
Omah Jenang Blitar mengenai manfaat pelatihan praktik fotografi, diadakan
media sosial sebagai media pemasaran evaluasi mengenai kegiatan-kegiatan
produk guna meningkatkan pendapatan yang telah dilakukan sebelumnya.
usaha Omah Jenang. Pelaksanaan 2.5 Monitoring dan Pemasaran
kegiatan sosialisasi ini melibatkan Setelah proses evaluasi kegiatan
pelaku UMKM Omah Jenang secara selesai, maka tahap selanjutnya adalah
tatap muka dengan menerapkan protokol kegiatan monitoring pemasaran oleh tim
pengabdi melalui Instagram.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Sosialisasi Strategi Pemasaran


Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat
Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)
(PPM) yang dilaksanakan secara tatap muka
ditujukan untuk turut mendukung salah satu
meskipun masih dalam suasana pandemi
UMKM yang ada di Blitar, yaitu Omah Jenang
COVID-19 berjalan dengan lancar dan baik.
Blitar. UMKM Omah Jenang menjadi salah satu
Pertemuan dalam kegiatan ini dikemas
pusat oleh-oleh khas terbaik di Blitar. UMKM
dengan menarik dan sistematis sehingga
Omah Jenang Blitar mengalami himpitan karena
membuat peserta PPM dapat mengikuti
adanya kebijakan yang membatasi mobilitas
dengan seksama. Pelaksanaan PPM
wisatawan selama pandemi COVID-19.
bertempat di Pusat Omah Jenang Blitar yang
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai
terletak di Jalan Masjid Utara No. 46, Desa
dengan melakukan koordinasi pra kegiatan
Rejowinangun, Kecamatan Kademangan,
pengabdian kepada pihak Omah Jenang Blitar
Blitar, Jawa Timur. Kegiatan PPM
untuk bekerja sama sebagai mitra pengabdian
dilaksanakan melalui sosialisasi strategi
masyarakat. Tahapan selanjutnya yang
promosi dan pemasaran serta pelatihan dan
dilakukan oleh tim pengabdi, yaitu :

67
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 64-72
ISSN: 2621-8100

praktik fotografi diikuti oleh 4 (empat) mengajukan pertanyaan pada sesi tanya
orang karyawan Omah Jenang Blitar. jawab.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari,
yaitu pada tanggal 8 dan 9 Mei 2021 mulai
pukul 08.00-11.30 WIB.

Gambar 1.2 Kegiatan Sosialisasi

Gambar 1.4 Tim pengabdi dan peserta


Strategi pemasaran yang ditawarkan
pengabdian
oleh tim pengabdi adalah pemasaran melalui
media sosial yaitu dengan platform
Kegiatan PPM hari pertama
Instagram. Pemasaran melalui media sosial
dilaksanakan melalui sosialisasi strategi
ini dilakukan dengan melakukan
promosi dan pemasaran. Kegiatan sosialisasi
pemasangan iklan melalui Instagram story
diawali dengan sambutan oleh owner Omah
dan membuat foto yang akan diposting
Jenang Blitar,. Kemudian dilanjutkan pada
menjadi menarik perhatian calon kosumen.
kegiatan inti, yaitu sosialisasi dan
Jangkauan iklan yang terpasang luas,
penyampaian materi oleh tim pengabdi.
sehingga banyak orang akan mengetahui
Materi sosialisasi dan pokok bahasan yang
produk yang dihasilkan oleh UMKM Omah
disampaikan oleh tim, meliputi Teknik
Jenang dan tertarik untuk membeli secara
Fotografi, Teknik Pemasaran, Alur
online. Media sosial Instagram dipilih
Pemasaran, dan Teknik Editing Foto.
karena pengguna Instagram yang cukup
Setalah sosialisasi dan penyampaian materi,
banyak serta juga banyak digunakan untuk
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
memasarkan produk yang didukung dengan
Kegiatan sosialisasi mendapat sambutan
pemasangan iklan. Dengan pemasangan
positif dari peserta. Partisipasi aktif dari
iklan dan juga memposting foto produk
peserta membuat kegiatan berjalan dengan
UMKM Omah Jenang dalam Instagram
baik, sehingga banyak peserta yang
diharapkan mampu meningkatkan kembali

68
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 64-72
ISSN: 2621-8100

pendapatan yang didapatkan setelah adanya perhatian konsumen, terlebih foto yang ada
pandemi COVID-19. di katalog adalah produk asli dari Omah
3.2 Pelatihan Teknik Fotografi Jenang yang akan membuat konsumen yakin
Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan untuk membeli produk yang sesuai dengan
melakukan pelatihan teknik fotografi. foto.
Kegiatan pelatihan tersebut mendapat Mengambil angle foto yang tepat dapat
sambutan baik dari para karyawan yang memberi kesan produk semakin jelas,
menjadi peserta pada kegiatan PPM. Praktik dutambah dengan editing menggunakan
fotografi ditujukan untuk membuat para aplikasi yang membuat gambar hasil foto
peserta menjadi lebih mengerti tentang semakin menarik dan bagus. Hal inilah yang
teknik fotografi yang benar untuk mampu membuat katalog secara online
mendapatkan hasil foto yang indah. dalam Instagram memiliki daya tarik bagi
Sehingga dapat memperkuat pemahaman calon konsumen secara online. Editing
peserta tentang teknik fotografi yang dilakukan sebagai upaya penyempurnaan
sebelumnya telah disampaikan pada saat foto yang telah diambil agar hasil yang akan
sosialisasi. Kegiatan pelatihan teknik di posting menjadi maksimal.
fotografi dilakukan dengan memberikan
informasi terkait pemilihan angle foto yang
tepat hingga teknik editing foto. Selain itu,
peserta juga diberikan kesempatan untuk
mencoba praktik foto secara langsung.
Pelatihan teknik fotografi dilakukan
untuk memberikan beberapa teknik
pemotretan produk Omah Jenang agar indah
dan menarik perhatian calon konsumen.
Kemudian foto yang telah diambil dengan
bagus dan melewati proses editing akan
Gambar 1.3 Kegiatan pelatihan fotografi
diposting dalam Instagram sebagai katalog.
Katalog berisi berbagai produk olahan Omah
3.3 Evaluasi Kegiatan
Jenang secara original, agar konsumen yang
Komponen yang menjadi bahan evaluasi
berasal dari luar Blitar ingin membeli secara
kegiatan PPM antara lain :
online bisa melihat melalui katalog yang ada
3.3.1 Keberhasilan tujuan sosialisasi dan
di Instagram. Foto yang bagus untuk
pelatihan.
digunakan dalam katalog akan menarik

69
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 64-72
ISSN: 2621-8100

3.3.2 Ketercapaian target dari materi yang sesi tanya jawab yang interaktif dan
telah direncanakan. menyenangkan bersama peserta pengabdian.
3.3.3 Kemampuan peserta dalam memahami
materi sosialisasi dan pelatihan. 4. KESIMPULAN
4.1 Adanya kebijakan pemerintah selama
pandemi COVID-19 berdampak pada
penurunan pendapatan. Selain itu kurangnya
strategi pemasaran yang diterapkan oleh
pelaku UMKM menyebabkan minimnya
jumlah daya beli konsumen. Hal tersebut
terjadi karena kurang adanya strategi
pemasaran di media sosial dan kurangnya
Gambar 1.5 Evaluasi kegiatan
sosialisasi dan pelatihan keterampilan dalam memfoto produk.
4.2 Kelebihan pelaksanaan pengabdian ini yaitu

Berdasarkan komponen hasil evaluasi materi sosialisasi dan pelatihan teknik


fotografi yang dapat menambah wawasan,
tersebut dapat diketahui bahwa tujuan
pengetahuan, dan keterampilan guna
sosialisasi dan pelatihan sudah tercapai,
menunjang pemasaran produk UMKM.
karena tim pengabdian sudah memberikan
4.3 Kekurangan pelaksanaan pengabdian yaitu
solusi mengenai strategi pemasaran, alur
adanya beberapa pelaku UMKM yang
pemasaran, teknik fotografi dan teknik
editing foto kepada karyawan UMKM Omah kurang menguasai perkembangan teknologi

Jenang dengan harapan agar meningkatkan saat ini seperti penggunaan media sosial dan

penjualan produk UMKM Omah Jenang. penguasaan teknik fotografi produk UMKM
sehingga diperlukan adanya bimbingan
Kemudian untuk materi yang diberikan pada
secara berkelanjutan.
saat kegiatan sosialisasi dan pelatihan sudah
4.4 Pengembangan program pengabdian
direncanakan dengan baik dan terarah
membuka peluang peningkatan daya beli
karena materi disusun dengan
memperhatikan kebutuhan UMKM Omah produk UMKM di berbagai lapisan

Jenang terlebih pada saat pandemi COVID- masyarakat seluruh Indonesia

19. Kemudian, pada saat penyampaian


5. SARAN
materi sosialisasi dan pelatihan, sudah dapat
dipahami oleh peserta pengabdian, hal Dalam proses pemasaran suatu produk,
tersebut bisa dilihat melalui antusiasme serta sebaiknya memikirkan tingkat efisiensi

70
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 64-72
ISSN: 2621-8100

penjualan agar biaya yang dikeluarkan tidak moral maupun materiil terhadap pelaksanaan
banyak namun dapat menjangkau wilayah yang program pengabdian masyarakat ini.
lebih luas dengan pengeluaran yang minim.
Salah satu cara yang tepat digunakan ialah
memanfaatkan platform instagram untuk DAFTAR PUSTAKA

mempromosikan produk dengan jangkauan luas. [1]Amri, A. (2020). Dampak Covid-19


Mengingat media sosial saat ini mudah Terhadap UMKM di Indonesia. BRAND
dijangkau oleh seluruh kalangan dan tidak Jurnal Ilmiah Manajemen
terbatas usia maupun wilayah. Akan tetapi, hal Pemasaran, 2(1), 123-131.
yang juga perlu diperhatikan oleh pihak UMKM
[2]GoogleBerita,2021,https://news.googl
Omah Jenang adalah teknik foto produk yang
e.com/covid19/map?hl=id&mid=%2Fm
tepat agar dapat menarik minat banyak
%2F03ryn&gl=ID&ceid=ID%3Aid&sta
konsumen. Penelitian selanjutnya diharapkan
te=6 (Diakses pada 2 Maret 2021).
mampu mempertahankan bahkan menambah
penjualan produk Omah Jenang sehingga [3]GoogleBerita,2021,https://news.googl
kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. e.com/covid19/map?hl=id&mid=%2Fm
Adanya permasalahan yang dihadapi UMKM %2F02j71&gl=ID&ceid=ID%3Aid
Omah Jenang Blitar selama pandemi COVID- (Diakses pada 2 Maret 2021).
19, pihak UMKM dapat mengambil solusi
[4]Khairani, S., & Pratiwi, R., 2018.
dengan melihat kebutuhan masyarakat untuk
Peningkatan Omset Penjualan Melalui
diimplementasikan melalui program pengabdian
Diversifikasi Produk dan Strategi
masyarakat. Sehingga target dan sasaran untuk
Promosi Pada UMKM Kerajinan
mengatasi suatu permasalahah dapat lebih
Souvenir Khas Palembang. CARADDE:
disesuaikan dengan kondisi atau situasi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
masyarakat sekitar lokasi UMKM.
1(1), 36-43.

[5]Kusumawati, D., & Saifudin, S.


UCAPAN TERIMAKASIH
(2020). Pengaruh Persepsi Harga Dan
Penulis mengucapkan terima kasih Kepercayaan terhadap Minat Beli Secara
kepada pelaku UMKM Omah Jenang di Desa Online Saat Pandemi Covid-19 pada
Rejowinangun Kecamatan Kademangan Masyarakat Millenia di Jawa
Kabupaten Blitar, Dosen pembimbing, dan pihak Tengah. JAB (Jurnal Akuntansi &
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Bisnis), 6(01).
yang telah memberikan dukungan baik secara

71
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat; Volume 4 No.2 Juli 2021; 64-72
ISSN: 2621-8100

[6]Mona, N. (2020). Konsep Isolasi [9]Yesputra, R 2015, Pengabdian


Dalam Jaringan Sosial Untuk Kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian
Meminimalisasi Efek Contagious (Kasus dan Pengabdian kepada
Penyebaran Virus Corona Di Masyarakat,
Indonesia). Jurnal Sosial Humaniora https://lppm.stmikroyal.ac.id/pengabdia
Terapan, 2(2). n- kepada-masyarakat/,

[7]Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 [10]Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020).


Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Kebijakan Pemberlakuan Lock Down
Dan Menengah. Jurnal Ilmiah Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona
Hubungan Internasional, 59-64. Virus Covid-19. Salam: Jurnal Sosial
Dan Budaya Syar-I, 7(3).
[8]Rulandari, N., Rahmawati, N. F., &
Nurbaiti, D. (2020, July). Strategi
Komunikasi Pemasaran Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah Pada Era New
Normal. In Prosiding Seminar
STIAMI (Vol. 7, No. 2, pp. 21-28).

72

Anda mungkin juga menyukai