HACCP
OMELETTE DAGING INSTAN
(METANS)
Divalidasi Oleh :
Tim Monitoring HACCP
Tanggal
10 Oktober 2012
PBC
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
KOMITMEN MANAJEMEN
Halaman: 1 dari 1
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Jabatan :
Tanggal :
PBC
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
KEBIJAKAN MUTU
Halaman: 1 dari 1
Nama Perusahaan
Jenis Usaha
Visi Usaha
Misi Usaha
Tujuan Usaha
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Jabatan :
Tanggal :
PBC
ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Dewan Komisaris
Managing Direktur
General Manager
Manajar R & D
Manager Pemasaran
Managger Keuangan
Factory Manager
QC Manager
Technical Manager
Ass. QC Manager
Disetujui oleh :
Production Manager
Jabatan :
Tanggal :
PBC
I.
ORGANISASI
PROFIL USAHA
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Kantor Pusat
Alamat
No. Telp/Fax
: 0341-731100
No. Telp/Fax
: 0341-710800
Disetujui oleh :
Jabatan :
Tanggal :
PBC
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Revisi : 0
ORGANISASI
TIM HACCP
Halaman: 1 dari 1
No
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Nomor : RKJM/10/10/12
Jabatan
Plant Manager
QC Kabag
QC Asst Kabag
Kabag Produksi
Technical/Maintenance
Teknisi Pemasakan Omelete
Teknisi Pengepakan Omelete
Teknisi Prosesing Pendinginan
Teknisi Pengemasan
Jabatan :
Tanggal :
PBC
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
ORGANISASI
PERSONIL DAN PELATIHAN
Tim
HACCP
mengembangkan,
bertanggung
menerapkan,
jawab
Halaman: 1 dari 1
dalam
memutakhir,
menyusun,
merevisi
dan
perusahaan
PT.
KINELLA
INDONESIA
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Jabatan :
Tanggal :
PBC
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
DESKRIPSI PRODUK
Halaman: 1 dari 2
No
.
1.
2.
3.
Kategori proses
Produk
Nama dagang
4.
5.
Kemasan
6.
7.
Kadaluarsa
Konsumen
Kategori
8.
Intruksi Pelabelan
9.
Transportasi
500.000
Salmonella Negatif
Escherichia coli (CFU/g)
Stapylococcus aureus (CFU/g)
5
50
PBC
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
DESKRIPSI PRODUK
Halaman: 2 dari 2
No
.
Tahapan
1.
Penerimaan bahan
baku
2.
Preparasi bahan
(bumbu dan
adonan)
3.
Pengolahan bahan
4.
Pencetakan produk
5.
Pengemasan /
Prosedur
Rekaman
Pemeriksaan
dan pemilihan
telur
Pemeriksaan
kualitas
daging
Komposisi
bahan
Kemasan
packaging
6.
Penyimpanan dan
pemasaran
Karakteristik Produk
No
Parameter
.
1. Isi bersih
2. Berat tuntas
3. pH
4. Kadar Gula
5. Ukuran produk
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Produk akhir
Nilai
200 gram
225 gram
7
5%
Diameter 10 cm
Jabatan :
Tanggal :
PBC
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Penyiapan bahan-bahan :
1. Telur
2. Mie telur
3. Daging cincang
4. Daun bawang
5. Bawang bombay
6. Bawang putih
7. Bawang merah
8. Garam
9. Merica
10. Bumbu curry
11. Minyak goreng
12. Mentega cair
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Jabatan :
Tanggal :
PBC
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Kategori Produk
Produk
Tahap/Input
1. Pemilihan
Bahan Baku
Potensi Bahaya
Mikrobiologi: Bahan baku
yang sudah terkontaminasi
macam-macam bakteri
2. Proses
Pembuatan
Fisik : Rambut
Mikrobiologi :
staphylococcus
aureus,bacillus cereus
3. Proses
Pengukusan
Mikrobiologi :
staphylococcus aureus,
bacillus cereus
4. Pendinginan
5. Penambahan
bahan
pengawet
Prinsip 1
Penyebab
Supplier yang kurang
higienis
Risk
M
Sev.
M
Sign
V
V
-
Mikrobiologi :, bacillus
cereus
Kimiawi : Penambahan
bahan pengawet yang terlalu
banyak
6. Pengemasan
Mikrobiologi : Tumbuhnya
bakteri anaerob ex:
clostridium botulinum
7. Pengiriman
Mikrobiologi :
staphylococcus aureus,
bacillus cereus
PBC
TABEL PEMERIKSAAN
ANALISA BAHAYA
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
TAHAP PROSES
1. Pemilihan Bahan Baku
BAHAYA
Mikrobiologi: Bahan baku yang
sudah terkontaminasi macammacam bakteri
P1
v
P2
v
P3
v
2. Proses Pembuatan
Fisik : Rambut
Mikrobiologi : staphylococcus
aureus,bacillus cereus
3. Proses Pengukusan
Mikrobiologi : staphylococcus
aureus, bacillus cereus
4. Pendinginan
6. Pengemasan
Mikrobiologi : Tumbuhnya
bakteri anaerob ex: clostridium
botulinum
8. Pengiriman
Mikrobiologi : staphylococcus
aureus, bacillus cereus
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Jabatan :
PBC
Tanggal :
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Kategori Produk
Produk
TAHAPAN dan
BAHAYA
BATAS
KRITIS
Prinsip 2
Prinsip 3
1. Terlihat
warna mie
yang sudah
memudar
2. Terdapat
kutu pada
tepung
3. Daging yang
sudah tidak
layak
konsumsi
1. Proses
pemilihan
mie
2. Proses
pemilihan
tepung
3. Proses
pemilihan
daging
PROSEDUR
MONITORING
Prinsip 4
1. Di monitor oleh tim
HACCP pada saat
melakukan audit.
Yang dimonitoring
yaitu bentuk mie,
bentuk tepung dan
bentuk daging
apakah dalam
keadaan baik.
TINDAKAN
KOREKSI
Prinsip 5
1. Mengidentifikasi
dan menghilangkan
penyebab deviasi
atau penyimpangan
2.
Mengatur
kontaminasi yang
kasat mata yang
akan menimbulkan
CCP dalam
pengawasan setelah
dilakukan
pemeriksaan
3. melakukan
pencegahan
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Jabatan :
VERIF
Prin
Observas
pemimpin
ketelitian
monitorin
murni ole
Control B
Untuk set
pengguna
segar aka
oleh Qual
Control B
PBC
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
POHON KEPUTUSAN
Halaman: 1 dari 1
Ya
Tidak
Ubah proses,tahapan/produk
Tida
k
Ya
Tidak
Ya
Bukan CCP
Tidak
Ya
PBC
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
PROSEDUR VERIFIKASI
Halaman: 1 dari 2
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa rencana HACCP telah benar sebelum
diimplementasikan. Hal tersebut dilakukan perusahaan dengan cara antara lain:
Peninjauan atas hasil monitoring terhadap CCP dan tindakan koreksi yang ada (jika ada
tindakan koreksi ) dilakukan setiap hari oleh operator, supervisior, manajer. Rekaman
hasil pemantauan diidentifikasi dan didokumentasikan
PBC
PROSEDUR VERIFIKASI
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Halaman: 2 dari 2
3. Pengujian Produk
Dilakukan pengujian produk secara berkala terhadp bahan baku, produk dalam proses dan
produk akhir. Dalam pengujian ini dapat pula dikonfirmasi bahwa batas kritis yang telah
ditetapkan pada kenyataannya memang dapat mengendalikan bahaya.Verifikasi terhadap
produk akhir harus dapat memperlihatkan bahwa produk telah memenuhi persyaratan
pelanggan dan parameter keamanan pangan. Hal ini termasuk pengujian produk terhadap
mikroorganisme, residu kimia,kontaminasi fisik,berat, ukuran, penampakan, pH, suhu,
kadar air, berat tuntas, rasa, dan tekstur.
4. Audit
Audit terhadap sema elemen HACCP dalam HACCP plan dilakukan baik secara internal
maupun eksternal dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 kali 1 tahun.
Audit ini dilakukan oleh auditor audit internal yang telah terlatih.
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Jabatan :
Tanggal :
PBC
PROSEDUR RECALL
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Apabila konsumen yang melapor akan produk yang rusak atau tidak memenuhi standar
perusahaan produk akhir maka tim HACCP mengecek langsung pada produk yang rusak
tersebut.
Dan apabila hasil lab diperoleh ternyata tidak memenuhi standar perusahan maka produk
ditarik dari pasaran.
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Jabatan :
Tanggal :
PBC
PROSEDUR PENGADUAN/
KELUHAN KONSUMEN
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Pembuatan suatu produk sangat berkaitan dalam pelayanan terhadap konsumen, karena
hal yang mendasar dalam produksi adalah konsumen. Dalam pertanggung jawaban konsumen
perusahaan memberikan bentuk pertanggung jawaban yang pasti berupa layanan komsumen. Ini
merupakan kepastian dalam produksi dan tanggung jawab produk yang ditangani oleh Tim
HACCP.
Adapun prosedur dan pelaksanaannya serta akan menjadi koreksi dalam recording
perusahaan, adalah sebagai berikut:
1
Saran/kritikan akan produk yang diterima posko pelayanan baik melalui telepon, email
dan lain-lain langsung disampaikan ke Tim HACCP
Disetujui oleh :
Jabatan :
Tanggal :
PBC
PERUBAHAN/REVISI/
AMANDEMEN DOKUMEN
Nomor : RKJM/10/10/12
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Perusahaan menjamin bahwa semua dokumen dan data yang terkait dengan HACCP
(termasuk HACCP plannya) telah mempunyai identitas, ditinjau dan disahkan untuk menjamin
kemutahirannya. Setiap perubahan pada dokumen harus diperiksa dan disetujui oleh manajemen
atau wakil manajemen yang dtunjuk dan dan dilaporkan pada TIM HACCP agar dapat
didokumentasikan. Kegiatan perubahan / revisi / amandemen dokumen ini berada dibawah
tanggung jawab manajer QA selaku ekertaris TIM HACCP.
Secara prosedural proses amandemen akan berlaku dengan tahapan sebagai berikut:
1
Jikalau terdapat prosedur yang tidak tepat, maka dilakukan amandemen prosedur
pembuatan Omelete Instan .
Apabila bahan-bahan yang digunakan ingin diganti dengan bahan-bahan lain yang lebih
baik dan murah, maka dilakukan amandemen.
Disetujui oleh :
Edi Jarwoko S.TP
Jabatan :
Tanggal :