Oleh :
i
PROPOSAL
HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA
DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH
LITERATURE REVIEW
TAHUN
2021
Oleh :
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI
Diajukan oleh :
Nama : DIAH NOVIANA EFENDI
Nim : 201702057
TIM PENGUJI
Mengetahui
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul
“Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah
Penulis sadar bahwa proposal skripsi ini dapat terselesaikan berkat dorongan dan
bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan itu penulis dengan setulus hati
2. Ibu Ns, Anita Dwi Ariyani, S.Kep, M.Kep., selaku Ketua Prodi Studi S1
iv
Penulis menyadari karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dalam
penyusunan proposal skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu masukan dan
saran yang membangun dari pembaca sangat penulis perlukan untuk menyempurnakan
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
3.1.2 Kata Kunci Yang Di Gunakan ………………...……………………… 21
3.1.3 Database Atau Searchengine Yang Di Gunkan ………………...…… 21
3.2 Kriteria Inklusi Dan Eksklusi………………...……………………………………22
3.2.1 Kriteria Inklusi ………………...………………………………...………22
3.2.2 Kriteria Eksklusi………………...……………………………………… 22
3.3 Seleksi Studi Dan Penilaian Kualitas ………………...…………………………. 23
3.3.1 Hasil Pencarian Dan Seleksi Studi ……………………………………. 23
3.4 Daftar Artikel Hasil Pencarian ………………...............…………………………. 24
Daftar Pustaka ………………...………………………….…………….......…………………….32
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR SINGKATAN
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
fungsi normal tubuh dan untuk produksi energi dan intake zat gizi lainnya. Status
gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi
kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin
(Almatsier, 2016).
status gizi diantaranya adalah faktor langsung: konsumsi makanan dan penyakit
infeksi. Serta faktor tidak langsung antara lain tingkat pendapatan, pengetahuan
disajikan untuk keluarga sehari-hari, baik kualitas maupun jumlah makanan. Hal ini
dapat terlihat anak dengan sosial ekonomi tinggi tentunya pemenuhan kebutuhan
gizi sangat cukup baik dibandingkan dengan anak dengan status sosial ekonomi
rendah (Marimbi, 2016). Demikian juga dengan status pendidikan ibu, misalnya
tingkat pendidikan rendah akan sulit untuk menerima arahan dalam pemenuhan gizi
1
dan mereka sering tidak mau atau tidak meyakini pentingnya pemenuhan kebutuhan
gizi atau pentingnya pelayanan kesehatan lain yang menunjang dalam membantu
anak diseluruh dunia sekitar 14,0 % dengan jumlah anak yang mengalami sangat
kurus sebanyak 95,2 juta anak. Di Indonesia dari tahun 2013 sampai tahun 2018
terdapat penurunan gizi buruk sebesar 17,7 % (Riskesdas 2018). Sedangkan data
dari anak yang mengalami gizi buruk akibat dari faktor ekonomi sebesar 70,0%.
Data Dinas Kesehatan Jawa Timur pada tahun 2015 sampai 2016 mengalami
peningkatan
2
2
gizi buruk sebesar dari 53,83 Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi,2019 )
konsumsi pangan dan kondisi keluarga. (Anggraeni, dkk, 2015) membuat model
interelasi tumbuh kembang anak dengan melihat penyebab langsung, sebab tidak
langsung, dan penyebab dasar, serta struktur ekonomi yang dilandasi oleh potensi
sumber daya. Disamping itu, berbagai faktor sosial ekonomi ikut mempengaruhi
pertumbuhan anak. Faktor faktor tersebut berinteraksi satu dengan yang lainnya
sehingga dapat mempengaruhi masukan zat gizi dan infeksi pada anak. Pada
akhirnya ketersediaan zat gizi pada tingkat seluler rendah dan mengakibatkan
berpengaruh sangat besar karena berkaitan dengan porsi dan jenis makanan yang
diberikan. Porsi dan jenis makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi dalam
perkembangan anak menjadi terhambat. Adapun dampak masalah status gizi pada
( Ahmad,2016 ).
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah status gizi yaitu dengan
mengacu pada buku pedoman yang telah ditetapkan (Juknis Program Gizi, 2016).
yang terdiri dari PMT pemulihan dan PMT penyuluhan. PMT pemulihan khusus
diberikan pada anak yang menderita gizi buruk dan pada keluarga dengan
pendidikan mandiri dan gangguan tumbuh kembang anak. Memberikan asupan gizi
yang sehat dan seimbang akan membantu anak mendapatkan tumbuh kembang
tentang “ Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi
apakah ada Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi
Tujuan dalam penelitian literature review ini adalah untuk melihat Hubungan
Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah
bagi orang tua responden tentang pentingnya status gizi dan memberikan
asupan gizi yang sehat dan seimbang akan membantu anak mendapatkan
tentang hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi
sekolah
Penelitian ini menjadi acuan proses belajar dalam menerapkan ilmu yng
peneliti.
5
11
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
adalah sifat individu yang relatif tidak berubah, atau yang dipengaruhi
karena itu adalah bijaksana kalau dilihat dan dikembalikan peranan keluarga
dan proporsi yang sebenarnya dengan skala prioritas yang pas. Fungsi
ekonomi yaitu :
pengetehuan. Namun status sosial ekonomi keluarga juga dapat dilihat dari
1. Pekerjaan
kepuasan dan mendapatkan imbalan atau upah, berupa barang dan jasa
2. Pendidikan
baru baik berupa teknologi, materi, sistem teknologi maupun berupa ide-
tamat D3-sarjana, tamat SMA, Tamat SMP dan Tamat SD. Seseorang
hidupnya (Abdullah,2016)
14
3. Pendapatan
dalam bentuk gaji, upah sewa, bunga, laba dan lain sebagainya.
keluarga yaitu adanya ayah, ibu dan anak. Ketiga adalah status anak,
apakah anak tunggal, anak kedua, anak bungsu, anak tiri, atau anak
penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih (Almatsier,
2015).
dan energi yang dikeluarkan dari luar tubuh sesuai dengan kebutuhan
karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi lainnya (Nix, 2015). Status gizi
lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Hal ini dapat terjadi karena
jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari anjuran kebutuhan individu
(Wardlaw, 2018).
seseorang dimana jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh lebih besar
dari jumlah energi yang dikeluarkan (Nix, 2015). Hal ini terjadi karena
2017).
16
relatif stabil, sehingga variasi yang terjadi hanya pada berat badannya.
menemukan suatu populasi atau individu yang memiliki risiko status gizi
1. Penilaian Langsung
a. Antropometri
b. Klinis
Triyanti, 2016).
c. Biokimia
mendeteksi adanya defisiensi zat gizi pada kasus yang lebih parah
18
jaringan yang paling sensitif terhadap deplesi, uji ini disebut uji
d. Biofisik
b. Statistik Vital
c. Faktor Ekologi
a. Frekuensi makan
makannya dua kali dalam sehari lebih banyak orang yang gemuk
b. Asupan Energi
c. Asupan protein
d. Asupan karbohidrat
(Almatsier, 2015).
c. Pendapatan
23
status gizi, besarnya nya gaji yang diperoleh orang tua terkadang
(Apriadji, 2016).
2.3 Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi
langsung, sebab tidak langsung, dan penyebab dasar, serta struktur ekonomi
yang dilandasi oleh potensi sumber daya. Disamping itu, berbagai faktor sosial
zat gizi dan infeksi pada anak. Pada akhirnya ketersediaan zat gizi pada tingkat
diketahui tingkat ekonomi sosial ini berpengaruh sangat besar karena berkaitan
dengan porsi dan jenis makanan yang diberikan. Porsi dan jenis makanan yang
tidak memenuhi kebutuhan gizi dalam waktu lama akan menyebabkan anak
24
Adapun dampak masalah status gizi pada anak sekolah yaitu kemampuan
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah status gizi yaitu dengan
mengacu pada buku pedoman yang telah ditetapkan (Juknis Program Gizi,
tambahan (PMT) yang terdiri dari PMT pemulihan dan PMT penyuluhan. PMT
pemulihan khusus diberikan pada anak yang menderita gizi buruk dan pada
Memberikan asupan gizi yang sehat dan seimbang akan membantu anak
H. sectional dan SMP Kristen Lahai Roi Malalayan terdapat hubungan antara tingkat
Kapant mempunyai hubungan yang bermakna pendidikan ayah dengan status gizi pada
ow dengan koefisien korelasi r = 0,424, pelajar di SMP Spektrum Malalayang
yang berarti bahwa hubungan antara Kota Manado dan SMP Kristen Lahai Roi
pendapatan keluarga dengan status Malalayang Kota Manado
gizi tergolong lemah dan arah korelasi
positif.
4 AprilitaMetode yang Analisis variabel Berdasarkan hasil uji chi-square 1. Terdapat hubungan antara pendidikan
Paulina digunakan brivarian indepen dengan tingkat kemaknaan 95% ayah dengan status gizi (IMT/U). 2.
Rorong dalam den (α=0,05) menunjukkan bahwa nilai Terdapat hubungan antara pendidikan ibu
penelitian ini signifikan ρ = 0,211 menunjukan dengan status gizi (IMT/U). 3. Tidak ada
adalah metode bahwa tidak ada hubungan antara hubungan antara pekerjaan ayah dengan
survei analitik pendapatan keluarga dengan status status gizi (IMT/U).
dengan gizi menuru Indeks Massa Tubuh
mengunakan Menurut Umur (IMT/U) pada anak
pendekatan sekolah dasar di Kelurahan Bailang
cross Kecamatan Bunaken Kota Manado
sectional
(potong
lintang)
5 Ellena Dalam Analisis variabel Berdasarkan hasil Fisher Exact Test, 1. Status gizi anak berdasarkan indeks
Wulant, penelitian ini, univariant indepen maka diperoleh nilai p = 0,034, hal ini BB/U terdapat 5,6% anak termasuk
Marsell menggunakan dan den menunjukan bahwa pendapatan kategori status gizi kurang dan anak
a desain brivarian keluarga yang rendah memiliki
D.Amis penelitian hubungan yang erat dengan status gizi
i, analitik anak usia 24-59 bulan di Desa Kima
Mauree dengan Bajo. Artinya status gizi anak sangat
n pendekatan dipengaruhi oleh keluaga yang
Punuh Cross- memiliki pendapatan yang rendah
Sectional
28
29
BAB 3
METODE PENELITIAN
2 Intervention - -
3 Comparison -
4 Outcome Ada atau tidak Ada atau tidak hubungan antara
hubungan antara status sosial ekonomi keluarga
status sosial ekonomi dengan status gizi pada anak
keluarga dengan sekolah
status gizi pada anak
sekolah
Scholar.
30
Screening :
2. Portal Garuda : 10
32
Kriteria Inklusi
Jurnal yang sesuai a) Jurnal diterbitkan dalam rentang waktu 5
dengan kriteria Tahun (2016-2021)
inklusi (n=10)
b) Jurnal berbahasa Indonesia yang berkaitan
dengan hubungan antara status sosial
ekonomi keluarga dengan status gizi pada
anak sekolah
Bagan 3.1 Seleksi Jurnal Studi Literature Review Hubungan Status Sosial Ekonomi
KeluargaDengan Status Gizi Pada Anak Sekolah
33
No. Author Tahun Volume Judul Metode ( desain , Hasil Penelitian Database
Angka sampel , variabel ,
instrument ,
analisis )
1 Mada 2018 Vol 1 no Hubungan antara status D : pendekatan 1. Tidak terdapat hubungan antara Google
Rumende, 2 sosial ekonomi dengan Cross Sectional pendidikan ayah dengan status gizi BB/U, scolar
Nova H. status gizi pada anak S : anak usia 24-59 TB/U dan BB/TB pada anak usia 24-59
Kapantow, usia 24-59 bulan di bulan yang berada bulan
Maureen I. kecamatan tombatu di Kecamatan 2. Terdapat hubungan antara pendidikan ibu
Punuh utara kabupaten Tombatu Utara dengan status gizi BB/U serta tidak terdapat
minahasa tenggara Kabupaten hubungan antara pendidikan ibu dengan
Minahasa TB/U dan BB/TB pada anak usia 24-59
Tenggara, dengan bulan
jumlah 100 sampel 3. Tidak terdapat hubungan antara pekerjaan
sesuai kriteria ibu dengan status gizi BB/U, TB/U dan
inklusi dan BB/TB pada anak usia 24-59 bulan 5. Tidak
eksklusi. Dasar terdapat hubungan antara pendapatan
teknik pengambilan keluarga dengan status gizi BB/U, TB/U dan
sampel yaitu BB/TB pada anak usia 24-59 bulan
dengan 4. Berkaitan dengan prevalensi pekerjaan
Nonprobability ibu, diketahui bahwa ibu yang tidak bekerja
Sampling, tenik pada anak dengan kelompok gizi kurang
pengambilan yaitu 9% sedangkan pada ibu yang bekerja
sampel dengan pada anak kelompok kurang yaitu 7%
34
2 Ratna Kusuma 2018 - Hubungan antara status D : pendekatan a.Pendidikan Ibu Hasil uji korelasi dengan Google
Astuti1 , sosial ekonomi cross sectional, menggunakan Chi-Square (χ²), nilai χ²hitung scolar
Ganik Sakitri2 keluarga dengan status S : .Sampel dalam > nilai χ²tabel dan nilai ρ < 0,05 maka Ho
gizi anak usia sekolah penelitian ini ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
diambil dengan dikatakan bahwa ada hubungan antara status
menggunakan sosial ekonomi keluarga ditinjau dari
teknik proporsional pendidikan ibu dengan status gizi anak usia
stratified random sekolah di SD N Godog 1 Polokarto,
sampling. Sukoharjo.
V : v1 : status b. Pekerjaan Ibu Hasil uji korelasi dengan
sosial ekonomi menggunakan Chi-Square (χ²), nilai χ²hitung
v2 : status gizi > nilai χ²tabel dan nilai ρ < 0,05 maka Ho
pada anak ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
I : lembar kuisioner dikatakan bahwa ada hubungan antara status
A : Uji Chi Square sosial ekonomi keluarga ditinjau dari
35
Karla F. 2016 Vol. 5 Hubungan antara sosial D : penelitian cross 1. Sebagian besar subjek penelitian memiliki Portal
Rompas, No. 4 ekonomi keluarga sectional. status gizi normal sebanyak 79 orang (84%), garuda
Maureen I. dengan status gizi pada S : Sampel dalam status gizi gemuk sebanyak 3 orang (3,2%),
Punuh, Nova pelajar di smp wilayah penelitian ini di status gizi obesitas sebanyak 8 orang (8,5%),
H. Kapantow kecamatan malalayang ambil dari seluruh status gizi kurus sebanyak 3 orang (3,2%)
1 kota manado pada Pelajar di dan status gizi sangat kurus 1 orang (1,1%).
SMP Spektrum 2. Tidak terdapat hubungan antara tingkat
Malalayang Kota pendidikan ayah dengan status gizi pada
Manado dan SMP pelajar di SMP Spektrum Malalayang Kota
Kristen Lahai Roi Manado dan SMP Kristen Lahai Roi
Malalayang Kota Malalayang Kota Manado
Manado. 3. Tidak terdapat hubungan antara tingkat
V : v1 : status pendidikan ibu dengan status gizi pada
sosial ekonomi pelajar di SMP Spektrum Malalayang Kota
v2 : status gizi Manado
pada anak
I : lembar quisioner
A : uji chi square
5 Aprilita 2019 Vol. 8 Hubungan antara status D : penelitian cross 1. Terdapat hubungan antara pendidikan Portal
Paulina No. 2 sosial ekonomi sectional. (potong ayah dengan status gizi (IMT/U). garuda
Rorong keluarga dengan status lintang) 2. Terdapat hubungan antara pendidikan ibu
gizi anak sekolah dasar S : sampel dengan status gizi (IMT/U).
kelurahan bailing sebanyak 105 anak 3. Tidak ada hubungan antara pekerjaan
kecamatan bunaken dari kelas 4 – 6 di ayah dengan status gizi (IMT/U).
kota manado dua sekolah yang 4. Tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu
ada yaitu Sekolah dengan status gizi (IMT/U).
Dasar GMIM 92 5. Berdasarkan hasil uji chi-square dengan
Bailang dan di tingkat kemaknaan 95% (α=0,05)
37
6 Ellena 2019 Vol. 8, Hubungan antara status D : pendekatan 1. Status gizi anak berdasarkan indeks BB/U Google
Wulanta, No. 5 sosial ekonomi dengan Cross-Sectional terdapat 5,6% anak termasuk kategori status scolar
Marsella D. status gizi pada anak S : Sampel dalam gizi kurang dan anak dengan kategori status
AmisiMauree 24- 59 bulan di desa penelitian ini gizi baik sebanyak 94,4% anak. Terdapat
n I. Punu kima bajo kecamatan adalah seluruh 12,5% anak yang termasuk kategori status
wori kabupaten populasi yang gizi pendek dan 87,5% anak dengan kategori
minahasa utara berjumlah 72 anak status gizi normal berdasarkan indeks TB/U.
V : v1 : status Terdapat 1,9% anak yang memiliki status
sosial ekonomi gizi kurus, 83,3% anak dengan status gizi
v2 : status gizi normal dan 2,8% anak yang memiliki status
pada anak gizi gemuk
I : lembar 2. Berdasarkan hasil Fisher Exact Test,
kuisioner diperoleh nilai p = 0,002, menunjukan
38
9 Myrnawati , 2016 Volume Pengaruh pengetahuan D : pendekatan 1Terdapat pengaruh langsung positif Portal
anita 10 Edisi gizi, status sosial kuantitatif pengetahuan gizi terhadap status gizi anak garuda
2 ekonomi , gaya hidup S : metode survei usia dini
dan pola makan V : v1 : status 2 Terdapat pengaruh langsung positif status
terhadap status gizi sosial ekonomi sosial ekonomi terhadap status gizi anak usia
anak (Studi Kausal di v2 : status gizi dini
40
Pos PAUD Kota pada anak 3Terdapat pengaruh langsung positif pola
Semarang Tahun 2015) I : pengumpulan makan terhadap status gizi anak usia dini ,
data 4Terdapat pengaruh langsung positif
A : analisis jalur pengetahuan gizi terhadap pola makan,
10 Ratih 2018 Vol 9 Hubungan antara D : penelitian cross 1. Berdasarkan uji statistik fisher’s Exact , Google
Dwilestari No 1 Pendidikan , pekerjaan sectional (α = 0,05). nilai p value sebesar 0,509. scolar
Puji Utami, dan ekonomi orang tua S : sampel Artinya tidak terdapat hubungan antara
Frederikus dengan status gizi pada sebanyak 69 pendapatan keluarga dengan status gizi
Xaverius anak usia pra sekolah responden dari 83 (BB/U).
Nggadjo, orang tua yang 2. pendapatan keluarga dan kepedulian
Atiek memenuhi kriteria keluarga terhadap pemenuhan gizi
Murharyati inklusi dan kriteria anggotanya berhubungan dengan status gizi
eksklusi anak.
V : v1 : status
sosial ekonomi
v2 : status gizi
pada anak
I : accidental
sampling
A : uji statistik
dengan Spearman
Rank dengan p-
value 0,5
DAFTAR PUSTAKA
Achadi. (2015). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Almatsier, Sunita. (2017). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Anonim. (2015). Pola Asuh Orang Tua Pengaruhi Status Gizi.
http://m.okezone.com diakses 23 Desember 2016.
Anwar, Mahdin Husaini. (2018). Peranan Gizi dan Pola Asuh dalam
Meningkatkan kualitas Tumbuh Kembang
Anak. http://anak.i2.co.id/beritabaru/berita.asp?
id=169 diakses tanggal 25 Oktober 2019.
Arifin, Tohar. (2015). Gizi Buruk Ancaman Generasi yang Hilang. http://oi.ppi-
jepang.org.php?id=113 diakses tanggal 2 November 2010.
Arikunto, Suharsini. (2017). Prosedur Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Ariyana, Irawati. (2017). Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Pada
Anak. http://info.balitacerdas.com/mod.php?
mod=publiser&op=viewarticleid=9 diakses tanggal 15 Maret 2018.
Baliwati, Yayuk Farida. (2017). Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Biro Pusat Statistik. (20018). Statistik Sosial dan Kependudukan Jawa Timur.
41
42
Hadju, Veni. (2015). Diklat Penentuan Status Gizi. Ujung Pandang: Fakultas
Kesehatan Masyarakat UNHAS.
Handayani. (2016). Ibu bekerja dan Dampaknya Pada Perkembangan Anak.
http://info.balitacerdas.com/mod.php?
mod=publiser&op=viewarticleid=7 diakses tanggal 2 November 2017.
Karyadi, Darwin. (2018). Visi Bangsa Sehat Melalui Sistem Kesehatan Nasional.
http://www.tenagakesehatan.or.id.detail.php?id=15 diakses tanggal 20
November 2019.
Khomsan, Ali. (2017). Sehat dengan Makanan Berkasiat. Jakarta: PT. Kompas
Media Nusantara.
Latief, D. (2017). Penelitian Gizi di Desa Kebun Cau Kabupaten Tangerang.
Bogor: IPB.
Lestari, Sri. (2015). Hubungan Antara Status Gizi dengan Tumbuh Kembang
Anak. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Skripsi.
Madanijah. (2015). Pendidikan Gizi Dalam Pengantar Pengadaan Pangan dan
Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Marimbi, Hanum. (2018). Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar
Pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Masdiarti. (2017). Gambaran Status Gizi Anak Balita Ditinjau Dari Pola
Pengasuh Pada Ibu Pekerja Dan Bukan Pekerja. Medan: Universitas
Sumatera Utara. Skripsi.
43