Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGKAJIAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


RAWAT INAP

Ruangan : Bougenvile
Tgl masuk : 27/07/2022 Nama Pasien : TN.D
Tgl. Pengkajian : 28 September 2022 Dx. Medis : CKS
Agama : Hindu
Suku : Bali
Jenis Kelamin : Laki-laki
Masuk Rawat : 28 September 2022 NRM : 00.69.03.18
TB/BB : 170cm/68kg
Tindakan medis di RS
Gol. Darah : O+ a. Ro thorak + Ro Schadel
b. CT-Scan Kepala

I. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri dibagian kepala pasca
kecelakaan lalu lintas tabrakan motor><motor terdapat pendarahan pada
hitung dan mulut dan sempat pingsan < 15menit. Skala nyeri 3 dari 1-10
tubuh terlihat lemah hasil pemeriksaan tanda-tanda vital :
- TD : 168/68mmHg S : 36,0 Spo2 : 98%
- N : 82x/mnt RR : 22x/mnt KU : CM
2. Lama Keluhan : Klien mengataka keluhan terjadi selama dirawat di Rs
3. Upaya yang telah dialakukan untuk mengatasi keluhan : Klien mengatakan
sudah diberikan obat penghilang nyeri, diberi edukasi agar mengurangi
nyeri dan klien berupaya untuk istirahat

II. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


A. Penyakit yang pernah dialami: Klien mengatakan mempunyai riwayat
penyakit jantung,ambeien dan asma
Tidak dirawat
 Di Rawat
 Operasi
B. Alergi : Kliem mengatakan mempunyai alergi cuaca dingin dan debu
C. Kebiasaan
 Merokok : Klien mengatakan tidak merokok
 Minuman alkohol : Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi
alkohol
 Obat-obatan : Klien mengatakan pernah mengkonsumsi obat-obatan
rutin tentang beberapa penyakitnya tetapi klien tidak hapal semua
nama obatnya
 Jamu/herbal : Klien mengatakan tidak pernah menkonsumsi minuman
herbal

III. GENOGRAM

Keterangan :

: Perempuan : Laki-laki : Meninggal

IV. PENGKAJIAN
Tanda- tanda Vital :
TD: 168/68 mmHg, N: 82 X/mnt,
S: 36,0 °C, RR: 22 X/ mnt
Tingkat Kesadaran :  CM □ Apatis □ Delirium □ Somnolen □ Soporocoma
□ Coma
GCS: 15 E4V5M6

A. NUTRISI
BMI : Normal
1. Keluhan : Klien mengatakan agak sedikit mual dan belum makan
selama dirawat karena susah menelan dan hanya minum susu
2. Kebiasaan : Pola makan: Teratur (3X/ hari)  Tidak Teratur
Jenis makanan dan minuman :
- Disukai : Klien mengatakan menyukai makanan Tahu
- Tidak Disukai : Klien mengatakan tidak menyukai makanan pedas
3. Diet saat ini : Klien mengatakan tidak sedang diet
4. Pengkajian Nutrisi
a. Mulut :  Benjolan  Stomatitis  Bau
b. Gigi :  Lengkap Tdk lengkap  Caries  Nyeri
c. Lidah :  Benjolan  Kotor  Nyeri
d. Esoephagus : Reflek Menelan Ada  Tdk ada
e. Tenggorokan:  Merah  Tdk merah  Dysphagia
f. Abdomen : - Bising Usus:  Normal ( 12-16 X/mnt)  Abnormal
g. Suara :  Tymphani  Redup
h. Gangguan Sal. Cerna:  Nyeri Mual  Muntah  Distensi
 Asites  Tumor  luka  lain2
i. Intake Nutrisi :  Oral  NGT  Parenteral  Gastrostomi
 Yeyunustomi
5. Penyakit :  DM yang tidak terkontrol  Gangguan saluran cerna
□ Terapi Diet
Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
Laboratorium: DL GDS, U/C , OT/PT, R.Ag
Radiologi : Ro thorax, scholle, Ct scan kepala

B. ELIMINASI
1. Keluhan: Pasien mengatakan BAK dan BAB lancar
2. Kebiasaan
a. Frekuensi Buang Air Besar (BAB) / hari
- Klien selama dirawat belum pernah BAB
b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK) X/ hari
- Terpasang Chateter Urine karena klien tubuhnya lemah jika harus
mandiri ke kamar mandi
3. Pengkajian eliminasi
a. BAB : - Warna : Kuning  Hitam  Dempul  Merah
- Konsistensi :  Encer Lunak  Keras  Berbusa  Berlendir
- Alat bantu : Colostomy  Ileustomy
b. BAK :  Normal  Abnormal : □ Retensi  Polyuria (> 1500 cc/
24 jam)
 Dysuria  Anuria  Inkontinen
 Oliguri ( < 400 cc/ 24 jam )
Warna :  Kuning  Seperti Teh  Merah  Keruh Alat
Bantu  Kondom cateter  Chateter urine,
Ukuran :  Nefrostomy  Urostomy  Cystostomi
Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
Laboratorium: DL GDS, U/C , OT/PT, R.Ag
Radiologi : Ro thorax, scholle, Ct scan kepala

C. AKTIVITAS/ ISTIRAHAT
1. Keluhan : Klien mengatakan kepalanya nyeri dan sakit sehingga sulit
untuk tidur
2. Kebiasaan :
- Mandi : Klien mengatakan selama sakit hanya di Lap oleh
keluarga
- Cuci rambut : Klien mengatakan keluarga mengelap rambutnya
dengan air hangat kuku
3. Sikat gigi : Klien mengatakan selama sakit tidak pernah
menggosok gigi
4. Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
 Tidak tergantung  Perlu pengawasan
 Ketergantungan Total  Bantuan sebagian
5. Pengkajian sistem muskuloskeletal
a. Berjalan :  Penurunan kekuatan dan ROM  Paralysis  Sering
jatuh
 Tidak ada kesulitan  Hilang keseimbangan 
Deformitas
 Riwayat patah tulang
b. Lokasi :  Ekstremitras  Atas  Bawah
c. Aktivitas :  Mandiri  Bantu sebagaian  Bantu total
d. Gangguan pergerakan :  Odema  Tumor  Luka
e. Alat ambulatory :  Walker  Tongkat  Kursi roda
f. Kekuatan otot : Derajat 5 tidak didapatkan kelumpuhan atau kondisi
normal

Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :


Laboratorium: DL GDS, U/C , OT/PT, R.Ag
Radiologi : Ro thorax, scholle, Ct scan kepala

D. SIRKULASI
1. Keluhan : Klen mengatakan sedikit sesak pasca
2. Pengkajian sikulasi
CTR : 2 detik Akral : teraba dingin
3. Hidung : □ Benjolan □ Polip □ Epistaksis □ Luka
- Warna Cairan : □ Kuning  Merah □ Hijau
- Bau :  Ya  Tidak
4. Dada : □ Benjolan  luka  VCSS ( Syndroma Vena Cava
Superior )
5. Jantung
- Inspeksi : Tampak ictus cordis
- Palpasi : Tekanan vena jugaralis normal
- Perkusi : Suara sonor
- Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
- HR :  Reguler  Irregular
- Gangguan Paru : (+) Batuk (-) Sekret (-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
Tachypneu/ Bradypneu (-) Dyspnea (-) Cuping hidung (-) Cyanosis
(-) Retraksi dada
(-) Krepitasi Sub Kutis
- Perdarahan : Tidak ada perdarahan
6. Turgor :  Normal  Tidak normal
7. Ascites :  Ya  Tidak
8. Oedema Ekstremitas :
 Atas,  Tidak □ Ya. didaerah........ pitting/non pitting........grade=
.....
 Bawah ,  Tidak □ Ya, didaerah..........pitting/non pitting........grade=
.....
Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
Laboratorium: DL GDS, U/C , OT/PT, R.Ag
Radiologi : Ro thorax, scholle, Ct scan kepala

E. KENYAMANAN
1. Keluhan :Klien mengatakan nyeri dibagian kepalanya
2. Nyeri/tidak nyaman :  Ya  Tidak

Lokasi Intensitas Lama Faktor Kualitas Pola Hal-hal yang


(0-10) Nyeri Pencetus Nyeri Serangan menyebabkan
nyeri hilang

Kepala 3 Selama Kecelakaa Ditusuk- Menetap Obat penurun nyeri


dirawat n motor tusuk Istirahat/Tidur
3. Nyeri mempengaruhi :  Tidur  Emosi Ativitas Fisik  Konsentrasi
 Nafsu makan

K KUALITAS POLA METODE PENGALIHAN NYERI


E Terbakar, Tumpul, Menetap Istirahat, Tidur, Dingin, Obat-obatan,
Y Tertekan, Berat, Tajam, Intermiten penghilang nyeri
Kram

4. Kesehatan Mulut :  Stomatitis  Benjolan  Halitosis (bau Mulut )


 Hipersalivasi  perdarahan gusi  Caries 
Nyeri
5. Integritas Kulit :  Petechie  Hematom  Oedema
 Lymphedema  Pruritus  Urtikaria
6. Luka :  Tidak  Ya,
- Lokasi : Kepala, jari tangan dan jari kaki
- Eksudat : Tidak ada
7. Dekubitus : Tidak ada
8. Tanda-tanda Infeksi : Tidak ada
9. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
- Ro Schadel op/lateral (+) hasil (-)
- Ro Thorak (+) hasil (-)
- CT- Scan kepala (+) hasil (-)

F. SEKSUAL/REPRODUKSI
1. Pola seksualitas setelah sakit:  Tidak terganggu  Terganggu
2. ♀ a.Gangguan :  Keputihan  Benjolan  Luka  Jamur  Odema
 Propolas  Bau
3. Perdarahan diluar haid :  Tidak  Ya
4. Pemeriksaan servix terakhir (Pap smear) : -
5. Pemeriksaan payudara sendiri :  Tidak  Ya
6. Penggunaan alat kontasepsi : Tidak dikaji
Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
Laboratorium: DL GDS, U/C , OT/PT, R.Ag
Radiologi : Ro thorax, scholle, Ct scan kepala

G. PSIKOSOSIAL
1. Suasana hati :  Gembira  Sedih  Gelisah
2. Emosi :  Stabil  Labil □ Takut  Cemas  Depresi  Mudah
Tersingung
3. Kepribadian :  Terbuka  Tertutup
4. Komunikasi :  Jelas  Relevan  Tidak Relevan
5. Pertahanan/koping :
a. Pemgambilan keputusan : Klien mengatakan pengambilan keputusan
dibantu keluarga ( istri dan anak)
b. Cara mengatasi kecemasan : Klien mengatakan dengan cara dukungan
dari keluarga dan dengan sembahyang dia bisa melawan rasa cemasnya
c. Mekanisme koping yang digunakan : Saat ada masalah klien dibantu
keluarganya
6. Sistem nilai kepercayaan :
a. Apakah agama/kepercayaan penting bagi anda : Pasien mengatakan
sangat penting
b. Ajaran agama yang dilakukan : Pasien mengatakan mengikuti perintah
dan ajaran sesuai dengan agamanya
c. Ketaatan dalam beragama :  Sering dilakukan  Jarang dilakukan
7. Pasien/keluarga menginginkan informasi tentang :
 Penyakit yang diderita
 Tindakan pemeriksaan lanjut
 Perubahan aktifitas sehari-hari
 Tindakan/pengobatan dan perawatan yang diberikan
 Perencanaan diet
 Perawatan setelah di rumah
8. Dukungan keluarga : Klien mengatakan keluarga selalu memberi
dukungan dengan cara memotivasi untuk kesembuhannya
H. KESELAMATAN
1. Sistem Penglihatan
a) Bola Mata :  Simetris  Asimetris  Menonjol
b) Palpebra :  Ptosis  Oedema  Benjolan
c) Konjunctiva:  Pucat  Merah Muda
d) Sklera : □ Ikteric □ Merah  Normal
2. Sistem Pendengaran
a. Gangguan :  Benjolan  Serumen □ Cairan  Bau
b. Pendengaran :  Baik □ Tuli  Kurang
3. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) : -

I. PROTEKSI
Status mental :  Orientasi  Agitasi  Menyerang  Tidak ada respon □
Letargi
 Kooperatif
Disorientasi : -
Kejang – tipe & frekuensi : -
Pengkajian Restrain :
 Tidak ada masalah yang teridentifikasi
Pernah menggunakan restrain sebelumnya
 T idak  Ya ............
Kondisi saat ini yang merupakan resiko tinggi : Tidak
 Diskusi dengan keluarga dan pasien mengenai kebijakan
penggunaan restrain

J. KEBUTUHAN KOMUNIKASI/PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN


- Bahasa sehari-hari: Klien mengatakan menggunakan Bahasa Indonesia untuk
kebiasaan sehari-harinya
- Perlu penerjemah : Klien mengatakan tidak perlu penerjemah
- Hambatan belajar : -
- Cara belajar yang disukai : -

K. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Fait (makna hidup) : Klien mengatakan makna kehidupan bagi manusia
Hindu adalah manusia harus mampu mewujudkan tujuan kehidupan yang
digariskan oleh tujuan agama.
Agama : Klien mengatakan Agama sangat penting untuk
nya
Importance & Influence
Bagaimana peran agama bagi hidup pasien : Klien mengatakan Agama sangat
berperan penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia dan
mengarahkannya kepada kebaikan bersama
Community
Apakah pasien menjadi anggota dari kegiatan keagamaaan? –
Peran organisasi keagamaan selama sakit? –

Adress and Application


Bagaimana makna sakit saat ini bagi pasien? Klien mengatakan makna dari
sakit ini mengajarkan dia untuk pentingnya menjaga kesehatan, hati-hati
dalam perjalanan dan lebih banyak berdoa atas musibah yang menimpa nya
Bagaimana kegiatan keagamaan pasien saat sakit? Klien mengatakan tetap
menjalankan keyakinan nya di atas tempat tidur
Apakah pasien membutuhkan bantuanuntuk memenuhi kebutuhan
spiritualnya? Tidak
ANALISA DATA

Tgl DATA Masalah Keperawatan


27/09/22 DS: Resiko perfusi perifer tidak
- Klien mengatakan nyeri dan sakit dibagian efektif
kepalanya
-
DO:
- Klien tampak lemah
 TD : 135/68 mmHg
 S : 36,0 °C
 RR : 22 x/menit
 N : 71 x/menit
 Kesadaran Composmentis E5V4M6
 Skala nyeri 3 dari 1/10

29/09/22 DS: Nyeri akut


 Klien mengatakan nyeri dibagian kepalanya
 Klien mengatakan sulit untuk tidur

DO:
 Klien tampak meringis
 Klien tampak memegangi kepala
 P: Kecelakaan motor
 Q: Ditusuk-tusuk
 R: Kepala
30/09/22 DS: Gangguan mobilitas fisik
 Klien mengatakan masih sulit untuk bergerak
pasca kecelakaan

DO:
 Klien minum dan makan dibantu istrinya
 Klien tampak belum mampu untuk
berdiri/bangun

Rumusan Diagnosa Keperawatan


Tanggal Jam No Diagnosa Keperawatan

28/09/22 08.00 1 Resiko perfusi perifer serebral tidak efektif b.d cidera kepala (SDKI :
0017. Hal :51)

29/09/22 08.00 2 Nyeri akut b.d agen cedera fisik (SDKI : 0077, Hal:172)

30/09/22 13.00 3 Gangguan mobilitas fisik b.d persepsi nyeri (SDKI ;0054, Hal:124)
Rencana Asuhan Keperawatan

Nama Klien : TnD Diagnosa : CKSik


TTL : 05/07/1973 Alamat : Rejo Basuki Kec.Sekampung Udik Lampung Timur
NRM : 00.69.03.18
Tgl Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
K ke KKkkKeperawatam

28/09/22 Resiko perfusi Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Identifikasi penyebab


serebral tidak selama 3x24 jam, diharapkan perfusi peningkatan TIK - Klien tidak mengalami penurunan kontak
efektif b.d cidera dengan lingkungan sekitar
kepala serebral meningkat dengan
kriteria hasil : 2. Monitor tingkat kesadaran - Bertujuan memantau volume cairan dari
serebral
1. Tingkat kesadaran meningkat 3. Monitor TTV
- Untuk memastikan TTV dalam batas normal
2. TIK menurun (TD,N,S,RR,SPO2)
- Untuk mengetahui tekanan darah sistolik
3. Nyeri kepala menurun 4. Monitor MAP dan diastolic
4. Nilai rata-rata tekanan darah membaik 5. Monitor CVP - Untuk mengetahui tekanan darah vena
5. Gelisah/meringis menurun 6. Monitor PAWP,PAP jika - Untuk mengetahui gagal nafas dan
perlu mengetahui pemantauan adanya cairan
7. Jelaskan tujuan prosedur intrakanial
pemantauan - Agar pasien dan keluarga mengerti
8. Kolaborasi pemberian pentingnya prosedur yang akan dilakukan
analgetik sesuai anjuran - Untuk mengurangi rasa nyeri
dokter

28/09/22 Nyeri akur b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan - Identifikasi skala nyeri
agen cidera selama 3X24 jamdiharapkan Nyeri - Ajarkan teknik relaksasi untuk -
fisik
berkurang dengan mengurangi nyeri ( tekniknafas
Kriteria Hasil : dalam)
1. Nyeri berkurang - Berikan terapinon farmakologi
2. Klien tidak meringis lagi dan untuk mengurangi rasa nyeri
tampak lebih nyaman - Kolaborasi dengan dokter dalam
advice pemberian obat
-

29/09/22 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Asuhan - Identifikasi toleransi fisik


fisik b.d persepsi Keperawatan selama 3X24 jam melakukan pergerakan - Untuk identifikasi toleransi fisik melakukan
nyeri pergerakan
diharapkan klien mampu dalam - Monitor frekuensi jantung dan
gerakan fisik dari satu atau lebih tekanan darah sebelum memulai - Untuk monitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
ekstremitas secara mandiri dengan mobilisasi
- Untuk memfasilitasi aktivitas mobilisasi
Kriteria Hasil : - Monitor kondisi umum selama dengan alat bantu
1 .Pergerakan meningkat melakukan mobilisasi - Untuk memfasilitasi melakukan pergerakan
2 .Kekuatan otot 1 (menurun) menjadi 5 - Fasilitasi mobilisasi dengan alat - Untuk mengetahui tujuan dan prosedur
(meningkat) bantu mobilisasi
- Libatkan keluarga untuk
CATATATN PERKEMBANGAN

No DX. Tgl dan Jam Implementasi Evaluasi Paraf


Kep
1. Rabu - Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK S :- Klien mengatakan nyeri dibagian kepala
28/07/2022 - Memonitor tingkat kesadaran - Klien mengatakan sukit tidur
Pukul 08:00 - Memonitor TTV O: k/u lemah skala nyeri 3 GCS 15
- Mempertahankan posisi kepala TD 157/78 N 75 RR 20 S 37,3 SPO2 98%
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan A : perfusi jaringan serebral tidak efektif
- Berkolaborasi pemberian analgetik ( katerolac P : Observasi ttv dan k/u
30mg/12jam)i.v - Observasi nyeri selama 7 hari

Rabu - Mengkaji skala nyeri S : Klien mengatakan nyeri dibagian kepala


09 : 45 - Mengajarkan teknik rileksasi nafas dalam O: k/u lemah, tampak meringis , skala nyeri 3 dari
- Memberikan posisi senyaman mungkin 1-10 TD 157/78 N 75 RR 20 S 37,3 SPO2 98%
- Memberikan terapi non farmakologis untuk mengurangi A : Nyeri akut
nyeri P : - Monitor TTV
- Memonitor TTV - Kaji k/u
Berkolaborasi dengan dokter dalam prmberian obat - R/C CD.THT jika hasil CT scan,RO thorax,
cranium 6b/hr
- Mengajarkan teknik rileksasi nafas dalam
Untuk mengurangi rasa nyeri dikepala
- Kolaborasi dengan dokter jaga
Rabu - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan S : Klien mengatakan masih sulit untuk bergerak
10 : 30 - Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum - Klien mengatakan belum bisa makan karena
memulai mobilisasi susah menelan
- Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi O : Klien terlihat masih terbaring ditempat tidur
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu A : Gangguan mobilitas fisik
- Fasilitasi melakukan pergerakan P: Intervensi di lanjutkan
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini

Kamis - Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK S :- Klien mengatakan nyeri dibagian kepala
2. 29/09/2022 - Memonitor tingkat kesadaran - Klien mengatakan sukit tidur
08 : 00 - Memonitor TTV O: k/u lemah skala nyeri 3 GCS 15
- Mempertahankan posisi kepala -ksm CM TD : 121/77 N : 81 S :36,0 RR : 18
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan SPO2 : 98%
Berkolaborasi pemberian analgetik ( katerolac A : perfusi jaringan serebral tidak efektif (CKS)
30mg/12jam)i.v P : Observasi ttv dan k/u
- Observasi nyeri selama 7 hari
- Kolaborasi terapi medis

Kamis - Mengkaji skala nyeri S : Klien mengatakan nyeri dibagian kepala


29/09/2021 - Mengajarkan teknik rileksasi nafas dalam O: k/u lemah, tampak meringis , skala nyeri 3 dari
09:45 - Memberikan posisi senyaman mungkin 1-10
- Memberikan terapi non farmakologis untuk mengurangi A : Nyeri akut
nyeri P : - Monitor TTV
- Memonitor TTV - 6B/Hari
Berkolaborasi dengan dokter dalam prmberian obat - Hasil thorax
- R/C Co Sp.Bs –
- R/C coSp.M -
Kamis - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan S : Klien mengatakan masih sulit untuk bergerak
11;30 - Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum O : Klien terlihat masih terbaring ditempat tidur
memulai mobilisasi A : Gangguan mobilitas fisik
- Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi P: Intervensi di lanjutkan
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini

1. Jumat - Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK S : Klien mengeluh nyeri dikepala


30/09/2022 - Memonitor tingkat kesadaran - Klien mengatakan takut dgn keadaannya
14 : 00 - Memonitor TTV O : k/u lemah ksm cm skala nyeri 3
- Mempertahankan posisi kepala TD : 123/75 N: 88 RR: 19 S : 36,8 SPO2 : 96%
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan A : CKS
- Berkolaborasi pemberian analgetik ( katerolac P : Memonitor TTV
30mg/12jam)i.v - Kaji skala nyeri
- Kolaborasi terapi medis
Jumat - S : Klien mengatakan nyeri dikepala dan di daerah
30/07/2022 mata
O : K/u lemah, ksm.cm
15 : 30 Skala nyaeri 3
TD : 130/90 N:71 S:36,9 RR:19 SPO2 : 98%
A : Nyeri Akut
P : Memonitor TTV
- Kaji skala nyeri
- Beri terai sesuaia anjuran dokter

Jumat - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan S : Klien mengatakan sudah bisa bergerak tetapi di
30/07/2022 - Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum damping oleh keluarga
16 : 00 memulai mobilisasi O : Klien tampak lebih kuat
- Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi A : Gangguan mobilitas fisik
- Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu P: Edukasi cara melakukan mobilisasi secara
- Fasilitasi melakukan pergerakan sederhana
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
Daftar Pustaka
Tim Pokja SDKI DPP PNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: DewanPengurus PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: DewanPengurus PPNI

(SDKI : 0017. Hal :51)

(SDKI : 0077, Hal:172)

(SDKI ;0054, Hal:124)

Anda mungkin juga menyukai