DISUSUN OLEH :
OLEH :
2021
ii
iii
iv
BIODATA PENULIS
v
Program Studi Diploma III Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2021
Depa Juni Yanti
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU DAN PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS
GIZI BALITA UMUR 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KANDANG TAHUN 2021
IX+ 45 halaman, 2 bagan, 7 tabel, 7 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Status gizi merupakan faktor kualitas sumber daya manusia.
Masalah gizi di Indonesia mengalami perubahan yang pada awalnya didominasi
oleh masalah gizi kurang, namun saat ini tidak sedikit ditemukan masalah gizi
lebih khususnya di daerah-daerah perkotaan. Permasalahan gizi pada balita jika
tidak ditanggulangi akan menyebabkan generasi masa depan akal hilang (lost
generation) yang berbahaya bagi kelangsungan suatu bangsa. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dan pekerjaan ibu dengan
status gizi balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kandang Tahun
2021.
Hasil: ada hubungan pendidikan ibu dengan status gizi balita umur 24-59 bulan di
wilayah kerja Puskesmas Kandang Tahun 2021. Hal ini dapat di lihat dari uji
statistik bahwa nilai p pada pendidikan ibu yaitu 0,004 <0,05 dan tidak ada
hubungan pekerjaan ibu dengan status gizi balita umur 24-59 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Kandang Tahun 2021. Hal ini dapat di lihat dari uji statistik
bahwa nilai p pada pendidikan ibu yaitu 0,223>0,05
Kesimpulan: ada hubungan pendidikan ibu dengan status gizi balita umur 24-59
bulan di wilayah kerja Puskesmas Kandang Tahun 2021 dan tidak ada hubungan
antara pekerjaan ibu dengan status gizi balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja
Puskesmas Kandang Tahun 2021.
vi
Diploma III Study Program, Department of Nutrition, Poltekkes, Ministry of
Health, Bengkulu
Scientific Writing, July 2021
Depa Juni Yanti
RELATIONSHIP OF MOTHER'S EDUCATION AND MOTHER'S
OCCUPATION WITH THE NUTRITIONAL STATUS OF TOLLS AGED 24-59
MONTHS IN THE WORKING AREA OF KANDANG PUSKESMAS IN 2021
IX+ 45 pages, 2 charts, 7 tables, 7 appendices
ABSTRACT
Methods: The design of this study used observational analytic with a cross
sectional approach. The total population of all mothers who have toddlers 24-59
years was taken using purposive sampling technique. The method of analysis used
Chi-square statistical test.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
Karya Tulis Ilmiah ini dengan Judul “Hubungan pendidikan ibu dan pekerjaan
ibu dengan status gizi balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Kandang tahun 2021” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli
Madya Gizi.
dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan kesempatan ini, penyusun
Kemenkes Bengkulu
3. Bapak Ahmad Rizal, SKM., MM sebagai Ketua Prodi DIII Jurusan Gizi
Tulis Ilmiah ini yang telah berkenan meluangkan waktu dan tempat
viii
waktu dan tempat dalam proses penyelesaian KTI ini.
8. Ibu Fera Widyanti, SST sebagai wali tingkat tiga Diploma III Gizi.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
BIODATA PENELITI .................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR BAGAN......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 6
E. Keaslian Penelitian ......................................................................... 7
x
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ........................................................................... 25
B. Variabel Penelitian ........................................................................ 25
C. Definisi Operasional ...................................................................... 26
D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 27
E. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 28
F. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data ............................... 28
xi
DAFTAR BAGAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan
Indeks.............................................................................................. 14
Tabel 3.1 Definisi Operasional ....................................................................... 26
Tabel 4.1 Gambaran pendidikan ibu di wilayah kerja Puskesmas Kandang
tahun 2021 ...................................................................................... 34
Tabel 4.2 Gambaran pekerjaan ibu di wilayah kerja Puskesmas Kandang
tahun 2021 ...................................................................................... 34
Tabel 4.3 Gambaran status gizi pada balita umur 24-59 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Kandang tahun 2021 ........................................... 35
Tabel 4.4 Hubungan pendidikan ibu terhadap status gizi balita umur 24-59
bulan di wilayah kerja Puskesmas Kandang tahun 2021................ 35
Tabel 4.5 Hubungan pendidikan ibu terhadap status gizi balita umur 24-59
bulan di wilayah kerja Puskesmas Kandang tahun 2021................ 36
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Status gizi merupakan faktor kualitas sumber daya manusia. Oleh karena
itu status gizi pada balita harus dijaga dan diperhatikan serius oleh orang tua.
gizi kurang, namun saat ini tidak sedikit ditemukan masalah gizi lebih
Gizi kurang adalah salah satu faktor penyebab tingginya angka kesakitan
dan kematian pada balita (Khairani et al., 2020). Anak yang kekurangan gizi
balita akan berpengaruh terhadap mental balita sehingga balita akan memiliki
buruk dan akan memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi pada saat balita
masuk sekolah (Sodikin et al., 2018). Permasalahan gizi pada balita akan
dampak terhadap kehidupan pada masa depan. Permasalahan gizi pada balita
1
2
prevalensi anak balita yang terkena gizi buruk sekitar (20,8%) atau 141,3 Juta
anak balita yang mengalami gizi buruk. Hasil Riset Kesehatan Dasar
pada balita usia 0-59 bulan. Persentase gizi buruk di Provinsi Bengkulu
gizi kurang adalah (0,4%) dan wilayah yang paling banyak terdapat gizi
kurang adalah di wilayah kerja Puskesmas Kandang yaitu sebesar (1,8%) atau
sebanyak 15 anak.
merupakan salah satu faktor yang penting yang mempengaruhi status gizi.
Jika keadaan sosial ekonomi baik maka status gizi diharapkan semakin baik.
3
Status gizi balita akan berhubungan dengan keadaan sosial ekonomi keluarga
antara lain, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah anak orang tua,
pengetahuan dan pola asuh ibu serta keadaan ekonomi orang tua secara
seorang anak balita dari ibu yang mempunyai latar belakang pendidikan
mudah menerima wawasan yang lebih luas mengenai tentang gizi. Anak
menangani masalah gizi dan kesehatan pada keluarga serta anaknya. Hal ini
didukung oleh penelitian (Utami et al., 2018) yang menyatakan bahwa tingkat
orang tua dalam memasak dan mengolah makanan untuk anak. Jika orang tua
tidak tahu tentang cara pemberian makanan pada anak dan adanya kebiasaan
yang akan merugikan kesehatan anak, maka secara langsung ataupun tidak
pekerjaan orang tua memiliki hubungan dengan status gizi anak dengan nilai
keluarga khususnya anak. Ibu yang tidak bekerja memiliki lebih banyak
Hal ini sejalan dengan penelitian dari (Riana Fauzia et al., 2019) yang
menyataka bahwa jika status gizi pada anak sangat dipengaruhi oleh asupan
baik pada balita membutuhkan waktu yang lebih untuk orang tua khususnya
ibu untuk bersama-sama dengan anaknya. Apabila ibu bekerja di luar rumah
berpengaruh pada terpenuhinya asuhan gizi pada anak, maka status pekerjaan
ibu dapat mempengaruhi asupan nutrisi balita yag berdampak pada status gizi
anaknya.
gizi anak. Ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi mempunyai
wawasan yang lebih mengenai gizi untuk anaknya dan ibu yang tidak bekerja
memiliki data paling tinggi untuk kasus gizi kurang berdasarkan data dari
tahun 2019 ada 15 balita yang mengalami gizi kurang dan di tahun 2020 ada
untuk pekerjaan ibu rata-rata sebagai ibu rumah tangga dengan pendidikan
ibu yang bervariasi dari SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi.
dengan status gizi balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
B. Rumusan Masalah
“Adakah hubungan pendidikan ibu dan pekerjaan ibu dengan status gizi
balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kandang tahun 2021?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahui hubungan pendidikan ibu dan pekerjaan ibu dengan status gizi
2021.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademik
dan informasi bagi instansi yang terkait, petugas kesehatan dan petugas
puskesmas.
E. Keaslian Penelitian
Design Instrumen
No Nama Judul Penelitian
Penelitian Penelitian
1 Rona Firmana Faktor-Faktor Yang Cross sectional Kuesioner dan
Putri, Delmi Berhubungan Dengan timbangan berat
Sulastri, Yuniar Status Gizi Anak badan
Lestari Balita Di Wilayah
Kerja Puskesmas
Nanggalo Padang
2 Nurmaliza dan Sara Hubungan Cross sectional Kuesioner dan
Herlina Pengetahuan Dan lembar obervasi
Pendidikan Ibu status gizi
Terhadap Status Gizi
Balita
3 Ratih Dwilestari Hubungan Antara Cross sectional Kuesioner
Puji Utami, Pendidikan,
Frederikus Pekerjaan Dan
Xaverius Nggadjo Ekonomi Orang Tua
dan Atiek Dengan Status Gizi
Murharyati Pada Anak Usia Pra
Sekolah
4 Nenes Riana Hubungan Status Cross sectional Lembar
Fauzia, N.M.A Pekerjaan Ibu observasi
Sukmandari, K. Dengan Status Gizi
Yogi Triana Balita
persamaan variabel yaitu pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan status gizi. Untuk
penelitian dari Nurmaliza dan Sara Herlina dan Nenes Riana Fauzia, N.M.A
purposive sampling.
dilakukan adalah tempat dan waktu penelitian. Penelitian dari Rona Firmana
Putri, Delmi Sulastri, Yuniar Lestari dan Ratih Dwilestari Puji Utami,
Perbedaan dari penelitian Nurmaliza dan Sara Herlina dan Ratih Dwilestari
pendapatan keluarga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Balita
1. Pengertian Balita
Balita merupakan anak usia 0-59 bulan, pada periode ini, terjadi
gizi yang optimal dari sisi kualitas dan kuantitas. Balita berada dalam
halus dan motoric kasar), kecerdasan (daya fikir, daya cipta, kecerdasan
pertumbuhan dan perkembangan yang di lalui oleh anak (Sari & A. Ulfa.
perkembangan fisik, mental dan prilaku. Oleh karena itu di usia tersebut
balita perlu mendapatkan perhatian khusus dalam hal gizi mereka (Lpkia,
2018).
a. Pertumbuhan
9
10
ukuran fisik, baik dalam bentuk berat badan, tinggi badan atau
perubahan ukuran fisik dari waktu ke waktu, baik dari segi ukuran
kandungan sampai sekitar usia 5 tahun. Pada masa ini tubuh sangat
besar atau panjang, pada masa ini sedang terjadi pertumbuhan jaringan
tubuh. Oleh karena itu asupan gizi yang cukup harus dipenuhi agar
b. Perkembangan
disebut perkembangan.
B. Status Gizi
1. Pengertian
status gizi.
12
macam ukuran dimensi tubuh, komposisi, dari berbagai tingkat umur dan
atau BB/TB)
13
gizi buruk (severely wasted) serta anak yang memiliki risiko gizi lebih
oleh penyakit dan kekurangan asupan gizi yang baru saja terjadi (akut)
gizi kurang, gizi baik, berisiko gizi lebih, gizi lebih dan obesitas.
hasil yang sama. Namun indeks IMT/U lebih sensitif untuk penapisan
anak gizi lebih dan obesitas. Anak dengan ambang batas IMT/U
>+1SD berisiko gizi lebih sehingga perlu ditangani lebih lanjut untuk
3. Indeks Antropometri
batas status gizi anak berdasarkan indeks dapat dilihat pada tabel.
14
Tabel 2.1
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
masa bayi dan balita. Berat badan adalah hasil penurunan atau
dan tinggi badan anak sesuai usianya serta tercatatnya tumbuh kembang
dilakukan di posyandu. Berat badan bayi usia 6 bulan tumbuh 2 kali lipat
dibandingkan dengan berat badan lahir. Anak usia dini, yaitu masa balita
adalah cakupan balita yang berat badannya naik. Salah satu metode untuk
menajdi status gizi baik, kurang atau buruk (lestari puji, syamsianah
agustin, 2012).
digunakan untuk mengukur status gizi (Isni & Dinni, 2020). Status gizi
kurang terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-
a. Pengetahuan ibu
golongan anak ini disebut golongan rawan. Masa peralihan antara saat
disapih dan mengikuti pola makan orang dewasa atau bukan anak,
b. Paritas
sedang dalam arti khusus yaitu jumlah atau banyaknya anak yang
17
dengan urutan paritas yang lebih tinggi seperti anak kelima dan
ibu lebih kepada anak yang baru lahir. Terhentinya pemberian ASI
C. Pendidikan Ibu
dan Adini, 2016) tingkat pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal
yang ditempuh oleh seorang ibu. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan ibu
pendidikan ibu sangat berperan pada pola asuh anak, alokasi masukan sumber
D. Pekerjaan Ibu
Ibu yang bekerja adalah seorang ibu yang bekerja di luar rumah untuk
rumah. Para ibu yang bekerja dari pagi hingga sore tidak memiliki waktu
yang cukup bagi anak-anak dan keluarga. Dalam hal ini ibu mempunyai peran
ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan wanita pekerja. Walaupun
keadaan gizi keluarga khususnya anak balita. Ibu-ibu yang bekerja tidak
beban kerja yang ditanggung oleh ibu bekerja dapat menyebabkan kurangnya
Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya KEP adalah para ibu rumah
tangga yang memiliki pekerjaan sehingga pola asuh anak akan terganggu
Menurut beberapa penelitian dalam (Riana Fauzia et al., 2019) jika status
gizi pada balita sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang didapatkan.
memerlukan waktu yang lebih untuk orang tua khususnya seorang ibu untuk
bersama dengan balita, apabila ibu menghabiskan waktu 6-7 jam untuk
anaknya. Kondisi ini dapat berpengaruh pada terpenuhinya asupan gizi pada
anak tersebut. Keluarga akan saling memberikan dukungan baik secara fisik,
emosi dan ekonomi. Waktu bekerja seseorang telah diatur dalam (Undang-
hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 jam/hari dan 40 jam/1 minggu untuk
Ibu yang sibuk bekerja biasanya memberi uang saku lebih kepada anak
anak yang biasa tidak sarapan pagi dalam jangka waktu lama akan berakibat
sebagai pedagang atau wiraswasta. Rata-rata ibu bekerja kurang dari 5-8 jam
per-hari. Bagi ibu yang bekerja, jam kerja di luar rumah akan mengakibatkan
yang bermakna terhadap kesehatan dan gizinya. Ibu yang mempunyai banyak
waktu untuk mengurus anak khususnya memberi makan dapat menjadi salah
seorang anak balita dari ibu yang mempunyai latar belakang pendidikan
mudah menerima wawasan yang lebih luas mengenai tentang gizi. Anak
menangani masalah gizi dan kesehatan pada keluarga serta anaknya. Hal ini
keterampilan orang tua dalam memasak dan mengolah makanan untuk anak.
Jika orang tua tidak tahu tentang cara pemberian makanan pada anak dan
pekerjaan orang tua memiliki hubungan dengan status gizi anak dengan nilai
keluarga khususnya anak. Ibu yang tidak bekerja memiliki lebih banyak
Hal ini sejalan dengan penelitian dari (Riana Fauzia et al., 2019) yang
menyatakan bahwa jika status gizi pada anak sangat dipengaruhi oleh asupan
baik pada baliat membutuhkan waktu yang lebih untuk orang tua khususnya
ibu untuk bersama-sama dengan anaknya. Apabila ibu bekerja di luar rumah
berpengaruh pada terpenuhinya asuhan gizi pada anak, maka status pekerjaan
22
ibu dapat mempengaruhi asupan nutrisi balita yag berdampak pada status gizi
anaknya.
hubungan pendidikan ibu dengan status gizi pada anak. Memiliki ibu dengan
seperti susu, daging, dan ikan. Hal ini sejalan dengan penelitian dari (Kamiya,
stunting pada anak karena ibu yang berpendidikan lebih banyak memiliki
layanan kesehatan.
ibu yang tidak memiliki pendidikan atau pendidikan dasar lebih mungkin
mengalami stunting dan berat badan kurang pada tingkat P <0,01. Pendidikan
ibu yang tinggi dapat menurunkan gizi buruk pada masa kanak-kanak melalui
selama mengasuh anak. Hal ini sejalur dengan penelitian dari (Géa‐Horta et
al., 2016) menyatakan bahwa ibu dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi
makanan sehat, kaya nutrisi dan vitamin, tidak seperti wanita dengan sekolah
rendah, yang tidak memiliki sumber keuangan yang cukup untuk membeli
makanan.
23
penelitian ini, anak-anak yang ibunya bergerak di bidang jasa atau bisnis
jadi karena fakta bahwa ibu yang semata-mata terlibat dalam pelayanan atau
bisnis mungkin tidak dapat mencurahkan waktu yang cukup untuk anak-anak
mereka untuk memberikan perawatan yang memadai serta sehat dan diet
bergizi yang sehat. Hal ini didukung oleh penelitian dari (Dariya et al., 2016)
F. Kerangka Teori
Pekerjaan Ibu
Status gizi anak
Pengetahuan
Ibu
Paritas Ibu
Keadaan kesehatan
Keterangan : Huruf yang bercetak tebal adalah variabel yang akan di teliti
Sumber : UNICEF 1998 dalam (Mardiana, 2019)
24
G. Hipotesis Penelitian
Ha : ada hubungan pendidikan ibu dan pekerjaan ibu dengan status gizi
2021.
H0 : tidak ada hubungan pendidikan ibu dan pekerjaan ibu dengan status gizi
2021.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
bertumpu sangat kuat pada pengumpulan data berupa angka hasil dari
pengukuran. Karena itu data yang terkumpul harus diolah secara statistik agar
antara variabel independen dan variabel dependen yang diukur hanya satu
B. Variabel Penelitian
Pendidikan Ibu
25
26
C. Definisi Operasional
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 24 bulan-59 bulan
2. Sampel
𝑧 2 𝑝(1−𝑝)
n=
𝑑2
(1,64)2 (0,5)(1−0,5)
n= (0,12 )
0,6724
n=
0,01
n = 67,24 = 67
Ket :
n = Besar sampel
Kriteria Eksklusi :
1. Pengumpulan data
a. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data status gizi di
Puskesmas Kandang.
29
b. Instrument
berat badan anak balita dan untuk mengukur tinggi badan anak
2. Pengolahan Data
pertanyaan sudah terisi jawabannya dengan jelas dan lengkap dan lain-
b. Pengkodean (Coding)
a) Dasar :0
b) Tinggi :1
a) Tidak bekerja :0
b) Bekerja :1
a) Tidak normal :0
b) Normal :1
3. Analisis Data
a. Analisa Univariat
b. Analisis Bivariat
berikut :
32
pekerjaan ibu dengan status gizi balita umur 24-59 bulan di wilayah
2) Jika p > 0,05 maka H0 ditolak, tidak ada hubungan pendidikan ibu
dan pekerjaan ibu dengan status gizi balita umur 24-59 bulan di
(Arikunto, 2016)
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Jalannya Penelitian
surat ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bengkulu pada tanggal 19
Mei 2021. Pada tanggal 19 Mei 2021 peneliti mengurus surat ke Dinas
Kesehatan Kota Bengkulu. Pada tanggal 21 Mei 2021 peneliti mengurus surat
penelitian ini dan meminta izin kepada responden untuk melakukan penelitian
dengan cara menimbang berat badan balita dan mengukur tinggi badan balita.
mengenai pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pekerjaan ayah, umur balita dan
riwayat penyakit infeksi balita. Data dari angket yang telah dikumpul,
33
34
Kesulitan dalam penelitian ini ada beberapa ibu yang memiliki balita
menolak untuk dijadikan responden, ada juga yang langsung menutup pintu
B. Analisis Univariat
Variabel yang dianalisis adalah pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan status gizi
balita.
1 Dasar 5 6,8%
2 Tinggi 69 93,2%
Total 74 100%
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sebagian kecil dari responden
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sebagian kecil dari responden
bekerja.
35
Tabel 4.3 Gambaran Status Gizi Pada Balita Umur 24-59 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Tahun 2021
No Variabel n Persentase (%)
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa ada sebagian kecil dari
responden memiliki balita dengan status gizi tidak normal (18,9%), selain itu
hampir seluruh responden memiliki balita dengan status gizi yang normal
(81,1%).
C. Analisis Bivariat
statistic chi-square bahwa nilai sig. <0,05 yang berarti ada hubungan
Tabel 4.4 Hubungan Pendidikan Ibu Terhadap Status Gizi Balita Umur
24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Tahun
2021
Status Gizi Balita
Tidak Normal Total
Variabel p-value
Normal
n % n % N %
Pendidikan ibu
Dasar 4 80 1 20 5 100 0,004
Tinggi 10 14,4 59 85,6 69 100
Total 14 18,9 60 81,1 74 100
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa sebagian kecil dari responden
yang memiliki pendidikan dasar (20%) yaitu hanya 1 orang yang memiliki
balita dengan status gizi normal, sedangkan hampir seluruh responden yang
36
yang memiliki pendidikan dasar (80%) yaitu sebanyak 4 orang yang memiliki
balita dengan status gizi tidak normal, selain itu sebagian kecil dari responden
(81,1%) yaitu sebanyak 60 orang yang memiliki pendidikan dasar dan tinggi
memiliki balita dengan status gizi normal, sedangkan sebagian kecil dari
dan tinggi, yang memiliki balita dengan status gizi tidak normal. Selain itu
value=0,004 atau lebih kecil dari nilai α=0,005, artinya ada hubungan
pendidikan ibu terhadap status gizi balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja
Tabel 4.5 Hubungan Pekerjaan Ibu Terhadap Status Gizi Balita Umur
24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Tahun
2021
Status Gizi Balita
Total
Variabel Tidak Normal Normal p-value
N % n % n %
Pekerjaan Ibu
Tidak 10 16,1 52 83,9 62 100
0,223
Bekerja
Bekerja 4 33,3 8 66,7 12 100
Total 14 18,9 60 81,1 74 100
37
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden yang
tidak bekerja (83,9%) yaitu sebanyak 52 orang yang memiliki balita dengan
status gizi normal, sedangkan sebagian dari responden yang bekerja (66,7%)
yaitu sebanyak 8 orang yang memiliki balita dengan status gizi normal. selain
itu.
responden yang tidak bekerja (16,1%) yaitu sebanyak 10 orang yang memiliki
balita dengan status gizi tidak normal, sedangkan hampir sebagian responden
yang bekerja (33,3%) yaitu sebanyak 4 orang memiliki balita dengan status
(81,1%) yaitu sebanyak 60 orang yang tidak kerja maupun bekerja memiliki
balita dengan status gizi normal, sedangkan sebagian kecil dari responden
(18,9%) yaitu sebanyak 14 orang yang tidak kerja maupun bekerja, yang
memiliki balita dengan status gizi tidak normal. Selain itu berdasarkan hasil
lebih besar dari nilai α=0,005, artinya tidak ada hubungan pekerjaan ibu
terhadap status gizi balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
D. Pembahasan
Tahun 2021
tinggi yaitu perguruan tinggi (S1) dan yang paling rendah yaitu SD.
terakhir SMP sebanyak 3 Orang (4,1%) dan 2 orang (2,7%) yang memiliki
memiliki pendidikan yang tinggi. Hal ini juga memberikan gambaran bahwa
Tahun 2021
wiraswata dan pegawai negeri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari
39
ibu rumah tangga, ada beberapa responden yang memiliki usaha di rumah
seperti warung dan online shop yang dikategorikan tidak bekerja. Sesuai
2003, 2003) yaitu seseorang bisa dikatakan bekerja apabila memiliki waktu
kerja 7 jam/hari. Hal ini sejalan dengan penelitian dari (Risma et al., 2016)
yang menyatakan bahwa rata-rata ibu bekerja kurang dari 5-8 jam per-hari
(18,9%) dengan status gizi tidak normal, 60 balita (81,1%) dengan status
gizi normal. Balita memiliki status gizi yang beragam yaitu kurang, lebih
dan normal.
Balita yang termasuk kategori status gizi tidak normal bukan berarti
balita dengan gizi kurang atau buruk, ada beberapa balita yang status
40
gizinya lebih dan kurang. Terdapat 10 balita (13,5%) dengan status gizi
kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu memiliki status gizi normal. Hal
status gizi balita, hal ini dapat dilihat dari hasil uji chi square yang
menunjukkan bahwa nilai p value 0,004 < 0,05. Hasil penelitian ini
selain itu hanya 1 orang responden yang berpendidikan dasar yang memiliki
balita dengan status gizi normal. Responden yang memiliki balita dengan
status gizi tidak normal juga ditemukan pada responden yang memiliki
pendidikan tinggi (10 responden) serta sebagian kecil dari responden yang
Hal ini sejalan dengan penelitian dari (Nurmaliza & Herlina, 2019)
menyatakan bahwa seorang anak balita dari ibu yang mempunyai latar
rendah memiliki angka mortalitas lebih tinggi daripada anak dengan ibu
Pendidikan orang tua adalah salah satu faktor penting dalam tumbuh
kembang anak.
Hal ini sejalan dengan penelitian dari (Utami et al., 2018) yang
makanan untuk anak. Jika orang tua tidak tahu tentang cara pemberian
makanan pada anak dan adanya kebiasaan yang akan merugikan kesehatan
terhadap status gizi balita, hal ini dapat dilihat dari hasil uji chi square yang
yang memiliki balita dengan status gizi normal sebanyak 4 orang sedangkan
Hal ini sejalan dengan penelitian dari (Utami et al., 2018) yang
dengan status gizi balita dikarenakan beberapa hal seperti tingginya tingkat
mengakses pengasuh dan mengatur pola makan anak, dan juga anak yang
Penelitian ini juga didukung penelitian dari (Emilda & Hrp, 2016) yang
dan mengasuh anak tidak berhubungan dengan status gizi balita. Peneliti
mengasumsikan bahwa tidak ada pengaruh pekerjaan ibu dengan status gizi
balita, semakin lama ibu berada diluar rumah bukan berarti status gizi pada
balita menjadi buruk atau kurang. Tergantung dengan pola asuh yang ibu
berikan. Ibu berada diluar bukan berarti ibu tidak memperhatikan status gizi
pada balitanya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
3. Hampir seluruh responden yang memiliki balita dengan status gizi normal.
4. Ada hubungan pendidikan ibu terhadap status gizi balita umur 24-59 bulan
5. Tidak ada hubungan pekerjaan ibu terhadap status gizi balita umur 24-59
B. Saran
1. Bagi akademik
gizi balita.
43
44
DAFTAR PUSTAKA
Dariya, B. L., Bafna, G., & Kholiya, N. (2016). Effect of Employment Status of
Mother on the Nutritional Status of the Pre-School Children Aged 2 To 5
Years. Original Article International Journal of Basic and Applied
Physiology Int J Basic Appl Physiol, 5(1), 2016.
Emilda, & Hrp, M. S. (2016). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi
Balita Berdasarkan BB/U. Jurnal Kesehatan Ibu Dan Anak, VII, 13–20.
Hadju, V., Yunus, R., Arundhana, A. I., Salmah, A. U., & Wahyu, A. (2017).
Nutritional Status of Infants 0-23 Months of Age and its Relationship with
Socioeconomic Factors in Pangkep. Asian Journal of Clinical Nutrition, 9(2),
71–76. https://doi.org/10.3923/ajcn.2017.71.76
47
Isni, K., & Dinni, S. M. (2020). Pelatihan Pengukuran Status Gizi Balita sebagai
Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini pada ibu di Dusun Randugunting,
Sleman, DIY. Jurnal Panrita Abdi, 4(1), 60–68.
Khairani, N., Suryani, S., & Juniarti, D. (2020). Hubungan Tingkat Pendapatan
Keluarga Dan Kejadian Diare Dengan Status Gizi Pada Balita Yang
Berkunjung Ke Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Journal of Nursing
and Public Health, 8(1), 87–96. https://doi.org/10.37676/jnph.v8i1.1007
Khanam, M., Shimul, S. N., & Sarker, A. R. (2019). Individual-, Household-, and
Community-Level Determinants of Childhood Undernutrition in Bangladesh.
Health Services Research and Managerial Epidemiology, 6,
233339281987655. https://doi.org/10.1177/2333392819876555
Lupiana, M., Ilyas, H., & Oktiani, K. (2018). Hubungan Status Imunisasi,
Pendidikan Ibu, Sikap dan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di
Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung.
Holistik Jurnal Kesehatan, 12(3), 146–153.
Muharry, A., Kumalasari, I., & Dewi, E. R. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi
Status Gizi Balita Di Puskesmas Nelayan Kota Cirebon. JI-KES (Jurnal Ilmu
Kesehatan), 1(1), 25–33. https://doi.org/10.33006/ji-kes.v1i1.41
Putri, R. F., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo
Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 254–261.
https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.231
Rahayu, I., Jalinus, N., & Yuliana. (2019). Kontribusi Pengetahuan Gizi Ibu Dan
Pola Asuh Gizi Terhadap Status Gizi Anak Balita Di Jorong Sungai Salak
Kenagarian Koto Tangah Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar.
Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 8(2), 235. https://doi.org/10.23887/jish-
undiksha.v8i2.22376
Riana Fauzia, N., Sukmandari, N., Yogi Triana, K., Studi, P. S., Bina Usada Bali,
S., Keperawatan Anak, D., & Bina Usada Bali Bina Usada Bali, S. (2019).
Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita. Caring, 3(1), 28–
32.
Risma, Adiyanti, & Helmiyati, S. (2016). Status pekerjaan ibu tidak berhubungan
dengan status gizi dan perkembangan anak 1–3 tahun di Kecamatan Kadia,
Kendari. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of
Nutrition and Dietetics), 1(1), 44. https://doi.org/10.21927/ijnd.2013.1(1).44-
50
Sari & A. Ulfa. I. M dan Daulay, 2015. (2005). Bab Ii Tinjauan Pustaka Aplikasi.
Hilos Tensados, 1, 1–476.
49
Sodikin, S., Endiyono, S., & Rahmawati, F. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu,
Pola Pemberian Makan, Dan Pendapatan Keluarga Terhadap Status Gizi
Anak Dibawah Lima Tahun: Penerapan Health Belief Model. Jurnal Ilmu
Keperawatan Anak, 1(1), 8. https://doi.org/10.32584/jika.v1i1.99
Waqidil dan Adini. (2016). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu Dengan
Perkembangan Balita Usia 3-5 Tahun. Asuhan Kesehatan, 7(2), 27–31.
L
N
Lampiran 1
Master Tabel
Usia
BB anak TB anak Status Gizi
No Nama Ibu Nama Anak Pendidikan ibu Pekerjaan Ibu Pekerjaan Ayah Anak
(kg) (cm) Anak
(bulan)
1 Tia Ainaya SMA IRT Swasta 26 15 91 Lebih
2 Emilianti Aqsena SMA Swasta Buruh 57 15,5 100,1 Normal
3 Septi Freya SMA IRT Swasta 31 18 65 Lebih
4 Kiftia Qiana SMA IRT Swasta 32 9,5 83 Normal
Yeni
5 Iza Perguruan Tinggi Swasta Swasta 40 13 102 Normal
Angelina
6 Erintan Queenessa SD buruh Buruh 29 10 88 Kurang
7 Lisa Aura SMA IRT Wiraswasta 53 17 107,5 Normal
8 Meta Clarine SMA IRT Buruh 41 13,4 98,3 Normal
9 Redawati Adelia SMA IRT Wiraswasta 32 11 88 Normal
10 Eka Shakila SMA IRT Wiraswasta 43 14 101,1 Normal
11 Atik Zahwa Nur Perguruan Tinggi IRT Wiraswasta 53 19,9 97 Lebih
12 Ulfatun Rufaidah Salsa Perguruan Tinggi Pegawai Negeri Wiraswasta 30 10,8 78 Normal
13 Linda Emanda SMA IRT Swasta 29 13,3 82 Lebih
14 Ririn Ramaina Raya SMA IRT Swasta 41 13 89 Normal
15 Melsy Andrea Perguruan Tinggi IRT Pegawai Negeri 41 12,8 86 Lebih
16 Utiy Aisah Perguruan Tinggi IRT Swasta 51 11,8 85 Normal
17 Endrawati Anisa Ramadila SMA IRT Pegawai Negeri 29 14 93,6 Normal
18 Hernalita Saika Alsura SMA IRT Swasta 25 9 70 Normal
19 Kristianti Jihan Ratu SMA IRT Wiraswasta 29 13 92 Normal
20 Sella Andelia Sheila SMA IRT Wiraswasta 28 14 102 Normal
21 Yeti Auri SMA IRT Wiraswasta 53 16 107 Normal
22 Herwita Vanesha Akila SMP Wiraswasta Buruh 53 12 107 Kurang
Mira
23 Fazilah Hanifah SMA IRT Swasta 41 14 86 Lebih
Septiana
Siska
24 Nabil Kaisan SMA IRT Swasta 39 10,8 83 Normal
Ramadani
25 Arlianti Jasmin Pratiwi SMA IRT Swasta 52 16,6 106 Normal
Raihanum
26 Siti Sarah SMA IRT Swasta 53 14 103 Normal
Aulia
27 Mira Bunga Umairah SMA IRT Wiraswasta 29 9,5 82 Normal
28 Fitri Aprilia Afika Oktavia SMA IRT Buruh 29 12 85 Normal
29 Nita Adelia Sheila SMP Wiraswasta Wiraswasta 29 14 112 Kurang
30 Yuyun Syakira Perguruan Tinggi Swasta Swasta 53 13,9 99 Normal
31 Haryani Dinda Aira SMA IRT Buruh 41 12,7 97 Normal
32 Aira Arsila SMA IRT Wiraswasta 26 10 84 Normal
33 Susanti Rasmita Sari SMA Wiraswasta Buruh 52 16,8 102 Normal
34 Erma Yunita Clara SMA IRT Swasta 29 16,7 99 Lebih
35 Engga Zaki SMA IRT Buruh 52 12,3 88 Normal
36 Leni Abdi SMA IRT Swasta 31 8,4 70 Normal
37 Via Arya SMA IRT Swasta 37 15,4 95 Normal
38 Mia Nofewi Althaf Abil SMA IRT Swasta 28 12 84 Normal
39 Sela Azis SMA IRT Swasta 41 11,9 90 Normal
40 Fitri Habib Perguruan Tinggi IRT Swasta 57 17,8 111 Normal
41 Lestari M.Aldrik Perguruan Tinggi IRT Swasta 37 10,1 80 Normal
Radga
42 Eci Abian Perguruan Tinggi IRT Swasta 39 13 91 Normal
Hamizan
43 Febi Perguruan Tinggi IRT Swasta 53 15 106 Normal
Anwar
44 Endah Riski SMA IRT Swasta 26 9,9 77 Normal
45 Yuni Hartati M. Sulaiman SMA IRT Wiraswasta 27 11,2 86 Normal
Gufron
46 Mita SMA IRT Swasta 53 14,7 102 Lebih
Nurohman
Bintara Gilang
47 Yusri SMA Swasta Swasta 53 13 93 Normal
D
48 Evi Evan SMA IRT Wiraswasta 41 14 100 Normal
49 Roza Kenzo SMA IRT Swasta 53 19 100 Lebih
50 Kholizah Afnan Zaki SMA IRT Swasta 25 9 76 Normal
51 Afifa Kevin SMA IRT Swasta 40 10,8 80 Normal
52 Supriani M. Amar SMA IRT Wiraswasta 29 14 87 Lebih
53 Fitra Wati Naufal Rasdan SMA IRT Wiraswasta 48 15 103 Normal
54 Zia M. Gibran SMA IRT Wiraswasta 28 11 84 Normal
M.Kaisar
55 Yepi SMA IRT Pegawai Negeri 59 16,7 112 Normal
Alfatih
56 Sri M.Alfa Riski SMA IRT Swasta 29 16,7 105 Normal
57 Susi Andra Nopianto SMA IRT Swasta 41 13,2 91 Normal
58 Weni Narti M.Ikhsan SMA IRT Wiraswasta 40 16 109 Normal
59 veni Aiman SMA IRT Wiraswasta 53 19 108 Normal
60 Santi Alzaidah Abdul Perguruan Tinggi Swasta Swasta 28 12 95 Normal
61 Novi M. Abiyan SMA IRT Swasta 38 14 98 Normal
62 Rosmiana Randi SMA IRT Swasta 55 14 101 Normal
63 Aliyah Arsyah Adinata SMA IRT Buruh 41 15 94 Normal
M. Gitra
64 Rohaya SMP IRT Swasta 31 13,4 88,5 Normal
Maulana
Ahmad
65 Selvi Perguruan Tinggi Pegawai Negeri Swasta 53 15,5 105 Normal
Rofiansyah
66 Mora Jani Davin SMA IRT Buruh 37 16 106 Normal
67 Nesti Ferel SMA IRT Buruh 29 14 103 Normal
Ceria
68 Eli Lestari SMA IRT Wiraswasta 29 10 75 Normal
Ramadhanti
69 Ika Zafran Arkha SD buruh Buruh 29 10 87 Kurang
70 Susianti Arsya Azam SMA IRT Wiraswasta 29 11 87 Normal
71 Ramayanti M. Sargan SMA IRT Swasta 35 9,9 81 Normal
72 Supriatin Rahmat Hafis s SMA IRT Buruh 41 10,5 84 Normal
73 Ela Riska Arsenio Alrasit SMA IRT Wiraswasta 35 10 84 Normal
74 Ria Aiziko SMA IRT Wiraswasta 41 10 84 Normal
Lampiran 2
Angket Penelitian
Status
Pendidikan Pekerjaan Usia Anak BB anak TB anak
Nama Ibu Nama Anak Pekerjaan Ayah Gizi
ibu Ibu (bulan) (kg) (cm)
No Anak
1 Tia Ainaya 1 0 Swasta 26 15 91 0
2 Emilianti Aqsena 1 1 Buruh 57 15,5 100,1 1
3 Septi Freya 1 0 Swasta 31 18 65 0
4 Kiftia Qiana 1 0 Swasta 32 9,5 83 1
5 Yeni Angelina Iza 1 1 Swasta 40 13 102 1
6 Erintan Queenessa 0 1 Buruh 29 10 88 1
7 Lisa Aura 1 0 Wiraswasta 53 17 107,5 1
8 Meta Clarine 1 0 Buruh 41 13,4 98,3 1
9 Redawati Adelia 1 0 Wiraswasta 32 11 88 1
10 Eka Shakila 1 0 Wiraswasta 43 14 101,1 1
11 Atik Zahwa Nur 1 0 Wiraswasta 53 19,9 97 0
12 Ulfatun Rufaidah Salsa 1 1 Wiraswasta 30 10,8 78 1
13 Linda Emanda 1 0 Swasta 29 13,3 82 0
14 Ririn Ramaina Raya 1 0 Swasta 41 13 89 1
15 Melsy Andrea 1 0 Pegawai Negeri 41 12,8 86 0
16 Utiy Aisah 1 0 Swasta 51 11,8 85 1
17 Endrawati Anisa Ramadila 1 0 Pegawai Negeri 29 14 93,6 1
18 Hernalita Saika Alsura 1 0 Swasta 25 9 70 1
19 Kristianti Jihan Ratu 1 0 Wiraswasta 29 13 92 1
20 Sella Andelia Sheila 1 0 Wiraswasta 28 14 102 1
21 Yeti Auri 1 0 Wiraswasta 53 16 107 1
22 Herwita Vanesha Akila 0 1 Buruh 53 12 107 0
23 Mira Septiana Fazilah Hanifah 1 0 Swasta 41 14 86 0
Siska
24 Ramadani Nabil Kaisan 1 0 Swasta 39 10,8 83 1
25 Arlianti Jasmin Pratiwi 1 0 Swasta 52 16,6 106 1
26 Siti Sarah Raihanum Aulia 1 0 Swasta 53 14 103 1
27 Mira Bunga Umairah 1 0 Wiraswasta 29 9,5 82 1
28 Fitri Aprilia Afika Oktavia 1 0 Buruh 29 12 85 1
29 Nita Adelia Sheila 0 1 Wiraswasta 29 14 112 0
30 Yuyun Syakira 1 1 Swasta 53 13,9 99 1
31 Haryani Dinda Aira 1 0 Buruh 41 12,7 97 1
32 Aira Arsila 1 0 Wiraswasta 26 10 84 1
33 Susanti Rasmita Sari 1 1 Buruh 52 16,8 102 1
34 Erma Yunita Clara 1 0 Swasta 29 16,7 99 0
35 Engga Zaki 1 0 Buruh 52 12,3 88 1
36 Leni Abdi 1 0 Swasta 31 8,4 70 1
37 Via Arya 1 0 Swasta 37 15,4 95 1
38 Mia Nofewi Althaf Abil 1 0 Swasta 28 12 84 1
39 Sela Azis 1 0 Swasta 41 11,9 90 1
40 Fitri Habib 1 0 Swasta 57 17,8 111 1
41 Lestari M.Aldrik Radga 1 0 Swasta 37 10,1 80 1
42 Eci Abian 1 0 Swasta 39 13 91 1
43 Febi Hamizan Anwar 1 0 Swasta 53 15 106 1
44 Endah Riski 1 0 Swasta 26 9,9 77 1
45 Yuni Hartati M. Sulaiman 1 0 Wiraswasta 27 11,2 86 1
46 Mita Gufron Nurohman 1 0 Swasta 53 14,7 102 0
47 Yusri Bintara Gilang D 1 1 Swasta 53 13 93 1
48 Evi Evan 1 0 Wiraswasta 41 14 100 1
49 Roza Kenzo 1 0 Swasta 53 19 100 0
50 Kholizah Afnan Zaki 1 0 Swasta 25 9 76 1
51 Afifa Kevin 1 0 Swasta 40 10,8 80 1
52 Supriani M. Amar 1 0 Wiraswasta 29 14 87 0
53 Fitra Wati Naufal Rasdan 1 0 Wiraswasta 48 15 103 1
54 Zia M. Gibran 1 0 Wiraswasta 28 11 84 1
55 Yepi M.Kaisar Alfatih 1 0 Pegawai Negeri 59 16,7 112 1
56 Sri M.Alfa Riski 1 0 Swasta 29 16,7 105 1
57 Susi Andra Nopianto 1 0 Swasta 41 13,2 91 1
58 Weni Narti M.Ikhsan 1 0 Wiraswasta 40 16 109 1
59 Veni Aiman 1 0 Wiraswasta 53 19 108 1
60 Santi Alzaidah Abdul 1 1 Swasta 28 12 95 1
61 Novi M. Abiyan 1 0 Swasta 38 14 98 1
62 Rosmiana Randi 1 0 Swasta 55 14 101 1
63 Aliyah Arsyah Adinata 1 0 Buruh 41 15 94 1
64 Rohaya M. Gitra Maulana 0 0 Swasta 31 13,4 88,5 1
Ahmad
65 Selvi Rofiansyah 1 1 Swasta 53 15,5 105 1
66 Mora Jani Davin 1 0 Buruh 37 16 106 1
67 Nesti Ferel 1 0 Buruh 29 14 103 1
68 Eli Lestari Ceria Ramadhanti 1 0 Wiraswasta 29 10 75 1
69 Ika Zafran Arkha 0 1 Buruh 29 10 87 0
70 Susianti Arsya Azam 1 0 Wiraswasta 29 11 87 1
71 Ramayanti M. Sargan 1 0 Swasta 35 9,9 81 1
72 Supriatin Rahmat Hafis s 1 0 Buruh 41 10,5 84 1
73 Ela Riska Arsenio Alrasit 1 0 Wiraswasta 35 10 84 1
74 Ria Aiziko 1 0 Wiraswasta 41 10 84 1
Lampiran 3
ANGKET PENELITIAN
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU DAN PEKERJAAN IBU DAN STATUS
GIZI BALITA UMUR 24-59 BULAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KANDANG TAHUN 2021
Petunjuk pengisian :
a. Isilah identitas anda secara lengkap dan benar.
b. Bacalah dengan teliti pertayaan sebelum anda menjawab.
c. Jawablah dengan benar dan jujur
d. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban yang
anda anggap benar.
A. Karakteristik Responden
1. Nama ibu :
2. Pendidikan ibu :
a. SD/sederajat
b. SMP/sederajat
c. SMU/sederajat
d. perguruan Tinggi
3. Pekerjaan ibu :
a. Wiraswasta
Sebutkan:……………………………………
b. Pegawai Negeri
c. Ibu Rumah Tangga/ tidak bekerja
d. Swasta
Sebutkan :……………………………………
e. Buruh
4. Pekerjaan Ayah :
a. Wiraswasta
Sebutkan:………………………………………….
b. Pegawai Negeri
c. Tidak bekerja
d. Swasta
Sebutkan :…………………………………………
e. Buruh
5. Alamat :
6. Nama anak :
7. Tanggal lahir anak :
8. BB sekarang (berat badan) : kg
9. TB sekarang (Tinggi badan) : cm
10. Berat Badan waktu lahir : kg
11. Tinggi badan waktu lahir : cm
12. Apakah anak anda memiliki riwayat penyakit infeksi dalam sebulan
terakhir? YA/TIDAK . Jika YA, sebutkan penyakit infeksi
........................................
13. Status gizi balita
Gizi baik Gizi Kurang Gizi buruk Gizi lebih
Tabel Standar Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) Anak Laki-Laki
Umur 24-60 Bulan
Berat Badan (Kg)
Tinggi
Badan (cm)
-3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD
a. Variabel Univariat
Descriptive Statistics
Statistics
Status_Gizi_Bal
Pendidikan_Ibu Pekerjaan_Ibu ita
N Valid 74 74 74
Missing 0 0 0
Mean .93 .16 .81
Median 1.00 .00 1.00
Std. Deviation .253 .371 .394
Minimum 0 0 0
Maximum 1 1 1
Pendidikan_Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan_Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Variabel Bivariat
Status_Gizi_Balita
Pendidikan_Ibu Dasar 4 1 5
tinggi 10 59 69
Total 14 60 74
Chi-Square Tests
Status_Gizi_Balita
bekerja 4 8 12
Total 14 60 74
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.27.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
\
Lampiran 7
Dokumentasi
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN DIPLOMA TIGA GIZI
JalanIndraGiri No.3 Padang Harapan Bengkulu
Pembimbing I
Pembimbing II