IDENTITAS PASIEN
Agama : ( ) Hindu, ( ) Islam, ( √ ) Protestan, ( ) Katolik, ( ) Budha,
( ) Kong Hu Cu ( ) Lainnya
Pendidikan : ( ) Belum Sekolah, ( ) PAUD, ( ) TK, ( ) SD, ( ) SMP, ( √ ) SMA, ( ) Perguruan Tingii
Kewarganegaraan : ( √) WNI :
RIWAYAT KESEHATAN
Alasan Masuk Rumah Sakit :
Tn. K mengatakan sebelum masuk rumah sakit ia mempunyai keluhan Demam, sesak nafas dan perut
kembung sejak sehari akhirnya di antar ke IGD.
Keadaan Umum tampak.. = Tampak sakit berat , sesak napas terpasang oksigen kanul 51/m
PRIMARY SURVEY
A. Airway
Bebas √ Tersumbat
Trachea di tengah: √Ya Tidak
Assesment :
Jalan napas tidak efektif terdengar bunyi jantung 1,II Murmur- galop
Resusitasi
Oksigen kanul 5 l/m
Re-evaluasi :
B. Breathing
Dada simetris : √Ya Tidak Sesak nafas : √Ya
Tidak
Respirasi :26x/menit. x/mnt Krepitasi : Ya
Tidak
Suara nafas :
Kanan : Ada : Jelas Menurun Ronchi Kiri : √
Ada : Jelas Menurun √ Ronchi
Wheezing, Tidak Ada Wheezing, Tidak Ada
Saturasi O2 :86,5.%
Pada: Suhu ruangan √ Nasal canule 51.l/m)
Assesment :
RR 40X/Menit , HR 124x /menit tampak sesak napas
Resusitasi :
.Diberikan oksigen Nasal Canul 51/ml
C. Circulation
Tensi : 100/60mmHg Nadi :124 x/mnt
MAP : 73 mmHg √ Lemah
Suhu Axilla : 39 ºC
2
Temperatur kulit : √ Panas
Gambaran kulit : √ Normal
Assesment :
Saturasi pasien 92%, HR 124x/menit, RR 40x/menit dan tekanan darah 100/60 mmHg. Akral
dingin tidak ada sianosis. Pada pukul 11. 00 pasien mengalami penurunan kesadaran SpO2 85%
RR 14x/menit tekanan darah turun menjadi 80/40mmHg .
Resusitasi :
Dilakukan Loading RL 300cc, di ulang lagi 200 cc. TD tidak meningkat HR 130x/menit .
Diberikan Voluven 250cc+250cc. Pasien di pasang CVP dan di ukur18 cm H2O karena Tekanan
Darah beum meningkat kemudian pasien di berikan inotropik dob 5-1-ug/kg/m dan Vasopreson
noradrenalin 0,1-0,3ug/kg/m.
Re-evaluasi :
Tekanan darah mulai naik 90/40 mmhg dan HR 120x/menit .
D. Disability
√ Pain response
GCS :
Kuantitatif: E(1.) V (1) M (1)
Kualitatif : Somnolen
Assesment :
Pasien mengalami penurunan kesadaran.
REAKSI PUPIL
Kanan Ukuran (mm) Kiri Ukuran (mm)
Cepat ......... .........
Konstriksi ......... .........
Lambat √ 1 mm 1 mm
Dilatasi ......... .........
Tak bereaksi ......... .........
SECONDARY SURVEY
SISTEM RESPIRASI
Jalan Nafas : ( ) Paten ( √ ) Tidak Paten
Obstruksi : ( ) Lidah ( √ ) Cairan ( ) Benda Asing ( ) Tidak Ada
Suara Nafas : ( ) Snoring ( √ ) Gurgling ( ) Stridor( ) Tidak ada
Nafas : ( ) Spontan ( √ ) Tidak Spontan
Pola Nafas : ( ) Teratur (√ ) Tidak Teratur
Jenis : (√ ) Dispnoe ( ) Kusmaul ( ) Cyene Stoke ( )
Lain:..............................
Suara Nafas : ( ) Vesikuler ( ) Stidor ( ) Wheezing (√ ) Ronchi
Sesak Nafas : (√ ) Ada ( ) Tidak Ada
Cuping hidung : ( √ ) Ada ( ) Tidak Ada
Retraksi otot bantu nafas : (√ ) Ada ( ) Tidak Adasss
Batuk : ( ) Ya (√ ) Tidak ada
Sputum : ( ) Ya , Warna:.................., Konsistensi:..................... Volume:.................. Bau:
( ) Ya ( ) Tidak
Alat bantu nafas: ( ) ETT ( ) Trakeostomi
( ) Ventilator : Mode:.Volure control (jelaskan mode ventilator yang digunakan, mulai dari RR,
PEEP dll)
Oksigenasi : 85lt/mnt ( √ )Nasal kanul ( )Simpel mask ( )Non RBT mask ( )RBT Mask ( )
Head box ( )Tidak ada
Keluhan lain : pasien mengalami penurunan kesadaran(Tuliskan keluahan pasien yang lain baik
objektif atau subjektif, jika ada)
3
Masalah Keperawatan : Penurunan curah jantung
SISTEM KARDIOLOGI
Pucat : ( √ ) Ya ( ) Tidak
Sianosis : ( ) Ya (√ ) Tidak
CRT : ( ) < 2 detik ( √ ) > 2 detik
Akral : ( √ ) Dingin
Pendarahan : ( √ ) Tidak
Turgor : (√ ) Elastis ( ) Lambat
Diaphoresis : ( √) Tidak
Riwayat Kehilangan cairan berlebihan: Tidak ada data
Suara jantung: ( ) Normal ( √ ) Tidak normal
COR:
Inspeksi:
Ictus cordis Tida terlihat cyanosis Tidak ada cianosis epistaksis
Palpasi:
Ictus cordis tidak teraba, capillary refill time ≤ detik, thrill tidak ada edema tidak ada
Perkusi:
Terdengar: pekak
Batas-batas jantung:
Atas ics 2 Kiri
Bawah Ics 5 Kanan
Auskultasi:
Bunyi jantung I terdengar murmur ICS 4, 5.
Bunyi jantung II terdengar galopdi ICS 2 kanan kiri
Bunyi jantung tambahan: murmur dan gallop .
Keluhan lain : Tidak ada (Tuliskan keluahan pasien yang lain baik objektif atau subjektif, jika ada)
Masalah Keperawatan : Gangguan pertukaran gas
SISTEM NEUROLOGI
Kesadaran : ( ) Composmentis ( ) Delirium ( √ ) Somnolen ( ) Apatis ( ) Koma
GCS : ( √) Eye 1 ( √ ) Verbal 1 (√ ) Motorik 1
Pupil : ( ) Isokor ( √ ) Unisokor ( ) Pinpoint ( ) Medriasis
RefleksCahaya : ( √ ) Ada ( ) Tidak Ada
Refleks fisiologis : (√ ) Patela (-) ( ) Lain-lain : .............
Refleks patologis : ( √ ) Babinzky (-) ( ) Kernig (+/-) ( ) Lain-lain.............
Bicara : ( ) Lancar ( ) Cepat ( ) Lambat Ansietas : ( ) Ada ( √ )
Tidak ada
Keluhan lain :... Tidak ada (Tuliskan keluahan pasien yang lain baik objektif atau subjektif, jika
ada)
Masalah Keperawatan : penurunan kesadaran
SISTEM URINARY
Nyeri pinggang : ( ) Ada ( √ ) Tidak dapat dikaji
Nyeri BAK : ( ) Ada (√ ) Tidak ada
Inspeksi:
Distensi regio hipogastrika Tidak ada
BAK : ( ) Lancar ( ) Inkontinensia ( ) Anuri ( ) oliguri
Frekuensi BAK : ( √ ) Tidak ada
Kateter : ( ) Ada ( √ ) Tidak ada, Urine output: Tidak ada
Total Balance : Tidak ada data
Palpasi:
Nyeri tekan regio hipogastrika tidak ada
Perkusi:
4
Regio hipogastrika terdengar tidak ada
Nyeri ketuk daerah costovertebral angle kanan tidak ada dan kiri tidak ada
Keluhan lain tidak ada (Tuliskan keluahan pasien yang lain baik objektif atau subjektif, jika ada)
Masalah Keperawata : Tidak ada masalah keperawatan
SISTEM PENCERNAAN
Nafsu makan : (√ ) Menurun
Keluhan : ( √) Mual ( ) Muntah ( ) Sulit menelan
Makan : Frekuensi 1 porsi dengan Jumlah : 1/4
Minum : Frekuensi. Jumlah : Perut kembung : ( √ ) Ya
BAB : ( ( √) Tidak
Mulut: bibir lembab., stomatitis. Tidak ada lidah.........., gingivitis Tidak ada , gusi berdarah tidak ada..,
tonsil. Tidak ada pembesaran
Gigi: caries Tida ada , gigi tanggal.
tidak terpasang NGT hari ke-
Abdomen: bentuk abdomen Tidak ada pembengkakan , bayangan/gambaran bendungan pembuluh darah
vena Tidak ada, spider naevi tidak ada
distensi abdomen tidak ada
Anus : hemorrhoid tidak ada , fissure tidak ada fistula tidak ada tanda – tanda keganasan tidak ada
Auskultasi:
Bising usus . 14 x/menit, lemah/kuat
Palpasi:
Hepar teraba/tidak teraba, nyeri tekan. Tidak ada Limpa teraba/tidak teraba, nyeri
tekan. Tida ada
Nyeri tekan di regio/kuadran Tidak ada . Nyeri lepas di regio/kuadran ..
Tidak ada
Perkusi:
Terdengar.. Pekak
Keluhan lain : Pasien mengeluh perut kembung. Hasil Rontgen Abdomen : Abdomen 3 posisi : ileus
paralitik. DD/ileus obstruktif letak rendah rektostigmoid dan dilakukan opraasi
Laparatomi eksplorasi Sindrom kompartemen abdominal
Keluhan lain :. Tidak ada (Tuliskan keluahan pasien yang lain baik objektif atau subjektif, jika ada)
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI
Inspeksi: pembesaran kelenjar getah bening/limfe Tidak ada pembesaran
Lesi: Tidak ada Rumple leed test: Tidak ada
Palpasi: pembesaran kelenjar getah bening/limfe Tidak ada pembesaran
Keluhan lain : Tidak ada (Tuliskan keluahan pasien yang lain baik objektif atau subjektif, jika ada)
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5
SISTEM PERSEPSI SENDORI
Inspeksi:
Penglihatan: conjungt, Tidak anemis sclera Tidak ikterik palpebra ..............., pupil ..............., reaksi
cahaya ..............., diameter ...............,
Pendengaran: pinna ..............., canalis auditorius eksterna ..............., Refleks cahaya politzer ...............,
membran timpani ..............., battle sign ..............., pengeluaran cairan dari telinga ..............., lesi
...............
Palpasi:
Penglihatan: TIO ............... Pendengaran: pinna ...............
Keluhan lain :........................................................................ (Tuliskan keluahan pasien yang lain
baik objektif atau subjektif, jika ada)
Masalah Keperawatan :.....................................................................................................................
SISTEM REPRODUKSI
Inspeksi
Genetalia eksterna: lesi Tidak ada pengeluaran cairan/discharge (warna, bau, banyak/jumlah)
Edema pada genetalia eksterna Tidak ada.
Hipospaida Tidak ada. edema scrotum tidak ada massa tidak ada, lesi. Tidak ada
Palpasi:
Mammae: massa/benjolan Tidal ada, lesi Tidak ada
Gynaecomastia . Tidak ada
Keluhan lain : Tidak ada.
Masalah Keperawatan : Tidak ada maslah keperawatan
SISTEM INTEGUMEN
Inspeksi:
Rambut: warna . hitam distribusi tidak rontok
Kuku: pendek
Kulit: lemabb
Lesi (lokasi, ukuran, tanda-tanda peradangan) ...............
Ptekie . Tidak ada ekimosis tidak ada
Palpasi:
Tekstur kulit. lembab Kelembaban
Turgor kulit lembab Nyeri tekan tidak ada
Keluhan lain : Tidak ada (Tuliskan keluahan pasien yang lain baik objektif atau subjektif, jika ada)
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Deformitas : ( ) Ya (√ ) Tidak ( )
Lokasi: ...............
Contusio : ( ) Ya ( √ ) Tidak ( )
Lokasi: ...............
Abrasi : ( ) Ya (√ ) Tidak ( )
Lokasi: ...............
Laserasi : ( ) Ya ( √) Tidak ( )
Lokasi: ...............
Edema : ( ) Ya ( √ ) Tidak ( )
Lokasi:................
Dekubitus : ( ) Ya ( √) Tidak ( )
Lokasi: ...............
Luka Bakar : ( ) Ya ( √ ) Tidak ( )
Lokasi: ...............
Grade: ............... persentase: ...............
6
Tanda Kompartmen/DVT: ( ) tidak ada ( )
diketahui: ( ) bengkak ( ) nadi bagian
distal tidak teraba
Drop Foot : ( ) ada (√ )tidak ada
Keluhan lain : Tidak ada (Tuliskan keluahan
pasien yang lain baik objektif atau subjektif, jika
ada)
Masalah Keperawatan :. Tidak ada masalah
keperawatan
DATA PSIKOLOGIS
Masalah Perkawinan : (√ ) Tidak ada ( ) Ada: Cerai/istri/suami baru/simpanan/ lain-
lain..........
Mengalami kekerasaan Fisik : ( √) Tidak Ada ( ) Ada Mencederai diri/orang lain ( ) Pernah ( )
Tidak Pernah
Trauma dalam kehidupan : ( √) Tidak Ada ( ) Ada, Jelaskan.
Gangguan tidur : ( √ ) Tidak Ada ( ) Ada
Konsultasi dengan psikologis/psikiater : ( √ ) Tidak Ada ( ) Ada
Assesment:
Untuk data psikologis pasien tidak ada masalah dengan perkwina, KDRT, Trauma dalam kehidupa,
gangguan tidur atau mengunjungi Psikiater
Keluhan lain : Tidak ada masalah keperawatan. (Tuliskan keluahan pasien yang lain baik objektif
atau subjektif, jika ada)
Masalah Keperawatan :.....................................................................................................................
DATA SOSIAL, EKONOMI, DAN SPIRITUAL
Status Single √ Menikah Bercerai Janda/Duda
Pernikahan
Anak Tidak ada (√) ada, jumlah anak: 2 orang
Pendidikan SD SMP (√) SMA Sarjana .........................
Terakhir Akademi ..
Warganegara √WNI WNA
Pekerjaan PNS √Swasta TNI/Polri Tidak Bekerja
Pembiayaan √Biaya Sendiri Asuransi Perusahaan ......................................
Kesehatan
Tinggal √Suami/Istri Anak Orang Tua Sendiri ...............................
Bersama .
Agama Islam √Kriste Katoli Hindu Budh Kong .......................
n k a Hu Cu
Anak Kandung : ( ) Ya ( ) Tidak
Tinggal bersama : ( ) Orangtua ( ) Kakek/Nenek ( ) Lain-lain, jelaskan : ______________________
Pekerjaan Orang Tua : ( ) Pegawai Swasta ( ) PNS ( ) TNI/POLRI ( ) Wiraswasta ( )
Petani ( ) Tidak bekerja
Pembiayaan Kesehatan : ( ) Biaya sendiri ( ) Asuransi ( ) Perusahaan ( ) Lain-lain, jelaskan
:_______________________
Kegiatan beribadah : ( ) Selalu ( ) Kadang ( ) Tidak pernah Perlu Rohanian : ( ) Tidak ( ) Ya,
jelaskan
7
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Radiologi
IGD :
1. Thorax Foto : Pleuropneumonia kiri
2. Hasil Rontgen Abdomen : 3 posisi : Ileus paralitik. DD/ Ileus obstruktif letak rendah
pada rektosigmoid.
3. CT Scan Abdomen ; Meteorismus, tak tampak udara bebas, tak jelas tan-tanda ileus
obstruktif
2. Laboratorium
IGD :
Hematologi : Hb 12,6;Ht 37; L 16100; Tr 211.000; Malaria (-); Widal (-) SGOT
41;SGPT 38; Alk phospatase 87; Ur 58;Cr 1,4; GD 179.
AGD : PH 7,37;0 pO2 86,5; pCO2 40,9; HCO3 23,3; sat 96; BE – 1,8; latat 2,12
ICU :
Hari ke 1 : AGD : pH 7,3; pO2 132,2; pCO2 44,6. HCO3 26; Sat 99; BE 0,7; laktat 4,1
Elektrolit : Na 139; K 22,8; CL 102; Ca 6,9; Mg1,7.
Hematologi : Hb 11,7;Ht 35; L 29000; Tr 194000; Ur 29;Cr 1,3; GD 148; Alb 2,4 SGOT
14; SGPT 40; PCT 61,5.
Hari ke 2: AGD : Ph 7,26; pO2 106,1 pCO2 49,2; HCO3 21,7; sat 97; BE -5,6; Laktat
4,3 . sat vena sentral 86%, GD 232 mg/dl
Hari ke 3 : AGD : pH 7,38; pO2 79,4 pCO2 45,2 HCO3 26,3; Be 0,8; sat 96; latat 4,2. Hb
12,8; Ht 38; L 36, 900; Tr 31500; alb 2,3; GD 134-274mg/dl.
Elektrolit : Na 136; Cl 97; K 3,98; Ca 6,3; Mg 1,6.
8
TERAPI OBAT
Nama obat : Midazolam
Golongan :
Dosis untuk pasien : 5mg/jam
Indikasi untuk pasien: Premedikasi, induksi anstesi dan penunjang anastesi umum, sedasi untuk
tindakan diagnostik dan anastesi lokal
Kontra indikasi obat :Bayi prematur, miastenia gravis
Efek samping obat : Mual muntah , sakit kepala mulut kering ,
Farmakokinetik : Pemberian Midaolam mengakibatkan ketidaksadaran selama 30 detik. Sifat
kelarutannya yang tinggi di dalam lemak menyebabkan mulai masa kerjanya
sama cepatnya dengan tiopental ( sat siklus sirkulasindari lengan ke otak )
konsentrasi puncak di otak di peroleh dalm 30 detik dan efek maksimum di
peroleh dalam 1 menit.
9
Nama obat :KCL
Golongan :
Dosis untuk pasien : 50 meq
Indikasi untuk pasien : Pengobatan dan pencegahan hipokalemia
Kontra indikasi obat : Gagal ginjal tahap lanjut, Penakut adison yang tidak di obatai
Efek samping obat : Mual, muntah, sakit perut, diare
Farmakokinetik : Kalium klorida berperan sebagai pengganti kalium yang hilang dari tubuh.
Kalium memiliki fungsi dalam berbagai proses fisiologis. Kalium merupakan
mineral yang penting dan merupakan kation utama cairan itraseluler
Lokasi Nyeri :
Frekuensi Nyeri : ( ) Jarang ( ) Hilang timbul ( ) Terus-menerus
Lama Nyeri :_
Menjalar : ( √ ) Tidak ( ) Ya, ke
Kualitas Nyeri : ( ) Tumpul ( ) Tajam ( ) Panas/Terbakar
( ) Lain-lain : Tidak ada data
MANAJEMEN SEDASI
Richmond Agitation Sedation Scale
Skor -3 Ada Gerakan (Tidak ada kontak mata) terhadap suara Penggunaan Sedasi :
Skor -2 Bangun singkat (<10 detik) dengan kontak mata terhadap ( ) Ya / ( √ ) Tidak
rangsangan suara
Skor -1 Pasien belum sadar penuh, tetapi masih dapat bangun (>10 Target Skor RASS: 0 sampai – 3
detik), dengan kontak mata/mata terbuka bila ada
rangsangan suara Skor RASS Pasien:
Skor 0 Tenang dan waspada (tidak agitasi)
Skor 1 Cemas atau khawatir tetapi gerakan tidak agresif __________________
Skor 2 Pasien sering melakukan gerakan yang tidak terarah atau
pasien dan ventilator tidak sinkron
Skor 3 Pasien menarik selang endotrakheal atau mencoba
mencabut kateter dan perilaku agresif terhadap perawat
11
Aktivitas Ditempat tidur Diatas kursi Kadang-kadang Sering berjalan 1
berjalan
Mobilisasi Tidak Dapat Pergerakan sangat Keterbatasan Tidak ada 1
bergerak terbatas ringan keterbatasan
Status Sangat Buruk Tidak adekuat Adekuat Baik sekali 1
Nutrisi
Friksi/ Bermasalah Potensi bermasalah Tidaka ada 1
Gesekan masalah
Total Skor 6
Kesimpulan Tingkat risiko,
< 10= risiko sangat tinggi, 10 – 12= risiko tinggi, 13 – 14= risiko sedang, 15-18= berisiko , > 19= risiko
rendah/ tidak berisiko
ASESSMEN FUNSIONAL
N FUNGSI KETERANGAN SK N FUNGSI KETERANGAN SK
O OR O OR
1 Mengontrol Inkontinen/tidak 0 6 Berpindah Tidak mampu 0
BAB teratur (perlu tempat dari
enema) tidur ke
Kadang-kadang 1 duduk Perlu banyak 1
inkontinen (1x bantuan untuk bisa
seminggu) duduk (2 orang)
Kontinen teratur 2 Bantuan minimal 1 2
orang
2 Mengontrol Inkontinen atau 0 Mandiri 3
BAK pakai kateter dan
tak terkontrol
Kadang-kadang 1 7 Mobilisasi/ Tidak mampu 0
inkontinen (max berjalan
1x24 jam)
Mandiri 2 Bisa berjalan 1
dengan kursi roda
3 Membersihkan Butuhpertolongan 0 Berjalandengan 2
diri( lap muka, orang lain bantuan satu
sisir rambut, Mandiri 1 Mandiri 3
sikat gigi)
4 Penggunaan Tergantung 0 8 Berpakaian Tergantung orang 0
toilet, pegi ke pertolongan orang (Memakai lain
dalamdari WC lain baju
(melepas, Perlu pertolongan 1 Sebagian dibantu 1
memakai pada beberapa ( mis: mengancing
celana, aktivitasterapi, baju)
menyeka, dapat mengerjakan Mandiri 2
menyiram) sendiri beberapa
aktivitas yang lain
Mandiri 2 9 Naik-turun Tidak mampu 0
5 Makan Tidak mampu 0 tangga Butuh pertolongan 1
Perlu seseorang 1 Mandiri 2
menolong
memotong
makanan
Mandiri 2 10 Mandi Tergantung orang 0
12
lain
Mandiri 1
TOTAL:. 0
Kesimpulan skor :
( ) Mandiri 20 ( ) Ketergantungan ringan 12-19 ( ) Ketergantugan sedang 9-11 ( ) Ketergantungan
berat 5-8
( ) Ketergantungan total 0-4
LAIN – LAIN
Nama dan Tanda Tangan Perawat Pengkaji
Erlan kusapy
(...............................................................)
Diit :
Acara Infus : RL 200 dan 300 cc
Mobilisasi: : Imobilisasi/ dibantu
14
Pengelompokan Data
15
Hari ke 2: AGD : Ph 7,26; pO2
106,1 pCO2 49,2; HCO3
21,7; sat 97; BE -5,6;
Laktat 4,3 . sat vena sentral
86%, GD 232 mg/dl
Anallisa Data
Hipertermi
DS: Proses pembedahan Resiko Infeksi
Pasien mengeluh perut kembung
Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas miokardial
2. Hipertermi berhubungan dengan proses pennyakit
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan hasil AGD yang abnormal
4. Resiko infeksi berhubungan dengan proses pembedahan
17
Intervensi Keperawatan
No
Dk Diagnosa Keperawatan NOC NIC Rasional
18
- Obat sesusi indikasi 5. Menurunkan volume
darah yang kembali ke
jantung yang
memungkinkan
oksigenasi menurunkan
dipsnu dan re
gangguan jantung.
4. Resiko infeksi b.d proses Tujuan : - Imumune status 1. Bersihkan lingkungan 1. Lingkunganyang bersih
pembedahan Knouledge : setelah di pakai pasien dapat mengurang pola
Infection control Risk lain penyebaran kuman
DS: control
Pasien mengeluh sesak KH : 2. Mencuci tangan setiap 2. Dapat mengurangi
- Klien bebas dari tanda dan sebelum dan sesudah berpindahnya kuman
DO : gejala infeksi melakukan tindakan dari pasien ke pasien
RR : 40x/menit -Jumlah leukosit dalam batas
HR : 124 x/menit 3. Gunakan baju sarung 3. APD yang lengkap
20
Bunyi jantung 1-II mumur dan normal tangan sebagai sangat berguna untuk
galop pelindung melindungindiri dari
paO2 : 79,4 - bahaya ataupun
pCO2 : 45,2 - 4. Pertahankan penyebaran kuman
RR : 40x/menit lingkungan aseptik
selama pemasangan 4. Pemantauan tanda –
alat tanda infeksi yang
ketat dapat membantu
5. Monitor tanda dan mengetahui proses
gejala infeksi sistemik penyebaran kuman
dan lokal
6. Batasi pengunjung
Implementasi Keperawatan
21
Tgl Jam No.Dk Implementasi Nama & Ttd
04/05/202 09.30 1,2,3,4 Mengkaji keadaan umum pasien Erlan
0 Hasil : pasien tampak sakit tampak sakit berat , sesak napas dan terpasang
oksigen kanul 5 l/m TTV : TD : 100/60 mmHg HR : 124x/menit RR
40x/menit S 39ᵒc sat 92 % Jtg Bj 1-II Murmur- galop akral dingin, sianosis-
Mengkaji TTV dan Frekwesi jantung
Hasil : TD : 100/60mmHg HR 124x/menit RR 40x/menit suhu 39ᵒc
10 .20 1, 2
Memantau tingkat kesadaran pasien
Respon: Pasien mengalami penurunan kesadaran
11.00 1,2 Hasil : SpO2 85% RR : 38x/menit
Dilakukan pemasangan intubasi Mode Volure Control TV 500 cc RR 14
;PEEP + 5 FiO2 0,8 sebelumnya mencuci tangan 6 langkah mengunakan
1,4 sabun.
Hasil : Tekanan darah turun menjadin80/40 mmHg
Diberikan RL 300cc di ulang lagi 200 cc
11.45 Hasil :
1,2,3 TD belum meningkat HR 13x/menit
Pasien di pasang CVP dan di ukur 18 cm H2O.
Hasil : TD belum meningkat
Diberikan inotropik dob 5-19ug/kg/m dan vasopreson noradrenalin 0,1-
0,3ug/kg/m
13.00 1 Hasil : TD meningkat 90/40 mmHg dan HR 120x/menit .
13.35 1,2,3,4
22
05/05/202 08. 10 1,2,3,4 Mengkaji keadaan umu pasien Erlan
0 Hasil : Pasien tampak sakit berat, pengaruh obat TD 100-130/6080
mmHg HR 110-120x/menit S 30ᵒc 40ᵒc CVP 16-17 cm AGD : pH 7,26 ;
pO2 106; pCO2 49,2 ; HCO3 21,7 sat 97, Vena sentral 86%
4 Pasien dilakukan laparatomi eksplorasi ec sindrom kompartemen
10.30 abdominal
Hasil : Didapatkan perforasi dengan pus pada kolon ascenden /caecenum
11 .00 1,2,3,4
Memantau TTV
Hasil : TD 80-120/40-70mmHg HR 900-100 S 37-38ᵒc
Mengukur intake output
Hasil : 1500cc/24 jm
11.45 1,2,3,4
Mengkaji keadaan umu pasien
Hasil : Pasien tampak sakit berat, pengaruh obat TD 100-130/6080
mmHg HR 110-120x/menit S 30ᵒc 40ᵒc CVP 16-17 cm AGD : pH 7,26 ;
pO2 106; pCO2 49,2 ; HCO3 21,7 sat 97, Vena sentral 86%
Evaluasi Keperawatan
24
Tgl No. Dk SOAP Nama & Ttd
04/05/202 S : Pasien mengelu sesak nafas Erlan
0 1 Pasien mengalami penurunan kesadarann
O: Akral teraba dingin
TD : 80/40mmHg; HR : 130x/menit; RR : 40X/menit; SpO2 : 85 % Bjt 1-II Murmur- galop
akral dingin, sianosis
A : Masalah penurunan curah jantung belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
2
S: Pasien mengeluh demam
O:Suhu Di IGD: 40ᵒc Suhu di ICU Hari ke 1-3: 39ᵒc, 40ᵒc, 37,55- 39ᵒc
Nilai Leukosit : 39.000
A : Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
3
S:Pasien mengeluh sesak
O :RR : 40x/menitHR : 124 x/menitBunyi jantung 1-II mumur dan galop;paO2 : 79,4 pCO2 :
45,2
RR : 40x/menit
A: Masalah belum teratasi
4 P :Intervensi di lanjutkan
25
S : Pasien Tampak sakit berat
Pengaruh obat
O:
TD : 130/6080mmHg; HR : 130x/menit; RR : 40X/menit;
A : Masalah Belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
05/05/202
0 S: Pasien mengeluh demam
O:Suhu Di IGD: 40ᵒc Suhu di ICU Hari ke 1-3: 39ᵒc, 40ᵒc, 37,55- 39ᵒc
Nilai Leukosit : 39.000
A : Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
S:Pasien mengeluh sesak
O : AGD : pH 7,26 ; pO2 106; pCO2 49,2 ; HCO3 21,7 sat 97, Vena sentral 86%
A: Masalah belum teratasi
P :Intervensi di lanjutkan
06/05/202 S :-
0
O: TD 100-140/60-80 mmHg HR 80-110x/menit S 37,5ᵒc 39ᵒc CVP 17 cmH2OBe 0,8; sat
96; latat 4,2. Hb 12,8; Ht 38; L 36, 900; Tr 31500; alb 2,3; GD 134-274mg/
Elektrolit : Na 136; Cl 97; K 3,98; Ca 6,3; Mg 1,6.
26
A : Masalah penurunan curah jantung belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan
P: Intervensi di lanjutkan
*) Evaluasi dilakukan setiap hari
27