Anda di halaman 1dari 7

Strategi Kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam

Mensejahterakan Masyarakat di Situasi Pandemi Covid- 19


Strategies for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) for Community Welfare in
the Covid-19 Pandemic Situation
Laila Juniar
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
lailajuniar06@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari pembuatan jurnal ini untuk mengetahui strategi kegiatan seperti apa yang
dilakukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mensejahterakan masyarakat
disituasi pandemi covid- 19. Adapun metode yang digunakan yaitu menggunakan metode
penelitian kualitatif, dengan teknik pengambilan data berupa diskusi dan wawancara kepada
pelaku UMKM, penelaahan dokumen, dari artikel-artikel serta referensi lainnya.

Sebagaimana pandemi covid- 19 ini terjadi dimulai dari bulan Maret 2020 di Indonesia, yang
mana covid- 19 merupakan penyakit yang menular dan disebabkan oleh virus corona.
Adapun penyebaran awal virus ini dilaporkan berasal dari Wuhan, China di akhir Desember
2019. Dengan menyebarnya covid- 19 maka sangat mengguncang perekonomian negara,
salah satunya yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM). Sehingga membuat
kehidupan masyarakat semakin terancam. UMKM sangat berperan penting bagi
kesejahteraan masyarakat seperti adanya lapangan pekerjaan dan dapat menambah
pendapatan masyarakat. Untuk itu diperlukan strategi pertahanan bagi UMKM untuk terus
dapat mempertahankan bisnisnya meski disituasi pandemi covid- 19 ini.

Kata kunci: Covid- 19, Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM), Kesejahteraan Masyarakat.

ABSTRACT
The purpose of making this journal is to find out the strategy of activities such as what Micro,
Small and Medium Enterprises (MSMEs) are doing in the welfare of the community in the
COVID-19 pandemic situation. The method used is to use qualitative research methods, with
data collection techniques in the form of discussions and interviews. to MSME actors,
document review, from articles and other references.

As the Covid-19 pandemic occurred starting in March 2020 in Indonesia, where Covid-19 is
a contagious disease caused by the corona virus. The initial spread of this virus was reported
to have originated in Wuhan, China at the end of December 2019. With the spread of Covid-
19 it has greatly shaken the country's economy, one of which is Micro, Small and Medium
Enterprises (MSMEs). So that it makes people's lives increasingly threatened. MSMEs play
an important role in the welfare of society, such as employment and can increase people's
income. For this reason, a defense strategy is needed for MSMEs to continue to be able to
maintain their business despite the COVID-19 pandemic situation.

Keywords: Covid-19, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), Community Welfare.
A. PENDAHULUAN penderita seperti demam, batuk
1. Latar Belakang kering, kesulitan bernapas dan
Usaha Mikro, Kecil, dan hilangnya indra penciuman. Virus ini
Menengah (UMKM) merupakan dapat menyebar dari satu orang ke
bidang usaha yang memiliki peranan orang lain melalui percikan (droplet)
penting bagi petumbuhan ekonomi dari saluran pernapasan ketika batuk,
disuatu negara, UMKM juga bersin dan berbicara secara langsung
berperan dalam penyediaan lapangan dengan jarak dekat. Adapun waktu
kerja, membantu pendapatan paparan virus sampai timbulnya
masyarakat guna tercapainya gejala klinis berkisar 1-14 hari.
kesejahteraan masyarakat. Dalam Terdapat metode standar diagnosis
sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan yang biasa disebut uji reaksi berantai
UMKM meningkat sampai 4,2 polimerase transkripsi-balik (rRT-
persen setiap tahunnya dan rata-rata PCR) yang didapat dengan cara usap
kontribusi UMKM terhadap Produk nasofaring atau sampel dahak dengan
Domestik Bruto (PBD) Indonesia hasil dalam waktu beberapa jam
selama 3 tahun terakhir lebih 50 hingga 2 hari.
persen. Ini membuktikan bahwa
UMKM mampu mensejahterakan Terkait covid-19, maka
sektor perekonomian masyarakat dan dikeluarkanlah PP Nomor 21 tahun
mendukung laju pertumbuhan 2020 tentang Pembatasan Sosial
ekonomi. Berskala Besar dengan maksud
Adapun berdasarkan data dari membatasi pergerakan orang dan
Kementrian Koperasi dan Usaha barang dan mengharuskan
Kecil Menengah (KemenkopUKM) masyarakat jika tidak ada keperluan
menunjukkan bahwa pada tahun mendesak diharapkan untuk berdiam
2018 terdapat 64.194.057 UMKM diri dirumah. Sehingga disini
yang ada di Indonesia (atau sekitar masyarakat harus melakukan Sosial
99 persen dari total unit usaha) dan Distancing guna untuk memutus
memperkerjakan 116.978.631 tenaga rantai penyebaran virus corona.
kerja (atau sekitar 97 peren dari total Maka dengan aturan berdiam diri
tenaga kerja pada sektor ekonomi). dirumah membuat terbatasnya
Dari data Kemenkop menunjukan operasional UMKM. Sehingga
bahwa pandemi covid memberikan UMKM harus berusaha melakukan
pengaruh negatif bagi perekonomian, strategi guna membantu kemakmuran
sehingga terjadinya penurunan masyarat. Adapun strategi untuk
konsumsi dan daya beli masyarakat, mempertahankan kegiatan UMKM
serta penurunan/pengurangan tenaga yiatu, (1) Pelaku usaha harus dapat
kerja. Sehingga disini masyarakat menyesuaikan diri dengan membuka
perlu berhati-hati dalam mengatur toko online / berjualan melalui E-
pengeluarannya, karena jika tidak Commerce, (2) Melakukan
maka masyarakat sendiri yang akan pemasaran menggunakan Digital
merasakan susah untuk memperoleh Marketing, (3) Memahami Tren yang
penghasilan disituasi pandemi ini. digunakan, (4) Membuat promo
semenarik mungkin, dan (5)
Covid- 19 (Corona disease Customer Relationship Marketing
2019) adalah penyakit menular yang (CRM).
disebabkan oleh SARS-CoV-2, dan
jenis virusnya yaitu koronavirus. Sebelum adanya Covid- 19
Adapun gejala yang dialami oleh konsumen sering berbebelanja
langung ke toko ataupun pusat, METODE PENELITIAN
meskipun toko atau pusat tersebut
sudah ada sistem penjualan secara Adapun metode yang digunakan
online, namun sekarang ini, disituasi yaitu menggunakan metode penelitian
pandemi Covid-19 pemerintah kualitatif dengan teknik pengambilan data
menetapkan masyarakat untuk berupa pengamatan, wawancara dan
menghindari kerumunan dan penelaahan dokumen. Menurut Moleong
dianjurkan untuk berdiam diri (2011:6) penelitian kualitatif adalah
dirumah. Sehingga ketetapan ini penelitian yang bermaksud untuk
membuat masyarakat jadi beralih memahami fenomena tentang apa yang
untuk berbelanja secara online tanpa dialami oleh subjek penelitian misalnya
harus langsung ke toko atau pusat. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan
Hal ini membuat pelaku UMKM lain-lain secara holistik dan dengan cara
harus dapat menyesuaikan diri dan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
mengkondisikan penjualannya baik bahasa, pada suatu konteks khusus yang
produk ataupun jasa. Dan untuk alamiah dan dengan memafaatkan berbagai
menarik konsumen agar metode alamiah. Untuk sumber data yang
menggunakan produk atau jasa, digunakan adalah data primer berupa hasil
pelaku UMKM perlu melakukan observasi dan data sekunder yang berupa
perbaikan kualitas produk dan data yang dikumpulkan, kemudian diolah
penyesuaian pelayanannya. Menurut dan disajikan pihak lain menjadi buku-
Kotler dan Armstrong (2014:11), buku, artikel dan hasil penelitian terdahulu
kualitas produk adalah kemampuan terkait UMKM. Setelah melakukan
sebuah produk dalam memperagakan observasi dan kajian dokumen, selajutnya
fungsinya, hal ini termasuk menganalisa data dilapangan yang
keseluruhan durabilitas, reliabilitas, dihubungkan dengan teori pendapat para
ketepatan, kemudahan ahli dan hasil penelitian terdahulu. Baru
pengoperasian, dan reparasi produk, setelah itu di abstraksi sehingga mudah
juga atribut produk lainnya. Menurut untuk mengetahui inti dari penelitian ini.
Ibrahim Hardiyansyah (2011:40)
Kualitas pelayanan merupakan suatu HASIL DAN PENELITIAN
kondisi dinamis yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, Berdasarkan data resmi pemerintah
proses, dan lingkungan dimana kasus positif COVID- 19 di Indonesia
penilaian kualitasnya ditentukan pada pertama kali dideteksi pada tanggal 02
saat terjadinya pemberian pelayanan Maret 2020, ketika dua orang tertular dari
public tersebut. seorang warga negara Jepang. Pada
tanggal 04 April, pandemi sudah menyebar
Jadi penelitian ini dilakukan hingga ke 34 provinsi. Hingga sampai
untuk mengetahui strategi apa saja tanggal 07 Januari 2021, Indonesia telah
yang dilakukan pelaku UMKM melaporkan 797.723 kasus positif
dalam mempertahankan bisnis menempati peringkat pertama terbanyak di
mereka dan mensejahterakan Asia Tenggara. Untuk mengenai angka
masyarakat di tengah pandemi kematian, Indonesia menempati peringkat
Covid- 19 ini. Dan menjelaskan ketiga di Asia dengan 23.520 kematian.
bagian-bagian dari strategi tersebut. Sebagai tanggapan terhadap pandemi ini,
terdapat beberapa wilayah yang telah
memberikan kebijakan mengenai
Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB). Dan ada juga yang sebagian
sudah menerapkan kenormalan baru (New Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-
Normal). Melihat dari kejadian ini, commerce adalah kumpulan teknologi,
pemerintah melalui situs resmi kementrian aplikasi, dan proses bisnis yang
koperasi dan UMKM menyatakan menghubungkan perubahan dan konsumen
penyebaran covid- 19 berdampak secara serta komunitas tertentu secara elektronik.
langsung terhadap kegiatan UMKM. Dan untuk pertukaran barang antara
Seperti dari hasil observasi bahwa rata-rata pengecer, konsumen dan komunitas itu
UMKM mengalami penurunan omset melalui skala luas dan transaksi elektronik.
penjualan dan bahkan sampai menutup Sedangkan pengiriman barangnya dari
usahanya selama pandemi ini. Ada juga wilayah ke wilayah hingga sampai
berdasarkan temuan lain terdapat sebagian ketangan konsumen dan menciptakan
UMKM tidak merasakan penurunan omset hubungan saling menguntungkan antara
pejualan. Sehingga dengan itu terdapat pihak.
beberapa strategi yang harus dilakukan
UMKM seperti memilih membuka lini Di era revolusi industri 4.0 pelaku
produk baru atau memperbaharui sistem UMKM sangat diharuskan untuk bergerak
pemasaran mereka. Strategi yang bisa ke penjualan secara e-commerce karena
dilakukan UMKM adalah sebagai berikut: saat ini pola pembelanjaan dari konsumen
sudah bergeser, apalagi disituasi pandemi
Membuka Toko Online / Berjualan ini membuat perdagangan e-commerce
melalui E- Commerce sebagai yang tepat, karena pelaku UMKM
mampu bertahan dan memiliki potensi
Situasi pandemi seperti ini membuat dalam menjangkau pangsa pasar baru.
UMKM memilih untuk tidak membuka
toko atau usaha mereka karena adanya Digital Marketing
pembatasan jam operasional, apalagi
terdapat aturan pemerintah kepada Dengan teknologi yang semakin
masyarakat untuk membatasi keluar rumah canggih membuat dunia bisnis berpikir
jika tidak terlalu mendesak. Sehingga bagaimana cara pemasaran yang tepat
terdapat salah satu cara untuk menjalankan sehingga dapat menarik perhatian
usaha dan menjangkau lebih banyak lagi konsumen terhadap produk atau jasa yang
konsumen, serta memperluas target ditawarkan. Maka dari itu untuk
pemasaran. Maka diperlukan melakukan kegiatan promosi ini, perlu
memanfaatkan penjualan E-Commerce adanya strategi Digital Marketing. Yang
agar dapat memperluas jaringan penjualan. mana Digital Marketing adalah
penggunaan internet dan penggunaan
E-Commerce adalah saluran online teknologi interaktif lain untuk membuat
yang dapat dijangkau seseorang melalui dan menghubungkan dialog antara
komputer, yang digunakan oleh pebisnis perusahaan dan konsumen yang telah
dalam melakukan aktifitas bisnisnya dan teridentifikasi.(Coviello, Milley &
digunakan konsumen untuk mendapatkan Marcolin 2001:6). Digital Marketing
informasi dengan menggunakan bantuan adalah proses perencanaan dan
komputer yang dalam prosesnya diawali pelaksanaan dari ide atau pemikiran
dengan memberi jasa informasi pada konsep, harga, promosi dan distribusi.
konsumen dalam penentuan pilihan.(Kotler Marketing dapat diartikan lebih sederhana
& Amstrong 2012). E-Commerce adalah yakni pembangunan dan pemeliharaan
proses jual beli dan memasarkan barang hubungan yang saling memuaskan antara
serta jasa melalui sistem elektronik, seperti perusahaan dan konsumen.(Kleindl &
radio, televisi dan jaringan komputer atau Burrow 2005). Tedapat beberapa jenis
internet.(Wong 2010) digital marketing dalam menjalankan suatu
bisnis khususnya UMKM yaitu: website, seperti tahun baru atau lebaran. Tapi
sosial media marketing, search engine jangan salah, anda juga bisa membuat
marketing, e-mail marketing, video program flash sale diluar hari-hari besar.
marketing dan iklan secara online. Dengan Misalnya, program flash sale di awal bulan
begitu digital marketing ini sangat untuk mendapatkan momen gajian atau
membantu. Karena selain mengikuti sebalikya, flash sale di momen tanggal tua
perkembangan teknologi, digital marketing agar orang bisa merasa lebih hemat ketika
juga lebih menghemat biaya pemasaran, belanja. Karena secara umum, orang-orang
membuat komunikasi menjadi lebih sangat suka dengan diskon. Jadi untuk
mudah hingga membantu meningkatkan mempertahankan kegiatan UMKM rajin-
penjualan ditengah covid- 19. rajinlah membuat program promosi seperti
flash sale untuk menarik pembeli lama
Memahami Trend dan Platform maupun pembeli baru.

Trend adalah suatu gerakan Customer Relationship Marketing (CRM)


(kecenderungan) naik atau turun dalam
jangka panjang, yang diperoleh dari rata- CRM adalah sebuah pendekatan baru
rata perubahan dari waktu ke waktu. dalam mengelola hubungan korporasi
(Maryati 2010:129). Menurut Wikipedia dengan pelanggan pada level bisnis
platform adalah media atau wadah yang sehingga dapat memaksimumkan
digunakan untuk menjalankan software. komunikasi dan pemasaran melalui
Sehingga dari definisi tersebut, diharapkan pengelolaan berbagai kontak yang berbeda
pelaku UMKM dituntut harus mampu (Amalia, 2020). Strategi ini sangat di
memahami Tren market dunia. Hal ini sarankan untuk pelaku UMKM karena
disampaikan Menteri Koperasi dan UKM dapat memperkuat hubungan yang baik
Teten Masduki, menurutnya UMKM mesti antara pembelinya. Sehingga muncul
menunjukkan kemampuan kompetitif loyalitas dari si pembeli terhadap barang
dengan produk-produk dari luar. Apalagi yang dijual. CRM juga sudah
saat ini perubahan pasar begitu cepat, memanfaatkan teknologi sehingga terdapat
termasuk lifestyle yang sangat aplikasi yang bisa digunakan oleh pelaku
mempengaruhi perubahan tingkat UMKM yang ingin mendapatkan
konsumsi masyarakat. pelanggan loyal terhadap produknya.

Saat pendemi Covid- 19 banyak anak PENUTUP


muda berjualan dan mahasiswa menjadi
reseller produk UMKM di platform digital, Dimasa Pandemi Covid- 19 hampir
termasuk media sosial. untuk itu semua sektor perekonomian di Indonesia
diharapkan agar pemuda, mahasiswa dan mengalami permasalahan. Termasuk
pelaku UMKM lainnya harus sektor UMKM yang mana terjadinya
memperhatikan kualitas produk dan penurunan omset penjualan dikarenakan
kapasistas produk dari barang yang adanya kebijakan pemerintah dalam
dijualnya. Dan disarankan agar pelaku menerapkan PSBB dan melarang
UMKM mulai memanfaatkan platform masyarakat untuk keluar rumah selain
dalam jaringan (daring) atau online sesuai kondisi yang sangat mendesak. Sehingga
tren market. membuat toko atau usaha untuk menutup
sementara waktu. Hal ini membuat pelaku
Membuat promo semenarik mungkin UMKM harus dapat menyesuaikan diri di
tengah pandemi Covid- 19 untuk
Buatlah promo semenarik mungkin mempertahankan kegiatan UMKM demi
seperti program Flash Sale, umumnya mensejahterakan kehidupan masyarakat.
flash sale sering ada di momen tertentu
Adapun strategi untuk SARAN
mempertahankan kegiatan UMKM yaitu:
Agar UMKM dapat bertahan di
1) Pelaku usaha harus dapat tengah pandemi sekaligus membantu
menyesuaikan diri dengan membuka mengembangkan potensi yang ada di
toko online / berjualan melalui E- UMKM. Perlu adanya tekad dan kerjasama
Commerce. yang kuat antar berbagai pihak. Untuk
2) Melakukan pemasaran menggunakan pelaku UMKM diharapkan kedepannya
Digital Marketing. hendaknya melakukan strategi yang baik
3) Memahami Tren yang digunakan. mulai dari proses produksi, pemasaran,
4) Membuat promo semenarik mungkin. serta pengaturan keuangan.
5) Customer Relationship Marketing
(CRM).
DAFTAR PUSTAKA

Hardilawati, Wan Laura. 2020. “Strategi Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid- 19”,
Riau: Universitas Muhammadiyah Riau

Ramadhan, Herlambang Fakhrur. 2020, “Strategi dan Tantangan UMKM Serta Peran
Pemerintah Terhadap Pengembangan UMKM di Era Pandemi Covid- 19”,
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Platform Komputasi. Wikipedia Indonesia.www.wikipedia.org/wiki/htm. Diakses pada


tanggal 08 Januari 2020, Pukul 14.25.

Safitri, Indri. 2020, “Peluang, Tantangan dan Strategi Pengembangan UMKM di Indonesia
Pada Masa Pandemi Covid- 19”, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

https://www.justaris.com/pengertian-digital-marketing-menurut-para-ahli-strategi-dan-
perkembangannya-di-indonesia/ diakses pada tanggal 05 Januari 2020 Pukul 19.20.

https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/09/29/pelaku-umkm-harus-mampu-memahami-
tren-market-dunia diakses pada tanggal 05 Januari 2020, Pukul 20.12

Anda mungkin juga menyukai