Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL BUSINESS PLAN

“ECOZYSTEM”

Dosen Pengampu:
Muhammad Dailami, S.Si, M.Si

Disusun oleh:
Imroatus Sholihatil Fajriyah
B02/ 205080500111052

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................iii
RINGKASAN EKSEKUTIF..........................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Visi Misi Perusahaan..........................................................................................2
1.3 Deskripsi Produk................................................................................................3
1.4 Tujuan dan Sasaran dalam 1-5 Tahun ke Depan.................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................6
2.1 Analisis SWOT..................................................................................................6
2.2 Rencana Operasional..........................................................................................6
2.3 Rencana Pemasaran............................................................................................8
2.4 Rencana Sumber Daya Manusia.........................................................................9
2.5 Rencana Keuangan...........................................................................................10
2.6 Implikasi kepada Masyarakat...........................................................................13
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................15
3.1 Kesimpulan......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................16
LAMPIRAN...................................................................................................................17

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Proses Penggunaan Jasa Ecozystem........................................................6


Gambar 2. Struktur Perekrutan SDM Ecozystem.............................................................9

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Produk dan Produksi..........................................................................17

iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sampah organik yang terus meningkat dari tahun ke tahun menjadi masalah yang
belum dapat tertangani dengan baik. Peningkatan limbah sisa makanan atau
limbah organik ini juga mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk setiap tahunnya. Berbagai upaya telah pemerintah lakukan
namun masih saja belum dapat mengurangi keberadaan sampah organik ini. Hal
ini biasanya berkaitan dengan isu zero waste dimana prinsipnya adalah mendaur
ulang sampah. Maka dari itu, Ecozystem hadir menjadi solusi sekaligus jawaban
dari isu zero waste. Keberadaan Ecozystem telah berhasil menciptakan mitra
dalam pengembangan budidaya maggot dan penggunaan website yang akan terus
dikembangkan telah mendapatkan respon positif dari masyarakat terkait
penjemputan sampah. Ecozystem merupakan platform yang disediakan untuk
menunjang gerakan zero waste berbasis pemanfaatan teknologi 5.0 berupa
website. Ecozystem merupakan pengembangan dari sistem penjemputan sampah
di daerah Dau yang dilakukan secara konvensional dan belum memiliki sistem
yang baik. Penjemputan sampah ini dilakukan dengan cara mengakses website
kami yaitu http://ecozystem.epizy.com/. Setelah customer melakukan registrasi
dan log in maka dapat mengakses lebih banyak fitur dalam web ini seperti
penjemputan sampah. Customer akan diminta mengisi form penjemputan berupa
tanggal dan waktu penjemputan, titik penjemputan, dokumentasi sampah yang
akan diangkut, dan catatan tambahan. Setelah melakukan pemesanan, kurir
Ecozystem akan datang sesuai dengan jadwal yang dipesan. Sampah tersebut
nantinya akan diolah sebagai pakan maggot BSF dan maggot tersebut akan dijual
nantinya dengan berbagai diversifikasi produk. Ecozystem juga akan menerapkan
kemitraan B2B (Business to Business) dan B2G (Business to Goverment).
Rencana output dari Ecozystem antara lain; pengumpulan kritik dan saran,
pengumpulan database, uji kandungan produk, sosialisasi pada stakeholder,
pengadaan promo, mengikuti event expo, membuka volunteer, memperluas mitra
B2B dan B2G.

iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut data dari seluruh dunia yang disebutkan oleh Principato, et al.
(2018) bahwa sebanyak 1,3 miliar ton makanan atau setara dengan sepertiga dari
global produksi makanan terbuang setiap tahun. Limbah makanan merupakan fase
konsumsi terakhir baik dari sektor rumah makan, rumah tangga, pedagang, dan
perkantoran. Pada sektor food and beverage tingginya konsumsi akhir ini dibagi
menjadi 3 penyebab. Pertama pada tahap persiapan dimana sebanyak 45%
material organik (bahan makanan) yang terbuang. Kedua karena adanya
kerusakan makanan sehingga sudah tidak layak untuk dikonsumsi yang terbuang
sebesar 21%, dan terakhir yaitu karena sisa makanan yang ditinggalkan klien
sebanyak 34%. Peningkatan limbah sisa makanan atau limbah organik ini juga
mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap
tahunnya. Pada tahun 2017 jumlah penduduk Indonesia mencapai 261,89 juta
jiwa. Dari data tersebut menunjukkan adanya peningkatan bila dibandingkan
dengan tahun 2000 dimana hanya 206,26 juta jiwa. Menurut data Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Perindustrian
(2016), Indonesia menghasilkan 60,31 ton sampah setiap tahun. Pada tahun 2025
jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan bertambah sebanyak 284,83 juta
jiwa dan jumlah sampah yang dihasilkan diperkirakan akan meningkat menjadi
5,93 juta ton per tahunnya.
Hal ini juga berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 12
yang menyatakan bahwa sebuah negara dengan substansial mengurangi
banyaknya timbunan sampah melalui langkah pencegahan, pengurangan, dan daur
ulang. Jika ditinjau lebih jauh, maka dapat dilihat dalam Target Sustainable
Development Goals (SDGs) dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
97 Tahun 2017 terkait Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan SRT dan
SSRT yang merupakan salah satu upaya untuk pengendalian dan penanganan
penimbunan sampah. Maka dari itu, pengelolaan sampah perlu ditingkatkan
karena mengingat bahwa sampah yang menumpuk dapat menyebabkan
pencemaran. Menurut Neneng, et al. (2021) menjelaskan bahwa sampah organik
dapat menghasilkan cairan beracun (leachate) dimana cairan ini dapat

1
menurunkan kualitas sungai, air tanah, dan tanah. Masuknya sampah organik
kedalam badan air juga dapat menurunkan jumlah oksigen dalam air.
Isu zero waste dapat menjadi solusi yang terus dikembangkan. Zero waste
menurut Waste International Alliance adalah tujuan yang etis, ekonomis, efisien
dan visioner, yang mengubah gaya hidup untuk menunjang siklus alam yang
berkelanjutan, dimana semua bahan yang telah dibuang dapat dipergunakan
kembali. Prinsip zero waste juga memiliki banyak peluang pada pasar. Sebagai
salah satu contohnya ada budidaya maggot, dimana pembudidaya dapat
memanfaatkan limbah organiknya untuk diuraikan oleh maggot BSF. Tidak
sampai disitu saja, maggot BSF kering maupun fresh maggot juga dapat dijadikan
sebagai pakan hewan peliharaan, sebagai contoh yaitu pakan hewan reptil, burung,
dan ayam. Selain itu, kandungan proteinnya yang tinggi juga dapat dijadikan
sebagai campuran pakan untuk ikan. Hal ini didukung oleh Wahid, et al. (2021),
dimana dijelaskan bahwa BSF mengandung 40-50% protein, mengandung
antibiotik dan antimikroba, dan memiliki asam amino lengkap yang menyerupai
asam amino pada tepung bungkil kedelai / tepung ikan.
Melihat permasalahan di atas, Ecozystem hadir menjadi solusi sekaligus
jawaban dari isu zero waste. Keberadaan Ecozystem telah berhasil menciptakan
mitra dalam pengembangan budidaya maggot dan penggunaan website yang terus
dikembangkan telah mendapatkan respon positif dari masyarakat terkait
penjemputan sampah. Ecozystem merupakan platform yang disediakan untuk
menunjang gerakan zero waste berbasis pemanfaatan teknologi 5.0 berupa
website. Saat ini, bisnis model yang Ecozystem pakai yaitu B2C (Business to
Customer), dimana penjemputan sampah kepada customer dilakukan secara
langsung melalui tim ekspedisi khusus milik Ecozystem. Pemakaian jasa
penjemputan sampah secara berulang dapat dipesan melalui website Ecozystem
agar customer dapat mengisi titik penjemputan dan waktu penjemputan yang
diinginkan. Sampah organik yang menumpuk setiap harinya yang menimbulkan
bau tidak sedap dapat membentuk behaviour customer untuk melakukan
penjemputan secara rutin, sehingga customer hanya perlu menunggu untuk
sampahnya diambil secara rutin.

2
1.2 Visi Misi Perusahaan
a. Visi Perusahaan
“Menjadi perusahaan pengelola limbah terkemuka dalam menghasilkan
produk ramah lingkungan dan membuat bumi menjadi tempat hidup lebih
baik bagi generasi masa depan.”
b. Misi Perusahaan
1. Memberikan layanan profesional & produk ramah lingkungan yang
berkesinambungan sebagai solusi untuk masalah lingkungan.
2. Memberikan kontribusi nyata kepada stake holder dalam pelestarian
lingkungan.
3. Membentuk perusahaan lingkungan yang dikenal luas dan
menghasilkan keuntungan untuk kesejahteraan semua pihak terkait.
1.3 Deskripsi Produk
Ecozystem merupakan pengembangan dari metode pengangkutan sampah
organik secara konvensional yang telah kami lakukan didaerah Dau, Kota Malang
dan kini hadir dalam inovasi platform 5.0 berbasis website pertama di Indonesia
yang ditujukan untuk mendukung adanya zero waste dimana seluruh masyarakat
dapat berkontribusi secara langsung tanpa perantara. Ecozystem berbeda dari
sistem platform zero waste lainnya karena Ecozystem memiliki diversifikasi
keberbagai bidang seperti pemanfaatan limbah organik, pengelolaan limbah
organik yang terintegrasi dengan budidaya maggot sampai kepada hasil
produksinya, kemitraan, pendidikan, pemanfaatan teknologi, dan penjualan.
Aspek-aspek tersebut bertujuan untuk menunjang adanya lingkungan yang tetap
asri, pengembangan IPTEK, dan terutama mendukung program pemerintah yaitu
ekonomi kreatif. Untuk dapat menjadi bagian dari Ecozystem, customer hanya
perlu membuka website milik Ecozystem dengan alamat website
http://ecozystem.epizy.com/. Setelah laman website terbuka, pengunjung akan
melihat beberapa tampilan fitur pada pojok kanan atas. Fitur tersebut yaitu menu
home, waste hero, business services, login, dan about us. Customer yang akan
melakukan penjemputan sampah maka dapat memilih fitur waste zero dan
kemudian akan diarahkan untuk mengisi beberapa data penjemputan sampah.
Selain itu, Ecozystem menyediakan fitur business services yang memiliki

3
beberapa pilihan menu yaitu mitra, konsultasi dan pengaduan, volunteer, dan
shop. Ecozystem juga menyediakan fitur login dimana customer dapat melakukan
redeem points dengan saldo OVO, ShoppyPay, LinkAja, dan Dana. Pengunjung
juga dapat melihat informasi lebih lengkap pada fitur about us yang berisi sosial
media milik Ecozystem seperti Instagram, Facebook, dan Linkedin.

1.4 Tujuan dan Sasaran dalam 1-5 Tahun ke Depan


a. Tujuan
Ecozystem merupakan inovasi suatu platform dimana setiap orang dapat
berkontribusi menjadi bagian dari zero waste dengan cara yang sederhana.
Adapun 3 pilar dari Ecozystem yaitu lingkungan, ekonomi, pengembangan
teknologi dan pengetahuan
1. Lingkungan : pada pilar ini, Ecozystem mengajak setiap orang untuk
memiliki rasa kepedulian lebih terhadap lingkungan dan setiap orang
dapat menjadi pelaku zero waste yang dapat dimulai dengan cara
yang sederhana untuk mendukung pembangunan SDGs.
2. Ekonomi : Ecozystem juga akan melakukan ekspansi ke berbagai
tempat, sehingga Ecozystem memerlukan banyak sumberdaya
manusia untuk dapat bekerja sebagai tim ekspedisi dan bagian office
dari Ecozystem. Selain menjadi bagian dari tim, Ecozystem juga
mendukung peluang pasar dimana setiap orang yang ingin memiliki
bisnis kecil dapat bergabung bersama Ecozystem menjadi mitra
pembudidaya maggot. Mitra pembudidaya maggot ini juga tentunya
mendapatkan pengarahan dan akan terus terhubung dengan
Ecozystem. Selain itu, hasil produk dari Ecozystem seperti pakan
dapat dipasarkan secara grosir dengan cara menjadi reseller.
3. Teknologi dan pengetahuan : Ecozystem merupakan platform yang
memanfaatkan teknologi 5.0 dimana setiap orang dapat terhubung
dengan Ecozystem untuk menjadi waste zero Selain itu, Ecozystem
juga membuka peluang untuk para mahasiswa selaku generasi penerus
bumi untuk dapat berkontribusi secara langsung dengan adanya
program volunteer dan siap menjadi agent of change.
b. Sasaran dalam 1-5 Tahun ke Depan

4
1. Perusahaan mampu menjadi penampungan sampah organik terbesar se-
Malang Raya dan Kota Batu.
2. Menjadi platform zero waste terbesar di Indonesia
3. Perusahaan mampu bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup di
berbagai kota dalam rangka pengelolaan sampah yang efektif dan
efisien.
4. Perusahaan mampu memperluas ekspansi bisnisnya sampai keluar kota
bahkan menyebar seluruh Indonesia.
5. Perusahaan dapat menjadi distributor dan pemasok maggot terbesar di
Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun
luar negeri.

5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Analisis SWOT
Berikut merupakan table keunggulan dan kelemahan produk dengan
analisis SWOT:
Faktor Internal Faktor Eksternal
Strenghts (Kekuatan) Opportunities (Peluang)
1. Banyak stakeholder yang tertarik 1. Belum adanya kompetitor yang
bergabung untuk membuang kuat
limbah organiknya agar diolah 2. Memperluas stakeholder dengan
lagi oleh Ecozystem. lebih banyak pelaku industri yang
2. Membuka lapangan pekerjaan. menghasilkan limbah organik.
3. Layanan beragam (reward poin, 3. Banyaknya aktivis pegiat
internship, customer service). lingkungan.
4. Bisa dilakukan dalam skala
rumahan.
Weakness (Kelemahan) Threats (Ancaman)
1. Proses layanan tidak bisa dimulai 1. Belum banyak masyarakat yang
tanpa internet. mengenal budidaya Black Soldier
2. Jumlah produksi masih terbatas. Fly.
3. Belum adanya paten. 2. Adanya kompetitor yang dapat
menimbulkan perang harga yang
tidak sehat.
2.2 Rencana Operasional

Customer
Sampah Customer mendownload Customer Customer
organik setuju aplikasi dan melakukan mendapatk
yang menggunakan melakukan setor an point
menumpuk jasa registrasi sampah loyality
Ecozystem

Gambar 1. Alur Proses Penggunaan Jasa Ecozystem

6
Ecozystem merupakan platform yang disediakan untuk menunjang
gerakan zero waste berbasis pemanfaatan teknologi 5.0 berupa aplikasi dan
website. Saat ini, bisnis model yang Ecozystem pakai yaitu B2C (business to
Customer), dimana penjemputan sampah kepada customer dilakukan melalui
bank sampah disetiap daerah dengan radius jarak antara bank sampah satu
dengan lain yaitu 5km. Nantinya, sampah ini akan diangkut oleh tim ekspedisi
milik Ecozystem dan dibawa ke rumah produksi Ecozystem. Pemakaian jasa
bank sampah secara berulang dapat melalui aplikasi Ecozystem yang memiliki
fitur laman utama berupa nama customer, total poin, redeem poin, voucher
mitra, dan kode referral. Sehingga, dengan adanya kegiatan pengelolaan
sampah melalui Ecozystem ini dapat membantu menjaga kebersihan dan
kesehatan lingkungan, serta menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan
khususnya issue sampah organik. Ecozystem juga menyediakan website yang
berisi fitur; profile company, catalog products, shop, home, internship, dan
contact us.
Sampah yang telah terkumpul di rumah produksi Ecozystem, selanjutnya
akan diolah menggunakan bantuan maggot BSF sebagai biokonvetor. Maggot
BSF ini akan memanfaatkan sampah organik sebagai pakannya. Selain berperan
sebagai jasa, Ecozystem juga memiliki produk yang dihasilkan dari maggot
sebagai biokonvertor tersebut. Produk-produk yang dihasilkan yaitu pelet ikan
(ecopelet), dry maggot, dry maggot dengan extra extract charophyll (ecomagg),
pupuk organik (ecofertil), dan fresh maggot. Sistem dari pengumpulan sampah
sampai pada produk yang dihasilkan merupakan sistem terintegrasi dengan
berbasis pemanfaatan limbah organik, pengelolaan limbah organik yang
terintegrasi, hasil produksi, kemitraan, pendidikan, pemanfaatan teknologi, dan
penjualan. Aspek-aspek tersebut bertujuan untuk menunjang adanya lingkungan
yang tetap asri, dan terutama mendukung program pemerintah yaitu ekonomi
hijau, pilah pilih sampah, dan digitalisasi bank sampah. Untuk menggunakan jasa
Ecozystem, customer hanya perlu membuka aplikasi Ecozystem dan melakukan
registrasi/memasukkan akun bila sudah pernah mendaftar. Lalu, aplikasi tersbut
akan berisi menu “buang sekarang”, “poin saya”, “temukan voucher”, “waste
hero”, dan “deals”. Pada fitur “poin saya” berisi total point dari pembuangan

7
sampah dengan nilai konversi 2.5kg sampah organik = 2.500 yang dapat
ditukarkan dimenu redeem points berupa saldo OVO, ShoppyPay, LinkAja, Dana,
dan pembelian voucher mitra. Sedangkan, untuk mitra B2G Ecozystem
menggunakan sistem harga bundle dan katalog khusus berupa penjemputan rutin
setiap hari dalam satu bulan dengan biaya tertentu.
2.3 Rencana Pemasaran
Banyaknya jumlah penduduk dan mahasiswa tentunya peluang besar bagi
pelaku usaha industri di Kota Malang seperti restoran, hotel, supermarket dan
pasar tradisional. Segmentasi pasar dari Ecozystem dapat menjangkau kepada
mahasiswa atau pelajar untuk menumbuhkan jiwa peduli lingkungan sejak dini
dengan mengikuti kegiatan internship, pegiat lingkungan dalam memperjuangkan
lingkungan yang bersih dan berkelanjutan dengan mengadakan event lingkungan,
ibu rumah tangga dengan sisa-sisa olahan sayuran atau masakan yang tidak
termanfaatkan. Serta segmentasi olahan produk dari Ecozystem yang terdiri dari
pupuk tanaman, pelet ikan dan maggot kering dapat mengarah kepada peternak,
pembudidaya ikan dan toko tanaman.
Ecozystem berfokus pada pangsa pasar yang dibedakan menjadi 2 yaitu:
bidang jasa/user dan penjualan/buyer. Pada bidang jasa Ecozystem memiliki
target pasar yaitu pasar, restoran, dan instansi seperti sekolah, pesantren, dan
universitas. Sedangkan pada target buyer yaitu toko tanaman untuk memasarkan
produk pupuk organik, toko ikan untuk memasarkan dry maggot dan dry maggot
with extract charophyll, dan pembudidaya maggot sebagai mitra pembudidaya
dalam hal stock. Selain itu, Ecozystem juga dapat bermitra dengan TPS terdekat
untuk mengelola sampah organiknya dan bekerjasama dengan DLH dalam
membantu penguraian sampah organik.
Beberapa strategi Ecozytem dalam pemasaran produk, antara lain :
• Memaksimalkan berbagai platform e-commerce dan sosial media seperti
Instagram, Facebook, Website, Tiktok, dan Shopee.
• Menggunakan fitur advertisment berbayar berupa Google ads, Shopee ads,
dan Facebook ads
• Memanfaatkan Google Bisnisku untuk memudahkan customer mencari
informasi, memperoleh jejak customer, review, hingga berkomunikasi

8
dengan customer
• Membuat circle berupa komunitas, pembentukan komunitas sendiri dinilai
cukup optimal karena dapat menjadi ajang sharing diskusi, memperluas
jangkauan, follow up customer, event, dan lainnnya yang akhirnya menjaga
awareness customer
• Penerapan Content Marketing, teknik marketing yang melibatkan pembuatan
dan distribusi konten yang relevan, penting, dan konsisten untuk menarik
audiens dengan tujuan untuk mengonversi mereka menjadi konsumen
• Riset Keyword agar mudah ditemukan oleh calon customer dan menjangkau
segmen yang lebih luas
 Memanfaatkan internship sebagai ajang promosi dengan peserta
menggunakan twibbon, membagikan pamflet, dan dapat menjadi brand
ambassador dari Ecozystem.
Salah satu langkah Ecozystem dapat akuisisi pelanggan diantaranya adalah
dengan konten marketing yang rutin di update, storming penjualan, storming
kepuasan customer, optimasi penggunaan Google ads, dan lain lain, sehingga
meningkatkan trust dari calon customer dan akhirnya dapat menjadi customer
maupun mitra.
2.4 Rencana Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan bisnis ini, Ecozystem tentunya memiliki strategi
dalam memilih sumberdaya manusia. Ecozystem melakukan perekrutan
sumberdaya manusia berdasarkan kebutuhan di lapang. Ecozystem membaginya
ke dalam level C yaitu:

CEO

COO CMO CFO CTO

Research & analytics Content planning

Gambar 2. Struktur Perekrutan SDM Ecozystem

9
Perekrutan SDM dilakukan sesuai kebutuhan dengan melihat kinerja dan
evaluasi SDM setiap 6 bulan sekali. SDM juga akan mendapatkan pengembangan
diri dan pelatihan untuk terus menunjang bidangnya. Kebutuhan SDM ini dapat
berubah seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi, target setiap bulannya,
dan target/rencana tahunan.
2.5 Rencana Keuangan
1. Modal Tetap
No Modal Tetap Jumlah Harga Umur Total (Rp) Penyusutan
Satuan Ekonomis (Rp)
(Rp)
1 Baskom besar 2 25.000 3 50.000 16.667
2 Timbangan 1 45.000 8 45.000 5.625
digital
3 Dehydrator 1 1.500.000 10 1.500.000 150.000
4 Blender 1 700.000 8 700.000 87.500
5 Tong 150 L 1 200.000 5 200.000 40.000
6 Tong 120 L 1 150.000 5 150.000 30.000
7 Ember 5 25.000 5 125.000 25.000
8 Gayung 1 15.000 3 15.000 5.000
9 Serokan 1 15.000 3 15.000 5.000
10 Pipa 1 200.000 5 200.000 40.000
11 Plastik / terpal 6 48.000 3 288.000 96.000
12 Seng / seng 3 150.000 8 450.000 56.250
13 Oven
plastik 1 1.000.000 10 1.000.000 100.000
14 Heat 1 800.000 8 800.000 100.000
gun 5.538.000 757.042
Jika modal tetap atau investasinya dirupiahkan maka memiliki modal tetap
sebesar Rp5.538.000,00.-
2. Biaya Tetap
No Biaya Tetap Jumlah Harga Total (Rp)
1 Perawatan - Satuan
- 55.380
2 Penyusutan - - 757.042
3 Sewa rumah produksi - - 2.400.000

10
Jumlah 3.212.422
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan untuk mengetahui besarnya
biaya tetap yang dikeluarkan oleh usaha ini dalam satu siklus didapatkan hasil
sebesar Rp3.212.422,00.-
3. Biaya Variabel
No Biaya Variabel Jumlah Harga Satuan Total (Rp)
1 Fish meal (kg) 10,2 (Rp)21.000 214.000
2 Bungkil kedelai (kg) 9,5 18.000 171.000
3 Spirulina (kg) 5 200.000 1.000.000
4 CGM (kg) 5 10.000 50.000
5 CMC (kg) 4 50.000 200.000
6 Premix (kg) 3 20.000 60.000
7 Probiotik (kg) 3 150.000 450.000
8 Kemasan 2160 2.000 4.320.000
9 Print kemasan 2160 2.500 5.400.000
10 Minyak (L) 12 20.000 240.000
11 Sampah organik (kg) 3600 1.000 3.600.000
12 Pasir (kg) 120 8.000 960.000
13 LPG (3kg) 12 20.000 240.000
14 Telur BSF (gr) 360 5.000 1.800.000
15 Banner, stiker, kartu 1 300.000 300.000
nama pekerja (orang)
16 Upah 1 500.000 500.000
Biaya Variabel Per Produksi (1 tahun) 19.505.200
Biaya Variabel Per Bulan 1.625.433
Biaya Variabel Per Unit 9.030.19
Biaya Keseluruhan Per Tahun 22.717.621.67
Total biaya variabel produksi dalam 1 tahun yang dikeluarkan yaitu sebesar
Rp19.505.200 dan dengan biaya variabel per produksi dalam 1 bulan yaitu sebesar
Rp1.625.433. Setiap bulan dapat menjual dengan total 180 produk dengan rincian
produk yaitu 40 kemasan pakan growth (75gr), 100 kemasan pakan maggot kering
(30gr) dan 40 kemasan kasgot (1kg). maka dalam satu tahun menjual produk

11
dengan total 2,160 kemasan. Dengan demikian, diperoleh biaya variabel per unit
sebesar Rp9.030,-
4. Penerimaan
Jenis Produk Jumlah Harga Rata- Penerimaan
rata (Rp) Rata-rata (Rp)
Pakan pelet (75gr) 480 30.000 14.400.000
Maggot kering (30gr) 1200 9.000 10.800.000
Kasgot (1kg) 480 8.500 4.080.000
Total 2160 47.500 29.280.000
Berdasarkan perhitungan diperoleh penerimaan pada setiap tahunnya yaitu
rata-rata sebesar Rp29.280.000 dengan rata-rata penjualan pada tiap bulan yaitu
40 kemasan pakan growth (75gr) dengan harga Rp30000 per kemasan, 100
kemasan pakan maggot kering (30gr) dengan harga Rp9.000 per kemasa dan 40
kemasan kasgot (1kg) dengan harga Rp8.500 per kemasan. Harga produk per
kemasannya akan berubah tergantung pada harga bahan baku tiap siklus
produksinya.
5. Profitabilitas
No Analisis Nilai Analisis Hasil
1 R/C 1,29 R/C> 1 Untung
2 BEPs (BEP rupiah) 9.622.673 BEPs<TR Untung
3 BEPq pakan growth (75gr) 108,82 BEPq<Q Untung
4 BEPq pakan maggot kering 411,85 BEPq<Q Untung
5 (30gr) kasgot (1kg)
BEPq 400,55 BEPq<Q Untung
6 Keuntungan 6.562.378 TR>TC Untung
7 Rentabilitas 29% R>i Layak
Diperoleh R/C ratio sebesar 1,29 yang dimana apabila R/C lebih dari
satu maka usaha dikatakan untung. Nilai BEPs sebesar Rp9.622.673 yang
menunjukkan bahwa usaha dikatakan untung apabila nilai BEPs lebih besar dari
penerimaan (revenue). Nilai BEPq pakan growth (75gr) sebesar 108, nilai BEPq
pakan maggot kering (30gr) sebesar 411, BEPq kasgot (1kg) sebesar 400. Hal
tersebut berarti usaha dikatakan untung apabila bisa menjual minimal dengan
jumlah yang dijelaskan sebelumnya atau dikatakan untung apabila jumlah

12
produk yang dijual yaitu Q (quantity) lebih besar daripada BEPq. Keuntungan
yang diperoleh sebesar Rp6.562.378 per tahunnya. Dari hasil perhitungan
rentabilitas, dengan rumus keuntungan pertahun sebesar Rp6.562.378 dibagi total
cost pertahun sebesar Rp22.717.621 dikali 100%, diperoleh rentabilitas yaitu
29%, berarti usaha mampu memperoleh keuntungan sebesar 29% dari modal
yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional.
6. Kelayakan Finansial (Kondisi Normal)
TR (Penerimaan/ revenue) 29.280.000
FC (Fixed Cost) 3.212.422
VC (Variabel Cost) 19.505.200
TC (Total Cost) 22.717.622

No Tahun Biaya Investasi Total Biaya Penerimaa Keuntungan


(Cash Outflow) (Cash n (CI-CO)
0 2022 17.980.673 Outflow) -17.980.673
1 2023 22.717.622 29.280.000 6.562.378
2 2024 22.717.622 29.280.000 6.562.378
3 2025 22.717.622 29.280.000 6.562.378
4 2026 22.717.622 29.280.000 6.562.378
5 2027 22.717.622 29.280.000 6.562.378

Analisa Finansial (10 Tahun)


Df (i) IRR NPV Keterangan B/C Keterangan
12% Rp5.675.231,91 Layak 1,32 Layak
24%
15% Rp4.017.436,65 Layak 1,22 Layak
Internal Rate of Return atau IRR merupakan nilai ukur untuk menyetarakan
arus kas bersih dimasa mendatang dengan pengeluaran investasi awal. IRR
dinyatakan dalam bentuk presentase dimana proyek dengan nilai IRR besar
adalah proyek yang akan diterima. Dengan kata lain IRR menjelaskan seberapa
seberapa besar presentase penerimaan kas bersih di mata mendatang, dari
investasi awal, dimana kriteria kelayakan usaha pada perhitungan IRR adalah

13
nilai IRR lebih dari atau sangat besar dari pada nilai tingkat diskon faktor (df)
yang telah ditentukan Rp 2,40.-
2.6 Implikasi kepada Masyarakat
Kehadiran Ecozystem tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Seperti yang kita ketahui, sampah yang menumpuk memiliki dampak buruk pada
lingkungan maupun kesehatan. Sampah organik berupa sisa makanan yang
merupakan sampah terbanyak pertama menurut Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
Direktorat Penanganan Sampah, (2020). Berbagai upaya dari pemerintah telah
dilakukan, namun belum membuahkan hasil yang maksimal. Maka dari itu,
Ecozystem hadir sebagai sarana untuk membantu mengelola sampah organik
dengan sistem terintegrasi. Manfaat yang dapat diberikan dari adanya Ecozystem
yaitu;
1. Menyediakan fasilitas bank sampah
2. Membantu masyarakat untuk mendapatkan passive income
3. Memunculkan kesadaran masyrakat untuk membantu gerakan pemerintah
yaitu pilah pilih sampah
4. Mengelolah sampah organik rumahan dan industri
5. Mendukung adanya ekonomi kreatif yang melibatkan UMKM lokal
6. Membuka lapangan pekerjaan
7. Membuat pelet ikan berbahan dasar maggot yang dapat dikomersilkan
melalui mitra (reseller)
8. Memanfaatkan residu maggot BSF sebagai pupuk yang ramah lingkungan
dan tinggi unsur hara yang dapat dikomersilkan melalui mitra (reseller)
9. Sebagai sarana edukasi dan pengalaman secara langsung melalui program
internship untuk mahasiswa

14
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ecozystem merupakan pengembangan metode pengangkutan sampah
organic secara konvensional menjadi digital melalui platform yang disediakan
untuk menunjang gerakan zero waste berbasis pemanfaatan teknologi 5.0 yang
berupa website. Sistem integrasi Ecozystem memiliki diversifikasi diberbagai
bidang seperti pemanfaatan limbah organik, pengelolaan limbah organik yang
terintegrasi dengan budidaya maggot sampai kepada hasil produksinya, kemitraan,
pendidikan, pemanfaatan teknologi, dan penjualan. Ecozystem menjadi media
kontribusi masyarakat secara langsung dalam proses pengangkutan sampah
organik dan hal ini mampu menciptakan mitra dalam pengembangan budidaya
maggot. Rencana oprasional yang tersedia pada ecosystem berupa jasa angkut
sampah melalui website yang akan membantu pengguna untuk meminta
penemputan sampah, yang dimana nanti akan mendapatkan reward point berupa
saldo e-wallet. Sampah yang terkumpul di bank Ecozystem akan difermentasi
sebagai pakan maggot BSF. Maggot yang dibudiayakn tersebut akan
dibiokonversikan sebagai produk komersil yang berupa pelet ikan (ecopelet), dry
maggot, dry maggot dengan extract charophyll (ecomagg), pupuk organik
(ecofertil), dan fresh maggot. Sistem dari pengumpulan sampah hingga
menghsilkan produk merupakan sistem integrasi dengan berbasis pemanfaatan
limbah organik, pengelolaan limbah organik yang terintegrasi, hasil produksi,
kemitraan, pendidikan, pemanfaatan teknologi, dan penjualan. Oleh karena itu,
Ecozystem dapat menunjang adanya lingkungan yang tetap asri, pengembangan
IPTEK, dan terutama mendukung program pemerintah yaitu ekonomi kreatif.

15
DAFTAR PUSTAKA

Neneng, S., Ellyke, Reny, I. (2021). Analisis Konsumsi Umpan Dan Indek
Pengurangan Sampah Organik Menggunakan Maggot (Hermetia
illucens). Jurnal Kesehatan Tambusai. 2(4):227-235.
Principato, L., Pratesi, C.A. and Secondi, L. (2018). Towards zero waste: An
exploratory study on restaurant managers. International Journal of
Hospitality Management. 74:130-137.

16
LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Produk dan Produksi

17
18

Anda mungkin juga menyukai