KONSEP MEDIS
A. PENGERTIAN
Nutrisi dalah makanan yang mengandung unsur gizi yang dibutuhkan
oleh sel-sel tubuh. Nutrisi adalah zat gizi yang terdapat dalam makanan
(Alimul Hidayat A.Aziz : 2005).
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah intake nutrisi tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolic.( Nanda. 2005-2006 ).
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaaan dimana individu
yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan
metabolic.( Wilkinso Judith M. 2007)
Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup
untuk menerima bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahan-bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas penting dalam
tubuhnya sendiri. Gangguan nutrisi terjadi kalau diet mengandung satu atau
lebih nutrient dalam jumlah yang tidak tepat.
B. ETIOLOGI
Faktor-faktor atau penyebab yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi antara
lain:
1. Fisiologis
Intake nutien
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
b) Stres
c) Kondisi yang meningkatkan BMR (latihan,hipertyroid)
d) Kanker.
4. Gaya hidup dan kebiasaan
Kebiasaan makan yang baik perlu diterapkan pada usia toddler
5. Kebudayaan dan kepercayaan
Kebudayaan orang asia lebih memilih padi sebagai makanan pokok
6. Tinggal sendiri
Seseorang yang hidup sendirian sering tidak mempedulikan tugas
memasak untuk menyediakan makanannya.
7. Kelemahan fisik
Contohnya atritis atau cedera serebrovaskular (CVA) yang menyebabkan
kesulitan
untuk
berbelanja
dan
masak.
Mereka
tidak
mampu
D. PATOFISIOLOGI
Makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri salmonella typhosa
masuk melalui mulut terus sampai ke saluran pencernaan. Basil diserap di
usus halus, melalui pembuluh limfe halus masuk ke dalam peredaran darah
sampai di organ-organ terutama hati dan limfe.
Basil yang tidak dihancurkan berkembang biak dalam hati dan limfe,
sehingga organ tersebut akan membesar disertai nyeri pada perabaan. Basil
masuk kedalam darah dan menyebar keseluruh tubuh terutama kelenjar
limfoid usus halus, sehingga tukak berbentuk lonjong pada mukosanya,
mengakibatkan perdarahan dan perforasi usus, Gejala demam disebabkan oleh
endotoxin. Infeksi terjadi pada saluran pencernaan. Basil diserap di usus halus.
Melalui pembuluh limfe halus masuk ke dalam peredaran darah sampai
di organ-organ terutama hati dan limpa sehingga organ-organ tersebut akan
membesar disertai nyeri pada perabaan. Kemudian basil masuk kembali ke
dalam darah (bakteremia) dan menyebar ke seluruh tubuh terutama ke dalam
kelenjar limfoid usus halus menimbulkan plak peyeri. Tukak tersebut dapat
mengakibatkan perdarahan dan perforasi usus. Gejala demam disebabkan oleh
endotoksin, sedangkan gejala pada saluran pencernaan disebabkan oleh
kelainan pada usus.
1. Produksi saliva menurun mempengaruhi proses perubahan kompleks
2.
3.
4.
5.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG\
1. Rontgen
2. USG
3. Laboratarium
II.
c. Menilai
keefektifan
asuhan
keperawatan
terkait
nutrisi
dan
kondisi
kelebihan
nutrisi
yang
berisiko
Tanda klinis
Penurunan berat badan, lemah, lesu
Kemungkinan kekurangan
-Kalori
-Cairan
Rambut
Pertumbuhan terhambat
Kusut,
kakuningan,
-Vitamin A
kekurangan Protein
Kulit
pigmen
Adanya
kulit
radang
pada
atau -Niasin,
dermatitis
Sedangkan
riboflavin
dan
biotinemak
pada
dermatosis
adanya
bayi
hemorhagik
Mata
Eksema
Fotofebia atau penglihatan ganda
-Pirodoksin
-Roboflavin
Mulut
Rabun senja
Stomatis
-Vitamin A
-Riboflavin
Glositis
-Niasin,
asam
volat,
Karies gigi
Kejang
neuramuskular
Tulang
Sistem
Lemah otot
Riketsia
Anoreksia atau nafsu makan menurun
-Kalium
Vitamin D
-Tiamin
gastrointestina
-Garam dapur
l
Sistem
Gondok
Iodium
endrokin
Sistem
Adanya pendarahan
-Vitamin K
kardiovaskular
Penyakit jantung
-Tiamin
Sistem saraf
Anemia
Kelainan mental
Kriteria hasil
Klien akan mengonsumsi kebutuhan nutrisi harian sesuai dengan tingkat
aktivitas dan kebutuhan metabolik.
Indikator
Menjelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
Mengidentifikasi kekurangan atau defisiensi dalam asupan sehari-hari
Menyebutkan metode-metode untuk meningkatkan nafsu makan
Intervensi umum
Mandiri
Menjelaskan perlunya konsumsi karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
makan.
Anjurkan klien untuk istirahat sebelum makan.
Tawarkan makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering.
Pada kondisi menurunnya nafsu makan, batasi asupan cairan saat
makan dan hindari mengonsumsi cairan satu jam sebelum dan sesudah
makan.
Dorong dan bantu klien untuk menjaga kebersihan mulut yang baik.
Atur agar posisi makanan tinggi kalori dan tinggi protein disajikan saat
klien biasanya paling lapar.
Lakukan langkah-langkah untuk meningkatkan nafsu makan
Tentukan makanan kesukaan klien dan atur agar makanan tersebut
tersaji apabila memungkinkan.
10
makan.
Kontrol rasa nyeri dan mual sebelum makan.
Anjurkan orang terdekat klien untuk membawa makanan yang
jenuh.
Penggunaan alkohol hanya dalam jumlah sedang.
Asupan kalori yang sesuai untuk mempertahankan berat badan
ideal.
2. Dx 2
11
Kriteria hasil
Klien akan menjelaskan mengapa dia berisiko mengalami peningkatan
berat badan.
Indikator
pasien
berdasarkan
intervensi-intervensi
yang
telah
dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. EGC: Jakarta.
13
14