No RM :0220xxxx
Tanggal : 16 April 2020 Jam 08.00WIB
Nama :Tn. H
AlasanDatang: Penyakit Trauma
Tanggal Lahir : 50 tahun
Cara Masuk: Sendiri Rujukan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Status Psikologis: Depresi Takut
Agresif Melukai diri
sendiri
PRE-HOSPITAL(jika ada)
SpO2> 94%
SpO2< 80% SpO280–94%
B RR>30x/m atau<14x/m RR26–30x/m
RR14 –26x/m
C Nadi>130x/m
TD Sistolik<80 mmHg
Nadi121–130x/m
TD Sistolik80–90 mmHg
Nadi60 –120x/m
TD Sistolik>90 mmHg
EMERGENCYDEPARTMENT|
ProgramProfesiNers
FORMPENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT(Resume) Emergency NursingDepartment |
STIKesMuhammadiyahGombong
NoRM :0220xxxx
Tanggal :16 April 2020 Jam 08.00WIB
Nama :Tn. H
Keluhan Utama: Penurunan kesadaran
Tanggal Lahir :50 tahun
Anamnesa: Satu jam sebelum masuk RS, pasien
mengeluh sakit kepala, sesak nafas, muntah 3 kali Jenis Kelamin :Laki-laki
dengan produksi cairan berwarna kuning. Hasil
pengkajian didapatkan GCS E2M3V1, tidak mampu
bernapas spontan secara adekuat, TD 150/100 mmHg,
N 122 x/menit, RR 30 x/menit, suhu 37oC.
dinyatakan sembuh dan yang kedua 9 bulan juga dinyatakan sembuh. Pasien memiliki kebiasaan merokok
sebelum sakit
Riwayat Penyakit Keluarga: keluarga pasien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit keturunan
Airways
Paten Tidak Paten (Snoring Gargling Stridor Benda Asing) Lain-lain.............................
Breathing
Irama Nafas Teratur Tidak Teratur
Suara Nafas Vesikuler Bronchovesikuler Wheezing Ronchi
Pola Nafas Apneu Dyspnea Bradipnea Tachipnea Orthopnea
Penggunaan Otot Bantu Nafas Retraksi Dada Cuping hidung
Jenis Nafas Pernafasan Dada Pernafasan Perut
Frekuensi Nafas 30 x/menit
Circulation
Akral: Hangat Dingin Pucat: Ya Tidak
Sianosis : Ya Tidak CRT : <2detik >2detik
Respon Cahaya: + -
Exposure
Pengkajian Nyeri
Onset :
Provokatif/Paliatif:… :
……………………………………………………………………………………………………………
Qualitas : ………
Regio/Radiation : ……………………………………………………………………………
Scale/Severity : ………………………………………………………………………………………
Time : ………………………………………………………………………
Apakah ada nyeri: Ya, skor nyeri NRS : ... Tidak Lokasi Nyeri:
VAS :
NRS :
VAS :
Luka : Ya,Lokasi ............dada kanan....... Tidak
Resiko Dekubitus: Ya Tidak (arsir sesuai lokasi nyeri)
Fahrenheit
Suhu Axila: 37 oC Suhu Rectal :......................oC Berat
Badan:................kg
Pemeriksaan Penunjang
EKG :……………………………………………………………………………………………………………………..
GDA : ……………………………………………………………………………………………………………………..
Radiologi : 20 April 2020.
Laboratorium (tanggal:
Item Hasil Nilai Normal Interpretasi Item Hasil NilaiNormal Interpretasi
PROGRAMTERAPI
Tanggal/Jam :20 April 2020
NO NAMA OBAT DOSIS INDIKASI
1 IVFD NaCl 0.9%+ 500cc/12 jam +240
Aminophilin mg/12 jam
2 Meropenem 3 x 1gr
3 Metilprednisolon 3 x 6.25 mg
ANALISADATA
4 Valsartan 1 x 160 mg
5 Omeprazole 2 x 40 mg
EMERGENCYDEPARTMENT|
6 Millos + NS 30 mgProgramProfesiNers
+ 30cc /12 jam
7 Amlodipin
NO DATAFOKUS ETIOLOGI MECHANISM PROBLEM
1 Ds: Kebutuhan oksigen Ketidakefektifan
Pasien mengalami penurunan yang meningkat bersihan jalan nafas
kesadaran
Do:
- Tidak mampu bernapas
spontan secara adekuat,
- Secret kental dan banyak
berwarna putih di jalan
nafas
- TD 150/100 mmHg, N 122
x/menit, RR 30 x/menit,
Suhu 37oC.
- Riwayat pengobatan OAT
(TB paru)
- GCS E2M3V1,
- Terdapat penggunaan otot
bantu pernapasan,
- Terdapat ronkhi pada paru
kanan dan kiri,
- Terpasang ventilator
dengan model SIMV
- SpO2 86%,
- Tidal volume menurun 30%
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b.d kebutuhan oksigen yang meningkat
INTERVENSIKEPERAWATAN
NODX NOC INTERVENSI RASIONAL
1. Setelah dilkukan tindakan keperawatan Manajemen jalan nafas a. Untuk melihat adanya
selama 3x24 jam diharapkan jalsn nafas a. Monitor pola nafas (frekuensi, perubahan pada frekuensi,
pasien pten dengan Kriteria Hasil: kedalaman, usaha nafas) kedalaman dan usaha
b. Monitor bunyi nafas tambahan nafas klien
Kepatenan jalan nafas:
c. Posisikan semi fowler b. Untuk melihat adanya
No Indikator A T
d. Lakukan teknik head up bunyi nafas tambahan
1. Dipsnea 2 4
e. Pemberian oksigenasi c. Untuk mengurangi sesak
2. Nafas spontan 2 4
f. Lakukan Suction nafas
3. Penumpukan 2 4 g. Kolaborasi pemberian terapi d. Untuk mempertahankan
secret bronkodilator kepatenan jalan nafas
4. Bersihan jalan 2 4 e. Untuk membantu klien
nafas bernafas atau untuk
Ket: mengurasi sesak nafas
1 : deviasi berat dari kisaran normal f. Untuk mengeluarkan
2 : deviasi cukup berat dari kisaran secret
normal g. Untuk melonggarkan jalan
3 : deviasi sedang dari kisaran normal nafas
4 : deviasi ringan dari kisaran normal
5 : tidak ada deviasi dari kisaran normal
IMPLEMENTASI
TGL/JAM TINDAKAN RESPON TTD
Tanggal 16-4-2020 Melakukan pengkajian data umum Ds:
Jam 08.00 Do:
- Pasien terlihat mengalami
penurunan kesadaran.
- GCS: E: 2 M: 4 V: 3
- Somnolen
- TD: 70/50 mmHg,
- N:124x/menit,
- RR: 36x/menit,
- S: 34 oC
RENCANATINDAKLANJUT
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………….
…………………………………………….
…………………………………………….
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : Anis Noviana
NIM : A32019009
Tanggal : 16 April 2020
Judul Video dan Link Tutorial prosedural pemasangan oksigen
https://youtu.be/8tuwfUgb9W8
Judul artikel dan Link Penerapan pemberian oksigenasi pada pasien CHF dengan Ganguan
kebutuhan oksigenasi di RsuD Wates Kulon Progo
http://eprints.poltekesjogja.ac.id
Tindakan Terapi Oksigenasi
Keperawatan
Pengertian Alatsederhana yang dimasukkan kedalam lubang hidung untuk
memberikan o2 dan yang
memungkinkan klien untuk bernafas melalui mulut dan hidung