OLEH:
RINDIANI
1822060065
RINDIANI
NIM. 1822060065
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
ii
RINGKASAN
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ……………………………………………………….….……i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….…..ii
RINGKASAN……………………………………………………………….…...iii
KATAPENGANTAR…………………………………………………………....iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………….......v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….....vi
DAFTAR GAMBAR………………………………………….………………..viii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... ..1
1.2 Analisis Situasi .......................................................................................... ..1
1.3 Justifikasi Pemilihan Tempat Magang ...................................................... ..2
II. TINJAUAN, MANFAAT DAN LUARAN
2.1 Tujuan Kegiatan ........................................................................................ ..3
2.2 Manfaat Kegiatan ...................................................................................... ..3
2.3 Luaran Kegiatan ........................................................................................ ..4
III. INFORMASI UKM TEMPAT MAGANG
3.1 Sejarah Singkat UKM Gabba Kitchen.........................................................5
3.2 Struktur Organisasi UKM Gabba Kitchen ................................................ ..5
3.3 Sumber Daya UKM Gabba Kitchen ......................................................... ..6
3.4 Spesifikasi Produk..................................................................................... ..7
3.5 Proses Produksi ......................................................................................... ..7
3.6 Prosedur Kerja..............................................................................................8
3.7 Aspek Finansial..........................................................................................11
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Waktu dan Tempat Magang.......................................................................15
4.2 Metode Kegiatan........................................................................................15
4.3 Jadwal Pelaksanaan....................................................................................15
v
DAFTAR ISI (Lanjutan)
V. PEMBAHASAN
5.1 Pelaksanaan dan Evalusi kegiatan Magang................................................17
5.2 Analisis Usaha............................................................................................22
5.3 Kelebihan,Kekurangan Serta Solusi Yang Ditawarkan.............................28
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan................................................................................................29
6.2 Saran ..........................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Magang Kewirausahaan Mandiri merupakan kegiatan yang dilakasanakan
oleh mahasiswa program studi Agroindustri untuk meningkatkan kompetensi dari
kerja praktik pada Usaha Kecil Menengah, yang diharapkan menambah wawasan
dan menumbuhkan semangat mahasiswa dalam berwirausaha. Pada kegiatan ini,
mahasiswa mengambil data dengan ikut serta bekerja sebagai tenaga kerja dan
membantu karyawan sehingga melakukan analisis kelayakan usaha pada UKM
tersebut.
Kegiatan Magang Kewirausahaan memberikan pengalaman praktis
kewirausahaan kepada mahasiswa, mulai dari proses produksi hingga tahap
pemasaran produk. Kegiatan ini berlangsung di UKM Gabba Kitchen, yang
merupakan salah satu Usaha Kecil Menengah di jalan Abdul Muis, Kelurahan
Coppo, Kabupaten Barru. UKM ini bergerak di bidang produksi aneka jenis roti
dan kue yang berbahan baku tepung terigu, salah satu produknya yaitu Roti tawar.
Roti Tawar adalah jenis roti yang berbahan dasar tepung terigu dan air
serta ragi yang tidak memiliki rasa manis. Roti tawar cukup digemari masyarakat,
dapat dikonsumsi secara langsung maupun di tambahkan selai untuk menambah
kwalitas rasa roti. Dengan dilaksanakannya magang kewirausahaan ini mahasiswa
memperoleh banyak pengalaman, pengetahuan maupun keterampilan sebagai
bekal berwirausaha sihingga mampu mengetahui analisis biaya dalam
menciptakan produk-produk yang memiliki nilai jual ekonomis dan digemari oleh
masyarakat.
1.2.Analisis Situasi
UKM Gabba Kitchen merupakan salah satu usaha yang terletak di jalan
Abdul Muis, Kelurahan Coppo, Kabupaten Barru. UKM ini bergerak dibidang
produksi aneka olahan kue dan roti yang berbahan dasar tepung terigu. UKM ini
mempekerjakan 4 karyawan, ada yang bertugas di bidang produksi dan
pemasaran. Pada kegiatan produksi, UKM ini memproduksi setiap hari sesuai
1
kebutuhan sehari-hari maupun pesanan konsumen. Adapun pelanggan di UKM
ini yaitu semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, baik
kalangan menengah ke atas maupun kalangan menengah ke bawah karena
harganya yang terjangkau.
2
BAB II. TUJUAN, MANFAAT DAN LUARAN KEGIATAN
3
2.3. Luaran Kegiatan
Luaran yang diharapkan dalam kegiatan magang kewirausahaan, yaitu:
1. Mahasiswa memahami proses produksi dan tata cara dalam pembuatan
produk.
2. Mahasiswa dapat memahami strategi pemasaran produk.
3. Mahasiswa mampu menganalisis kelayakan usaha produk pada UKM
tempat magang.
4. Mahasiswa memperoleh pengalaman, keterampilan dan tata cara merintis
usaha.
5. Laporan magang kewirausahaan.
4
BAB III. INFORMASI UKM TEMPAT MAGANG
STRUKTUR ORGANISASI
UKM GABBA KITCHEN
PIMPINAN
(AMILAH AMIN, S.Si)
5
3.3. Sumber Daya UKM
A. Sumber Daya Lahan dan Bangunan
Lokasi UKM Gabba Kitchen bertempat di jalan Abdul Muis, Kelurahan
Coppo, Kabubaten Barru di atas lahan milik sendiri dengan luas area 9 x 20 m.
Sedangkan, untuk tempat pemasaran berukuran 3x3 dengan kondisi bangunan
permanen. Lokasi usaha sangat strategis karena berlokasi di pusat kota barru,
sehingga mudah diakses oleh konsumen dan dapat menunjang keberhasilan usaha.
B. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting dalam suatu
industri, yang dapat menentukan perkembangan dan kelangsungan segala kegiatan
yang menyangkut kepentingan industri. SDM diberikan tanggung jawab sebagai
penngerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan suatu organisasi. UKM
Gabba Kitchen memiliki 4 orang karyawan dengan rata-rata pendidikannya
sampai SMA. Sistem perberian gaji dilakukan per bulan, dengan gaji Rp.800.000
sampai Rp.1.000.000,-/bulan.
6
timbangan digital, baskom, talang, cetakan roti tawar, gelas ukur, penggilas,
keranjang roti dan gunting.
1) Mixer 5) Sendok
2) Meja Produksi 6) Gunting
3) Penggilas 7) Timbangan
4) Sekop Terigu 8) Oven
7
9) Keranjang Roti 13) Tabung Gas
10) Baskom 14) Cetakan Roti Tawar
11) Talang 15) Kuas
12) Gelas Ukur Plastik 16) Spatula
B. Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan roti tawar, yaitu:
8
9) Adonan di rounding sampai permukaan adonan halus, dan didiamkan sekitar
30 menit.
10) Adonandigilas hingga pipi kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam
cetakan roti tawar. Dan didiamkan lagi sekitar 15 menit.
11) Adonan ditindis (dikempeskan) menggunakan tangan agar udara dalam
adonan keluar. Lalu didiamkan kembali selama 10 menit.
12) Setelah itu, adonan dipanggang menggunakan oven dengan suhu 180ᵒC
selama 35 menit.
13) Setelah dipanggang, roti dikeluarkan dari cetakan dan didinginkan selama 15
menit sebelum dikemas.
14) Roti yang telah dingin dikemas menggunakan kemasan plastik jenis HDPE
dan direkatkan menggunakan pita kawat.
15) Roti tawar siap untuk dipasarkan .
9
Diagram Alir Pembuatan Roti Tawar
Proses Rounding
Penggilasan
Pencetakan
Pengempesan Adonan
Roti Tawar
Pendinginan ( 15 menit)
Pengemasan
10
3.7 Aspek Finansial
Aspek finansial merupakan aspek yang digunakan untuk menganalisis nilai
keuangan secara keseluruhan pada suatu usaha. Dengan menganalisis aspek
finansial, dapat memudahkan pengelolaan keuangan suatu usaha, seperti biaya
modal, biaya pengeluaran, pendapatan, ketersediaan dana , kemampuan dalam
membayar dana dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Serta untuk menilai
kelayakan suatu usaha akan berkembang atau berhenti. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam aspek finansial yaitu sebagai berikut:
A. Pendapatan
Pendapatan adalah hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa di sebuah
perusahaan dalam priode tertentu. UKM Gabba Kitchen memproduksi roti tawar
sebanyak 1440 kemasan setiap bulan dengan harga Rp.7.000/kemasan, sehingga
pendapatan yang diperoleh sebesar Rp.10.080.000.
B. Biaya investasi
Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal
kegiatan usaha dalam jumlah yang cukup besar dan masa kegunaannya dapat
berlangsung relatif lama.
C. Biaya Penyusutan
Biaya penyusustan adalah biaya yang muncul aset yang digunakan
mengalami penurunan kualitas. Biaya penyusustan sangat berkaitan dengan
perhitungan masa pakai suatu aset.
D. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan tidak tetap atau berubah
tergantung pada jumlah produksi suatu usaha.
E. Keuntungan
Keuntungan adalah selisih anatara pendapatan dengan biaya total. Keuntungan
diperoleh setelah biaya investasi telah dikembalikan.
F. Break Even Point (BEP)
Break even point atau titik impas adalah keadaan dimana tingkat penjualan
atau pendapatan yang diperoleh dan modal yang digunakan untuk menghasilkan
laba berada pada posisi yang sama.
11
G. Payback Period
Payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali
dana yang dikeluarkan dalam investasi, untuk mencapai titik impas.
R/C
PI
NPV = ) – C0
K. Rendemen
Rendemen adalah presentase produk yang didapatkan dari
membandingkan berat awal dengan berat akhirnya.
Rendemen =
12
Tabel 3. Biaya Investasi Pengelolaha Roti Tawar UKM Gabba Kitchen
Umur Nilai
No Jenis Alat Jumlah Harga Pakai Total Penyusustan
(Unit) (Rp) (Bulan) (Rp) (Bulan)
13
Tabel 5. Biaya Variabel Pengolahan Roti Tawar
Biaya
No Jenis Kebutuhan / Harga Biaya Produksi /
Bahan Produksi Satuan (Rp) Produksi (Rp) Bulan (Rp)
1 Tepung Terigu 6000 g 8.200 49.200 1.476.000
Cakra
2 Tepung Terigu 2000 g 7.800 15.600 468.000
Segitiga
3 Mentega Putih 640 g 18.000 8.640 259.200
4 Gula Pasir 600 g 11.400 11.520 345.600
5 Garam 120 g 5.000 1.000 30.000
6 Susu Bubuk 200 g 45.000 7.000 210.000
7 Ragi 72 g 34.000 2.448 73.440
8 Air Es 4000 ml 1.750 7.000 210.000
9 Plastik 48 pcs 6.000 5.760 172.800
10 Pita Kawat 48 pcs 10.000 2.400 72.000
11 Gas 500 g 22.000 3.670 110.100
Jumlah 114.238 3.427.140
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021.
14
BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
4.2.Metode Kegiatan
Kegiatan magang kewirausahaan mandiri ini dimulai dari peninjauan
kunjungan ke lokasi magang kemudian melakukan persuratan permohonan izin
kepada pimpinan UKM.
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu :
1. Pengambilan data primer
Dilakukan dengan cara melihat dan mengikuti langsung setiap kegiatan di
UKM, mulai dari persiapan alat dan bahan, tahap produksi roti tawar sampai tahap
pemasaran.
2. Pengambilan data sekunder
Dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung kepada pimpinan
UKM dan karyawan di UKM tersebut mengenai keadaan umum, struktur
organisasi dan hubungan kerjasama UKM.
4.3.Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan magang kewirausahaan mandiri berlangsung pada pertengahan
bulan November sampai pertengahan bulan Desember 2021, diilaksanakan di
UKM Gabba Kitchen yang berlokasi di jalan Abdul Muis, Kelurahan Coppo,
Kabupaten Barru.
15
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Magang Kewirausahaan Mandiri di UKM Gabba
Kitchen.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Kegiatan
a. Penyiapan
b. Proses Produksi
c. Pemasaran
3 Penyusunan Laporan
4 Seminar
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021.
16
BAB V. PEMBAHASAN
17
Dilihat dari proses produksi Roti Tawar yang terdapat di UKM Gabba
Kitchen dapat diketahui penerapan GMP, SSOP dan K3 pada UKM tersebut yaitu
sebagai berikut:
A. Good Manufacturing Practice (GMP)
GMP adalah suatu pedoman cara produksi pangan yang baik dengan tujuan
agar produsen menghasilkan produk yang terjamin mutunya dan aman
dikonsumsi. Penerapan GMP di UKM Gabba sebagai berikut:
a. Lingkungan dan Lokasi
Lokasi UKM Gabba Kitchen cukup strategis karena berada di daerah
pemukiman warga yang ramai dan dekat dari jaan raya sehingga mudah diakses.
b. Bangunan dan Fasilitas Unit Usaha
UKM Gabba Kitchen memiliki ruang yang cukup luas dan bersih,
menyediakan tempat penyimpanan bahan baku,ruang produksi, ruang dapur,
ruang pemasaran dan toilet. Namun penyediaan peralatan masih terbatas, sehingga
semua produk yang diproduksi digabung dalam satu lokasi.
c. Penyediaan dan Pemeliharaan Fasilitas Sanitasi
Sanitasi sangat dibutuhkan untuk menjamin kebersihan karyawan maupun
perlatan yang kontak langsung dengan produk. UKM Gabba Kitchen
menyediakan wastafel cuci tangan yang digunakan karyawan sebelum dan setelah
proses produksi. Sarana penyediaan air di UKM tersebut terbagi dua, yaitu air
untuk proses produksi menggunakan air galon sedangkan air untuk sanitasi
menggunakan air PAM. Tersedia toilet yang terletak di samping dapur berjumlah
satu yang dilengkapi dengan sabun.
d. Peralatan Pengolahan
Peralatan yang digunakan ada yang berbahan stainlees, plastic, kayu dan
logam, ada yang bersifat manual dan semi otomatis. Peralatan produksi manual
merupakan peralatan yang digunakan dalam proses produksi dengan
menggunakan kerja manusia. Sedangkan, peralatan produksi semi otomatis
merupakan peralatan yang bersifat otomatis, tetapi masih ada beberapa dilakukan
secara manual.
18
e. Sistem Pengendalian Hama
Pengendalian hama sangat diperlukan untuk menjaga kwalitas dan
kuantitas produk. Pada UKM Gabba Kitchen terdapat hewan seperti kucing yang
berkeliaran dilokasi produksi dan pemasaran sehingga alat dan bahan harus
disimpan ditempat yang aman dan tertutup.
f. Higiene dan Sanitasi Karyawan
Hygiene dan sanitasi karyawan sangat perlu diperhatikan untuk mencegah
terjadinya kontaminasi. UKM Gabba Kitchen belum sepenuhnya menerapkan
hygiene dan sanitasi karyawan, karena alat pelindung diri (APD) yang digunakan
karyawan belum lengkap. Pada proses produksui, karyawana hanya mengenakan
baju produksi dan celemek, tidak menggunakan sarung tangan dan masker,
sehingga dapat menyebabkan kontaminasi pada produk.
g. Pengendalian Proses
Dalam pengendalian pangan dengan GMP dilakukan tiga tahap proses
pengendalian, mulai dari pengendalian pra produksi, pengendalian proses
produksi dan pengendalian pacsa produksi. Pengendalian pra produksi berupa
penetapan persyaratan bahan baku, komposisi bahan dan pengolahan bahan baku.
Pengendalian proses produksi meliputi prosedur kerja telah diterapkan.
Pengendalian pasca produksi berupa pengontrolan jumlah bahan, bagan alir
proses, jenis, ukuran, penyimpanan produk, sampai proses distribusi produk.
Pengedalian proses ditetapkan oleh pemilik UKM sehingga harus diterapkan oleh
karyawan.
h. Manajemen Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh pimipinan UKM pada saat pra produksi,
proses produksi dan pasca produksi untuk mencegah terjadinya kerusakan dan
menjaga kwalitas produk.
i. Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh karyawan yang berisi tentang tanggal produksi
dan kadaluarsa produk dan pencatatan produk yang terjual.
19
B. Sanitation Standar Operating Procedure (SSOP)
Sanitasi Standar Operasional Prosedur (SSOP) adalah suatu prosedur
tertulis atau tata cara yang digunakan industri untuk membantu mencapai tujuan
atau sasaran keseluruan yang diharapkan GMP dalam memproduksi dengan cara
bermutu, tinggi, aman dan tertib.
a. Keamanan Air
UKM Gabba Kitchen menggunakan air galon pada proses pengolahan dan
menggunakan air PAM untuk proses sanitasi peralatan maupun karyawan.
b. Kondisi dan Kebersihan Permukaan yang Kontak dengan Bahan Pangan
Peralatan di UKM Gabba Kitchen seperti mixer, baskom dan meja
produksi dibersihkan setelah proses produksi. Namun ada beberapa peralatan yang
jarang dibersihkan, seperti penggilas dan talang roti tawar sehingga dapat menjadi
sumber kontaminasi.
c. Pencegahan Kontaminasi Silang
Penerapan sanitasi dan higiene karyawan di UKM Gabba Kitchen masih
kurang, seperti penggunaan sarung tangan dan masker pada saat produksi belum
diterapkan dengan baik. Kebiasan tersebut dapat menyebabkan kontaminasi silang
pada bahan maupun produk.
d. Menjaga Fasilitas Pencuci Tangan
UKM Gabba Kitchen menyediakan fasilistas tempat cuci tangan dan toilet
yang cukup bersih serta dilengkapi sabun cair untuk sanitasi karyawan. Sarana
toilet di UKM Gabba Kitchen berjumlah satu buah.
e. Proteksi dari Bahan-Bahan Kontaminan
Pemilik UKM dan karyawan harusnya selalu memperhatikan kebersihan
lingkungan perusahaan agar tidak terjadi kontaminan terhadap produk dan
membahayakan konsumen karena dapat berdampak terhadap perkembangan
perusahaan. Tempat sampah di UKM Gabba Kitchen diletakkan di bagian
produksi, dapur, depan toilet dan pemasaran. Sampah tersebut dibuang setiap
selesai produksi atau beberapa menit sebelum jam kerja selesai.
20
f. Pelabelan dan Penyimpanan
Kemasan pada produk roti tawar belum dilengkapi label kemasan, masi di
kemas dalam plastik transfaran yang direkatkan menggunakan pita kawat. Produk
roti tawar disusun dalam keranjang roti dan disimpan pada suhu ruang. Roti tawar
dapat bertahan pada suhu ruang sekitar 1-4 hari, apabila disimpan pada suhu
rendah dapat bertahan selama 1 minggu. Namun, penyimpan talang roti tawar
diletakakan di bawah meja sehingga dapat menyebabkan kontaminasi.
g. Pengawasan Kondisi Kesehatan Personil yang Dapat Mengakibatkan
Kontaminasi
Kesehatan karyawan di UKM ini tidak diperhatikan secara berkala dan tidak
adanya baju atau seragam khusus. UKM tidak memberi aturan atau larangan bagi
karyawan yang baru sembuh dari sakit untuk langsung masuk dan bekerja lagi di
UKM. Kebiasaan buruk karyawan yaitu mengobrol pada saat bekerja yang
berdampak pada kekurangtelitian dalam menangani produk.
h. Menghilangkan Hama dari Unit Pengolahan
Area UKM merupakan area yang harus dijaga kebersihannya khususnya di
area produksi dan pemasaran. Di lingkungan UKM Gabba Kitchen terdapat
hewan seperti kucing yang pernah berkeliaran, tidak sering tetapi hanya beberapa
kali saja.
21
b. Celemek
Celemek berfungsi agar baju atau tubuh terlindungi dari bahan pada saat
penimbangan.
c. Masker
Masker berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara
menyalurkan udara bersih atau menyaring paparan zat atau benda berbahaya.
Penggunaan masker di UKM Gabba Kitchen sangat jarang digunakan oleh
karyawan.
5.2.Analisis Usaha
Dalam satu bulan usaha Roti Tawar di UKM Gabba Kitchen dilakukan
setiap hari, sehingga dapat ditentukan analisis usahanya sebagai berikut:
A. Total Biaya Operasional
Total biaya Operasional = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Penyusutan
= Rp. 3.427.140 + Rp. 3.677.500 + Rp. 356.477
= Rp. 7.461.117/bulan
Total biaya operasional produk roti tawar di UKM Gabba Kitchen selama
satu bulan sebesar Rp.7.461.117.
B. Hasil Penjualan
Jumlah Penjualan = Hasil Produksi x Harga x Jumlah Produksi
= 48 x 7.000 x 30
= Rp.10.080.000/bulan
Asumsi tidak laku = Jumlah penjualan x Asumsi tidak laku (%)
= Rp. 10.080.000 x 1%
= Rp. 100.800/bulan
Total Hasil Penjualan = Jumlah Penjualan – Asumsi tidak laku produk
= Rp.10.080.000 - Rp. 100.800
= Rp.9.979.200/bulan
Jadi, dapat disimpulkan total penjualan roti tawar di UKM Gabba Kitchen
selama satu bulan sebesar Rp.9.979.200.
22
C. Keuntungan (Benefit)
Keuntungan = Total Hasil Penjualan – Biaya Operasional
= Rp.9.970.200 – Rp.7.461.117
= Rp.2.509.083/bulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa keuntungan dari produk Roti Tawar di
UKM Gabba Kitchen selama satu bulan sebesar Rp. 2.509.083.
23
17 Rabu/01 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
18 Kamis/ 02 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
19 Jumat/03 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
20 Sabtu/04 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
21 Minggu/05 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
22 Senin/06 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
23 Selasa/07 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
24 Rabu/ 08 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
25 Kamis/09 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
26 Jumat/ 10 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
27 Sabtu/ 11 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
28 Minggu/ 12 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
29 Senin/13 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
30 Rabu/14 Bahan Baku 48 114.238 114.238
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus
15 November-15 Gaji karyawan 1 1 bulan 200.000 200.000
Desember Gaji karyawan 2 1 bulan 800.000 800.000
Gaji karyawan 3 1 bulan 800.000 800.000
Gaji karyawan 4 1 bulan 800.000 800.000
Listrik 1`bulan 1.000.000 1.000.000
Air PAM 1 bulan 33.500 33.500
Pajak 1 bulan 44.000 44.000
Penyusutan 1 bulan 356.477 356.477
Total Biaya Pengeluaran November-Desember 7.461.117
Sumber : UKM Gabba Kitchen, 2021
24
Tabel 8. Pemasukan Bulan November-Desember 2021
No Hari/Tanggal Uraian Jumlah Harga Total
(Rp) (Rp)
1 Senin/15 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
2 Selasa/16 Bahan Baku 48
November 201 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
3 Rabu/17 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
4 Kamis/19 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
5 Jumat/19 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
6 Sabtu/20 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
7 Minggu/21 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
8 Senin/22 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
9 Selasa/23 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
10 Rabu/24 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
11 Kamis/25 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
12 Jumat/26 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
13 Sabtu/27 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
14 Minggu/28 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
15 Senin/ 29 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
16 Selasa/30 Bahan Baku 48
November 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
17 Rabu/01 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
18 Kamis/ 02 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
19 Jumat/03 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
20 Sabtu/04 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
21 Minggu/05 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
25
22 Senin/06 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
23 Selasa/07 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
24 Rabu/ 08 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
25 Kamis/09 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
26 Jumat/ 10 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
27 Sabtu/ 11 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
28 Minggu/ 12 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
29 Senin/13 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
30 Rabu/14 Bahan Baku 48
Desember 2021 Roti Tawar Bungkus 336.000 336.000
Profit laba =
= 0,37%
BEF Produksi
26
BEF Harga =
BCR =
= 1,35
Dari hasil hitungan Benefit Cost Rasio pada produk roti tawar di UKM
Gabba Kitchen, total biaya penjualan/bulan lebih besar daripada total biaya
operasional/bulan sehingga didapatkan nilai BCR sebesar 1,35 dan dinyatakan
layak untuk dikembangkan karena mengalami keuntungan.
G. Payback Period
PBP =
= 57,9
Jadi, berdasarkan hasil perhitungan PBP , modal investasi akan kembali
setelah 57 bulan 27 hari.
PI =
= 0,07
Berdasarkan perhitungan Profibility dihasilkan 0,07 atau PI lebih kecil dari
1 maka investasi ditolak atau tidak layak.
27
L. Rendemen
Berat Awal = 13.632 g
Berat Akhir = 12.480 g
Rendemen =
Rendemen =
28
BAB VI. PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dengan diadakannya kegiatan magang kewirausahaan ini, mahasiswa dapat
memperoleh pengalaman dan pengetahuan dalam wirausaha yang baik dan benar,
khususnya pada usaha Roti Tawar di UKM Gabba Kitchen. Proses pembuatan roti
tawar, yaitu mulai dari tahap penyediaan bahan, penimbangan, pencampuran,
rounding, proofing, pemanggangan, pemanggangan, pendinginan, pengemasan
sampai pemasaran. Dari analisa usaha dapat disimpulkan bahwa :
1. Proses produksi roti tawar di UKM Gabba Kitchen membutuhkan biaya
operasional sebesar Rp.7.461.117 /bulan dan biaya investasi awal sebesar
Rp.145.249.000.
2. UKM Gabba Kitchen memproduksi 48 kemasan/hari dengan harga
Rp.7.000/kemasan. Apabila semua produk terjual total penjualan sebesar
Rp.10.080.000 /bulan.
3. UKM Gabba Kitchen memperoleh keuntungan sebesar Rp.2.509.083/bulan
dengan profit laba 0,33 %.
4. UKM Gabba Kitchen memiliki nilai BCR 1,35 yang dinyatakan kayak untuk
dikembangkan.
5. UKM Gabba Kitchen memiliki nilai PI 0,07 dan modal investasi akan kembali
setelah produksi berjalan selama 57 bulan 27 hari.
29
DAFTAR PUSTAKA
Merry. 2020. Makalah: Pengertian, Konsep dan Jenis Biaya. Diperoleh dari
https://majalahpendidikan.com/makalah-pengertian-konsep-dan-jenis-
biaya/. (Diakses pada tanggal 5 Desember 2021, Pukul 13.31 WITA).
Sari, E. 2018. Break Even Point, Payback Period, & Return On Investmen.
Diperoleh dari https://www.jtanzilco.com/blog/detail/928/slug/break-even-
point-payback-period-return-on-investmen. (Diakses pada tanggal 7
Desember 2021, Pukul 13.23 WITA).
30
LAMPIRAN
31
Lampiran 1. Dokumentasi Proses Pengolahan Roti Tawar
32
Proses Pemotongan dan Penimbangan Adonan yang Roti Tawar
33
Proses Proofing Akhir Proses Pemanggangan Roti Tawar
Pemasaran Produk
34
Lampiran 2. Diagram Alir Pembuatan Roti Tawar
Proses Rounding
Penggilasan
Pencetakan
Pengempesan Adonan
Roti Tawar
Pendinginan ( 15 menit)
Pengemasan
35
Lampiran 3. Profil UKM Gabba Kitchen
STRUKTUR ORGANISASI
UKM GABBA KITCHEN
PIMPINAN
(AMILAH AMIN, S.Si)
36
Lampiran 4. Denah UKM Gabba Kitchen
37
Lampiran 4. Denah Ruangan UKM Gabba Kitchen
Penyimpanan
Bahan Baku
Tempat Pemasaran Tempat Penopingan
Gudang
Donat
38
Lampiran 5. Riwayat Hidup Penulis
39