Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENDAHULUAN

………….

(CANTUMKAN JUGA SUMBER REFRENSI NYA)

A. KONSEP TEORI …………

1. DEFINISI

2. ETIOLOGI

3. FAKTOR RESIKO

4. MANIFESTASI KLINIS

5. PATOFISIOLOGI

6. PATHWAY (di buat sendiri berdasarkan patofisiologi)

7. PEMERIKSAAN PENUNJANG

8. PENATALAKSANAAN

9. KOMPLIKASI

10. PENCEGAHAN

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS ……………..


1. PENGKAJIAN
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG KEMUNGKINAN MUNCUL
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
(CANTUMKAN SAJA DEFINISI INTERVENSI, MENYUSUN INTERVENSI
BERDASARKAN APA)
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
(CANTUMKAN SAJA DEFINISI IMPLEMENTASI, BAGAIMANA
MENYUSUN IMPLEMENTASI)
5. EVALUASI KEPERAWATAN
(CANTUMKAN SAJA DEFINISI IMPLEMENTASI, BAGAIMANA
MENYUSUN IMPLEMENTASI)
DAFTAR PUSTAKA
………………………….
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. R DENGAN STEMI ( ST ELEVASI MIOCARD INFARK ) DI


RUANG ICCU RUMAH SAKIT X

IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn. R

Umur : 52 tahun

Status : menikah

Jenis Kelamin : laki-laki

Agama : Islam

Alamat : ******

No.RM : ******

Diagnosa Medis :stemi (st elevasi miocard infark)

Tanggal masuk RS / Hari Rawat Ke : *****

Tanggal Pengkajian : *****

A. Pengkajian Primer
Airway : (Sumbatan jalan nafas )
Ada
benda asing
darah
sputum/lender
lain-lainnya ………………….
tidak ada sumbatan jalan nafas

Breathing : (pola nafas)


Sesak nafas :
□ Ya (Aktifitas / Tanpa aktifitas)
□ Tidak ada keluhan

Pernapasan :
□ Pernapasan spontan / RM / simple mask / NRM (….liter/menit)
□ Pernapasan tidak spontan / ventilator
□ Pernapasan : dada / perut / penggunaan otot bantu napas / cuping
hidung / retraksi dinding dada

Pola/irama pernafasan :
□ Teratur
□ Tidak teratur : Dispnue / Bradipneu / Takipnue / Orthopnue / Biots
/ Kusmaul / chynestokes / Paroxysmal nocturnal dispnea

Frekuensi pernafasan (RR) = 22 x/m


Bunyi nafas tambahan : ronchi/wheezing/creakles/tidak ada.
Lain-lain… :………….

Circulation :
a. Sirkulasi perifer

Tekanan darah : 110/70 mmHg


Nadi : 69 x/m
Suhu : 36,4 C
Denyut : teratur / tidak teratur
Perdarahan :
□ Tidak terlihat
□ Terlihat ➔ < 500cc / >500cc
Ekstermitas : Hangat / dingin
Warna kulit : normal / pucat / sianosis / kemerahan
Nyeri dada : ada / tidak
Karakteristik nyeri dada :
P
Q
R
S
T
Capilary refill : < 3 detik / > 3 detik
Edema : ada / tidak ada
Lokasi edema : muka/ tangan/ tungkai/ tidak ada edem
Lain-lain : …………………………………………………..

b. Fluid (cairan dan elektrolit)


1. Cairan :
• Turgor kulit
< 3 detik / > 3 detik
• Baik/ sedang/ buruk

2. Mukosa mulut :
• Lembab / kering

3. Kebutuhan nutrisi :
• Oral :
• parenteral :

4. Eliminasi :
• BAK : x/h , terpasang cateter
Jumlah : cc (Banyak/ sedikit/ sedang)
Warna : (kuning jernih/ kuning kental/ merah/ putih
Rasa sakit saat BAK : ya / tidak

• BAB : x/h
Diare : ya (berdarah/ berlendir/ cair) / tidak
Bising usus : x/m

5. Intoksikasi :
• Makanan : ada / tidak
• Gigitan Binatang : ada / tidak
• Obat-obatan : ada / tidak

Disability :
Tingkat kesadaran
□ Kesadaran : Composmentis
□ Penurunan kesadaran : (Apatis / Somnolen / Delirium / sopor /
koma)
□ Reaksi pupil : isokor / miosis / anisokor/ medriasis / pinpoint
□ Reaksi terhadap cahaya : pupil bereaksi tehadap cahaya / tidak

Nilai GCS ➔ E : 4 M: 6 V: 5
total GCS = 15
atau pada anak tentukan :
Alert (A) , Respon Verbal (V), Respon nyeri/pain (P), tidak
berespon (U)

Exposure :

Pemeriksaan seluruh tubuh disertai tindakan pencegahan :


Hipotermia

Pemeriksaan seluruh bagian tubuh pasien : apakah ada memar /


laserasi / deformitas / Tidak ada

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan :


EKG , Rontgen thoraks, dan lab

B. Pengkajian Sekunder (Riwayat sakit dan kesehatan)


Keluhan Utama di Rawat HCU/ICU/ICUU :
Nyeri dada hebat dan sesak Tn. R mengatakan timbul rasa sakit pada
dada saat olahraga lari pagi hari bersama istri, dada terasa berat dan
membuat sedikit sesak saat bernapas. Saat itu juga di rasakan
pusing, dan rasa ingin pingsan.

Riwayat kesehatan sekarang :


Sebelum masuk RS Tn. R mengatakan nyeri hebat pada dada saat
olahraga lari pagi hari Bersama istri dan membuat sesak saat
bernapas, dan terasa pusing serta rasa ingin pingsan karena
pandangan sudah sedikit gelap. Kemudian Tn R di bawa ke RS ….
Oleh istrinya pada tanggal ……., saat di IGD Tn R dilakukan
pemeriksaan EKG, diberikan terapi O2 6 liter, di injeksi antinyeri &
furosemid, untuk TTV pada saat di IGD (TD : 150/100 mmHg, HR 90
x/m, RR 27 x/m, S 36 C). karena GCS pasien menurun 10 pasien di
rawat inap ke ruang ICCU. Pada saat pengkajian tanggal ….. pasien
sudah rawat inap di ruang ICCU 2 hari, saat pengkajian pasien sudah
ada peningkatan GCS 12, pasien mengatakan bahwa masih sering
merasakan nyeri hanya dibagian dada tiba-tiba dan terasa ditusuk-
tusuk, terasa berat saat turun mengubah posisi miring kanan kiri dan
posisi sedikit duduk, skala nyeri 5 badan, terkadang pasien tampak
meringis saat diajarkan untuk pelan-pelan miring kanan kiri, pasien
mengatakan masih lemas, pasien mengatakan sesak sudah
berkurang. Pasien mengatakan untuk makan dan minum masih di
bantu perawat. Pasien juga mengatakan memang tidak rutin untuk
cek kesehatan. Dan pasien juga mengatakan masih merokok dan
makan makanan instan.

Riwayat kesehatan lalu :


Pasien adalah perokok berat sejak 2005 dan belum berhenti total
sampai dengan saat ini.

Riwayat kesehatan keluarga :


Tn.R mengatakan bahwa di keluarganya ada yang menderita
penyakit hipertensi. Kakak tertua meninggal karena stroke
Riwayat alergi :
Istri Tn R mengatakan suami nya tidak memiliki riwayat alergi obat
ataupun makanan

Review of System
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
• Tekanan darah 130/90 mmHg
• Nadi 89 x/m
• Suhu 36 oC
• RR 22 x/m
4. Berat badan : 60 kg
5. Tinggi badan : 163 cm
6. IMT : 24 kg/m2

Sistem pernafasan
1. Pola nafas : Teratur
Tidak teratur ( Dispnue / bradipneu / takipnue /
orthopneu / biots / kusmaul / chynestokes /
paroxysmal nocturnal dyspnea)
2. Pernafasan : Pernafasan spontan / pernafasan tidak spontan
(ventilator)
3. Tipe pernafasan : pernafasan dada / pernafasaan perut
4. Retraksi dada : ada / tidak ada keluhan
5. Nafas cuping hidung : ada / tidak ada keluhan
6. Nyeri saat bernafas : ada / tidak ada keluhan
7. Ekspansi dada : simetris / ansimetris
8. Sesak nafas : ada / tidak ada keluhan
9. Batuk : ada / tidak ada keluhan
Dapat mengeluarkan sputum /
ketidakmampuan mengeluarkan sputum
10. Sumbatan jalan nafas : ada (darah, sputum/lender, benda
asing dll) / tidak ada
11. Bunyi nafas : Normal (vesikuler)
Abnormal (rochi/ wheezing/ crekles/ rales/ stridor/ friscon rub)
12. Lain-lain :-
Masalah Keperawatan :

Sistem Kardiovaskuler
1. Nyeri dada :
• Ada nyeri
P : saat berakicitas
Q : berat seperti tertindih
R : ditengah dada
S : 2-3 / 10
T : pagi hari / terus menerus
• Tidak ada keluhan
2. Irama jantung : teratur / tidak teratur (regular/irregular)
3. CRT : <3dtk / >3dtk
4. Akral : Hangat / dingin
5. Peningkatan JVP : Ya / tidak
6. Bunyi Jantung : lub dub/ friction rub/ murmur/ gallop
7. Lain-lain :
Masalah Keperawatan : Nyeri akut

Sistem Neurologis
1. GCS : E : 4 M : 3 V : 5 , total : 12
2. Kesadaran : (composmentis/ Apatis / Somnolen / Delirium /
sopor / koma)
3. Pupil : isokor / miosis / anisokor/ medriasis / pinpoint
4. Refleks fisiologis
Bisep : + / -
Trisep : + / -
Patella : + / -
Brakioradiasli : + / -
Achilles : + / -

Refleks patologis
Babinsky :+/-
Hoffmann :+/-
Trommer :+/-
Lainnya ……………………………………
5. Pelo :+/-
6. Parese dan Plegia :+/-
7. Aphasia :+/-
8. Kejang :
9. Keluhan pusing : ya/tidak
P :………………………………..
Q : ………………………………..
R : ………………………………..
S : ………………………………..
T : ………………………………..
Lain-lain…………………………………….
Masalah keperawatan :

Sistem Persepsi Sensori


1. Mata
Sklera : anikterus/ikterus
Kongjungtiva : ananemis/ anemis
Gangguan penglihatan :
Alat bantu penglihatan : ada / tidak ada keluhan
Lain-lain………………………………………………………….

2. Hidung
Epitaksis :
Polip :
Gangguan penciuman :
Lain-lain…………………………………………………………..

3. Telinga
Gangguan pendengaran :
Alat bantu pendengaran :
Sumbatan :
Lain-lain…………………………………………………………..

4. Lain-lain…………………………………………………………..
Masalah keperawatan :

Sistem perkemihan
1. Kebersihan genetalia : bersih/ kotor
2. BAK : spontan / alat bantu (kateter dll)
Frekuensi : x/hr
Jumlah : cc
Warna :

3. Nyeri tekan : ada / tidak ada keluhan


4. Gangguan berkemih : ada (dysuria/ polyuria/ Inkontenensia urin/
hematuria/ anuria) atau tidak ada keluhan
5. Lain-lain…………………………………………………………
Masalah keperawatan :

Sistem Pencernaan
1. Mulut : bersih/ kotor/ berbau
2. Membran mukosa : lembab/ kering/ stomatitis
3. Tenggorokan : sakit menelan/ pembesaran tonsil/ kesulitan
menelan/ nyeri/
tidak ada keluhan
4. Abdomen : tegang/ kembung/ ascites/ tidak ada keluhan
5. Peristaltik usus : x/m
6. Nyeri tekan : ya / tidak
7. Luka operasi : ada / tidak
Tanggal operasi :
Jenis operasi:
Lokasi :
Keadaan :
Drain : ada / tidak
Jumlah :
Warna :
Kondisi area sekitar insersi :
8. BAB : x/hari
Konsistensi (keras/lunak/cair/lender atau darah
9. Makan : baik/menurun
Porsi : habis/tidak
10. Diet : padat/lunak/cair
Diet khusus :
11. Gangguan rectum : ada / tidak ada keluhan

Sistem Muskuloskeletal
1. Pergerakan sendi : bebas/ terbatas
2. Kekuatan otot :

3. Kaku sendi : ya / tidak


4. Alat bantu gerak :
5. Fraktur : ya / tidak
6. Keluhan Nyeri : ya / tidak
P :………………………………..
Q : ………………………………..
R : ………………………………..
S : ………………………………..
T : ………………………………..
7. Luka operasi
Tanggal :
Jenis operasi :
Lokasi :
Keadaan :
Drain :
Jumlah
Warna
Kondisi area sekitar insersi
8. ROM : aktif / pasif
9. Lain-lain :
Masalah keperawatan :

Sistem integument
1. Warna kulit :
2. Turgor :
3. Edema :
4. Lesi :
5. Lain-lain :
Masalah keperawatan :

Sistem reproduksi
Laki-laki / Perempuan (coret salah satu)
1. Kemerahan
2. Gatal-gatal
3. Bengkak
4. Pus
5. Kelainan bawaan
6. Gangguan Payudara
7. Masalah haid dan reproduksi
8. Lain-lain
Masalah keperawatan

Tidur & Istirahat


1. Waktu tidur : jam/hari
2. Kualitas tidur : (normal/insomnia/sering terbangun dini
hari/susah untuk memulai tidur)
3. Pengantar tidur :
4. Pola tidur siang : jam/hari
5. Gangguan tidur : (tidur tidak segar/ tidur gelisah/ nocturia/
rasa ngantuk berlebihan disiang hari/
tersedak saat tidur)
6. Lain-lain :
Masalah keperawatan :

Personal Hyegiene
1. Mandi : x/hr
2. Ganti pakaian : x/hr
3. Sikat gigi : x/hr
4. Menyisir rambut : x/hr
5. Keramas : x/hr
6. Potong kuku : x/hr

Aktivitas dasar

ADL’S 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi dari tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Di bantu alat
2 : Di bantu orang lain
3 : Di bantu orang & alat
4 : Di bantu total
Masalah keperawatan : Intoleransi aktifitas

Psiko-Sosio-Spiritual
Hubungan dengan orang lain :
Penampilan :
Mood :
Konsep diri :
Proses piker :
Orientasi :
Kegiatan Ibadah :

Terapi / Program medis


Tanggal Jenis Terapi Obat Indikasi/ Dosis Rute
kegunaan

Pemeriksaan laboratorium
Tanggal :
Nama Hasil Nilai normal Keterangan
pemeriksaan

Example :

Pemeriksaan penunjang lainnya


Tanggal :
Nama pemeriksaan Hasil Kesan
EKG

Example :
ANALISA DATA

Nama Pasien : Diagnosa Medis :


No RM : Ruang Rawat :

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
DS : KET : PATHWAYS Nyeri akut (KODE
□ P = pasien
DIAGNOSA)
mengatakan nyeri
dada saat sedang
olahraga lari pagi
□ Q = pasien
mengatakan nyeri
seperti ditusuk-
tusuk
□ R = pasien
mengatakan nyeri
hanya di bagian
dada
□ S = pasien
mengatakan skala
nyeri 5
□ T = Pasien
mengatakan
terasa nyeri tiba-
tiba

DO :
□ pasien tampak
meringis saat
diajarkan untuk
pelan-pelan miring
kanan kiri
□ TTV :
TD : 130/90
mmHg
N : 89 x/m
S : 36 C
RR : 22 x/m
DS: KET : PATHWAYS Intoleransi aktifitas
□ Pasien
(KODE DIAGNOSA)
mengatakan nyeri
terasa berat saat
turun mengubah
posisi miring kanan
kiri dan posisi sedikit
duduk
□ Pasien mengatakan
masih lemas
□ Pasien mengatakan
untuk makan dan
minum masih di
bantu perawat

DO:
□ Tampak
Pemenuhan ADL
pasien masih
dibantu oleh
perawat seperti
makan, mandi,
mobilisasi,
ambulasi,
berpakaian
□ Pasien tampak
masih terpasang
DC dan infus
□ TTV
TD : 130/90
mmHg
N : 89 x/m
S : 36 C
RR : 22 x/m

DS :
DO :
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS MASALAH,
MINIMAL 3)
1. Nyeri akut b/d penurunan perfusi O2 ke miokard ditandai dengan
nyeri dada dan sesak
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen ditandai dengan lemas dan
ADL di bantu
3. …………………………………………………………..
4. …………………………………………………………..
5. …………………………………………………………..
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Diagnosa Medis :


No RM : Ruang Rawat :

DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN HASIL
1. Nyeri akut b/d Setelah dilakukan Managemen nyeri
tindakan keperawatan
penurunan perfusi
selama 3 x 24 jam Observasi
O2 ke miokard diharapkan nyeri hilang □ Monitoring
dengan kriteria hasil : Hemodinamik
ditandai dengan
□ Klien mengungkapkan □ Identifikasi lokasi,
nyeri dada dan nyeri berkurang karakteristi, durasi,
ditandai dengan frekwensi, kualitas dan
sesak
penurunan Skala nyeri intensitas nyeri, skala
dada. □ Identifikasi respon
□ TTV normal nyeri non verbal
□ Klien tanpak tenang dan □ Identifikasi factor
rileks memperberat dan
memperingan nyeri
□ Identifikasi
pengetahuan dan
keyakin tentang nyeri
□ Monitor keberhasilan
terapi
□ Monitor efek samping
penggunaan analgetic

Teraupetik
□ Ajarkan Klien
mengidentifikasi sekala
nyeri secara mandiri
□ Ajarkan Klien
mengidentifikasi factor
memperberat dan
memperingan nyeri
□ Ajarkan Klien
melaporkan jika
mengalami
peningkatan Skala
nyeri
□ Berikan tehnik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
□ kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
□ Fasilitasi istirahat dan
tidur

Edukasi
□ Jelaskan priode dan
pemicu nyeri
□ Jelaskan strategi
meredakan nyeri
□ Ajarkan memonitor
nyeri secara mandiri
□ Anjurkan
menggunakan
analgesic secara tepat
□ Anjurkan tehnik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri

Kolaborasi
□ Pemberian analgetik
jika perlu
2. Intoleransi Setelah dilakukan Managemen Energi
tindakan keperawatan
aktivitas
selama 3 x 24 jam Observasi
berhubungan diharapkan toleransi □ Identifikasi gangguan
terhadap aktivitas dengan fungsi tubuh yang
dengan
kriteria hasil : mengakibatkan
ketidakseimbangan □ Kemudahan melakukan kelelahan
aktivitas sehari-hari □ Monitor kelelahan fisik
antara suplai dan
meningkat dan emosional
kebutuhan oksigen □ Kekuatan tubuh bagian □ Monitor pola dan jam
atas meningkat tidur
ditandai dengan
□ Kekuaran tubuh bagian □ Monitor lokasi
lemas dan ADL di bawah meningkat ketidaknyamana
□ Keluhan lemas selama melakukan
bantu
menurun aktifitas
□ TTV dalam batas
normal
TD 120/90 mmHg
N 89 x/m Terapeutik
Suhu 36 C □ Sediakan lingkungan
Sat O2 99% nyaman dan rendah
stimulus
□ Berikan aktifitas
distraksi yang
menenangkan

Edukasi
□ Anjurkan dan jelaskan
pentingnya tirah tirah
baring untuk pasien
□ Anjurkan aktifitas
secara bertahap
□ Anjurkan
menghubungi perawat
jika kelelahan tidak
berkurang

Kolaborasi
Dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makanan
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Diagnosa Medis :


No RM : Ruang Rawat :
Hari Pertama (1)

No DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF &


NAMA
PERAWAT
1 Nyeri akut b/d Managemen nyeri S:
Pasien
penurunan perfusi
Observasi mengatakan
O2 ke miokard □ Melakukan nyeri masih
monitoring hilang timbul.
ditandai dengan
Hemodinamik Pusing dan
nyeri dada dan Respon : pasien sesak sudah
terpasang O2 , berkurang
sesak
RR 27 x/m
O:
□ Melakukan - Klien
Identifikasi lokasi, memahami
karakteristi, cara menilai
durasi, frekwensi, skala nyeri
kualitas, skala dan - Klien istirahat
intensitas nyeri di tempat
Respon : tidur dan
P: masih tampak
Q: lemas.
R: - TTV :
S: TD : 110/69
T: N : 89 x/m
S : 36,5 C
□ Melakukan Rr : 23 x/m
Identifikasi respon Sat O2 97%
nyeri non verbal
Respon : pasien A :
tampak meringis Nyeri akut

□ Melakukan P:
Identifikasi factor Intervensi
memperberat dan dilanjutkan
memperingan 1.
nyeri 2.
Respon : nyeri 3.
terasa berat 4.
saat turun dari Dan
tempat tidur seterusnya….

□ Identifikasi (cantumkan
Riwayat alergi intervensi apa
obat saja yang
Respon : pasien akan
tidak ada alergi dilanjutkan di
obat implementasi
hari kedua)
□ Identifikasi
kesesuaian jenis
analgetic
Respon : pasien
minum obat
sublingual

□ Monitor tanda vital


(tensi dan nadi)
sesudah
pemberian
analgetic
Respon :
TD :
HR :

Teraupetik
□ Mengajarkan Klien
mengidentifikasi
sekala nyeri
secara mandiri
Respon : pasien
mengatakan
skala nyeri 6

□ Mengajarkan Klien
mengidentifikasi
factor
memperberat dan
memperingan
nyeri
Respon : pasien
mengatakan
nyeri terasa
berat saat turun
dari tempat
tidur
□ Mengajarkan Klien
melaporkan jika
mengalami
peningkatan Skala
nyeri
Respon : pasien
memahami
instruksi
perawat

Edukasi
□ Mengajarkan
tehnik relaksasi
benson kombinasi
hand foot
massage; teknis
guided imagery;
teknik relaksasi
nafas dalam untuk
mengurangi nyeri
dada.
Respon : pasien
melakukan
teknik relaksasi
nafas dalam

□ Memberikan posisi
semi fowler
Respon : pasien
dalam posisi
semi fowler

□ Menganjurkan
pasien untuk
istirahat
Respon : pasien
memahami
instruksi
perawat

□ Menjelaskan
rencana
perawatan dan
tindakan
selanjutnya
Respon : pasien
memahami
instruksi
perawat
Kolaborasi
□ Pemberian terapi
Respon : pasien
menerima terapi
CPG 1x75 mg,
aspilet 1x80 mg,
arixtra 1 x 2,5
cc, simvastatin
1x20 mg, ISDN
3x5mg klp,
concor 1x35 mg.

□ Pasien dan
keluarga diberikan
Edukasi rencana
rawat iccu
Respon : pasien
& keluarga
pasien
memahami
edukasi perawat

2 Intoleransi Observasi S:
Pasien
aktivitas □ Melakukan
mengatakan
Identifikasi
berhubungan masih lemas
gangguan fungsi
dengan tubuh yang
O:
mengakibatkan
ketidakseimbangan - Pemenuhan
kelelahan
ADL pasien
antara suplai dan Respon :
masih
□ Melakukan Monitor
kebutuhan oksigen dibantu oleh
kelelahan fisik dan
keluarga
ditandai dengan emosional
seperti
Respon :
lemas dan ADL di makan,
mandi dan
bantu □ Memonitor pola
mobilisasi
dan jam tidur
- Pasien masih
Respon :
terpasang
oksigen,
□ Memonitor
infus dan DC
ketidaknyamanan
- TTV :
selama melakukan
TD : 110/69
aktivitas
Respon : N : 89 x/m

Terapeutik S : 36,5 C
□ Menyediakan Rr : 23 x/m
lingkungan
nyaman dan Sat O2 97%
rendah stimulus
Respon :
A:
□ Memberikan Intoleransi
aktifitas distraksi Aktivitas
dengan
mendengarkan P:
murrotal Intervensi
Respon : dilanjutkan
1.
2.
Edukasi 3.
□ Menjelaskan 4.
pentingnya tirah Dan
tirah baring untuk seterusnya….
pasien
Respon : (cantumkan
intervensi apa
□ Mengajurkan saja yang
aktifitas secara akan
bertahap dilanjutkan di
Respon : implementasi
hari kedua)
□ Mengajurkan
menghubungi
perawat jika
kelelahan tidak
berkurang
Respon :

IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Diagnosa Medis :


No RM : Ruang Rawat :
Hari Kedua (2)
No DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF &
NAMA
PERAWAT
1

IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Diagnosa Medis :


No RM : Ruang Rawat :
Hari Ketiga (3)

No DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF &


NAMA
PERAWAT
1

Anda mungkin juga menyukai