Oleh :
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala
atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada Penilus sehingga dapat
terhadap Volume Penjualan Mobil Low Cost Green Car (LCGC)” tepat waktu. Proposal
skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan skripsi pada program
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Penulis
bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih Penulis sampaikan
kepada Ibu Prof. Dr. Isfenti Sadalia, SE., ME. selaku dosen mata kuliah Metodologi
Penelitian.
Dalam penyusunan proposal skripsi ini masih banyak kesalahan dan kekurangan baik
dalam penulisan dan isi. Untuk itu, peneliti mohon masukan dan kritikan yang
membangun demi kesempurnaan penelitian ini, dan semoga berguna sebagai informasi
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
2.1. Pemasaran.....................................................................................5
ii
2.5. Hipotesis.....................................................................................15
3.5.1. Populasi............................................................................18
3.5.2. Sampel..............................................................................18
iii
3.11. Uji Hipotesis.............................................................................22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Low Cost Green Car (LCGC) merupakan mobil yang dibuat dan didesain
sebagai mobil rendah emisi dan juga ramah lingkungan. Beredarnya mobil LCGC
Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. Salah satu keuntungan dari
peraturan tersebut ialah keringanan Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Mewah
Pemegang Merek (ATPM) seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Datsun
pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015. Melalui keringanan
1
2
Indonesia. Hal ini sesuai dengan peraturan bahwa 85% komponen LCGC harus
Masyarakat sekarang telah banyak yang menyadari bahwa dunia saat ini sangat
perlu untuk dilestarikan untuk kelangsungan hidup manusia. Hal ini perubahan
adalah konsumen yang menghindari produk berbahaya bagi kesehatan dirinya dan
orang lain yaitu produk yang proses produksinya menyebabkan bahaya bagi
proporsional, produk yang menghasilkan limbah yang tidak dapat terurai, dan
produk dengan penggunaan bahan baku yang berasal dari binatang atau tumbuhan
yang hampir punah. Jika produsen mobil tidak menggubris peristiwa ini, maka
Perusahaan dapat menggunakan isu tersebut sebagai peluang strategi bisnis tengan
Isu green marketing bertumbuh pada dekade 90-an ketika green marketing
memasuki tahap kedua saat menyadari respon pasar yang tidak puas. Pemicu
utamanya adalah konsumen tidak percaya mengenai produk hijau, klaim hijau,
dan niat serta tindakan perusahaan. Sejak awal tahun 2000, pemasaran hijau
memasuki tahap ketiga, banyak produk hijau mengalami perkembangan pesat dan
3
yang semakin canggih, penguatan pernyataan yang lebih tegas pada klaim iklan,
regulasi dan insentif pemerintah, serta pemeriksaan lebih dekat dari berbagai
organisasi lingkungan dan media. Green marketing saat ini sudah diterapkan oleh
berbagai sektor usaha sehingga bisa mendapat perhatian dari konsumen, salah satu
adalah industri otomotif. Fenomena green marketing yang diterapkan oleh industri
otomotif adalah dengan menghadirkan mobil murah ramah lingkungan atau lebih
ini adalah untuk bagaimana pengaruh strategi green marketing terhadap volume
penjualan mobil low cost green car pada penjualan Honda Brio Satya di Kota
Medan?
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
penjualan mobil low cost green car pada penjualan Honda Brio Satya di Kota
Medan?
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Perusahaan
c. Civitas Akademika
pustaka dan karya ilmiah dalam pengembangan pengetahuan seputar bisnis, dan
KAJIAN TEORI
2.1. Pemasaran
mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini
dari gagasan (ideas), barang, serta jasa untuk menciptakan pertukaran yang akan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan
5
6
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun
pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan (Alma,
pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir
suatu kepuasan kepada konsumen jika ingin usahanya berjalan terus, atau
kepada khalayak luas atau konsumen yang bertujuan agar banyak orang yang
mengenali produk dan tertarik untuk membeli. Jika tidak ada manajemen yang
baik, berarti kegiatan marketing juga tidak akan maksimal. Karena perusahaan
tidak mungkin bisa menjual satu produk pun jika tidak ada konsumen yang tahu
antara empat macam variabel pemasaran hijau terdiri dari green product, green
produk adalah segala sesuat yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat
singkat.
terancam.
merupakan nilai dari suatu barang atau jasa yang dinyatakan dalam
a. Mempertahankan pasar
b. Memaksimumkan pendapatan
a) Saluran nol tingkat, saluran ini terdiri dari produsen yang menjual
b) Saluran satu tingkat, saluran ini terdiri dari produsen, perantara, dan
konsumen.
c) Saluran dua tingkat, saluran ini terdiri dari dua perantara yaitu:
d) Saluran tiga tingkat, saluran ini terdiri dari tiga perantara yaitu:
promosi barang produk atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu
yang dibayar.
penjualan.
12
atau media cetak. Iklan dengan tema lingkungan disebut juga iklan
Alat green marketing atau alat pemasaran hijau merupakan alat yang
al. (2014), serta Putranto (2014), elemen-elemen dari alat pemasaran hijau,
sebagai berikut:
ramah lingkungan.
sumber daya yang lebih besar dan menghemat uang yang dikeluarkan
untuk membeli bahan baku dan mengolah limbah karena bahan baku yang
digunakan lebih sedikit dan jumlah limbah atau polusi yang dihasilkan
berkurang.
perusahaan.
strategi green marketing yang akan diterapkan perusahaan harus didasarkan pada
pertimbangan dua aspek penting yaitu seberapa besar segmen pasar hijau industri
hijau rendah.
mengakui bahwa segmen pasar hijau itu penting, dan perusahaan tidak
proses ramah lingkungan yang bersifat jangka panjang dan tersistem, yang
dan daur hidup dari perusahaan yang menerapkan Extreme green strategy.
Gambar 2.1
Matriks Strategi Green marketing
hubungan antar variabel yang akan diteliti, yang akan disusun dari berbagai teori
yang telah dideskripsikan (Sugiyono, 2014). Variabel yang akan diteliti yaitu:
Strategi Green Marketing yang merupakan variabel independent (X) dan volume
Gambar 2.2.
Kerangka Konseptual
2.5. Hipotesis
berpengaruh secara positif terhadap volume penjualan mobil low cost green car
METODE PENELITIAN
green marketing terhadap volume penjualan mobil low cost green car pada
17
18
Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih penulis yaitu Pengaruh Strategi
Green Marketing Terhadap Volume Penjualan Mobil Low Cost Green Car Pada
Honda Brio Satya di Kota Medan, maka penulis mengelompokkan variabel dalam
penelitian ini menjadi variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).
oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah
Volume Penjualan.
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
dijawab oleh para responden dengan menggunakan skor 1 sampai dengan 5 seperti
Tabel 3.1
Instrumen Skala Likert
3.5.1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah seluruh konsumen mobil Honda Brio Satya di Kota Medan.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012 : 122).
20
Menurut Purba (Sujarweni, 2015 : 155) jika populasi tidak diketahui, maka
z2
n= 2
4(moe)
1,962
n=
4(0,1)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain seperti
dari literatur artikel, serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian
1. Metode Kuisioner
21
untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia. Dalam penelitian
2. Studi Dokumentasi
dan buku-buku yang nantinya data tersebut digunakan sebagai acuan untuk
Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat uku mampu
mengukur apa yang ingin diukur (valid measure if it successfully measur the
phenomenom) (Siregar 2016:162). Uji validitas adalah tingkat keandalan alat ukur
yang digunakan. Pada penelitian ini uji validitas akan dilakukan dengan bantuan
nomor-nomor item yang valid dan yang gugur, perlu dikonsultasikan dengan tabel
1. Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama dengan menggunakan alat ukur yang sama pula (Siregar 2016:173). Untuk
memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang akan dibahas pada
penelitian ini.
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua acara
untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
Jika sebuah model regresi sudah memenuhi syarat asumsi klasik maka
bebas secara bersama-sama atau secara simultan terhadap variabel terikat. Bentuk
pengujiannya adalah :
nilai probabilitas signifikan lebih kecil dari 0,05 (5%) maka suatu variabel
adalah:
fit) yang dinotasikan dengan R2 merupakan suatu ukuran yang penting dalam
proporsi dari total variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel
KD = rxy2 x 100%
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
Ph.D. Bilal Mohammad Eneizan, Assoc. Prof. Dr. Kalsom Abd. Wahab,
5(3) : 41-54
Dewi, Ni Made Ari Puspa., Ketut Rahyuda. (2018). Pengaruh Alat Pemasaran
Erlangga, 2010
https://www.kemenperin.go.id/artikel/6775/Menperin-Keluarkan-Peraturan-
https://industri.kontan.co.id/news/ini-alasan-pemerintah-keluarkan-izin-produksi-
25