Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI PELAKSANAAN INDIVIDU : HALUSINASI

Pertemuan ke : 1

1. Kondisi pasien
2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
3. Tujuan (TUK/SP)
a. Tujuan umum
Pasien mampu mengontrol halusinasi
b. Tujuan khusus
- Pasien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu mengenali halusinasi
- Pasien dapat mempraktekan cara mengendalikan halusinasi dengan
menghardik
c. Intervensi
- Jelaskan kepada pasien tentang halusinasi
- Ajarkan pasien cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Strategi pelaksanaan
a. Fase orientasi
1) Salam teraupetik
Assalamu’alaikum pak, perkenalkan saya perawat Anis Noviana, bapak bisa
panggil saya Suster Anis ya bu. Boleh tau dengan bapak siapa? Senangnya
dipanggil apa?
Bapak tujuan saya kesini untuk menemani bapak ya, membantu
menyelesaikan permasalahan yang sedang bapak alami, apakah bapak tidak
keberatan kalau saya temani pak?
2) Evaluasi/validasi
a) Perasaan pasien saat ini
Bagaimana perasaan bapak hari ini?
b) Kondisi pasien saat ini
Bapak saya lihat bapak gelisah ya hari ini, apa yang menyebabkan bapak
gelisah?
3) Kontrak
a) Topic
Baik pak, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang sedang
bapak alami sekarang, sehingga nanti dapat menemukan tindakan
keperawatan yang tepat untuk membantu bapak, bapak bersedia?
b) Waktu
Waktunya sekitar 30 menit saja ya pak
c) Tempat
Bapak sukanya mengobrol dimana, disini atau ditempat yang lain?
Baik bapak sudah nyaman dengan posisi seperti ini?
b. Fase kerja
Baik pak, coba ceritakan apa yang terjadi di rumah sehingga bapak dibawa kesini?
Jadi, bapak mendengar suara-suara ya pak? Apa yang suara-suara itu katakan
kepada bapak? Kapan suara-suara itu terdengar? Seberapa sering bapak
mendengar suara-suara itu pak? Apa yang bapak rasakan saat mendengar suara-
suara tersebut? Apa cara yang bapak lakukan untu mengurangi suara-suara tadi
pak? Orang lain mendengar suara-suara itu tidak pak?
Baik pak, apakah bapak merasa terganggu dengan suara-suara tersebut? Iya,
karena saya lihat bapak sering tersenyum dan ketawa sendiri ya pak.
Baik pak apa yang bapak alami ini namanya halusinasi, jadi suara-suara itu hanya
bapak yang mendengar tetapi orang lain tidak bisa mendengarnya. Nah, ada empat
cara untuk mengendalikan/mengontrol suara-suara yang bapak dengar, yaitu
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas. Sekarang kita
akan belajar mengontrol halusinasi bapak dengan menghardik. Sekarang bapak
bayangkan suara itu terdengar bapak. Kemudian cara menghardiknya seperti ini:
tutup telinga bapak, kemudian katakana “pergi…! Kamu suara palsu. Saya tidak
mau mendengar…!”
Saya peragakan sekali lagi ya pak. Nah sekarang coba bapak lakukan kembali
seperti yang saya ajarkan tadi. Bagus sekali pak, coba ulangi sekali lagi pak.
Bagus pak.
c. Fase terminasi
1. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah latihan cara menghardik suara-suara?
2. Evaluasi objektif
Coba bapak sebutkan apa yang tadi kita pelajari?
3. Rencana tindak lanjut
Baik pak, kita buat jadwal kegiatan bapak ya, kita isi dengan latihan cara
menghardik. Mau berapa kali bapak latihan menghardik? Jam berapa pak?
Kalau bapak sedang sendirian dan mendengar suara-suara lagi bapak bisa
gunakan cara yang tadi kita pelajari ya pak?
4. Kontrak yang akan datang
a) Topic
Besok kita akan bertemu lagi ya pak, untuk berbincang-bincang cara kedua
mengatasi suara-suara tadi
b) Waktu
Waktunya mau jam berapa pak?
c) Tempat
Tempatnya mau dimana?
STRATEGI PELAKSANAAN INDIVIDU : RESIKO PERILAKU KEKERASAN

Pertemuan ke : 1

1. Kondisi pasien
2. Diagnose keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan (TUK/SP)
a. Tujuan umum
Pasien dapat mengontrol marah
b. Tujuan khusus
- Pasien mampu mengenal penyebab, tanda gejala, apa yang dilakukan akibat
marah
- Pasien mampu mengontrol marah dengan latihan nafas dalam
- Pasien mampu mengontrol marah dengan pukul bantal/kasur
- Pasien mampu melakukan latihan mengontrol marah sesuai jadwal
c. Intervensi
- Ajarkan latihan nafas dalam dan pukul bantal/kasur
4. Strategi pelaksanaan
a. Fase orientasi
1) Salam terapeutik
Assalamu’alaikum bu, perkenalkan saya perawat Anis Noviana, ibu bisa
panggil saya Suster Anis ya bu. Boleh tau dengan ibu siapa? Senangnya
dipanggil apa?
Ibu tujuan saya kesini untuk menemani ibu ya, membantu menyelesaikan
permasalahan yang sedang ibu alami, apakah ibu tidak keberatan kalau saya
temani bu?
2) Evaluasi/validasi
a) Perasaan pasien saat ini
Bagaimana perasaan ibu saat ini?
b) Kondisi pasien saat ini
Apa yang terjadi dirumah sehingga ibu dibawa kesini?
Apa yang sudah ibu lakukan untuk mengatasi hal seperti itu?
3) Kontrak
a) Topic
Baik bu, bagaimana kalau sekarang kita bercakap-cakap tentang cara
mengatasi marah yang ibu alami ini, tujuannya supaya ibu bisa mengontrol
rasa marah dengan baik.
b) Waktu
Bagaimana kalau waktunya sekitar 30 menit?
c) Tempat
Tempatnya mau dimana bu?
Ibu sudah nyaman dengan posisi seperti ini?
b. Fase kerja
Baiklah ibu, tadi ibu mengatakan sering marah-marah, kalau boleh saya tau apa
yang menyebabkan ibu marah? Sewaktu ibu ingin marah, biasanya apa tanda-
tandanya? Apa akibatnya setelah marah-marah bu? Lalu apa yang ibu rasakan
setelah marah-marah, ibu menyesal tidak?
Baik bu, untuk mengontrol mara ada beberapa cara yaitu latihan fisik nafas dalam
dan pukul bantal/kasur, kedua latihan minum obat secara teratur, ketiga latihan
berbicara yang baik dan yang keempat latihan melakukan kegiatan spiritual. Dari
keempat latihan tersebut mana yang ibu akan pilih dulu untuk latihan hari ini?
Baiklah kita akan latkukan latihan yang pertama yaitu Tarik nafas dalam, caranya
ibu hirup udara melalui hidung, tahan sebentar kemudian keluarkan lewat mulut,
ibu bisa lakukan 5 kali. Saya praktekan dan ibu bisa lihat ya bu. Nah sekarang
coba ibu praktekan cara Tarik nafas dalam seperti yang saya contohkan. Bagus
ibu….
Baik kemudian sekarang kita akan latiha pukul bantal dan kasur, jadi kalau ibu
lagi kesal dan ingin memukul seseorang, luapkan marah ibu pada bantal yang ada
diruangan ini, perhatikan saya ya bu. Nah sekarang coba ibu praktekan, bagus
sekali ibu…
c. Fase terminasi
1) Evaluasi subjektif
Bagaimana persaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara mengontrol
rasa marah?
2) Evaluasi objektif
Coba ibu sebutkan kembali apa saja cara mengontrol marah dengan latihan
fisik?
3) Rencana tindak lanjut
Baik ibu sekarang kita buat jadwal kegiatan harian ibu, kita isi dengna latihan
fisik nafas dalam dan pukul bantal. Mau berapa kali ibu latihan? Jam berapa
saja bu?
Jangan lupa ibu lakukan latihan sesuai jadwal ya bu. Kalau sedang sendiri dan
merasa kesal ibu bisa praktekan Tarik nafas dam dan pukul bantal ya
4) Kontrak yang akan datang
a) Topic
Besok kita akan bertemu lagi ya bu untuk melatih ibu cara mengontrol
marah yang kedua yaitu minum obat secara teratur.
b) Waktu
Mau jam berapa bu?
c) Tempat
Tempatnya dimana bu?
STRATEGI PELAKSANAAN INDIVIDU : ISOLASI SOSIAL

Pertemuan ke : 1

1. Kondisi pasien
2. Diagnose Keperawatan :
Isolasi social : menarik diri
3. Tujuan (TUK/SP)
a. Tujuan umum
Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain
b. Tujuan khusus
- Pasien mampu mengenal isolasi social
- Pasien mampu mempraktekan cara berkenalan dengan orang lain
- Pasien mampu latihan berkenalan sesuai jadwal kegiatan harian
4. Strategi pelaksanaan
a. Fase Orientasi
1) Salam terapeutik
Assalamu’alaikum bu, perkenalkan saya perawat Anis Noviana, ibu bisa
panggil saya Suster Anis ya bu. Boleh tau dengan ibu siapa? Senangnya
dipanggil apa?
Bapak tujuan saya kesini untuk menemani bapak ya, membantu
menyelesaikan permasalahan yang sedang bapak alami, apakah bapak tidak
keberatan kalau saya temani pak?
2) Evaluasi/Validasi
a) Perasaan pasien saat ini
Bagaimana perasaan ibu hari ini?
b) Kondisi pasien saat ini
Ibu terlihat murung ya hari ini, saat ditanya selalu diam, kira-kira apa yang
menyebabkan ibu sering murung?
Kegiatan apa yang sudah ibu lakukan untuk mengatasi perasaan seperti
ini?
3) Kontrak
a) Topic
Baiklah, ibu sekarang kita akan bercakap-cakap sebentar ya bu tentang
interaksi ibu dengan orang lain, tujuannya supaya ibu dirumah dapat
berinteraksi dengan baik. Ibu setuju?
b) Waktu
Waktunya kurang lebih 20 menit ya bu
c) Tempat
Kita mau berbincang-bincang dimana bu, disini atau ditempat yang lain?
Baik, ibu sudah nyaman dengan posisi seperti ini?
b. Fase kerja
“Baik bu, tadi kan ibu bilang sering murung, ibu dirumah tinggal bersama siapa?
Yang paling dekat dengan ibu siapa? Apa yang membuat ibu dekat dengan orang
tersebut? Yang ibu merasa tidak dekat dengan ibu siapa? Apa yang membuat ibu
tidak dekat dengan mereka?
Kegiatan apa yang biasa ibu lakukan dirumah? Bagaimana dengan teman-teman
bu?
Apakah ada pengalaman tidak menyenangkan saat berinteraksi dengan orang lain?
Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang
lain?
Menurut ibu, ada keuntungannya tidak kalu kita mempunyai teman? Apa saja
keuntungannya bu? Lalu kerugian kalau kita tidak punya teman apa bu? Benar
sekali ibu
Sebelumnya ibu sudah tau belum cara berkenalan dengan orang lain? Baik kalau
begitu ibu mau tidak belajar berkenalan dengan orang lain supaya ibu mempunyai
teman?
Ibu mulai latihan berkenalan dengan saya dulu ya bu? Untuk berkenalan dengan
orang lain pertama berikan salam, menyebutkan nama dan nama panggilan yang
disukai dan juga asal kita. Saya contohkan “Assalamu’alaikum bu, perkenalkan
nama saya Anis Noviana senang dipanggil Anis, saya dari Kebumen”. Kemudian
ibu menanyakan nama orang yang ibu ajak berkenalan, contohnya “Nama ibu
siapa, senangnya dipanggil apa? Asalnya darimana? Coba ibu berkenalan dengan
saya.
Nah setelah berkenalan dengan orang lain ibu bisa melanjutkan percakapan
tentang hal-hal yang menyenangkan seperti cuaca, pekerjaan, hobi, keluarga, dan
sebagainya”.
c. Fase Terminasi
1. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu setelah latihan berkenalan hari ini?

2. Evaluasi objektif
Coba peragakan lagi bu, bagus sekali ibu. Dalam sehari mau berapa kali
latihan bu?
d. Rencana tindak Lanjut
Kita masukan ke jadwal kegiatan harian ya bu, kegiatan ibu adalah latihan
berkenalan dengan orang lain. Jika ibu melakukannya sendiri beri tandaM, jika
masih diingatkan beri tanda B dan jika tidak melakukannya beri tanda T, ibu
sudah paham?
e. Kontrak yang akan Datang
1) Topic
Besok kita bertemu lagi ya bu untuk berbincang-bincang tentang pengalaman
ibu berkenalan dengan 2 teman baru dan latihan bercakap-cakap dalam
melakukan aktifitas dengan 2 teman baru ibu.
2) Waktu
Mau jam berapa bu kita bertemu lagi?
3) Tempat
Tempatnya disini saja atau ditempat yang lain bu?
STRATEGI PELAKSANAAN INDIVIDU : HARGA DIRI RENDAH

Pertemuan ke : 1

1. Kondisi pasien
Ds :
- Pasien mengatakan merasa gagal menjadi kepala keluarga karena berulang kali sakit
dan dirawat dirumah sakit
- pasien mengatakan merasa sedih karena dirinya yang sakit, anak- anak harus putus
sekolah.
- Pasien juga mengatakan sedih karena penyakitnya tidak kunjung sembuh malah
semakin bertambah
Do :
- Rosenberg’s self esteem scale: HDR
- Paien tampak murung
- Pasien tampak menangis terisak
- Pasien tampak lesu
- Nada bicara lambat diikuti sesak dan tangisan
2. Diagnose keperawatan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
3. Tujuan (TUK/SP)
a. Tujuan umum
Pasien mampu melakukan kegiatan dengan kemampuannya
b. Tujuan khusus
- Pasien mampu mengenal harga diri rendah
- Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
c. Intervensi
Diskusikan dengan pasien tentang kemampuan dan aspek positif pasien
4. Strategi pelaksanaan
a. Fase orientasi
1) Salam terapeutik
Assalamu’alaikum pak, perkenalkan saya perawat Anis Noviana, bapak bisa
panggil saya Suster Anis ya bu. Boleh tau dengan bapak siapa? Senangnya
dipanggil apa?
Bapak tujuan saya kesini untuk menemani bapak ya, membantu
menyelesaikan permasalahan yang sedang bapak alami, apakah bapak tidak
keberatan kalau saya temani pak?
2) Evaluasi/validasi
a) Perasaan pasien saat ini
Bagaimana perasaan bapak hari ini?
b) Kondisi pasien saat ini
Saya lihat bapak sering menunduk pak, banyak menyendiri, murung,
aktivitasnya kurang, menghindar dari orang lain. Boleh saya tau apa yang
menyebabkan bapak merasa seperti ini?

3) Kontrak
a) Topic
Baik pak kalau begitu bagaimana sekarang kita bercakap-cakap tentang
apa yang bapak alami. Tujuannya agar bapak mengetahui kondisi bapak
saat ini dan cara mengatasinya. Bagaimana bapak setuju?
b) Waktu
Mau berapa lama kita bercakap-cakap pak? Bagaimana kalau 20 menit
pak?
c) Tempat
Tempatnya disini saja ya pak?
b. Fase kerja
Baik pak, tadi bapak mengatakan merasa tidak mampu, malu dan tidak berguna
ya? Apa yang terjadi sebelumnya sehingga bapak sampai seperti ini? Apakah
bapak sudah tau akibat jika bapak terus seperti ini? Baiklah pak, apa yang bapak
alami saat ini merupakan tanda gejala harga diri rendah, bapak harus bisa
mengatasi harga diri rendah, akan saya bantu, bapak setuju?
Sekarang coba bapak sebutkan apa saja kemampuan yang bapak miliki? Bagus,
ada lagi pak? Baik saya buat jadwalnya ya pak? Kegiatan rumah tangga apa yang
biasa bapak lakukan? Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu? Mencuci
piring? Menyiram bunga? Mengepel lantai? Wahh, bagus sekali pak ada tujuh
kemampuan dan kegiatan yang bapak miliki.
c. Fase terminasi
1) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah bercakap-cakap?
Ternyata bapak memiliki banyak kemampuan yang bisa dilakukan dirumah
sakit ini ya pak, salah satunya merapihkan kamar.
2) Evaluasi objektif
Coba bapak sebutkan kembali kemampuan yang bapak miliki!
3) Rencana tindak lanjut
Sekarang kita masukan ke jadwal harian bapak ya, kalau bapak ingat
kemampuan yang lain bapak bisa masukan ke jadwal harian ya pak
4) Kontrak yang akan datang
a) Topic
Besok kita akan bertemu lagi untuk melatih bapak menilai kemampuan
yang bapak miliki
b) Waktu
Kita akan bertemu jam 10 ya pak
c) Tempat
Tempatnya disini lagi
STRATEGI PELAKSANAAN INDIVIDU : DEFISIT PERAWATAN DIRI

Pertemuan ke : 1

1. Kondisi pasien
2. Diagnose keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan (TUK/SP)
a. Tujuan umum
Pasien mampu melakukan aktifitas secara mandiri
b. Tujuan khusus
- Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
c. Intervensi
Ajarkan pasien cara kebersihan diri
4. Strategi pelaksanaan
a. Fase orientasi
1) Salam terapeutik
Assalamu’alaikum bu, perkenalkan saya perawat Anis Noviana, ibu bisa
panggil saya Suster Anis ya bu. Boleh tau dengan ibu siapa? Senangnya
dipanggil apa?
Ibu tujuan saya kesini untuk menemani ibu ya, membantu menyelesaikan
permasalahan yang sedang ibu alami, apakah ibu tidak keberatan kalau saya
temani bu?
2) Evaluasi/validasi
a) Perasaan pasien saat ini
Bagaimana perasaan ibu saat ini?
b) Kondisi pasien saat ini
Suster lihat ibu menggaruk-garuk badannya, gatal ya bu? Ibu sudah mandi
pagi ini?
3) Kontrak
a) Topic
Baik bagaimana kalau sekarang kita bicara tentang kebersihan diri, ibu
setuju?
b) Waktu
Waktunya sekitar 20 menit ya bu
c) Tempat
Mau dimana tempatnya? Disini saja ya?
b. Fase kerja
Barapa kali ibu mandi dalam sehari? Menurut ibu apa kegunaannya mandi? Apa
alasan ibu sehingga tidak bisa merawat diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang
tidak merawat diri dengan baik seperti apa? Jadi gatal, betul, bau, apa lagi bu?
Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut ibu yang
bisa muncul?
Ibu sudah tau apa saja yang dilakukan untuk kebersihan diri? Mandi, gosok gigi,
dan keramas. Peralatan untuk mandi apa saja kira-kira bu? Bagus sekali bu. Ibu
mau tidak saya ajarkan cara mandi yang benar?
Baik bu pertama jangan lupa ibu lepas semua pakaian ibu, kemudian ibu ambil air
dengan gayung, siramkan ke badan ibu dari sisi kanan dulu ya bu setelah itu ibu
pakai sabun. Jika sudah selesai ibu bisa menyiram rambut ibu kemudian pakai
sampo ya bu caranya gosok-gosokan saja pada rambut ibu lalu siram sampai
bersih. Dan terakhir yaitu menggosok gigi mulai dari depan sampai belakang lalu
kumur-kumur sampai bersih. Kemudian siram lagi seluruh tubuh ibu dan
keringkan dengan handuk. Selanjutnya ibu pakai baju dan menyisir rambut
c. Fase terminasi
1) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara kebersihan diri?
2) Evaluasi objektif
Coba ibu sebutkan kembali kegiatan kebersihan diri!
3) Rencana tindak lanjut
Ibu bisa lakukan secara mandiri sesuai jadwal ya bu, yaitu pagi dan sore.
4) Kontrak yang akan datang
a) Topic
Selanjutnya besok kita akan membahas bagaimana cara berhias atau
berdandan ya bu
b) Waktu
Waktunya jam 08.00 ya setelah ibu mandi
c) Tempat
Tempatnya di kamar ibu ya yang ada cerminnya
STRATEGI PELAKSANAAN INDIVIDU : RESIKO BUNUH DIRI

Pertemuan ke : 1

1. Kondisi pasien
2. Diagnose keperawatan
Resiko Bunuh Diri
3. Tujuan (TUK/SP)
a. Tujuan umum
Pasien tetap aman dan selamat
b. Tujuan khusus
- Pasien mendapat perlindungan dari lingkungannya
- Pasien dapat mengungkapkan perasaannya
c. Intervensi
Diskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
4. Strategi pelaksanaan
a. Fase orientasi
1) Salam terapeutik
Assalamu’alaikum mbak, perkenalkan saya perawat Anis Noviana, mbak bisa
panggil saya Suster Anis. Boleh tau dengan mbak siapa? Senangnya dipanggil
apa?
Baik Dea tujuan saya kesini untuk menemani Dea ya, membantu
menyelesaikan permasalahan yang sedang dea alami, apakah ibu tidak
keberatan kalau saya temani?
2) Evaluasi/validasi
a) Perasaan pasien saat ini
Bagaimana perasaan Dea hari ini?
Saya akan selalu menemani Dea selama disini, mulai pukul 0800-14.00,
nanti akan ada perawat yang menggantikan saya menemani Dea selama
dirawat dirumah sakit ini.
b) Kondisi pasien saat ini
Dea tadi mengatakan ingin mati saja, apa yang menyebabkan Dea ingin
mengakhiri hidup Dea?
3) Kontrak
a) Topic
Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang Dea rasakan
selama ini, saya siap mendengarkan.
b) Waktu
Mau berapa lama kita bercakap-cakap?
c) Tempat
Tempatnya disini saja ya Dea
b. Fase kerja
Coba Dea ceritakan kepada sayaa apa yang telah terjadi sehingga Dea mengatakan
hal seperti itu? Jadi semua berawal dari kecelakaan itu? Apakah karena
kecelakaan itu Dea merasa menderita didunia ini? Apakah Dea kehilangan
kepercayaan diri? Apakah Dea merasa bersalah atas kejadian itu? Apakah Dea
sering mengalami kesulitan berkonsentrasi? Apakah Dea berniat untuk menyakiti
diri sendiri seperti ingin bunuh diri? Apah Dea pernah mencoba untuk bunuh diri?
Baiklah sepertinya Dea memerlukan bantuan untuk menghilangkan keinginan
bunuh diri. Saya perlu memeriksa seluruh kamar Dea untuk memastikan tidak ada
benda-benda yang bisa membahayakan Dead dan saya tidak akan membiarkan
Dea sendiri.
c. Fase terminasi
1) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Dea setelah bercakap-cakap tadi?
2) Evaluasi objektif
Coba Dea sebutkan lagi cara mengatasi keinginan untuk bunuh diri
3) Rencana tindak lanjut
Baik Dea, jika Dea mempunyai keinginan untuk bunuh diri, Dea harus
memanggil perawat yang bertugas ditempat ini untuk membantu Dea. Saya
yakin Dea bisa melakukannya.
4) Kontrak yang akan datang
a) Topic
Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi Dea untuk berbincang-bincang
ha-hal yang bisa meningkatkan harga diri Dea?
b) Waktu
Jam berapa kita akan bertemu besok?
c) Tempat
Tempatnya mau dimana, Dea?
STRATEGI PELAKSANAAN INDIVIDU : WAHAM

Pertemuan ke : 1

1. Kondisi pasien
2. Diagnose keperawatan
Perubahan Proses Pikir : Waham
3. Tujuan (TUK/SP)
a. Tujuan umum
Pasien dapat berhubungan dengan realita
b. Tujuan khusus
- Pasien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan cara
memenuhi kebutuhan
- Mempraktekan pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi
c. Intervensi
Identifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
4. Strategi pelaksanaan
a. Fase orientasi
1) Salam terapeutik
Assalamu’alaikum pak, perkenalkan saya perawat Anis Noviana, bapak bisa
panggil saya Suster Anis ya bu. Boleh tau dengan bapak siapa? Senangnya
dipanggil apa?
Bapak tujuan saya kesini untuk menemani bapak ya, membantu
menyelesaikan permasalahan yang sedang bapak alami, apakah bapak tidak
keberatan kalau saya temani pak?
2) Evaluasi/validasi
a) Perasaan pasien saat ini
Bagaimana perasaan bapak hari ini?
b) Kondisi pasien saat ini
Bapak terlihat gelisah ya hari ini?
3) Kontrak
a) Topic
Baik bagaimana kalau kita bicarakan tentang apa yang bapak rasakan?
b) Waktu
Waktunya kurang lebih 15 menit
c) Tempat
Dimana kita akan berbincang-bincang?
b. Fase kerja
Saya mengerti bapak merasa bahwa bapak adalah seorang Nabi, tapi sulit bagi
saya untuk mempercayainya, karena setahu saya Nabi tidak hidup didunia ini.
Bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus pak?
Tampaknya bapak gelisah sekali, bisa bapak ceritakan kepada saya apa yang
bapak rasakan? Ooo, jadi bapak merasa takut nanti diatur-atur oleh orang lain dan
tidak punya hak untuk mengatur diri bapak sendiri. Siapa menurut bapak yang
sering mengatur diri bapak? Jadi, teman bapak yang terlalu mengatur-ngatur ya
pak, juga adik-adik bapak yang lain?
Kalau bapak sendiri inginnya seperti apa? Ooo, bapak ingin di hargai orang lain?
Apakah dengan mengaku-ngaku menjadi Nabi bapak jadi dihargai orang lain?
Apa yang mereka katakan tentang bapak? Ooo, mereka tidak percaya dan tidak
mau mendengar bapak?
Baik pak, untuk bisa dihargai orang lain bapak tidak harus mengaku menjadi
Nabi, bapak bisa menunjukan kepada orang lain tentang kemampuan bapak yang
tidak dimiliki orang lain. Coba bapak ingat-ingat kemampuan positif yang bapak
miliki dan masukan ke jadwal harian bapak
c. Fase terminasi
1) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang?
2) Evaluasi objektif
Apa saja yang telah kita bicarakan tadi?
3) Rencana tindak lanjut
Bagaimana kalau jadwal ini bapak coba lakukan, setuju pak?
4) Kontrak yang akan datang
a) Topic
Bagaimana kalau kita lanjutkan lagi berbincang-bincangnya, kita akan
membicarakan tentang kemampuan pernah bapak miliki
b) Waktu
Saya akan datang tiga jam lagi ya pak
c) Tempat
Tempatnya disini saja

Anda mungkin juga menyukai