Disusun Oleh :
DESTI NURLAELA HERMAWAN 200110130092
GREGORIUS PANDU INDRA NUGRAHA 200110130097
VIRGIAWAN ANFA 200110130141
SARRA MUTIARA TSANI 200110130399
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI PT. QL TRIMITRA UNIT BROILER INTERNAL FARM
TANJUNGSARI, BOGOR
Menyetujui,
Pembimbing
Praktek Kerja Lapangan
Mengesahkan,
Wakil Dekan I Koordinator
Praktek Kerja Lapangan
Indrawati Yudha Asmara, S. Pt., M.Si., Ph.D. Dr. Ir. Lia Budimulyati Salman, MP.
NIP. 19740302 199803 2 004 NIP. 19591027 198601 2 001
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Laporan PKL ini
disusun untuk memenuhi tugas PKL mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran.
PKL ini dilaksanakan mulai tanggal 4 Januari 2016 sampai dengan 29 Januari
2016 dan bertempat di PT. QL Trimitra Unit Broiler Internal Farm Desa Cibadak
Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor. Kegiatan PKL ini dilakukan untuk
memenuhi salah satu Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk memperluas serta menambah wawasan ilmiah dan
meningkatkan keterampilan mahasiswa sebagai pengalaman dibidang peternakan.
Melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa dapat terjun secara langsung
pada keadaan peternakan baik teknis maupun non teknis.
Kami selaku penulis bermaksud untuk memberikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang sudah membantu dalam penyelesaian
laporan dan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini. Ucapan terimakasih kami
ucapkan kepada:
1. drh. Cecep Moch. Wahyudin, MH. selaku direktur PT. QL Trimitra yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan kegiatan praktek
kerja lapangan.
2. Bapak Ir. Nugraha Setiawan selaku Dosen Pembimbing dalam kegiatan
dan penyelesaian Laporan Praktek Kerja Lapangan.
3. Dekan Fakultas Peternakan dan Wakil Dekan serta seluruh staff Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran.
4. Ibu Dr. Ir. Lia Budimulyati Salman, MP. selaku koordinator Praktek Kerja
Lapangan yang telah membantu mengoordinasikan kegiatan praktek kerja
lapangan.
5. Bapak Tabah D. S., S.Pt. selaku Farm Manajer PT. QL Trimitra Unit
Broiler Internal Farm Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten
Bogor.
6. Bapak Moch. Arsyad. selaku WCO PT. QL Trimitra Unit Broiler Internal
Farm Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor.
7. Bapak Kadam, A.Md. selaku Supervisor Produksi PT. QL Trimitra Unit
Broiler Internal Farm Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten
Bogor.
8. Bapak Pambayu Septi Aji, SH. selaku Staff Admin PT. QL Trimitra Unit
Broiler Internal Farm Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten
Bogor.
9. Bapak Aan Lesmana, Bapak Asep Firdaus, Bapak Diman dan Bapak
Herman selaku Kepala Kandang PT. QL Trimitra Unit Broiler Internal
Farm Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor.
iii
10. Seluruh operator kandang yang telah membantu dalam pelaksanaan PKL
di PT. QL Trimitra Unit Broiler Internal Farm Desa Cibadak Kecamatan
Tanjungsari Kabupaten Bogor.
11. Orangtua kami yang selalu memberikan dukungan dan do’a.
12. Seluruh teman-teman di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
yang telah ikut memberikan semangat sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
13. Semua pihak-pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan laporan PKL ini.
Akhir kata, mudah-mudahan Allah SWT. senantiasa melimpahkan karunia-
Nya dan membalas segala amal serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan laporan PKL ini. Semoga laporan ini berguna bagi kami
selaku penulis maupun bagi pembaca, dan emoga laporan Praktek Kerja Lapangan
ini dapat berguna. Terimakasih.
Tim Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB Halaman
v
3.5.4 Kapasitas Kandang .......................................................... 20
3.5.5 Pergudangan .................................................................... 20
3.5.6 Peralatan Kandang ........................................................... 21
3.5.7 Tempat Pakan dan Air Minum ........................................ 21
3.6 Kesimpulan ............................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 25
V TATALAKSANA PEMANENAN
5.1 Abstrak ..................................................................................... 38
5.2 Latar Belakang .......................................................................... 38
5.3 Tujuan ....................................................................................... 39
5.4 Metode ...................................................................................... 39
5.5 Hasil dan Diskusi ...................................................................... 39
5.5.1 Menjelang Panen ............................................................. 39
5.5.2 Waktu Panen .................................................................... 40
5.5.3 Pemasukan Ayam kedalam Keramba .............................. 42
5.5.4 Pengisian Kartu Daftar Timbangan ................................. 43
5.5.5 Pengikatan Keramba Ayam ............................................. 43
5.5.6 Pemasaran Ayam setelah Dipanen .................................. 45
5.5.7 Pasca Panen
5.6 Kesimpulan ............................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 47
LAMPIRAN ............................................................................................. 48
vi
DAFTAR TABEL
No. Halaman
2.1 Kandungan Nutrisi Pakan ............................................................. 10
2.2 Kriteria Indeks Performa Ayam Pedaging .................................... 12
vii
DAFTAR GAMBAR
No Halaman
1.1 Denah Perusahaan........................................................................... 3
1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ...................................................... 3
2.1 Pakan Pre Starter, Starter dan Grower ............................................ 8
2.2 Penyimpanan Pakan ........................................................................ 8
3.1 Kandang Tapak Depan dan Belakang ............................................ 18
3.2 Cooling pad .................................................................................... 19
3.3 Exhaust fan ..................................................................................... 19
3.4 Pergudangan ................................................................................... 21
3.5 Heater, Timbangan Digital dan Gasolec ........................................ 21
3.6 Tempat Pakan Manual .................................................................... 22
3.7 Tempat Pakan Otomatis.................................................................. 22
3.8 Wadah Air MInum (nipple dan drinker bell) ................................. 23
4.1 Tempat Sanitasi Kendaraan dan Ruang Fogging ........................... 32
4.2 Tempat Sanitasi Karyawan dan Foot Dipping ............................... 32
5.1 Kegiatan Pemanenan ...................................................................... 41
5.2 Penimbangan Ayam dalam Keramba ............................................. 42
5.3 Pengiisian Kartu Daftar Timbang ................................................... 43
5.4 Pengangkutan Keramba kedalam Mobil Pengangkut ..................... 44
5.5 Keramba didalam Mobil Pengangkut ............................................. 44
viii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Jadwal Kegiatan Harian ................................................................... 48
2. Recording Kandang B ................................................................... 57
ix
I
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
II
MANAJEMEN PAKAN
(Sarra Mutiara Tsani 200110130399)
2.1 Abstrak
Praktek kerja lapangan yang dilaksanakan di PT. QL Trimitra Broiler
Internal Farm Tanjungsari, Kabupaten Bogor dilaksanakan pada tanggal 4 Januari
2016 sampai tanggal 29 Januari 2016. Tujuan khusus dari praktek kerja lapangan
ini adalah untuk mengetahui manajemen pakan yang diterapkan di PT. QL Trimitra
Broiler Internal Farm Tanjungsari, mulai dari penyediaan pakan, penyimpanan
pakan, pemberian pakan, bahan dan kandungan nutrisi pakan yang diberikan,
hingga nilai Pertambahan Bobot Badan, Konversi Pakan dan Indeks Performans
yang diperoleh pada pemeliharaan ayam broiler di PT. QL Trimitra Broiler Internal
Farm Tanjungsari. Metode pengamatan dilakukan dengan metode pengamatan
langsung di lapangan, wawancara dengan pihak terkait dan mengutip catatan
laporan recording peternakan.
Penyediaan pakan di PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm berasal dari PT.
QL Agrofood, pemasokan pakan dilakukan sebanyak tiga kali sesuai periode pakan
yang diberikan dengan penyimpanan pakan di bagian depan kandang. Pemberian
pakan yang dilakukan adalah secara adlibitum dengan tiga macam periode jenis
pakan, yaitu pakan pre starter untuk ayam berumur 1-10 hari, pakan starter untuk
ayam berumur 11-22 hari, dan pakan grower untuk ayam berumur 23-40 hari. Nilai
Indeks Performans yang diperoleh pada salah satu kandang selama satu periode
pemeliharaan di PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari adalah sebesar
329,355 dengan konversi pakan sebesar 1,50 dan bobot rata-rata sebesar 1,56 kg,
nilai yang diperoleh tergolong pada kategori baik.
penyimpanan yang sangat baik, hingga kandungan nutrisi pakan yang cukup dan
efisien yang disesuaikan dengan kebutuhan ayam berdasarkan umur ayam.
Keberhasilan pemeliharaan yang berasal dari manajemen pakan dapat
dilihat dari PBB, FCR dan IP yang diperoleh dalam pemeliharaan. Oleh karena itu
akan dibahas mengenai bagaimana manajemen yang diterapkan di PT. QL Trimitra
Broiler Internal Farm Tanjungsari hingga PBB, FCR dan IP yang diperoleh.
2.3 Tujuan
1) Mengetahui manajemen penyediaan dan penyimpanan pakan yang
dilakukan di PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari.
2) Mengetahui manajemen pemberian pakan di PT. QL Trimitra Broiler
Internal Farm Tanjungsari.
3) Mengetahui bahan dan kandungan nutrisi pakan yang diberikan di PT. QL
Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari.
4) Mengetahui pertambahan bobot badan, nilai konversi pakan dan indeks
performa yang diperoleh di PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm
Tanjungsari.
2.4 Metode
Metode pengamatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan adalah
sebagai berikut :
1) Pengamatan langsung di lapangan, yaitu mengamati hal-hal yang dikerjakan
oleh para pekerja dan merekam situasi dengan menggunakan alat bantu
untuk dokumentasi yang meliputi pengambilan foto yang bertujuan untuk
menunjang isi laporan.
2) Wawancara (interview) dengan beberapa pihak terkait, yaitu diskusi yang
dilakukan dengan beberapa pihak yang terkait dengan pengamatan baik
secara keseluruhan maupun secara khusus.
8
lagi sebanyak 2% dari periode sebelumnya dan kandungan lemak kasarnya dinaikan
sebanyak 2% dari periode sebelumnya.
Sumber energi uatama pada pakan broiler adalah karbohidrat dan lemak.
Protein dapat juga menjadi sumber energi apabila berlebihan di dalam pakan.
Karbohidrat dalam hal ini glukosa merupakan sumber nutrisi untuk kepentingan
metabolisme energi pada awal pertumbuhan anak ayam. Lemak dapat mengurangi
debu pakan sehingga membuat pakan menjadi lebih baik dan meningkatkan
palatabilitas (Mulyantini, 2014).
Protein adalah sumber berbagai asam amino yang penting bagi tubuh,
sehingga kualitasnya sangat tergantung dari asam amino esensial yang
dikandungnya (Anggorodi, 1995). Vitamin adalah mikronutrien atau senyawa
organik yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tapi mempunyai peranan yang besar
terhadap produktivias ayam. Ketersediaan vitamin akan membantu proses
metabolisme karbohidrat, protein dan lemak sehingga dapat dicerna dan diserap
oleh tubuh ayam (Mulyantini, 2014).
Kebutuhan kalsium (Ca) untuk ayam broiler adalah 0,9-1,00% sedangkan
fosfor (P) tesedia sebanyak 0,35-0,40% (NRC, 1994). Ca dan P merupakan mineral
esensial yang saling behubungan dalam proses biologi unggas, oleh karena itu
imbangan kedua mineral tersebut sangatlah penting. Level P dapat berpengaruh
terhadap penyerapan Ca. Imbangan optimum Ca dan P dalam pakan unggas
berkisar 1:1 sampai 2:1. Broiler menkonsumsi banyak air, sehingga
ketersediaannya harus cukup sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan. Komposisi
badan broiler adalah 60% air. Selama hidupnya, broiler dengan berat 2,3 kg akan
minum sebanyak 8,2 kg air, dibandingkan dengan pakan hanya 4,6 kg. Penelitian
memperlihatkan bahwa konsumsi air minum dapat diperkirakan dengan
mengalikan umur ayam dalam hari dengan 5,9 ml air (Bell dan Weaver, 2002).
12
Indeks Performa (IP) adalah suatu formula yang umum digunakan untuk
mengetahui performa ayam broiler. Semakin besar nilai IP yang diperoleh,
semakin baik prestasi ayam dan semakin efisien penggunaan pakan . Nilai
indeks performa dihitung berdasarkan bobot badan siap potong, konversi pakan,
umur panen, dan jumlah persentase ayam yang hidup selama pemeliharaan.
Nilai yang diperoleh dibandingkan terhadap standar (Fadilah dkk, 2007). Nilai
indeks performa dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut.
Tabel 2.2 Kriteria Indeks Performa Ayam Pedaging
Indeks Performa (IP) Nilai
< 300 Kurang
301-325 cukup
326-350 Baik
351-400 Sangat Baik
>400 Istimewa
Sumber: Santoso dan Sudaryani (2009)
13
Bobot badan rata-rata yang diperoleh saat panen pada kandang B adalah
sebesar 1,56 kg dengan umur panen 30 hari. Nilai konversi pakan atau Feed
Consumtion Ratio (FCR) yang di peroleh di PT. QL Trimitra Broiler Interal Farm
Tanjungsari pada kandang B adalah sebesar 1,50 artinya untuk meningkatkan berat
badan ayam sebesar 1 kg diperlukan pakan sejumlah 1,50 kg. Nilai indeks performa
atau Indeks Performance (IP) yang diperoleh oleh kandang B adalah sebesar
329,355. Bila dibandingkan dengan literatur, Indeks Performance (IP) yang
diperoleh di kandang B di PT. QL Trimitra Broiler Interal Farm Tanjungsari,
tergolong pada kategori yang baik.
14
2.6 Kesimpulan
1) Penyediaan pakan yang dilakukan di PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm
Tanjungsari berasal dari PT. QL Agrofood, dilakukan dengan cara
pemasokan pakan berdasarkan periode pemeliharaan, sedangkan
penyimpanan pakan dilakukan dengan cara menumpuk pakan di bagian
depan kandang
2) Pemberian pakan di PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari
dilakukan dengan memberikan tiga jenis pakan berdasarkan periode
pemeliharaan, yaitu pakan pre starter (0-10), pakan starter (9-22) dan pakan
grower (23-40).
3) Pakan yang diberikan di PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari
mengandung bahan berupa Jagung Kuning, Bungkil Kedelai, DDGS, Dedak
Gandum, Minyak Sawit, Batu Menir. Kandungan nutrisi yang diberikan
pada semua fase ayam adalah sebesar 13% kadar air, 4% serat kasar, 7%
abu, 0,9-1,1% kalsium dan 0,1-0,8% fosfor. Sedangkan pada kandungan
protein kasar dan lemak kasar berbeda pada setiap fasenya, yaitu fase pre
starter sebesar 23% protein kasar dan 6% lemak kasar, fase starter sebesar
22% protein Kasar dan 7% lemak kasar, dan pada fase grower sebesar 20%
protein kasar dan 8% lemak kasar.
4) Nilai konversi pakan yang di peroleh di PT. QL Trimitra Broiler Interal
Farm Tanjungsari pada kandang B adalah sebesar 1,50 artinya untuk
meningkatkan berat badan ayam sebesar 1 kg diperlukan pakan sejumlah
1,50 kg. Nilai indeks performa yang diperoleh oleh kandang B tergolong
pada kategori baik, yaitu sebesar 329,355 dengan rata-rata bobot badan 1,56
kg.
15
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, L.K. 2004. Kandungan Zat Makanan. Nutrisi Ayam Broiler. Seri
Beternak Mandiri. Cetakan ke-2. Penerbit Lembaga Satu Gunung Budi.
Bogor. Hal, 28-40.
Anggorodi, H.R. 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta. Hal. 96-101.
Bell, D.D. dan W.D. Weaver. 2002. Commersial Chicken Meat and Egg
Production.fifth Edition. Kluwer Academic Publisher. Hal 243-267.
NRC, 1994. Nutrient Requirement for Poultry. Edisi Ke-9. National Academy Of
Science. Washington DC.
III
MANAJEMEN PERKANDANGAN DAN PERALATAN
(Desti Nurlaela Hermawan 200110130092)
3.1 Abstrak
Praktek Kerja Lapangan mengenai sistem perkandangan tertutup (close
house system) telah dilaksanakan di PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm
Tanjungsari, dari tanggal 4 Januari hingga 29 Januari 2016 .Praktek Kerja
Lapangan bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman dan
keahlian dalam memahami bidang usaha peternakan khususnya dalam bidang
peralatan dan perkandangan yang diterapkan di PT. QL Trimitra Broiler Internal
Farm Tanjungsari. Metode yang dilakukan adalah mengikuti dan melakukan
pekerjaan sehari-hari di peternakan, melakukan pengukuran secara langsung
kepada objek serta melakukan diskusi/wawancara terhadap farm head, supervisor,
foreman dan operator kandang.Dari hasil pengamatan selama Praktik Kerja
Lapangan, dapat disimpulkan bahwa sistem perkandangan di PT.QL Trimitra
Broiler Internal Farm Tanjungsari Cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari
kondisi lingkungan di dalam kandang dan di luar kandang yang hampir sesuai
dengan tingkat kenyamanan ayam, sehingga produksi daging ayam cukup
produktif.
3.3 Tujuan
1) Mengetahui bagaimana sistem perkandangan yang diterapkan di PT. QL
Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari.
2) Mengetahui sistem peralatan yang digunakan di PT. QL Trimitra Broiler
Internal Farm Tanjungsari.
3.4 Metode
Metode Pengamatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan adalah
sebagai berikut:
1) Mengikuti dan melakukan pekerjaan sehari-hari di peternakan.
2) Melakukan pengukuran secara langsung kepada objek.
3) Melakukan diskusi atau wawancara terhadap farm head, supervisor,
foreman dan operator kandang.
Kerja blower dan cooling pad berjalan secara otomatis sesuai dengan seting
suhu yang telah ditentukan pada setiap kandang. Suhu dalam kandang akan
menentukan jumlah blower yang aktif dan waktu pengaktifan cooling pad. Apabila
semua blower telah aktif namun suhu masih melebihi kisaran yang diatur, maka
cooling pad akan menyala secara otomatis untuk mendinginkan udara yang masuk
ke dalam kandang. Cooling pad bekerja dengan cara menyalurkan air pada bagian
atas Cooling pad yang dipompakan oleh cooling pump menuju celah cell deck,
kemudian udara masuk melewati ventilasi berbahan kawat besi. Udara yang masuk
melewati celah cell deck yang terbasahi oleh air akan menjadi dingin.
3.5.3 Pencahayaan
Pengaturan cahaya dalam kandang dilakukan menggunakan lampu, lampu
yang digunakan dicampur antara lampu berwarna kuning dan lampu berwarna
putih. Pencahayaan biasanya dilakukan pada pukul 22.00-24.00 dan sisanya lampu
dimatikan Lampu berwarna kuning biasanya lebih meningkatkan nafsu makan
ayam. Tujuan pencahayaan pada malam hari adalah agar ayam tetap bisa makan
meskipun dalam keadaan gelap.
3.5.4 Kapasitas Kandang
Kandang ayam memiliki panjang 120 m dengan lebar 14 m serta tinggi tiang
tengah ke atap 3 m. Kapasitas kandang untuk umur ayam lebih dari 2 minggu adalah
sekitar 8-12 ekor/m2 (Murni, 2009). Oleh karena itu, untuk 25.000 ekor ayam
diperlukan luas kandang ideal sebesar 2500 m2, sedangkan luas setiap kandang PT.
QL Trimitra unit broiler internal farm Tanjungsari sebesar 1680 m2. Hal ini
menunjukkan bahwa ayam yang dipelihara memiliki tingkat kepadatan kandang
yang tinggi. Populasi ayam yang terlalu padat dalam satu kandang akan
menyebabkan tingginya tingkat stres sehingga akan menurunkan hasil produksi
berupa penurunan berat badan.
Kepadatan kandang juga berhubungan dengan efisiensi penggunaan pakan.
Kepadatan kandang yang tinggi akan menyebabkan suhu kandang meningkat pada
siang hari sehingga konsumsi pakan akan menurun. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepadatan kandang antara lain temperatur lingkungan, tipe
kandang, ukuran ayam, dan umur ayam (Rasyaf, 2003).
3.5.5 Pergudangan
PT QL Trimitra unit broiler farm Tanjungsari memiliki tiga gudang yang
digunakan sebagai tempat penyimpanan pakan dan logistik. Ketiga gudang terletak
di area tengah kompleks peternakan bersampingan dengan front office. Selain
menyimpan pakan juga sebagai tempat penyimpanan gabah padi sebagai litter,
peralatan kandang serta desinfektan.
21
3.6 Kesimpulan
1) Sistem perkandangan di QL Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari
menggunakan sistem kandang tertutup (close house system) dan sistem
perkandangannya cukup baik karena fasilitas pencahayaan dan suhu yang
cukup sesuai dengan tingkat kenyamanan ayam.
2) Peralatan perkandangan yang digunakan di PT. QL Trimitra Broiler Internal
Farm Tanjungsari sudah sangat lengkap mulai dari tempat pakan, minum,
hingga pemanas.
25
DAFTAR PUSTAKA
Priyatno, 2004. Membuat Kandang Ayam. Cetakan ke-8. Penebar Swadaya, Jakarta.
Blakely, J. dan D.H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta (Diterjemahkan Oleh B. Srigandono).
26
IV
BIOSECURITY DAN SANITASI PADA AYAM BROILER
(Gregorius Pandu Indra Nugraha 200110130097)
4.1 Abstrak
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di PT. QL Trimitra Unit
Broiler internal farm Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor
mulai tanggal 4 Januari sampai dengan 29 Januari 2016. Tujuan Khusus dari
praktek kerja lapangan ini adalah untuk mengetahui dan belajar secara langsung
metode – metode yang digunakan dalam pencegahan penyakit yang dilakukan pada
ayam broiler. Metode penelitian dilakukan dengan metode training by doing, yaitu
praktek kerja langsung di lapangan, mengamati secara langsung dilapangan,
pemberian materi, diskusi/wawancara, pengamatan data yang diperoleh dari
perusahaan serta hasil dokumentasi. Berdasarkan hasil pengamatan metode
pencegahan penyakit yang digunakan di PT. QL Trimitra Unit Broiler internal farm
Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor diantaranya Biosecurity
& Sanitasi. Hasil penerapan program pencegahan penyakit yang digunakan dapat
dikatakan berjalan dengan baik dapat dilihat dari sedikitnya jenis penyakit yang
muncul.
4.3 Tujuan
1) Mengetahui penerapan pencegahan penyakit pada ayam broiler fase
produksi di PT. QL Trimitra Unit Broiler internal farm Desa Cibadak
Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor.
2) Mengetahui penerapan Biosecurity dan Sanitasi yang di lakukan di PT. QL
Trimitra Unit Broiler internal farm Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari
Kabupaten Bogor.
4.4 Metode
Metode pengamatan yang dilakukan pada Praktek Kerja Lapangan (PKL)
di PT. QL Trimitra Unit Broiler internal farm Desa Cibadak Kecamatan
Tanjungsari Kabupaten Bogor adalah ikut berpartisipasi langsung dalam rutinitas
sehari - hari yang dikerjakan di kandang, pengamatan secara langsung dilapangan.
Data yang diperoleh dari pengamatan secara langsung, serta wawancara berupa
tanya jawab dengan operator kandang, para stafdan Supervisor yang berkompeten
dalam penanganan kesehatan ternak ayam di PT. QL Trimitra.
sistem untuk mencegah penyakit baik klinis maupun sub klinis, termasuk penyakit-
penyakit zoonosis. Biosekuriti merupakan sistem untuk mengoptimalkan produksi
unggas secara keseluruhan dan bagian dari kesejahteraan hewan. Menurut Shulaw
dan Bowman (2001), biosekuriti adalah semua aspek manajemen yang
diberlakukan untuk mencegah organisme penyebab penyakit pada unggas maupun
penyakit zoonosis yang masuk dari luar peternakan.
Menurut Dirjen Peternakan (2007), biosekuriti adalah suatu tindakan yang
merupakan pertahanan pertama untuk pengendalian Unit Broiler internal farm Desa
Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor wabah dan dilakukan untuk
mencegah semua kemungkinan kontak/ penularan dengan peternakan tertular dan
penyebaran penyakit Biosecurity mencakup tiga hal :yaitu (1) meminimalkan
keberadaan penyebab penyakit, (2) meminimalkan kesempatan agen penyakit
berhubungan dengan induk dan (3) membuat tingkat kontaminasi lingkungan oleh
agen penyakit seminimal mungkin.
Secara harfiah biosekuriti adalah upaya pengamanan makhluk hidup (ternak
ayam) dari gangguan penyakit. Secara umum biosekuriti merupakan suatu sistem
yang terdiri dari serangkaian program yang mencakup kebijakan dan praktik yang
dirancang untuk mencegah masuk dan menyebarnya agen patogen pada makhluk
hidup (Sholikin, 2011). Patogen yang bisa berupa virus, bakteri, protozoa, jamur
dan lain-lain. Biosekuriti pada ternak mencakup tiga hal yakni isolasi, lalu lintas,
dan sanitasi.Isolasi merupakan upaya untuk memberi barier bagi ayam dari
serangan agen patogen.
4.5.1 Sanitasi dan Biosecurity
Sanitasi adalah berbagai kegiatan yang meliputi penjagaan dan
pemeliharaan kandang dan sekitarnya, peralatan dan perlengkapan kandang,
pengelolaan kandang, serta orang dan kendaraan yang keluar masuk komplek
perkandangan. Begitu pula dengan Biosecurity, seperti yang sudah dipaparkan
sebelumnya biosecurity bertujuan untuk mencegah datangnya agen penyakit dan
mengurangi resiko penyebaran mikro organism penyebab penyakit yang
mengancam peternakan tersebut. Biosecurity dan sanitasi sangat penting untuk
29
1. Broiler internal farm dibangun pada areal yang terisolasi, setidaknya 0,5 km
2. Area farm dipagari untuk mencegah masuknya orang ataupun hewan lain
3. Setiap orang yang memasuki areal farm dan hatchery mengisi buku tamu
kecuali karyawan, dan setiap orang yang memasuki areal farm melalui
tempat sanitasi.
4. Setiap kendaraan yang memasuki areal farm melalui tempat sanitasi mobil,
5. Setiap orang yang memasuki areal farm melalui tempat sanitasi, mandi,
memakai pakaian khusus dan memakai alas kaki yang di sediakan untuk
memasuki kandang.
depan kandang, setiap hari diambil untuk dibuang ke dalam tempat bangkai
atau dibakar.
Pos Satpam
Mess karyawan
Kantor
Gudang Pakan
31
Gudang Peralatan
desinfektan. Setelah semua tahap terlewati, maka aktivitas di dalam kandang dapat
dilakukan. Bahan yang digunakan untuk desinfeksi adalah Bromoquad® dan
Omnisid®. Penggunaan bahan desinfekstan selalu dirolling setiap tiga bulan sekali.
Bahan desinfektan yang digunakan di gerbang pertama adalah Omnisid®
spray, Omnisid® memiliki bahan aktif berupa Glutaraldehide dan QAC dengan
bentuk sediaan cair. Dosis pemakaian adalah 1 ml Omnisid®: 400 ml air.
Sedangkan, untuk gerbang 2 dan foot dipping adalah Bromoquad®. Bromoquad®
merupakan sediaan cair yang berisi Didecyl-dimethyl Amonium Bromide. Cara
pemakaian adalah 1 ml Bromoquad® dalam 2 L air (Asosiasi Obat Hewan
Indonesia 2009).
4.6 Kesimpulan
1) Berdasarkan hasil pengamatan dan penjelasan yang telah dipaparkan dari
data pengamatan PKL selama 4 minggu di peternakan ayam broiler di PT
QL Trimitra, maka penulis dapat diambil kesimpulan biosecurity yang
diterapkan di peternakan ayam broiler di PT QL Trimitra telah berjalan
dengan baik. Hal ini ditunjukkan pada saat sanitasi awal persiapan kandang
sangat diperhatikan dan disiapkan setiap tahapannya serta adanya
pembatasanjumlah orang yang keluar masuk area kandang.
2) Kesehatan dan biosecurity yang dilakukan di PT. QL Trimitra Broiler
Internal Farm Tanjungsari sudah sangat ketat meliputi sanitasi berupa
fogging baik kendaraan dan manusia setiap memasuki area perkandangan,
mandi air desinfektan, kemudian menganti pakaian dan alas kaki dengan
pakaian dan alas kaki yang telah disediakan.
37
DAFTAR PUSTAKA
[ASOHI] Asosiasi Obat Hewan Indonesia. 2009. Indeks Obat Hewan Indonesia.
Jakarta (ID): Gita Pustaka.
Shulaw WP, Bowman GL. 2001. On-farm biosecurity: Traffic control and
sanitation. [Online]. http://www.ohioline.osu.edu [26 Januari 2016].
Wingkel, P.T. 1997. Biosecurity in Poultry Production: Where are we and where
do we go? Prosiding 11th International Congress of the World Poultry
Association.
V
TATALAKSANA PEMANENAN
(Virgiawan Anfa Septian 200110130141)
5.1 Abstrak
Pada pelaksanaan praktek kerja lapangan yang saya lakukan di PT. QL
Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari pada tanggal 4 januari 2016 sampai
dengan tanggal 29 Januari 2016 pengamatan yang saya lakukan adalah mengenai
tata laksana manajemen pemanenan ayam broiler yang dilakukan di PT. QL
Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari, maksud dilakukan nya pengamatan
mengenai tatalaksana manajemen pemanenan ini adalah untuk mengetahui kapan
waktu yang tepat untuk pemanenan ayam broiler, kriteria ayam siap untuk dipanen,
tatalaksana pada saaat proses pemanenan, alat-alat yang digunakan pada saat proses
pemanenan. Manajemen pemanenan yang dilakukan di PT. QL Trimitra Broiler
Internal Farm Tanjungsari dengan menunggu order dari RPA maupun permintaan
dari lokal. Ayam yang siap dipanen adalah ayam sudah berumur 21-35 hari
sedangkan waktu dilakukan nya pemanenan adalah pada pukul 19:30 WIB sampai
dengan selesai, jumlah pekerja yang melukan pemanenan menjadi penentu berapa
lama waktu pemanenan tersebut, sedangkan alat-alat yang digunakan pada saat
pemanenan adalah timbangan, alat tulis, surat jalan, nota timbangan, jaring untuk
pen, keramba atau keranjang untuk ayam yang akan dipanen.
5.3 Tujuan
1) Mengetahui tatalaksana pemanenan yang dilakukan di PT. QL Trimitra
Unit Broiler Internal Farm Tanjungsari.
2) Mengamati kegiatan pemanenan yang dilakukan di PT. QL Trimitra Unit
Broiler Internal Farm Tanjungsari.
5.4 Metode
Metode yang dilakukan adalah :
1) Observasi langsung ke lapangan.
2) Wawancara langsung dan diskusi dengan kepala dan anak kandang.
3) Studi literatur yaitu mengkaji lebih dalam hasil pengamatan berdasarkan
fakta ilmiah yang telah dilakukan.
5) Bentuk tubuh ayam normal proposional, berdiri tegak dengan kaki yang
kokoh, serta tidak ada luka ditubuhnya.
6) Sayap tidak jatuh dan posisi kepala terangkat dengan baik.
7) Tidak terdengar gejala nafas bersuara (ngorok) atau batuk.
8) Anus bersih dan tidak ada kotoran.
5.5.2 Waktu Panen
Pemanenan merupakan salah satu kegiatan akhir dari pemeliharan ayam
broiler sebelum masuk ke pemasaran, Sebelum dilakukan pemanenan, kondisi
ayam tetap dijaga agar tetap sehat dan nyaman, pada perusahaan ayam broiler PT.
QL Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari pemanenan dilakukan padapukul
19:00 WIB s/d selesai. Bobot panen nya mencapai 1,3 kg/ekor sampai 2 kg/ekor
dengan umur panen paling muda sekitar 25 hari. Menurut priyatno (2000) broiler
adalah istilah yang dipakai untuk menyebut ayam hasil budidaya teknologi
peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan
yang cepat, sebagai penghasil daging dengan konversi pakan rendah dan siap
dipotong pada usia relatif muda.
Salah satu kegiatan yang harus diperhatikan sebelum dilakukan kegiatan
panen adalah membuat jadwal kandang yang akan dipanen sesuai ukuran berat
ayam broiler, letak kandang, dan permintaan RPA atau pasar, serta mempersiapkan
tim tangkap sesuai dengan kebutuhan ayam yang akan dipanen. Mempersiapkan
peralatan panen yaitu timbangan, alat tulis, surat jalan, nota timbangan, jaring untuk
pen, keramba atau keranjang untuk ayam yang akan dipanen. Dalam perusahaan
PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm Tanjungsari selain pemilihan ayam sehat,
permintaan pasar sangat diperhatikan, berbagai permintaan datang mulai dari bobot
ayam yang sedang sampai yang besar, akan tetapi dari literature yang kami dapat
ada beberapa ciri ayam broiler yang kualitas nya siap untuk dipanen (Bagas, 2011).
Tatacara panen yang dilakukan di PT. QL Trimitra Broiler Internal Farm
Tanjungsari adalah pertama menunggu order ayam dari pembeli lokal ataupun RPA
QL. Kemudian setelah itu pembeli menghampiri farm dengan membawa mibul truk
pengangkut ayam yang sudah diisi keramba (box). Setelah mobil datag, keramba
41
5.6 Kesimpulan
1) Tatalaksana pemanenan yang dilakukan di PT. QL Trimitra Broiler Internal
Farm Tanjungsari meliputi persiapan panen, pemilihan dan penangkapan
ayam, pemasukan ayam ke dalam keramba, penimbangan bobot ayam,
pengisian kartu daftar timbang, hingga memasukan ayam ke dalam truk.
2) Kegiatan pemanenan sudah cukup baik berlangsung pada waktu malam hari
dengan maksud agar ayam tidak stress dalam perjalanan dan kemudian pada
pagi hari ayam langsung dipotong di RPA.
47
DAFTAR PUSTAKA
Kumorojati, Bagas. 2011. Menjadi Kaya dengan Beternak Ayam Broiler. Arta
Pustaka. Jakarta
48
LAMPIRAN
Lampiran 1
Jadwal Kegiatan Harian
Hari, Tanggal Waktu Kegiatan
Senin, 08.00-09.00 Perjalanan menuju kantor pusat PT. QL
4 Januari 2016 Trimitra jalan Sindanglaya no.100 Cipanas,
Cinajur
09.00-09.30 Pengarahan oleh HRD PT. QL Trimitra
10.00-16.00 Mobilisasi dari kantor pusat PT. QL
Trimitra menuju Farm Breeding Buniayu
17.30-18.00 Tiba di Farm Breeding Biniayu
Selasa, 07.00-07.30 Persiapan masuk kandang Breeding PT. QL
5 Januari 2016 Trimitra Buniayu
07.00-07.30 Bertemu dengan manajer kandang Buniayu
untuk membicarakan kesalahan
penempatan praktek kerja lapangan, yang
seharusnya di tempatkan di Farm Broiler.
10.00-12.00 Perjalana menuju Fram Broiler.
12.00-13.00 Tiba di peternakan Broiler Tanjungsari.
14.00 Istirahat dan karantina dikarenakan Farm
Broiler di Buniayu sedang mengalami
permasalah kesehatan.
Rabu, Masa Karantina dilakukan kelompok kami
6 Januari 2016 karena telah mengunjungi peternakan Farm
Breeding di Buniayu yang sedang
mengalami masalah kesehatan. Maka
kelompok kami harus mengalami masa
karantina selama 2 hari. Agar tidak
menyebar virus di Farm Broiler
Tanjungsari.
Jumat, 07.00-07.15 Berangkat menuju Farm dari mess.
8 Januari 2016 Sebelumnya dilakukan fogging, sanitasi
menggunakan desinfektan setalah itu
memasuki shower room. Kemudian
menggunakan pakaian yang telah di
sediakan.
08.00-09.00 Kunjungan kandang 11 yang telah di isi
9000 ekor DOC yang baru chick in pada
pukul 01.30 WIB dini hari.
09.00-09.30 Kunjungan kandang 12 yang belum terisi
DOC dan masih melalukan persiapan untuk
chick in.
49
Lampiran 2
58