Oleh :
RIESI SRIAGTULA
Arti Penting Pastura
• Pastura merupakan suatu sumber hijauan
pakan ternak ruminansia
• Pastura tempat grazing : ternak memilih pakan
sendiri
• Pastura baik maka produksi ternak akan baik
dan sebaliknya
Evaluasi Pastura
1. Melestarikan pasokan hijauan baik kualitas
maupun kuantitas
2. Perubahan produksi dan jenis vegetasi dapat
terjadi setiap saat
3. Evaluasi satuan ternak
4. Mengevaluasi keadaan pastura
Apa itu komposisi Botani (kelimpahan jenis) ?
Curah hujan,
Kesuburan lahan
Tinggi tempat,
Cara pengelolaan dan
Ternak yang digembalakan.
PENGAMBILAN CONTOH (SAMPLING)
• ketidakseragaman pastura,
• alat-alat yang digunakan,
• tujuan pengambilan data,
• tingkat ketelitianyang dikehendaki
• Biaya
• Fasilitas yang tersedia
Metoda Cuplikan menurut Halls et. al. (1964)
• Faktor pengali
Nilai pada kolom ranking langsung dikalikan dengan faktor pengali sbb:
- Kolom 1 dikalikan dengan 8,04
- Kolom 2 dikalikan dengan 2,41
- Kolom 3 dikalikan dengan 1,04
• Skor
Merupakan jumlah hasil perkalian antara nilai ranking dengan faktor pengali
masingmasing spesies.
• Interpretasikan
Contoh a
Faktor Pengali
Faktor Pengali
Skor
Interpretasi
Berdasarkan hasil perhitungan komposisi botani dengan teknik DWR, pastura yang
diukur didominasi oleh Urochloa (41.27%), kemudian diikuti oleh Panicum (23.75%),
Digitaria (14.06 %), Chloris (12.51%) Centrosema (6.86%), dan Cenchrus (1.56 %)
PENGUKURAN PRODUKSI
BIOMASA
Besarnya produksi hijauan kebun rumput pada suatu
areal dihitung dalam
1. Produksi Kumulatif,
merupakan produksi padang penggembalaan atau kebun rumput yang
ditentukan bertahap selama 1 tahun. Setiap pemotongan produksi
hijauan rumput diukur dan dicatat. Setelah 1 tahun seluruh produksi
dijumlah, dan hasilnya merupakan produksi kumulatif.
2. Produksi Realitas,
merupakan produksi yang ditentukan oleh setiap pemotongan hijauan
rumput seluruh areal padang penggembalaan atau kebun rumput. Jadi,
produksi realitas adalah produksi sebenarnya yang juga bisa diukur
dengan produksi ternak.
3. Produksi Potensial,
merupakan produksi yang ditentukan atas dasar perkiraan suatu areal
padang penggembalaan atau kebun rumput. Jadi, perhitungan ini
cenderung disebut sebagai taksiran
Perhitungan Produksi biomasa
• Tentukan petak cuplikan
• Potong semua hijauan dalam cuplikan sedekat mungkin
dengan tanah, potong juga bagian tanaman berpohon yang
mungkin dapat dimakan ternak sampai setingggi 1,5 m
• Timbang bobot segar hijauan.
• Jangan menghindar bila cuplikan jatuh pada batu-batu atau
pohon-pohon besar, dan petak yang kosong tersebut juga
digunakan pembagi untuk mendapatkan nilai rata-rata.
• Dari catatan bobot segar cuplikan maka dapat diketahui
produksi hijauan segar per m2
Contoh:
Praktikum pada suatu areal pastura yang luasnya 2500 m2 dengan
pelemparan kuadrat ukuran 0,5 m x 0,5 m secara acak sebanyak 6 kali,
diperoleh data sebagai berikut:
1. Erodibilitas lahan
Pastura yang mudah mengalami erosi karena topografi
miring atau hamparan vegetasi yang rendah (tumbuhnya
jarang), maka hijauan tidak semuanya dipanen.
2. Pola regrowth tanaman
Tidak semua jenis tanaman mempunyai kecepatan
pertumbuhan kembali yang sama setelah dipanen, oleh
karena itu pada tanaman yang mempunyai pola
regrowth lamban sebaiknya tidak semua hijauan
dipanen.
Besarnya PUF dipengaruhi oleh : ..lanjutan
[ y – 1 ] s = r
70 + 30
Y = ----------------- = 3,3
30
maka kebutuhan luas pastura yang diperlukan per tahun adalah 3,3 x
kebutuhna luas pastura per bulan ( ha) 0.15= 0.495 per ekor sapi.
1
6. Kapasitas tampung = --------------------------------- = 2.02 UT
Keb. Luas pastura/tahun
Contoh :
• Prod 900 gram/m2
• PUF 45
• Kebutuhan hijauan40 kg
• Rest 70 hari
Jawab
• Prod hijauan / m2 = 9000 kg/ha
• Hijauan tersedia /PUF = 4050 kg/ha
• Keb luas lahan / bulan =0,2962 ha/e/bln
• Keb. Luas lahan per tahun /rumus voisin =
0,97 ha/e/th
• Kapasitas tampung= 1.03 ST
CARA MENGHITUNG PRODUKSI DAN KAPASITAS TAMPUNG
( ∑ Hr m hujan ) ( ∑ Hr m kemarau )
Produksi = --------------------- x (prod m. hujan) + ------------------------ x (prod.m.kemarau)
Interv. Pemot. Interv. Pemot.
( 4 )( 30 ) ( 8 )( 30 )
Produksi = ------------- p + -------------- ½ p = 100.000 kg
( 40 ) ( 60 )
20.000
----------- kg = 500 kg ( musim hujan )
40
10.000
----------- kg = 166,6 kg ( musim kemarau )
60
Bila seekor sapi membutuhkan sekitar 40 kg hijauan sehari maka kondisi seperti tersebut
diatas dapat dipelihara rata2 :
500 + 166,6
------------------ : 2 = 8,3 ekor/UT/ha
40
Dengan catatan bahwa kalau terjadi kelebihan produksi pada musim hujan dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya.
tugas
• Prod hijauan 1100 gr/m2
• PUF 40
• BB ternak 500 kg
• LAMA ISTIRAHAT 12 mg
Pertanyaaan ;
• PROD HIJAUAN dlm 1 ha
• Hijauan tersedia
• Keb lahan per bln
• Jlh lahan yg dibutuhkan untuk sapi sebanyak 125 ekor
• Kapasitas tampung
• 70 + 30
• Y = ----------------- = 3,3
• 30
• Dengan nilai y = 3,3. serta diketahuinya kebutuhan luas
pastura per bulan 0,15 ha,maka kebutuhan luas pastura
yang diperlukan per tahun adalah 3,3 x 0,15 ha = 0,495
hektar untuk per ekor sapi.
1
• Kapasitas tampung = ------- = 2.02 UT
• 0.495
• Dengan kata lain, berarti satu Ha pastura per
tahun dapat menampung 2 ekor sapi dewasa
yang setiap hari dengan konsumsi 40 kg rumput
pada tingkat penggembalaan sedang.
Kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa
kapasitas tampung pastura adalah 2
ekor/ha, dengan catatan sapi dewasa yg
tiap hari mengkonsumsi hijauan segar 40 kg
• Dari hasil tersebut timbul pertanyaan, bagaimana
kalau sapi yang digembalakan tersebut pedet
atau sapi dewasa yang konsumsinya hanya 30 kg
hijauan segar per hari.
• Selanjutnya bagaimana kalau hasil perhi-
tungan ternyata diperoleh
kapasitas tampung suatu pastura 2,5 ekor/ha
• Dengan melihat kasus tersebut, maka satuan
kapasitas tampung pastura yang dinyatakan
dengan ekor/ha belum
operasional,dengan demikian memerlukansua
tu standar yang memadai dan mudah
dioperasionalkan. Untuk itu satuan kapasitas
tampung secara internasional dinyatakan
dalam
Animal Unit (AU)
atau
Satuan Ternak (ST)
TERIMA KASIH