Anda di halaman 1dari 18

ASPEK ETIK DALAM

PELAYANAN PERAWATAN
PASIEN HEMODIALISA
BIOGRAFI KEHIDUPAN PERAWAT

• Komunitas terbesar dalam pemberi layanan


• Ujung Tombak pelayanan
• 24 jam dengan pasien
• Manusia Super
• Komunitas terbesar tenaga Honor dan Sukarela
INSTITUSI PENDIDIKAN PERAWAT

• Terbanyak dari semua Institusi kesehatan


• Menyebar di seluruh penjuru
• Status akreditasi yg masih rendah
• Menghasilkan lulusan yang paling banyak
Keluhan pengguna lulusan…….
a. Muntaber (mundur tanpa berita)
b. Tidak dapat bekerjasama dalam tim
c. Tidak memiliki empati
d. Kurang mampu berkomunikasi
e. Kurang inisiatif dalam pekerjaan, kurang
berinisiatif bertanya
f. Kurang berani bermimpi (membuat
Dreams), fokus kendala bukan dreams.
TANTANGAN

RANAH HUKUM
PROFESIONALISME
KESEJAHTERAAN
LAPANGAN KERJA
Karakteristk
Perawat Ideal
1. Dimensi Kognitif (pengetahuan) memiliki :
pengalaman banyak, cita-cita tinggi, pengetahuan luas
2. Dimensi psikologis :
1 Ramah

2. Sabar
3.Disiplin
4.Bertanggun
g jawab
5. Empati
dll
3 . Dimensi Keterampilan

1. Etika yg bagus/sopan 2 Terampil (sigap/cepat)


3 Yankes terbaik bg pasien 4 Hidup berbakti
Bermayarakat
5 Tidak pandang status (diskriminasi)
6 Teliti 7 Rajin
8 menghibur pasien 9 Komunikatif
10 Mengutamakan keb. Pasien 11 Murah senyum
Profesionalisme perawat
Empat esensi profesionalisme yaitu:
1. Kompetensi,
2. Standar etik yang tinggi,
3. Pengetahuan yg memadai dan
4. Welas asih (kasih sayang)
Dimensi Perawat HD
Perawat hemodialisis adalah perawat dengan
kompetensi kekhususan yang melakuka asuhan
keperawatan dengan mengoptimalkan n kesehatan
individu yang mengalami gagal ginjal dengan
tindakan hemodialisis, yang bertanggungjawab untuk
memberikan pelayanan hemodialisis secara
profesional dengan mengedepankan keamanan dan
keselamatan pasien
SYARAT KOMPETENSI
PERAWAT DIALISIS
Pendidikan min D3

STR

Kompetensi PK 3

Pelatihan Minimal

13
Kompotensi perawata HD

Mampu mengelola situasi klinis yang tidak terduga

Mampu mengelola & mensupervisi akses vaskuler


dgn penyulit

Mampu mengelola kejadian tidak terduga & situasi


klinis yang kompleks

mampu mengakhiri HD yang aman dengan akses


vaskuler dengan penyulit
Dan kemampuan lainnya yg harus dimiliki
sesuai dgn standar kompotensi perawat HD
19
OUTCOME

• Pasien tdk merasa HD adalah ujung penantian kematian


• Menikmati proses HD
• Berinterkasi secara social
• Semangat Hidup yang tinggi
• Comfidence
Hal yang perlu di Hindari
misalnya melakukan tindakan medis tanpa persetujuan
pasien ( informed consent.)
Atau kealpaan (negligence) misalnya kurang hati-hati
mengakibatkan luka, cacat atau meninggalnya pasien,
Pertanggungjawaban didepan hukum pada criminal
malpractice adalah bersifat individual/personal
danoleh sebab itu tidak dapat dialihkan kepada
orang lain atau kepada badan yg memberikan sarana
pelayanan jasa tempatnya bernaung.
persepsi komplik

a. Persepsi salah : kematian krn kesalahan petugas


b. Persepsi yg benar : Kematian karena
1. Proses penyakit
2. Resiko tindakan
3. Kegagalan fungsi Organ
Di Indonesia tuntutan malpraktek
a. Krisis multi dimensi menyebabkan masy stress &
menjadi litigativ/mudah menuntut
b. Kesadaran HAM
c. Kesalahan persepsi kematian selalu karena
malpratek padahal proses penyakit, resiko tindakan.

d. Pemberitaan media cendrung negatif, timbul sikap


distrust thd petugas dan RS
PERAN PROFESI
1. SEBAGAI RUMAH BESAR BAGI ANGGOTA
2. ADVOKASI
3. PENINGKATAN KOMPOTENSI

4. MALAHIRKAN STANDAR KOMPOTENSI


KESIMPULAN

• Etika sbg pendorong kehendak Untuk berbuat baik, akan tetapi tidak selalu
berhasil Kalau tidak DITAATI oleh KESUCIAN dan PROFESIONALISME
yang di sandarkan pada Nilai2 Moral Profesi keperawatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai