SKRIPSI
OLEH:
17.01.027
Disusun Oleh :
NIM : 1701027
Pembimbing I, Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
ii
KATA PENGANTAR
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya atas segala nikmat kesehatan,
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Muhammad SAW
serta para sahabatnya yang telah membawa ummatnya dari alam yang gelap gulita
menjadi alam yang terang benerang serta jalan yang selalu di ridhoi Allah swt.
keluarga khususnya orang tua yang sangat tercinta, Ibunda Sima dan Ayahanda
Mansur yang selalu memberikan dukungan,do’a serta kasih sayang yang tiada
henti selama ini sehingga bisa menempuh pendidikan perguruan tinggi dan saat
berbagai pihak. Oleh karena itu,penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak
iii
Kesehatan Panakkukang Makassar, yang telah memberikan fasilitas dan
skripsi ini.
3. Dr. Clara Janur, selaku Puskesmas kaluku Bodoa Kota Makassar yang telah
5. Ns. Muh. Zukri Malik, M.Kep, selaku Ketua Program Studi S! Keperawatan
iv
motivasi dan pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Panitia skripsi yang selalu memberikan motivasi serta memfasilitasi dalam
11. Para dosen STIkes Panakukkang Makassar yang telah memberikan ilmu
yang bermanfaat selama proses studi segenap staf Akademik Tata Usaha yang
12. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sulawesi Selatan,
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Dinas Kesehatan Kota
13. Petugas Puskesmas bagian TU serta seluruh pegawai puskesmas yang telah
14. Seluruh kader posyandu yang telah banyak membantu serta dukungan dalam
proses penelitian.
15. Seluruh responden yang telah bersedia dan ikut berpartisipasi dalam
penelitian ini.
v
memberikan do’a dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
17. Seluruh keluarga besar tempat tinggal saya di makassar, ayah,ibu serta kakak
dan adik sepupu yang turut memberikan bantuan,motivasi serta do’a dalam
19. Terima kasih juga untuk my pathner tim sukses di depertemen anak (Alya dan
Asni) yang telah memberikan motivasi,dukungan dan bantuan satu sama lain
21. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebut namanya satu persatu atas bantuan
dan dukungannya.
penelitian ataupun penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Olehnya itu
masukan berupa saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan oleh
vi
Sry Wahyuni Mansur
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................x
DAFTAR SINGKATAN..............................................................................................xi
LAMPIRAN................................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................3
D. Manfaat..................................................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka Mengenai Stunting.................................................................6
E. Tinjauan Pustaka Pengolahan Makanan..........................................................18
F. Tinjauan Teori Mengenai Perilaku...................................................................29
G. Tinjauan Pustaka Hubungan antar Variabel....................................................32
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Konsep...............................................................................................34
H. Hipotesis..............................................................................................................35
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian...............................................................................................36
B. Populasi,Sampel dan besar sampel...................................................................36
C. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional..................................................39
D. Tempat penelitian ..............................................................................................40
E. Waktu Penelitian ...............................................................................................40
vii
F. Instrumen Penelitian..........................................................................................40
G. Uji Validitas dan Reabilitas...............................................................................43
H. Prosedur Pengumpulan Data.............................................................................45
I. Pengolahan data..................................................................................................46
J. Tehnik Analisa Data...........................................................................................48
K. Etika Penelitian...................................................................................................49
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian............................................................................................51
B. Pembahasan.................................................................................................55
I. Kekurangan dan Keterbatasan Penelitian....................................................58
J. Implikasi Keperawatan................................................................................60
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................61
B. Saran....................................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................62
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
2.1 Kategori Status Gizi Berdasarkan BAKU WHO- NCHS
4.1 Klasifikasi Variabel dan Definisi Oprasional
4.2 Tabel Hasil Uji Validitas Kuesioner Perilaku Ibu dalam Pengolahan
Makanan
4.3 Tabel Uji Reliabilitas
5.1 Tabel Distribusi Frekuensi Ressponden Berdasarkan Usia,Pendidikan
Terakhir, Pekerjaan dan Penghasilan.
5.2 Tabel Distribusi Frekuensi Balita Berdasarkan Usia,Pendidikan Terakhir
Pekerjaan dan Penghasilan.
5.3 Tabel Distribusi Frekuensi Perilaku Ibu dalam Pengolahan Makanan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa.
5.4 Tabel Distribusi Frekuensi Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku
Bodoa
5.5 Tabel Analisis Hubungan Perilaku Ibu dalam Pengolahan Makanan
Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 3-5 Tahun di Wilayah Kerja
Puskesmas Kaluku Bodoa
ix
DAFTAR SINGKATAN
AKI : Angka Kematian Ibu
AKB : Angka Kematian Bayi
ASI : Air Susu Ibu
BBLR : Berat Badan Lahir Rendah
BALITA : Bayi Lima Tahun
BAPPENAS : Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional
DINKES : Dinas kesehatan
GERMAS : Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
IQ : Intellegence Quotiont
KEMENKES : Kementrian Kesehatan
KEP : Kekurangan Energi Protein
PB/U : Panjang Badam menurut Umur
PSG : Pemantauan Surveilans Gizi
PUSKESMAS : Pusat Kesehatan Masyarakat
POSYANDU : Pos Pelayanan Terpadu
RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar
SEAR : South – East Asia Regional
SGBI : Status Gizi Balita Indonesia
SD : Standar Deviasi
TB/U : Tinggi Badan menurut Umur
UNICEF : United Nations Children’s Fand
WHO : World Health Organization
WHO-NCHS : World Health Organization Nasional Center for Health
Statistics
x
DAFTAR GAMBAR
3.1 Kerangka Konsep Hubungan Perilaku Ibu dalam Pengolahan Makanan
dengan Kejadian Stunting
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan Izin Pengambilan Data Penelitian Stikes
Panakukkang Makassar
Lampiran 2 Permohonan Izin Pengambilan Data Penelitian Badan Koordinasi
Penanaman Modal Daerah Prov.Sul Sel Di Makassar
Lampiran 3 Permohonan Izin Pengambilan Data Penelitian Badan Kesatuan
Bangsa Dan Politik Prop, Sul-Sel Di Makassar
Lampiran 4 Permohonan Izin Pengambilan Data Dinas Kesehatan Kota
Makassar
Lampiran 5 Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 6 Lembar Informed Concent
Lampiran 7 Kuesioner Perilaku Ibu Dalam Pengolahan Makanan
Lampiran 8 Tabel Indicator TB/U
Lampiran 9 Tabulasi Perilaku Ibu Dalam Pengolahan Makanan
Lampiran 10 Uji Statistik
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 2021 menurut (Menkes,2020) ada enam isu kesehatan yang
menjadi focus Kemenkes yaitu: penurunan angka kematian Ibu (AKI) dan
(GERMAS). Salah satu diantara fokus Kemenkes tahun 2021 yaitu penurunan
bahwa kejadian balita stunting di dunia mencapai sebesar 22,9% atau 154,8
2018 dan 27, 67% menurut SSGBI 2019). Walaupun telah hadapi penyusutan
stunting bisa turun jadi 14% di tahun 2024. (Bappenas, 2019) Hasil Studi
2010 sebesar 36, 8% bertambah jadi 40, 9% di tahun 2013 serta hasil
penyusutan yang lumayan sebesar 35, 6%. Sampai akhir tahun 2019 dari hasil
Bayi Stunting kembali menyusut jadi 30, 09%. Dari data Kementerian
stunting 8,62 %, sedangkan angka stunting nasional tahun 2019 berada 27,67
terhadap stunting.
memperbaiki nilai gizi dan daya cerna, memperbaiki cita rasa maupun aroma,
potongan bahan makanan. Hal ini disebabkan karena proses mengunyah dan
Dari uraian diatas kadar gizi yang kurang membuat asupan protein,
vitamin, mineral dan zat besi pada makanan kurang di serap oleh tubuh balita
kurang dan stunting. Selain itu juga, berdasarkan data prevelensi stunting
tindakan dari orang tua terutama ibu dalam memperhatikan masalah kesehatan
pada balita khususnya dalam pengolahan makanan. Maka dari itu peneliti
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
D. Manfaat
5
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi ibu
balita.
kepustakaan.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka Mengenai Stunting
1. Pengertian
badan pada anak kurang dari -2 SD menurut WHO (Kemenkes RI, 2018).
akibat dari kurangnya asupan zat gizi dalam kurung waktu yang lama.
umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z-
kembang balita baik secara fisik, psikis maupun motoric atau dengan kata
lain, asupan zat gizi yang optimal pada saat ini merupakan gambaran
gizi yang dialami dunia, biasanya di negara- negara miskin, Stunting jadi
buruknya mutu sumber energi manusia yang diterima secara luas, yang
akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak sangat pendek buat umurnya.
memastikan pada 1. 000 HPK( 1000 Hari Awal Kehidupan). Stunting ialah
yang kurang dalam waktu lumayan lama akibat pemberian masakan yang
tidak cocok dengan kebutuhan gizi. Menurut bagi Eko( 2018), didalam
masa yang akan datang serta digunakan sebagai Indikator jangka panjang
konsumsi gizi yang kurang dalam waktu yang lumayan lama akibat
terjadi mulai anak masih dalam kandungan serta baru terlihat saat anak
8
sebab kekurangan gizi pada umur dini yang bisa menimbulkan pengidap
gampang sakit serta mempunyai bentuk badan badan tidak optimal dikala
Stunting merupakan tinggi badan yang rendah untuk usia anak pada
2. Dampak Stunting
yaitu:
a. Stunting yang terjadi pada anak lebih awal yaitu sebelum usia enam
bulan, maka akan mengalami stunting lebih berat menjelang usia dua
bayi berat lahir rendah, ASI yang kurang, makanan tambahan yang
b. Pada usia dini pengaruh gizi pada anak yang mengalami stunting
besar meninggal.
bisa tumbuh serta keadaan ini susah pulih kembali. Perihal ini
diakibatkan sebab 80- 90% jumlah sel otak tercipta sejak masa dalam
10
pada badan. Otak ialah salah satu organ yang kilat hadapi resiko.
Perihal tersebut disebabkan di dalam otak ada sel- sel saraf yang
2013).
3. Ciri-ciri Stunting
b. hambatan pertumbuhan,
gizi pada remaja, wanita usia subur, ibu hamil dan balita. Upaya
ciri masalah gizi yang ditunjukan oleh anak pendek adalah masalah
Status gizi pada dasarnya didetetapkan oleh dua perihal ialah: masakan
seseorang bergantung pada isi zat gizi makanan tersebut, terdapat tidaknya
pemberian makanan bonus di keluarga, energi beli keluarga serta ciri ibu
dengan ciri ibu terhadap masakan serta kesehatan, daya beli keluarga,
a. Factor individu
12
2) Penyakit Infeksi
diiringi keadaan muntah serta diare, hingga anak hendak hadapi zat
gizi serta cairan. Hal ini hendak berakibat pada penyusutan berat
tubuh anak yang semula mempunyai status gizi yang baik sebelum
Rendah), jika balita tersebut memiliki berat badan lahir kurang dari
(Ngaisyah, 2016).
pas buat penuhi kebutuhan gizi bayi, paling utama yang berkaitan
atau objek. Sikap ibu adalah termasuk salah satu faktor yang tidak
2018).
2) Ketahanan pangan
Sumarmi, 2018).
3) Pola Asuh
Pola asuh anak ialah sikap yang dipraktikkan oleh penjaga anak
jawab orang tua juga termasuk pola asuh anak( Asrar, Hamam
c. Faktor Lingkungan
1) Pelayanan Kesehatan
terserang penyakit gizi. Anak yang sehat bukan sebab anak terus
2) Sanitasi
gizi susah diserap oleh badan. Salah satu faktor kendala saluran
5. Tingkatan Stunting
bagi usia( TB/ U) pada kanak- kanak dengan populasi pada buku pedoman
ataupun kurang dari- 2 SD( Standar Deviasi) pada pedoman besar tubuh
penanda status gizi, perbandingan pengukuran besar tubuh bagi usia pada
mengenali apakah anak tersebut dalam kondisi wajar, besar, sangat besar,
Tabel 2.1
KATEGORI STATUS GIZI BERDASARKAN BAKU WHO-NCHS
Indikator Status Gizi Keterangan
Tinggi Badan Sangat pendek (severe z-score < -3 SD
sebagai berikut:
18
3. Anak yang diukur berdiri tegak tanpa alas kaki dan pandangan lurus
kedepan
standar kesehatan, rasa serta bentuk yang mengugah daya tarik makan.
b. Bahan makanan yang berasal dari binatang atau hewan termasuk telur.
dari hewan yang pada biasanya dimakan sebagai bahan makanan yang
sumber protein ini terdapat asam amino esensial lengkap. Asam amino
esensial merupakan asam amino yang tidak dapat diperoleh dari tubuh
mengetahui protein yang baik itu dilihat dari kandungan asam amino
yaitu:
domba dsb.
c. Bahan makanan hasil olah dari hewani dan nabati, termasuk susu dan
keju.
makanan dan dapat mencegah masuknya lalat, kecoa, tikus dan hewan
lainnya.
yang rusak dan untuk menjaga mutu dan keawetan makanan serta
dalam memasak harus dilakukan sesuai tahapan dan harus hygiene dan
semua bahan yang siap dimasak harus dicuci dengan air mengalir.
peralatan yang akan digunakan dan bahan makanan yang akan diolah
kulkas/lemari es.
dicuci.
memperbaiki nilai gizi dan daya cerna, memperbaiki cita rasa maupun
2019)
berikut:
24
sebagai berikut:
terserang hama.
( Veratamala, 2017).
hilang.
segera diolah.
2) Daging
26
daging.
b) Pengolahan daging
tersebut hilang.
kesehatan kita
3) Ikan
nilai gizinya.
a. Pemilihan ikan
ikan tersebut.
4) Telur
1. Pengertian
Perilaku merupakan suatu tindakan ataupun aktivitas dari diri manusia itu
2. Macam-macam perilaku
a. Perilaku tertutup
belum dapat diamati oleh orang lain (dari luar) secara jelas. Respon
b. Perilaku terbuka
berupa tindakan atau praktik yang dapat diamati langsung oleh orang
3. Domain Perilaku
a. Pengetahuan
objek tertentu.
b. Sikap
a) Pengertian
b) Komponen
factor lain diantaranya: adanya fasilitas atau sarana prasarana. Hal ini
Stunting
merupakan sesuatu perihal yang amat berarti. Makanan yang bisa penuhi
standar gizi bayi wajib dengan pola makan yang balance, maksudnya
makanan tersebut wajib memiliki jatah yang pas, tidak kelewatan serta
Kusumawati, 2011).
gizi serta energi cerna, membetulkan cita rasa ataupun aroma, dan
Anak stunting pada sebagian riset sebagian besar dimiliki oleh ibu
pengolahan makan yang tidak pas hendak bisa mengganggu isi gizi
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
34
penting.
kemampuan kreatif dan inovatif diakhiri konsep atau ide baru. (Hidayat,
2017).
Gambar.3.1
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
E. Hipotesis
antara dua variabel atau lebih yang diharapkan bisa menjawab pertanyaan
BAB IV
METODE PENELITIAN
36
A. Desain penelitian
penelitian degan baik dan tepat. Desain penelitian yang digunakan pada
penelitian kali ini yaitu penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.
memperoleh semua variabel (Nursalam, 2017) yang di kutip dari (Irlane Maia
1. Populasi
2. Sampel
pada populasi tersebut apabila populasi besar dan peneliti tidak mampu
37
masuk dalam sampel tersebut bisa dipelajari dengan syarat sampel yang
Makassar.
N
n= 2
1+ N ( d)
Keterangan:
n = Besar Sampel
N = Besar Poulasi
jadi, jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah:
N
n=
1+ N . d 2
82
n=
1+82( 0,05)2
82
n=
1+197 (0,0025)❑
38
82
n=
1+0,205
82
n=
1,205
n=68
penelitian. Untuk itu adapun kriteria sampel pada penelitian yang akan
a) Kriteria Inklusi
b) Kriteria Ekslusi
3. Tehnik Sampling
A. Variabel Penelitian
yaitu:Kejadian Stunting
B. Definisi Operasional
D. Tempat Penelitian
Makassar
E. Waktu Penelitian
F. Instrument Penelitian
Instrument penelitian merupakan suatu alat ukur yang akan digunakan oleh
pilihan jawaban yaitu selalu, sering, jarang dan tidak pernah. Dengan
a. Pernyataan positif
Selalu :4
Sering :3
Jarang :2
Tidak pernah : 1
b. Pernyatan negatif
Selalu :1
Sering :2
Jarang :3
Tidak pernah : 4
20 x 4 = 80
42
20 x 1 = 20
b) Alat ukur atau instrument stunting pada balita yang dimana pada
data merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan
reliabel sehingga perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas (Setiadi, 2007).
a. Uji Validitas
besar dari r tabel atau pernyataan dikatakan valid jika skor variabel
perilaku ibu dalam pengolahan makanan di katakan valid jika r hitung > r
valid jika r hitung < r tabel (r=0,361) dengan signifikansi 5% dan nilai N
= 30.
b. Uji Reliabilitas
gejala yang sama dengan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2018). Uji
reliabilitas ini dilakukan usai hasil uji validitas dinyatakan valid. Pada
dengan r tabel. Dasar dari pengambilan keputusan dari uji tersebut yaitu
pernyataan dikatakan reliabel jika nilai r alpha lebih besar dari r tabel
reliabilitas.
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.847 20
a. Data Primer
di rumah kader dan tempat posyandu sesuai data balita stunting yang
Bodoa.
b. Data Sekunder
I. Pengolahan data
a. Editing
apakah isian pada lembar pengumpulan data sudah cukup baik sebagai
b. Coding
meliputi:
a. Pernyataan positif
Selalu :4
Sering :3
Jarang :2
Tidak pernah : 1
b. Pernyatan negatif
47
Selalu :1
Sering :2
Jarang :3
Tidak pernah : 4
c. Scoring
2018)
d. Tabulating
soekidjo,2018)
Analisis data adalah suatu cara yang diilakukan untuk mengelompokkan data
a. Analisis univariate
48
b. Analisis bivariate
Adapun jenis uji yang digunakan dapat berupa uji hubungan. Uji
menggunakan uji chi squere yang dimana uji tersebut merupakan salah
K. Etika Penelitian
antar pihak peneliti,pihak yang akan diteliti dan masyarakat yang akan
penelitian.(Hamis,2016).
penelitian seperti:
a. Informed Consent
(inisial).
c. Confidentiality
dalam penelitian.
d. Justice (keadilan)
50
BAB V
sectional. Jumlah populasi Balita stunting yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Kaluku Bodoa Kota makassar adalah 197 balita tetapi untuk Populasi Balita
pada penelitian ini adalah 68. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner
yang dibagikan kepada ibu secara langsung yang datang ditempat posyandu dan
untuk bertemu semua responden maka dari itu sebagian kuesioner dalam bentuk
lembaran dan google form dititipkan ke kader posyandu untuk disebar kemudian
di isi ibu yang mempunyai balita stunting. Pengumpulan data dilakukan mulai
presentasinya dalam bentuk tabel dan dianalisis sesuai variabel yang telah
ditentukan.
variabel yang sudah diteliti dan analisis bivariate untuk mengetahui hubungan
antara variabel yang ada. Kemudian hasil pengumpulan data diolah menggunakan
bantuan program SPSS versi 21.0 for windows disajikan dengan tabel yang
kemudian disertai dengan penjelasan. Analisa data menggunakan Uji Chi Square
dengan nilai kemaknaan ( α = 0,05), bila hasil Uji p < α= 0,05, maka Ho ditolak
dan Ha diterima.
A. Hasil Penelitian
Puskesmas Kaluku Bodoa kota Makassar berdiri pada tahun 1986 yang
RW dan 205 RT dengan luas wilayah 2,80 km2. Batas wilayah kerja
Bodoa pada tahun 2020 adalah 74.505 jiwa dan sebagian besar pekerjaan
buru harian.
52
Makkassar.
Kategori Frekuensi %
Usia
19 – 27 tahun 11 16,2
28 – 35 tahun 31 45,6
36 – 43 tahun 26 38,2
Total 68 100,0
Pendidikan terakhir
SD 34 50,0
SMP 21 30,9
SMA/SMK 12 17,6
D3 1 1,5
Total 68 100,0
Pekerjaan
IRT 65 95,6
Analis 1 1,5
Wiraswasta 2 2,9
Total 68 100,0
53
Penghasilan
Total 68 100.0
yang diperoleh data frekuensi berdasarkan umur dengan usia tertinggi yaitu 26-35
Makkassar.
Kategori Frekuensi %
Usia
36 – 40 34 50,0
54
41 – 45 18 26,5
46 – 50 11 16,2
51 – 55 2 2,5
56 – 60 3 4,4
Total 68 100,0
Jenis Kelamin
Laki-laki 37 54,4
Perempuan 31 45,6
Total 68 100,0
Tinggi Badan
75 – 80 11 16,2
81 – 85 25 36,8
86 – 90 23 33,8
91 – 95 7 10,3
96 – 100 2 2,9
Total 68 100,0
dari 68 balita didapatkan kelompok balita dengan kategori usia tertinggi yaitu 36 –
40 bulan sebanyak 34 balita (50,0 %). Kelompok balita dengan kategori jenis
kelamin tertinggi yaitu laki – laki sebanyak 37 (54,4 %) balita. Dan untuk
55
kelompok balita dengan kategori tinggi badan tertinggi yaitu 81- 85 cm sebanyak
25 (57,4 %).
3. Data Khusus
a. Analisis Univariat
Baik 26 67,6
Total 68 100,0
responden.
2) Kejadian Stunting
Pendek 22 32,4
Total 68 100,0
kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar sebagian besar balita dalam
b. Analisis Bivariat
Stunting.
perilaku ibu dalam pengolahan makanan kurang baik dengan kejadian stunting
crosstabulation Chi Square adalah sebesar 0,014 karena diketahui 0,014 < 0,05,
tolak dan Ha di terima. Olehnya itu dapat diartikan bahwa ada hubungan Perilaku
B. Pembahasan
(α) < 0,05 yang artinya bahwa ada hubungan antara Perilaku Ibu dalam
Kaluku Bodoa. Dilihat dari tabel 5.6 Perilaku Ibu dalam Pengolahan makanan
balita dan pendek sebanyak 9 balita. Yang artinya perilaku ibu dalam
kurangnya asupan makanan dengan rentang waktu yang lama, bahan pangan
(Prakhasita, 2018)
58
mempengaruhi kandungan nutrisi yang ada dalam makanan yang akan diolah
satu makanan yang mengandung banyak nutrisi dan sangat dibutuhkan oleh
maka dari itu yang harus diperhatikan dalam pengolahannya yaitu: tidak
mengalir, tidak membiarkan sayur dimasak telalu lama, dan tunggu air
mudah akan mengalami teroksidasi apabila berada dalam media yang bersifat
didapatkan bahwa rata-rata ibu memasak sayuran terlalu lama dengan waktu
kadar gizi dalam sayuran tersebut. Sehingga kadar gizi yang kurang tidak
dapat diserap langsung oleh tubuh akibatnya tumbuh kembang balita menjadi
menurun dan resiko terjadinya masalah gizi kurang dan terjadinya Stunting.
makanan sebagian besar masih kurang baik,hal ini sesuai hasil pengisian
(selalu,sering,jarang dan tidak pernah) seperti saya mencuci sayuran dan buah
selalu (61,8%),dan saya memberikan garam yodium saat sayur belum matang
dan kompor belum di matikan sebagian besar mengisi selalu (67,6 %).
nutrisinya hilang atau rusak begitupun dengan pemberian garam saat sayur
belum matang mengakibatkan kandungan yodium bisa rusak dalam suhu yang
tinggi yang mana yodium ini sangat dibutuhkan tubuh dalam mengubah
esensial.
60
masih mengolah telur yang ketika dituang di dalam wadah kuning telurnya
tidak bulat sempurna dan tidak kental sebagian besar memilih selalu (54,4%),
kandungan gizi itu hilang sementara telur sangat dibutuhkan oleh tubuh balita
besar memilih selalu (41,2 %) dan saya membiarkan kuah air ikan mendidih
untuk balita itu dimasak dan tidak menggunakan waktu yang lama agar
menghasilkan tekstur yang lunak dan kandungan air yang tinggi selain itu
juga agar kandungan asam lemak pada ikan yang sangat bermanfaat bagi
dengan kejadian stunting ini ada hubungannya. Dimana dalam perilaku ibu
kurang baik, olehnya itu ibu harus memperhatikan pengolahan makanan yang
baik karena salah satu agar kandungan gizi dalam makanan tetap terjaga
D. Implikasi Keperawatan
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kaluku bodoa yang dibuktikan dengan uji chi square dengan tingkat
B. SARAN
63
kepada ibu cara pengolahan makanan yang baik dan tepat untuk
makanan yang tepat yang akan diberikan kepada balita dan juga
lain.
64
DAFTAR PUSTAKA
(Nurarif & Kusuma, 2016). (2013). Metode dan Teknik Pengolahan Makanan.
Jurnal TIBBES Teknology Industri Boga Dan Busana, 53(9), 1689–1699.
Akanda, M. A. S. (2020). Understanding Stunting and the Common
Characteristics of Households with a Stunted Child. SSRN Electronic
Journal, November. https://doi.org/10.2139/ssrn.3602558
Arisna, D. (2013). Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Skripsi Oleh : Derni
Arisna Nim : 08C10104043 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Teuku Umar Meulaboh - Aceh Barat.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. 2019. Laporan Kinerja (LKJ)
Organisasi Perangkat Daerah tahun 2019.
http://dinkes.sulselprov.go.id/uploads/info/1c68c8cfb9c43fc7e553b4c04708f
f17.pdf (Diakses pada tanggal 29 April 2021)
Database Kesehatan Indonesia BAPPENAS. 2019. Stunting. http://data-
kesehatan.bappenas.go.id/ (Diakses pada tanggal 29 April 2021)
Dinas Kesehatan Kota Makassar. 2020. Angka Stunting di Makassar Lebih
Rendah Dibanding Sulsel dan Nasional. https://makassar.terkini.id/angka-
stunting-di-makassar-lebih-rendah-dibanding-sulsel-dan-nasional/ (Diakses
pada tanggal 29 April 2021)
Encyclopedia. (2019). Stunting pada anak. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 16,17,22,24.
Goleman, Daniel; Boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Perilaku Kesehatan.
Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Ilmiah, O., & Hadju, P. V. (2021). Peran Petugas Kesehatan terhadap Biodata
singkat : Sistematika Presentasi • Strategi Nasional Percepatan Penurunan •
Peran Petugas Kesehatan dalam Pencegahan. 1–20.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi Balita Pendek (Stunting) di
Indonesia. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI; 2018
65
Petunjuk pengisian: berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 T0TAL
1 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 56
2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 43
3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4 3 1 1 2 1 1 1 2 2 43
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 52
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 2 3 1 3 3 3 2 65
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 53
7 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 1 2 2 2 49
8 1 4 4 2 3 3 2 3 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 41
9 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 55
10 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 1 1 1 1 3 1 1 48
11 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 1 2 2 1 2 2 2 1 56
12 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4 60
13 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 53
14 4 3 4 2 4 4 4 4 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 44
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 51
16 3 4 3 2 2 2 4 4 3 3 1 2 1 2 3 1 1 2 2 1 46
17 3 3 3 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 1 3 1 1 3 2 1 44
18 3 3 3 2 1 1 2 3 3 3 1 1 2 2 3 2 1 1 1 2 40
19 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 3 1 44
20 3 2 2 3 1 2 3 4 2 2 2 1 1 2 3 1 1 1 3 1 40
21 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 3 1 1 1 1 1 41
22 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 43
24 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 1 1 1 2 2 2 2 1
25 4 4 3 3 4 2 4 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
26 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2
27 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 1 2 3 3 1
28 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2
29 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 2 3 1 1 2 3 1
30 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 1 3 2 3 1 1 1 1 1
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
32 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1
33 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 1 1 3 2 3 1 1 2 3 1
34 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1
35 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1
36 4 4 3 3 3 3 2 4 2 3 1 2 2 2 3 1 2 3 2 1
80
37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 60
38 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1 1 2 3 1 49
39 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 43
40 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 39
41 4 3 3 1 3 3 2 4 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 40
42 4 4 4 3 3 2 2 4 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 50
43 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 1 1 52
44 3 3 4 4 3 2 2 3 3 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 41
45 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 1 1 1 54
46 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 2 2 2 1 3 1 58
47 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 2 3 2 2 54
48 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 1 1 1 1 1 3 2 3 1 1 48
49 3 2 2 3 3 3 2 2 4 4 1 1 1 3 3 3 2 2 2 1 47
50 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 53
51 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 1 1 1 1 1 3 3 2 2 2 54
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 52
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50
54 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 49
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 2 3 3 3 3 68
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 51
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50
58 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 51
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 50
60 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 48
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 55
62 3 2 2 3 3 2 2 4 3 4 1 1 2 2 2 1 3 1 3 3 47
63 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 4 1 1 1 2 2 58
64 4 3 2 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 55
65 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 49
66 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 2 1 2 2 2 3 1 2 1 49
67 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 1 2 2 1 3 3 2 45
68 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 1 48
Lampiran 10 Statistik
81
Statistics
Valid 68 68 68 68
N
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Usia
Pendidikan_Terakhir
Pekerjaan
82
Penghasilan
Statistics
Valid 68 68 68
N
Missing 0 0 0
Frequency Table
Usia
83
Jenis_Kelamin
Tinggi_Badan
ANALISIS UNIVARIAT
a. Perilaku Ibu dalam Pengolahan Makanan
Frequency Table
b. Kejadian Stunting
Kejadian Stunting
ANALISIS BIVARIAT
Perilaku Ibu dalam Pengolahan Makanan dengan Kejadian Stunting pada
Balita 3-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Kejadian_stunting
Count 9 33
kurang baik
% within Perilaku Ibu dalam 21.4% 78.6%
Pengolahan Makanan
Perilaku Ibu dalam
Pengolahan Makanan
Count 13 13
Baik
% within Perilaku Ibu dalam 50.0% 50.0%
Pengolahan Makanan
Count 22 46
Total
% within Perilaku Ibu dalam 32.4% 67.6%
Pengolahan Makanan
Chi-Square Tests
Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
N of Valid Cases 68
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.41.