Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

NUTRISI PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA HIPOGLIKEMIA

DI RUANG BOUGENVIL RSUD UNGARAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah

Oleh :

Saptopo

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2015

1
A. Pengertian

Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan untuk
aktivitas tubuh serta mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme). Nutrisi dapat
dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi,
reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.

 Status Nutrisi
Pemecahan makanan, pencernaan, absorpsi, dan asupan makanan merupakan faktor
penting dalam menentukan status nutrisi.

1. Keseimbangan Energi

Energi adalah kekuatan untuk kerja. Manusia membutuhkan energi untuk terus-
menerus berhubungan dengan lingkungannya.

Keseimbangan Energi = Pemasukan Energi + Pengeluaran atau

Pemasukan Energi = Total Pengeluaran Energi (Panas+kerja+energi simpanan)

a) Pemasukan Energi

Pemasukan energi merupakan energi yang dihasilkan selama oksidasi makanan.


Makanan merupakan sumber utama energi manusia. Dari makanan yang dimakan
kemudian dipecah secara kimiawi menjadi protein, lemak, dan karbohidrat.
Besarnya energi yang dihasilkan dengan satuan kalori. Satu kalori juga disebut
satu kalori besar (K) atau Kkal adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk
menaikan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat celcius. Satu kkal = 1 K atau sama
dengan 1.000 kalori.

Ketika makanan tidak tersedia maka akan terjadi pemecahan glikogen yang
merupakan cadangan karbohidrat yang disimpan dalam hati dan jaringan otot.

2
b) Pengeluaran Energi

Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk men-support
jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh berbentuk
senyawa fosfat seperti adenosin triphosfat (ATP).

Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh Basal Metabolisme Rate (BMR) dan
aktifitas fisik. Kebutuhan energi tiap hari ditentukan dengan rumus = (BMR + 24)
+ (0.1 X Konsumsi kkal setiap hari + energi untuk aktivitas).

Energi untuk aktivitas misalnya : Istirahat = 30 kal/jam , duduk = 40 kal/jam,


Berdiri = 60 kal/jam, Menjahit = 70 kal/jam, Mencuci piring = 130 s/d 176
kal/jam, Melukis 400 kal/jam.

Jika nilai pemasukan energi lebih kecil dari pengeluaran energi maka akan terjadi
keseimbangan negative (-) sehingga cadangan makanan dikeluarkan, hal ini akan
berakibat pada penurunan berat badan. Sebaliknya, jiak pemasukan lebih banyak
dari pengeluaran energi maka akan terjadi keseimbangan positif (+), kelebihan
energi akan disimpan dalam tubuh sehingga terjadi peningkatan berat badan.

c) Basal Metabolisme Rate

Bsal Metabolisme Rate adalah energi yang digunakan tubuh pada saat istirahat
yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, pernapasan,
peristaltic usus, kegiatan kelenjar-kelenjar tubuh. Kebutuhan kalori basal
dipengaruhi oleh :

1). Usia
2). Jenis Kelamin
3). Tinggi dan Berat Badan
4). Kalainan endokrin
5). Suhu Lingkungan
6). Keadaan Sakit

3
2. Karakteristik Status Nutrisi

Karakteristik status nutrisi ditentukan dengan adanya Body Mass Index (BMI) dan
Ideal Body Weight (IBW).

a) Body Mass Index (BMI)

Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan. BMI
dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk mengkaji
kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.

Rumus BMI diperhitungkan :

BB (kg) atau BB (pon) X 704,5

TB (m) TB (inci)2

b) Ideal Body Weight (IBW)

Merupakan perhitungan barat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat. Berat
badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi dengan 100 dan
dikurangi 10% dari jumlah itu.

 Kegiatan yang membutuhkan energi, antara lain :


a. Vital kehidupan, pernafasan, sirkulasi darah, suhu tubuh dan lain-lain
b. Kegiatan mekanik oleh otot
c. Aktivitas otot dan syaraf
d. Energi kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormone
e. Sekresi cairan pencernaan
f. Absorpsi zat-zat gizi di saluran pencernaan
g. Pengeluaran hasil sisa metabolisme
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi :
a. Peningkatan Basal Metabolisme Rate
b. Aktivitas tubuh
c. Faktor usia
d. Suhu Lingkungan
e. Penyakit atau status kesehatan

4
 Sistem Pencernaaan
Sistem pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang
mulai dari mulut sampai anus. Sistem pencernaan makanan terdiri atas : Saluran
Pencernaan dan Organ-organ Asesoris (tambahan).

 Nutrien (zat-zat gizi)


Elemen Nutrien / Zat Gizi

1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
Karbohidrat, lemak dan protein disebut energi nutrein karena merupakan sumber energi
dari makanan, sedangakan vitamin, mineral dan air merupakan substansi penting untuk
membangun, mempertahankan dan mengatur metabolisme jaringan.

Fungsi zat gizi yaitu :

a. Sebagai penghasil energi bagi fungsi organ, garakan dan kerja fisik
b. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan
c. Sebagai pelindung dan pengatur

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama.. Hampir 80% energi dihasilkan dari
karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal. Karbohidrat yang
disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit.
Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pemecahan energi selama masa istirahat/puasa.
Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.

5
a. Jenis Karbohidrat

Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :


Monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

1) Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan
merupakan molekul yang paling kecil. Dalam bentuk ini molekul dapat
langsung diserap oleh pembuluh darah. Jenis dari Monosakarida adalah glukosa
dektrosa yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak
terdapat pada buah, sayuran, madu, dan glukosa yang berasal dari pecahan
disakarida.

2) Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrora, maltosa, dan laktosa. Sukrosa dan maltosa
banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa merupakan jenis gula dalam air
susu baik susu ibu maupun susuhewan.

3) Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis polisakarida
adalah zat pati, glikogen dan selulosa.

b. Fungsi Karbohidrat

- Sumber energi yang murah


- Sumber energi utama bagi otak dan syaraf
- Membuat cadangan tenga tubuh
- Pengaturan metabolisme tubuh
- Untuk efesiensi penggunaan protein
- Memberikan rasa kenyang
c. Sumber Karbohidrat

Sumber karbohidrat umunya adalah makanan pokok, umumnya berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong, dan lain-lain. Sedangkan
pada karbohidrat hewani berbentuk glikogen.

6
d. Metabolisme Karbohidrat

Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui pencernaan,
absorpsi, dan metabolisme.

Metabolisme Karbohidrat berbentuk monosakarida dan disakarida diserap melalui


mukusa usus. Setelah proses penyerapan (dalam pembuluh darah) semua berbentuk
monosakarida. Monosakarida (Fruktosa, Galaktosa, Glukosa) yang masuk bersama-
sama darah dibawa ke hati. Di dalam hati Monosakarida diubah menjadi glukosa dan
dialirkan melaui pembuluh darah ke otot. Di dalam otot glukosa dibakar membentuk
glikogen melalui Proses Glikoneogenesis.

2. Protein

Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan


tubuh. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein
adalah asam amino. Asam amino disimpan didalam jaringan dalam bentuk hormon dan
enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis didalam tubuh tetapi harus
didapatkan dari makanan. Jenis asam amino esensial diantaranya lisin, triptofan,
fenilanin, leusin.

Berdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :

- Protein sederhana
Jenis ini tidak berikatan dengan zat lain, misalnya abumin,dan globulin.

- Protein bersenyawa
Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat seperti dengan glikogen membentuk
glikoprotein, dengan hemoglobin membentuk kromoprotein.

- Turunan atau devirat dari protein


Termasuk dalam turunan protein adalah albuminosa, pepton, dan gelatin.

a. Fungsi Protein

o Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotic koloid,


keseimbangan asam.
o Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
o Pengaturan metabolisme

7
o Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak
o Dalam bentuk kromosom, proein berperan sebagai tempat menyimpan dan
meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes.
b. Sumber protein

o Protein hawani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu, daging, telur,
hati, udang, ikan, kerang, ayam dan sebagainya.
o Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai,
kacang hijau, terigu, dan sebagainya.
c. Metabolisme Protein

Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan dikeluarkan enzim
protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton.
Albuminosa dan pepton di dalam usus halus diubah menjadi asam-asam amino
dengan bantuan enzim tripsin dari pancreas dan selanjutnya diserap atau berdifusi ke
aliran darah yang menuju ke hati.Asam-asam amino disebar oleh hati ke jaringan
tubuh untuk menganti sel-sel yang rusak dan sebagian digunakan untuk membuat
protein darah. Karean protein dapat larut dalam air sehingga umumnya dapat dicerna
secara sempurna dan hampir tidak tersisa protein makanan dalam feses.

Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor kembali ke hati kemudian
dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi dua macam zat yaitu asam
organic dan amoniak. Amoniak dibuang melalui ginjal, sedangkan asam organic
dimanfaatkan sebagai sumber energi.

3. Lemak

Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar. Berdasarkan ikatan kimianya
lemak dibedakan menjadi :

o Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol
o Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid, yaitu ikatan lemak dengan
garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen.
a. Fungsi Lemak

o Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa oksidasi akan
memberikan kalori sebanyak 9 kkal.

8
o Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
o Memberikan asam-asam esensial
b. Sumber Lemak

Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati
mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti terdapat pada kacang-
kacangan, kelapa dan lain-lainnya. Sedangkan Lemak hewani banyak mengandung
asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti pada daging sapi, kambing dan
lainnya.

c. Metabolisme Lemak

Lemak diserap melalui proses secara pasif dalam bentuk gliserol asam lemak karena
giserol larut dalam air. Gliserol asam lemak masuk dalam pembuluh darah dan
dibawa ke hati. Kemudian didalam hati dengan proses kimiawi Gliserol diubah
menjadi Glikogen. Bersama metabolisme Hidarat Arang gliserol akan menghasilkan
tenaga. Lemak yang dibakar mempunyai hasil sampingan yang disebut Colesterol.

4. Mineral

Mineral adalah elemen anorganik untuk tubuh karena perannya sebagai katalis dalam
reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan menjadi makromineral yaitu jika
kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih dan mikromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari
100 mg. Termasuk dalam makromineral adalah kalsium, magnesium fosfat sedangkan
yang temasuk dalam mikromineral adalah klorida, yodium, iron,zinc. Secara umum
fungsi dari mineral adalah :

o Membangun jarigan tulang


o Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh
o Memberikan elektemb elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf
o Membuat berbagai enzim
5. Vitamin

Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan
tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme
karena fungsinya sebagai katalisator. Vitamin dapat diklasifikasikan menjadi :

9
o Vitamin yang larut air : Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic acid, serta
vitamin c.
o Vitamin yang larut dalam lemak : A , D , E , K
Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan
kesehatan.

6. Air

Air merupakan zat makanan paling dasar yang dibutuhkan oleh manusia. Tubuh
manusia terdiri atas 50-70% air. Bayi memiliki proporsi air yang lebih besar
dibandingkan dengan orang dewasa. Semakin tua umur seseorang, maka proporsi air
dalam tubuh akan semakin berkurang. Pada oang dewasa asupan air antara 120-1500 cc
per hari, namun dianjurkan 1900 cc untuk optimal. Selain itu, air yang masuk ke dalam
tutbuh melalui makanan 500-900 cc per hari.

Kebutuhan air akan meningkat jika terjadi pengeluran air, misalnya

- Melalui keringat berlebih

- Muntah

- Diare

- Gejala Dehidrasi

B. Penyebab

1. Kekurangan Nutrisi

2. Kelebihan Nutrisi

3. Obesitas

4. Malnutrisi

5. Anoreksia

10
C. Patofisiologi

Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan sebagai akibat dari stimulasi strees
fisik dan psikis yang menyebabkan peningkatan asam lambung sehingga meningkatkan
gas-gas dalam lambung. peningkatan asam lambung ini memicu pusat lapar di
hipotalamus berespon mual, muntah dan anoreksia. pemenuhan kebutuhan nutrisi lebih
dari kebutuhan di stimulasi dari sters fisik, psikis dan banyaknya aktifitas yang dilakukan
memicu pusat lapar hipotalamus berespon peningkatan nafsu makan dan kebutuhuan
energi tubuh meningkat.

11
Patway
stress fisik dan psikis

aktifitas meningkat peningkatan asam lambung

meningkat gas-gas lambung

pusat lapar di hipotalamus

peningkatan nafsu makan


mual, muntah, anoreksia

Pemenuhan Nitrisi Lebih Dari Kebutuhan Pemenuhan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan

(sumber: Perry dan Potter, 2005; Price dan Wilson, 2005)

12
D. Pengkajian Keperawatan

I. Informasi Umum
terdiri atas: nama, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, suku bangsa, tanggal masuk rumah
sakit, waktu, dari dan diagnosa medis.
II. Riyawat Penyakit Dahulu
terdiri atas: riwayat penyakit sebelumnya, alergi, dan riwayat kesehatan keluarga.
III. Pengkajian Fisik
a. Perhatikan keadaan umum apakah anak tampak sakit, kesadaran dan keadaan
gizinya
- Tidak tampak sakit, sakit ringan atau berat
- Kesadaran
- Status gizi
- Inspeksi: proporsi atau postur tubuh
Tanda-tanda vital: Nadi, TD, BB, TB, dan suhu

b. Kepala : bentuk, besar, lingkar kepala, rambut

d. Mata : Ketajaman melihat, konjungtiva, katarak, kornea

e. Mulut : bibir, gigi, mukosa mulut, lidah

f. Hidung : bentuk, napas cuping, mukosa

g. Tenggorokan: suara, nyeri (laringitis), epliglotis, tonsil

h. Kulit : turgor, pigmentasi

IV. Tinjauan Sistem

a. sistem gastrointestinal

- Diit biasa, jumlah makan perhari


- Pola diit, makan terakhir
- nafsu/ selera makan, mual muntah
- nyeri ulu hati
- alergi makanan
- masalah menguyah/ menelan

13
- BB, TB, Turgor kulit, tonus otot, edema/asites
- bising usus
b. sistem integument

- riwayat gangguan kulit


- abnotmalitas kuku, rambut
- penempilan lesi kulit, penyebab lesi kulit
c. sistem eliminasi

- Pola BAB dan BAK


- Kesulitan BAB
- BAB terakhir
d. sistem pengecapan

e. sistem penciuman

V. Data penunjang

a. albumin (N: 4-5,5 mg/100ml)

b. transferin (N:170-25 mg/100ml)

c. Hb (N:12mg%)

d. BUN (N: 10-20 mg?100ml)

e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100ml, wanita: 0,5-1,0
mg/100mg)

E. Diagnosa Keperawatan

1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan

2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan

3. Resiko kekurangan cairan dan elektrolit

F. Rencana Tindakan Keperawatan

14
1. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan

Kemungkinan berhubungan dengan:

a. efek dari pengobatan

b. mual/muntah

c. ganguan intake makanan

d. radiasi/kemoterapi

e. penyakit kronis

Kemungkinan ditemukan data:

a. berat badan menurun

b. kelemahan

c. kesulitan makan

d. nafsu makan berkurang

e. hipotensi

f. ketidakseimbangan elektrolit

g. kulit kering

Masalah klinik berhubungan dengan:

a. anoreksia

b. Pembedahan

c. Kanker

d. Anemia

e. marasmus

Tujuan yang diharapkan NOC:

a. terjadi peningkatan berat badan sesuai batas waktu

15
b. peningkatan nutrisi

Intervensi NIC Rasional

1. tingkatkan intake makan melalui: 1. cara khusus untuk meningkatkan nafsu


 mengurangi gangguan dari makan
lingkungan seperti berisik dan lain-
lain
 jaga privasi pasien
 jaga kebersihan ruangan
 berikan obat sebelum makan jika
ada indikasi
2. jaga kebersihan mulut pasien
3. bantu pasien makan jika tidak mampu
2. mulut yang bersih meningkatkan nafsu
4. sajikan makanan yang mudah dicerna
makan
dalam keadaan hangat, tertutup, dan
3. membantu pasien makan
berikan sedikit-sedikit tetapi sering
5. selingi makan dengan minum
4. meningkatkan selera makan dan intake
6. hindari makanan yang mengandung
makan
gas
7. ukut intake makanan dan timbang BB
5. memudahkan makanan masuk
8. lakukan latiha pasif dan aktif
6. mengurangai rasa nyaman

9. kaji tanda vital bising usus

7. observasi kebutuhan nutrisi


10. berikan pendidikan kesehatan
tentang cara diit dan kebutuhan kalori
8. menambah nafsu makan

9. membantu mengkaji keadaan pasien

10. meningkatkan pengetahuan agar


pasien lebih kooperatif

16
2. Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan Tubuh

Kemungkinan berhubungan dengan:

a. kelebihan intake

b. gaya hidup

c. perubahan kultur

d. psikologi untuk konsumsi tinggi kalori

Kemungkinan data yang ditemukan:

a. 20% lebih berat dari badan ideal

b. pola makan yang berlebihan

Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:

a. obesitas

b. hipotiriodesme

c. pasien dengan pemakaian kortikosteriod

d. imobilisasi yang lam

Tujuan yang diharapkan NOC:

a. teridentifikasinnya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol

b. status gizi yang baik

c. tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan

Intervensi NIC Rasional

1. lakukan pengkajian pola makan 1. informasi dasar untuk perencanaan


awal
2. diskusikan dengan pasien tentang 2. membantu mencapai tujuan
kelebihan makan
3. diskusikan motivasi untuk 3. membantu memecahkan masalah
menurunkan berat badan

17
4. kaloborasi dengan ahli diit yang
tepat 4. menentukan makanan yang sesuai
5. ukur intake makanan dalam 24
jam 5. mengetahui jumlah kalori yang
6. buat program latihan untuk olah masuk
raga 6. meningkatkan kebutuhan energy
7. hindari makanan yang banyak
mengandung lemak 7. makan berlemak banyak
8. berikan pendidikan kesehatan menghasilkan energy
tentang: program diet yang benar, 8. memberikan informasi dan
akibat yang mungkin timbul pada mengurangi komplikasi
kelebihan berat badan

L. Evaluasi

Hari/ tanggal Dx Evaluasi Ttd


1 S : Pasien mengatakan sudah mau makan habis satu
porsi
O:
-pasien tampak segar
- HB pasien normal
- berat badan pasien kembali saat sebelum sakit
- mukosa bibir lembab
- TTV: kembali normal
A : masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2 S : Pasien mengatakan sudah mau mengontrol makan
O:
-pasien tampak segar
- HB pasien normal
- berat badan pasien kembali saat sebelum sakit

18
- TTV: kembali normal
A : masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

19
Daftar Pustaka

Doenges E. M. 2006. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan

Pendekomentasian Perawatan Pasien Edisi 3. EGC: Jakarta

Potter & Perry. 2009. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik Edisi

4. EGC: Jakarta

Tarwoto & Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba Medika: Jakarta

Wilkinson, J. M. 2012. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC dan

Kriteria NOC Edisi 7. EGC: Jakarta

20

Anda mungkin juga menyukai