Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN FRAKTUR SERVIKAL DAN TULANG

BELAKANG

KASUS :
Skenario Dewasa 6 :
Seorang wanita usia 30 tahun ke IGD rumah sakit X diantar oleh seorang driver taxi
karena mengalami kecelakaan lalulintas ketika mengendari motor dengan kecepatan 80
km/jam. Kondisi masih terpasang helm, tidak sadar. Suara nafas terdengar ngorok,
nafas 40 kali/mnt, nadi 140 kali/mnt, tampak luka pada area kepala, ada jejas di leher,
deformitas tilang lumbal 4 dan 5, tampak fraktur tibia fubula, GCS 3.

TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan masukan
ke ruang berlabel apa

SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan tuliskan
dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose keperawatan/atau anda
buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan intervensinya, implementasikan
dan evaluasi.

SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.

TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic (contoh
rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.

TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien akan
dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
FORM
TAHAPAN PENANGANAN KLIEN GAWAT DARURAT

A. TRIASE
NRM : 0987
FORMULIR TRIASE Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Tahir :
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi ( ) Asal rujukan : Jam Datang Jam Registrasi

✓ ) Ambulan
Kota/Kab : 20.00 20.10
( No. Id. :
Alamat Kontak : Jakarta Pengantar Pasien ( ) DOA
Tanda kehidupan (-)
(✓ ) Trauma
Keluhan Utama :
Fraktur ( ) Non Tidak ada denyut nadi :
Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada trauma RC = (-/-)
EKG Flat
( ) Ostetri Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
(✓ ) Frek
Pernafasan ( ) Henti Nafas Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 40x/mnt 24-30 20-24 x/mnt
x/mnt Nafas >30 ( ) Wheezing x/mnt
( ) Sianosis ( ) Wheezing
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi lemah Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung ( ) Frek nadi < 140x/mnt ( ) Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak 50 atau TD. : >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba >150 x/mnt mmHg x/mnt ( ) TD sistol mmHg
( ) Pucat ( ) Pucat ( ) TD sistol > >120-150 ( ) TD diastol 80
( ) Akral ( ) Akral Makanan : 150 mmHg mmHg mmHg
dingin dingin tidak ada ( ) TD diastole ( ) TD diastole
( ) CRT < 2 > 100 >80-100
detik Obat : tidak mmHg mmHg
ada

( ✓ ) GCS < 9
Disability ( ) GCS 9-12 ( ) GCS > 12 ( ) GCS 15 ( ) GCS 15

Nyeri ( ) 10 ( ) 9-8 ( ) 7-5 ( ) 4-3 ( ) 2-1

Perawat

(Nana Nurdiana)
B. PENGKAJIAN PRIMER (ASUHAN KEPERAWATAN SINGKAT)

1. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki (✓ ) Wanita
Nama pasien : Ny. S Umur : 30 tahun No. RM: 0987
Nama keluarga : Tn. T Agama : Islam Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat kantor : Bekasi Telp : 0997654
Alamat rumah : Jakarta Telp : 4567809
Diagnosa Medik : Multiple trauma
Datang ke RS tanggal: 28 januari 2021 pukul: 20.00
Kendaraan:  Ambulan 118;  Mobil pribadi,  Kendaraan lain. : taxi
2. PENGKAJIAN
Keluhan utama:

Pengkajian keperawatan Masalah/Diagnosa Rencana dan Tindakan keperawatan


Keperawatan
A. Airway Aktual  Resiko  Membersihkan jalan nafas
 Bebas Gangguan Ventilasi :  Melakukan pengisapan lendir.
 Tidak bebas: obstruksi  Melakukan jaw thrust,head tilt - chin lift.
Pangkal lidah jatuh   Memasang oro/ naso faringeal airway
Sputum   Memberikan posisi nyaman fowler / semi fowler.
Darah   Melakukan auskultasi paru secara periodic.
Spasme   Mengajarkan teknik batuk efektif.
Benda Asing  Lain-lain………………

Suara nafas:
Normal 
Stridor 
Gragling 
Snoring 
Tidak ada suara napas 
Lain-lain………………
B. Breathing Aktual  Resiko  Mengobservasi frekwensi , irama kedalaman suara
Pola nafas: nafas.
 Apneu  Dyspneu  Apnoe  Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
 Bradipneu  Takhipneu  Pola nafas  Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra
 Orthopneu tidakefektif indikasi
Gangguan bersihan  Memperhatikan pengembangan dinding dada
Bunyi Nafas: jalan nafas tidak  Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
 Vesikuler Whezing efektif. indikasi
 Stridor  Ronchi Gangguan pertukaran  Kolaborasi: pemberian O2, dan pemeriksaan AGD
gas.  Menyiapkan pemasangan ETT
Irama Nafas Lain-lain………………
Teratur  Tidak teratur
Frekuensi : x/mnt

Penggunaan otot Bantu nafas


 Retraksi dada  Cuping
hidung

Jenis pernafasan:
 Pernafasan dada:
 Peranafasan perut

SatO2 : ……………

Lain-lain………………
C. Circulation  Aktual  Resiko  BHD
Denyut Nadi arteri carotis : Gangguan  Mengawasi adanya perubahan warna kulit.
 Nadi tida ada  Nadi ada keseimbangan volume  Mengukur tanda-tanda vital.
cairan : shock  Mengkaji kekuatan nadi perifer.
Akral: hipovolumi  Mengkaji tanda-tanda dehidrasi.
 Hangat  Dingin  Mengobservasi keseimbangan cairan.
Pucat :  Ya  Tidak  Meninggikan daerah yang cedera jika tidak ada
Cianosis : Ya  Tidak kontraindikasi.
Pengisian Kapiler  Memberikan cairan peroral jika memungkinkan.
 < 2 detik  > 2 detik  Mengobservasi tanda-tanda adanya kompartemen
Tekanan darah ..... mmHg syndrom ( nyeri lokal daerah cedera, pucat, penurunan
Perdarahan :  Ya Tidak mobilitas, penurunan tekanan nadi, nyeri bertambah
Jika Ya ………. Cc saat digerakkan, perubahan sensori / baal dan
Lokasi pendarahan............... kesemutan.
Kelembaban kulit : Lembab   Memberikan cairan melalui intra vena.
Kering  Memonitor perubahan turgor, membrane mukosa dan
Turgor:  Normal  Kurang kapilary refill.
Adanya riwayat kehilangan cairan  Memonitor intake –output caitan setiap jam: pasang
dalam jumlah besar: ( ) diare, ( ) kateter dll.
muntah,( ) luka bakar ( )  Menyiapkan alat-alat untuk pemasangan CVP jika
perdarahan. diperlukan.
Luas luka bakar …. % Grade:  Memonitor CVP dan perubahan nilai elektrolit tubuh.
Lain-lain………………
Kolaborasi:
 Melakukan infus dengan jarum yang besar 2 line.
 Menyiapkan pemberian tranfusi darah jika
penyebabnya perdarahan, koloid jika darah tranfusi
susah didapat
Lain-lain………………
D. Disability.  Aktual  Resiko  Mengkaji karakteristik nyeri .
Tingkat kesadaran : koma Gangguan perfusi  Mengobservasi perubahan tingkat kesadaran.
Nilai GCS dewasa jaringan serebral  Meninggikan kepala15-30o jika tidak ada kontra
:E: 1 M : 1 V: 1 indikasi.
Pada Anak : A V P U.  Mengobservasi kecukupan cairan
Pupil  Normal,
Respon Cahaya +/ - Kolaborasi;
Ukuran pupil:  Isokor  Pemberian Oksigen
 An Isokor  Pemasanagan infuse.
Diameter  1mm  2 mm  Monitor hasil AGD dan laporkan hasilnya.
 3mm  4mm  Memberikan terapi sesuai indikasi
Penilaian Ekstremitas
Sensorik  Ya  Tidak. Lain-lain……………………….
Motorik  Ya  Tidak
Kekuatan otot / Skala Lovetts
Lain-lain………………

E. exposure.  Nyeri  Mengkaji karakteristik nyeri, gunakan pendekatan


Adanya trauma pada  Gangguan mobilitas PQRST.
daerah; kepala fisik : ganguan  Mengajarkan teknik relaksasi.
Adanya jejas/ luka pada berjalan  Membatasi aktifitas yang meningkatkan intensitas
Daerah leher nyeri
- ukuran luas cm2  Kolaborasi untuk pemberian terapi
(✓ ) analgetik,( ✓) oksigen (✓ ) Infus
- kedalaman luka:
Lain-lain………………
( ) perekaman EKG.
Lain-lain………………

Paraf dan nama jelas


Nana Nurdiana
C. PENGKAJIAN SEKUNDER (ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT)
 Pengkajian :
a. Riwayat penyakit sekarang (SAMPLE):
- Keluhan Utama : fraktur, tidak sadar
- Perjalanan Penyakit : klien mengendarai motor lalu mengalami kecelakaan lalu
lintas, dengan kondisi masih terpasang helm. Klien tidak sadar dan tampak ada
luka pada area kepala, jejas di leher dan deformitas tulang lumbal 4 dan 5, serta
tampak fraktur tibia fibula.

- Keluhan tambahan : -

- Alergi obat : tidak ada


- Obat-obat yang biasa diminum : tidak ada
- Penyakit masa lalu : tidak ada
- Makan terakhir : nasi bebek
- Event of leading : kecelakaan lalu lintas

b. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Fisik Fokus : tampak jejas di leher klien, tampak luka pada area
kepala, tampak fraktur tibia fibula, tampak deformitas tulang lumbal 4 dan 5.

- Pemeriksaan Fisik sistem lain dan TTV :


RR : 40x/menit
N : 140x/menit
GCS : 3

c. Pemeriksaan Penunjang :
2. X-ray
3. CT scan
4. MRI
5. Pemindaian tulang

Diagnosa Rencana Inv. Kep. Rencana Int, Implementasi Evaluasi


Keperawata Medik
n
1. Observasi 1. Kolaborasi 1. Mengobservasi S:-
Pola nafas frekuensi, pemberian frekuensi, O:
tidak efektif irama O2 irama - RR :
kedalaman 2. Pemasangan kedalaman 36x/menit,
suara nafas ETT suara nafas irama teratur,
2. Observasi 2. Melakukan kedalaman
penggunaan pemberian O2 suara nafas
otot bantu 3. Mengobservasi dangkal
pernapasan penggunaan - Klien
3. Perhatikan otot bantu menggunaka
pengembanga pernapasan cuping
n dinding dada 4. Memperhatika hidung
4. Siapkan n sebagai alat
pemasangan pengembangan bantu
ETT dinding dada pernapasan
5. Menyiapkan - Dinding
pemasangan dada
ETT mengembang
dengan
simetris
A : Masalah
belum teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan.

D.TERAPI DEFINITIF :
- Pemberian oksigen
- Pemberian cairan ringer laktat hangat

E.TRANSPORTASI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dan tindakan medic di IGD. Pasien dipindahkan
ke ruang ICU.

Anda mungkin juga menyukai