Oleh:
Marisha Pratiwi 23010111140225
Meita Susanti 23010111130137
Ayu Pranangnitias 23010111130132
Muhammad Dani 23010111130144
Kabib Effendi 23010111130123
M Nurdianto 23010111130105
Aditya P. A. 23010111130135
Arif Nurrohman 23010111120050
Crystalia Nidia K 23010111120046
Widya Andini 23010111120021
Pakan adalah campuran berbagai macam bahan pakan, baik organik maupun
anorganik yang diberikan kepada ternak guna memenuhi kebutuhan zat-zat
makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan serta reproduksi.
Untuk keperluan tercapainya pertumbuhan dan produksi yang maksimal maka perlu
tersedia pakan yang memadai, baik jumlah (kuantitas) maupun kandungan zat-zat
makanan yang diperlukan ternak (kualitas) (Suprijatna, 2005). Salah satu bahan
pakan yang sering digunakan adalah bungkil kedelai. Bungkil kedelai merupakan
produk hasil ikutan (ampas) penggilingan biji kedelai setelah diekstraksi dan
diambil minyaknya (Rasyaf, 2012).
Perkembangan dalam bisnis peternakan menyebabkan kebutuhan pakan terus
meningkat sehingga muncul berbagai perusahaan pakan, sehingga diperlukan suatu
kegiatan pengawasan terhadap pembuatan, peredaran dan penyimpanan bahan
pakan. Para peternak perlu dilindungi terhadap pakan ternak yang tidak memenuhi
syarat-syarat tertentu baik mengenai susunannya maupun mengenai kualitasnya
(Pulungan dan Pambudy, 1993). Secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi
pengembangan mutu melalui penerapan sistem standarisasi pertanian yang telah
dilakukan sampai saat ini masih belum optimal. Demikian juga penerapan sistem
jaminan mutu masih belum berjalan dengan baik meskipun penyiapan perangkat
sistem ini sudah diupayakan. Lemahnya pengembangan dan penerapan sistem
jaminan mutu serta sistem standarisasi di sektor pertanian mengakibatkan kondisi
usaha pertanian kurang tangguh sehingga kurang dapat berkompetisi untuk
menangkal tekanan yang terjadi baik dalam perdagangan domestik maupun
internasional (Kementrian Pertanian, 2009).
Makalah ini bertujuan agar dapat mengetahui standar, parameter dan kriteria
mutu bungkil kedelai sebagai bahan pakan. Manfaat dari makalah ini adalah
pembaca dapat menerapkan standar-standar mutu bungkil kedelai tersebut.
BAB II
ISI