Anda di halaman 1dari 12

Formulasi Ransum Kelinci

Oleh :
Eny Puspani
Klasifikasi kelinci :
• Kelas : Mamalia
• Ordo : Lagomorpha
• Famili : Leporidae
• Sub famili : Leporinae
• Genus : Oryctologus
• Spesies : Oryctologus cuniculus
Pencernaan:
• Monogastrik , alat pencernaannya terdiri
dari mulut, esophagus, perut, usus halus,
usus besar dan rektum.
• Kelinci pseudo-ruminant (semi
ruminansia), yaitu herbivora yang tidak
dapat mencerna serat-serat secara baik.
• Fermentasi pakan caecum
Jenis pakan :
• Hijauan : rumput lapangan, limbah sayuran,
daun turi, daun lamtoro, dll.
• Hay (rumput kering) : rumput gajah, setaria,
pucuk tebu, dll.
• Biji – bijian : jagung, sorgum, kacang hijau.
• Umbi – umbian : wortel,ubi jalar, singkong.
• Konsentrat : pellet (pakan buatan dari
dari pabrik), bekatul, dll.
Pemberian pakan
• Sistem ad libitum : pemberian pakan selalu
tersedia
• Sistem restriction : pemberian pakan yg
disediakan scr terbatas
Kebiasaan Kelinci
• Coprophage/caecotrophy : memakan
kotoran sendiri.
Fur eating habit : menggigit dan memakan
bulunya sendiri/ kayu tmp sangkarnya.
» 1. Menghasilkan daging yang berkualitas tinggi dengan
kadar lemak yang rendah
» 2. Tidak membutuhkan areal yang luas dalam
pemeliharaannya.
» 3. Dapat memanfaatkan bahan pakan dari berbagai jenis
hijauan, sisa dapur, dan hasil sampingan produk
pertanian.
» 4. Hasil sampingannya (kulit/bulu, kepala, kaki dan ekor
serta kotorannya) dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan.
» 5. Biaya produksi relatif murah (tidak menuntut modal
dalam jumlah besar).
» 6. Pemeliharaan mudah.
» 7. Dapat melahirkan anak 4-6 kali setiap tahunnya dan
menghasilkan 4-12 anak setiap kelahiran.
Tujuan menyusun ransum kelinci
• memenuhi kebutuhan nutrisi ternak kelinci
• agar produksi optimal
• keuntungan optimal
Syarat
• memahami kebutuhan zat-zat nutrisi
kelinci (feeding standard)
• memahami komposisi kimia bahan
• mampu merangkum bahan
Pemilihan bahan :
- mudah didapat
- murah harganya
- tidak bersaing dengan keperluan manusia
- terjamin ketersediaannya
- baik kualitasnya

Jumlah pemberian konsentrat :


- Pertumbuhan,penggemukan,pejantan :
50 gr.
- induk bunting : 70 gr.
- induk menyusui : 150 – 200 gr.
- + rumput lapangan ad lib.
Standar kebutuhan :
Kandungan Nutrien Pertumbuhan Hidup Pokok Menyusui

Digestible Energy
(Kkal/kg) 2500 2100 2500
Protein Kasar (%) 16 12 17
Lemak (%) 2 2 2
Serat Kasar (%) 10-12 14 10-12

Sumber : Standar NRC (1977)


• Contoh formula konsentrat :

Bahan Tumbuh Penggemukan Induk Dewasa


Produktif
Jagung Giling 62,5 42 52 20
Bungkil Kedele 15 25 12,5 8
Dedak Halus 20 30 22,5 40
Tepung tulang 1 1,5 1,5 -
Dedak Gandum - - - 20
Bungkil Kelapa - - - 10
Garam 1,5 1,5 1,5 -
Premix - - - 2
• Jumlah pemberian konsentrat :
- Pertumbuhan,penggemukan,pejantan :
50 gr.
- induk bunting : 70 gr.
- induk menyusui : 150 – 200 gr.
- + rumput lapangan ad lib.
Keunggulan kelinci :
1. Menghasilkan daging yang berkualitas tinggi dengan
kadar lemak yang rendah
2. Tidak membutuhkan areal yang luas dalam
pemeliharaannya.
3. Dapat memanfaatkan bahan pakan dari berbagai jenis
hijauan, sisa dapur, dan hasil sampingan produk
pertanian.
4. Hasil sampingannya (kulit/bulu, kepala, kaki dan ekor
serta kotorannya) dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan.
5. Biaya produksi relatif murah (tidak menuntut modal
dalam jumlah besar).
6. Pemeliharaan mudah.
7. Dapat melahirkan anak 4-6 kali setiap tahunnya dan
menghasilkan 4-12 anak setiap kelahiran.

Anda mungkin juga menyukai