………….
1. DEFINISI
2. ETIOLOGI
3. FAKTOR RESIKO
4. MANIFESTASI KLINIS
5. PATOFISIOLOGI
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
8. PENATALAKSANAAN
9. KOMPLIKASI
10. PENCEGAHAN
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. R
Umur : 52 tahun
Status : menikah
Agama : Islam
Alamat : ******
No.RM : ******
A. Pengkajian Primer
Airway : (Sumbatan jalan nafas )
Ada
benda asing
darah
sputum/lender
lain-lainnya ………………….
tidak ada sumbatan jalan nafas
Pernapasan :
□ Pernapasan spontan / RM / simple mask / NRM (….liter/menit)
□ Pernapasan tidak spontan / ventilator
□ Pernapasan : dada / perut / penggunaan otot bantu napas / cuping
hidung / retraksi dinding dada
Pola/irama pernafasan :
□ Teratur
□ Tidak teratur : Dispnue / Bradipneu / Takipnue / Orthopnue / Biots
/ Kusmaul / chynestokes / Paroxysmal nocturnal dispnea
Circulation :
a. Sirkulasi perifer
2. Mukosa mulut :
• Lembab / kering
3. Kebutuhan nutrisi :
• Oral :
• parenteral :
4. Eliminasi :
• BAK : x/h , terpasang cateter
Jumlah : cc (Banyak/ sedikit/ sedang)
Warna : (kuning jernih/ kuning kental/ merah/ putih
Rasa sakit saat BAK : ya / tidak
• BAB : x/h
Diare : ya (berdarah/ berlendir/ cair) / tidak
Bising usus : x/m
5. Intoksikasi :
• Makanan : ada / tidak
• Gigitan Binatang : ada / tidak
• Obat-obatan : ada / tidak
Disability :
Tingkat kesadaran
□ Kesadaran : Composmentis
□ Penurunan kesadaran : (Apatis / Somnolen / Delirium / sopor /
koma)
□ Reaksi pupil : isokor / miosis / anisokor/ medriasis / pinpoint
□ Reaksi terhadap cahaya : pupil bereaksi tehadap cahaya / tidak
Nilai GCS ➔ E : 4 M: 6 V: 5
total GCS = 15
atau pada anak tentukan :
Alert (A) , Respon Verbal (V), Respon nyeri/pain (P), tidak
berespon (U)
Exposure :
Review of System
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
• Tekanan darah 130/90 mmHg
• Nadi 89 x/m
• Suhu 36 oC
• RR 22 x/m
4. Berat badan : 60 kg
5. Tinggi badan : 163 cm
6. IMT : 24 kg/m2
Sistem pernafasan
1. Pola nafas : Teratur
Tidak teratur ( Dispnue / bradipneu / takipnue /
orthopneu / biots / kusmaul / chynestokes /
paroxysmal nocturnal dyspnea)
2. Pernafasan : Pernafasan spontan / pernafasan tidak spontan
(ventilator)
3. Tipe pernafasan : pernafasan dada / pernafasaan perut
4. Retraksi dada : ada / tidak ada keluhan
5. Nafas cuping hidung : ada / tidak ada keluhan
6. Nyeri saat bernafas : ada / tidak ada keluhan
7. Ekspansi dada : simetris / ansimetris
8. Sesak nafas : ada / tidak ada keluhan
9. Batuk : ada / tidak ada keluhan
Dapat mengeluarkan sputum /
ketidakmampuan mengeluarkan sputum
10. Sumbatan jalan nafas : ada (darah, sputum/lender, benda
asing dll) / tidak ada
11. Bunyi nafas : Normal (vesikuler)
Abnormal (rochi/ wheezing/ crekles/ rales/ stridor/ friscon rub)
12. Lain-lain :-
Masalah Keperawatan :
Sistem Kardiovaskuler
1. Nyeri dada :
• Ada nyeri
P : saat berakicitas
Q : berat seperti tertindih
R : ditengah dada
S : 2-3 / 10
T : pagi hari / terus menerus
• Tidak ada keluhan
2. Irama jantung : teratur / tidak teratur (regular/irregular)
3. CRT : <3dtk / >3dtk
4. Akral : Hangat / dingin
5. Peningkatan JVP : Ya / tidak
6. Bunyi Jantung : lub dub/ friction rub/ murmur/ gallop
7. Lain-lain :
Masalah Keperawatan : Nyeri akut
Sistem Neurologis
1. GCS : E : 4 M : 3 V : 5 , total : 12
2. Kesadaran : (composmentis/ Apatis / Somnolen / Delirium /
sopor / koma)
3. Pupil : isokor / miosis / anisokor/ medriasis / pinpoint
4. Refleks fisiologis
Bisep : + / -
Trisep : + / -
Patella : + / -
Brakioradiasli : + / -
Achilles : + / -
Refleks patologis
Babinsky :+/-
Hoffmann :+/-
Trommer :+/-
Lainnya ……………………………………
5. Pelo :+/-
6. Parese dan Plegia :+/-
7. Aphasia :+/-
8. Kejang :
9. Keluhan pusing : ya/tidak
P :………………………………..
Q : ………………………………..
R : ………………………………..
S : ………………………………..
T : ………………………………..
Lain-lain…………………………………….
Masalah keperawatan :
2. Hidung
Epitaksis :
Polip :
Gangguan penciuman :
Lain-lain…………………………………………………………..
3. Telinga
Gangguan pendengaran :
Alat bantu pendengaran :
Sumbatan :
Lain-lain…………………………………………………………..
4. Lain-lain…………………………………………………………..
Masalah keperawatan :
Sistem perkemihan
1. Kebersihan genetalia : bersih/ kotor
2. BAK : spontan / alat bantu (kateter dll)
Frekuensi : x/hr
Jumlah : cc
Warna :
Sistem Pencernaan
1. Mulut : bersih/ kotor/ berbau
2. Membran mukosa : lembab/ kering/ stomatitis
3. Tenggorokan : sakit menelan/ pembesaran tonsil/ kesulitan
menelan/ nyeri/
tidak ada keluhan
4. Abdomen : tegang/ kembung/ ascites/ tidak ada keluhan
5. Peristaltik usus : x/m
6. Nyeri tekan : ya / tidak
7. Luka operasi : ada / tidak
Tanggal operasi :
Jenis operasi:
Lokasi :
Keadaan :
Drain : ada / tidak
Jumlah :
Warna :
Kondisi area sekitar insersi :
8. BAB : x/hari
Konsistensi (keras/lunak/cair/lender atau darah
9. Makan : baik/menurun
Porsi : habis/tidak
10. Diet : padat/lunak/cair
Diet khusus :
11. Gangguan rectum : ada / tidak ada keluhan
Sistem Muskuloskeletal
1. Pergerakan sendi : bebas/ terbatas
2. Kekuatan otot :
Sistem integument
1. Warna kulit :
2. Turgor :
3. Edema :
4. Lesi :
5. Lain-lain :
Masalah keperawatan :
Sistem reproduksi
Laki-laki / Perempuan (coret salah satu)
1. Kemerahan
2. Gatal-gatal
3. Bengkak
4. Pus
5. Kelainan bawaan
6. Gangguan Payudara
7. Masalah haid dan reproduksi
8. Lain-lain
Masalah keperawatan
Personal Hyegiene
1. Mandi : x/hr
2. Ganti pakaian : x/hr
3. Sikat gigi : x/hr
4. Menyisir rambut : x/hr
5. Keramas : x/hr
6. Potong kuku : x/hr
Aktivitas dasar
ADL’S 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi dari tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Di bantu alat
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang & alat
4 : Di bantu total
Masalah keperawatan : Intoleransi aktifitas
Psiko-Sosio-Spiritual
Hubungan dengan orang lain :
Penampilan :
Mood :
Konsep diri :
Proses piker :
Orientasi :
Kegiatan Ibadah :
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal :
Nama Hasil Nilai normal Keterangan
pemeriksaan
Example :
Example :
ANALISA DATA
DO :
□ pasien tampak
meringis saat
diajarkan untuk
pelan-pelan miring
kanan kiri
□ TTV :
TD : 130/90
mmHg
N : 89 x/m
S : 36 C
RR : 22 x/m
DS: KET : PATHWAYS Intoleransi aktifitas
□ Pasien
(KODE DIAGNOSA)
mengatakan nyeri
terasa berat saat
turun mengubah
posisi miring kanan
kiri dan posisi sedikit
duduk
□ Pasien mengatakan
masih lemas
□ Pasien mengatakan
untuk makan dan
minum masih di
bantu perawat
DO:
□ Tampak
Pemenuhan ADL
pasien masih
dibantu oleh
perawat seperti
makan, mandi,
mobilisasi,
ambulasi,
berpakaian
□ Pasien tampak
masih terpasang
DC dan infus
□ TTV
TD : 130/90
mmHg
N : 89 x/m
S : 36 C
RR : 22 x/m
DS :
DO :
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH,
MINIMAL 3)
1. Nyeri akut b/d penurunan perfusi O2 ke miokard ditandai dengan
nyeri dada dan sesak
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen ditandai dengan lemas dan
ADL di bantu
3. …………………………………………………………..
4. …………………………………………………………..
5. …………………………………………………………..
INTERVENSI KEPERAWATAN
Teraupetik
□ Ajarkan Klien
mengidentifikasi sekala
nyeri secara mandiri
□ Ajarkan Klien
mengidentifikasi factor
memperberat dan
memperingan nyeri
□ Ajarkan Klien
melaporkan jika
mengalami
peningkatan Skala
nyeri
□ Berikan tehnik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
□ kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
□ Fasilitasi istirahat dan
tidur
Edukasi
□ Jelaskan priode dan
pemicu nyeri
□ Jelaskan strategi
meredakan nyeri
□ Ajarkan memonitor
nyeri secara mandiri
□ Anjurkan
menggunakan
analgesic secara tepat
□ Anjurkan tehnik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
□ Pemberian analgetik
jika perlu
2. Intoleransi Setelah dilakukan Managemen Energi
tindakan keperawatan
aktivitas
selama 3 x 24 jam Observasi
berhubungan diharapkan toleransi □ Identifikasi gangguan
terhadap aktivitas dengan fungsi tubuh yang
dengan
kriteria hasil : mengakibatkan
ketidakseimbangan □ Kemudahan melakukan kelelahan
aktivitas sehari-hari □ Monitor kelelahan fisik
antara suplai dan
meningkat dan emosional
kebutuhan oksigen □ Kekuatan tubuh bagian □ Monitor pola dan jam
atas meningkat tidur
ditandai dengan
□ Kekuaran tubuh bagian □ Monitor lokasi
lemas dan ADL di bawah meningkat ketidaknyamana
□ Keluhan lemas selama melakukan
bantu
menurun aktifitas
□ TTV dalam batas
normal
TD 120/90 mmHg
N 89 x/m Terapeutik
Suhu 36 C □ Sediakan lingkungan
Sat O2 99% nyaman dan rendah
stimulus
□ Berikan aktifitas
distraksi yang
menenangkan
Edukasi
□ Anjurkan dan jelaskan
pentingnya tirah tirah
baring untuk pasien
□ Anjurkan aktifitas
secara bertahap
□ Anjurkan
menghubungi perawat
jika kelelahan tidak
berkurang
Kolaborasi
Dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makanan
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN
□ Melakukan P:
Identifikasi factor Intervensi
memperberat dan dilanjutkan
memperingan 1.
nyeri 2.
Respon : nyeri 3.
terasa berat 4.
saat turun dari Dan
tempat tidur seterusnya….
□ Identifikasi (cantumkan
Riwayat alergi intervensi apa
obat saja yang
Respon : pasien akan
tidak ada alergi dilanjutkan di
obat implementasi
hari kedua)
□ Identifikasi
kesesuaian jenis
analgetic
Respon : pasien
minum obat
sublingual
Teraupetik
□ Mengajarkan Klien
mengidentifikasi
sekala nyeri
secara mandiri
Respon : pasien
mengatakan
skala nyeri 6
□ Mengajarkan Klien
mengidentifikasi
factor
memperberat dan
memperingan
nyeri
Respon : pasien
mengatakan
nyeri terasa
berat saat turun
dari tempat
tidur
□ Mengajarkan Klien
melaporkan jika
mengalami
peningkatan Skala
nyeri
Respon : pasien
memahami
instruksi
perawat
Edukasi
□ Mengajarkan
tehnik relaksasi
benson kombinasi
hand foot
massage; teknis
guided imagery;
teknik relaksasi
nafas dalam untuk
mengurangi nyeri
dada.
Respon : pasien
melakukan
teknik relaksasi
nafas dalam
□ Memberikan posisi
semi fowler
Respon : pasien
dalam posisi
semi fowler
□ Menganjurkan
pasien untuk
istirahat
Respon : pasien
memahami
instruksi
perawat
□ Menjelaskan
rencana
perawatan dan
tindakan
selanjutnya
Respon : pasien
memahami
instruksi
perawat
Kolaborasi
□ Pemberian terapi
Respon : pasien
menerima terapi
CPG 1x75 mg,
aspilet 1x80 mg,
arixtra 1 x 2,5
cc, simvastatin
1x20 mg, ISDN
3x5mg klp,
concor 1x35 mg.
□ Pasien dan
keluarga diberikan
Edukasi rencana
rawat iccu
Respon : pasien
& keluarga
pasien
memahami
edukasi perawat
2 Intoleransi Observasi S:
Pasien
aktivitas □ Melakukan
mengatakan
Identifikasi
berhubungan masih lemas
gangguan fungsi
dengan tubuh yang
O:
mengakibatkan
ketidakseimbangan - Pemenuhan
kelelahan
ADL pasien
antara suplai dan Respon :
masih
□ Melakukan Monitor
kebutuhan oksigen dibantu oleh
kelelahan fisik dan
keluarga
ditandai dengan emosional
seperti
Respon :
lemas dan ADL di makan,
mandi dan
bantu □ Memonitor pola
mobilisasi
dan jam tidur
- Pasien masih
Respon :
terpasang
oksigen,
□ Memonitor
infus dan DC
ketidaknyamanan
- TTV :
selama melakukan
TD : 110/69
aktivitas
Respon : N : 89 x/m
Terapeutik S : 36,5 C
□ Menyediakan Rr : 23 x/m
lingkungan
nyaman dan Sat O2 97%
rendah stimulus
Respon :
A:
□ Memberikan Intoleransi
aktifitas distraksi Aktivitas
dengan
mendengarkan P:
murrotal Intervensi
Respon : dilanjutkan
1.
2.
Edukasi 3.
□ Menjelaskan 4.
pentingnya tirah Dan
tirah baring untuk seterusnya….
pasien
Respon : (cantumkan
intervensi apa
□ Mengajurkan saja yang
aktifitas secara akan
bertahap dilanjutkan di
Respon : implementasi
hari kedua)
□ Mengajurkan
menghubungi
perawat jika
kelelahan tidak
berkurang
Respon :