Anda di halaman 1dari 27

METABOLISME

DAN
KESEIMBANGAN ENERGI
Sumber Energi : Bahan Makanan
2

Nutrien utama :

1. Makronutrien (karbohidrat, protein, lemak)


menyuplai energi bagi tubuh
2. Vitamin
membantu penggunaan makronutrien dan
mempertahankan jaringan tubuh.
3. Mineral
mempertahankan homeostasis
4. Air
sebagai pelarut dalam tubuh, dan sebagai alat
transport untuk mendistribusikan nutrien ke jaringan.
Fungsi Makronutrien

Sumber energi
Energi yang dilepaskan dari ikatan kimia nutrien : ATP,
fosfokreatin, dan zat molekul berenergi tinggi.
Energi ini digunakan untuk transport dan kerja mekanik.
Sintesis
Sintesis bahan dasar yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan pertahanan sel dan jaringan.
Simpanan
Jika makanan yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh
untuk energi dan sintesis, kelebihan nutrien tersebut
akan disimpan sebagai glikogen dan lemak.
Simpanan ini menyediakan energi saat puasa.

3
Metabolisme

Transformasi energi melalui proses metabolisme


yang berlangsung di dalam sel tubuh.
Metabolisme : semua reaksi kimia di dalam
semua sel tubuh
Jalur metabolisme:
1. Katabolisme (merombak molekul-molekul
kompleks menjadi molekul yang sederhana)
menghasilkan energi.
2. Anabolisme (membangun molekul kompleks
dari molekul-molekul sederhana)
Setiap sel tubuh memerlukan energi untuk :
Melaksanakan fungsi-fungsi yang esensial bagi
kelangsungan hidup sel (cth : transpor aktif, perbaikan sel
Menjalankan fungsi spesifik untuk mempertahankan
homeostasis (cth : sekresi kelenjar dan kontraksi otot)
Semua energi yang digunakan berasal dari makanan yang
masuk

Pemasukan energi ke tubuh dalam bentuk energi


makanan harus sama dengan pengeluaran energi
energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
Pengeluaran energi

Pengeluaran energi terjadi pada :


1. Kerja eksternal
dilakukan oleh otot rangka untuk menggerakkan
benda eksternal atau menggerakkan tubuh di
lingkungan eksternal
2. Kerja internal
terdiri dari semua aktivitas dependen energi
lainnya (yang tidak melakukan kerja eksternal,
termasuk transpor aktif, kontraksi otot jantung
dan otot polos, sekresi kelenjar, dan sintesis
protein)
Perubahan energi nutrien menjadi panas

Hanya sekitar 25% energi kimia dalam makanan


digunakan untuk kerja biologis.
sisanya segera diubah menjadi panas.
Semua energi yang dikeluarkan untuk melaksanakan
kerja internal akhirnya diubah menjadi panas
75% dari energi yang digunakan oleh otot rangka
hilang sebagai panas
sebagian besar energi dalam makanan akhirnya
muncul sebagai panas tubuh digunakan untuk
mempertahankan suhu tubuh
Laju metabolik

Laju metabolik
laju pemakaian energi oleh tubuh selama kerja eksternal
dan internal
energi persatuan waktu
diukur dalam kilokalori (panas) yang dihasilkan perjam
1 kilokalori/Kalori : jumlah panas yang dibutuhkan untuk
meningkatkan suhu 1gram H2O sebesar 1C
Laju metabolik basal (basal metabolic rate,
BMR)
adalah ukuran laju pengeluaran energi internal minimal
tubuh dalam keadaan terjaga
Dipengaruhi oleh : hormon tiroid, epinefrin
Laju pemakaian energi
untuk orang dengan BB
70 kg selama berbagai
aktivitas
Keseimbangan energi

Masukan energi = pengeluaran energi

Energi dalam Produksi Energi


makanan Kerja
eksternal panas yang
terkonsumsi internal disimpan

Energi bahan makanan :


karbohidrat menghasilkan panas 4,1 kcal/g
lemak 9,3 kcal/g
protein 4,1 kcal/g
Keseimbangan energi...

Keseimbangan energi netral


energi dalam makanan yang masuk harus sama
dengan energi yang digunakan untuk
melakukan kerja eksternal dan diubah menjadi
panas.
Jika lebih banyak energi yang dikonsumsi
daripada yang dikeluarkan
kelebihan energi tersebut akan disimpan di tubuh, terutama
sebagai jaringan lemak berat badan meningkat.
Jika lebih banyak energi dikeluarkan daripada
yang tersedia dalam makanan
maka simpanan energi tubuh akan digunakan untuk menunjang
pengeluaran energi sehingga berat badan berkurang
Asupan makanan

Asupan makanan
dikontrol oleh hipotalamus melalui mekanisme
regulatorik kompleks dimana rasa lapar dan
kenyang adalah komponen-komponennya yang
penting.
Sinyal makan atau nafsu makan menimbulkan
sensasi lapar dan mendorong perilaku makan
Sinyal kenyal menyebabkan sensasi penuh dan
menekan nafsu makan
Kontrol keseimbangan energi dan asupan makanan

Nukleus arkuatus hipotalamus


berperan kunci dalam homeostasis energi
2 kelompok neuron pengatur nafsu makan di di
nukleus arkuatus hipotalamus :
neuron yang mengeluarkan neuropeptida
Y (NPY)
meningkatkan nafsu makan dan asupan
makanan
neuron yang mengeluarkan melanokortin
menekan nafsu makan dan asupan makanan
Pemeliharaan jangka panjang keseimbangan energi

A. Leptin
Adiposit (sel lemak) dalam simpanan lemak
mengeluarkan hormon leptin :
mengurangi nafsu makan dan menurunkan konsumsi
makanan
menghambat neuron penghasil NPY dan merangsang
neuron penghasil melanokortin nukleus arkuatus.
Mekanisme ini terutama penting dalam pencocokan
jangka panjang asupan energi dengan pengeluaran
energi sehingga berat tubuh dalam jangka panjang tetap
Pemeliharaan jangka panjang keseimbangan energi...

B. Insulin
dikeluarkan oleh pankreas endokrin sebagai
respon terhadap peningkatan glukosa dan nutrien
lain dalam darah
menghambat neuron penghasil NPY dan
berperan dalam kontrol jangka panjang
keseimbangan energi dan berat tubuh
Pemeliharaan jangka panjang keseimbangan energi...

NPY dan melanokortin


bekerja pada daerah hipotalamus lateral (LHA) dan
nukleus paraventrikel (PVN)
mengubah pengeluaran pembawa pembawa pesan
kimiawi dari kedua daerah ini.
LHA
mengeluarkan oreksin
stimulator kuat asupan makanan
PVN
mengeluarkan neuropeptida
misalnya corticotropin-releasing hormone
menurunkan asupan makanan
Perilaku makan jangka pendek

Kontrol jangka pendek waktu dan jumlah makan


terutama diperantarai oleh efek sinyal-sinyal
yang berasal saluran cerna dan pankreas
Yang berperan penting adalah 2 peptida yang
dikeluarkan oleh saluran cerna :
Ghrelin
PYY3-36
Perilaku makan jangka pendek...

Ghrelin
suatu inisiator waktu makan
dikeluarkan oleh lambung sebelum makan dan
memberi sinyal lapar
sekresinya turun ketika makanan dikonsumsi
merangsang nafsu makan
mendorong perilaku makan dengan
merangsang neuron penghasil NPY
Perilaku makan jangka pendek...

PYY3-36
suatu penghenti waktu makan
dikeluarkan oleh usus halus dan usus besar
sewaktu makan
memberi sinyal kenyang
sekresinya paling rendah sebelum makan
PYY3-36 menghambat neuron penghasil NPY
Kontrol jangka pendek makan

Nukleus traktus solitarius (NTS) di batang otak


berfungsi sebagai pusat kenyang
berperan kunci dalam kontrol jangka pendek
makan
menerima masukan dari :
o daerah-daerah hipotalamus yang lebih tinggi
(yang berperan dalam kontrol keseimbangan
energi dan asupan makanan)
o saluran cerna dan pankreas.
Kontrol jangka pendek makan...

Sinyal kenyang yang bekerja melalui


NTS untuk menghambat asupan
makanan lebih lanjut mencakup :
peregangan lambung
peningkatan kolesistokinin (hormon yang
dikeluarkan oleh duodenum sebagai respon
terhadap adanya nutrien, terutama lemak, di
lumen saluran cerna)
Pengaruh psikososial dan lingkungan

Faktor psikososial dan lingkungan juga


mempengaruhi asupan makanan dan melebihi sinyal
internal yang mengatur perilaku makan
Obesitas

Obesitas
kelebihan kandungan lemak di jaringan
adiposa
BB > 20% berat standar normal
Penyebab :
a. Gangguan jalur sinyal leptin
b. Kurang olahraga
c. Perbedaan fidget factor atau termogenesis non olahraga
d. Perbedaan dalam mengekstraksi energi dari makanan
e. Kecenderungan herediter
f. Pembentukan sel lemak dalam jumlah berlebihan akibat makan
berlebihan
Faktor yang
mempengaruhi
asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai