Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN

MAGANG KEWIRAUSAHAAN MANDIRI

ANALISIS KELAYAKAN USAHA ROTI TAWAR


USAHA KECIL MENENGAH GABBA KITCHEN

OLEH:
RINDIANI
1822060065

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI


JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2021
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA ROTI TAWAR


UKM GABBA KITCHEN KABUPATEN BARRU

RINDIANI
NIM. 1822060065

Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Magang


Kewirausahaan mandiri pada Program Studi Agroindustri D-IV
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Gusni Sushanti, S.T.,M.T Dr.Ir.Syahriati,M.Si


NIP. 19820803 2014 04 2 001 NIP.19651212 1994 03 2 001

Mengetahui :

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Dr.A.Ridwan Makkulawu, ST.,M.Si Dr.Ir.Sitti Nurmiah, M.Si


NIP.19750626 2011 12 1 001 NIP.19670105 2011 2 2 001

ii
RINGKASAN

Rindiani, 1822060065. Magang Kewirausahaan Mandiri yang


dilaksanakan di UKM Gabba Kitchen dalam pembuatan dan pemasaran roti
tawar, dibimbing oleh Gusni Sushanti dan Syahriati.
UKM Gabba Kitchen merupakan salah satu usaha yang terletak di jalan
Abdul Muis, Kelurahan Coppo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. UKM ini
memproduksi berbagai jenis roti dan kue yang berbahan dar tepung terigu, salah
produknya yaitu roti tawar. Adapun tujuan dari pelaksanaan Kegiatan Magang
Kewirausahaan Mandiri yaitu untuk mempelajari proses pengolahan roti tawar
dan menganalisis kelayakan usaha roti tawar. Proses pembuatan roti tawar melalui
beberapa tahapan mulai dari penyediaan bahan baku, proses pencampuran bahan,
penimbangan adonan, pembulatan adonan, proofing adonan, penggilasan adonan,
pencetakan, pemanggangan, pengemsan hingga pemasaran produk.
Berdasarkan analisis usaha dapat disimpulkan bahwa produksi roti tawar
bandung di UKM Gabba Kitchen membutuhkan investasi sebesar Rp.145.249.000
dan total biaya operasional sebesar Rp.7.461.117/bulan yang memproduksi 48
bungkus roti tawar bandung dengan harga Rp.7.000/pcs. Apabila semua roti tawar
terjual maka memperoleh keuntungan Rp.2.509.083/bulan dengan nilai BCR 1,35
dan dinyatakan kayak untuk dikembangkan.

Kata kunci : Roti tawar, Magang Kewirausahaan, UKM Gabba Kitchen.

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat


dan hidayah-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga
menyelesaikan Laporan Magang Kewirausahaan Mandiri dengan judul “Analisis
Kelayakan Usaha Roti Tawar Usaha Kecil Menengah Gabba Kitchen”. Sholawat
dan salam senantiasa kepada teladan kita Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
Laporan Magang Kewirausahaan Mandiri disusun sebagai hasil dari
kegiatan yang dilakukan penulis selama belajar dan bekerja di UKM Gabba
Kitchen. Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ayahanda dan Ibunda serta keluarga dan teman-teman yang telah memberikan
doa dan dukungan dalam penyusunan laporan Magang Kewirausahaan Mandiri
ini.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Darmawan, M.P. Selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
2. Dr. Andi Ridwan Makkulawu, S.PT., M.Si selaku ketua jurusan Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan.
3. Dr. Ir. Sitti Nurmiah, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Agroindustri.
4. Ibu Gusni Sushanti, S.T,M.T selaku pembimbing I.
5. Ibu Dr.Ir.Syahriati,M.Si, selaku pembimbing II.
6. Seluruh staf Dosen dan Teknisi Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan .
7. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
khusunya Jurusan Agroindustri.
8. Pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyelesaian proposal ini.

Barru, Desember 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR JUDUL ……………………………………………………….….……i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….…..ii
RINGKASAN……………………………………………………………….…...iii
KATAPENGANTAR…………………………………………………………....iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………….......v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….....vi
DAFTAR GAMBAR………………………………………….………………..viii

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... ..1
1.2 Analisis Situasi .......................................................................................... ..1
1.3 Justifikasi Pemilihan Tempat Magang ...................................................... ..2
II. TINJAUAN, MANFAAT DAN LUARAN
2.1 Tujuan Kegiatan ........................................................................................ ..3
2.2 Manfaat Kegiatan ...................................................................................... ..3
2.3 Luaran Kegiatan ........................................................................................ ..4
III. INFORMASI UKM TEMPAT MAGANG
3.1 Sejarah Singkat UKM Gabba Kitchen.........................................................5
3.2 Struktur Organisasi UKM Gabba Kitchen ................................................ ..5
3.3 Sumber Daya UKM Gabba Kitchen ......................................................... ..6
3.4 Spesifikasi Produk..................................................................................... ..7
3.5 Proses Produksi ......................................................................................... ..7
3.6 Prosedur Kerja..............................................................................................8
3.7 Aspek Finansial..........................................................................................11
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Waktu dan Tempat Magang.......................................................................15
4.2 Metode Kegiatan........................................................................................15
4.3 Jadwal Pelaksanaan....................................................................................15

v
DAFTAR ISI (Lanjutan)

V. PEMBAHASAN
5.1 Pelaksanaan dan Evalusi kegiatan Magang................................................17
5.2 Analisis Usaha............................................................................................22
5.3 Kelebihan,Kekurangan Serta Solusi Yang Ditawarkan.............................28
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan................................................................................................29
6.2 Saran ..........................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Data Sumber Daya Manusia UKM Gabba Kitche.............................................6


2. Jumlah Produksi Roti Tawar UKM Gabba Kitchen..........................................7
3. Biaya Investasi Pengolahan Roti Tawar UKM Gabba Kitchen.......................13
4. Biaya Tetap Pengolahan Roti Tawar................................................................13
5. Biaya Variabel Pengolahan Roti Tawar...........................................................14
6. Jadwal Pelaksanaan Magang Kewirausahaan Mandiri....................................16
7. Pengeluaran Bulan November-Desember 2021...............................................23
8. Pemasukan Bulan November-Desember 2021.................................................25

vii
DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Struktur Organisasi UKM Gabba Kitchen..........................................................5


2. Diagram Alir Proses Pembuatan Roti Tawar...................................................10
3. Dokumentasi Proses Pembuatan Roti Tawar....................................................32
4. Denah Lokasi UKM Gabba Kitchen.................................................................37
5. Denah Ruangan UKM Gabba Kitchen..............................................................38

viii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Magang Kewirausahaan Mandiri merupakan kegiatan yang dilakasanakan
oleh mahasiswa program studi Agroindustri untuk meningkatkan kompetensi dari
kerja praktik pada Usaha Kecil Menengah, yang diharapkan menambah wawasan
dan menumbuhkan semangat mahasiswa dalam berwirausaha. Pada kegiatan ini,
mahasiswa mengambil data dengan ikut serta bekerja sebagai tenaga kerja dan
membantu karyawan sehingga melakukan analisis kelayakan usaha pada UKM
tersebut.
Kegiatan Magang Kewirausahaan memberikan pengalaman praktis
kewirausahaan kepada mahasiswa, mulai dari proses produksi hingga tahap
pemasaran produk. Kegiatan ini berlangsung di UKM Gabba Kitchen, yang
merupakan salah satu Usaha Kecil Menengah di jalan Abdul Muis, Kelurahan
Coppo, Kabupaten Barru. UKM ini bergerak di bidang produksi aneka jenis roti
dan kue yang berbahan baku tepung terigu, salah satu produknya yaitu Roti tawar.
Roti Tawar adalah jenis roti yang berbahan dasar tepung terigu dan air
serta ragi yang tidak memiliki rasa manis. Roti tawar cukup digemari masyarakat,
dapat dikonsumsi secara langsung maupun di tambahkan selai untuk menambah
kwalitas rasa roti. Dengan dilaksanakannya magang kewirausahaan ini mahasiswa
memperoleh banyak pengalaman, pengetahuan maupun keterampilan sebagai
bekal berwirausaha sihingga mampu mengetahui analisis biaya dalam
menciptakan produk-produk yang memiliki nilai jual ekonomis dan digemari oleh
masyarakat.

1.2.Analisis Situasi
UKM Gabba Kitchen merupakan salah satu usaha yang terletak di jalan
Abdul Muis, Kelurahan Coppo, Kabupaten Barru. UKM ini bergerak dibidang
produksi aneka olahan kue dan roti yang berbahan dasar tepung terigu. UKM ini
mempekerjakan 4 karyawan, ada yang bertugas di bidang produksi dan
pemasaran. Pada kegiatan produksi, UKM ini memproduksi setiap hari sesuai

1
kebutuhan sehari-hari maupun pesanan konsumen. Adapun pelanggan di UKM
ini yaitu semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, baik
kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke bawah karena
harganya yang terjangkau.

1.3.Justifikasi Pemilihan Tempat Magang


Justifikasi pemilihan tempat magang di UKM Gabba Kitchen didasari oleh
beberapa faktor, yang pertama tempat tersebut telah legal secara hukum dan telah
memiliki Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dari Dinas
Kesehatan. Kedua, tempat ini relevan dengan magang kewirausahaan
Agroindustri dan tempatnya berada di sekitaran masyarakat kota Barru sehingga
mudah dikunjungi tempatnya. Selain itu, UKM ini telah memproduksi berbagai
jenis produk setiapa harinya.

2
BAB II. TUJUAN, MANFAAT DAN LUARAN KEGIATAN

2.1. Tujuan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Magang Kewirausahaan Mandiri ini memiliki
tujuan, diantaranya:
1. Mahasiswa dapat mempelajari proses produksi roti tawar.
2. Mahasiswa mampu menganalisis kelayakan usaha roti tawar.
3. Melatih dan mengembangkan hardskill dan softskill mahasiswa.

2.2. Manfaat Kegiatan


Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan magang kewirausahaan,
diantaranya:

1. Bagi Mahasiswa, diantaranya:


a. Mahasiswa memperoleh wawasan dan informasi terkait cara berwirausahaa,
mulai dari tahap pengolahan bahan, tahap produksi, tahap pengemasan sampai
tahap pemasaran.
b. Terbentuknya rasa tanggung jawab dan kedisiplinan selama melaksanakan
magang.
c. Memberikan motivasi dan rasa percaya diri dalam menciptakan usaha sendiri.
d. Dapat melatih softskill dan hardskill mahasiswa.

2. Bagi UKM Tempat Magang, diantaranya:


a. Tenaga kerja UKM memperoleh bantuan dalam menyediaan alat/bahan dan
memudahkan menyelesaikan proses produksi.
b. Memudahkan UKM dalam hal promosi produk, agar lebih dikenal secara luas
oleh masyarakat.

3. Manfaat bagi Program Studi, diantaranya:


a. Dapat menciptakan lulusan siap kerja.
b. Terjalin hubungan kerjasama antara institusi dan UKM .

3
2.3. Luaran Kegiatan
Luaran yang diharapkan dalam kegiatan magang kewirausahaan, yaitu:
1. Mahasiswa memahami proses produksi dan tata cara dalam pembuatan
produk.
2. Mahasiswa dapat memahami strategi pemasaran produk.
3. Mahasiswa mampu menganalisis kelayakan usaha produk pada UKM
tempat magang.
4. Mahasiswa memperoleh pengalaman, keterampilan dan tata cara merintis
usaha.
5. Laporan magang kewirausahaan.

4
BAB III. INFORMASI UKM TEMPAT MAGANG

3.1. Sejarah Singkat UKM Gabba Kitchen


UKM Gabba Kitchen merupakan salah usaha yang terletak di jalan Abdul
Muis, Kelurahan Coppo, Kabupaten Barru. UKM ini didirikan pada tahun 2016
oleh Ibu Amilah Amin dan suaminya Rachman Aris selaku pimpinan UKM. Pada
awal didirikannya UKM ini berlokasi di jalan Syech Yusuf (rumah orangtua)
selama 2 bulan dengan sistem pemasaran secara online. Setelah menjalankan
usaha selama 7 sampai 8 bulan secara online, UKM ini membuat toko permanen
dengan sistem promosi dan pemasaran secara online maupun offline.
UKM Gabba Kitchen memulai usahanya dengan modal awal 10 jutaan dan
hanya memproduksi pizza. Namun seiring berjalannya waktu, UKM ini
meningkatkan modal usaha dan memproduksi aneka olahan berbahan dasar
tepung terigu. Berkat kerja keras UKM Gabba Kitchen saat ini menjadi UKM
yang memproduksi donat, roti manis aneka rasa, roti tawar bandung, risoles dan
aneka kue bolu.

3.2. Struktur Organisasi UKM Gabba Kitchen


Salah satu unsur pendukung dalam menentukan kesuksesan suatu perusahaan
dalam mencapai tujuan adalah struktur organisasi. Adapun struktur organisasi
UKM Gabba Kitchen dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

STRUKTUR ORGANISASI
UKM GABBA KITCHEN

PIMPINAN
(AMILAH AMIN, S.Si)

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


(NURAENI) (SUMARNI) (SUSI) (MARTANG)

Gambar 1. Struktur Organisasi UKM Gabba Kitchen

5
3.3. Sumber Daya UKM
A. Sumber Daya Lahan dan Bangunan
Lokasi UKM Gabba Kitchen bertempat di jalan Abdul Muis, Kelurahan
Coppo, Kabubaten Barru di atas lahan milik sendiri dengan luas area 9 x 20 m.
Sedangkan, untuk tempat pemasaran berukuran 3x3 dengan kondisi bangunan
permanen. Lokasi usaha sangat strategis karena berlokasi di pusat kota barru,
sehingga mudah diakses oleh konsumen dan dapat menunjang keberhasilan usaha.
B. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting dalam suatu
industri, yang dapat menentukan perkembangan dan kelangsungan segala kegiatan
yang menyangkut kepentingan industri. SDM diberikan tanggung jawab sebagai
penngerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan suatu organisasi. UKM
Gabba Kitchen memiliki 4 orang karyawan dengan rata-rata pendidikannya
sampai SMA. Sistem perberian gaji dilakukan per bulan, dengan gaji Rp.800.000
sampai Rp.1.000.000,-/bulan.

Tabel 1. Data Sumber Daya Manusia UKM Gabba Kitchen


No Uraian Jabatan Pendidikan Jumlah (Orang)
1. Pemimpin S1 1
2. Anggota S1 1
3. Anggota SMA 3
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021

C. Sumber Daya Bahan Baku


Penyediaan bahan baku untuk produksi UKM Gabba Kitchen diperoleh dari
luar Kabupaten Barru, karena bahan baku yang ada di Barru belum memadai
untuk kebutuhan produksi. UKM Gabba Kitchen mengambil bahan baku dari toko
bahan kue yang ada di Makassar, diantaranya Vi&Vi, Coang, Moneta dan Cistin.
D. Sumber Daya Peralatan
UKM Gabba Kitchen memerlukan peralatan untuk memudahkan karyawan
dalam memproduksi Roti Tawar yang terhitung banyak setiap harinya. Adapun
peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan roti tawar, diantaranya mixer, oven,

6
timbangan digital, baskom, talang, cetakan roti tawar, gelas ukur, penggilas,
keranjang roti dan gunting.

3.4. Spesifikasi Produk


UKM Gabba Kitchen memproduksi aneka jenis roti dan kue yang berbahan
dasar tepung terigu setiap harinya. Salah satu produk dari UKM tersebut yang
diproduksi setiap hari yaitu roti tawar. Roti Tawar adalah jenis roti yang berbahan
dasar tepung terigu dan air serta ragi yang tidak memiliki rasa manis. Roti Tawar
cukup digemari masyarakat, dapat dikonsumsi secara langsung maupun di
tambahkan selai untuk menambah kwalitas rasa roti. Jumlah produksi roti tawar
setiap harinya 8kg, yang terdiri dari 6kg tepung terigu Cakra dan 2kg tepung
terigu segitiga. Dari 8kg tepung terigu dapat menghasilkan 48 pcs roti tawar yang
dikemas menggunakan jenis kemasan plastik HDPE dan siap dipasarkan dengan
harga Rp.7.000 per pcs.

Tabel 2. Jumlah Produksi Roti Tawar UKM Gabba Kitchen


No Waktu Produksi Jumlah Produksi
(Kg Adonan) (Box)
1 Per Hari 8 48
2 Per Minggu 56 448
3 Per Bulan 240 1.440
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021.

3.5. Proses Produksi


Proses produksi roti tawar di mulai dari tahap penyediaan bahan baku,
penyediaan alat produksi sampai tahap produksi dan pengemasan produk.
A. Alat
Alat yang digunakan dalam proses pembuatan roti tawar Bandung, yaitu:

1) Mixer 5) Sendok
2) Meja Produksi 6) Gunting
3) Penggilas 7) Timbangan
4) Sekop Terigu 8) Oven

7
9) Keranjang Roti 13) Tabung Gas
10) Baskom 14) Cetakan Roti Tawar
11) Talang 15) Kuas
12) Gelas Ukur Plastik 16) Spatula

B. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan roti tawar, yaitu:

1) Tepung Terigu Cakra 6.000 g 6) Mentega Putih 640 g


2) Tepung Terigu Segitiga 2.000 g 7) Gula pasir 600 g
3) Ragi 72 g 8) Garam 120 g
4) Air Es 4000 ml 9) Kemasan 48 pcs
5) Susu Bubuk 200 g 10) Pita kawat 48 pcs

3.6 Prosedur Kerja


Proses pembuata roti tawar sebagai berikut:

1) Alat dan bahan disiapkan.


2) Tepung terigu cakra ditimbang sebanyak 6.000 gram dan tepung terigu
segitiga sebanyak 2.000 gram lalu masukkan ke dalam mixer .
3) Ragi ditimbang sebanyak 72 gram, gula pasir sebanyak 600 gram dan susu
bubuk sebanyak 200 gram. Lalu di mixer dan dimixer dengan kecepatan tuas 1
untuk mencampur bahan secara merata.
4) Adonan ditambahkan air es sebanyak 4000 ml sedikit demi sedikit.
5) Mentega putih ditimbang sebanyak 640 gram dan garam sebanyak 120 gram.
Sebelum memasukkan mentega putih dan garam, mixer dimatikan terlebih
dahulu.
6) Mixer dinyalahkan kembali dan kecepatan mixer dinaikkan pada tuas 2.
Semua bahan dimixer hingga tercampur secara merata dan adonan kalis.
7) Adonan yang kalis dikeluarkan dari mixer dan diangkat ke meja produksi.
8) Adonan digunting dan ditimbang seberat 280 gram

8
9) Adonan di rounding sampai permukaan adonan halus, dan didiamkan sekitar
30 menit.
10) Adonandigilas hingga pipi kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam
cetakan roti tawar. Dan didiamkan lagi sekitar 15 menit.
11) Adonan ditindis (dikempeskan) menggunakan tangan agar udara dalam
adonan keluar. Lalu didiamkan kembali selama 10 menit.
12) Setelah itu, adonan dipanggang menggunakan oven dengan suhu 180ᵒC
selama 35 menit.
13) Setelah dipanggang, roti dikeluarkan dari cetakan dan didinginkan selama 15
menit sebelum dikemas.
14) Roti yang telah dingin dikemas menggunakan kemasan plastik jenis HDPE
dan direkatkan menggunakan pita kawat.
15) Roti tawar siap untuk dipasarkan .

9
Diagram Alir Pembuatan Roti Tawar

Tepung terigu Cakra 44% Bahan Baku


Tepung terigu Segitiga 14,7%
Susu Bubuk 1,5%
Gula 4,4% Mixing I

Air Es 29,3% Mixing II

Mentega Putih 4,7 %


Garam 0,9 %
Mixing III

Pemotongan dan Penimbangan adonan (280 g)

Proses Rounding

Proofing Awal (30 menit)

Penggilasan

Pencetakan

Proofing kedua (15 menit)

Pengempesan Adonan

Proofing Akhir (15 menit)

Pemanggangan (T=180ᵒC, t=35 menit)

Roti Tawar

Pendinginan ( 15 menit)

Pengemasan

Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Roti Tawar

10
3.7 Aspek Finansial
Aspek finansial merupakan aspek yang digunakan untuk menganalisis nilai
keuangan secara keseluruhan pada suatu usaha. Dengan menganalisis aspek
finansial, dapat memudahkan pengelolaan keuangan suatu usaha, seperti biaya
modal, biaya pengeluaran, pendapatan, ketersediaan dana , kemampuan dalam
membayar dana dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Serta untuk menilai
kelayakan suatu usaha akan berkembang atau berhenti. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam aspek finansial yaitu sebagai berikut:
A. Pendapatan
Pendapatan adalah hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa di sebuah
perusahaan dalam priode tertentu. UKM Gabba Kitchen memproduksi roti tawar
sebanyak 1440 kemasan setiap bulan dengan harga Rp.7.000/kemasan, sehingga
pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.10.080.000.
B. Biaya investasi
Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal
kegiatan usaha dalam jumlah yang cukup besar dan masa kegunaannya dapat
berlangsung relatif lama.
C. Biaya Penyusutan
Biaya penyusustan adalah biaya yang muncul aset yang digunakan
mengalami penurunan kualitas. Biaya penyusustan sangat berkaitan dengan
perhitungan masa pakai suatu aset.
D. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan tidak tetap atau berubah
tergantung pada jumlah produksi suatu usaha.
E. Keuntungan
Keuntungan adalah selisih anatara pendapatan dengan biaya total. Keuntungan
diperoleh setelah biaya investasi telah dikembalikan.
F. Break Even Point (BEP)
Break even point atau titik impas adalah keadaan dimana tingkat penjualan
atau pendapatan yang diperoleh dan modal yang digunakan untuk menghasilkan
laba berada pada posisi yang sama.

11
G. Payback Period
Payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali
dana yang dikeluarkan dalam investasi, untuk mencapai titik impas.

H. Benefit Cost Ratio (BCR)


Benefit Cost Ratio adalah suatu analisa pemilihan usaha untuk menentukn
layak atau tidak layaknya suatu usaha. Jika niali BCR lebih besar daripada 1 maka
usaha tersebut layak dikembangkan. Tetapi jika nilain BCR kurang dari 1 maka
usaha tersebut tidak layak untuk dikembangkan.

R/C

I. Profibility Indeks (PI)


Profibility Indeks menunjukkan tingkat keuntungan yang mungkin
diperoleh berdasarkan investasi yang dikeluarkan.

PI

J. Net Present Value (NPV)


NPV adalah selisih antara nilai arus kas yang masuk dengan nilai arus kas
yang keluar pada suatu priode tertentu.

NPV = ) – C0

K. Rendemen
Rendemen adalah presentase produk yang didapatkan dari
membandingkan berat awal dengan berat akhirnya.

Rendemen =

12
Tabel 3. Biaya Investasi Pengelolaha Roti Tawar UKM Gabba Kitchen
Umur Nilai
No Jenis Alat Jumlah Harga Pakai Total Penyusustan
(Unit) (Rp) (Bulan) (Rp) (Bulan)

1 Bangunan 1 120.000.000 600 120.000.000 200.000


2 Mixer 1 11.000.000 180 11.000.000 61.111
3 Meja Produksi 2 300.000 60 600.000 10.000
4 Timbangan 1 60.000 24 60.000 2.500
Digital
5 Penggilas 2 20.000 24 40.000 1.667
6 Sekop Terigu 1 10.000 36 10.000 278
7 Spatula plastik 1 20.000 24 20.000 833
8 Panci 1 25.000 60 25.000 417
9 Kuas pengoles 1 5.000 24 5.000 208
10 Cetakan 24 6.000 120 144.000 1.200
11 Talang 4 25.000 120 100.000 833
12 Gelas Ukur 1 15.000 24 15.000 625
13 Keranjang roti 4 12.500 60 50.000 833
14 Gunting 1 15.000 24 15.000 625
15 Tabung Gas 1 150.000 60 150.000 2.500
16 Oven 1 13.000.000 180 13.000.000 72.222
17 Baskom 1 15.000 24 15.000 625
plastik
Jumlah 145.249.000 356.477
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021

Tabel 4. Biaya Tetap Pengolahan Roti Tawar


Harga Satuan Total Harga
No Uraian Jumlah (Rp/Bulan) (Rp)
1 Listrik 1 Paket 200.000 200.000
2 Gaji Karyawan Karyawan 1 1.000.000 1.000.000
Karyawan 2 800.000 800.000
Karyawan 3 800.000 800.000
Karyawan 4 800.000 800.000
3 Air PAM 1 Paket 33.500 33.500
4 Pajak 1 Paket 44.000 44.000
Jumlah 4.477.500 3.677.500
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021

13
Tabel 5. Biaya Variabel Pengolahan Roti Tawar
Biaya
No Jenis Kebutuhan / Harga Biaya Produksi /
Bahan Produksi Satuan (Rp) Produksi (Rp) Bulan (Rp)
1 Tepung Terigu 6000 g 8.200 49.200 1.476.000
Cakra
2 Tepung Terigu 2000 g 7.800 15.600 468.000
Segitiga
3 Mentega Putih 640 g 18.000 8.640 259.200
4 Gula Pasir 600 g 11.400 11.520 345.600
5 Garam 120 g 5.000 1.000 30.000
6 Susu Bubuk 200 g 45.000 7.000 210.000
7 Ragi 72 g 34.000 2.448 73.440
8 Air Es 4000 ml 1.750 7.000 210.000
9 Plastik 48 pcs 6.000 5.760 172.800
10 Pita Kawat 48 pcs 10.000 2.400 72.000
11 Gas 500 g 22.000 3.670 110.100
Jumlah 114.238 3.427.140
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021.

14
BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1.Waktu dan Tempat


Kegiatan Magang Kewirausahaan Mandiri ini dilakasanakan pada tanggal
15 November 2021 sampai dengan tanggal 10 Desember 2021 di UKM Gabba
Kitchen yang berlokasi di jalan Abdul Muis, Kelurahan Coppo, Kabupaten Barru,
Sulawesi Selatan.

4.2.Metode Kegiatan
Kegiatan magang kewirausahaan mandiri ini dimulai dari peninjauan
kunjungan ke lokasi magang kemudian melakukan persuratan permohonan izin
kepada pimpinan UKM.
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu :
1. Pengambilan data primer
Dilakukan dengan cara melihat dan mengikuti langsung setiap kegiatan di
UKM, mulai dari persiapan alat dan bahan, tahap produksi roti tawar sampai tahap
pemasaran.
2. Pengambilan data sekunder
Dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pimpinan
UKM dan karyawan di UKM tersebut mengenai keadaan umum, struktur
organisasi dan hubungan kerjasama UKM.

4.3.Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan magang kewirausahaan mandiri berlangsung pada pertengahan
bulan November sampai pertengahan bulan Desember 2021, diilaksanakan di
UKM Gabba Kitchen yang berlokasi di jalan Abdul Muis, Kelurahan Coppo,
Kabupaten Barru.

15
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Magang Kewirausahaan Mandiri di UKM Gabba
Kitchen.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Kegiatan

a. Penyiapan
b. Proses Produksi
c. Pemasaran
3 Penyusunan Laporan
4 Seminar
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021.

16
BAB V. PEMBAHASAN

5.1. Pelaksanaan dan Evaluasi Kegiatan Magang


Kegiatan magang kewirausahaan mandiri dilaksanakan selama 30 hari
oleh 4 (empat) orang mahasiswa Agroindustri, Politeknik Pertanian Negeri
Pangkep di UKM Gabba Kitchen yang berlokasi di jalan Abdul Muis, Kelurahan
Coppo, Kabupaten Barru. Dengan mengikuti kegiatan magang kewirausahaan,
mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman di bidang wirausaha mulai
dari tahap produksi sampai tahap pemasaran. UKM Gabba Kitchen memproduksi
berbagai jenis olahan kue dan roti yang berbahan dasar tepung terigu seriap hari.
Salah satu produk dari UKM tersebut, yaitu roti tawar sebanyak 8kg setiap
harinya.
Pada proses pembuatan roti tawar dilakukan dengan beberapa tahap, mulai
penyediaan bahan baku, persiapan peralatan yang dibutuhkan, pencampuran
adonan, penimbangan adonanan, pembulatan adonan, proofing adonan,
penggilasan adonan, pencetakan, pemanggangan, pendinginan produk,
pengemasan sampai pada tahap pemasarannya. Pada pemotongan dan
penimbangan, adonan ditimbang seberat 280 g agar ukuran produk sama rata.
Pada proses proofing adonan roti tawar dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali, proofing
awal selama 30 menit, proofing kedua dan proofing akhir selama 15 menit. Pada
proses pemanggangan selama 35 menit dengan suhu 180ᵒC. Setelah
pemanggangann dilakukan pendinginan di suhu ruang selama 15 menit sebelum
pengemasan.
Produksi roti tawar dilakukan setiap hari sebanyak 8kg yang terdiri dari
6kg tepung terigu cakra dan 2 kg tepung terigu segitiga yang menghasilkan 48 pcs
roti tawar denga harga Rp.7.000/pcs. Total produksi roti tawar setiap bulan yaitu
1.440 pcs dengan total keuntungan yang diperoleh yaitu Rp. 742.082/bulan. Selain
roti tawar, UKM ini memproduksi berbagai jenis roti manis, donat, pizza, risol,
puding dan kue bolu.

17
Dilihat dari proses produksi Roti Tawar yang terdapat di UKM Gabba
Kitchen dapat diketahui penerapan GMP, SSOP dan K3 pada UKM tersebut yaitu
sebagai berikut:
A. Good Manufacturing Practice (GMP)
GMP adalah suatu pedoman cara produksi pangan yang baik dengan tujuan
agar produsen menghasilkan produk yang terjamin mutunya dan aman
dikonsumsi. Penerapan GMP di UKM Gabba sebagai berikut:
a. Lingkungan dan Lokasi
Lokasi UKM Gabba Kitchen cukup strategis karena berada di daerah
pemukiman warga yang ramai dan dekat dari jaan raya sehingga mudah diakses.
b. Bangunan dan Fasilitas Unit Usaha
UKM Gabba Kitchen memiliki ruang yang cukup luas dan bersih,
menyediakan tempat penyimpanan bahan baku,ruang produksi, ruang dapur,
ruang pemasaran dan toilet. Namun penyediaan peralatan masih terbatas, sehingga
semua produk yang diproduksi digabung dalam satu lokasi.
c. Penyediaan dan Pemeliharaan Fasilitas Sanitasi
Sanitasi sangat dibutuhkan untuk menjamin kebersihan karyawan maupun
perlatan yang kontak langsung dengan produk. UKM Gabba Kitchen
menyediakan wastafel cuci tangan yang digunakan karyawan sebelum dan setelah
proses produksi. Sarana penyediaan air di UKM tersebut terbagi dua, yaitu air
untuk proses produksi menggunakan air galon sedangkan air untuk sanitasi
menggunakan air PAM. Tersedia toilet yang terletak di samping dapur berjumlah
satu yang dilengkapi dengan sabun.
d. Peralatan Pengolahan
Peralatan yang digunakan ada yang berbahan stainlees, plastic, kayu dan
logam, ada yang bersifat manual dan semi otomatis. Peralatan produksi manual
merupakan peralatan yang digunakan dalam proses produksi dengan
menggunakan kerja manusia. Sedangkan, peralatan produksi semi otomatis
merupakan peralatan yang bersifat otomatis, tetapi masih ada beberapa dilakukan
secara manual.

18
e. Sistem Pengendalian Hama
Pengendalian hama sangat diperlukan untuk menjaga kwalitas dan
kuantitas produk. Pada UKM Gabba Kitchen terdapat hewan seperti kucing yang
berkeliaran dilokasi produksi dan pemasaran sehingga alat dan bahan harus
disimpan ditempat yang aman dan tertutup.
f. Higiene dan Sanitasi Karyawan
Hygiene dan sanitasi karyawan sangat perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kontaminasi. UKM Gabba Kitchen belum sepenuhnya menerapkan
hygiene dan sanitasi karyawan, karena alat pelindung diri (APD) yang digunakan
karyawan belum lengkap. Pada proses produksui, karyawana hanya mengenakan
baju produksi dan celemek, tidak menggunakan sarung tangan dan masker,
sehingga dapat menyebabkan kontaminasi pada produk.
g. Pengendalian Proses
Dalam pengendalian pangan dengan GMP dilakukan tiga tahap proses
pengendalian, mulai dari pengendalian pra produksi, pengendalian proses
produksi dan pengendalian pacsa produksi. Pengendalian pra produksi berupa
penetapan persyaratan bahan baku, komposisi bahan dan pengolahan bahan baku.
Pengendalian proses produksi meliputi prosedur kerja telah diterapkan.
Pengendalian pasca produksi berupa pengontrolan jumlah bahan, bagan alir
proses, jenis, ukuran, penyimpanan produk, sampai proses distribusi produk.
Pengedalian proses ditetapkan oleh pemilik UKM sehingga harus diterapkan oleh
karyawan.
h. Manajemen Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh pimipinan UKM pada saat pra produksi,
proses produksi dan pasca produksi untuk mencegah terjadinya kerusakan dan
menjaga kwalitas produk.
i. Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh karyawan yang berisi tentang tanggal produksi
dan kadaluarsa produk dan pencatatan produk yang terjual.

19
B. Sanitation Standar Operating Procedure (SSOP)
Sanitasi Standar Operasional Prosedur (SSOP) adalah suatu prosedur
tertulis atau tata cara yang digunakan industri untuk membantu mencapai tujuan
atau sasaran keseluruan yang diharapkan GMP dalam memproduksi dengan cara
bermutu, tinggi, aman dan tertib.
a. Keamanan Air
UKM Gabba Kitchen menggunakan air galon pada proses pengolahan dan
menggunakan air PAM untuk proses sanitasi peralatan maupun karyawan.
b. Kondisi dan Kebersihan Permukaan yang Kontak dengan Bahan Pangan
Peralatan di UKM Gabba Kitchen seperti mixer, baskom dan meja
produksi dibersihkan setelah proses produksi. Namun ada beberapa peralatan yang
jarang dibersihkan, seperti penggilas dan talang roti tawar sehingga dapat menjadi
sumber kontaminasi.
c. Pencegahan Kontaminasi Silang
Penerapan sanitasi dan higiene karyawan di UKM Gabba Kitchen masih
kurang, seperti penggunaan sarung tangan dan masker pada saat produksi belum
diterapkan dengan baik. Kebiasan tersebut dapat menyebabkan kontaminasi silang
pada bahan maupun produk.
d. Menjaga Fasilitas Pencuci Tangan
UKM Gabba Kitchen menyediakan fasilistas tempat cuci tangan dan toilet
yang cukup bersih serta dilengkapi sabun cair untuk sanitasi karyawan. Sarana
toilet di UKM Gabba Kitchen berjumlah satu buah.
e. Proteksi dari Bahan-Bahan Kontaminan
Pemilik UKM dan karyawan harusnya selalu memperhatikan kebersihan
lingkungan perusahaan agar tidak terjadi kontaminan terhadap produk dan
membahayakan konsumen karena dapat berdampak terhadap perkembangan
perusahaan. Tempat sampah di UKM Gabba Kitchen diletakkan di bagian
produksi, dapur, depan toilet dan pemasaran. Sampah tersebut dibuang setiap
selesai produksi atau beberapa menit sebelum jam kerja selesai.

20
f. Pelabelan dan Penyimpanan
Kemasan pada produk roti tawar belum dilengkapi label kemasan, masi di
kemas dalam plastik transfaran yang direkatkan menggunakan pita kawat. Produk
roti tawar disusun dalam keranjang roti dan disimpan pada suhu ruang. Roti tawar
dapat bertahan pada suhu ruang sekitar 1-4 hari, apabila disimpan pada suhu
rendah dapat bertahan selama 1 minggu. Namun, penyimpan talang roti tawar
diletakakan di bawah meja sehingga dapat menyebabkan kontaminasi.
g. Pengawasan Kondisi Kesehatan Personil yang Dapat Mengakibatkan
Kontaminasi
Kesehatan karyawan di UKM ini tidak diperhatikan secara berkala dan tidak
adanya baju atau seragam khusus. UKM tidak memberi aturan atau larangan bagi
karyawan yang baru sembuh dari sakit untuk langsung masuk dan bekerja lagi di
UKM. Kebiasaan buruk karyawan yaitu mengobrol pada saat bekerja yang
berdampak pada kekurangtelitian dalam menangani produk.
h. Menghilangkan Hama dari Unit Pengolahan
Area UKM merupakan area yang harus dijaga kebersihannya khususnya di
area produksi dan pemasaran. Di lingkungan UKM Gabba Kitchen terdapat
hewan seperti kucing yang pernah berkeliaran, tidak sering tetapi hanya beberapa
kali saja.

C. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja. Pada produksi Roti Tawar di UKM Gabba Kitchen kecelakaan kerja yang
terjadi yaitu tangan terkena panas dari talang pada saat mengeluarkan roti yang
oven. Alat pelindung diri yang terdapat di UKM Gabba Kitchen yaitu :
a. Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung agar tangan terhindar dari
goresan pisau atau terkena benda dengan suhu tinggi.

21
b. Celemek
Celemek berfungsi agar baju atau tubuh terlindungi dari bahan pada saat
penimbangan.
c. Masker
Masker berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara
menyalurkan udara bersih atau menyaring paparan zat atau benda berbahaya.
Penggunaan masker di UKM Gabba Kitchen sangat jarang digunakan oleh
karyawan.

5.2.Analisis Usaha
Dalam satu bulan usaha Roti Tawar di UKM Gabba Kitchen dilakukan
setiap hari, sehingga dapat ditentukan analisis usahanya sebagai berikut:
A. Total Biaya Operasional
Total biaya Operasional = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Penyusutan
= Rp. 3.427.140 + Rp. 3.677.500 + Rp. 356.477
= Rp. 7.461.117/bulan
Total biaya operasional produk roti tawar di UKM Gabba Kitchen selama
satu bulan sebesar Rp.7.461.117.
B. Hasil Penjualan
Jumlah Penjualan = Hasil Produksi x Harga x Jumlah Produksi
= 48 x 7.000 x 30
= Rp.10.080.000/bulan
Asumsi tidak laku = Jumlah penjualan x Asumsi tidak laku (%)
= Rp. 10.080.000 x 1%
= Rp. 100.800/bulan
Total Hasil Penjualan = Jumlah Penjualan – Asumsi tidak laku produk
= Rp.10.080.000 - Rp. 100.800
= Rp.9.979.200/bulan
Jadi, dapat disimpulkan total penjualan roti tawar di UKM Gabba Kitchen
selama satu bulan sebesar Rp.9.979.200.

22
C. Keuntungan (Benefit)
Keuntungan = Total Hasil Penjualan – Biaya Operasional
= Rp.9.970.200 – Rp.7.461.117
= Rp.2.509.083/bulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa keuntungan dari produk Roti Tawar di
UKM Gabba Kitchen selama satu bulan sebesar Rp. 2.509.083.

Tabel 7. Pengeluaran Bulan November-Desember 2021


No Hari/ Uraian Jumlah Harga Total
Tanggal (Rp) (Rp)
1 Senin/15 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
2 Selasa/16 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 201 Roti Tawar Bungkus
3 Rabu/17 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar bungkus
4 Kamis/19 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
5 Jumat/19 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
6 Sabtu/20 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
7 Minggu/21 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
8 Senin/22 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
9 Selasa/23 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
10 Rabu/24 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
11 Kamis/25 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
12 Jumat/26 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
13 Sabtu/27 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
14 Minggu/28 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
15 Senin/ 29 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus
16 Selasa/30 Bahan Baku 48 114.238 114.238
November 2021 Roti Tawar Bungkus

23
17 Rabu/01 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
18 Kamis/ 02 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
19 Jumat/03 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
20 Sabtu/04 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
21 Minggu/05 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
22 Senin/06 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
23 Selasa/07 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
24 Rabu/ 08 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
25 Kamis/09 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
26 Jumat/ 10 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
27 Sabtu/ 11 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
28 Minggu/ 12 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
29 Senin/13 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
30 Rabu/14 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
15 November-15 Gaji karyawan 1 1 bulan 200.000 200.000
Desember Gaji karyawan 2 1 bulan 800.000 800.000
Gaji karyawan 3 1 bulan 800.000 800.000
Gaji karyawan 4 1 bulan 800.000 800.000
Listrik 1`bulan 1.000.000 1.000.000
Air PAM 1 bulan 33.500 33.500
Pajak 1 bulan 44.000 44.000
Penyusutan 1 bulan 356.477 356.477
Total Biaya Pengeluaran November-Desember 7.461.117
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021

24
Tabel 8. Pemasukan Bulan November-Desember 2021
No Hari/Tanggal Uraian Jumlah Harga Total
(Rp) (Rp)
1 Senin/15 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
2 Selasa/16 Bahan Baku 48
November 201 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
3 Rabu/17 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
4 Kamis/19 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
5 Jumat/19 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
6 Sabtu/20 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
7 Minggu/21 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
8 Senin/22 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
9 Selasa/23 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
10 Rabu/24 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
11 Kamis/25 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
12 Jumat/26 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
13 Sabtu/27 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
14 Minggu/28 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
15 Senin/ 29 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
16 Selasa/30 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
17 Rabu/01 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
18 Kamis/ 02 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
19 Jumat/03 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
20 Sabtu/04 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
21 Minggu/05 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000

25
22 Senin/06 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
23 Selasa/07 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
24 Rabu/ 08 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
25 Kamis/09 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
26 Jumat/ 10 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
27 Sabtu/ 11 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
28 Minggu/ 12 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
29 Senin/13 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
30 Rabu/14 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000

Total Pemasukan November-Desember 10.080.000


Saldo 2.618.883
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021.

D. Profit Laba (%)

Profit laba =

= 0,37%

E. Break Even Point (BEP)

BEF Produksi

= 1.066 kemasan roti tawar


Berdasarkan perhitungan BEF diketahui bahwa usaha produksi roti tawar
di UKM Gabba Kitchen memperole titik impas pada produksi dan penjualan
sebanyak 1.066 kemasan.

26
BEF Harga =

= Rp. 5.181/ kemasan


Berdasarkan perhitungan BEF diketahui bahwa usaha produksi roti tawar
di UKM Gabba Kitchen memperole titik impas 1.066 kemasan dengan harga
Rp.5.181 /kemasan.

F. Benetif Cost Rasio (BSR)

BCR =

= 1,35
Dari hasil hitungan Benefit Cost Rasio pada produk roti tawar di UKM
Gabba Kitchen, total biaya penjualan/bulan lebih besar daripada total biaya
operasional/bulan sehingga didapatkan nilai BCR sebesar 1,35 dan dinyatakan
layak untuk dikembangkan karena mengalami keuntungan.
G. Payback Period

PBP =

= 57,9
Jadi, berdasarkan hasil perhitungan PBP , modal investasi akan kembali
setelah 57 bulan 27 hari.

H. Profibility Indeks (PI)

PI =

= 0,07
Berdasarkan perhitungan Profibility dihasilkan 0,07 atau PI lebih kecil dari
1 maka investasi ditolak atau tidak layak.

27
L. Rendemen
Berat Awal = 13.632 g
Berat Akhir = 12.480 g

Rendemen =

Rendemen =

5.3.Kelebihan, Kekurangan Dan Solusi yang Ditawarkan

Kegiatan Magang Kewirausahaan ini memberikan banyak pengetahuan,


pengalaman, keterampilan, serta menciptakan motivasi bagi mahasiswa di bidang
wirausaha. Adapun kelebihan, kekurangan serta solusi pada pelaksanaan magang
di UKM Gabba Kitchen sebagai berikut :
A. Kelebihan UKM Gabba Kitchen
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman dan keterampilan di bidang
pengolahan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui segala proses pembuatan roti tawar, mulai
dari tahap penyediaan bahan baku sampai tahap pemasaran produk.
3. Produk yang dihasilkan tidak menggunakan bahan pengawet atau zat
kimia berbahaya sehingga produk aman dikonsumsi.
B. Kekurangan di UKM Gabba Kitchen
1. Kurangnya sanitasi dari karyawan.
2. Tidak tersedia genset sebagai pengganti listrik untuk menunjang aktivitas
produksi apabila listrik padam.
3. Kemasan roti tawar belum dilengkapi label kemasan, sehingga kurang
menarik.
C. Solusi yang ditawarkan di Tempat Magang
1. Pihak UKM menyediakan fasilitas yang lengkap untuk meningkatkan
sanitasi karyawan agar kwalitas produk dapat terjaga.
2. Menyediakan genset sebagai pengganti listrik agar aktivitas produksi tetap
terlaksanakan.
3. Membuat label kemasan produk Roti Tawar agar lebih menarik konsumen.

28
BAB VI. PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Dengan diadakannya kegiatan magang kewirausahaan ini, mahasiswa dapat
memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam wirausaha yang baik dan benar,
khususnya pada usaha Roti Tawar di UKM Gabba Kitchen. Proses pembuatan roti
tawar, yaitu mulai dari tahap penyediaan bahan, penimbangan, pencampuran,
rounding, proofing, pemanggangan, pemanggangan, pendinginan, pengemasan
sampai pemasaran. Dari analisa usaha dapat disimpulkan bahwa :
1. Proses produksi roti tawar di UKM Gabba Kitchen membutuhkan biaya
operasional sebesar Rp.7.461.117 /bulan dan biaya investasi awal sebesar
Rp.145.249.000.
2. UKM Gabba Kitchen memproduksi 48 kemasan/hari dengan harga
Rp.7.000/kemasan. Apabila semua produk terjual total penjualan sebesar
Rp.10.080.000 /bulan.
3. UKM Gabba Kitchen memperoleh keuntungan sebesar Rp.2.509.083/bulan
dengan profit laba 0,33 %.
4. UKM Gabba Kitchen memiliki nilai BCR 1,35 yang dinyatakan kayak untuk
dikembangkan.
5. UKM Gabba Kitchen memiliki nilai PI 0,07 dan modal investasi akan kembali
setelah produksi berjalan selama 57 bulan 27 hari.

6.2. Saran Tindak Lanjut


1. Pihak UKM menyediakan fasilitas yang lengkap untuk meningkatkan sanitasi
karyawan agar kwalitas produk dapat terjaga.
2. Menyediakan genset sebagai pengganti listrik agar aktivitas produksi tetap
terlaksanakan.
3. Membuat kemasan produk roti tawar yang lebih menarik.

29
DAFTAR PUSTAKA

Endang.2021.Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Diperoleh dari


http://prodiaohi.co.id/kesehatan-dan-keselamatan-kerja. (Diakses pada
tanggal 13 Desember 2021, Pukul 20.34 WITA)
Fitrania. 2019. Laporan Magang Kewirausahaan Mandiri. Roti Isi Vanilla.
UKM Gabba Kitchen. Barru.

Karina, A. 2012. SSOP (Sanitasi Standar Operasional Prosedur). Diperoleh dari


http://aninkarina.blogspot.com./2012/12/ssop-sanitasistandaroperasional.
(Diakses pada tanggal 12 Desember 2021, Pukul 17.31 WITA).

Marsayuni. 2020. Laporan Magang Kewirausahaan Mandiri Domini.


UKM Gabba Kitchen. Barru.

Merry. 2020. Makalah: Pengertian, Konsep dan Jenis Biaya. Diperoleh dari
https://majalahpendidikan.com/makalah-pengertian-konsep-dan-jenis-
biaya/. (Diakses pada tanggal 5 Desember 2021, Pukul 13.31 WITA).

Mokhamin. 2015. Pengertian GMP,GTP, GRP, dan SSOP. Diperoleh dari


http://mokhamin3.blogspot.com/2015/06/pengertian-haccp-gmp-gtp.html.
(Diakses pada tanggal 10 Desember 2021, Pukul 15.56 WITA).

Putri, R. R. 2017. Studi Kelayakan Bisnis: Aspek Finansial. Diperoleh dari


http://rizarp.blogspot.com/2017/05/studi-kelayakan-bisnis-aspek-
finansial.html?m=1.(Diakses pada tanggal 7 Desember 2021, Pukul 10.13
WITA).

Sari, E. 2018. Break Even Point, Payback Period, & Return On Investmen.
Diperoleh dari https://www.jtanzilco.com/blog/detail/928/slug/break-even-
point-payback-period-return-on-investmen. (Diakses pada tanggal 7
Desember 2021, Pukul 13.23 WITA).

Zulhasmi.2021. Penerapan Good Manufacturing Practice (Gmp). Diperoleh dari


http://disnak.sumbarprov.go.id/info/detil/99/penerapangoodmanufacturing
-practice-(gmp)-sebagai-strategi-dalam-peningkatan-mutu-dan-keamanan-
produk-olahan-peternakan-.html. (Diakses pada tanggal 10 Desember
2021, pukul 15.35 WITA).

UKM Gabba Kitchen. 2021. Pengolahan Roti Tawar. Barru.

30
LAMPIRAN

31
Lampiran 1. Dokumentasi Proses Pengolahan Roti Tawar

Proses Penimbangan Proses Penimbangan Proses Penimbangan


Terigu Gula Ragi

Proses Penimbangan Proses Pencampuran Penambahan


Susu Bubuk Bahan Air ES

Penimbangan Mentega Penimbangan Garam Pencampuran Garam


Putih dan Mentega Putih

32
Proses Pemotongan dan Penimbangan Adonan yang Roti Tawar

Proses Proses Proses


Rounding Adonan Proofing Awal Penggilasan Adonan

Proses Proses Proses


Pencetakan Proofing Kedua Pengempesan Adonan

33
Proses Proofing Akhir Proses Pemanggangan Roti Tawar

Proses Pendinginan Roti Tawar Pengemasan Produk

Pemasaran Produk

Gambar 3. Dokumentasi Pembuatan Roti Tawar

34
Lampiran 2. Diagram Alir Pembuatan Roti Tawar

Tepung terigu Cakra 44%


Tepung terigu Segitiga 14,7% Bahan Baku
Susu Bubuk 1,5%
Gula 4,4 %
Mixing I

Air Es 29,4% Mixing II

Mentega Putih 4,7%


Mixing III
Garam 0,9%

Pemotongan dan Penimbangan adonan (280 g)

Proses Rounding

Proofing Awal (30 menit)

Penggilasan

Pencetakan

Proofing kedua (15 menit)

Pengempesan Adonan

Proofing Akhir (15 menit)

Pemanggangan (T=180ᵒC, t=35 menit)

Roti Tawar

Pendinginan ( 15 menit)

Pengemasan

35
Lampiran 3. Profil UKM Gabba Kitchen

Nama Usaha : UKM Gabba Kitchen


Alamat : Jl. Abd. Muis Coppo, Kabupaten Barru
Penanggung Jawab Usaha : Amilah Amin
Alamat Penanggung Jawab : Jl. Abd. Muis Coppo, Kabupaten Barru
Bidang Usaha : Agroindustri (Industri Rumah Tangga)
Jenis Usaha :Roti Manis Aneka Rasa, Donat, Pizza, Roti Tawar
Bandung, Kue Bolu dan Risoles.
Izin Usaha Yang Dimiliki : (Siup)503/486/IUMK/CB/VI/2019

STRUKTUR ORGANISASI
UKM GABBA KITCHEN

PIMPINAN
(AMILAH AMIN, S.Si)

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


(NURAENI) (SUMARNI) (SUSI) (MARTANG)

36
Lampiran 4. Denah UKM Gabba Kitchen

Jl. Abdul Muis, Kel. Coppo, Kec. Barru, Kab. Barru

Gambar 4. Denah Lokasi UKM Gabba Kitchen

37
Lampiran 4. Denah Ruangan UKM Gabba Kitchen

Penyimpanan
Bahan Baku
Tempat Pemasaran Tempat Penopingan

Gudang
Donat

Tempat Penyimpanan Roti


Tempat Tempat Produksi
Pembakaran

Tempat Temp Dapur Temp


Tempat at.Pe
Penyim at dan
Penopingan Penyimp ncuci
panan Istira
Pizza Toping hat anan an
Alat
Peralatan
Tempat
Pengemas
an
Tempat Cuci
Tangan

Gambar 5. Denah Ruangan UKM Gabba Kitchen

38
Lampiran 5. Riwayat Hidup Penulis

Penulis dilahirkan pada tanggal 24 Juni 2001 di


Tamanroja, Kecamatan Labakkang, Kabupaten
Pangkep, Sulawesi Selatan. Anak pertama dari
pasangan Amir.S dan Kebriani. Pada tahun 2006
penulis masuk sekolah di SDN 26 TAMNROJA dan
tamat pada tahun 2012. Kemudian melanjutkan
pendidikan di sekolah menengah pertama di SMPN 1
LABAKKANG dan lulus pada tahun 2015. Setelah
itu, penulis melanjutkan pendidikannya di SMAN 3
PANGKEP dan lulus pada tahun 2018. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan
di POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP, dan diterima sebagai
mahasiswa jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP), Program
Studi Agroindustri. Penulis memiliki berbagai pengalaman organisasi yaitu
pengurus di UKM Penerbiatan dan Siaran Kampus (PERSKA) pada tahun 2019 –
2020, anggota di Himpunan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
(HIMATERIN) pada tahun 2018 – sekarang, anggota di Kerukunan Mahasiswa
Pangkep Politeknik Pangkep (KMP3) tahun 2018-sekarang, anggota Himpunan
Mahasiswa Islam Cabang Pangkep tahun 2019-sekarang.

39

Anda mungkin juga menyukai