Pembimbing :
dr. Lilis Untari Soerono, Sp. Rad
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 51 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat :Tambak Aji RT 3 RW 1 Ngaliyan,
Semarang
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Rawat Inap
Ruang : Alamanda
Tanggal masuk : 14 Desember 2017
No.RM : 091***
Anamnesis
Anamnesis pada pasien dilakukan pada tanggal 18
Desember 2017, pukul 08.00 WIB di kamar rawat inap
Ruang Alamanda No 43 RSUD Tugurejo Semarang dan
didukung dengan catatan medis.
Keluhan Utama :
Pusing
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke IGD RSUD Tugurejo Semarang pada
tanggal 14 Desember 2017 pukul 18.00 WIB dengan
keluhan pusing, anggota gerak kiri lemah dan muntah
sebanyak 3 kali sejak 2 jam yang lalu SMRS
RPD RPK
• Riwayat keluhan serupa : • Riwayat keluhan serupa : Disangkal
Disangkal • Riwayat hipertensi : Disangkal
• Riwayat hipertensi : • Riwayat kencing manis : Disangkal
Diakui (2th) • Riwayat sakit jantung : Disangkal
• Riwayat kencing manis : Disangkal • Riwayat trauma : Disangkal
• Riwayat sakit jantung : Disangkal
• Riwayat trauma :
Disangkal
Riwayat Sosial
Ekonomi
Pasien memiliki 4 orang anak, suaminya bekerja sebagai
pedagang sedangkan pasien bekerja sebagai ibu rumahtangga,
pasien periksa menggunakan BPJS..
Status Generalisata
Keadaan Umum : Tampak lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Frekuensi TB :158 cm
Tekanan darah: Frekuensi Suhu : 36,6 ˚C BB : 62 kg
180/120 mmHg Nadi: 120x/ Nafas: 20x/
BMI : 24,8
Menit Menit ,reguler (Over weight)
Status Internus
Kepala : Bentuk normocephale, tidak teraba
benjolan.
Rambut :Warna putih, mudah dicabut,
distribusi merata
Mata :
Bola mata : tidak terdapat eksoftalmus
Konjungtiva : anemis -/-, perdarahan -/-,
Sklera : ikterus -/-
Palpebra : oedema -/-
Pupil : bulat, isokor 3 mm/ 3mm, reflek
cahaya +/+
Hidung :
Deformitas (-)
Nafas cuping hidung (-/-),
Tidak tampak adanya sekret atau perdarahan
Telinga :
Bentuk : normal
Lubang : normal, discharge (-/-)
Pendengaran : normal
Perdarahan : tidak ada
Mulut :
Bibir : tidak ada kelainan kongenital, sianosis (-), oedem
(-)
Lidah : ukuran normal, tidak kotor, tidak tremor
Gigi : perawatan gigi kurang
Mukosa : hiperemi (-), stomatitis (-)
Leher :
Deviasi trakea : - (posisi trakea simetris)
Kaku kuduk : - (negatif)
Tiroid : tidak ada pembesaran
JVP : tidak ada peningkatan JVP
KGB : tidak ada pembesaran
INSPEKSI ANTERIOR POSTERIOR PF
STATIS RR: 20x/min, Nafas regular, RR: 22x/min, Nafas regular, THORAX
tumor (-) Hyperpigmentasi (-), tumor (-) Hyperpigmentasi (-),
inflammation (-), spider nevi (-), inflammation (-), spider nevi (-),
Hemithorax D=S, ICS melebar Hemithorax D=S, ICS melebar
(-), Diameter AP < LL (-), Diameter AP < LL
DINAMIK Pergerakan hemithorax kanan Pergerakan hemithorax kanan
= kiri, gerakan otot bantu nafas = kiri, gerakan otot bantu nafas
(-), retraksi ICS (-) (-), retraksi ICS (-)
Inspeksi :
permukaan perut datar, pelebaran pembuluh
darah(-), sikatrik (-), massa (-), tanda
peradangan (-), caput medusa (-), sikatrik (-
), striae (-), hiperpigmentasi (-)
Auskultasi :
bunyi peristaltik usus normal
Palpasi :
Superfisial Nyeri tekan abdomen regio
epigastrium (-), Massa (-), defence muscular
(-)
Dalam Nyeri tekan dalam (-)
PF Abdomen
Organ Hepar tidak teraba membesar,
tepi tajam, permukaan halus, konsistensi
kenyal, lien schuffner (0), ginjal dextra et
sinistra tak teraba membesar
Murphy’s Sign (-)
Perkusi :
Perkusi 4 regio timpani
Hepar pekak (+), liver span dextra 12
cm, sinistra 6 cm
Lien traube space (+)
Ginjal nyeri ketok ginjal kanan (-)
Pekak sisi dan pekak ahli (-)
EKSTREMITAS
Klonus - -
Pemeriksaan Lab Hasil
Pemeriksaan penunjang
Hematologi
Kimia Klinik
Trigliserida 76
Diagnosa Klinis
Stroke Haemorraghic ec Intra Cerebral
Haemorraghic
Diagnosa banding
1. EDH
2. SAH
3. SDH
Terapi Farmakologi
Infus RL 1500cc 20 tpm
Injeksi citicolin 2x250 mg
Injeksi kalnex 3x1 gr
Manitol 4x 125 cc
Simvastatin 10 mg 0-0-
1(malam)
Candersartan 1x16 mg
(malam)
PROGNOSA
Quo ad
sanam
• Ad • Ad
bonam • Ad bonam
bonam Quo ad
Quo ad vitam
fungsional
PERDARAHAN INTRACRANIAL
INTRA KRANIAL
PERDARAHAN
perdarahan periventrikular-
intraventrikular (PVH-IVH).
PERDARAHAN EPIDURAL
Perdarahan ekstradural
(EDH), juga dikenal
sebagai hematoma Sumber perdarahan
epidural, adalah biasanya arteri
kumpulan darah yang meningeal robek (paling
terbentuk antara sering, arteri meningeal
permukaan dalam media)
tengkorak dan lapisan
luar duramater
Gambaran Klinis
sebuah tanda khas dari pasien muda adalaha adanya cedera kepala
(baik selama olahraga, atau akibat dari kecelakaan kendaraan
bermotor) yang mungkin tidak kehilangan kesadaran secara
sementara
setelah cedera kembali ke tingkat kesadaran yang normal (lucid
interval), tetapi biasanya mengalami sakit kepala yang parah.
secara bertahap setelah beberapa jam berikutnya mereka akan
kehilangan kesadaran. Perdarahan epidural terus berkembang sampai
menimbulkan peningkatan tekanan intracranial dan mungkin
herniasi.7,8
pupil pada sisi perdarahan pertama-tama sempit, tetapi kemudian
menjadi lebar dan tidak bereaksi terhadap penyinaran cahaya.
inilah tanda bahwa herniasi tentoral menjadi kenyataan. pada tahap
kesadaran sebelum stupor atau koma, bisa dijumpai hemiparese atau
serangan fokal
Gambaran Radiologi
CT SCAN
CT SCAN
Sekunder : komponen
Primer : temuan yang
extraventricular besar
dominan adalah bahwa
hadir (misalnya parenkim
darah dalam ventrikel,
atau subarachnoid)
dengan sedikit jika ada
dengan ekstensi sekunder
darah parenkim
ke dalam ventrikel.
Gambaran Klinis
Presentasi klinis perdarahan intraventrikular (terlepas dari
penyebab) adalah mirip dengan perdarahan subarachnoid.
Pasien mengalami tiba-tiba mengalami sakit kepala berat.
Tanda-tanda meningismus juga hadir (yaitu fotofobia, mual
dan muntah, dan leher kaku).
Pendarahan yang lebih besar dapat mengakibatkan
hilangnya kesadaran, kejang, dan kompresi batang otak
dengan kompromi kardiorespirasi.
Gambaran Radiologi
CT-SCAN
CT SCAN MRI
TERIMAKASIH