Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN FRAKTUR DAN PERDARAHAN

MUSKULOSKELETAL

KASUS :

Skenario Dewasa 5 :
Seorang wanita usia 27 tahun datang ke IGD rumah sakit X diantar oleh petugas
ambulan karena mengalami kecelakaan lalulintas jatuh dari motor dengan kecepatan 70
km/jam, terdapat fraktur pada lengan dan kaki kanan. Kondisi saat datang tidak sadar,
menggunakan oksigen 4 lt/mnt, terdengar ngorok, nafas 40 kali/mnt, nadi 140 kali/mnt,
tampak luka pada area kepala, tampak fraktur tibia fubula, GCS 5.

TRIASE :
Tugas : analisis data diatas ke dalam format triase, simpulkan label apa dan masukan
ke ruang berlabel apa?

SURVEY PRIMER
Tugas : anda lakukan survey primer tahap demi tahap (D R Call N ABCDEFGH) dan tuliskan
dalam format survey primer data yang didapat, pilih diagnose keperawatan/atau anda
buat kembali diagnose keperawatannya, rencanakan intervensinya, implementasikan
dan evaluasi.

SURVEY SEKUNDER
Tugas : anggap jalan nafas sudah adekuat, nafas sudah paten, cirkulasi sudah stabil. Anda
lakukan survey sekunder, coba lakukan dengan teman wawancara dan pemeriksaan
fisik, rencanakan tindakan keperawatan mandiri dan rencanakan konsul ke Ners
Spesialis/dokter spesialis.

TINDAKAN DEFINITIF :
Tugas : analisis rencana tindakan penyelamatan pasien yang diprogramkan oleh medic (contoh
rencana operasi, obat2 emergency). Dokumentasikan.

TRANSPORTASI :
Tugas : analisis setelah seluruh tindakan keperawatan dan tindakan medik selesai, pasien akan
dipindahkan ke ruang apa? Atau dipindahkan ke RS luar? Atau dipulangkan.
Dokumentasikan.
FORM
TAHAPAN PENANGANAN KLIEN GAWAT DARURAT

A. TRIASE
NRM : 12345
FORMULIR TRIASE Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Tahir : 29 Agustus1993
Cara Datang : ( ) Sendiri ( ) Diantar Polisi Asal rujukan : RS. Jam Jam Registrasi : 11.05
() Ambulan No. Id. : TANGERANG Datang
Kota/Kab : Tangerang : 11.00
Alamat Kontak : Tangerang Pengantar Pasien : ( ) DOA
Keluhan Utama : nyeri akut dan perdarahan () Trauma ( ) Non Tanda kehidupan (-)
trauma
Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada Tidak ada denyut nadi :
( ) Ostetri RC = (-/-)
EKG Flat
Jam DOA =
Kondisi Umum :
Pemeriksaan Resusitasi Emergent TANDA- URGENT NON URGEN FALSE EMERGENCY
(Merah) (Orange) TANDA (Kuning) (Hijau) (Putih)
VITAL
Jalan Nafas ( ) Sumbatan ( ) Bebas () Bebas ( ) Bebas ( ) Bebas
Pernafasan ( ) Henti Nafas ( ) Frek Nafas Frek Nafas () Frek Nafas ( ) Frek Nafas ( ) Frek Nafas 16-20
( ) Frek 10 >30 40x/mnt 24-30 20-24 x/mnt
x/mnt ( ) Wheezing () Wheezing x/mnt
( ) Sianosis
Sirkulasi ( ) Henti ( ) Nadi lemah Frek. Nadi : ( ) Nadi lemah ( ) Frek nadi ( ) Frek nadi 80-100
jantung ( ) Frek nadi < 140x/mnt () Frek nadi 100-120 x/mnt
( ) Nadi tak 50 atau TD. : >120-150 x/mnt ( ) TD sistol 120
teraba >150 x/mnt mmHg x/mnt ( ) TD sistol mmHg
( ) Pucat ( ) Pucat () TD sistol > >120-150 ( ) TD diastol 80
( ) Akral ( ) Akral Makanan : 150 mmHg mmHg mmHg
dingin dingin ( ) TD diastole ( ) TD diastole
( ) CRT < 2 Obat : > 100 >80-100
detik mmHg mmHg

Disability () GCS < 9 ( ) GCS 9-12 ( ) GCS > 12 ( ) GCS 15 ( ) GCS 15
Nyeri ( ) 10 ( ) 9-8 () 7-5 ( ) 4-3 ( ) 2-1
B. PENGKAJIAN PRIMER (ASUHAN KEPERAWATAN SINGKAT)

1. IDENTITAS KLIEN
Jenis kelamin: ( ) Laki-laki () Wanita
Nama pasien : Ny. S Umur : 27 tahun No. RM: 12345
Nama keluarga : Tn. T Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat kantor : Jakarta Telp : 012345678
Alamat rumah : Bekasi Telp : 012876543
Diagnosa Medik : Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
Datang ke RS tanggal: 27 Januari 2021 pukul: 11.00
Kendaraan: Ambulan 118;  Mobil pribadi,  Kendaraan lain. :
2. PENGKAJIAN
Keluhan utama: nyeri akut

Pengkajian keperawatan Masalah/Diagnosa Rencana dan Tindakan keperawatan


Keperawatan
A. Airway Aktual  Membersihkan jalan nafas
 Bebas  Resiko  Melakukan pengisapan lendir.
 Tidak bebas: Gangguan Ventilasi :  Melakukan jaw thrust,head tilt - chin lift.
Pangkal lidah jatuh  obstruksi  Memasang oro/ naso faringeal airway
Sputum   Memberikan posisi nyaman fowler / semi fowler.
Darah   Melakukan auskultasi paru secara periodic.
Spasme   Mengajarkan teknik batuk efektif.
Benda Asing  Lain-lain

Suara nafas:
Normal 
Stridor 
Gragling 
Snoring 
Tidak ada suara napas 
Lain-lain
B. Breathing Aktual  Mengobservasi frekwensi , irama kedalaman suara
Pola nafas:  Resiko nafas.
 Apneu  Dyspneu  Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
 Bradipneu  Takhipneu  Apnoe  Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra
 Orthopneu  Pola nafas indikasi
tidakefektif  Memperhatikan pengembangan dinding dada
Bunyi Nafas: Gangguan bersihan  Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra
 Vesikuler Whezing jalan nafas tidak indikasi
 Stridor  Ronchi efektif.  Kolaborasi: pemberian O2, dan pemeriksaan AGD
Gangguan pertukaran  Menyiapkan pemasangan ETT
Irama Nafas gas. Lain-lain
Teratur  Tidak teratur
Frekuensi : 140 x/mnt

Penggunaan otot Bantu nafas


 Retraksi dada  Cuping
hidung

Jenis pernafasan:
 Pernafasan dada:
 Peranafasan perut

SatO2 :
C. Circulation  Aktual  Resiko  BHD
Denyut Nadi arteri carotis : Gangguan  Mengawasi adanya perubahan warna kulit.
 Nadi tida ada keseimbangan volume  Mengukur tanda-tanda vital
 Nadi ada cairan : shock  Mengkaji kekuatan nadi perifer
hipovolumi  Mengkaji tanda-tanda dehidrasi.
Akral:  Mengobservasi keseimbangan cairan.
 Hangat  Dingin  Meninggikan daerah yang cedera jika tidak ada
Pucat :  Ya  Tidak kontraindikasi.
Cianosis : Ya  Tidak  Memberikan cairan peroral jika memungkinkan.
Pengisian Kapiler  Mengobservasi tanda-tanda adanya kompartemen
 < 2 detik  > 2 detik syndrom ( nyeri lokal daerah cedera, pucat, penurunan
Tekanan darah ..... mmHg mobilitas, penurunan tekanan nadi, nyeri bertambah
Perdarahan :  Ya Tidak saat digerakkan, perubahan sensori / baal dan
Jika Ya. Cc kesemutan.
Lokasi pendarahan...............  Memberikan cairan melalui intra vena.
Kelembaban kulit :  Lembab  Memonitor perubahan turgor, membrane mukosa dan
 Kering kapilary refill.
Turgor:  Normal  Memonitor intake –output cairan setiap jam: pasang
 Kurang kateter dll.
Adanya riwayat kehilangan cairan  Menyiapkan alat-alat untuk pemasangan CVP jika
dalam jumlah besar: ( ) diare, ( ) diperlukan.
muntah,( ) luka bakar ( )  Memonitor CVP dan perubahan nilai elektrolit tubuh.
perdarahan.
Luas luka bakar. % Grade: Kolaborasi:
Lain-lain  Melakukan infus dengan jarum yang besar 2 line.
 Menyiapkan pemberian tranfusi darah jika
penyebabnya perdarahan, koloid jika darah tranfusi
susah didapat
D. Disability.  Aktual  Resiko  Mengkaji karakteristik nyeri
Tingkat kesadaran : sopor Gangguan perfusi  Mengobservasi perubahan tingkat kesadaran.
Nilai GCS dewasa (5) jaringan serebral  Meninggikan kepala15-30o jika tidak ada kontra
:E: 1 M : 2 V: 2 indikasi.
Pada Anak : A V P U.  Mengobservasi kecukupan cairan
Pupil  Normal,
Respon Cahaya +/ - Kolaborasi;
Ukuran pupil:  Isokor  Pemberian Oksigen
 An Isokor  Pemasanagan infuse.
Diameter 1mm  2 mm  Monitor hasil AGD dan laporkan hasilnya.
 3mm  4mm  Memberikan terapi sesuai indikasi
Penilaian Ekstremitas
Sensorik Ya  Tidak.
Motorik  Ya  Tidak
Kekuatan otot / Skala Lovetts
Lain-lain

E. exposure.  Nyeri  Mengkaji karakteristik nyeri, gunakan pendekatan


Adanya trauma pada  Gangguan mobilitas PQRST.
daerah : fraktur pada lengan, fisik : ganguan  Mengajarkan teknik relaksasi.
kaki dan tibia fibula berjalan  Membatasi aktifitas yang meningkatkan intensitas
Adanya jejas/luka pada nyeri
daerah : luka pada kepala  Kolaborasi untuk pemberian terapi
- ukuran luas 3 cm2 ( ) analgetik,( ) oksigen () Infus
- kedalaman luka: ( ) perekaman EKG.

Nana Nurdiana
C. PENGKAJIAN SEKUNDER (ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT)
1. Pengkajian :
a. Riwayat penyakit sekarang (SAMPLE):
- Keluhan Utama : klien mengalami penurunan kesadaran
- Perjalanan Penyakit : kecelakaan lalu lintas
- Keluhan tambahan : tidak ada
- Alergi obat : tidak ada
- Obat-obat yang biasa diminum : tidak ada
- Penyakit masa lalu : tidak ada
- Event of leading : kecelakaan lalu lintas

b. Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Fisik Fokus :
Terdapat luka di bagian kepala
Fraktur pada lengan dan kaki
- Pemeriksaan Fisik sistem lain dan TTV :
RR : 40x/mnt
Saturasi O2 : 94%
Nadi : 140 x/mnt
TD : 140/80 mmHg
GCS :5
Suhu : 36.2oc

c. Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
X-Ray
CT-Scan
MRI

Diagnosa Rencana Inv. Rencana Int, Implementasi Evaluasi


Keperawata Kep. Medik
n
1. Nyeri 1. Mengkaji Pemberian 1. Kaji P : pasien
karakteristik analgesik, oksigen, karakteristik mengatakan jika
nyeri, gunakan dan infus nyeri dirinya pusing,
pendeketan luka di kepalanya
PQRST 2. Batasi juga bertambah
aktifitas yang nyeri
2. Membatasi meningkatkan Q : pasien
aktifitas yang intensitas nyeri mengatakan
meningkatkan nyerinya seperti
intensitas nyeri ditusuk-tusuk
R : pasien
menunjuk bagian
kepala atas
sebelah kiri
S:4
T:2m
2. Pola 1. Memberikan 1. Pemberian O2 1. Posisikan 1. RR : 40 x/mnt
napas tidak posisi pasien dengan
efektif semifowler jika 2. Pemeriksaan posisi semi 2. Dinding dada
tidak ada kontra AGD fowler mengembang
indikasi bersamaan
2. Perhatikan
2. retraksi dinding
Memperhatikan dada
pengembangan
dinding dada

D. TERAPI DEFINITIF :

Pemberian oksigen
Pemeriksaan AGD
Pemberian analgesik

E. TRANSPORTASI

Dipindahkan ke ruang rawat

Anda mungkin juga menyukai