Oleh :
1. Ketua Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes NIDN. 0015026901
2. Anggota Agus Setiawan, MT NIDN. 0631037101
3. Anggota M. Imron Rosyidi, ST, M.Si NIDN. 0626127201
iii
RINGKASAN
Tahu merupakan salah satu produk unggulan Kota Magelang. Jumlah pengrajin tahu
di Kota Magelang mencapai 119 unit. Namun dalam perkembangannya kegiatan usaha yang
telah dilakukan selama puluhan tahun tersebut belum mampu meningkatkan kesejahteraan
para pelakunya. Permasalahan yang dihadapi di antaranya adalah pencemaran lingkungan
akibat limbah yang dihasilkan dan lemahnya manajemen usaha seperti belum adanya
penentuan HPP dan pembukuan kegiatan usaha. Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan
dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan tujuan untuk mewujudkan industri
tahu di Kota Magelang yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan. Sedangkan target
khususnya adalah mengolah limbah cair tahu menjadi biogas sebagai bahan bakar alternatif
proses produksi tahu dan penentuan HPP tahu dan pembukuan kegiatan usaha.
Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah model
pemberdayaan masyarakat partisipatif Participatory Rural Apraisal (PRA). Metode ini
dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah
mitra, oleh karena itu keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah yang dihadapi
dan penyelesaiannya sangat diperlukan. Metode tersebut dibagi menjadi 3 tahap yaitu
persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Tahap persiapan dimulai penyuluhan
tentang pengolahan limbah cair tahu secara anaerob dan individual, serta cara menentukan
HPP dan pembukuan kegiatan usaha. Tahap berikutnya adalah tahap pelaksanaan yang
meliputi kegiatan pelatihan, demplot, dan pendampingan. Tahap terakhir dari kegiatan ini
adalah penyusunan laporan kemajuan, artikel ilmiah untuk keperluan publikasi, dan laporan
akhir.
Mitra kegiatan IbM ini adalah dua pengrajin tahu di Kalurahan Tidar Selatan
Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang. Mitra tersebut adalah Industri Kecil dan
Menengah (IKM) Al Maidah dan IKM Unggul, dengan kapasitas produksi per hari rata-rata
250 kg kedelai dan omzet per tahun rata-rata Rp. 36.000.000,-
Kata kunci : IKM tahu, biogas, pembukuan sederhana, HPP, dan ramah lingkungan
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
Tahu merupakan salah satu jenis olahan pangan sumber protein berbahan baku
kedelai (Glysine spp) yang banyak digemari masyarakat Indonesia bahkan Asia. Meskipun
termasuk olahan pangan yang murah, namun nilai gizinya cukup tinggi, sehingga produk ini
hampir setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat.
Sebagian besar produk tahu di Indonesia dihasilkan oleh industri skala kecil yang
umumnya terdapat di Pulau Jawa. Berdasarkan laporan Proyek Environmental Management
Development in Indonesia atau EMDI (Bapedal, 1994), pada tahun 1990 jumlah industri tahu
di Indonesia tercatat sebanyak 25.870 unit dan 63 unit diantaranya merupakan industri skala
besar dan menengah sedang sisanya berskala kecil. Pada industri berskala kecil bahkan mikro
proses produksi tahu dilakukan dengan menggunakan teknologi sederhana mengingat
sumberdaya manusianya sebagaian besar berpendidikan dan berketrampilan rendah. Oleh
karena itu produk yang dihasilkan berkualitas rendah (kurang aman untuk dikonsumsi,
tampilan kurang menarik, dan tidak awet), tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya (air dan
bahan baku) rendah, dan produksi limbah yang relatif tinggi belum diolah dengan baik.
Di Kota Magelang yang merupakan kota terkecil di Indonesia (luas wilayahnya
1.085,73 km2 yang terdiri dari 3 kecamatan (RPJMD Kota Magelang tahun 2011-2015)),
jumlah industri kecil penghasil tahu sebanyak 119 unit (Direktori Industri Kecil dan
Menengah Kota Magelang, 2013) yang tergabung dalam 5 Kelompok Usaha Bersama
(KUBE) yaitu KUBE Usaha Abadi, KUBE Unggul, KUBE Sido Mulyo, KUBE Ismoyo, dan
KUBE Nambangan. Meskipun sudah memperoleh pelatihan, pembinaan, dan pendampingan
dari pihak Pemerintah Daerah maupun pihak-pihak lain yang peduli dengan keberadaan
industri penghasil tahu tersebut, namun tampaknya para pelaku usaha belum
mengimplementasikan semua hal yang telah diperoleh dalam menjalankan kegiatan usaha.
Hal tersebut dibuktikan antara lain oleh 1) aspek produksi seperti belum diterapkannya GMP
dalam proses produksi tahu sehingga kualitas tahu yang dihasilkan belum seragam dan
kesehatan serta keselamatan para pekerja kurang diperhatikan, belum terolahnya limbah cair
yang dihasilkan sehingga mencemari lingkungan, dan peralatan produksi yang digunakan
sudah tidak layak; dan 2) aspek manajemen seperti belum ada Harga Pokok Penjualan (HPP)
tahu sehingga sering muncul persaingan yang tidak sehat antar pelaku usaha dalam menjual
produknya, proses produksi tidak kontinyu karena persediaan bahan baku (kedelai) yang
tidak menentu dengan harga yang fluktuatif dan sumber energi (bahan bakar berupa minyak
tanah, grajen, atau solar) yang semakin mahal dan langka, dan belum diterapkannya
pembukuan untuk mengelola kegiatan usaha sehingga para pelaku usaha jarang mengetahui
1
keuntungan yang dihasilkan. Akibat kondisi tersebut, sebagian besar pelaku usaha penghasil
tahu tingkat kesejahteraannya masih di bawah rata-rata. Jarang yang dapat menyekolahkan
anak-anaknya sampai jenjang Perguruan Tinggi dan tunggakan hutang di bank maupun
supplier kedelai yang tidak dapat dibayar tepat waktu. Padahal kegiatan usaha yang
dijalankan sudah puluhan tahun.
Universitas Muhammadiyah Magelang sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang
berada di wilayah Magelang telah melakukan kegiatan pendampingan kepada 2 KUBE Tahu
tersebut dalam skim Ipteks bagi Wilayah (IbW) sejak tahun 2013 yang lalu. Mengingat ruang
lingkup IbW yang luas, maka akan dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
lebih terfokus pada industri tahu melalui skim Ipteks bagi Masyarakat (IbM).
Sebagai mitra sasaran kegiatan IbM ini adalah IKM Al Maidah dan IKM Unggul.
Dipilihnya kedua IKM tersebut adalah 1) mempunyai kapasitas produksi per hari di atas 250
kg kedelai per hari, 2) omzet produksi di atas Rp. 36.000.000,- per tahun, 3) aktif melakukan
konsultasi dengan tim IbW Universitas Muhammadiyah Magelang, 4) mempunyai motivasi
tinggi untuk berkembang, dan 5) dijadikan panutan para pelaku usaha penghasil tahu yang
lain.
2
suatu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi
masyarakat, yang tekanannya pada keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan yang
dilaksanakan.
Tahap-tahap dari model PRA ini adalah:
1. Pengenalan masalah/kebutuhan dan potensi serta penyadaran;
Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi
IKM mitra baik aspek produksi maupun aspek manajemen. Karena kegiatan IbM ini
merupakan bagian dari kegiatan IbW yang sedang dilaksanakan pada tahun kedua ini,
maka permasalahan yang dihadapi IKM mitra sudah diketahui dan diidentifikasi oleh
pengusul.
2. Perumusan masalah dan penetapan prioritas;
Permasalahan yang dihadapi IKM mitra sangat kompleks, mengingat keterbatasan waktu,
tenaga, dan dan pendanaan juga aturan dari Dikti, maka permasalahan yang akan dibantu
penyelesaiannya adalah dari aspek produksi adalah masalah pengolahan limbah cair tahu
dan dari aspek manajemen adalah penentuan HPP tahu dan pembukuan kegiatan usaha.
Penentuan prioritas permasalahan yang akan diselesaikan tersebut dilakukan melalui
diskusi antara tim pengusul dengan kedua IKM Mitra di mana IKM mitra mengalami
kesulitan dalam penyediaan bahan bakar yang murah untuk proses produksi. Bahan bakar
yang biasa digunakan pada awalnya adalah minyak tanah dan grajen, namun kedua jenis
bahan bakar tersebut semakin langka di pasaran sehingga harganya mahal. Kemudian
beralih ke solar, namun pembeliannya dibatasi untuk IKM yang sudah mempunyai
legalitas SIUP. Padahal belum semua pelaku usaha tahu memiliki SIUP. Oleh karena
dengan mengolah limbah cair tahu menjadi biogas, maka akan menjadi sumber energy
atau bahan bakar yang murah dan ramah lingkungan. Selanjutnya masalah penentuan
HPP tahu dan pembukuan sederhana merupakan masalah yang diprioritaskan untuk
segera ditangani. Mengingat para pelaku usaha penghasil tahu belum menetapkan HPP
tersebut, sehingga sering terjadi persaingan yang tidak sehat di antara mereka dalam
menentukan harga jual tahu. Khusus untuk pembukuan kegiatan usaha, sebagian besar
pelaku usaha penghasil tahu belum pernah melakukannya, karena terlalu sibuk, tidak
punya waktu, dan sulit untuk untuk mengerjakannya. Oleh karena itu kondisi ini perlu
dibenahi juga agar setiap pelaku usaha penghasil tahu dapat mengerti dan memahami
keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usahanya atau mengetahui keuntungan yang
telah diperolehnya.
3. Identifikasi alternatif-alternatif pemecahan masalah/pengembangan gagasan;
3
Diskusi antara tim pengusul dengan IKM mitra juga diterapkan pada penentuan alternatif-
alternatif pemecahan masalah yang sudah diprioritaskan. Untuk mengolah limbah cair
tahu menjadi biogas maka dilakukan pencarian terhadap sejumlah model pengolahan
yang sudah banyak diteliti maupun dilakukan dalam skala laboratorium dan lapangan.
Salah satu hasil penelitian yang juga menjadi bahan pertimbangan untuk penentuan model
pengolahan limbah cair tahu adalah yang dilakukan oleh tim pengusul (Retno Rusdjijati
dan M. Imron Rosyidi) pada tahun 2008 melalui skim Riset Unggulan Daerah yang
didanai Balitbang Provinsi Jawa Tengah berjudul Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi
Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pada Industri Pengolahan Tahu. Penelitian
tersebut juga dilakukan di wilayah di mana kedua IKM mitra tersebut berada, namun
dalam implementasi pelaksanaannya belum optimal. Selanjutnya pencarian terhadap
model-model penentuan HPP tahu dan pembukuan sederhana juga dilakukan dengan cara
yang sama. Salah satu bahan pertimbangan yang digunakan untuk pendampingan
pembukuan sederhana adalah hasil penelitian yang dilakukan salah satu tim pengusul
yaitu Retno Rusdjijati dengan judul SAPOR, Simple Accounting Portable bagi UKM
yang didanai oleh LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang pada tahun 2012.
4. Pemilihan alternatif pemecahan masalah yang paling tepat;
Setelah dilakukan pencarian terhadap sejumlah alternatif pemecahan masalah yang
dihadapi IKM mitra, selanjutnya dilakukan pemilihan dari alternatif-alternatif tersebut
model pemecahan masalah yang paling optimal. Penentuan ini selain meminta pendapat
dari IKM mitra, juga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari tim pengusul
berdasarkan waktu pelaksanaan, tenaga, dana, dan kemudahan model yang akan
digunakan.
5. Perencanaan penerapan gagasan dan penyajian rencana kegiatan;
Tahap ini disusun oleh tim pengusul dengan tetap melibatkan IKM mitra, sehingga
pelaksanaannya terib dan lancar serta dapat optimal hasilnya. Kegiatan direncanakan
selama 8 bulan.
6. Pelaksanaan pengorganisasian;
Setelah tahap sebelumnya selesai dilakukan, maka tahap berikutnya adalah melakukan
pembagian tugas di antara tim pengusul sesuai dengan kepakaran yang dimiliki.
7. Pemantauan dan pengarahan kegiatan;
Selama kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan, maka pemantauan selalu
dilakukan agar kegiatan terarah dan mampu mencapai tujuan secara optimal.
4
8. Evaluasi dan rencana tindak lanjut;
Evaluasi dilakukan setelah seluruh kegiatan pengabdian selesai dilakukan guna
menentukan rencana tindak lanjutnya.
B. Prosedur kerja untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan
Prosedur kerja kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan meliputi:
a. Memberitahukan kegiatan yang akan dilaksanakan kepada Kepala Diskoperindag
dan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Magelang
b. Menyampaikan ijin kepada Kepala Kantor Kalurahan Tidar Selatan yang
wilayahnya digunakan sebagai lokasi kegiatan pengabdian pada masyarakat ini.
c. Menyiapkan teknologi yang akan diterapkan kepada IKM mitra yaitu pengolahan
limbah cair tahu secara individual, penentuan HPP tahu, dan pembukuan sederhana
dengan system SAPOR.
d. Menyusun jadwal kegiatan dan melakukan pembagian tugas di antara anggota tim
pengusul.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan meliputi:
a. Penyuluhan tentang kegiatan pengabdian pada masyarakat yang akan dilakukan
kepada Dinas terkait, perangkat kalurahan, dan kedua IKM mitra.
b. Pelatihan
Pelatihan yang akan diberikan kepada IKM mitra adalah:
1) Achieve Motivation Training yang bertujuan untuk memotivasi IKM mitra
agar berkenan untuk mengikuti kegiatan pengabdian pada masyarakat ini.
2) Pengolahan limbah cair tahu menjadi biogas secara individual.
3) Penentuan HPP tahu
4) Pembukuan sederhana dengan metode SAPOR
c. Pembuatan demplot
Pembuatan demplot meliputi pembuatan prototipe pengolahan limbah cair tahu
menjadi biogas untuk kedua IKM mitra.
d. Pendampingan
Pendampingan dilakukan hingga kegiatan pengabdian pada masyarakat ini
berlangsung selama 8 bulan. Kegiatan pendampingan dilakukan terhadap
pengolahan limbah cair tahu menjadi biogas, pemanfaatan biogas yang dihasilkan,
5
implementasi HPP tahu yang telah ditentukan, dan pembukuan terhadap kegiatan
usaha.
3. Tahap penyusunan laporan
Tahap penyusunan laporan meliputi :
a. Penyusunan laporan kemajuan apabila kegiatan sudah tercapai 75 persen yang
jadwalnya disesuaikan dengan yang telah ditentukan dari Dikti.
b. Penyusunan laporan akhir dilakukan setelah seluruh kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini selesai yaitu pada bulan kedelapan.
C. Rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan pada
kedua aspek utama
Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai solusi atas persoalan yang dihadapi
IKM mitra diuraikan dalam Tabel 1.
6
Tabel 1. Rencana Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat
7
D. Luaran yang akan dihasilkan
Luaran yang dihasilkan disajikan dalam Tabel 2.
8
oleh Tax Center Universitas Muhammadiyah Magelang kerjasama dengan Direktorat
Jenderal Perpajakan Kanwil Jateng II, 6) kegiatan fasilitasi pengajuan merk dagang bagi 83
Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Magelang bekerjasama dengan Disperinkop dan
UMKM Kabupaten Magelang, dan 7) melakukan survey terhadap kondisi IKM se-Kota
Magelang untuk penyusunan profil kerjasama dengan Diskoperindag Kota Magelang.
Kegiatan-kegiatan pengabdian tersebut memperoleh pendanaan dari pihak luar dengan total
dana sekitar Rp. 500.000.000,-
B. Kepakaran Tim Pengusul IbM yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh
persoalan atau kebutuhan mitra
1. Dra. Retno Rusdjijati, M.Kes
Personil ini merupakan ketua pengusul yang berlatar belakang pendidikan Biologi
Lingkungan (S1) dan Kesehatan Kerja (S2). Di Universitas Muhammadiyah Magelang
sebagai tenaga pengajar pada progam studi Teknik Industri (S1) pada mata kuliah
Pengetahuan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Psikologi Industri, dan
Metodologi Penelitian. Selain sebagai tenaga pengajar, ketua pengusul aktif
melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat tentang berbagai hal
yang berhubungan dengan kewirausahaan, Industri Kecil Menengah (IKM), dan
lingkungan hidup (daftar terlampir). Di samping itu, sejak tahun 2009 hingga tahun
2012, ketua pengusul menjabat sebagai tenaga ahli Kementrian Perindustrian dalam
rangka mendampingi IKM makanan ringan di Kota Magelang. Personil ini juga telah
memperoleh hak paten terhadap alat pembelah tahu yang dirancangnya pada tahun 2011
bersama-sama tim dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang. Alat
tersebut sampai saat ini telah digunakan oleh sejumlah IKM kerupuk tahu dalam proses
produksinya. Pada tahun sebelumnya, juga telah memperoleh penghargaan kreativitas
dan inovasi (krenova) dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah terhadap mesin
pengering kerupuk yang memanfaatkan gas buang dari proses produksinya sebagai
sumber energi dan termasuk dalam 102 karya inovasi Indonesia yang dikeluarkan oleh
Bussiness Innovation Centre Kementrian Riset dan Teknologi. Oleh karena itu
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dapat dimanfaatkan pula untuk membantu
mengatasi permasalahan yang dihadapi IKM mitra dalam kegiatan IbM ini terutama
dalam hal memfasilitasi IKM mitra dalam mengolah limbah yang dihasilkan, penerapan
Good Manufacturing Procedure, cara melakukan proses produksi yang ergonomis, dan
cara menjaga kesehatan maupun keselamatan pekerja dan lingkungan kerjanya.
2. Agus Setiawan, MT
9
Personil ini merupakan anggota pengusul dengan latar belakang pendidikan Teknik
Industri (S1 dan S2). Sebagai pengampu mata kuliah Perancangan Teknik Industri di
Prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Stikubank Semarang. Penelitian
yang dilakukan meliputi bidang riset operasi, rekayasa kualitas dengan desain
eksperimen, dan manajemen operasi, sedangkan kegiatan bidang pengabdian kepada
masyarakat dalam dua tahun terakhir membuat alat bantu produksi untuk IKM pigura
berupa mesin Standing Crosscard dan IKM kerupuk rambak berupa alat pemotong kulit
sapi. Selain itu, personil ini juga menekuni bidang disain grafis dan imaging printing.
Saat ini sedang membimbing skripsi dengan judul Penentuan Kombinasi Optimal
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Biogas Limbah Cair Tahu dengan Metode
Taguchi dan menyusun artikel ilmiah dengan Peningkatan Kualitas Biogas Air Limbah
Tahu dengan Metode Taguchi yang akan dipublikasikan dalam kegiatan Seminar
Nasional Industri Hijau Tahun 2014 yang dilaksanakan oleh Kementrian Perindustrian,
sehingga pengetahuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan pula untuk pelaksanaan
kegiatan Ipteks bagi wilayah yang diusulkan.
3. M. Imron Rosyidi, ST, M.Si
Sebagai salah satu anggota pengusul, personil ini berlatang belakang pendidikan Teknik
Kimia (S1) dan Ilmu Lingkungan (S2). Yang bersangkutan sebagai dosen diprogram
Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhamamdiyah Magelang, dengan
mengampu mata kuliah Kimia Dasar, Statistika, Kewirausahaan, dan Analisis
Perancangan Perusahaan. Terkait dengan bidang kepakarannya yang bersangkutan aktif
melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengelohan limbah industri dan reduksi
limbah. Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada lima tahun terakhir adalah
Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pada
Industri Pengolahan Tahu (2009). Rancang Bangun Pres Pneumatik Pengepak Sampah
Plastik Dengan Kendali Suhu (2011). Penambahan Reaktor Plasma DBD (Dielectrical
Barrier Discharge) pada metode SNCR (selective Non Catalytic Reduction) untuk
reduksi Emisi Gas Buang Mesin Diesel (2013) dan (2014), sedangkan untuk
pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di tahun 2013 terakhir adalah program
pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata Vokasi
yang dilaksanakan di desa Sitopati kecamatan Kajoran, dengan bentuk pemberdayaan
sosial ekonomi masyarakat desa Sutopati di dalam ketahanan pangan dan diversifikasi
produk olahan dari jagung. Dari pengalaman, pengetahuan dan kegiatan Tri Dharma
10
yang telah dilakukan oleh yang bersangkutan tentunya dapat dijadikan dukungan dalam
pelaksanaan program IPTEKS di lokasi program IbM agar dapat terlaksana dengan baik.
B. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini direncanakan akan dilaksanakan selama 8 (delapan)
bulan dengan rincian jadwal kegiatan yang disajikan dalam Tabel 4.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bappedal, 1994. Proyek Environmental Managenet Development in Indonesia atau EMDI.
Direktori Industri Kecil dan Menengah Kota Magelang, 2013
RPJMD Kota Magelang tahun 2011-2015
Raliby, O., Rusdjijati, R., dan Rosyidi, M. I., 2008. Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi
Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pada Industri Pengolahan Tahu (laporan
penelitian). Balitbang Provinsi Jawa Tengah.
Widianto, A., dan Rusdjijati, R., 2012. SAPOR, Simple Accounting Portable bagi UKM
(laporan Penelitian). LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang.
12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran
1. Honor
Honor/Jam Waktu
Honor Minggu Jumlah (Rp)
(Rp) (jam/minggu)
Ketua 18.000 10 32 5.760.000
Anggota 1 14.500 10 32 4.640.000
Anggota 2 14.500 10 32 4.640.000
SUB TOTAL (Rp) 15.040.000
2.Peralatan penunjang
Justifikasi Harga Harga Peralatan
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) Penunjang (Rp)
Modena Gas Water
Heater Gi-10S Unit 2 1.983.000 3.966.000
Rig/Dudukan Buah 2 850.000 1.700.000
Drum Plastik 200 kg
Polygen Buah 4 200.000 800.000
PVC WAFIN Trigis PN-
10 1/2” Buah 20 40.000 800.000
Kabel Listrik (NYM) meter 20 15.000 600.000
Galon kosong 19 liter buah 4 30.000 120.000
Kompor biogas dan biaya
modifikasi buah 2 1.000.000 2.000.000
PVC WAFIN 3” AW buah 5 120.000 600.000
PVC WAFIN 1/2” buah 10 15.000 150.000
Selang Air meter 20 8.500 170.000
Tabung gas 12 liter buah 4 280.000 1.120.000
Konstruksi paket 2 2.000.000 4.000.000
Konstruktor orang 2 1.500.000 3.000.000
SUB TOTAL (Rp) 19.026.000
3.Bahan Habis Pakai
Justifikasi Harga Harga Peralatan
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) Penunjang (Rp)
Kertas HVS 80 gr rim 6 45.000 270.000
Cartridge HP DI K-209a buah 4 85.000 340.000
Dokumentasi paket 2 250.000 500.000
ATK IKM mitra paket 4 25.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 1.210.000
4. Perjalanan
Justifikasi Harga Harga Peralatan
Material Pemakaian Kuantitas Satuan (Rp) Penunjang (Rp)
Transportasi lokal paket 10 200.000 2.000.000
Transportasi regional paket 5 500.000 2.500.000
Bensin dan sopir lokal paket 10 50.000 500.000
Bensin dan sopir
regional paket 5 200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 5.200.000
5. Lain-lain
Harga Harga Peralatan
Kegiatan Justifikasi Kuantitas
Satuan (Rp) Penunjang (Rp)
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Kristen Universitas Gadjah -
Tinggi Satya Wacana Mada Yogyakarta
Salatiga
Bidang Ilmu Biologi Kesehatan Kerja -
Lingkungan
Tahun Masuk-Lulus 1987-1991 2003-2005
Judul Pengaruh Berbagai Pengaruh Paparan -
Skripsi/Tesis/Disertasi Konsentrasi NaCl Getaran Tempat
terhadap Duduk dan Lama
Pertumbuhan dan Kerja terhadap
Pembentukan Kelelahan dan
Produk oleh Isolat Kenyamanan
Khamir Halofil A1 Pengemudi Bis Antar
Kota Antar Provinsi
(AKAP) Semarang-
Yogyakarta
Nama Pembimbing Dra. Luciawati 1. Dr. Lientje
Dewi Setyawati
Mauritz, SPOK
2. Dr. dr. Djoko
Prakosa
1 Pengolahan Limbah Cair Tahu Vol 7 No. 2 Desember Jurnal Litbang Provinsi
Menjadi Biogas Sebagai 2009 Jateng
Bahan Bakar Alternatif pada
Industri Pengolahan Tahu
2 Perancangan Alat Pengering ISBN 978-602-8273-25-1 Prosiding Seminar
Kerupuk dengan tahun 2010 Unwahas
Memanfaatkan Gas Buang
Proses Produksi
3 Analisis Postur Kerja ISBN : 978-979-796-189- Prosiding Seminar
Pemotong Batu Guna 3 tahun 2011 Nasional dengan tema
Mengurangi Resiko MSDs di Supply Chain Practices
Perusahaan Pemotongan Batu and Performance
Alam Rizki Citra Indicators yang
diselenggarakan oleh
Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknik
kerjasama dengan
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah
Malang.
9 Efektifitas Metode SEFT Guna ISSN 2337-4349, hal 578- Prosiding Seminar
Meminimalisasi Kebiasaan 584 Nasional Ienaco 2014
Merokok di Kalangan Pekerja
Home Industry
9. Penghargaan yang pernah diraih dalam 10 tahun terakhir (dari Pemerintah, asosiasi,
atau instansi lainnya)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemuadian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Ipteks bagi Masyarakat.
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Universitas Islam
Tinggi Muhammadiyah Indonesia
Magelang Yogyakarta
Bidang Ilmu Teknik Industri Teknik Industri
Tahun Masuk-Lulus 1991-1997 2010-2012
Judul Pendekatan Aplikasi Quality
Skripsi/Tesis/Disertasi Program Dinamis Function Deployment
melalui Metode dan Metode Taguchi
Peramalan untuk dalam Perancangan
Penjadwalan Label Kemasan Air
Produksi Kertas di Minum Dalam
PT Pura Barutama Kemasan
Kudus
Nama Pembimbing 1. Ir. RM Haryo 1. Prof. Dr. Ir. Hari
Santoso, MM Purnomo, MT
2. Ir. Eko Muh 2. Ir. Ali Parkhan,
Widodo MT
Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian
Sumber* Jml (Juta Rp)
1. 2010 Pelatihan Menggambar Teknik Internal 1,5
dengan menggunakan Software
AUTOcard 2000
2. 2011 Pelatihan Desain Grafis bagi Internal 1,5
Anak-anak Panti Asuhan Baitul
Falah Pedurungan Kota
Semarang
7. 2011 Pelatihan Sablon bagi Anak- Internal 1,5
anak Panti Asuhan Baitul Falah
Pedurungan, Kota Semarang
8 2012 Pelatihan Photoshop dan Internal 1,5
CorelDraw bagi PNS BKD
Pemkot Semarang
9. 2013 Pelatihan AutoCad bagi Siswa Internal 1,5
SMAN 15 Semarang
10. 2013 Standing Crosscard bagi Hibah 45
Kelompok Pengrajin Pigura di (IbM)
Kab. Demak dan Kab. Kudus
11. 2014 Pengembangan dan Internal 3
Perencanaan Alat Pembuat
Batako untuk Meningkatkan
Kapasitas Produksi dan Mutu
Batako pada Perusahaan
Batako Maju Lancar Desa
Kedungsari, Kec. Singorejo,
Kab. Kendal
Penerbit
No Tahun Judul artikel Ilmiah
Nama Jurnal Volume/No
/Th
1. 2011 Perancangan dan Dinamika Teknik, Vol. V/
Pengembangan Jurnal Pengembangan No.1/
Perangkat Lunak Ilmu-ilmu Teknik- Januari
Perencanaan Unisbank Semarang, 2011
Kebutuhan Material- ISSN 1412-3339
2. 2011 Transformasi Fitur Dinamika Teknik, Vol. V/
Budaya Produk Desain Jurnal Pengembangan No.2/Juli
Modern, Dinamika Ilmu-ilmu Teknik 2011
Teknik, Jurnal Unisbank
Pengembangan Ilmu- Semarang, ISSN
ilmu Teknik 1412-3339
3. 2012 Pengendalian Prosiding Seminar Juni
Persediaan Barang Nasional Sains Dan 2012
Jadi Multi Item Teknologi Ke-3 Tahun
dengan Kendala 2012, FT Unwahas
Kapasitas ruang Semarang, ISBN 978-
Penyimpanan dan 602-99334-1-3
Investasi Modal
Persediaan dengan
Metode Lagrange
Multiplier
4. 2013 The Correlation Journal of Printing Vol. 50/
between Quality of Ink Science and No. 1/
and Paper in Order to Technology, Vol.50, Januari
Optimize the Quality No.1, ISSN 0914- 2013
of Printing in 3319, Japan
Newspaper Industry (https://www.jstage.jst
.go.jp/browse/nig/50/1
/_contents)
5. 2013 Kekuatan Branding Dinamika Teknik, Vol. VII/
Kemasan Produk Jurnal Pengembangan No.2/Juli
Dalam Meraih Pasar Ilmu-ilmu Teknik 2013
Unisbank
Semarang, ISSN
1412-3339
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Ipteks bagi Masyarakat.
C. Anggota pengusul 2
1. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) M. Imron Rosyidi, ST. M.Si
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Lektor
3. Jabatan Struktural Kepala Biro Umum
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 037208184
5. NIDN 06-2612-7201
6. Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 26 Desember 1972
7. E-mail rosyidiimron10@yahoo.co.id
8. Nomor telpon/hp 081328772004
9. Alamat Kantor Jl. Mayjend Bambang Soegeng Km 5
Mertoyudan Magelang Jawa Tengah
56172
10. Nomor Telepon/Faks (0293) 32694/(0293) 325554
11. Alamat e-mail Rosyidiimron10@yahoo.co.id
12. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 9239 orang
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Kimia Dasar
2. Statistika
3. Kewirausahaan
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Sumber* Jumlah
(Juta Rp)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Ipteks bagi Masyarakat.
penampung biogas
2.
panel surya pemanas air
biodigester
Drum bisa bermanfaat untuk menghasilkan biogas yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan gas IKM. Konsep dan desainnya sangat mudah untuk dibuat. Pada bagian
tengah terdapat sebuah paralon yang cukup besar dan panjangnya hampir menyentuh
tanah/lantai, dengan jarak dari tanah/lantai kurang lebih 15-25 cm. Pipa paralon ini
berfungsi untuk memasukkan limbah cair yang akan diproses menjadi biogas. Pada
bagian atasnya terdapat tutup, sedangkan bagian bawah digunakan untuk membuang
sisa biogas yang berupa pupuk organik cair. Gas yang terperangkap bisa dibuat untuk
memasak melalui pipa pada bagian atas yang disambungkan dengan kompor biogas.
2. Pembukuan sederhana dengan menggunakan SAPOR
Lampiran 4. Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra
Peta lokasi wilayah kedua IKM mitra dari lembaga pengusul digambarkan sebagai berikut:
ke Kota Magelang
IKM Unggul
ta
at
-H
no
ar
o ek
S
d
oa
gr
R in
IKM Al-Maidah
Karoseri
ke Purworejo New Armada
Bambang S
Jl. Mayjend.
Kampus
UMMagelang
ke Yogyakarta
NIDN : 0015026901
IbM Pengrajin Tahu di Kampung Trunan Kota Magelang (Ikutan IbW Kota Magelang) yang
diusulkan dalam skema Ipteks bagi Masyarakat untuk tahun anggaran 2015 bersifat original
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.