SKRIPSI
Diajukan Oleh :
GRESIA INDAH FITRI
185140045
i
PENGARUH GAME EDUKASI TERHADAP
KETERAMPILAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN
DIARE DIRUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2022
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Diajukan Oleh :
GRESIA INDAH FITRI
185140045
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Fakultas : Kesehatan
Menyatakan bahwa proposal skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh-
sungguh dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan
benar.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya
akan sanggup menerima sanksi berupa pembatalan skripsi dan segala
konsekuensinya.
Materai
10000
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Dosen Pembimbing,
Mengetahui,
Ketua Program Studi
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Tim Penguji
Penguji I Tanda Tangan
Mengetahui,
Fakultas Kesehatan
Dekan,
v
Achmad Djamil, SKM., MM., M. Kes
NPP. 2222022
ABSTRAK
Berdasarkan data (Dinkes Kota Bandar Lampung 2020) diare merupakan masalah
kesehatan yang menempati urutan ke 2 pada anak balita,kejadian diare di Kota Bandar
Lampung dengan membandingkan data kejadian tertinggi berada pada Puskesmas
Panjang sebanyak 2190 balita, Puskesmas Sukaraja sebanyak 1673, dan Puskesmas
Satelit sebanyak 1550 (Dinkes Kota Bandar Lampung, 2020). Data kejadian diare di
Puskesmas Panjang tahun 2021 sebanyak 1097 balita (Puskesmas Panjang, 2021).
Beberapa alasan ibu membawa anak ke puskesmas karena kurangnya keterampilan dalam
penatalaksanaan diare dirumah.Upaya meningkatkan keterampilan ibu dengan cara
edukasi yang dapat menarik minat ibu adalah dengan cara pendidikan kesehatan
menggunakan metode Game Edukasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh game edukasi terhadap keterampilan ibu dalam penatalaksanaan diare dirumah
di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2022. Jenis
penelitian ini menggunakan desain Pra Eksperimental dengan pendekatan One group
pretest – posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak
usia balita (1-5) tahun. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang ditentukan
berdasarkan Total Sampling . Analisis yang digunakan univariat dan bivariat
menggunakan uji t-tes dependen. Hasil penelitian didapatkan skor rata-rata keterampilan
ibu dalam penatalaksanaan diare dirumah sebelum diberi game edukasi 67,40. Skor rata-
rata keterampilan sesudah diberi game edukasi 90,53 ada perbedaan keterampilan ibu
dalam penatalaksanaan diare antara sebelum dan sesudah diberikannya game edukasi
dengan nilai ( p-value 0,000 < α0,05). Diharapkan hasil penelitian ini dapat diaplikasikan
kepada masyarakat yaitu dengan mengajarkan manajemen penanganan diare kepada
orang tua atau keluarga guna meningkatkan kemampuan untuk merawat anak diare.
Kepustakaan : 28 (2011-2022)
vi
NURSING STUDY PROGRAM
HEALTH FACULTY
INDONESIAN PARTNER UNIVERSITY
Thesis, August, 2022
ABSTRACT
Based on data (Bandar Lampung City Health Office) diarrhea is a health problem
that ranks 2nd in children under five, the incidence of diarrhea in Bandar
Lampung City by comparing the highest incidence data is at the Panjang Health
Center as many as 2190 toddlers, Sukaraja Health Center as many as 1673, and
Satellite Health Center as much as 1550 (Bandar Lampung City Health Office,
2020). Data on the incidence of diarrhea at the Panjang Health Center in 2021 was
1097 children under five (Puskesmas Panjang, 2021). Some of the reasons
mothers bring their children to the health center are due to lack of skills in
managing diarrhea at home. Efforts to improve mother's skills by means of
education that can attract mothers' interest are by means of health education using
the Educational Game method. This study aims to determine the effect of
educational games on mother's skills in managing diarrhea at home in the Panjang
City Health Center in Bandar Lampung in 2022. This type of research used a pre-
experimental design with a One group pretest – posttest design approach. The
population in this study were mothers who had children under five (1-5) years old.
The sample in this study were 30 people who were determined based on Total
Sampling. The analysis used univariate and bivariate using dependent t-test. The
results showed that the average score of the mother's skills in managing diarrhea
at home before being given educational games was 67.40. The average skill score
after being given educational games was 90.53 there was a difference in maternal
skills in diarrhea management between before and after being given educational
games with a value (p-value 0.000 < 0.05). It is hoped that the results of this study
can be applied to the community by teaching the management of diarrhea
handling to parents or families in order to improve the ability to treat children
with diarrhea.
Literature : 28 (2011-2022)
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
SD : SDN Merpang Lulus Tahun 2012
SMP : SMPN 1 Runjung Agung Lulus Tahun 2015
SMA : SMA AL-Azhar 3 Bandar Lampung Lulus Tahun 2018
S1 : Keperawatan Universitas Mitra Indonesia (2018-Sekarang)
viii
MOTTO
ix
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Puji dan syukur saya panjatkan terhadap Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatnya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir
saya ini dengan baik
Kedua orangtua tercinta bapak SAHRIA dan ibu MEGARIA terimkasih saya
ucapkan atas doa, materi, pengorbanan yang telah diberikan dengan ikhlas selama
ini
Adek saya tercinta FREN SAMUDRA saya ucapkan terimakasih karena selalu
membantu dan mendoakan saya untuk menyelesaikan skripsi ini
Dosen Pembimbing Yuli Lestari, S.Kep, M.Kep saya ucapkan terimakasih atas
bimbingan dan ilmunya serta masukan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini
x
KATA PENGANTAR
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL DALAM ................................................................... ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................................... iii
HALAMAN PESETUJUAN....................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... v
ABSTAK ..................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................ vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... viii
MOTTO ...................................................................................................... ix
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. x
KATA PENGANTAR................................................................................. xi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv
LAMPIRAN ................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 8
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................... 8
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 9
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 9
1.6 Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 10
xii
3.7 Alat Ukur (Instrumen) ............................................................................. 58
3.8 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 60
3.9 Pengolahan Data ..................................................................................... 62
3Analisa Data ............................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................ 50
Gambar 2.2 Kerangka Konsep .................................................................... 51
xiv
DAFTAR TABEL
Judul Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................... 47
Tabel 3.2 Uji Normalitas ............................................................................. 63
Tabel 4.1 Skor Rata-Rata Keterampilan Ibu Dalam Penatalaksanaan Diare
Dirumah Sebelum Diberi Game Edukasi Di Puskesmas Panjang
Kota Bandar Lampung Tahun 2022 ............................................. 67
Tabel 4.2 Skor Rata-Rata Keterampilan Ibu Dalam Penatalaksanaan Diare
Dirumah Sesudah Diberi Game Edukasi Di Puskesmas Panjang
Kota Bandar Lampung Tahun 2022 ........................................... 68
Tabel 4.3 Perbedaan Keterampilan Ibu Dalam Penatalaksanaan Diare Antara
Sesudah Dan Sebelum Diberikannya Game Edukasi Di Puskesmas
Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2022 ............................... 69
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Penjelasan Penelitian
Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Respondem
Lampiran 3 Lembar Kuisioner
Lampiran 4. SAP Game Edukasi
Lampiran 5. Hasil Tabulasi Data
Lampiran 6. Hasil Analisis Data
Lampiran 7. Surat Izin Penelitian
Lampiran 8. Surat Balasan Tempat Penelitian
Lampiran 9. Surat Laik Etik
Lampiran 10.Form 3 Acc Ujian Skripsi
Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 12. Time Line
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
konsistensi tinja, serta bertambahnya frekuensi buang air besar dari biasanya
hingga 3 kali atau lebih dalam sehari. Kandungan air dalam tinja lebih banyak
dari biasanya (normal 100-200 ml per jam) atau frekuensi buang air besar
lebih dari 4 kali pada bayi dan 3 kali pada anak (Fida., Maya, 2012).
(WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia
bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena Diare. Di
Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena Diare (Nurlila, 2020)
Biasa (KLB) disertai dengan kematian. Pada tahun 2019 terjadi 10 kali KLB
1%), dan pada tahun 2019 CFR Diare mengalami peningkatan dibanding
angka kematian di Indonesia terutama pada balita. Pada tahun 2020 cakupan
pelayanan penderita diare pada semua umur sebesar 44,4% dan pada balita
sebesar 28,9% dari sasaran yang ditetapkan. Disparitas antar provinsi untuk
cakupan pelayanan penderita diare semua umur adalah antara 4,9% (Sulawesi
Utara) dan Nusa Tenggara Barat (78,3%). Sedangkan disparitas antar provinsi
untuk cakupan pelayanan penderita diare balita adalah antara 4,0% (Sulawesi
Satelit sebanyak 1550 (Dinkes Kota Bandar Lampung, 2020). Data kejadian
Panjang, 2021)
oralit adalah 100% dari semua kasus diare yang mendapatkan pelayanan di
puskesmas dan kader. Tahun 2019 secara nasional penggunaan oralit semua
umur belum mencapai target yaitu sebesar 89,3%. Pemberian oralit pada
balita relatif lebih tinggi yaitu sebesar 94,5%. Tidak tercapainya target
diare. Selain itu, masyarakat masih belum mengetahui tentang manfaat oralit
sebagai cairan yang harus diberikan pada setiap penderita diare untuk
3
mencegah terjadinya dehidrasi. Selain oralit, balita juga diberikan zink yang
diare merupakan terapi diare balita. Pada tahun 2019 cakupan pemberian zink
ditemukan bahwa pada 75% anak terdapat organisme patogen enterik. Saat ini
patogen enterik lain yang cukup sering menyebabkan diare adalah Salmonella
Cryptosporidium spp. Selain infeksi, diare akut bisa disebabkan oleh alergi,
intoleransi, malabsobrsi, dan intoksikasi. Artikel ini berfokus pada diare akut
yang disebabkan oleh infeksi karena menjadi penyebab tersering diare akut
Ibu merupakan orang yang paling dekat dengan anak dan mempunyai
ibu sangat menentukan keselamatan nak yang mengalami diare mulai dari
yang muncul akibat diare, serta upaya melakukan pertolongan pertama untuk
4
lanjutan. Kepatuhan ibu dalam pemberian tablet zinc diperoleh dari petugas
(Hutasoid, 2019).
kepercayaan bahwa anak yang mengalami diare akan tumbuh gigi atau anak
dengan baik. Anakanak yang tidak mengalami penanganan baik selama diare
akan mengalami beberapa keadaan antara lain dehidrasi, lemas, apatis bahkan
dengan gejala balita terjadi kehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi),
pada dehidrasi hipertonik, dan malnutrisi energi protein (akibat muntah dan
diare jika lama atau kronik dan balita akan mengalami lemas, serta tidak
mau hidup sehat, tetapi juga mampu untuk hidup sehat. Pendidikan kesehatan
otak kiri sebagai mana mestinya. dari pendapat diatas, dapat disimpulkan
keunggulan game edukasi adalah salah satu bentuk game yang dapat berguna
yang sesuai dengan kemampuan ibu serta kemudahan ibu dalam menerima
informasi. Salah satu metode promosi kesehatan yang dapat digunakan adalah
mempunyai arti “terhubung” antara satu dengan yang lain ataupun “input”
dari sang pemakai dengan media yang dipakai. Permainan yang mudah,
permainan anak. Konsep ini merujuk pada konsep “Bermain Sambil Belajar”
baik, dan 6 ibu (40%) memiliki pengetahuan yang baik. Untuk kuisioner
dibuat sendiri, dan 3 orang (30%) lainnya memberikan oralit yang dibeli di
edukasi berupa permainan Game edukasi dengan media cut and paste,
biasanya hingga 3 kali atau lebih dalam sehari. Kandungan air dalam tinja
lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam) atau frekuensi
buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan 3 kali pada anak (Fida.,
Maya, 2012).
adalah antara 4,0% (Sulawesi Utara) dan Nusa Tenggara Barat (61,4%),
2021).
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh game
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
tingkat keterampilan.
dirumah
proposal disetujui. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 1-5 tahun
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diare
Diare adalah suatu kondisi yang ditandai buang air besar (BAB)
frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Apabila kondisi ini berlangsung
dalam waktu kurang dari 14 hari, maka disebut diare akut. Apabila kondisi
ini berlangsung selama 14 hari atau lebih, maka disebut diare kronis
(Wulandari, 2016).
dalam traktus GI. Diare akut berlangsung tidak baik dari 15 hari. Diare
kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 15 hari. Dikatakan diare
Diare akut adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair, kandungan air tinja lebih banyak dari pada biasanya lebih
dari 200gram atau 200 ml dalam 24 jam. Definisi lain diare memakai
frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali perhari. Buang air
besar tersebut dapat atau tanpa disertai lendir dan darah. Penularan diare
yang berasal dari tinja manusia, hewan, bahan muntahan penderita dan
juga dapat melalui udara atau melalui aktifitas seksual kontak oral-genital
a. Diare akut
b. Diare Kronik
Diare osmotik
Diare sekretorik
Diare inflamatorik
Malabsrobsi
Infeksi kronik
14
1) Faktor infeksi
meningkat.
2) Faktor malabsorpsi
3) Faktor makanan
Faktor ini dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap
4) Faktor psikologis
menyebabkan diare.
2.1.3 Klasifikasi
Ada tiga jenis diare menurut lama terjadinya yaitu diare akut, diare
1) Diare Akut
Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan
kategori, yaitu:
16
b) Diare dengan dehidrasi ringan, apabila cairan yan hilang 2-5% dari
berat badan
2) Diare persisten
kelanjutan dari diare akut atau peralihan antara diare akut dan kronik.
3) Diare Kronik
lebih dari 30 hari. Diare kronik adalah diare yang bersifat menahun
a. Diare Akut
2) Onset yang tak terduga dari buang air besar encer, gas-gas dalam
3) Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada
perut
4) Demam
17
b. Diare Kronik
lemah
2.1.5 Patofisiologi
Virus atau bakteri dapat masuk ke dalam tubuh bersama makanan dan
minuman. Virus atau bakteri tersebut akan sampai ke sel–sel epitel usus
halus dan akan menyebabkan infeksi, sehingga dapat merusak selsel epitel
tersebut. Sel–sel epitel yang rusak akan digantikan oleh sel-sel epitel yang
tidak terserapnya cairan dan makanan dengan baik. Cairan dan makanan
yang tidak terserap akan terkumpul di usus halus dan tekanan osmotik usus
lumen usus. Cairan dan makanan yang tidak diserap tadi akan terdorong
1) Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga
epitel berpori, yang dapat dilewati air dan elektrolit dengan cepat untuk
ekstraseluler. Diare terjadi jika terdapat bahan yang secara osmotik dan
Larutan isotonik, air dan bahan yang larut di dalamnya akan lewat
berupa larutan hipertonik, air dan elektronik akan pindah dari cairan
2) Gangguan Sekresi
Akibat rangsangan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan
terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan
a. Pemeriksaan tinja
b) Berikan air susu ibu selama 4-6 bulan pertama kemudian berikan
ASI bersama makanan lain sampai paling kurang anak berusia satu
tahun.
2) Untuk menyusu dengan nyaman dan aman, ibu harus (Kemenkes RI,
2011):
20
a. Jangan beri cairan tambahan seperti air, air gula atau susu bubuk,
sebagai contoh produk susu, telur dan daging; serta sayuran hijau
c. Anak juga harus diberikan buah-buahan atau sari buah dan minyak
sebelum dimakan.
melokasi kakus agar jaraknya lebih dari 10meter dari sumber air;
serta lebih rendah; dan menggali parit aliran di atas sumber untuk
d. Air untuk masak dan minum bagi anak anda harus dididihkan.
b. Setelah membersihkan anak yang telah buang air besar dan setelah
e. Sebelum makan.
g. Orang tua atau kakak seharusnya mencuci tangan anak yang lebih
kecil.
- Buang air besar jauh dari rumah, jalan atau daerah anak
sendiri.
7) Membuang tinja anak kecil pada tempat yang tepat (Kemenkes RI,
2011)
daun atau kertas koran dan kuburkan atau buang di kakus atau
jamban.
b. Bantu anak untuk membuang air besar ke dalam wadah yang bersih
wadahnya atau anak dapat buang air besar di atas suatu permukaan
seperti kertas koran atau daun besar dan buang ke dalam kakus.
c. Bersihkan anak segera setelah anak buang air besar dan cuci
tangannya.
yaitu kehilangan banyak cairan dan garam dari tubuh. Diare dapat
ada sebelumnya. Hal ini terjadi karena selama diare biasanya penderita
susah makan dan tidak merasa lapar sehingga masukan zat gizi
berkurang atau tidak ada sama sekali. Pada tingkat ini perlu dilakukan
- Beri ASI lebih sering dan lebih lama padasetiap kali pemberian
tersebut
yaitu:
jam.
pedoman diatas
lambat
Jam:
Lanjutkan Ke Bawah.
27
Beri cairan intravena secepatnya. Jika anak bisa minum, beri oralit
Ringer Laktat (atau jika tak tersedia, gunakan cairan NACl) yang dibagi
sebagai berikut :
minum. Biasanya sesudah 3-4 jam (pada bayi) atau sesudah 1-2
Jika anak bisa minum, bekali ibu larutan oralit dan tunjukkan
dalam perjalanan.
120 ml/Kg)
28
Periksa kembali anak setiap 1-2 jam : - Jika anak muntah terus
pengobatan intravena.
2.2.Keterampilan
dan menghafal.
tradisi, dsb.
keluarga, tokoh adat, dsb. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari promosi
sehat dan membuat perilaku sehat sebagai pilihan yang mudah dijalankan.
a) Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensor
b) Sikap
c) Nilai-nilai
sesuai dengan nilai-nilai atau norma yang lebih melekat pada diri
seseorang.
d) Kepercayaan
e) Persepsi
dan sumber daya yang ada untuk melakukan perilaku kesehatan. Faktor
bergantung pada sikap dan perilaku orang lain yang berkaitan dan
(Notoatmodjo, 2012).
a) Media cetak.
b) Media elektronik.
membantunya.
2. Wawancara (Interview)
b) Metode Kelompok
1) Kelompok Besar
36
2) Kelompok Kecil
mode).
c) Metode Masa
(Notoatmodjo, 2012).
suatu kegiatan.
d) Metode Media
yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk
1) Media Visual
proyektor.
38
dengan baik oleh siswa siswi. Sehingga hal ini menjadi salah satu jenis
Adapun media audio visual dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media
audio visual diam dan gerak. Salah satu contoh dari media audio visual
untuk contoh media audio visual gerak ialah film TV, gambar
3) Media Leaflet
Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi
- Sebagai referensi
39
lainnya.
- Mudah dibawa.
Pada puskesmas yang telah maju dan terakreditasi akan dilengkapi dengan
dua piranti manajerial yang lain, yakni micro plaining untuk perencanaan
Keluarga berencana
Gizi
Penanggulangan diare
Imunisasi
menjadi:
40
perilaku tersebut.
b) Wawancara (interview)
besar adalah
berhadapan.
mencari kesimpulan.
kesimpulannya.
kesehatan.
sebagainya
Fahrul Rozi 2010) “game atau permainan adalah sesuatu yang dapat
dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang
membuat pemain ada yang menang dan ada yang kalah. Jika dilihat dari
2D dan 3D. Jika dilihat dari cara memainkannya, game memiliki genre
berikut :
Strategi
Turn Based Strategy dan Real Time Strategy. Jika real time strategi
Aksi
Genre ini merupakan macam game yang paling popular. Game jenis
action yang popular adalah First Person Shooter (FPS). Pada game
Aksi petualang
hewan peliharaannya.
Balapan
Olahraga
yang sebenarnya.
Puzzle
gambar.
belajar anak.
sehingga informasi atau konsep baru yang diterima bisa bertahan lebih
lama.
pembelajaran
permasalahan yang ada sehingga diperoleh esensi atau ilmu yang dapat
dengan tujuan edukasi ini dapat digunakan sebagai salah satu media
pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemain dituntut untuk belajar
instruksi, dan tools yang disediakan oleh game akan membimbing pemain
adapun kelebihan dan kekurangan game edukasi antara lain (Sumar, 2010):
1) Kelebihan
maka dari itu game edukasi ini merupakan solusi yang pas untuk
2) Kekurangan
tentu orang akan menjadi malas memainkan game ini, dan alhasil
senang dengan gamegame non edukasi yang saat ini masih merajai
ini terus terjadi maka tidak heran bila game-game edukasi menjadi
ada membuat pasaran game edukasi ini menjadi sangat rendah dan
sangat layak selanjutnya penilaian dari ahli materi sebesar 83,3% dengan
sangat layak.
didapatkan nilai p = 0,000 (nilai p < 0,05). Dari hasil penelitian yang
Kerangka teori merupakan gambaran atau Batasan teori tentang teori teori yang digunakan sebagai landasan atau dsar penelitian
(Hidayat, 2015).
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Perubahan Perilaku
- Pendidikan
- Pengetahuan
Game Edukasi - Kepercayaan
- Sikap
Penatalaksanaan
- Penanganan diare :
1. Terapi A
2. Terapi B
3. Terapi C
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
2.7 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
diperoleh dari hasil pengukuran maupun nilai suatu data yang diperoleh
(Notoatmodjo, 2018).
group pretest – posttest design. Ciri dari desain penelitian One group
Keterangan :
edukasi.
54
edukasi.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3.3.1 Populasi
anak.
3.3.2 Sampel
ini adalah orangtua balita usia 1-5 tahun Wilayah Kerja Puskesmas
55
sebanyak 30 responden.
Kriteria Inklusi:
Kriteria Eksklusi
Tabel 3.2
Definisi Operasional
No Variabel Definisi operasional Alat ukur Cara Hasil ukur Skala
ukur ukur
1 Game Edukasi Serangkaian upaya Game Melakukan Diberikan -
pemberian informasi yang edukasi game Intervensi game
ditujukan untuk edukasi edukasi
mempengaruhi
keterampilan penanganan
diare, diberikan dengan
metode edukasi
permainan papan tempel.
2 Keterampilan ibu Ketepatan ibu dalam Lembar Mengisi Skor Nilai 28- Rasio
dalam penanganan anak yang kuisioner kuisioner 112
penatalaksanaan mengalami diare yang
diare dirumah sesuai dengan tatalaksana
penanganan diare
dirumah yang dilihat
berdasarkan jawaban ibu
yaitu :
- Cara pemberian ASI
- Pembrian oralit
- Cara membuat oralit
- Takaran pembuatan
oralit
- Cara pemberian minum
- Pemberian tablet zink
- Pemberian makan
- Melakukan kunjungan
dokter/ konsul dokter
-
57
responden.
identitas)
berlangsung.
- Laptop
- Kuisioner Penelitian
- Pena
- Bagan MTBS
9 item pernyataan yaitu item 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 ,28. Kuesioner ini terdiri dari empat
dikatakan valid jika “r” hitung lebih besar dari “r” tabel
(0,444).
koefisien “r” tabel pada taraf signifikan 0,05 yaitu 0,6. Semua
Metode lapangan untuk mencari data dan informasi yang berasal atau
1. Tahap persiapan
penelitian.
2. Pelaksanaan penelitian
- Melakukkan prosedur administrasi, peneliti mengajukan
penelitian.
prosedur penelitian.
3. Pretest
4. Pelaksanaan intervensi
a. pemberian ASI
b. Pembrian oralit
g. Pemberian makan
oleh peneliti.
7. Posttest
diare dirumah yang dilakukan oleh ibu dengan mengisi lembar soal yang
uji analisa data untuk melihat adakah perbedaan antara sebelum dan
Editing
eksel.
1) Koding
1=Perempuan. Usia anak 0=1 tahun, 1=2 tahun, 2=3 tahun, 3=4
2) Tabulating
3) Cleaning
spss.
bivariat.
1. Analisa Univariat
(Supardi, 2013).
65
Tabel 3.2
Uji Normalitas
Keterampilan Penanganan Diare N P-Value
Pretes 30 0,071
Postes 30 0,670
3. Analisa Bivariat
Keterangan:
sesudah)
sesudah)
n = banyaknya sampel
DF = n-1
interpretasi data:
ditolak.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sehingga bagi pengunjung yang datang dari pulau Jawa dapat menuju
adalah :
69
d. Gizi
Tahun 2022 dengan mean 67,40 standar deviasi 6,801, standar eror
Tahun 2022 dengan mean 90,53 standar deviasi 3,980 standar eror
Tabel 4.3
Perbedaan Keterampilan Ibu Dalam Penatalaksanaan Diare
Antara Sesudah Dan Sebelum Diberikannya Game Edukasi Di
Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2022
Variabel Mean SD Beda Mean P-value*
Ketrampilan Sebelum 67,40+6,801 -23,133 0,000
Sesudah 90,53+3,980
beda mean -23,133 hal ini karena nilai pretes lebih kecil dari postes
2022.
4.3 Pembahasan
Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2022 dengan mean 67,40 standar
deviasi 6,801, standar eror 1,242, skor minimal 54 dan skor maksimal 76.
atau malah menjadi lebih buruk. Ibu yang mengetahui cara menangani
diare pada anak dan memiliki sikap terampil dalam penatalaksanaan diare
Penatalaksanaan dini atau sejak awal di rumah oleh ibu atau keluarga
Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2022 dengan mean 90,53 standar
deviasi 3,980 standar eror 0,727 skor minimal 80 dan skor maksimal 97.
kesehatan baik dari segi jarak maupun segi biaya dan sosial. Faktor
edukasi kurang baik karena diakibatkan oleh orangtua itu sendiri yang
mengalami diare yang baik. Pada penelitian ini rata-rata keterampilan ibu
Hasil analisa data bivariat menggunakan uji t-tes dependen didapat nilai
p-value 0,000 < α0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
Sejalan dengan teori Suliha dkk (2001 ; Nurmala dkk. 2018) Perubahan
sikap bisa dilakukan dengan berbagai macam strategi, yang didahului oleh
Perilaku terampil merupakan relasi atau respon yang masih tertutup dari
relatif, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar pada
orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
dan cara yang tepat guna meningkatkan kemampuan orang tua untuk
DAFTAR PUSTAKA
Safitri, A. R., Kep, I. S., & Ns, M. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu
Tentang Diare Dengan Perilaku Ibu Terhadap Penanganan Diare
Pada Anak Di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten
Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Sukut, S. S., Arif, Y., & Qur’aniati, N. (2015). Faktor kejadian diare pada
balita dengan pendekatan teori Nola J. Pender di IGD RSUD
Ruteng. Jurnal Pediomaternal, 3(2), 230-249.
LAMPIRAN
83
84
85
86
KUESIONER PENELITIAN
Usia : ........................................
Pendidikan : .......................................
Pekerjaan : .......................................
Alamat : ......................................
Usia : .......................................
Frequencies
Statistics
N Valid 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Usia_Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan_Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid D3 1 3,3 3,3 3,3
Pekerjaan_Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia_Anak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
JenisKelamin_Anak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Explore
Case Processing Summary
Cases
Descriptives
Median 69,00
Variance 46,248
Minimum 54
Maximum 86
Range 32
Interquartile Range 9
Skewness ,120 ,427
Median 90,00
Variance 15,844
Maximum 98
Range 18
Interquartile Range 6
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Keterampilan_Pretes
95
Keterampilan_Postes
96
97
T-TEST
/TESTVAL=0
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Keterampilan_Pretes Keterampilan_Postes
/CRITERIA=CI(.95).
T-Test
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
One-Sample Test
Test Value = 0
Keterampilan_Prete
54,284 29 ,000 67,400 64,86 69,94
s
Keterampilan_Poste
124,578 29 ,000 90,533 89,05 92,02
s
T-Test
Paired Samples Statistics
N Correlation Sig.
Sig. (2-
Paired Differences T df tailed)
Pai Keterampilan
r1 _Pretes -
-23,133 7,546 1,378 -25,951 -20,315 -16,790 29 ,000
Keterampilan
_Postes
99
Inisial Jenis
No Inisial Usia Pendidikan Pekerjaan Balita Usia Kelamin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Postes
1 D 26 SMA IRT F 4 P 4 1 2 2 2 1 4 4 1 3 3 3 4 3 1 4 1 1 1 4 2 4 1 1 4 1 1 2 65
2 S 28 D3 PNS A 4 P 2 4 2 3 1 1 4 2 2 1 3 1 4 3 3 1 4 4 4 1 3 3 1 4 4 4 3 4 76
3 A 33 SMP IRT A 3 P 4 4 1 4 4 1 2 4 1 4 4 2 1 3 1 1 1 2 3 2 4 1 1 4 1 1 1 1 63
4 F 32 SMA Petani S 3 L 4 2 4 3 3 1 4 3 2 3 2 1 1 3 4 1 1 3 4 2 4 3 1 4 3 1 3 4 74
5 D 36 SMP IRT R 1 L 3 4 1 4 4 1 3 1 2 3 4 1 1 3 1 3 1 3 4 1 3 1 4 3 4 3 4 1 71
6 R 38 SMP Buruh R 1 L 2 4 2 1 4 3 3 1 4 3 2 3 4 3 1 3 4 4 1 3 1 1 4 3 1 3 1 1 70
7 T 34 SMA IRT B 1 P 1 3 4 3 3 1 3 4 1 3 4 3 2 3 1 3 4 1 1 1 1 4 4 1 1 4 3 2 69
8 U 23 SMA Petani T 2 P 3 4 1 4 2 1 4 2 4 3 1 3 1 4 4 4 1 3 1 3 3 4 4 1 2 3 4 1 75
9 I 33 S1 PNS N 3 P 2 1 2 3 1 2 3 1 3 2 1 3 4 4 1 3 1 4 4 1 1 1 1 1 2 2 2 4 60
10 P 30 S1 PNS B 3 P 3 2 1 3 2 1 4 2 1 2 3 4 1 4 3 1 3 4 2 4 2 4 1 3 3 2 1 4 70
11 H 27 SMA Buruh Y 3 L 3 3 2 4 3 1 4 3 1 4 3 1 3 1 3 4 4 1 3 1 2 1 3 1 3 2 3 2 69
12 J 27 SMA Buruh M 4 L 4 3 3 4 3 2 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 4 1 3 4 1 4 4 3 2 3 2 4 86
IRT
13 K 28 SMA G 2 L 4 3 3 1 4 3 3 1 3 2 1 1 1 4 3 1 3 1 4 1 1 3 3 4 3 4 3 1 69
IRT
14 L 32 SMA B 2 P 1 2 3 1 3 4 1 3 4 1 1 4 1 2 4 1 1 1 4 2 3 1 1 3 1 3 1 2 59
15 M 31 SMA Petani T 4 P 1 4 1 4 1 1 1 1 4 2 2 2 3 4 2 2 3 4 1 1 3 1 3 4 2 3 4 2 66
16 O 36 S1 PNS D 4 P 4 4 3 1 3 1 3 3 1 3 1 4 3 4 1 3 3 1 3 2 1 4 1 3 4 1 4 1 70
17 T 37 SMA Petani F 5 P 1 2 1 3 4 1 3 1 4 3 1 1 3 4 1 3 4 4 1 3 1 3 4 1 3 1 4 4 69
IRT
18 G 38 SMA R 3 P 4 4 4 4 4 1 1 3 3 1 4 3 1 3 1 3 3 1 3 1 3 1 1 4 2 4 1 4 72
IRT
19 Y 39 SMA B 3 P 3 1 1 1 1 1 1 1 3 4 1 3 4 1 3 1 2 3 1 3 1 4 3 1 4 1 1 2 56
20 E 32 S1 PNS D 4 L 4 4 4 3 3 4 1 4 4 1 4 1 1 4 1 3 1 4 4 1 1 4 1 1 4 1 1 1 70
21 T 36 SMA Petani C 5 L 4 1 4 1 3 1 4 1 3 1 3 1 3 1 4 1 3 2 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 57
22 A 22 SMA IRT J 5 L 1 4 1 1 4 3 4 1 2 3 1 2 3 1 4 1 3 1 1 4 1 3 3 3 1 2 1 2 61
23 C 24 SMA Buruh B 2 L 3 1 3 1 3 4 1 3 1 1 1 3 1 3 3 1 4 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 54
24 A 44 SD IRT I 2 P 4 4 3 4 1 1 1 4 1 3 1 4 1 4 1 3 1 4 1 3 4 1 4 2 1 3 4 1 69
25 V 45 SMA Petani K 3 P 4 2 4 2 3 1 3 4 2 4 1 1 3 2 3 3 2 3 1 3 2 2 4 1 1 2 4 2 69
26 B 42 SMA Petani D 3 L 1 3 1 4 1 4 3 1 3 4 1 3 1 3 1 3 1 2 1 3 4 2 1 2 1 4 3 1 62
27 E 33 SMA IRT S 1 L 1 2 4 1 1 2 2 1 4 2 1 1 2 1 3 1 3 1 4 4 3 1 3 1 1 1 4 4 59
28 W 39 SMA Petani Q 1 P 4 3 1 4 1 4 3 3 1 3 4 1 4 3 4 4 3 2 2 1 3 1 1 3 1 3 3 1 71
IRT
29 V 33 SMA A 4 P 4 4 4 4 3 1 1 1 4 2 1 3 4 2 4 4 1 3 4 3 1 2 1 2 1 1 4 1 70
IRT
30 T 35 SMP F 4 P 4 3 2 3 1 4 4 1 3 4 1 4 4 1 3 3 3 1 3 2 1 3 1 1 4 1 4 2 71
DATA TABULASI KETERAMPILAN POSTES
Inisial Jenis
No Inisial Usia Pendidikan Pekerjaan Balita Usia Kelamin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Postes
1 D 26 SMA IRT F 4 P 4 4 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 1 4 2 4 4 4 94
2 S 28 D3 PNS A 4 P 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 4 4 1 2 2 4 4 1 2 4 3 3 85
3 A 33 SMP IRT A 3 P 4 4 1 4 4 4 3 2 2 1 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 2 4 3 4 4 90
4 F 32 SMA Petani S 3 L 4 3 3 2 2 2 4 4 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 4 4 4 4 89
5 D 36 SMP IRT R 1 L 3 4 4 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 98
6 R 38 SMP Buruh R 1 L 4 3 4 3 4 2 3 1 3 3 4 4 3 4 1 3 4 4 1 4 4 3 1 4 3 1 4 4 86
7 T 34 SMA IRT B 1 P 2 1 4 4 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 90
8 U 23 SMA Petani T 2 P 2 4 4 3 4 4 4 4 4 1 2 2 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 94
9 I 33 S1 PNS N 3 P 2 4 3 4 2 3 3 1 4 4 1 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 94
10 P 30 S1 PNS B 3 P 4 4 4 3 3 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 4 1 4 2 1 2 4 2 1 2 4 4 4 87
11 H 27 SMA Buruh Y 3 L 4 1 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 2 4 2 3 2 4 3 4 92
12 J 27 SMA Buruh M 4 L 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 95
IRT
13 K 28 SMA G 2 L 4 3 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 2 2 2 4 4 91
IRT
14 L 32 SMA B 2 P 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 95
15 M 31 SMA Petani T 4 P 3 1 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 4 92
16 O 36 S1 PNS D 4 P 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 2 3 2 1 4 4 3 88
17 T 37 SMA Petani F 5 P 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 2 2 2 4 3 3 4 92
IRT
18 G 38 SMA R 3 P 3 3 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 2 1 2 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 92
IRT
19 Y 39 SMA B 3 P 4 1 4 2 2 2 2 4 4 1 3 4 4 1 2 2 4 4 1 4 4 4 1 4 1 3 4 4 80
20 E 32 S1 PNS D 4 L 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 1 2 1 2 2 2 4 4 3 3 4 90
21 T 36 SMA Petani C 5 L 4 3 4 1 2 2 1 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 3 4 3 88
22 A 22 SMA IRT J 5 L 4 1 3 4 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 1 3 3 90
23 C 24 SMA Buruh B 2 L 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 97
24 A 44 SD IRT I 2 P 3 3 1 4 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 1 2 2 1 4 3 4 88
25 V 45 SMA Petani K 3 P 4 4 1 3 4 1 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 94
26 B 42 SMA Petani D 3 L 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 1 4 3 1 4 3 4 1 4 94
27 E 33 SMA IRT S 1 L 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 84
28 W 39 SMA Petani Q 1 P 4 4 3 4 4 2 2 2 2 3 4 4 1 4 4 1 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90
IRT
29 V 33 SMA A 4 P 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 2 2 4 1 4 90
IRT
30 T 35 SMP F 4 P 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4 2 2 2 4 4 4 87
103