PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
RIMA AMELIA NURWAHYI
NIM. 17142011035
Dr. Wawan Kurniawan, SKM,. S.Kep.,Ners., M.Kes Desi Evitasari, SST., M.Kes
PERNYATAAN
i
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Hubungan Dan Sikap
Mengenai Gizi Seimbang Terhadap Status Gizi Pada Usia 9-12 Tahun DI
karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dan
karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap
Materai 6000
KATA PENGANTAR
ii
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
skripsi penelitian ini. Shalawat dan salam semoga selamanya tercerahkan kepada
Seimbang Terhadap Status Gizi Pada Usia 9-12 Tahun Di Sekolah Dasar Negeri
ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami, namun berkat
dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga penulis mampu
2. Dr. Wawan Kurniawan, SKM., M.Kes selaku Ketua Studi STIKes YPIB
penuh kesabaran.
iii
5. Rina Nuraeni, S.Kep.,Ners.M.Kes, selaku Pembimbing Akademik yang
8. Ayah, ibu adik serta keluargaku tercinta yang senantiasa memberikan do’a
dukungan baik secara moril maupun materil dan spiritual sehingga penulis
ini.
10. M Faqih Nawawi, yang selalu memberikan semangat dan motivasi setiap
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah
Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
iv
bersifat membangun sangat diperlukan untuk memperbaiki proposal
skripsi ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................x
DAFTAR DIAGRAM........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................7
vi
C. Tumpeng Gizi Seimbang...................................................................................21
E. Pengetahuan ......................................................................................................39
2. Tingkat Pengetahuan.....................................................................................41
F. Sikap ..................................................................................................................43
1. Pengetahuan Sikap.........................................................................................43
I. Kerangka Teori..................................................................................................62
vii
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................63
C. Definisi Operasional..........................................................................................65
D. Hipotesis Penelitian...........................................................................................69
4. Tempat Penelitian..........................................................................................73
F. Pengolahan Data................................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
viii
Table 2.1 Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Anak Usia Sekolah................33
Table 2.2 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak ..................................................39
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR DIAGRAM
x
Diagram 2.4 Kerangka Teori .............................................................................................63
xi
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gunarsa (2008), masa anak usia sekolah adalah masa tenang atau masa
latent dimana apa yang telah terjadi dan dipupuk pada masa-masa
usia ini disebut juga sebagai usia kelompok dimana anak mulai
(Moehji, 2009).
1
rendah dan asupan makanan yang kurang seimbang serta rendahnya
yang positif. Masalah Gizi yang terjadi pada anak, baik itu gizi kurang dan
rendahnya prestasi belajar anak. Dan banyak hal yang membuktikan anak
2
kesehatan anak-anaknya. Partisipasi disini adalah keikut sertaan para orang
seseorang terhadap suatu objek, orang dan lingkungan, sebagai hasil dari
2011).
Angka gizi buruk sampai saat ini masih tinggi dan menjadi fokus
(FAO) sekitar 870 juta orang dari 1,7 miliar penduduk dunia atau satu
Timur seperti Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua Barat, dinilai masih
3
perbaikan yang signifikan. Sebagai contoh provinsi NTT penurunan
Penderita gizi buruk tentu tidak terlepas dari pantauan tenaga kesehatan,
perbaikan itu terjadi berturut-turut dari tahun 2013 sebesar 19,6% naik
30,8%, dan prevalensi kurus (wasting) dari 12,1% turun menjadi 10,2%
(2010) pada anak sekolah dasar Depok, yang menunjukan bahwa rata-rata
skor pengetahuan gizi anak sekolah dasar sebesar 67.81 poin. Penelitian
4
Banten menunjukan rata-rata skor pengetahuan gizi anak sekolah secara
berturut-turut sebesar 69.57 poin dan 70.65 poin. Hal ini menunjukan
didapatkan status gizi anak 5-12 tahun menurut indeks massa tubuh / umur
di Indonesia, yaitu prevalensi kurus adalah 9,3 terdiri dari 2,5% sangat
kurus dan 6,8% kurus. Masalah gemuk pada anak di Indonesia juga masih
tinggi dengan prevalensi 20,6% terdiri dari gemuk 11,1% dan sangat
Prevalensi gizi buruk pada tahun 2017 sebesar 0,62% dan pada
prevalensi gizi buruk tahun 2018 belum memenuhi target yang ditetapkan,
diketahui bahwa jumlah anak usia 9-12 tahun ada di SDN Maja Selatan 1
nama kepada 10 siswa yang ada di SDN Maja Selatan 1. Dari kuesioner
5
seimbang, 3 siswa cukup mengetahui tentang pengetahuan mengenai gizi
seimbang terlihat dari hasil kuesioner yang di peroleh dan 3 siswa lainnya
seimbang terhadap status gizi pada anak usia sekolah di SDN Maja Selatan
1 tahun 2021.
B. Rumusan Masalah
pengetahuan dan sikap mengenai gizi seimbang terhadap status gizi pada
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
seimbang terhadap status gizi pada anak sekolah dasar di SDN Maja
b. Tujuan Khusus
6
1) Mengetahui gambaran pengetahuan mengenai gizi seimbang
tahun 2021.
tahun 2021.
2021.
D. Manfaat Penelitian
status gizi pada anak sekolah di SDN Maja Selatan 1 tahun 2021, maka
1. Manfaat Teoritis
Selatan 1.
2. Manfaat Praktis
7
a. Bagi Tempat Penelitian
8
d. Bagi Peneliti Lain
seimbang.
9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
10
2. Macam-macam Zat Gizi
yaitu:
sagu, dll.
dan sayur.
sebagai berikut :
a. Karbohidrat
Hidrogen (H), Oksigen (O) yang tersimpan dalam otot dan hati.
strukturnya yaitu :
11
menuju hati, dan tidak dipecah dalam proses pencernaan.
b. Protein
Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan disimpan
dalam otot dan tulang, darah, kulit, kartilago, dan limfe. Protein ini
akan dipecah menjadi dumber energy apabila zat gizi karbohidrat dan
12
lemak tidak mencukupi. Pengelompokan protein dapat dibedakan
sebagainya.
c. Lemak
mengandung Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) dan larut
dalam alcohol dan larutan organic lainnya, akan tetapi tidak larut
dalam air. Lemak dibagi menjadi dua macam yaitu asal lemak jenuh
seperti mentega, dan lainnya.Sedangkan asam lemak tak jenuh ada dua
jenis yaitu asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh
d. Vitamin
13
Vitamin adalah senyawa organic yang terdiri dari atom Carbon (C),
diklasifikasikan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam air dan
vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air adalah
B(B1, B2, B5, B6, B12), vitamin C, Biotin, Folat, dan asam
A, D ,E , dan K.
e. Mineral
14
3. Pilar Gizi Seimbang
badan normal
zat gizi remaja dan dewasa dikenal dengan sebutan Indeks Massa
15
Tubuh (IMT).Pengukuran IMT perlu dilakukan secara tertentu agar
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh
berdasarkan jenis kelamin, umur, dan status kesehatan. Gizi seimbang bagi
anak sekolah dipenuhi setiap hari dengan makanan yang beraneka ragam.
fisik, dan memonitor berat badan ideal. Berikut pesan gizi seimbang untuk
anak usia 6-9 tahun. Berdasarkan Kemenkes RI tahun 2014, 10 pesan gizi
seimbang yaitu :
pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan air serta akan lebih
baik bila mengonsumsi lebih dari satu jenis dari setiap kelompok
16
keamanan yang berarti makanan yang dikonsumsi bebas dari bahan
tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darat serta berpera untuk
sayur dan buah sebesar 400 gram per hari (250 gram sayur dan 150
400 gram perhari yang dua per tiganya merupakan bagian saYuran
17
protein seperti bayam merah, daun katuk, daun melinjo,
2014).
porsi) perhari, serta dengan 2-4 potong dang sapi ukuran sedang, 2-
4 potong daging ayam ukuran sedang atau 2-4 potong ikan ukuran
200 gram (2-4 porsi) sehari setara dengan 4-8 potong tempe atau
18
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
RI, 2014).
6. Biasakan sarapan
minum yang dilakukan antara jam bangun pagi hingga jam 9 pagi.
seperempat dari porsi harian bagi orang yang biasa makan kudapan
pagi dan siang, namun bagi orang yang tidak bisa makan kudapan
pagi dan siang porsi sarapannya adalah sepertiga dari porsi harian
19
Air adalah zat makro esensial yang berarti dibutuhkan oleh
yaitu paling sedikit dua liter atau delapan gelas sehari bagi remaja
dan dewasa. Air yang dibutuhkan oleh tubuh, selain cukup juga
RI, 2014).
dan ada tidaknya zat berbahaya di dalam produk yang akan kita
20
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
normal
2014).
pola konsumsi dengan prinsip gizi seimbang, hal ini dilakukan agar
21
usia, berat badan, tinggi badan atau panjang badan dan lingkar
kepala.
porsi atau ukuran dari empat pilar gizi seimbang yaitu keanekaragaman
pemantauan berat badan. Tumpeng ini terdiri dari empat lapis yang
akan semakin kecil yang berarti pangan yang di bagian atas dibutuhkan
sedikit (Kemenkes RI, 04). Berikut ini adalah gambar tumpeng gizi
Gambar 2.1
22
TGS terdiri atas beberapa potongan kecil, dan dipuncak terdapat
TGS dialasi oleh potongan yang berisi air putih. Air putih
merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi tubuh. Dalam sehari,
kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 lietr (8 gelas). Selain itu,
porsi. Kemudian diatasnya lagi terdapat golongan sayur dan buah sebagai
potongan sayur dalam TGS sengaja dibuat lebih besar dari pada buah yang
dikonsumsi setiap hari sedikit lebih besar (3-5 porsi) daripada buah (2-3
seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu (yogurt, mentega, keju,
kacangan serta hasil olahan seperti tahu, tempe, oncom. Terakhir dan
menempati puncak TGS dalam potongan yang sangat kecil adalah minyak,
23
pedoman gizi seimbang tersebut tertuang dalam 13 Pesan Umum Gizi
Seimbang, yaitu :
energi
kebutuhan energi
7) Berikan air susu ibu (ASI) saja kepada bayi sampai umur 6
sesudahnya
24
D. Status Gizi
membutuhkan asupan zat gizi yang berbeda antar individu, hal ini
a. Faktor langsung
1. Konsumsi makanan
25
Anak sekolah yang mendapatkan asupan makanan (energi)
2. Penyakit infeksi
1. Pendapatan keluarga
26
dapat menyediakan makanan lebih beragam dan dapat
2012).
27
3. Pola asuh
status gizi anak. Hal ini berarti pola asuh makan secara
1) Antropometri
28
Parameter yang diukur antara lai BB, TB, LLA,
2) Klinis
3) Biokimia
4) Biofisik
struktur jaringan.
29
b. Penilaian status gizi secara tidak langsung
dikonsumsi
2) Statistic vital
3) Faktor ekologi
30
4. Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah
1. Protein
otot, darah, kulit dan jaringan serta organ tubuh. Pada anak,
31
rusak, menghasilkan hormon dan enzim dan meningkatkan
metabolisme.
2. Lemak
3. Karbohidrat
32
Tabel 2.1
Sekolah
(pria)
10-12 36 145 2000 60 67 20
(wanita)
Sumber : Kemenkes, 2013
gizi yang cukup. Akan tetapi, gizi buruk menjadi salah satu
a. Stunting
33
Stunting adalah gangguan dalam pertumbuhan dan
34
pinggul di atas normal. Kondisi ini jga kerap membuat anak
d. Obesitas
Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan
e. Bertubuh Pendek
35
Kebanyakan anak di Indonesia memiliki tinggi badan yang
36
Keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh
hari dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Adapun tanda
dan gejala gizi buruk adalah terlihat kurus, berat badan sulit
lain-lain.
37
Dibandingkan dengan metode lainnya, pengukuran
(TB), lingkar lengan atas (LILA), lingkar kepala (LK), tebal lemak
diambil kesimpulan batas ambang IMT di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1
(Patimah, 2017).
Status gizi merupakan suatu keadaan kesehatan yang berkaitan dengan asupan
38
Tabel 2.2 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak
Obesitas >2SD
gizi anak. Penilaian status gizi anak dilakukan dengan membandingkan hasil
dengan kategori status gizi pada WHO Child Growth Standards untuk usia 0-5
parameter tunggal seperti umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas,
lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan tebal lemak di bawah kulit. Pada
Badan menurut Umur (BB/U),Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), Berat Badan
menurut Tinggi Badan (BB/TB) dan Indeks Massa Tubuh menurut Umur
(IMT/U). Penilaian status gizi untuk umur 5-18 tahun menggunaka parameter
39
IMT = BB (kg)/TB2 (m2)
Standar Deviasi
E. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
40
dalam pengetahuan yang ingin diukur dan disesuaikan dengan
a. Pernyataan subjektif
b. Pertanyaan objektif
2. Tingkat Pengetahuan
41
sehingga akan berpengaruh pada status gizi individu yang
al, 2009).
UI, 2014).
a. Tahu (know)
menyatakan.
42
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
hal, yaitu (Departemen gizi dan kesehatan masyarakat FKM UI, 2014):
kesejahteraan.
diperlukan.
43
c. Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang berguna sehingga
F. Sikap
1. Pengetahuan Sikap
seseorang terhadap suatu objek, orang dan lingkungan, sebagai hasil dari
Menurut Azwar (2016), salah satu aspek yang sangat penting guna
sikap, yaitu kalimat bersifat mendukung atau memihak pada objek sikap.
pernyataan sikap mungkin pula dapat berisi hal-hal negatif mengenai objek
sikap yang bersifat tidak mendukung maupun kontra terhadap objek sikap.
44
Dengan demikian pernyataan yang disajikan tidak semua positif dan tidak
semua negatif yang seolah-olah isi skala memihak atau tidak mendukung
Favourable Unfavourable
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (ST) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Jumlah kategori 4
45
d. Nilai 76% - 100% = Tidak setuju
2. Komponen Sikap
(Azwar, 2011) :
a. Komponen kognitif
b. Komponen efektif
c. Komponen konatif
G. Status Gizi
yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-
zat gizi di dalam tubuh (Almatsier, 2010). Cara menentukan status gizi
46
biofisik dan yang tidak langsung yaitu dengan survei konsumsi
yang merujuk pada pola makan tinggi kalori, lemak dan kolesterol, dan
status gizi, antara lain berat badan menurut umur (BB/U), berat badan
47
d. Gemuk : >1 SD sampai dengan 2 SD
e. Obesitas : >2 SD
1. Pengertian
oleh anak-anak yang sudah mulai masuk dalam usia sekolah akan
Supariasa (2016) yaitu anak usia sekolah (6-12) yang sehat memiliki
48
ciri diantaranya adalah banyak bermain di luar rumah, melakukan
aktivitas fisik yang tinggi, serta beresiko terpapar sumber penyakit dan
perilaku hidup yang tidak sehat. Secara fisik dalam kesehariannya anak
yodium.
(Yatim, 2002).
fisik yang sehat, maka perlu ditunjang oleh keadaan gizi yang baik
49
untuk tumbuh kembang yang optimal. Kondisi ini dapat dicapai
makanan yang salah terlebih lagi jika tidak dibimbing oleh orang
pemberian teman.
50
yang mengacu pada skill anak. Anak sekolah biasanya mempunyai
dan siswa kelas tinggi (4, 5 dan 6) masa ini ditandai anak mulai
2013).
4. Perkembangan Anak
baik.
51
suatu kemampuan seseorang dalam menampilkan keterampilan
motorik mulai lambat. Biasanya pada usia ini tinggi badan anak
57,5 inci.
52
b. Pada usia ini kenaikan berat badan pada anak relatif
pertahun.
membesar.
sederhana.
a) Perkembangan Pengamatan
53
mata untuk melihat, menggunakan telinga untuk
pengamatan yakni :
tersebut.
c. Perkembangan Fantasi.
54
Sejak anak umur 6 tahun keatas, anak mulai dikenalkan
55
dongeng yang fantastis atau dongeng yang tidak
masuk akal.
d. Perkembangan Berfikir
56
anak lebih memperhatikan lingkungannya dengan objektif.
akal.
57
merupakan salah satu media efektif untuk meningkatkan daya
tarik pembelajaran.
e. Perkembangan Perasaan
lain rasakan.
a) Perasaan intelek
merasakan kepuasan.
b) Perasaan seksual
58
sendiri yaitu tentangbentuk dan wujudnya. Serta
filmdan teman-temannya.
dan perempuan.
c) Perasaan keindahan
59
disukainya bukan berarti benda tersebut memang bagus.
d) Perasaan keagamaan
orang tuanya.
60
Anak akan berusaha membangkitkan rasa sosial dan usaha
temannya.
g. Perkembangan Kemauan
61
belajarnya sangat kuat. Berikan motivasi terhadap anak dan
1. Jenis Kelamin
I. Kerangka
2. Usia Teori
3. Tingkat Sosial
Ekonomi
4. Lingkungan
5. Genetik
6. Metabolisme Pengetahuan Status gizi
Basal mengenai gizi pada anak
7. Status Tunggal seimbang usia sekolah
8. Pola Makan 62
9. Enzim Tubuh
& Hormon
10. Aktivitas Fisik
Sikap
mengenai gizi
seimbang
Keterangan :
= variabel diteliti
2010)
BAB III
METODE PENELITIAN
yang akan diteliti adalah hubungan pengetahuan dan sikap mengenai gizi
seimbang terhadap gizi pada anak sekolah di SDN Maja Selatan tahun
63
Variabel Independent Variabel Dependent
Pengetahuan mengenai
gizi seimbang
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang
nilainya bervariasi antara satu objek lainnya dan terukur (Riyanto, 2011).
64
variabel lain. Nama lain variabel independen adalah variabel bebas,
satu atau lebih variabel lain, artinya variabel dependent berubah akibat
dependen dalam penelitian ini adalah status gizi pada usia anak
65
66
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi operasional Cara Alat ukur Hasil ukur Skala ukur
ukur
Variabel Independen
1. Pengetahuan kemampuan Angket Kuesioner 1. Baik, jika responden dapat menjawab 76- Ordinal
mengenai gizi seseorang dan hasil 100% dengan benar dari total jawaban
65
susunan asupan
makanan sehari-hari
kekurangan.
2. Sikap Angket Kuesioner 1. Positif, Jika pernyataan sikap Ordinal
responden ≥50%
keseimbangan antara rotoice Berat Badan Manual b. Kurus : -3 SD sampai dengan <-
66
pada usia, jenis d. Gemuk : >1 SD sampai dengan 2
kelamin, aktivitas SD
67
D. Hipotesis Penelitian
a. Ada hubungan mengenai gizi seimbang terhadap status gizi pada anak
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
a. Populasi
penelitian ini adalah siswa siswi kelas III, IV, V, VI yang berusia
68
dengan masing-masing usia 9 tahun berjumlah 8 orang, usia 10
b. Sampel
dalam penelitian ini adalah anak usia 9-12 tahun di SDN Maja
69
Table 3. Usia dan Jumlah Siswa SD Negeri Maja Selatan 1,
Kabupaten Majalengka
n
1 SD Negeri Maja 8 15 23
Selatan 1 (Kelas 3)
2 SD Negeri Maja 8 16 24
Selatan 1 (Kelas 4)
3 SD Negeri Maja 6 16 22
Selatan 1 (Kelas 5)
4 SD Negeri Maja 17 11 28
diteliti)
Jumlah 8 23 22 33 11 97
3. Instrumen Penelitian
pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
70
dimiliki individu atau kelompok (Suharismi Arikunto, 2006: 139).
a. Uji validitas
akan diukur.
r= N (∑XY) – (∑X∑Y)
Keputusan Uji :
Bila r hitung lebih besar dari r tabel (0,3610) artinya variabel valid
Bila r hitung lebih kecil dari r tabel (0,3610) artinya variabel tidak
valid.
71
b. Uji Reliabilitas
(Arikunto, 2006).
r= N (∑XY) – (∑X∑Y)
Keputusan Uji :
Bila r hitung lebih besar dari r tabel (0,3610) artinya variabel valid
Bila r hitung lebih kecil dari r tabel (0,3610) artinya variabel tidak
valid
4. Tempat Penelitian
5. Waktu Penelitian
72
Dalam penelitian ini waktu yang dilakukan pada bulan April
gizi anak dilakukan pengukuran berat badan manual dan tinggi badan
73
c. Setelah responden memahami penjelasan yang diberikan,
buktinya.
F. Pengolahan Data
1. Pengolahan Data
74
b. Pemberian Kode ( Coding Data )
c. Sorting
d. Entry Data
apakah data sudah benar atau belum. Tahapan ini bertujuan untuk
ulang.
f. Pengeluaran Informasi
75
G. Teknik Analisa Data
(soft ware).
1. Analisis Univariat
P= f x 100%
n
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
2. Analisis Bivariat
76
kesalahan hanya 5% dan kebenaran penelitian 95% (Hastono, 2011),
bermakna.
x2¿ ∑ ( E−O )2
keterangan :
x2 = Chi Square
O = Nilai Observasi
E = Nilai harapan
∑ = Jumlah
Apabila terdapat sel yang kosong atau nilai <5, maka digunakan
77
Ketentuan :
lainnya
b. Bila tidak, maka gunakan uji Chi Square dengan koreksi ->
X2 = ∑(IO-IE-0,5)2
2. Bila tabel 2 x 2 dan masih ada sel dengan nilai harapan < 1,
Exact”
(a+b)(c+d)(a+c)(b+d)
78
DAFTAR PUSTAKA
79
Kementerian Dalam Negeri RI. Pedoman Penyediaan Makanan
Universitas Indonesia
RECF1ON
80
LAMPIRAN
81
82
83
84
85
Lampiran Kuesioner
Nama :
TTL :
Kelas :
Petunjuk Pengisian:
1 A B C D
jawaban pertama, lalu berikan tanda silang ( X ) pada jawaban yang kedua.
1 A B C D
a. Makanan
b. Olahraga
c. Kebugaran
d. Kelincahan
86
a. Karbohidrat
b. Lemak
c. Protein
d. Zat Gizi
a. Zat makanan
b. Zat pembangun
dengan istilah…
a. Giza
b. Nutrition
c. Lemak
d. Protein
a. Ilmu Gizi
b. Ilmu Sehat
c. Ilmu Bugar
d. Ilmu Olahraga
6. Agar kebutuhan zat gizi tubuh terpenuhi, maka harus makan makanan
yang ...
87
a. Banyak
c. Sedikit
d. Sangat Banyak
7. Zat gizi yang berfungsi untuk mebentuk sel-sel baru dan mengganti
a. Lemak
b. Protein
c. Karbohidrat
d. Vitamin
membangun agar anak bertambah besar dan tinggi, lincah dan pintar,
mengatur dan melindungi badan agar tidak mudah sakit merupakan Tri
a. Makanan
b. Air
c. Susu
d. Buah
9. Makanan empat sehat lima sempurna terdiri dari nasi, lauk, sayur,
a. Air Putih
b. Air Teh
c. Kopi
88
d. Susu
a. Hewani
b. Nabati
11. Buah-buahan yang mengandung banyak air yang berguna bagi tubuh
diantaranya...
a. Semangka
b. Pisang
c. Alpukat
d. Apel
12. Bahan makanan yang berperan sebagai sumber tenaga bagi tubuh
adalah ...
a. Karbohidrat
b. Mineral
c. Protein
d. Vitamin
13. Bahan makanan yang merupakan bagian dari tubuh dan memegang
a. Karbohidrat
b. Mineral
89
c. Protein
d. Lemak
14. Di bawah ini, bahan makanan yang menganduk lemak adalah ...
a. Nasi
b. Buah
c. Daging
d. Sayur
a. Zat pembangun
b. Zat pengganti
c. Zat pengatur
d. Zat tenaga
16. Dibawah ini vitamin yang larut dalam air adalah ...
a. B dan C
b. A dan B
c. A dan D
d. E dan K
17. Dibawah ini vitamin yang larut dalam lemak adalah ...
a. A dan B
b. B dan C
c. E dan K
d. C dan D
18. Mineral banyak terdapat pada sumber makanan hewani dan ...
90
a. Telur
b. Daging
c. Ikan
d. Nabati
a. Gizi berlebih
b. Gizi kurang
c. Gizi seimbang
d. Gizi baik
20. Jika konsumsi makanan tidak sesuai atau lebih sedikit dari kebutuhan
a. Gizi berlebih
b. Gizi buruk
c. Gizi seimbang
d. Gizi baik
21. Nasi, jagung, singkong, roti dan sagu masuk ke dalam jenis
makanan ...
a. Lauk-pauk
b. Makanan pokok
c. Buah-buahan
d. Sayuran
91
22. Di bawah ini yang termasuk makanan yang mengandung protein,
kecuali ...
a. Daging
b. Telur
c. Ikan
d. Kangkung
23. Dalam makanan bergizi seimbang daging, telur, ikan, tahu dan tempe
a. Buah-buahan
b. Lauk-pauk
c. Makanan pokok
d. Sayuran
24. Dibawah ini yang termasuk sumber makanan nabati adalah ...
25. Yang termasuk dalam kelompok makanan yang mengandung serat atau
a. Bayam
b. Daging
c. Mangga
d. Singkong
92
26. Buah jeruk banyak mengandung vitamin ...
a. A
b. B
c. C
d. D
27. Kebutuhan zat gizi yang lebih utama pada masa ...
a. Bayi
b. Anak-anak
c. Dewasa
d. Lanjut Usia
dan mental, kegiatan fisik pada manusia mulai meningkat pada masa ...
a. Dewasa
b. Kanak-kanak
c. Bayi
d. Lanjut Usia
29. Usia merupakan faktor kedua yang mempengaruhi zat gizi, semakin
tua usia seseorang maka kebutuhan energi dan zat-zat gizi akan
semakin ...
a. Banyak
b. Sedikit
c. Sedang
d. Banyak sekali
93
30. Pada usia dewasa, zat gizi diperlukan untuk penggantian jaringan
a. Penggantian sel
b. Pembentukan sel
c. Penamaan sel
d. Penghapusan sel
a. Sedikit
b. Sedang
c. Banyak
d. Sedikit sekali
yang lebih ... dibandingkan orang yang mempunyai ukuran tubuh lebih
kecil.
a. Sedikit
b. Sedang
c. Banyak
d. Sedikit sekali
33. Pada keadaan sehat terjadi perombakan protein tubuh. Oleh karena itu,
a. Karbohidrat
94
b. Vitamin
c. Lemak
d. Protein
a. Vitamin
b. Mineral
c. Karbohidrat
d. Serat
a. Haus
b. Lapar
c. Demam
d. Sakit
95
96
97
98
99
100