Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Ilmu Komunikasi

Vol. 10, No. 1, April 2020


Print ISSN 2088-981X, Online ISSN: 2723-2557
Journal hompage http://jurnalfdk.uinsby.ac.id/index.php/JIK

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL


DALAM PEMASARAN PRODUK UMKM
DI KELURAHAN SIDOKUMPUL, KABUPATEN GRESIK

Zainal Abidin Achmad1, Thareq Zendo Azhari2, Wildan Naufal Esfandiar3, Nafila
Nuryaningrum4, Anisah Farah Dhilah Syifana5, Indah Cahyaningrum6
1-6
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
E-mail: z.abidinachmad@upnjatim.ac.id

Article Info Abstract

Article history: This research discusses how the use of social media in
Received 1 Maret 2020 marketing UMKM products in Sidokumpul Village, Gresik
Accepted 20 Maret 2020 District, Gresik Regency. The research objective is to
Published 10 April 2020 introduce UMKM products to the wider community in order to
get a bigger market potential. This research method is
qualitative by using phenomenological approach. The
Keyword: research result is, the use of social media provides good
Pemasaran Digital, Sosial prospects for increasing the sales of UMKM products in
Media, UMKM Sidokumpul Village, Gresik District, Gresik Regency which is
Sidokumpul Gresik experiencing the impact of the COVID-19 pandemic. This is
because the digital marketing system provides an online
buying and selling platform, in order to facilitate the ordering
and purchasing process. So that buyers can interact with
UMKM owners to make transactions directly.

Penelitian ini membahas tentang bagaimana pemanfaatan


media sosial dalam pemasaran produk UMKM di Kelurahan
Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Tujuan
penelitian adalah untuk mengenalkan produk-produk UMKM
kepada masyarakat luas agar mendapatkan potensi pasar
yang lebih besar. Metode penelitian ini adalah kualitatif
dengan menggunakan pendektaan fenomenologi. Hasil
penelitian adalah, pemanfaatan media sosial memberikan
prospek yang baik untuk menaikkan angka penjualan produk
UMKM di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik,
Kabupaten Gresik yang mengalami dampak pandemi COVID-
19. Hal itu disebabkan karena sistem pemasaran digital
menyediakan platform jual beli secara daring, agar
memudahkan proses pemesanan dan pembelian. Sehingga
pembeli dapat berinteraksi dengan pemilik UMKM untuk
melakukan transaksi secara langsung.

Copyright © 2020 Jurnal Ilmu Komunikasi

Editorial Office:
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Jl. Ahmad Yani 117 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
Email: jurnalilkom@uinsby.ac.id
18 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020

Pendahuluan kehilangan pekerjaan karena adanya PHK


Pandemi COVID-19 memiliki dampak sampai menurunnya jumlah pembeli.
besar terhadap segala aspek dan sektor di Di zaman sekarang dengan
kehidupan masyarakat terutama pada perkembangan teknologi dan komunikasi
sektor ekonomi. Menteri Keuangan Sri yang semakin canggih, pemilihan
Mulyani mengatakan ada 3 dampak besar penggunaan pemasaran melalui media
ekonomi pada pandemi COVID-19. sosial menjadi pilihan utama yang
Pertama, berdampak pada konsumsi rumah dilakukan oleh pelaku usaha, sekarang ini
tangga atau daya beli masyarakat yang penggunaan media sosial telah menjadi
jatuh. Kedua, investasi ikut melemah pilar utama dalam penyampaian informasi.
ditengah ketidakpastian pandemi COVID- Salah satu kelebihan media sosial adalah
19. Dan ketiga, pelemahan ekonomi memiliki banyak potensi untuk kemajuan
seluruh dunia yang membuat ekspor suatu usaha. Media sosial dapat digunakan
Indonesia terhenti.1 Dikarenakan untuk melakukan komunikasi dalam bisnis,
menurunnya kegiatan masyarakat di luar membantu pemasaran produk dan jasa,
rumah, maka secara otomatis juga berkomunikasi dengan pelanggan dan
menimbulkan penurunan jumlah pembeli pemasok, melengkapi merk, mengurangi
pada suatu usaha. Sehingga pendapatan biaya dan untuk penjualan online.2
yang diperoleh menjadi berkurang. Pada era digital, media sosial saat ini
Dampak tersebut tidak hanya dirasakan telah menjadi trend dalam komunikasi
oleh industri besar, pandemi virus Corona pemasaran. Media sosial adalah sebuah
juga memberikan dampak terhadap pelaku media online, dengan para penggunanya
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi,
(UMKM) di Indonesia. dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
Dampak COVID-19 terhadap pelaku sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog,
UMKM juga dialami oleh warga jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk
Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan media sosial yang paling umum digunakan
Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur oleh masyarakat di seluruh dunia.
yang menjadi pelaku UMKM. Ada sekitar Ada beberapa media sosial yang
11 UMKM yang dimiliki oleh warga sedang booming saat ini antara lain
setempat. Terdiri atas kuliner, jasa jahit dan Whatsapp, Instragam, Twitter, Line,
toko sembako. Menurut survey yang telah Telegram, Facebook, Youtube, dan lain-
kami lakukan, semua pelaku UMKM di lain. Seseorang pasti memiliki berbagai
Kelurahan Sidokumpul mendapatkan motivasi dalam menggunakan media
dampak yang cukup besar dari pandemi sosial. Sekedar untuk berkomunikasi
COVID-19 ini, dari mulai suami yang dengan orang lain, untuk mencari tahu
perkembangan sesuatu, untuk berbagi

1 2
Anggun P. Situmorang, Sri Mulyani: Corona Beri Zainal Abidin Achmad dan Setiyanti, O. W. The
3 Dampak Besar Ekonomi Indonesia, Effectiveness of Use of Soundcloud Application for
Liputan6.com, Juni 30, 2020, Promoting Pop Punk Songs and Music. Bali
https://m.liputan6.com/bisnis/read/4292763/sri- International Seminar on Science and Technology,
mulyani-corona-beri-3-dampak-besar-ke-ekonomi- Desember 7, 2012.
indonesia. www.engadget.com/2012/12/07/editorial-
Jurnal Ilmu Kominikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020 19

informasi maupun untuk mengikuti salah ternama hingga produk buatan sendiri.
satu yang menjadi trend saat ini yaitu Dengan internet para pelaku usaha dapat
menggunakan media sosial sebagai bentuk memberikan efisiensi anggaran pemasaran,
eksistensi diri. Bagi orang-orang yang internet memiliki jangkauan yang luas,
ingin diakui eksistensinya oleh masyarakat akses mudah dan biaya murah. Hal ini
luas melalui media sosial biasanya akan terbukti dengan banyaknya usaha yang
menggunakan media sosial yang bersifat mencoba menawarkan berbagai macam
terbuka seperti Instagram, Facebook, Line, produk menggunakan media sosial.4
atau Twitter.3 Karena melalui media social Media sosial memang sangat diminati
disinilah tempat kita bisa secara bebas dan UMKM untuk mengembangan bisnisnya.
terbuka dalam berinteraksi. Sehingga Media sosial mempunyai pengaruh yang
banyaknya update status serta postingan sangat besar, masyarakat lebih cepat
yang kita miliki adalah salah satu bentuk menerima informasi lewat internet.
jika kita ingin dikenal secara luas. Dengan akses yang mudah dan cepat hal ini
Media sosial juga dapat mempunyai dimanfaatkan oleh para pengusaha kecil
tujuh fungsi potensial dalam bisnis yaitu UMKM untuk lebih berani
mengidentifikasi pelanggannya, mempromosikan produk produknya karena
mengadakan komunikasi timbal balik, jaringan internet sangat luas dan tidak ada
membagikan informasi untuk dapat batasan waktu dan wilayah hingga
mengetahui obyek yang disukai pelanggan, menjadikan media pemasaran yang
kehadiran pelanggan, hubungan antar efektif.5
pelanggan berdasarkan lokasi dan pola Saat pandemi COVID-19 terjadi dan
interaksi, reputasi perusahaan di mata masih berlangsung, jumlah tersebut akan
pelanggan dan membentuk kelompok antar terus meningkat seiring dengan adanya
pelanggan. Distribusi yang didukung oleh kebijakan jaga jarak fisik yang membuat
teknologi pun mampu meningkatkan masyarakat melakukan kegiatannya sacara
kuantitas produk untuk sampai ke tangan daring. Oleh karena itu media sosial dapat
konsumen. dijadikan sebagai alat untuk
Media sosial yang saat ini menjadi tren mengembangkan dan mengoptimalkan
anak-anak muda mengekspresikan diri usaha terutama usaha mikro kecil
menjadi peluang besar sebagai media iklan menengah (UMKM) khususnya untuk
maupun promosi bisnis. Media sosial mempromosikan usaha-usahanya.
seperti Facebook, Instagram, Twitter, Dengan adanya pengenalan sistem
WhatsApp, dan lain sebagainya sekarang pemasaran digital ini diharapkan para
banyak dimanfaatkan untuk media bisnis, pelaku UMKM Kelurahan Sidokumpul
baik dari produk produk yang sudah bisa lebih mengoptimalkan dan

3
Zainal Abidin Achmad, Integrasi Program Dakwah International Media Conference 2019 (IMC 2019),
dan Budaya: Studi Etnografi Virtual Mediamorfosis (March, 2020),
Radio Nada FM Sumenep Madura, Jurnal https://doi.org/10.2991/assehr.k.200325.030
Komunikasi Islam 09 no. 2 (Desember 2019): 245,
5
Arum Wahyuni Purbohastuti “Efektivitas Media
https://doi.org/10.15642/jki.2019.9.2.239-263. Sosial Sebagai Media Promosi”. Jurnal Tirtayasa
4
Tutiasri, et al., Creative Marketing Strategies of EKONOMIKA, 12, no. 2 (Oktober 2017): 230.
Sembung Batik. Proceedings of the 2nd http://jurnal.untirta.ac.id › article › download
20 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020

meningkatkan pengetahuan mengenai meminimalkan biaya. Namun masih


sistem pemasaran digital atau sistem banyak pula pelaku UMKM yang kurang
pemasaran online, sebab melalui sistem mengerti dengan pemanfaatan media sosial
pemasaran digital atau sistem pemasaran untuk memasarkan bisnisnya, mereka
online produk-produk dari UMKM akan masih melakukan pemasaran secara
dapat lebih dikenal oleh masyarakat, tradisional yaitu dengan memasarkan
pemesanan bisa dilakukan secara online, produk langsung kepada konsumen yang
sehingga dapat memudahkan pembeli dan hanya mempunyai cakupan wilayah yang
pelaku UMKM dalam bertransaksi jual beli masih kecil. Biasanya adalah pelaku usaha
ditengah pandemi COVID-19 saat ini.6 dikalangan orang tua yang belum
Selain itu, era globalisasi sekarang ini mengetahui tentang pemasaran online.
juga dikenal sebagai Era Ekonomi Baru Atas latar belakang tersebut, KKN UPN
(New Economy Era), Era Ekonomi Digital Veteran Jawa Timur Kelompok 45, divisi
(Digital Economy Era). Era Ekonomi baru pemberdayaan wirausaha/umkm yang
ditandai dengan penerapan teknologi sedang melakukan KKN di Kelurahan
informasi di dalam menjalankan kegiatan Sidokumpul, Kecamatan Gresik,
ekonominya.7 Penerapan teknologi Kabupaten Gresik menggunakan latar
informasi yang dibutuhkan yaitu dengan belakang tersebut sebagai program kerja
model pemasaran produk umkm melalui divisi UMKM.
media sosial facebook dan instargram
untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Kajian Pustaka
Pengenalan dan penyuluhan sistem Definisi UMKM menurut Undang-
pemasaran digital atau sistem pemasaran Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha
online ini dianggap lebih praktis, mudah Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
dan cepat dibanding dengan sistem penyebutkan definisi UMKM adalah
pemasaran digital manual hanya saja sebagai berikut: Usaha Mikro adalah usaha
memang sistem pemasaran digital atau produktif milik orang perorangan dan/atau
pemasaran online ada dampak positif dan badan usaha perorangan yang memenuhi
negatifnya.8 kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini. Usaha Kecil
Pemanfaatan media sosial memang adalah usaha ekonomi produktif yang
dapat memberikan kemudahan dalam berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
proses promosi dan jual beli yang perorangan atau badan usaha yang bukan
dilakukan oleh para UMKM untuk merupakan anak perusahaan atau bukan
memasarkan produknya serta dapat
6
Helmalia dan Afrinawati, “ Pengaruh E- Ilmu Administrasi Negara, UPN ‘Veteran’ Jawa
Commerce Terhadap Peningkatan Usaha Mikro Timur, 2020), 19
Kecil Dan Menengah Di Kota Padang” Jurnal 8
Nur Ira dkk., “Workshop Pemasaran Online
Ekonomi Dan Bisnis Islam 3 no 2 (Juli 2018): 240, Mahasiswa KKN-PPM Universitas PGRI Adi
doi: http://dx.doi.org/10.15548/jebi.v3i2.182 Buana Surabaya Desa Bulang Prambon Sidoarjo”,
7
Ertien Rining Nawangsari dan Arimurti (Surabaya: Abadimas Adi Buana, 2017), 19.
Kriswibowo, ed., Potret Masyarakat dan Kebijakan
Pemerintah dalam Menghadapi Tantangan
Pandemi COVID-19, (Surabaya: Program Studi
Jurnal Ilmu Kominikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020 21

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, rupiah) sampai dengan paling banyak
atau menjadi bagian baik langsung maupun Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
tidak langsung dari Usaha Menengah atau tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
Usaha Besar yang memenuhi kriteria usaha; atau Memiliki hasil penjualan
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga
Undang-Undang ini. ratus juta rupiah) sampai dengan paling
Usaha Menengah adalah usaha banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar
ekonomi produktif yang berdiri sendiri, lima ratus juta rupiah).
yang dilakukan oleh orang perorangan atau Kriteria Usaha Menengah adalah
badan usaha yang bukan merupakan anak sebagai berikut: Memiliki kekayaan bersih
perusahaan atau cabang perusahaan yang lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian juta rupiah) sampai dengan paling banyak
baik langsung maupun tidak langsung Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar
dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil tempat usaha; atau Memiliki hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur penjualan tahunan lebih dari
dalam Undang-Undang ini. Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus
Berdasarkan UU No 20 tahun 2008 di juta rupiah) sampai dengan paling banyak
atas jelas menunjukan perbedaan yang Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
cukup besar baik dari segi asset ataupun rupiah).
omzet antara usaha mikro dengan kecil dan Situs yang menjadi wadah untuk
usaha kecil dengan menengah. Namun memudahkan semua orang berkomunikasi,
yang jelas secara keseluruhan UMKM berpartisipasi, saling bertukar informasi,
berperan dalam pembangunan dan membentuk sebuah jaringan online
perekonomian nasional, hal ini sesuai juga dengan teman-teman dan kerabat mereka,
dengan UU No 20 Tahun 2008 Bab II pasal baik yang mereka kenal di dunia nyata
yang berbunyi: “usaha mikro kecil dan maupun dunia maya dapat disebut dengan
menengah bertujuan menumbuhkan dan media jejaring sosial. Dalam artikelnya di
mengembangkan usahanya dalam rangka Horizons Bisnis yang terbit tahun 2010,
membangun perekonomian nasional Kaplan dan Haenlein mengklasifikasikan
berdasarkan demokrasi ekonomi yang jenis media sosial menjadi 6 yaitu: proyek
berkeadilan.” kolaborasi (contohnya wikipedia), blog
Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai dan microblogs (contohya twitter),
berikut: Memiliki kekayaan bersih paling komunitas konten (contonhnya youtube),
banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta situs jaringan sosial (contohnya facebook,
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan instagram), virtual game (contohnya world
tempat usaha; atau Memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai
berikut: Memiliki kekayaan bersih lebih
dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
22 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020

of warcraft), dan virtual social (contohnya Sedangkan bagi pemasar, layanan


second life).9 Online memiliki manfaat: (1)Penyesuaian
Usaha Elektronik Commerce (E- yang cepat terhadap kondisi pasar
Commerce) atau lebih dikenal sebutan Perusahaan dapat dengan cepat
Online Shopping adalah pelaksanaan menambahkan produk pada penawaran
perniagaan berupa transaksi penjualan, serta mengubah harga (2) Biaya yang lebih
pembelian, pemesanan, pembayaran, rendah Mencegah biaya pengelolaan toko,
maupun promosi suatu produk barang biaya sewa, asuransi, dan prasarana.
dan/atau jasa dilakukan dengan Membuat katalog digital dengan biaya
memanfaatkan komputer dan sarana yang lebih murah. (3) Peningkatan
komunikasi elektronik digital atau hubungan, karena pemasar online dapat
telekomunikasi data.10 Selain itu, bentuk berbicara dengan pelanggan dan belajar
perniagaan ini juga dapat dilakukan secara banyak dari mereka. (4) Pengukuran besar
global, yaitu dengan menggunakan peminat pasar, karena pemasar mengetahui
jaringan internet.11 berapa banyak orang yang mengunjungi
Kotler menyatakan layanan online situs online mereka. Informasi ini dapat
menjadi populer bagi pelanggan karena: membantu pemasar meningkatkan
(1) Kemudahan Pelanggan dapat memesan penawaran dan iklan mereka.12
produk 24 jam. Mereka tidak harus Beberapa manfaat pemasaran Online
berkendara, mencari tempat parkir, antara lain: murah dan efisien, tidak
melewati gang yang panjang untuk terbatas oleh waktu, menjangkau pasar
mencari barang. Mereka tidak harus lebih luas, meningkatkan image
berkendara ke toko, hanya untuk perusahaan dimata para konsumen,
menemukan barang yang dicari sudah memberikan nilai lebih untuk menghadapi
habis, (2) Informasi Pelanggan persaingan bisnis yang ada, mengurangi
memperoleh informasi tentang perusahaan, biaya pemasaran, lebih tertarget dan
produk, dan pesaing tanpa meninggalkan biayanya relatif lebih rendah dibandingkan
kantor atau rumah mereka. Sehingga dapat biaya pemasaran offline, memudahkan
lebih selektif dalam hal harga, kualitas, pelaku usaha untuk menjalin hubungan
kinerja, dan ketersediaan. (3)Rongrongan dengan para konsumen melalui kotak saran
yang lebih sedikit Pelanggan tidak perlu atau ruang komentar, meningkatkan
menghadapi atau melayani bujukan. loyalitas konsumen.13

9
Andres Kaplan & Michael Haenlein, User Of The Commerce Intentionmelalui Aplikasi Online
World, Unite! The Challenges and Opportunities of Shoppada Mahasiswa Di Surabaya, Jurnal MEBIS
Social Media, Business Horizons 53 (Februari, 4 no 1, (July, 2019): 3,
2010): 63, DOI: 10.1016/j.bushor.2009.09.003 https://doi.org/10.33005/mebis.v4i1.46
10 12
Arif Ardiyanto, Analisis Penggunaan Media Enjat Munajat dkk. Analisis Penggunaan Media
Sosial dalam Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Sosial untuk Mendukung Pemasaran Produk
dan Menengah (UMKM) di Desa Kemasan UMKM (Studi Kasus Kabupaten Subang, Jawa
Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali, Skripsi, Barat), Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2
(Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, no 10 (Oktober, 2018): 897,
Manajemen Bisnis Syariah, Institut Agama Islam http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/20445
13
Negeri Surakarta, 2018): 10. Yunita Purnamasari, Ari Pradhanawati, Wahyu
11
Okto Aditya Suryawirawan, Perceived Ease of Hidayat, “ Analisis peluang E-Commerce Dalam
Usedan Perceived Usefulnessterhadap E- Pengembangan Usaha Mikro Dan Menengah
Jurnal Ilmu Kominikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020 23

Penjualan adalah usaha yang tingkah laku yang dapat diamati dari suatu
dilakukan manusia untuk menyampaikan individu, kelompok, masyarakat,
barang bagi mereka yang memerlukan organisasi tertentu dalam suatu konteks
dengan imbalan uang menurut harga yang setting tertentu yang dikaji dari sudut
telah ditentukan secara elektronik. Tujuan pandang yang utuh, komprehensif dan
umum penjualan yaitu : 1. Mencapai holistic.17 Penelitian ini mengamati dan
volume penjualan; 2. Mendapatkan laba mendeskripsikan mengenai pemahaman
tertentu; dan 3. Menunjang pertumbuhan penggunaan media sosial pada
usaha.14 pengembangan UMKM pada usaha yang
ada di Kelurahan Sidokumpul.
Metode Penelitian
Penelitian kualitatif deskriptif ini Data yang diperoleh akan dianalisis
menggunakan pendekatan fenomenologi. secara kualitatif yaitu analisis yang
Metode fenomenologis berusaha dilakukan dengan memahami dan
memahami arti peristiwa dan kaitannya merangkai data yang telah dikumpulkan
terhadap orang-orang yang berada dalam dan disusun secara sistematis, kemudian
situasi tertentu. Metode fenomenologis ditarik kesimpulan. Dalam penelitian
menekankan pada pengalaman subyektif kualitatif, kesimpulan yang dihasilkan
atau pengalaman fenomenologikal.15 pada umumnya tidak dimaksudkan sebagai
Peneliti bertujuan untuk mengeksplor generalisasi, tetapi sebagai gambaran
fenomena yang bersifat deskriptif dengan interpretatif tentang realitas atau gejala
melakukan pengamatan, pemahaman dan yang diteliti secara holistik dalam setting
penghimpunan data, penganalisisan dan tertentu.18 Di sini, dikandung arti bahwa
pembuatan kesimpulan terhadap suatu temuan apapun yang dihasilkan pada
fenomena. Pendekatan penelitian dasarnya bersifat terbatas pada kasus yang
deskriptif kualitatif merupakan salah satu diamati. Oleh karena itu, prinsip berfikir
dari jenis penelitian yang menyampaikan induktif lebih menonjol dalam penarikan
gambaran penuh mengenai keadaan sosial kesimpulan dalam penelitian komunikasi
atau hubungan antara fenomena yang kualitatif. Teknik pengumpulan data
diteliti.16 Metode kualitatif diharapkan menggunakan penyebaran kuisioner dan
mampu meghasilkan suatu uraian wawancara secara langsung kepada sebelas
mendalam tentang ucapan, tulisan, dan

Produk Batik” (Studi Kasus pada Usaha Batik di http://voxpop.upnjatim.ac.id/index.php/voxpop/arti


Semarang), Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis 4 no. 4 cle/view/16
16
(September, 2015): 45, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jiab/article/ Kualitatif, dan R&D., (Bandung: CV.Alfabeta,
view/9226 2015), 15.
14 17
Basu Swastha Dharmmesta, Manajemen Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public
Penjualan. cetakan kelima, (Yogyakarta: Penerbit Relations Dan Komunikasi Cet. 5, (Jakarta:
BFSE, 2001), 32. Rajawali Pers, 2010), 21.
15 18
Izzati Baril Haq, Henna Sebagai Komunikasi Zainal Abidin Achmad dan Rachmah Ida,
Identitas Budaya (Studi Fenomenologi Pemahaman Etnografi Virtual Sebagai Teknik Pengumpulan
& Pemaknaan Laki-Laki Pengguna Henna Di Data dan Metode Penelitian. The Journal of Society
Kampung Arab Surabaya), Jurnal Voxpop, 1no. 1 & Media 2 no. 2 (Oktober, 2018): 135,
(September, 2019). https://doi.org/10.26740/jsm.v2n2.p130-145
24 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020

orang pemilik UMKM yang ada di Informasi mengenai 11 UMKM disajikan


Kelurahan Sidokumpul sebagai informan. dalam tabel berikut:
Selain itu, peneliti juga Tabel 1: Informasi Pemilik 11 UMKM di
Kelurahan Sidokumpul
mengumpulkan data melalui studi
Lama
kepustakaan atau sumber tertulis (library No. NAMA
UMUR
UMKM Usaha
(Tahun)
Berdiri
research) yang bersumber baik dari buku Ancha's 4
1. Ima Nurjannah 39
maupun internet. Studi ini digunakan untuk Kitchen tahun
2. Sriani 40 Dapur Ibu 4
mendapatkan data-data sekunder dan 3. Sulistyaningrum 35 Sulis Fashion 10
4. Nawati 32 Kedai Kepo 4
gambaran konseptual yang mendukung 5. Alimah 43 Donat Bu Lim 5
penelitian. Studi kepustakaan juga 6.
Mariatul
24 Mbak Iyah 2
Kiptiyah
dilakukan sebagai dasar mengawali 7. Yudi 37 Pak Yudi 5
penelitian dan penyusunan artikel. Adapun Kedai Warung
8. Alfin 47 7
Bu Alfin
menggunakan teknik analisis dengan 9. Mak Yo 48 Mak Yo 10
Makanan
menggunakan bantuan analisis SWOT. 10. Sri Hartati 46 Tradisional 6
Ibu Tatik
Warung Bu
11. Khusnul 35 4
Khusnul
Hasil dan Pembahasan
Sumber: Data hasil wawancara, 2020
Berdasarkan hasil wawancara kami
dengan pelaku UMKM di Kelurahan Data hasil wawacara kepada sebelas
Sidokumpul dapat diketahui terdapat 11 orang informan, pemilik UMKM telah
UMKM di Kelurahan Sidokumpul kami kumpulkan dan rangkum dalam tabel
tepatnya di Kampung Tangguh Semeru berikut:
yang akan diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 2: Hasil wawancara sebelas orang informan pemilik UMKM


di Kelurahan Sidokumpul
DAMPAK PENDAPAT
PENJUALAN
PANDEMI MEDIA PROMOSI MENGENAI
SETELAH
INFORMAN COVID-19 SOSIAL YANG YANG TELAH PEMASARAN
MELALUI
TERHADAP DIGUNAKAN DILAKUKAN MELALUI MEDIA
MEDIA SOSIAL
USAHA SOSIAL
Membantu pelaku
Media Sosial Promosi melalui UMKM dalam
Mengalami Belum ada
Ima Nurjannah Facebook dan WA dan dari menyebarluaskan
penurunan peningkatan
Instagram orang ke orang informasi produk
umkm
Promosi melalui Sangat membantu
Mengalami Media Sosial Belum ada
Sriani WA dan dari pengetahuan pelaku
penurunan Facebook peningkatan
orang ke orang UMKM
Media Sosial Sangat membantu
Mengalami Promosi dari Belum ada
Sulistyaningrum Facebook dan menyebarluaskan
penurunan orang ke orang peningkatan
Instagram informasi usaha kami
Promosi WA dan Membantu memberi
Mengalami Media Sosial Meningkat namun
Nawati dari orang ke informasi ke
penurunan Facebook belum signifikan
orang masyarakat gresik
Jurnal Ilmu Kominikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020 25

DAMPAK PENDAPAT
PENJUALAN
PANDEMI MEDIA PROMOSI MENGENAI
SETELAH
INFORMAN COVID-19 SOSIAL YANG YANG TELAH PEMASARAN
MELALUI
TERHADAP DIGUNAKAN DILAKUKAN MELALUI MEDIA
MEDIA SOSIAL
USAHA SOSIAL
Membantu
Mengalami Media Sosial Promosi dari Meningkat namun menyebarluaskan
Alimah
penurunan Facebook orang ke orang belum signifikan informasi terkait
produk umkm kami
Promosi WA, Sedikit banyak sudah
Media
Mariatul Mengalami Facebook, dan Meningkat namun membantu
Instagram dan
Kiptiyah penurunan dari orang ke belum signifikan meningkatkan
Facebook
orang penjualan produk
Belum mengalami
Media Sosial Promosi dari Meningkat namun Membantu kenaikan
Yudi penurunan yang
Facebook orang ke orang belum signifikan penjualan produk
signifikan
Sangat membantu
mempromosikan
Mengalami Promosi dari produk kami dengan
Alfin Tidak ada Mulai meningkat
penurunan orang ke orang memberikan
informasi kepada
masyarakat sekitar
Membantu
Belum mengalami
Promosi dari memberikan
Mak Yo penurunan yang Tidak ada Mulai meningkat
orang ke orang informasi kepada
signifikan
masyarakat sekitar

Membantu
Mengalami Promosi dari Belum ada mempromosikan agar
Sri Hartati Tidak ada
penurunan orang ke orang peningkatan penjualan kami
meningkat

Sedikit banyak sudah


membantu
Mengalami Media Sosial Promosi dari Meningkat namun
Khusnul mempromosikan dan
penurunan Facebook orang ke orang belum signifikan
meningkatkan
penjualan produk
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020

Informasi dari hasil wawancara diatas Kelurahan Sidokumpul saat ini rata-rata
dapat diketahui bahwa pelaku UMKM di masih melalui promosi dari orang ke orang
Kelurahan Sidokumpul rata-rata dijalankan secara langsung dan melalui broadcast
oleh ibu-ibu rumah tangga yang telah Whatsapp, namun ada juga 1 UMKM yang
menjalankan UMKM nya selama lebih dari telah meggunakan Facebook. Promosi
2 . Dan permasalahan utama pelaku melalui media sosial masih kurang
UMKM di Kelurahan Sidokumpul dalam dilakukan dikarenakan adanya hambatan
masa pandemi COVID-19 saat ini semua dalam pengetahuan mengelola media
pelaku UMKM tengah terkena dampak sosial yang kurang dan tidak adanya
ekonomi yakni mengalami penurunan fasilitas mengakses media sosial. Dengan
dalam penjualan maupun permintaan demikian, tentunya inovasi yang tepat
produk barang atau jasa dari konsumen. sangatlah diperlukan dalam meningkatkan
Promosi yang dilakukan 11 UMKM di maupun bangkit dari adanya penurunan
26 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020

penjualan produk. Salah satu strategi dalam dikarenakan adanya kendala seperti tidak
pemasaran produk yang dilakukan dalam mempunyai handphone android yang
masa pandemi saat ini adalah dengan memadai dan karena kendala usia sehingga
memanfaatkan media sosial sehingga kurang paham dalam menggunakan media
jangkauan promosi produk atau jasa sosial.
menjadi lebih luas. Di masa pandemi
COVID-19 seperti saat ini, media sosial JENIS PROMOSI UMKM
adalah platform yang paling banyak SIDOKUMPUL
diakses oleh semua orang. Selain itu, dalam
Facebook

Jenis Promosi
pengaksesan media sosial dapat dengan Orang ke orang
mudah dilakukan oleh semua kalangan dari WhatsApp
kalangan tua hingga kalangan muda.
0 5 10 15
Sehingga, dengan melakukan promosi
yang lebih kiat lagi di media sosial Jumlah Pengguna
tentunya dapat meningkatkan pemasaran
walaupun hasil promosi penjualan yang Gambar 2: Jenis Promosi yang
dilakukan belum meningkat secara Digunakan Pelaku UMKM Sidokumpul
signifikan mengingat jangka waktu
pengaplikasian yang masih terbilang Berdasarkan grafik tersebut, secara
pendek. keseluruhan pelaku UMKM Kelurahan
Sidokumpul mempromosikan barang atau
jasa hasil jualannya dengan menawarkan
secara langsung ke orangnya karena cara
PENGGUNA MEDIA SOSIAL
tersebut dirasa mudah, murah dan baik
tidak ada produsen maupun konsumen dapat secara
JENIS SOSIAL MEDIA

facebook langsung melihat produk yang dijual


instagram sehingga dapat menimbulkan kepercayaan
0 2 4 6 8 10 diantara keduanya dibandingkan dengan
jumlah pengguna menggunakan social media yang
sebelumnya kita belum tahu produk aslinya
Gambar 1: Jenis Media Sosial Yang seperti apa. Selain itu, ada juga pelaku
digunakan Pelaku UMKM Sidokumpul
UMKM Kelurahan Sidokumpul yang
Para pelaku UMKM sidokumpul menggunakan aplikasi WhatsApp dan
cukup beragam dalam menggunakan Facebook untuk melakukan promosi.
media sosial, seperti halnya facebook dan Namun, ketika adanya pandemi COVID-
Instagram. Jika dilihat pada grafik tersebut, 19 yang terjadi pada saat ini membuat cara
para pelaku UMKM Kelurahan promosi pelaku UMKM berubah, cara
Sidokumpul lebih sering menggunakan promosi dari orang ke orang dirasa tidak
facebook karena dirasa mudah untuk efektif lagi dikarenakan adanya kebijakan
sebagian pelaku UMKM Kelurahan jaga jarak fisik yang bertujuan untuk
Sidokumpul. Selain itu, ada pula yang meminimalisir adanya penyebaran
belum menggunakan social media COVID-19 yang makin meluas. Sehingga
Jurnal Ilmu Kominikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020 27

banyak masyarakat beralih menggunakan akun “UMKM Sidokumpul”. Akun


platform media sosial dalam mencari Facebook dan Instagram tersebut berjalan
informasi barang atau jasa yang ditawarkan selama 2 minggu. Selama 2 minggu
yang di rasa lebih aman. tersebut, akun Facebook dan Instagram
kami kelola dengan semenarik mungkin
Pengaruh Promosi Produk Melalui Sosial Media agar mendapat antusias dari konsumen.
18% Dalam kurun waktu tersebut diperoleh data
tentang adanya pengaruh promosi produk
36% melalui sosial media terhadap peningkatan
46% penjualan ketika pandemic COVID-19.
Berdasarkan data tersebut menyatakan
bahwa sebanyak 36% belum terlihat
belum meningkat adanya peningkatan penjualan, 46%
meningkat namun belum signifikan meningkat namun belum signifikan dan
mulai meningkat 18% terlihat mulai meningkat. Hal tersebut
bisa terjadi karena waktu yang digunakan
Gambar 3: Pengaruh Promosi Produk Melalui
terlalu singkat untuk mengetahui adanya
Sosial Media
efektif atau tidaknya social media terhadap
peningkatan penjualan.
Semenjak adanya pandemi COVID-
Berdasarkan analisis SWOT,
19, semua orang dituntut untuk melakukan
diperoleh gambaran sebagai berikut:
adanya jaga jarak fisik (physical
Strategi (SO): adalah mempertahankan
distancing) sehingga tidak memungkinkan
keunggulan produknya sehingga produk
bagi para pelaku UMKM Kelurahan
tersebut tetap sesuai dengan permintaan
Sidokumpul untuk melakukan cara
dan harapan dari konsumen ketika
promosi produk melalui orang ke orang
dipasarkan serta menciptakan produk yang
secara langsung. Maka dari itu, perlu
memiliki mutu yang lebih baik kepada
adanya strategi pemasaran yang baru agar
sesama kerabat terdekat untuk menunjang
usaha yang dijalani bisa bertahan di masa
kepercayaan konsumen kedepannya.
pandemi COVID-19. Beragam platform
Strategi (WO): adalah memanfaatkan
telah banyak disediakan, seperti facebook,
berbagai jenis media sosial yang mampu
twitter, Instagram dan lain sebagainya.
membantu penyebaran promosi produk
Oleh karena itu, Tim KKN Reguler
menjadi lebih efektif dan luas serta
COVID-19 Kelompok 45 UPN “Veteran”
merekrut pegawai bantuan yang berasal
Jawa Timur memberikan alternatif bagi
dari kerabat terdekat yang mampu dan
para pelaku UMKM Kelurahan
mengerti mengenai pengolahan system
Sidokumpul yaitu dengan mewadahi usaha
promosi dan komunikasi konsumen.
mereka dalam bentuk promosi online
Strategi (ST): adalah maksimalkan
melalui facebook dan Instagram yang
pengetahuan mengenai keberagaman
notabene nya memiliki peminat mulai dari
berdasarkan kategori produknya guna
kalangan muda hingga kalangan tua yang
menarik konsumen menggunakan
banyak sehingga dirasa lebih efektif dalam
produknya ketika mendapat informasi
menarik minat konsumen dan terbentuklah
28 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020

promosi. Serta memanfaatkan SDM pemasaran serta mengalokasikan dana


produksi yang efektif guna tetap untuk meningkatkan teknologi informasi
menghasilkan produk yang baik dan dapat sehingga mempermudah pemasaran
dijangkau oleh masyarakat luas. produk, contohnya memasang iklan digital
Strategi (WT): adalah menggunakan berbayar pada sosial media yang dapat
desain promosi yang menarik konsumen memperluas pangsa pasar. Adapun iklan
serta memperluas jangkauan konsumen digital lebih efektif dan murah
yang lebih luas. dibandingkan iklan tradisional seperti
Berdasarkan analisa SWOT tersebut sales, brosur, atau katalog yang dapat
maka dapat disimpulkan bahwa peluang memakan biaya lebih besar.
penggunaan sosial media terhadap Dimasa Pandemi COVID-19 saat ini
penjualan produk UMKM dapat penting gunanya menerapkan protokol
berpengaruh apabila dilakukan secara kesehatan guna menjaga peningkatan
optimal dari segi lamanya waktu promosi penyebaran virus Corona tersebut. Sosial
dan adanya pengembangan dalam strategi media menjadi salah satu sarana yang
pemasaran seperti halnya meningkatkan efektif untuk tetap menjalankan usahanya
kreatifitas produk sehingga semakin namun dengan mematuhi aturan protokol
beragam produk yang bisa dijual, kesehatan yang diberlakukan oleh
mengoptimalisasi sosial media yang ada pemerintah.
untuk menambah jaringan relasi

Tabel 3: Rekapitulasi hasil Analisis SWOT


Eksternal
Opportunities (Kesempatan) Threats (Ancaman)
Internal O T
SO ST
Produk buatan yang masih Dapat menerima permintaan
dibutuhkan dan diterima konsumen sesuai keinginan
Strength konsumen. berdasarkan kategori produk yang
(Kekuatan) ditawarkan.
S Banyaknya rekomendasi yang
baik dari warga setempat akan Produk dapat dikerjakan oleh
hasil produksi UMKM UMKM dalam waktu yang relatif
tersebut. singkat.
WO WT
Mengoptimalkan sosial media
Weakness Meningkatkan sistem promosi yang
(Kelemahan) Menggunakan tenaga ahli efektif dan menarik
W yang mampu mengoperasikan
sosial media promosi.
Jurnal Ilmu Kominikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020 29

Kesimpulan Daftar Pustaka


Berdasarkan hasil dan pembahasan, Abidin, Zainal Achmad dan Rachmah Ida.
penelitian ini menghasilkan dua simpulan. Etnografi Virtual Sebagai Teknik
Pertama, platform media sosial berperan Pengumpulan Data dan Metode
penting dalam memasarkan produk Penelitian. The Journal of Society &
UMKM Kelurahan Sidokumpul di masa Media 2 no. 2 (Oktober, 2018): 130–
pandemi COVID-19. Kedua, Pelaku 145.
UMKM Kelurahan Sidokumpul belum https://doi.org/10.26740/jsm.v2n2.p1
mengoptimalkan pemasaran produk 30-145
UMKM melalui media sosial. Beberapa
pelaku UMKM sudah menggunakan media Abidin, Zainal Achmad dan Setiyanti O.
sosial untuk pemasaran namun masih W. The Effectiveness of Use of
dalam skala yang kecil dan belum Soundcloud Application for
terorganisir dengan baik. Ketiga, ujicoba Promoting Pop Punk Songs and
optimalisasi pemanfaatan sosial media Music. Bali International Seminar on
sebagai sarana pemasaran produk yang Science and Technology. Desember 7,
baik bagi pelaku UMKM di Kelurahan 2012.
Sidokumpul dapat menaikkan kembali www.engadget.com/2012/12/07/edito
angka penjualan produk UMKM, dan rial-
menjangkau konsumen dengan skala se
Kabupaten Gresik dan luar wilayah Abidin, Zainal Achmad, Integrasi Program
kabupaten Gresik. Keempat, pemanfaatan Dakwah dan Budaya: Studi Etnografi
sosial media sebagai sarana penunjang Virtual Mediamorfosis Radio Nada
yang efektif bagi berjalanya UMKM di FM Sumenep Madura. Jurnal
masa pandemi COVID-19 sebab pelaku Komunikasi Islam 09 no 2, (Desember
UMKM di Kelurahan Sidokumpul masih 2019): 238–263.
dapat menjalankan kegiatan usahanya https://doi.org/10.15642/jki.2019.9.2.
dengan tetap mematuhi dan melaksanakan 239-263.
protokol kesehatan.
Hasil penelitian ini menyarankan Aditya, Okto Suryawirawan, Perceived
agar para pelaku UMKM penting Ease of Usedan Perceived
memahami dan menambah wawasan Usefulnessterhadap E-Commerce
tentang pentingnya strategi pemasaran Intentionmelalui Aplikasi Online
digital untuk menunjang keberlangsungan Shoppada Mahasiswa di Surabaya.
usaha UMKM. Pemasaran digital Jurnal MEBIS 4 no 1, (July, 2019): pp
merupakan peluang yang dapat 1-8.
dikembangkan untuk meraih keuntungan https://doi.org/10.33005/mebis.v4i1.4
usaha secara maksimal dimasa pandemi 6
COVID-19.
Ardiyanto, Arif . Analisis Penggunaan
Media Sosial dalam Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
30 Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020

(UMKM) di Desa Kemasan Pemasaran Produk UMKM (Studi


Kecamatan Sawit Kabupaten Kasus Kabupaten Subang, Jawa
Boyolali. Skripsi, (Surakarta: Fakultas Barat). Jurnal Pengabdian Kepada
Ekonomi dan Bisnis Islam, Masyarakat 2 no 10 (Oktober, 2018):
Manajemen Bisnis Syariah, Institut 896-899.
Agama Islam Negeri Surakarta, http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/v
2018). iew/20445
Baril, Izzati Haq, Henna Sebagai Rining, Ertien Nawangsari dan Arimurti
Komunikasi Identitas Budaya (Studi Kriswibowo, ed. Potret Masyarakat
Fenomenologi Pemah5aman & dan Kebijakan Pemerintah dalam
Pemaknaan Laki-Laki Pengguna Menghadapi Tantangan Pandemi
Henna Di Kampung Arab Surabaya). COVID-19. (Surabaya: Program Studi
Jurnal Voxpop, 1 no. 1 (September, Ilmu Administrasi Negara, UPN
2019). 98-107. ‘Veteran’ Jawa Timur, 2020).Ruslan,
http://voxpop.upnjatim.ac.id/index.p Rosady Metode Penelitian Public
hp/voxpop/article/view/16 Relations Dan Komunikasi, cet. 5
Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
Helmalia dan Afrinawati. “ Pengaruh E-
Commerce Terhadap Peningkatan Situmorang, Anggun P. “Sri Mulyani:
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Corona Beri 3 Dampak Besar
Kota Padang.” Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Indonesia”, Liputan6.com,
Bisnis Islam 3 no 2 (Juli 2018): (237- Juni 30, 2020.
246) https://m.liputan6.com/bisnis/read/42
DOI: http://dx.doi.org/10.15548/jebi. 92763/sri-mulyani-corona-beri-3-
v3i2.182 dampak-besar-ke-ekonomi-indonesia.
Ira, Nur dkk. “Workshop Pemasaran Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Online Mahasiswa KKN-PPM Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Universitas PGRI Adi Buana CV.Alfabeta, 2015.
Surabaya Desa Bulang Prambon
Swastha, Basu Dharmmesta, Manajemen
Sidoarjo”, (Surabaya: Abadimas Adi
Penjualan, cet. 5. Yogyakarta:
Buana, 2017).
Penerbit BFSE, 2001.
Kaplan, Andres and Michael Haenlein.
Tutiasri, et al., Creative Marketing
User Of The World, Unite! The
Strategies of Sembung Batik.
Challenges and Opportunities of
Proceedings of the 2nd International
Social Media. Business Horizons 53
Media Conference 2019 (IMC 2019).
(Februari, 2010): (59-68).
(March, 2020):
DOI: 10.1016/j.bushor.2009.09.003
https://doi.org/10.2991/assehr.k.2003
Munajat, Enjat dkk. Analisis Penggunaan 25.030
Media Sosial untuk Mendukung
Jurnal Ilmu Kominikasi, Vol. 10, No. 1, April 2020 31

Wahyuni, Arum Purbohastuti. “Efektivitas


Media Sosial Sebagai Media
Promosi”. Jurnal Tirtayasa
EKONOMIKA, 12, no. 2 (Oktober
2017): 212-231. jurnal.untirta.ac.id ›
article › download
Yunita Purnamasari, Ari
Pradhanawati, Wahyu Hidayat, “
Analisis peluang E-Commerce Dalam
Pengembangan Usaha Mikro Dan
Menengah Produk Batik” (Studi Kasus
pada Usaha Batik di Semarang), Jurnal
Ilmu Administrasi Bisnis 4 no. 4
(September, 2015): 45,
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/
jiab/article/view/9226 (42-49.

Anda mungkin juga menyukai