KASUS 1
A. TRIASE
NRM :
FORMULIR TRIASE Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Tahir : -
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal rujukan : Jam Datang Jam Registrasi
( v ) Ambulan No. Id. : Kota/Kab :
Alamat Kontak : Tidak ada Pengantar Pasien Ambulans 118 ( ) DOA
Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : Paien mengalami penurunan kesadaran ( v ) Trauma ( ) Non trauma
Tidak ada denyut nadi :
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada ( ) Ostetri RC = (-/-)
EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum : trauma
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( v ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas ( v ) Frek Nafas Frek Nafas …. ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 >30 x/mnt 24-30 20-24 x/mnt
x/mnt ( ) Wheezing ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi lemah Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung ( ) Frek nadi < x/mnt ( v ) Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak 50 atau TD. : >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba >150 x/mnt mmHg x/mnt ( ) TD sistol mmHg
( ) Pucat ( ) Pucat ( ) TD sistol > >120-150 ( ) TD diastol 80
( ) Akral ( ) Akral Makanan : 150 mmHg mmHg mmHg
dingin dingin ( ) TD diastole ( ) TD diastole
( ) CRT < 2 Obat : > 100 >80-100
detik mmHg mmHg
Perawat
A. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki ( v ) Wanita
Nama pasien : Ny. W Umur : 21 Tahun No. RM: - -
Nama keluarga : Agama : Pekerjaan :
Alamat kantor : Telp :
Alamat rumah : Telp :
Diagnosa Medik :
Datang ke RS tanggal: pukul:
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
B. PENGKAJIAN
Keluhan utama: hematoma di bagian kepala atas sebelah kiri dan terpasang neck collar
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
Lain-lain………………
C. Circulation Aktual Resiko Mengawasi adanya perubahan warna kulit.
Akral: Gangguan perfusi Mengukur tanda-tanda vital.
Hangat Dingin perifer Mengkaji kekuatan nadi perifer.
Pucat : Ya Tidak Mengkaji tanda-tanda dehidrasi.
Cianosis : Ya Tidak Mengobservasi keseimbangan cairan.
Pengisian Kapiler Meninggikan daerah yang cedera jika tidak ada
< 2 detik > 2 detik kontraindikasi.
Nadi: Teraba Tidak teraba Memberikan cairan peroral jika memungkinkan.
Tekanan darah 100/60 mmHg Mengobservasi tanda-tanda adanya kompartemen
Perdarahan : Ya Tidak syndrom ( nyeri lokal daerah cedera, pucat, penurunan
Jika Ya ………. Cc mobilitas, penurunan tekanan nadi, nyeri bertambah
Lokasi pendarahan............... saat digerakkan, perubahan sensori / baal dan
Kelembaban kulit : Lembab kesemutan.
Kering Lain-lain………………
Turgor: Normal Kurang
Lain-lain………………
Adanya riwayat kehilangan cairan Aktual Resiko Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
dalam jumlah besar: ( ) diare, ( ) Gangguan Mengkaji tanda-tanda vital, tingkat kesadaran.
muntah,( ) luka bakar ( v ) keseimbangan Memberikan cairan peroral jika masih
perdarahan. cairan :shock memungkinkan.hingga 2000 – 2500 cc/ hr.
hipovolume Memberikan cairan melalui intra vena.
Akral: Memonitor perubahan turgor, membrane mukosa dan
Hangat Dingin kapilary refill.
Pucat : Ya Tidak Memonitor intake –output caitan setiap jam: pasang
Cianosis : Ya Tidak kateter dll.
Pengisian Kapiler Menyiapkan alat-alat untuk pemasangan CVP jika
< 2 detik > 2 detik diperlukan.
Nadi: Teraba Tidak teraba Memonitor CVP dan perubahan nilai elektrolit tubuh.
Tekanan darah 100/60 mmHg
Perdarahan : Ya Tidak Kolaborasi:
Jika Ya ………. cc Melakukan infus dengan jarum yang besar 2 line.
Lokasi pendarahan kepala atas Menyiapkan pemberian tranfusi darah jika
sebelah kiri penyebabnya perdarahan, koloid jika darah tranfusi
Kelembaban kulit : susah didapat
Lembab Kering Lain-lain………………
Turgor: Normal Kurang
Luas luka bakar …. % Grade:
Lain-lain………………
D. Disability. Aktual Resiko Mengkaji karakteristik nyeri .
Tingkat kesadaran : 7 Gangguan perfusi Mengukur tanda-tanda vital
Nilai GCS dewasa jaringan serebral Mengobservasi perubahan tingkat kesadaran.
:E: 2 M : 4 V: 1 Meninggikan kepala15-30o jika tidak ada kontra
Pada Anak : A V P U. indikasi.
Pupil Normal, Mengobservasi kecukupan cairan
Respon Cahaya +/ -
Ukuran pupil: Isokor Kolaborasi;
An Isokor Pemberian Oksigen
Diameter 1mm 2 mm Pemasanagan infuse.
3mm 4mm Monitor hasilAGD dan laporkan hasilnya.
Penilaian Ekstremitas Memberikan terapi sesuai indikasi
Sensorik Ya Tidak.
Motorik Ya Tidak Lain-lain……………………….
Kekuatan otot / Skala Lovetts
Lain-lain………………
Exposure. Nyeri Mengkaji karakteristik nyeri, gunakan pendekatan
Adanya trauma pada PQRST.
daerah;……….. Mengajarkan teknik relaksasi.
Adanya jejas/ luka pada Membatasi aktifitas yang meningkatkan intensitas
Daerah : kepala atas sebelah kiri nyeri
- ukuran luas cm2 Kolaborasi untuk pemberian terapi
- kedalaman luka: ( v ) analgetik,( v ) oksigen (v ) Infus
Lain-lain……………… ( ) perekaman EKG.
Lain-lain………………
Rahma Rizky Fajriati
c. Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
X-Ray
CT-Scan
MRI
D. Tindakan Definitif :
Pemberian oksigen
Pemeriksaan AGD
Pemasangan infus 2 jalur atau transfusi darah/koloid
Pemberian analgesik
KASUS 2
KASUS :
Skenario Dewasa 2 :
Seorang wanita usia 66 tahun datang ke IGD rumah sakit X diantar oleh petugas ambulan
karena mengalami nyeri dada. Kondisi saat datang masih sadar, menggunakan oksigen 4
lt/mnt. Ketika sedang dilakukan triase mengalami henti nafas dan henti jantung.
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan masukan ke
ruang berlabel apa?
SURVEY PRIMER
Tugas : dilakukan BHD berhasil nafas sepontan dan denyut jantung positif. anda lakukan
survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan tuliskan dalam
format survey primer data yang didapat, pilih diagnose keperawatan/atau anda buat
kembali diagnose keperawatannya, rencanakan intervensinya, implementasikan dan
evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
A. TRIASE
NRM : 123456
FORMULIR TRIASE Nama :Ny. W
Jenis Kelamin : Wanita
Tanggal Tahir : 10 Januari 1955
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal rujukan : Jam Datang : Jam Registrasi : 06.45
( ) Ambulan No. Id. : 77889900 Kota/Kab : 06.30
Alamat Kontak : Jl. Pondok Indah No. 9 Pengantar Pasien : Petugas dan ( ) DOA
Suami Pasien Tn H Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : Nyeri Dada ( ) Trauma ( ) Non trauma
Tidak ada denyut nadi :
Riwayat Penyakit Dahulu : Mengatakan mempunyai Penyakit ( ) Ostetri RC = (-/-)
jantung dan pernah mengalami serangan jantung EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas ( ) Frek Nafas Frek Nafas …. ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 >30 x/mnt 24-30 20-24 x/mnt
x/mnt ( ) Wheezing ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi lemah Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung ( ) Frek nadi < x/mnt ( ) Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak 50 atau TD. : >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba >150 x/mnt mmHg x/mnt ( ) TD sistol mmHg
( ) Pucat ( ) Pucat ( ) TD sistol > >120-150 ( ) TD diastol 80
( ) Akral ( ) Akral Makanan : 150 mmHg mmHg mmHg
dingin dingin ( ) TD diastole ( ) TD diastole
( ) CRT < 2 Obat : > 100 >80-100
detik mmHg mmHg
Perawat
1. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita
Nama pasien : Ny. X Umur : 66 Tahun No. RM: 12 - 34 - 56
Nama keluarga : Tn. H Agama : Islam Pekerjaan : PNS
Alamat kantor : Jl. Jendral Sudirman Telp : 081290876566
Alamat rumah : Jl. Pondok Indah No. 9 Telp : 081234567890
Diagnosa Medik : cardiac Arrest
Datang ke RS tanggal: 26 Januari 2021 pukul: 06.30
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
2. PENGKAJIAN
Keluhan utama: Nyeri Dada
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
Lain-lain………………
C. Circulation Aktual Resiko Mengawasi adanya perubahan warna kulit.
Akral: Gangguan perfusi Mengukur tanda-tanda vital.
Hangat Dingin perifer Mengkaji kekuatan nadi perifer.
Pucat : Ya Tidak Mengkaji tanda-tanda dehidrasi.
Cianosis : Ya Tidak Mengobservasi keseimbangan cairan.
Pengisian Kapiler Meninggikan daerah yang cedera jika tidak ada
< 2 detik > 2 detik kontraindikasi.
Nadi: Teraba Tidak teraba Memberikan cairan peroral jika memungkinkan.
Tekanan darah 150 / 90 mmHg Mengobservasi tanda-tanda adanya kompartemen
Perdarahan : Ya Tidak syndrom ( nyeri lokal daerah cedera, pucat, penurunan
Jika Ya ………. Cc mobilitas, penurunan tekanan nadi, nyeri bertambah
Lokasi pendarahan............... saat digerakkan, perubahan sensori / baal dan
Kelembaban kulit : Lembab kesemutan.
Kering Lain-lain………………
Turgor: Normal Kurang
Lain-lain………………
Adanya riwayat kehilangan cairan Aktual Resiko Mengkaji tanda-tanda dehidrasi
dalam jumlah besar: ( ) diare, ( ) Gangguan Mengkaji tanda-tanda vital, tingkat kesadaran.
muntah,( ) luka bakar ( ) keseimbangan Memberikan cairan peroral jika masih
perdarahan. cairan :shock memungkinkan.hingga 2000 – 2500 cc/ hr.
hipovolume Memberikan cairan melalui intra vena.
Luas luka bakar …. % Grade: Memonitor perubahan turgor, membrane mukosa dan
Lain-lain……………… kapilary refill.
Memonitor intake –output caitan setiap jam: pasang
kateter dll.
Menyiapkan alat-alat untuk pemasangan CVP jika
diperlukan.
Memonitor CVP dan perubahan nilai elektrolit tubuh.
Kolaborasi:
Melakukan infus dengan jarum yang besar 2 line.
Menyiapkan pemberian tranfusi darah jika
penyebabnya perdarahan, koloid jika darah tranfusi
susah didapat
Lain-lain………………
D. Disability. Aktual Resiko Mengkaji karakteristik nyeri .
Tingkat kesadaran : Gangguan perfusi Mengukur tanda-tanda vital
Nilai GCS dewasa jaringan serebral Mengobservasi perubahan tingkat kesadaran.
:E: 3 M : 4 V: 4 Meninggikan kepala15-30o jika tidak ada kontra
Pada Anak : A V P U. indikasi.
Pupil Normal, Mengobservasi kecukupan cairan
Respon Cahaya +
Ukuran pupil: Isokor Kolaborasi;
An Isokor Pemberian Oksigen
Diameter 1mm 2 mm Pemasanagan infuse.
3mm 4mm Monitor hasilAGD dan laporkan hasilnya.
Penilaian Ekstremitas Memberikan terapi sesuai indikasi
Sensorik Ya Tidak.
Motorik Ya Tidak Lain-lain……………………….
Kekuatan otot / Skala Lovetts
Lain-lain………………
Exposure. Nyeri Mengkaji karakteristik nyeri, gunakan pendekatan
Adanya trauma pada PQRST.
daerah;……….. Mengajarkan teknik relaksasi.
Adanya jejas/ luka pada Membatasi aktifitas yang meningkatkan intensitas
daerah…. nyeri
- ukuran luas cm2 Kolaborasi untuk pemberian terapi
- kedalaman luka: ( ) analgetik,( ) oksigen ( ) Infus
Lain-lain……………… ( ) perekaman EKG.
Lain-lain………………
Paraf dan nama jelas
Riwayat
- penyakit
Keluhanjantung; Mengatakan
tambahan : Nyeri Dada (Angina Pektoris)
mempunyai Penyakit jantung dan
pernah mengalami serangan jantung
e. Pemeriksaan Fisik :
- P. Fisik Fokus :
GCS : 11
Terdapat Nyeri dada ( Angina Pektoris ) yang disebabkan karna
penyakit jantung coroner
Distensi Vena Jugularis
Pupil Mata Isokor
- P. Fisik sistem lain dan TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 100 x/ menit
RR : 27 x/ menit
S : 36,50C
Kepala : mesocephali, simetris, nyeri kepala tidak ada
Wajah : Simetris, tidak oedema, tada sianosis, ekspresi tegang dan
pucat
Mata : Kelopak mata normal, konjungtiva ananemis, isokor, sklera
anikterik reflex cahaya ada, tajam penglihatan normal.
Telinga : Tidak ada serumen, membrane timpani normal,
pendengaran normal
Mulut : Stomatitis tidak ditemukan, gigi sebagian berlubang,
kelainan tidak ada
Leher : Simetris, kaku kuduk tidak ada, terdapat pembesaran vena
jugularis
Thoraks
Paru :
Inspeksi : Gerakan simetris, retraksi dinding dada tidak terlihat,
tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan, vocal
fremitus kuat dan simetris
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Bunyi vasikuler
Jantung
Inspeksi : bentuk dada simetris,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, denyut teraba
kuat
Perkusi : Bunyi redup pada jantung, batas jantung tidak membesar
Auskultasi : bunyi jantung normal tidak terkaji adanya bunyi
jantung tambahan.
Abdomen
Inspeksi : perut buncit, tidak ada lesi, warna kulit sawo matang
Auskultasi : bising usus 16x/menit
Palpasi : tidak asites, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
hepar
Perkusi : bunyi timpani
Genitalia : terpasang kateter
Ekstermitas : Akral dingin, kekuatan 5/5, tidak ada kelemahan
anggota gerak.
f. Pemeriksaan Penunjang :
1) EKG (Elektrokardiogram)
2) Laboraturium
3) Foto thorax
4) AGD
5) Enzim Jantung
D. Tindakan Definitif :
Kolaborasi Pemberian Oksigen 4 lt/ menit
Kolaborasi Pemberian Morfin 2-8 mg,
Kolaborasi Pemberian Nitrogliserin 5 mg
Kolaborasi Pemberian Aspirin 160-325 mg
KASUS 3
KASUS :
Skenario Dewasa 3 :
Seorang wanita usia 76 tahun datang ke IGD rumah sakit X diantar oleh petugas ambulan
dengan satu hari sebelumnya terjadi peningkatan gangguan nafa. Sesampai di IGD terduduk
tegak di blankar ambulan dengan menggunakan nebulizer Salbutamol.
- RR 36 kali/mnt dengan menggunakan otot-otot asesoris, klien sesak nafas dan
saturasi oksigen 88%.
- Denyut nadi 135 kali/mnt regular dengan kulit pucat dingin dan basah.
- Tekanan darah 140/85 mmHg.
- GCS 14
- Suhu tubuh 37.8oC
- Masa lalu ada riwayat asthma.
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan masukan ke
ruang berlabel apa?
SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan
tuliskan dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose
keperawatan/atau anda buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan
intervensinya, implementasikan dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
I. TRIASE
NRM :10203040
FORMULIR TRIASE Nama : Ny. Y
Jenis Kelamin : perempuan
Tanggal Tahir : 17 Agustus 1945
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( - ) Asal rujukan : Jam Datang : Jam Registrasi
( √ ) Ambulan No. Id. : Kota/Kab : 11.30
Alamat Kontak : Pengantar Pasien ( ) DOA
Jalan Pegangsaan Timur No.15 RT 007/RW 16 Petugas ambulan Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : ( ) Trauma ( √ ) Non trauma
Sesak napas Tidak ada denyut nadi :
Riwayat Penyakit Dahulu : ( ) Ostetri RC = (-/-)
Asma EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( √ ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas ( √ ) Frek Nafas Frek Nafas 36 ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 >30 x/mnt 24-30 20-24 x/mnt
x/mnt ( √ ) Wheezing ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi lemah Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung ( ) Frek nadi < 135 x/mnt ( √ ) Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak 50 atau TD. : 140/85 >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba >150 x/mnt mmHg x/mnt ( √ ) TD sistol mmHg
( ) Pucat ( ) Pucat ( ) TD sistol > >120-150 ( ) TD diastol 80
( ) Akral dingin ( ) Akral Makanan : 150 mmHg mmHg mmHg
dingin tidak ( ) TD diastole ( √ ) TD
( ) CRT < 2 mengonsumsi > 100 diastole
detik makanan mmHg >80-100
apapun mmHg
Obat :
nebulizer
salbutamol
Disability ( ) GCS < 9 ( ) GCS 9-12 ( √ ) GCS > 12 ( ) GCS 15 ( ) GCS 15
Nyeri ( ) 10 ( ) 9-8 ( ) 7-5 ( ) 4-3 ( √ ) 2-1
Perawat
1. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki ( √ ) Wanita
Nama pasien : Ny. Y Umur : 76 tahun No. RM: - -
Nama keluarga : Kimberly Agama : Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat kantor : - Telp : -
Alamat rumah : Jalan Pegangsaan Timur No.15 RT 007/RW 16 Telp : 081387652344
Diagnosa Medik : Asma
Datang ke RS tanggal: 25 Januari 2021 pukul: 11.30
Kendaraan: (√) Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
2. PENGKAJIAN
Keluhan utama:
Suara nafas:
Normal
Stridor
Gragling
Snoring
Tidak ada suara napas
Lain-lain : wheezing
B. Breathing ( √ ) Aktual Resiko ( √ ) Mengobservasi frekwensi , irama kedalaman suara
Pola nafas: nafas.
Apneu Dyspneu Apnoe ( √ ) Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
Bradipneu ( √ ) Takhipneu ( √ ) Pola nafas tidak ( √ ) Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada
Orthopneu efektif kontra indikasi
Gangguan bersihan ( √ ) Memperhatikan pengembangan dinding dada
Bunyi Nafas: jalan nafas tidak Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
Vesikuler ( √ ) Whezing efektif. indikasi
Stridor Ronchi Gangguan pertukaran ( √ ) Kolaborasi: pemberian O2, dan pemeriksaan AGD
gas. Menyiapkan pemasangan ETT
Irama Nafas Lain-lain………………
( √ ) Teratur Tidak teratur
Frekuensi : 36 x/mnt
Jenis pernafasan:
( √ ) Pernafasan dada:
Peranafasan perut
SatO2 : 88%
- Keluhan tambahan :
Klien mengatakan sering batuk dan tidak terdapat dahak
i. Pemeriksaan Penunjang :
1. Spirometri
2. Uji provokasi bronkus
3. Pemeriksaan tes kulit
4. Pemeriksaan sputum
5. Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum
6. Foto thorax
7. Pemeriksaan analisa gas darah.
i. TERAPI DEFINITIF :
KASUS 4
KASUS :
Skenario Dewasa 4 :
Seorang laki-laki berusia 60 tahun masuk IGD dibawa keluarga dengan keluhan tiba-tiba
pusing dan dada berdebar-debar saat akan kontrol di poliklinik. Pemeriksaan fisik didapatkan
bahwa kesadaran composmentis, tanda-tanda vital tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 200
x/menit, jumlah pernapasan 24x/menit, akral mulai dingin dan klien mengeluh dada berdebar-
debar. Apakah tindakan keperawatan utama pada kondisi tersebut?
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan masukan ke
ruang berlabel apa?
SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan
tuliskan dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose
keperawatan/atau anda buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan
intervensinya, implementasikan dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
FORM
TAHAPAN PENANGANAN KLIEN GAWAT DARURAT
A. TRIASE
NRM : -
FORMULIR TRIASE Nama : Tn.X
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal Tahir : 17-07-1960
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal Jam Jam Registrasi
(√ ) Ambulan Rujukan : Datang :
No. Id. : - poliklinik 14.00
Kota/Kab :
Bekasi
Alamat Kontak : Jl. Nias No.4 Pengantar Pasien ( ) DOA
Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : Pusing secara tiba-tiba, dan dada ( ) Trauma
berdebar-debar (√) Non trauma Tidak ada denyut nadi :
( ) Ostetri RC = (-/-)
Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON FALSE
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) URGEN EMERGENCY
VITAL (Hijau) (Putih)
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( ) Bebas Bebas (√) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti ( ) Frek Frek Nafas (√) Frek ( ) Frek ( ) Frek Nafas 16-
Nafas Nafas >30 24 x/mnt Nafas 24- Nafas 20- 20 x/mnt
( ) Frek 10 ( ) Wheezing 30 24
x/mnt ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi Frek. Nadi : ( ) Nadi ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung lemah 200x/mnt lemah 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak (√) Frek nadi ( ) Frek nadi x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba < 50 atau TD : 90/50 >120-150 ( ) TD sistol mmHg
( ) Pucat >150 mmHg x/mnt >120-150 ( ) TD diastol 80
( ) Akral x/mnt ( ) TD sistol mmHg mmHg
dingin (√) Pucat Makanan : > 150 ( ) TD
(√) Akral mmHg diastole
dingin Obat : ( ) TD >80-100
(√) CRT < 2 diastole > mmHg
detik 100
mmHg
Disability ( ) GCS < 9 ( ) GCS 9-12 (√) GCS > 12 ( ) GCS 15 ( ) GCS 15
Nyeri ( ) 10 ( ) 9-8 ( ) 7-5 ( ) 4-3 (√) 2-1
Perawat
( )
1. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: (√) Laki-laki ( ) Wanita
Nama pasien : Tn.X Umur : 60 tahun No. RM: - -
Nama keluarga : Tn. P Agama : Islam Pekerjaan : PNS
Alamat kantor : Jl.Penjaringan Telp : -
Alamat rumah : Jl.Nias No.4 Telp : -
Diagnosa Medik : Temponed Cardiac
Datang ke RS tanggal: 15-01-2021 pukul: 14.00
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
2. PENGKAJIAN
Keluhan utama:
Suara nafas:
Normal
Stridor
Gragling
Snoring
Tidak ada suara napas
Lain-lain………………
B. Breathing Aktual Resiko Mengobservasi frekwensi , irama kedalaman suara
Pola nafas: nafas.
Apneu Dyspneu Apnoe Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
Bradipneu Takhipneu Pola nafas Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra
Orthopneu tidakefektif indikasi
Gangguan bersihan Memperhatikan pengembangan dinding dada
Bunyi Nafas: jalan nafas tidak Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
Vesikuler Whezing efektif. indikasi
Stridor Ronchi Gangguan pertukaran Kolaborasi: pemberian O2, dan pemeriksaan AGD
gas. Menyiapkan pemasangan ETT
Irama Nafas Lain-lain………………
Teratur Tidak teratur
Frekuensi : 24 x/mnt
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
SatO2 : 96%
Lain-lain………………
k. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Fisik Fokus :
a. Kepala : mesocephali, simetris, nyeri kepala tidak ada
b. Wajah : Simetris, tidak oedema, tidak ada sianosis, ekspresi tegang
c. Mata : Kelopak mata normal, konjungtiva ananemis, isokor, sklera
anikterik, reflex cahaya ada, tajam penglihatan normal.
d. Telinga : Tidak ada serumen, membrane timpani normal, pendengaran
normal
e. Mulut : Stomatitis tidak ditemukan, gigi sebagian berlubang, kelainan tidak
ada
f. Leher : Simetris, kaku kuduk tidak ada, terdapat pembesaran vena jugularis
g. Thoraks :
1) Paru
a) Inspeksi : Gerakan simetris, retraksi dinding dada tidak terlihat, tidak
ada lesi.
b) Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus
kuat dan simetris
c) Perkusi : Bunyi sonor
d) Auskultasi : Bunyi ronchi
2) Jantung
a) Inspeksi : bentuk dada simetris, ictus cordis terlihat
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, denyut teraba kuat
c) Perkusi : bunyi redup, tidak terkaji kardiomegali
d) Auskultasi : bunyi jantung normal tidak terkaji adanya bunyi jantung
tambahan.
h. Abdomen
1) Inspeksi : perut buncit, tidak ada lesi, warna kulit sawo matang
2) Auskultasi : bising usus 16x/menit
3) Palpasi : tidak asites, tidak ada nyeri tekan, tidak terkaji
i. Pembesaran hepar :
Perkusi : bunyi timpani
j. Genitalia : terpasang kondom kateter
k. Ekstermitas : Akral hangat, kekuatan 5/5, tidak ada kelemahan
anggota gerak.
l. Pemeriksaan Penunjang :
1) EKG
2) Pemeriksaan Thoraks
4. Memasang
akses
intravena
RS :
RO :
5. Memberikan
terapi relaksasi
untuk
mengurangi
ansietas dan
stres
RS : pasien
mengatakan
sudah merasa
tenang
RO : pasien
tampak
berbaring
dengan
nyaman
D. TERAPI DEFINITIF :
Rencana Pemeriksaan Thoraks
Pemberian Beta Blocker
Pemberian NaCl (500ml/24 jam)
E. TRANSPORTASI
Pasien di pindahkan keruang rawat inap (ruang mawar)
2. Kasus 5
KASUS :
Skenario Dewasa 5 :
Seorang wanita usia 27 tahun datang ke IGD rumah sakit X diantar oleh petugas ambulan
karena mengalami kecelakaan lalulintas jatuh dari motor dengan kecepatan 70 km/jam,
terdapat fraktur pada lengan dan kaki kanan. Kondisi saat datang tidak sadar,
menggunakan oksigen 4 lt/mnt, terdengar ngorok, nafas 40 kali/mnt, nadi 140 kali/mnt,
tampak luka pada area kepala, tampak fraktur tibia fubula, GCS 5.
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan masukan ke
ruang berlabel apa?
SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan
tuliskan dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose keperawatan/atau
anda buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan intervensinya, implementasikan
dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan fisik,
rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
FORM
TAHAPAN PENANGANAN KLIEN GAWAT DARURAT
A. TRIASE
NRM : 567890
FORMULIR TRIASE Nama : Ny.N
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Tahir : 01-02-1994
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal rujukan : Jam Datang : Jam Registrasi : 06.15
( √ ) Ambulan No. Id. : 66778899 Kota/Kab : 06.00
Alamat Kontak : Jl.Delima 5 Pengantar Pasien ( ) DOA
Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : tidak sadar, terdapat fraktur tibia fibula pada ( √ ) Trauma ( ) Non trauma
kaki dan lengan kanan Tidak ada denyut nadi :
( ) Ostetri RC = (-/-)
Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( √ ) Sumbatan ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas ( √ ) Frek Nafas Frek Nafas 40 ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 >30 x/mnt 24-30 20-24 x/mnt
x/mnt ( ) Wheezing ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( √ ) Nadi lemah Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung ( ) Frek nadi < 140 x/mnt ( √ ) Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak 50 atau TD. : 130/100 >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba >150 x/mnt mmHg x/mnt ( ) TD sistol mmHg
( ) Pucat ( √ ) Pucat ( ) TD sistol > >120-150 ( ) TD diastol 80
( ) Akral ( √ ) Akral Makanan : 150 mmHg mmHg mmHg
dingin dingin ( ) TD diastole ( ) TD diastole
( ) CRT < 2 Obat : > 100 >80-100
detik mmHg mmHg
Perawat
(Wafanda)
B. PENGKAJIAN PRIMER (ASUHAN KEPERAWATAN SINGKAT)
1. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki ( √ ) Wanita
Nama pasien : Ny. Y Umur : 27 tahun No. RM: 56 - 78 - 90
Nama keluarga : Joko Agama : Islam Pekerjaan: Karyawan swasta
Alamat kantor : Bundara HI Telp : 02112345678
Alamat rumah : Jl. Del Telp : 08345678985
Diagnosa Medik : Fraktur tibia fibula dan humerus dextra
Datang ke RS tanggal: 15-01-2021 pukul: 06.15
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
2. PENGKAJIAN
Keluhan utama: tidak sadar, fraktur tibia fibula dan humerus dextra
Suara nafas:
Normal
Stridor
Gragling
Snoring
Tidak ada suara napas
Lain-lain………………
B. Breathing Aktual Resiko Mengobservasi frekwensi , irama kedalaman suara
Pola nafas: nafas.
Apneu Dyspneu Apnoe Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
Bradipneu Takhipneu Pola nafas Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra
Orthopneu tidakefektif indikasi
Gangguan bersihan Memperhatikan pengembangan dinding dada
Bunyi Nafas: jalan nafas tidak Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
Vesikuler Whezing efektif. indikasi
Stridor Ronchi Gangguan pertukaran Kolaborasi: pemberian O2, dan pemeriksaan AGD
Snoring gas. Menyiapkan pemasangan ETT
Lain-lain………………
Irama Nafas
Teratur Tidak teratur
Frekuensi : 40 x/mnt
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
SatO2 : ……………
Lain-lain………………
Lain-lain………………
Wafanda
n. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Fisik Fokus :
Kepala : bentuk simetris, rambut tampak kusam, tidak terdapat
benjolan, terdapat luka pada area kepala dengan luas 2 cm dan
kedalaman 1 cm.
Muka : wajah simetris, wajah tampak pucat, tidak terdapat massa
Mata : tidak terjadi ikterik pada sklera, mata simetris, respon pupil +,
isokor, konjungtiva anemis, tidak ada nyeri tekan
Hidung : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada sputum
Telinga : simetris, tidak memakai alat bantu dengar, lubang telinga
tidak berisi serumen, tidak terdapat massa
Mulut : tampak pucat
Leher : tidak tampak pembesaran tyroid, vena jugularis, tidak terdapat
jejas
Thorax : bentuk dada simetris, tidak menggunakan otot bantu napas,
40x/mnt, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, bunyi napas snoring
Abdomen : tidak terdapat pembesaran, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
bekas luka, bising usus 15x/mnt, timpani
Genitalia : bersih, terpasang kateter
Ekstremitas : ada fraktur tibia fibula dextra dan humerus dextra, pasien
tidak dapat jalan
o. Pemeriksaan Penunjang :
Rotgen = fraktur tibia fibula dextra dan humerus dextra
Diagnosa Rencana Inv. Rencana Implementasi Evaluasi
Keperawatan Kep. Int, Medik
8. Lakukan Berikan 1.Melakukan S : Pasien mengatakan
Nyeri akut b.d pengkajian keterolac 3x30 pengkajian nyeri secara masih terasa nyeri
agen pencedera nyeri secara mg IV komprehensif O:
fisik komprehensif P : Pasien - Pasien tampak
9. Observasi TTV mengatakan lemah
10. Ajarkan teknik nyerinya - Paseien tampak
relaksasi dan bertambah hebat meringis
distraksi pada saat bergerak A : Nyeri akut belum
11. Penatalaksanaa Q : Nyeri tumpul teratasi
n pemberian R : Pada bagian P : Intervensi
analgetik yg fraktur tibia dilanjutkan
fibula, humerus - Lakukan
dextra pengkajian nyeri
S : skala nyeri 8 secara
T : Hilang timbul komprehensif
- Observasi TTV
2. Mengbservasi - Ajarkan teknik
TTV relaksasi dan
Ro distraksi
TD : 120/70 - Penatalaksanaan
mmHg pemberian
N : 88x/menit analgetik
S : : 36,5 °C
RR : 22 x/menit
3. Mengajarkan
teknik relaksasi
Rs : pasien
mengatakan
paham penjelasan
perawat
Ro : pasien telah
diajarkan teknik
relaksasi nafas
dalam dan dapat
melakukan sendiri
4. Berkolaborasi
pemberian
analgetik
Ro: telah
diberikan
keterolac 30 mg
IV
D. TERAPI DEFINITIF :
Rencana operasi pemasangan pen dan distraksi pada fraktur tibia fibula dextra
Pemberian keterolac 3x30 mg IV
E. TRANSPORTASI
Pasien dipindahkan ke ruang perawatan ruang anggrek
Kasus
KASUS :
Skenario Dewasa 6 :
Seorang wanita usia 30 tahun ke IGD rumah sakit X diantar oleh seorang driver taxi karena
mengalami kecelakaan lalulintas ketika mengendari motor dengan kecepatan 80 km/jam.
Kondisi masih terpasang helm, tidak sadar. Suara nafas terdengar ngorok, nafas 40 kali/mnt,
nadi 140 kali/mnt, tampak luka pada area kepala, ada jejas di leher, deformitas tilang lumbal
4 dan 5, tampak fraktur tibia fubula, GCS 3.
TRIASE :
Tugas : Analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan masukan ke
ruang berlabel apa
SURVEY PRIMER
Tugas : Anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan
tuliskan dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose
keperawatan/atau anda buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan
intervensinya, implementasikan dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
A. TRIASE
NRM :
FORMULIR TRIASE Nama : ny. y
Jenis Kelamin : p
Tanggal Tahir : 24/12/96
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal rujukan : Jam Datang Jam Registrasi
( ) Ambulan No. Id. : Kota/Kab :
Alamat Kontak : Pengantar Pasien ( ) DOA
Driver taxi Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : ( v ) Trauma ( ) Non trauma
Kecelakaan lalu lintas Tidak ada denyut nadi :
Riwayat Penyakit Dahulu : ( ) Ostetri RC = (-/-)
EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( v ) Sumbatan ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas (v ) Frek Nafas Frek Nafas …. ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 >30 x/mnt 40 24-30 20-24 x/mnt
x/mnt ( ) Wheezing ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi lemah Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung ( ) Frek nadi < x/mnt ( v) Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak 50 atau TD. : 130/80 >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba >150 x/mnt mmHg x/mnt ( v) TD sistol mmHg
( v ) Pucat ( ) Pucat ( ) TD sistol > >120-150 ( ) TD diastol 80
( v) Akral ( ) Akral Makanan : 150 mmHg mmHg mmHg
dingin dingin ( ) TD diastole ( v ) TD
(v ) CRT < 2 Obat : > 100 diastole
detik mmHg >80-100
mmHg
Perawat
( )
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
SatO2 : ……………
Lain-lain………………
q. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Fisik Fokus :
Tampak tulang tibia merobek kulit dan otot
Tampak luka dikepala
1. Kepala : adanya jejas di leher dan luka di kepala
2. Wajah : Simetris, tampak pucat
3. Mata : Isokor, AnIkterik, Simetris, Respon pupil +,
Konjungtiva,
Anemis.
4. Hidung : Simetris, Takhipnea
5. Telinga : Simetris, tidak memakai alat bantu dengar
6. Mulut : Mukosa nampak kering
7. Leher : Tidak adanya pembesar pada kelenjar tyroid
8. Abdomen : Distensi abdomen, peristaltik usus meningkat, turgor
kulit
Menurun.
9. Genitalia : Bersih, tidak adanya benjolan
10. Ekstremitas : terdapat fraktur pada tibia fibula
- Pemeriksaan Fisik sistem lain dan TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 140x/mnt
RR : 40x/mnt
S : 37,5 ’C
BB : 55 kg
TB : 165 cm
r. Pemeriksaan Penunjang :
A: Masalah
belum
teratasi
P : intervensi
3. Mengajarkan dilanjutkan
teknik relaksasi 1. observasi
napas dalam dan TTV
distraksi 2. Observasi
RS : luka setelah
klien operasi
mengatakan akan 3. observasi
mencoba ketika pemberian
kaki nya terasa analgetik
nyeri keteorolac
RO : 3x30mg
-klen tampak
paham apa yang
diajarkan oleh
perawat
-klien tampak
kooperatif saat
dijelaskan leh
perawat
4. Memberikan
obat analgetik
RS :
-klien
mengatakan
nyeri nya akan
segera sedikit
mereda setelah
minum obat dan
tidur
RO :
klien tampak
menahan sakit
D.TERAPI DEFINITIF :
Kasus 6 kedua
Skenario Dewasa 6 :
Seorang wanita usia 25 tahun datang ke IGD rumah sakit X diantar oleh keluarga
karena mengalami buang air besar terus dari semalam, BAB sudah 10 kali,
konsistensi cair, bermau amis, berdarah. Kondisi nafas 34 kali/menit, denyut nadi
130 kali/menit, GCS 11.
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan
masukan ke ruang berlabel apa
SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan
tuliskan dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose
keperawatan/atau anda buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan
intervensinya, implementasikan dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan
A. TRIASE
NRM :
FORMULIR TRIASE Nama : Ny. Y
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Tahir : 17-08-1996
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal rujukan : Jam Datang Jam Registrasi
( ) Ambulan No. Id. : Kota/Kab : 08.00 08.15
Alamat Kontak : Pengantar Pasien: Keluarga ( ) DOA
Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : Diare ( ) Trauma ( ) Non trauma
Tidak ada denyut nadi :
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak Ada ( ) Ostetri RC = (-/-)
EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( ) Sumbatan () Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas () Frek Nafas Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 >30 34x/mnt 24-30 20-24 x/mnt
x/mnt ( ) Wheezing ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi lemah Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung ( ) Frek nadi < 130x/mnt () Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak 50 atau TD. : 90/70 >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba >150 x/mnt mmHg x/mnt ( ) TD sistol mmHg
( ) Pucat () Pucat ( ) TD sistol > >120-150 () TD sistol <120
( ) Akral dingin () Akral Makanan : 150 mmHg mmHg ( ) TD diastol 80
dingin ( ) TD diastole ( ) TD diastole mmHg
( ) CRT < 2 Obat : > 100 >80-100
detik mmHg mmHg
Disability ( ) GCS < 9 () GCS 9-12 ( ) GCS > 12 ( ) GCS 15 ( ) GCS 15
Nyeri ( ) 10 ( ) 9-8 () 7-5 ( ) 4-3 ( ) 2-1
Perawat
( )
IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita
Nama pasien : Ny. Y Umur : 25 Tahun No. RM: - -
Nama keluarga : Agama : Islam Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
Alamat kantor : Telp :
Alamat rumah : Jln. Pengantin Ali No. 89 Ciracas Telp :
Diagnosa Medik : Gastroentritis
Datang ke RS tanggal: 25-01-21 pukul: 08.00
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
PENGKAJIAN
Keluhan utama: Diare
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada
Peranafasan perut
SatO2 : 95%
Lain-lain………………
- Perjalanan Penyakit :
Penyebab timbulnya diare pada Ny.Y adalah gangguan osmotik, yaitu
makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam
rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam
rongga usus, isi rongga usus berlebihan sehingga timbul diare.
- Keluhan tambahan :
Klien mengatakan sudah 10 kali BAB, BAB Cair, Berbau Amis, dan Berdarah
b. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Fisik Fokus :
11. Kepala : Bentuk simetris, tidak teraba benjolan
12. Wajah : Simetris, tampak pucat
13. Mata : Isokor, AnIkterik, Simetris, Respon pupil +,
Konjungtiva,
Anemis.
14. Hidung : Simetris, Takhipnea
15. Telinga : Simetris, tidak memakai alat bantu dengar
16. Mulut : Mukosa nampak kering
17. Leher : Tidak adanya pembesar pada kelenjar tyroid
18. Abdomen : Distensi abdomen, peristaltik usus meningkat, turgor
kulit
Menurun.
19. Genitalia : Bersih, tidak adanya benjolan
20. Ekstremitas : Normal, Simetris,
c. Pemeriksaan Penunjang :
1. Tes tinja
2. Tes darah.
3. Biopsi, dengan mengambil sampel jaringan tertentu dari dalam saluran
pencernaan.
4. Endoskopi, yaitu pemeriksaan kondisi saluran pencernaan secara visual
dengan alat khusus yang dinamakan endoskop.
5. Pemindaian, seperti foto Rontgen, CT scan, atau MRI.
Rs: -
Ro: Klien
nampak
terpasang cairan
infus RL
6. Mengambil
sampel darah
untuk
pemeriksaan
darah lengkap
dan elektrolit
Rs: -
Ro: -
7. Mengambil
sampel feses
untuk
pemeriksaan
kultur
Rs: -
Ro: -
8. Kolaborasi
pemberian obat
pengeras feses
Rs: -
Ro: Klien
nampak paham
akan prosedur
yang telah
dijelaskan
D.TERAPI DEFINITIF :
1. Kolaborasi pemberian obat loperamide
2. Pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit
3. Pemeriksaan kultur jaringan
E.TRANSPORTASI
Setelah diberikan pertolongan pertama, pasien dipindahkan ke ruang Garuda untuk di
rawat inap.
MANAJEMEN KEGAWATAN KEJANG ANAK
KASUS :
Skenario Dewasa 7 :
Seorang ibu muda usia 20 tahun datang ke IGD rumah sakit X membawa anaknya
dengan kondisi kejang umum (tonik-klonik). Sehari sebelumnya anaknya sakit panas
(febris). Ketika sampai anak masih menggunakan oksigen ambulan 8 l/mnt.
- RR tak dapat di hitung, saturasi oksigen 90%.
- Denyut nadi 154 (regular) kulit pucat, hangat dan kering dengan sianosis
disudut bibit.
- Lidah dan mukosa mulut basah.
- Anak tidak berespon.
- Suhu tubuh 38.8oc
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan
masukan ke ruang berlabel apa
SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan
tuliskan dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose
keperawatan/atau anda buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan
intervensinya, implementasikan dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
.
FORM
TAHAPAN PENANGANAN KLIEN GAWAT DARURAT
KASUS 7
A. TRIASE
NRM : -
FORMULIR TRIASE Nama : An. B
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal Tahir : 30 Juli 2016
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal rujukan : Jam Datang Jam Registrasi
( √ ) Ambulan No. Id. : - Kota/Kab : Jakarta, 10.00 10.20
Indonesia
Alamat Kontak : - Pengantar Pasien: Ibu kandung ( - ) DOA
Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : mengeluh anaknya sakit panas (febris) ( ) Trauma ( √ ) Non trauma
Tidak ada denyut nadi :
Riwayat Penyakit Dahulu : - ( ) Ostetri RC = (-/-) = -
EKG Flat = -
Jam DOA = -
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas ( ) Frek Nafas Frek Nafas …. ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( √ ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 >30 x/mnt 24-30 20-24 x/mnt
x/mnt ( ) Wheezing ( ) Wheezing x/mnt
( √ ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( √ ) Nadi Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung lemah 150 x/mnt ( ) Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak ( √ ) Frek nadi TD. : - >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba < 50 atau mmHg x/mnt ( ) TD sistol mmHg
( √ ) Pucat >150 x/mnt ( ) TD sistol > >120-150 ( ) TD diastol 80
( √ ) Akral ( ) Pucat Makanan : - 150 mmHg mmHg mmHg
dingin ( ) Akral ( ) TD diastole ( ) TD diastole
dingin Obat : > 100 >80-100
( ) CRT < 2 mmHg mmHg
detik Oksigen 8
l/mnt
Disability ( √ ) GCS < 9 ( ) GCS 9-12 ( ) GCS > 12 ( ) GCS 15 ( ) GCS 15
Nyeri ( ) 10 ( ) 9-8 ( ) 7-5 ( ) 4-3 ( ) 2-1
Perawat
( Indah Yuliani W )
IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( √ ) Laki-laki ( ) Wanita
Nama pasien : An. B Umur : 5 tahun No. RM: - -
Nama keluarga : Ny. Y Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat kantor : - Telp : 0895-0217-6756
Alamat rumah : Jln. Swasembada Barat II , Jakarta
Telp : 021- 43901742
Diagnosa Medik : -
Datang ke RS tanggal: 10 Januari 2020 pukul: 10.00
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
PENGKAJIAN
Keluhan utama: sakit panas demam (febris)
Suara nafas:
Normal
Stridor
Gragling
Snoring
Tidak ada suara napas
Lain-lain………………
B. Breathing Aktual Resiko Mengobservasi frekwensi , irama kedalaman suara
Pola nafas: nafas.
Apneu Dyspneu Apnoe Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
Bradipneu Takhipneu Pola nafas Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra
Orthopneu tidakefektif indikasi
Gangguan bersihan Memperhatikan pengembangan dinding dada
Bunyi Nafas: jalan nafas tidak Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
Vesikuler Whezing efektif. indikasi
Stridor Ronchi Gangguan pertukaran Kolaborasi: pemberian O2, dan pemeriksaan AGD
gas. Menyiapkan pemasangan ETT
Irama Nafas Lain-lain………………
Teratur Tidak teratur
Frekuensi : - x/mnt
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
SatO2 : ……………
Lain-lain………………
- Keluhan tambahan :
Tidak ada
- Alergi obat : -
- Obat-obat yang biasa diminum : -
- Penyakit masa lalu : -
- Makan terakhir : -
- Event of leading : -
Pemeriksaan Fisik :
- RR tak dapat di hitung, saturasi oksigen 90%.
- Denyut nadi 154 (regular)
- kulit pucat, hangat dan kering dengan sianosis disudut bibir.
- Lidah dan mukosa mulut basah.
- Suhu tubuh 38,8oc
- Anak tidak berespon.
Pemeriksaan Penunjang :
D. TERAPI DEFINITIF :
Pemberian antikonvulsan 0,3 mg/kgBB perhari
E. TRANSPORTASI
Pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan setelah periode kejang.
MANAJEMEN KEGAWATAN MATERNITAS
KASUS :
Skenario Dewasa 8 :
Seorang wanita usia 24 tahun datang ke IGD X diantar petugas ambulan rumah
sakit bersalin D dan keluarganya. Kondisi saat datang KU tampak sakit berat, tidak
sadarkan diri, jalan nafas adekuat, nafas 40 kali/mnt, denyut nadi 130 kali/menit,
GCS 10, masih terjadi pengeluaran darah pada paginam. saturasi oksigen 90%.
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan
masukan ke ruang berlabel apa
SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan
tuliskan dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose
keperawatan/atau anda buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan
intervensinya, implementasikan dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
FORM
TAHAPAN PENANGANAN KLIEN GAWAT DARURAT
A. TRIASE
NRM :
FORMULIR TRIASE Nama : Ny. X
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Tahir : 1-03-1997
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal rujukan : Jam Datang : Jam Registrasi
( ) Ambulan No. Id. : Kota/Kab :
Alamat Kontak : Pengantar Pasien ( ) DOA
Tanda kehidupan (-)
Keluhan Utama : ( ) Trauma ( ) Non trauma
Tidak sadarkan diri, masih terjadi pengeluaran darah pada paginam. Tidak ada denyut nadi :
Riwayat Penyakit Dahulu : ( ) Obstetri RC = (-/-)
EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA VITAL (Kuning) (Hijau) (Putih)
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas () Frek Nafas Frek Nafas 40 ( ) Frek Nafas 24- ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas 16-20 x/mnt
( ) Frek 10 x/mnt >30 x/mnt 30 20-24
( ) Sianosis ( ) Wheezing ( ) Wheezing x/mnt
Sirkulasi ( ) Henti jantung ( ) Nadi lemah Frek. Nadi : 130 ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100 x/mnt
( ) Nadi tak ( ) Frek nadi < 50 x/mnt ( ) Frek nadi 100-120 ( ) TD sistol 120 mmHg
teraba atau >120-150 x/mnt ( ) TD diastol 80 mmHg
( ) Pucat >150 x/mnt TD. : 110/60 x/mnt ( ) TD sistol
( ) Akral dingin ( ) Pucat mmHg ( ) TD sistol > >120-150
( ) Akral dingin 150 mmHg mmHg
( ) CRT < 2 detik Makanan : ( ) TD diastole > ( ) TD diastole
100 mmHg >80-100
Obat : mmHg
Perawat
( )
B. PENGKAJIAN PRIMER (ASUHAN KEPERAWATAN SINGKAT)
1. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita
Nama pasien : Ny.X Umur :24 Tahun No. RM: - -
Nama keluarga : Tn. X Agama : Islam Pekerjaan : IRT
Alamat kantor : Jl. Kuningan Telp : 0217196558
Alamat rumah : Jl. Mampang P Telp :0218976663
Diagnosa Medik : Syok Hemoragik pada vaginam
Datang ke RS tanggal: 26-01-2021 pukul: 10.00 WIB
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
2. PENGKAJIAN
Keluhan utama: KU tampak sakit berat, tidak sadarkan diri, jalan napas adekuat, nafas 40x/menit, denyut nadi
130x/menit, GCS 10, pendarahan pada vaginam
Suara nafas:
Normal
Stridor
Gragling
Snoring
Tidak ada suara napas
Lain-lain………………
B. Breathing Aktual Resiko Mengobservasi frekwensi , irama kedalaman suara
Pola nafas: nafas.
Apneu Dyspneu Apnoe Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
Bradipneu Takhipneu Pola nafas Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra
Orthopneu tidakefektif indikasi
Gangguan bersihan Memperhatikan pengembangan dinding dada
Bunyi Nafas: jalan nafas tidak Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
Vesikuler Whezing efektif. indikasi
Stridor Ronchi Gangguan pertukaran Kolaborasi: pemberian O2, dan pemeriksaan AGD
gas. Menyiapkan pemasangan ETT
Irama Nafas Lain-lain………………
Teratur Tidak teratur
Frekuensi : 40 x/mnt
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
SatO2 : 90 %
Lain-lain………………
Lain-lain………………
b. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Fisik Fokus :
Genetalia : pendarahan kurang lebih 500 cc
Kulit : pucat dan turgor kulit kurang elastis
Akral : dingin dan sianosis
Mata : konjungtiva anemis
Bibir : kering
Kepala : bersih, tidak ada jejas atau luka
- Pemeriksaan Fisik sistem lain dan TTV :
KU : tampak sakit berat
GCS : 10
Kesadaran : Delirium
TTV :
- TD : 80/50 mmHg
- S : 350 C
- N : 130 x/mnt
- RR : 40 x/mnt
- SaO2 : 90 %
c. Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium : Tes Darah lengkap
A. TERAPI DEFINITIF :
1. Hasil Laboratorium tes darah lengkap
Hb : 8 dL/gr
Eritrosit : 2, 5 juta/mcl
HCT : 28,5 %
2. Pemberian Cairan IV Nacl 0,9%
3. Pemberian transfusi darah
4. Pemberian obat oksitosin
B. TRANSPORTASI
setelah dilakukan Tindakan emergency, pasien dipindahkan ke ruang rawat inap
MANAJEMEN KEGAWATAN PSIKOSOSIAL
TRIASE :
Skenario Dewasa 9 :
Seorang wanita usia 22 tahun datang ke IGD rumah sakit X diantar oleh keluarganya
dengan kondisi kejang amuk. Menurut keluarga klien baru saja ditinggal kawin oleh
pacarnya yang udah bercaranan sejak SMA. Klien datang menagis dan berteriak-
teriak, rambut tak keruan, muka merah, nafas seperti kecapaian. Terdapat luka
sayatan area tangan kiri.
TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan
masukan ke ruang berlabel apa
SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan
tuliskan dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose
keperawatan/atau anda buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan
intervensinya, implementasikan dan evaluasi.
SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.
TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic
(contoh rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.
TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien
akan dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
FORM
TAHAPAN PENANGANAN KLIEN GAWAT DARURAT
A. TRIASE
NRM :
FORMULIR TRIASE Nama :
Jenis Kelamin :
Tanggal Tahir :
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal rujukan : Jam Datang Jam Registrasi
( √ ) Ambulan No. Id. : Kota/Kab :
Alamat Kontak : jl. Melati Pengantar Pasien : keuarga ( ) DOA
Tanda kehidupan (+)
Keluhan Utama : Kejang Amuk ( ) Trauma (√ ) Non trauma
Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada Tidak ada denyut nadi :
( ) Ostetri RC = (-/-)
EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( ) Bebas ( ) Bebas ( √ ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas ( ) Frek Nafas Frek Nafas …. ( ) Frek Nafas (√ ) Frek ( ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 >30 x/mnt 24-30 Nafas 20-24 x/mnt
x/mnt ( ) Wheezing ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi lemah Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( √ ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung ( ) Frek nadi < x/mnt ( ) Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak 50 atau TD. : >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba >150 x/mnt mmHg x/mnt ( √ ) TD sistol mmHg
( ) Pucat ( ) Pucat ( ) TD sistol > >120-150 ( ) TD diastol 80
( ) Akral ( ) Akral Makanan : 150 mmHg mmHg mmHg
dingin dingin ( ) TD diastole ( √ ) TD
( ) CRT < 2 Obat : > 100 diastole
detik mmHg >80-100
mmHg
Perawat
( )
1. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki ( ) Wanita
Nama pasien : Umur : No. RM: - -
Nama keluarga : Agama : Pekerjaan :
Alamat kantor : Telp :
Alamat rumah : Telp :
Diagnosa Medik :
Datang ke RS tanggal: pukul:
Kendaraan: Ambulan 118; Mobil pribadi, Kendaraan lain. :
2. PENGKAJIAN
Keluhan utama:
Suara nafas:
Normal √
Stridor
Gragling
Snoring
Tidak ada suara napas
Lain-lain………………
B. Breathing Resiko √ Mengobservasi frekwensi , irama kedalaman suara
Pola nafas: nafas.
Apneu Dyspneu Apnoe √ Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
Bradipneu √ Takhipneu √ Pola nafas √ Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra
Orthopneu tidakefektif indikasi
Gangguan bersihan √ Memperhatikan pengembangan dinding dada
Bunyi Nafas: jalan nafas tidak Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
Vesikuler Whezing efektif. indikasi
Stridor Ronchi Gangguan pertukaran √ Kolaborasi: pemberian O2, dan pemeriksaan AGD
gas. Menyiapkan pemasangan ETT
Irama Nafas Lain-lain………………
Teratur √ Tidak teratur
Frekuensi : 25 x/mnt
Jenis pernafasan:
Pernafasan dada:
Peranafasan perut
SatO2 : ……………
Lain-lain………………
D. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Fisik Fokus :
Ada lukan sayatan di tangan kiri
E. Pemeriksaan Penunjang :
RPK 1. Identifikasi
penyebab/pemicu
kemarahan
2. Gunakan
pendekatan yang 09.00: lakukan S: Pasien
tenang dan hubungan saling mengatakan
meyakinkan percaya dengan klien. dapat
3. Fasilitasi mengendalikan
mengekspresikan emosinya
marah secara 11.00: membantu
adaptif klien untuk O: pasien
4. Cegah kerusakan mengekspresikan rasa tampak lebih
fisik akibat marahnya dengan tenang
ekspresi marah mencegah untuk
(mis. melukai diri akbat A: masalah
menggunakan marah . teratasi
senjata)
5. Jelaskan makna, P: intervensi
fungsi marah, 13.00: mengajarkan dihentikan
frustasi dan klien cara
respons marah mengekspresikan
6. Ajarkan strategi marah dengan
untuk mencegah memukul bantal
ekspresi marah
mal adaptif
7. Ajarkan metode 15.00: mengajarkan
untuk memodulasi klien unutk
pengalaman emosi mengurangi rasa
yang kuat (mis. marahnya dengan
latihan asertif, melakukan tehnik
teknik relaksasi, relaksasi
jurnal, aktivitas
penyaluran energi)
8. Kolaborasi
pemberian obat,
jika perlu
D. TERAPI DEFINITIF :
E. TRANSPORTASI