Anda di halaman 1dari 13

ENERGI UNTUK

RUMINANSIA

UMMI AMANAH
1810612017
Pengertian Energi

 Pengertian energi ditinjau • Energi bukanlah suatu zat
dari sudut makanan adalah makanan, tetapi energi itu
banyaknya zat-zat makanan sendiri dihasilkan oleh
yang dimetabolisme untuk metabolisme karbohidrat,
menghasilkan ATP. protein, dan lemak tubuh.
 ATP inilah merupakan cikal • Energi merupakan indikator
bakal energi yang siap utama dalam menentukan
digunakan untuk tubuh. kebutuhan pakan ruminansia.

• Energi merupakan salah satu faktor yang menentukan


tinggi rendahnya nilai gizi bahan makanan.
• Semakin tinggi nilai energi dari suatu bahan maka semakin
tinggi manfaat bahan tersebut.
Fungsi Energi

Energi dibutuhkan untuk: • Pendek kata energi
 Menggerakan sirkulasi dibutuhkan untuk
darah, semua proses dalam
 penyerapan zat-zat kehidupan. Semua
makanan, bentuk energi diubah
menjadi panas.
 mengeluarkan zat-zat
makanan yang tidak
dibutuhkan,
 keperluan bernafas,
 pengaturan temperatur
tubuh dll.
Sumber Energi

 Sumber energi berasal dari bahan pakan yang
mengandung karbohidrat, protein atau lemak
 Hasil dari metabolisme karbohidrat, protein dan lemak
lah yang akan menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
 Energi diperlukan untuk setiap aktivitas makhluk hidup
mulai dari hidup pokok sampai maintanance.

 1kg protein bernilai : 5710 kalori,atau 5,71 kal/gram


 1kg lemak bernilai : 9440 kalori atau 9,44 kal/gram
 1kg Kh bernilai : 4000 kalori atau 4,0 kal/gram
Kebutuhan Energi

 Kebutuhan energi dipengaruhi oleh kondisi ternak serta faktor
lingkungan. Pada daerah tropis, kebutuhan energi akan lebih tinggi
dibandingkan di daerah subtropis, karena kualitas pakan yang pada
umumnya relatif lebih rendah. Pakan berkualitas rendah menyebabkan
heat increment yang lebih tinggi, dan mengakibatkan efisiensi pakan yang
lebih rendah.
 Heat increment adalah energi yang dikeluarkan ternak untuk proses
pencernaan pakan di dalam saluran cerna. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kebutuhan energi untuk hidup pokok (maintenance) ternak di
daerah tropis sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan di daerah subtropis.
 Ukuran tubuh (body size) ternak juga mempengaruhi kebutuhan energi.
Ternak dengan ukuran tubuh yang lebih besar memerlukan energi untuk
maintenance lebih tinggi dibandingkan ternak dengan ukuran tubuh lebih
kecil
Kebutuhan Energi

 Pengaturan konsumsi energi berkaitan dengan sistem saraf
(neuro system) yang melibatkan central nervous system
(CNS) dan mengontrol tingkat konsumsi energi yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan ternak.
 Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu teori kebutuhan
pakan menyatakan bahwa ternak akan berhenti makan
apabila kebutuhan energi sudah tercukupi.
 Mekanisme berhenti makan dan memulai makan ini
ditentukan oleh sinyal-sinyal (impuls) saraf yang sampai ke
CNS dan akan mengatur sekresi hormon-hormon berkaitan
dengan metabolisme energi di dalam jaringan tubuh ternak
serta tindak lanjut berikutnya.
Kebutuhan Energi

 Disamping mekanisme saraf tersebut, konsumsi
pakan (energi) juga dipengaruhi oleh kapasitas
saluran cerna, terutama kompartemen retikulo-
rumen. Ternak akan berhenti makan apabila
kapasitas retikulo-rumen untuk menampung massa
digesta sudah mencapai batas maksimal.
Pengukuran Kebutuhan
Energi

 Energi Bruto (Gross Energy) adalah semua panas yang
bebas pada pembakaran. Panas ini dihasilkan dari suatu
bahan makanan yang seluruhnya dibakar hingga
menghasilkan zat-zat terakhir seperti CO2,H2O dan gas
lain. Energi bruto yang tersimpan dalam bahan makanan
pada proses pencernaan tidak dapat digunakan
seluruhnya sebagian energi akan hilang pada waktu
proses pencernaan berlangsung. GE belum mempunyai
nilai apa-apa karena sangat tergantung pada kecernaan
dan utilisasi metabolit pada ternak karena dapat hilang
melalui feses, urine dan HI
Pengukuran Kebutuhan
Energi

 Energi dapat dicena (digestible energy) adalah nilai
energi bruto bahan makanan dikurangi zat-zat yang
tak dapat dicerna (energi dalam feses). Energi bruto
yang terhimpun dalam bahan makanan itu pada
proses pencernaan tidaklah seluruhnya dapat
dipergunakan. Melainkan sebagian terbuang dalam
energi kotoran.
Pengukuran Kebutuhan
Energi

 Metabolizable energy (ME) adalah nilai energi yang
terhimpun pada zat-zat yang dapat dicerna
dikurangi nilai energi yang keluar sebagai air
kencing dan gas-gas usus. Pada ternak unggas
produksi gas diabaikan, feses dan urin jadi satu
sehingga biasanya penggunaan energinya langsung
ke ME. Pada ternak ruminansia menggunakan DE.
Pengukuran Kebutuhan
Energi

 Energi netto (NE) adalah energi tersedia dikurangi
energi thermis (ME-HI).Energi thermis adalah energi
yang dipergunakan untuk mengunyah dan proses
pencernaan. Energi netto ini dapat dipergunakan
untuk keperluan berproduksi, mengganti sel-sel
yang telah rusak dan untuk pemeliharaan. Atau NE
untuk maintenace dan NE untuk produksi yaitu
energi yang disimpan sebagai jaringan baru dalam
tubuh atau energi yang muncul sebagai produk.
Pengukuran Kebutuhan
Energi

Sistem dan Satuan
Energi

1. Sistem Inggris
 Sistem energi pakan = ME
 Satuan energi = MJ/kg DM

2. Sistem USA
 Sistem energi pakan =TDN
TDN = DCP + DNFE + DCF + 2,25 DEE
Ket: DCP = Digestible Crude Protein
DNFE = Digestible Nitrogen Frees Extract
DCF = Digestible Crude Fiber
DEE = Digestible Ether Extract

1 kg TDN = 4,409 Mkal DE

Anda mungkin juga menyukai