Anda di halaman 1dari 27

TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah
Dosen Pengampu : Kusniawati, S.Kep, Ners, M.Kep

Disusun oleh :
NAMA : ITA SUHAETI
NIM : (P27901119027)
TINGKAT : 2A D3 KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN D-III KEPERAWATAN TANGERANG
2020
Tn Ahmad (45 th) datang ke UGD RS Surya Utama dengan keluhan badan terasa
panas sejak 6 hari yang lalu, batuk-batuk sejak 16 hari yang lalu, batuk berdahak
dan kadang-kadang batuk bercampur darah. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang, Tn Ahmad didiagnosa mengalami TB Paru dan
dirawat di Bangsal Penyakit Dalam RS Surya Utama. Kondisi Tn Ahmad saat ini:
- TD: 130/90 mmHg, N: 100x/m, T: 38.50C, RR: 30x/m
- Tn. Ahmad mengeluh sesak napas, batuk berdahak, dahak sulit keluar, dan
tubuh terasa panas
- Keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang dialami Tn Ahmad
dan juga tidak tahu bagaimana penanganannya.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Identitas Klien
Nama Klien : Tn Ahmad
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 01 Mei 1975
Umur : 45 Tahun
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Golongan Darah :O
No. Medrec :-
Tanggal Masuk RS : 25 November 2020
Tanggal Operasi :-
Tanggal Pengkajian : 25 November 2020
Diagnosis Medis : TB Paru
Alamat : Jln. Drs.Sitanala Komplek Purnabakti 14,
Rt.03 Rw 05 Kec. Neglasari, Kota
Tangerang,Banten

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Dimas Maulidin
Tempat tanggal Lahir : Tangerang, 21 Maret 1980
Umur : 40 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan Klien : Kaka Kandung
Alamat : Jln. Drs.Sitanala Komplek Purnabakti 14,
Rt.03 Rw. 05 Kec. Neglasari, Kota
Tangerang,Banten
Keluhan Utama :
- Sesak nafas
- Batuk berdahak
- Dahak sulit keluar
- Tubuh pasien terasa panas

Riwayat Penyakit Sekarang :


- Tn Ahmad (45 th) datang ke UGD RS Surya Utama dengan
keluhan badan terasa panas sejak 6 hari yang lalu, batuk-batuk
sejak 16 hari yang lalu, batuk berdahak dan kadang-kadang batuk
bercampur darah.
Riwayat Kesehatan Masa Lalu :
- Pasien belum pernah dirawat sebelumnya
Keadaan Umum Klien :
- Pasien sadar penuh saat berada di rumah sakit tetapi napasnya
sesak
Pemeriksaan Fisik :
 Kesadaran : Composmentis ( dalam keadaan sadar )
 Nilai GCS : 15
 TTV :
TD : 130/90 mmHg,
RR : 30 x/menit,
N : 100 x/menit,
S : 38,5°C
Pemeriksaan Fisik :
1. Kepala : mesosepal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri ditekan,
kulit kepala bersih
- Mata : simetris, konjungtiva anemis
- Hidung : simetris, tidak ada luka, bersih
- Mulut : simetris, mukosa bibir lembap
- Telinga : simetris, tidak ada luka dan bersih
2. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri
tekan
3. Paru :
- Inpeksi : simetris, tidak ada bekas luka,
pengembangan dada kanan dan kiri sama
- Palpasi : vocal fremitus teraba kanan dan kiri sama
- Perkusi : sonor
- Aukultasi : terdapat suara ronchi diparu kiri
4. Abdomen
- Inpeksi : bersih tidak ada bekas luka, dinding perut
sejajar dada
- Palpasi : bising usus 18x/menit
- Perkusi : timpani
- Aukultasi : ada nyeri tekan
5. Genetalia
- Inpeksi : jenis kelamin perempuan tidak berpasang
DC
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Pola Aktivitas Sehari-Hari


No. Aktivitas Sebelum di RS Setelah di RS

1. Kebutuhan Nutrisi
Makan Pasien makan 2x Pasien tidak nafsu
Frekuensi sehari dengan porsi makan hanya mau
yang normal makan 1x sehari
Minum
Frekuensi Pasien minum 2000
ml sehari Pasien minum 1000
ml sehari
2. Kebutuhan Eliminasi Pasien BAB 2x Pasien susah untuk
BAB sehari dengan BAB hanya 1x sehari
Konsistensi konsistensi lunak dan dengan konsistensi
Frekuensi berwarna kuning keras dan berwarna
kuning agak hitam

.
BAK Pasien BAK 3-5 kali Pasien BAK selama
Konsistensi sehari, berwarna 3x sehari berwarna
Warna Urine kuning jernih kuning
Frekuensi
3. Kebutuhan Istirahat Tidur Pasien tidur ± 4 jam Pasien hanya tidur ±
Frekuensi saat malam hari 2 jam saat malam
hari
4. Kebutuhan Personal Hygiene Pasien mandi 2x Pasien hanya
Mandi sehari pagi dan sore dibersihkan badannya
Frekuensi oleh keluarga tanpa
menggunakan sabun

Gosok Gigi Pasien menggosok Pasien menggosok


Frekuensi gigi 3x sehari yaitu gigi 1x sehari dibantu
pagi, sore, dan oleh keluarga
malam hari

Cuci Rambut Pasien mencuci Pasien hanya


Frekuensi rambut sehari 2x mencuci rambut 2x
sehari dibantu oleh
keluarga
5. Kebutuhan Aktivitas Fisik Pasien beraktivitas Pasien hanya bisa
dan Olahraga (bekerja) seperti tiduran saja
biasa sebelum
badannya terasa
panas dan olahraga 1
minggu 2x karena
sesak nafasnya
Data Sosial
Pasien merasa terganggu pada saat beraktivitas selama 16 hari yang lalu karena
pasien mengalami batuk berdahak dan kadang-kadang batuk bercampur darah.
Dan hubungan sosial dengan lingkungan sekitarnya tidaklah membaik
dikarenakan lingkungan sekitarnya terganggu dengan penyakit yang dialaminya.
Data Spiritual
Pasien dan keluarga meyakini bahwa penyakitnya adalah cobaan dari Allah dan
yakin akan sembuh dengan menjalankan perawatan yang dilakukan di RS Surya
Utama ini. Meskipun sakit, pasien dan keluarga tidak pernah mengeluh dan tidak
meninggalkan solat 5 waktu.
Data Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Setelah diperiksa di laboratorium Tn. Ahmad mendapatkan diagnosis TB
Paru

B. ANALISA DATA
Nama : Tn. Ahmad
No.CM :-
Ruangan : Anggrek
Diagnosa Medis : TB (Tuberculosis) Paru

Tgl/No Pengelompokkan Data Masalah Etiologi /


(Problem) Penyebab
25/11/ 2020 DS : Bersihan Jalan Tuberculosis
- Pasien mengatakan Napas Tidak
batuk-batuk sejak Efektif Mycrobacterium
Tuberculosis
16 hari yang lalu,
batuk berdahak, dan
Parankim Paru-paru
kadang-kadang
batuk bercampur
Peningkatan sel
darah.
globet
DO :
- TD 130/90 mmHg,
Peningkatan Secret
N : 100 x/m,
S : 38,5° c ,
Acumulasi cairan di
RR : 30 x/m jalan

Obtruksi jalan nafas

Sesak suara nafas


ronchi

Bersihan Jalan
Nafas tidak
Efektif
DS : Hipertermi Inhalasi mikroba,
- Pasien mengatakan jamur melalui udara
badan terasa panas aspirasi
sejak 6 hari yang
lalu, Melalui saluran
napas menyebar ke
DO :
paru-paru
- TD 130/90 mmHg,
N : 100 x/m,
Reaksi inflamasi
S : 38,5° c , hebat
RR : 30 x/m
Panas

Hipertermi
DS : Gangguan Mycobacterium
- Pasien mengatakan Pertukaran gas tuberculosis
sesak napas
DO :
Inhalasi droplet
- TD 130/90 mmHg,
N : 100 x/m,
Saluran pernapasan
S : 38,5° c ,
RR : 30 x/m
Paru-paru

Alveolus

Terjadi Pendarahan

Alveolus
mengalami
konsolidasi dan
eksudasi

Gangguan
Pertukaran Gas
DS : Kurang Tuberkulosis
- Keluarga Pengetahuan
mengatakan tidak Perjalanan penyakit
TB
tahu tentang
penyakit yang
Muncul respom
dialami Tn. Ahmad
berupa gejala fisik
dan juga tidak tahu mengganggu
aktivitas
bagaimana
penanganannya.
Pasien dan keluarga
tidak mengerti
penyakit dan terapi
pengobatan

Khawatir mengenai
kondisi pasien

Kurang
pengetahuan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi cairan
ditandai dengan sesak nafas
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi microbacterium
tuberculosis di paru-paru
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan jaringan paru
4. Kurang pengetahuan mengenai kodisi, aturan tindakan, dan pencegahan
berhubungan dengan kurang terpajan/salah interpretasi informasi, tidak
lengkap informasi yang ada

D. PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN


Nama : Tn. Ahmad
Paviliun : Anggrek
Umur : 45 tahun
No.CM : -
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan 1. Kaji status 1. Untuk
napas tidak efektif tindakan keperawatan pernapasan setiap mendeteksi awal
yang berhubungan selama 3 x 24 jam 4 jam bahaya
dengan akumulasi bersihan jalan napas 2. Atur posisi 2. Meningkatkan
cairan ditandai efektif ditandai dengan: semifowler dan ekspansi paru
dengan sesak nafas - TTV normal sanggah lengan 3. Mengekspansi
DS : - pasien dapat pasien dengan paru dan
- Pasien batuk efektif bantal mengeluarkan
mengatakan - tidak ada suara 3. Ajarkan pasien secret
batuk-batuk napas tambahan teknis napas 4. Mengalirkan
sejak 16 - pasien bisa dalam dan batuk dan
hari yang mengeluarkan efektif setiap 2-4 mengeluarkan
lalu, batuk sputum jam lender
berdahak, - pernapasan 4. Lakukan 5. Mencegah
dan kadang- normal fisioterapi dada penyebaran
kadang - Pasien tampak 5. Siapkan tisu dan infeksi
batuk rileks kantong kertas 6. Mendeteksi
bercampur untuk infeksi dan
darah. pembuangan ketidakefektifan
DO : sputum terapi
- TD 130/90 6. Observasi warna
mmHg, N : sputum, jumlah,
100 x/m, dan baunya
T : 38,5° c ,
RR : 30 x/m

2. Hipertermi Setelah dilakukan 1. Lakukan kompres 1. Untuk


berhubungan tindakan keperawatan hangan pada area melepaskan
dengan proses selama 3 x 24 jam ketiak atau panas melalui
infeksi pasien akan lipatan paha konveksi
microbacterium mempertahankan suhu 2. Anjurkan pasien 2. Agar panas
tuberculosis di tubuh nomal selama mengeakan dapat dilepaskan
paru-paru perawatan ditandai pakaian tipis melalui
DS : dengan : 3. Anjurkan pasien evaporasi
-Pasien - Menurunnya minum sebanyak 3. Agar mengganti
mengatakan badan suhu tubuh mungkin air jika cairan yang
terasa panas sejak 6 menjadi normal tidak hilang karena
hari yang lalu, dikontraindikasik panas
DO : an 4. Agar dapat
TD 130/90 mmHg, 4. Pantau suhu meyakinkan
N : 100 x/m, tubuh setiap 30 perbandingan
T : 38,5° c , menit – 1 jam, data yang akurat
RR : 30 x/m nadi frekuensi
napas, dan
tekanan darah
3. Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji perubahan 1. Akumulasi
pertukaran gas tindakan keperawatan pada tingkat gangguan jalan
berhubungan selama 3 x 24 jam sesak kesadaran napas dapat
dengan kerusakan akan berkurang ditandai 2. Anjurkan pasien mengganggu
jaringan paru dengan : untuk oksigenasi
DS : - Pasien akan meningkatkan organ vital
- Pasien mempertahanka tirah baring, 2. Menurunkan
mengatakan n pertukaran gas batasi aktivitas konsumsi
sesak napas yang adekuat dan bantu oksigen/kebutuh
DO : dalam aktivitas sesuai an selama
- TD 130/90 perawatan kebutuhan periode
mmHg, 3. Berikan oksigen penurunan
- N : 100 tambahan jika pernapasan
x/m, dibutuhkan dapat
- T : 38,5° c , menurunkan
- RR : 30 x/m beratnya gejala
3. Untuk
memperbaiki
hipoksemia
4. Kurang Setelah dilakukan 1. Kaji pengetahuan 1. Membantu
pengetahuan edukasi selama 2 jam pasien dan menurukan
mengenai kodisi, kepada keluarga keluarga tentang penularan
aturan tindakan, masalah teratasi penyakit TB paru infeksi,
dan pencegahan ditandai dengan : 2. Jelaskan dosis identifikasi
berhubungan - Keluarga dan obat, frekuensi gejala yang
dengan kurang pasien akan pemberian, dan harus dilaporkan
terpajan/salah meningkatkan pengobatan yang kepada perawat
interpretasi pengetahuan lama seperti nyeri
informasi, tidak mengenai 3. Anjurkan pasien dada, demam,
lengkap informasi penyebab, tanda atau orang dan kesulitan
yang ada dan gejala serta terdekat untuk bernapas
DS : cara penularan menyatakan rasa 2. Meningkatkan
- Keluarga - Mengetahui cara takut yang kerja sama
mengatakan penanganan dialami dalam program
tidak tahu yang harus berhubungan pengobatan dan
tentang dilakukan agar dengan penyakit mencegah
penyakit tidak terjadi yang dialami penghentian
yang penyebaran di obat oleh pasien
dialami Tn. anggota 3. Memperbaiki
Ahmad dan keluarga lain kesalahan
juga tidak konsepsi atau
tahu peningkatan
bagaimana ansietas
penanganan
nya.

E. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Tanggal/Ja No.DP Tindakan Keperawatan dan Hasil Tanda Tangan
m
25 November 1 1. Mengatur posisi semi fowler
2020 dengan meninggikan kepala
08.00 tempat tidur 30° Ita Suhaeti
Respon/hasil :
S : Pasien mengatakan lebih mudah
untuk bernapas dengan posisi seperti ini

10.00 2. Mengkaji warna kulit,


auskultasi bunyi paru dan
memonitor TTV
Respon/hasil :
O : N : 100 x/m
RR : 30x/m (masih belum normal)

10.30 3. Mengajarkan pasien teknik


napas dalam dan batuk efektif
Respon/hasil :
S : Pasien mengatakan teknik ini sangat
membantu mengurangi sesak napasnya
12.00
4. Melakukan kolaborasi
pemberian obat omeprazol 2x40
mm/IV
Respon/hasil :
O : Pasien batuk dengan mengeluarkan
12.40 dahak setelah diberi obat

5. Mengobservasi keefektifan obat


Respon/hasil :
O : pasien batuk ada banyak lendir
berwarna kuning
09.30 2 1. Mengecek Suhu Pasien Ita Suhaeti
Respon/hasil :
O : S = 38,5° c (masih belum normal)

2. Mengompres pasien dengan air


hangat
Respon/hasil :
S : pasien mengatakan sangat nyaman
saat diberi kompres hangat

07.00 3 1. Mengkaji tingkat kesadaran Ita Suhaeti


pasien
Respon/hasil :
S : Pasien mengatakan tubuhnya masih
lemas
O = TD 130/90 mmHg, N : 100 x/m,
T : 38,5° c ,
RR : 30 x/m
Composmentis

2. Menganjurkan pasien untuk


meningkatkan tirah baring,
batasi aktivitas dan bantu
aktivitas sesuai kebutuhan
Respon/hasil :
S : Pasien mengatakan tak akan banyak
beraktivitas dan meminta bantuan jika
ingin sesuatu
15.00 4 1. Membina hubungan saling Ita Suhaeti
percaya
Respon/hasil :
S : Keluarga pasien mengatakan sudah
percaya mengenai apa yang dikatakan
perawat
O = Keluarga berusaha percaya pada
perawat

2. Mengkaji pengetahuan pasien


dan keluarga tentang penyakit
TB Paru
Respon/hasil :
S: Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit TB Paru
yang diderita
O = Terlihat bahwa mereka tidak bisa
menjawab pertanyaan dari perawat

26 November 1. Memonitor TTV Ita Suhaeti


2020 1 Respon/hasil :
08.00 O : N : 80 x/m (normal )
RR : 20 x/m ( normal)

2. Mengatur posisi semifowler


Respon/hasil :
S : Pasien mengatakan sangat nyaman
setiap diberikan posisi seperti ini

3. Menganjurkan pasien untuk


melakukan batuk efektif dan
nafas dalam lagi
Respon/hasil :
O : Pasien sudah paham dan tidak
minta diajarkan lagi
4. Mengecek auskultasi bunyi
Respon/hasil :
O : Bunyi wheezing sudah sedikit
berkurang

10.00 5. Memonitor sputum


Respon/hasil :
O : sputum berkurang dan warnanya
kuning pudar

6. Menganjurkan minum 2000


ml/hari
Respon/hasil :
S : Pasien mengatakan akan mengikuti
anjuran dari RS untuk minum 2000 ml
10.30 2 1. Mengecek suhu Ita Suhaeti
Respon/hasil :
O : S = 37° c (masih belum normal)

2. Menganjurkan memakai
pakaian yang tipis
Respon/hasil :
S : Keluarga pasien mengatakan akan
segera mengganti baju pasien
11.00 3 1. Mengkaji perubahan pada Ita Suhaeti
tingkat kesadaran pasien
Respon/hasil :
S : Pasien mengatakan sudah lebih
segar dari kemarin

2. Menganjurkan pasien untuk


meningkatkan tirah baring,
batasi aktivitas dan bantu
aktivitas sesuai kebutuhan
Respon/hasil :
O : Pasien sedang duduk karena sudah
lebih kuat untuk duduk
14.00 4 1. Melakukan penyuluhan Ita Suhaeti
pendidikan kesehatan pada
pasien dan keluarga mulai dari
pengertian sampai pengobatan
penyakit tb paru menggunakan
leaflet
Respon/hasil :
S : Keluarga dan pasien sering bertanya
tentang hal yang mereka belum paham
O : Keluarga dan pasien mendengarkan
dengan baik
27 November 1 1. Memonitor TTV Ita Suhaeti
2020 O : N : 80 x/m (normal )
08.00 RR : 20 x/m ( normal)
TD : 120/90 mmHg

2. Mengobservasi posisi
semifowler
Respon/hasil :
S : Pasien mengatakan sudah tidak
perlu posisi semifowler karena posisi
fowler saja sudah sangat nyaman
sekarang

3. Mengecek auskultasi bunyi


Respon/hasil :
O : Bunyi wheezing sudah tidak ada

4. Memonitor sputum
Respon/hasil :
O : sputum sudah tidak ada napas sudah
lancar

10.00 2 1. Mengecek suhu pasien Ita Suhaeti


Respon/hasil :
O : S = 36° C (normal)
11.00 3 1. Mengecek tingkat kesadaran Ita Suhaeti
pasien
Respon/hasil :
S : Pasien mengatakan searang sudah
sangat segar badannya dan sudah bisa
beraktivitas lagi

13.00 4 1. Mengevaluasi hasil penyuluhan Ita Suhaeti


Respon/hasil :
Pasien dan keluarga sudah bisa
menyebutkan gejala dan tanda, serta
cara penanganan pasien agar tidak
menular keanggota keluarga lain .
F. EVALUASI
Tanggal/Ja No. DP Catatan Perkembangan Paraf
m
25 November 1 S= Ita Suhaeti
2020 - Dilakukan tindakan posisi
16.00 semifowler Pasien mengatakan
sedikit lebih mudah untuk bernapas
- Dilakukan teknik napas dalam dan
batuk efektif Pasien mengatakan
teknik ini sangat membantu
mengurangi sesak napasnya
O :=
- Dilakukan tindakan memonitor TTV,
didapatkan hasil N : 100 x/m
RR : 25x/m (masih belum normal)
Bunyi wheezing terdengar jelas
- Dilakukan pemberian obat
omeprazol 2x40 mm/IV, didapatkan
hasil Pasien batuk dengan
mengeluarkan sputum
- Dilakukan observasi keefektifan obat
didapatkan hasil ada banyak lendir
berwarna kuning
A = Tujuan belum tercapai
P = Lanjutkan intervensi
- Memonitor TTV
- Mengatur posisi semifowler
- Menganjurkan pasien untuk
melakukan batuk efektif dan nafas
dalam lagi
- Mengecek auskultasi bunyi
- Memonitor Sputum
- Menganjurkan minum 2000 ml/hari
10.00 2 S= Ita Suhaeti
- Diberikan kompres hangat pasien
mengatakan sangat nyaman saat
diberi kompres hangat
O=
- Dilakukan pengukuran suhu tubuh
didapatkan hasil S = 37,5° c (masih
belum normal)
A = Tujuan belum tercapai
P = Lanjutkan Intervensi
- Menganjurkan memakai pakaian
yang tipis
- Mengecek suhu
08.00 3 S= Ita Suhaeti
- Dilakukan pemeriksaan mengenai
kesadaran pasien didapatkan hasil
tubuh pasien masih lemas
- Dilakukan tindakan tirah baring,
didapatkan hasil pasien mengikuti
apa yang dianjurkan
O=
Dilakukan tindakan memonitor TTV,
didapatkan hasil
- TD 130/90 mmHg, N : 100 x/m,
S : 38,5° c ,
RR : 30 x/m
Composmentis
A = Tujuan belum tercapai
P = Lanjutkan Intervensi
- Mengkaji perubahan pada tingkat
kesadaran pasien
- Menganjurkan pasien untuk
meningkatkan tirah baring, batasi
aktivitas dan bantu aktivitas sesuai
kebutuhan
15.30 4 S= Ita Suhaeti
- Dilakukan tindakan untuk membina
kepercayaan antara keluarga dengan
perawat, didapatkan hasil keluarga
mulai percaya apa yang disampaikan
perawat
- Dilakukan pengkajian mengenai
pengetahuan keluarga dan pasien
mengenai penyakit TB Paru ,
didapatkan hasil bahwa mereka tidak
megetahui sama sekali tentang
penyakit tersebut
O=
- Tampak keluarga berusaha percaya
pada perawat
- Tampak bahwa mereka tidak bisa
menjawab pertanyaan dari perawat
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan Intervensi
- Melakukan penyuluhan pendidikan
kesehatan pada pasien dan keluarga
mulai dari pengertian sampai
pengobatan penyakit tb paru
menggunakan leaflet
26 November 1 S= Ita Suhaeti
2020 - Diberikan posisi semifowler
10.15 didapatkan hasil pasien sangat
nyaman setiap diberikan posisi
seperti ini
- Dianjurkan minum sebanyak 2000
ml/hari dan pasien mengikuti anjuran
tersebut
O=
Dilakukan tindakan memonitor TTV,
didapatkan hasil
- N : 80 x/m (normal )
RR : 20 x/m ( normal)
- Dilanjurkan melakukan tindakan
batuk efektif dan napas dalam Pasien
sudah paham dan tidak minta
diajarkan lagi
- Dilakukan pemeriksaan bunyi
auskultasi didapatkan hasil bunyi
wheezing berkurang
- Dilakukan tindakan observasi
sputum didapatkan hasil sputum
berkurang dan warnanya kuning
pudar
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan Intervensi
- Memonitor TTV
- Mengobservasi posisi semifowler
- Mengecek auskultasi bunyi
- Memonitor Sputum
11.00 2 S= Ita Suhaeti
- Dilakukan anjuran untuk mengganti
baju pasien menjadi baju yang tipis
didapatkan hasil keluarga pasien
mengatakan akan segera mengganti
baju pasien
O=
- Dilakukan pengecekan suhu di hari
kedua didapatkan hasil suhu 37° c
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan Intervensi
- Mengecek suhu pasien
11.30 3 S= Ita Suhaeti
- Dilakukan pemeriksaan kesadaran
didapatkan hasil pasien sudah lebih
segar dari kemarin
O=
- Dianjurkan untuk tirah baring
didapatka hasil pasien sedang duduk
karena sudah lebih sehat dari
sebelumnya
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan Intervensi
- Mengecek tingkat kesadaran pasien
untuk hari terakhir

15.00 4 S= Ita Suhaeti


- Dilakukan penyuluhan mengenai
tanda dan gejala serta cara
penanganan penyakit TB Paru
didapatkan hasil Keluarga dan pasien
sering bertanya tentang hal yang
mereka belum paham
O=
- Dilakukan penyuluhan mengenai
tanda dan gejala serta cara
penanganan penyakit TB Paru
Keluarga dan pasien mendengarkan
dengan baik
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan Intervensi
- Mengevaluasi hasil penyuluhan

27 November 1 S= Ita Suhaeti


2020 - Dilakukan tindakan mengobservasi
09.00 posisi semifowler Pasien
mengatakan sudah tidak perlu posisi
semifowler karena posisi fowler saja
sudah sangat nyaman sekarang
karena sudah merasa sangat sehat
O=
- Dilakukan monitor TTV, didapatkan
hasil
N : 80 x/m (normal )
RR : 20 x/m ( normal)
TD : 120/90 mmHg
- Dilakukan pengecekan auskultasi
bunyi, didapatkan hasil buyi
wheezing sudah tidak ada
- Dilakukan pengecekan sputum
didapatkan hasil sputum sudah tidak
ada dan bersih
A = Masalah teratasi
P = Hentikan intervensi

11.00 2 S= Ita Suhaeti


- Dilakukan pengecekan suhu
didapatkan hasil pasien sudah tidak
demam
O=
- Dilakukan pengecekan suhu di hari
kedua didapatkan hasil suhu 36° C
A = Masalah teratasi
P = Hentikan Intervensi
12.00 3 S= Ita Suhaeti
- Dilakukan pengecekan tingkat
kesadaran didapatkan hasil pasien
sudah bisa beraktivitas seperti biasa
O = Sesak sudah hilang
A = Masalah teratasi
P = Hentikan intervensi
14.00 4 S= Ita Suhaeti
- Dilakukan evaluasi hasil penyuluhan
didapatkan hasil pasien dan keluarga
sudah bisa menyebutkan gejala dan
tanda, serta cara penanganan pasien
agar tidak menular keanggota
keluarga lain .
O=
- Keluarga dan pasien tampak
memahami semua yang disampaikan
oleh perawat
A = Masalah teratasi
P = Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai