Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yusuf Julhijrianto

NIM : 011828026314
Prodi : Ilmu Penyakit Dalam

“Dokter Spesialis Bintang 5 dengan Keluarga yang Utuh dan Tumbuh Kembang Anak Baik”

Menjadi seorang dokter spesialis adalah mimpi sebagian besar dokter di seluruh dunia.
Kesempatan untuk mendapatkan ilmu serta masa depan yang lebih baik merupakan harapan serta cita-cita
sebagian besar dokter untuk menjadi dokter spesialis. Namun untuk menjadi seorang dokter spesialis saja
belumlah cukup. Kita harus bisa menjadi seorang dokter spesialis bintang 5 dengan keluarga yang utuh
serta mempunyai anak-anak dengan tumbuh kembang yang baik. Untuk mencapai harapan tersebut ada
beberapa hal-hal yang harus kita miliki sebagai seorang dokter, diantaranya adalah kemampuan
komunikasi yang baik, rasa empati terhadap pasiennya, keinginan yang tulus untuk menolong pasien,
keterbukaan terhadap pasien, sikap profesionalisme, rasa hormat, pengetahuan yang baik, dan ketelitian
tanpa melupakan keluarga dan juga tumbuh kembang anak-anak nya. di bawah ini saya akan membahas
secara lebih rinci tentang hal yang harus kita miliki.
Kemampuan Komunikasi yang Baik
Salah satu hal penting dalam pelayanan kesehatan yang harus dilakukan antara dokter dan pasien
adalah komunikasi yang baik. Apabila tidak ada komunikasi yang baik, misalkan karena kendala bahasa
yang berbeda antara dokter dan pasien, maka akan terjadi kesulitan dalam pengumpulan data yang
diperlukan untuk mencari penyebab terjadinya keluhan pada pasien. Komunikasi yang baik juga
diperlukan dalam proses terapi. Apabila tidak terjadi komunikasi yang baik, maka pasien mungkin tidak
mengerti target yang harus dicapai dan metode yang akan digunakan. Keterampilan komunikasi yang
dimaksud dalam hal ini adalah keterampilan dalam berbicara dan mendengarkan. Cara dokter
mengomunikasikan informasi kepada pasien sama pentingnya dengan informasi yang dikomunikasikan.
Hal ini karena apabila seorang pasien tidak suka atau antipati dengan cara seorang dokter berkomunikasi
maka informasi yang disampaikan tidak akan diterima dengan baik. Oleh karena itu, sangatlah penting
bagi seorang dokter untuk membina komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarganya.
Rasa Empati
Seorang dokter harus memiliki empati terhadap pasiennya, artinya sangat penting bagi seorang
dokter untuk memahami perasaan pasien. Hati-hati, empati itu berbeda dengan simpati. Empati adalah
kemampuan untuk merasakan, menghayati, dan menempatkan diri sendiri sebagai orang lain tanpa harus
tenggelam di dalamnya. Berempati bukan hanya sekedar berbasa-basi atau bermanis mulut kepada pasien,
tetapi juga dituntut untuk dapat mendengarkan aktif, responsif terhadap kebutuhan pasien, responsif
terhadap kepentingan pasien, dan sebagainya. Berbeda dengan simpati yang artinya melakukan sesuatu
untuk orang lain, dengan menggunakan cara yang menurut kita baik, menurut kita menyenangkan dan
benar. Empati artinya melakukan sesuatu kepada orang lain dengan menggunakan cara berpikir dari orang
lain tersebut, yang menurut orang lain itu menyenangkan dan benar. Karena apa yang menurut Anda baik,
bisa saja justru mengganggu orang lain.
Keinginan yang Tulus
Keinginan yang tulus untuk membantu pasien mencapai keberhasilan terapi merupakan hal yang
penting dimiliki oleh seorang dokter. Adapun keinginan yang tulus ini akan tersirat pada saat melayani
pasien, dan hal ini tentunya akan membuat dokter tersebut menjadi dokter yang disukai oleh pasiennya.
Semangat untuk melayani dengan tulus kemudian akan memudahkan komunikasi dan menumbuhkan rasa
empati kepada pasien yang kemudian akan mempererat hubungan antara dokter dan pasien. Pasien akan
menjadi lebih terbuka terhadap dokter tersebut sehingga akan memudahkan dalam pengumpulan data
dalam upaya diagnostik dan dalam pemberian terapi selanjutnya.
Keterbukaan
Sangat penting bagi seorang pasien untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka, tentunya dengan
menggunakan bahasa awam agar dapat lebih mudah dimengerti. Ketika seorang pasien mengetahui
tentang kondisi mereka serta rencana pemeriksaan yang akan dilakukan, apa hasil yang diharapkan dari
pemeriksaan tersebut, dan pilihan terapi yang akan diberikan, tentunya dapat memudahkan pasien untuk
bekerjasama dengan lebih baik. Pasien perlu dilibatkan dalam menentukan rencana pemeriksaan dan
terapi yang akan dilakukan sehingga pasien juga dapat berkomitmen dalam rencana tersebut dan
keberhasilan terapi menjadi lebih besar.
Bersikap Profesional
Profesionalisme artinya bertindak dengan sikap yang tepat, rasa hormat, dan memiliki
kemampuan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik sesuai dengan standar yang ada. Seorang dokter
yang profesional harus memprioritaskan kesejahteraan pasien, bahkan di atas kepentingan pribadi mereka
sendiri.
Memperlakukan Pasien dengan Hormat
Semua orang tentunya ingin diperlakukan dengan hormat. Demikian pula dengan seorang pasien
juga ingin diperlakukan dengan hormat oleh dokter yang memeriksanya. Sapa, salam, dan senyum, salah
satu bentuk untuk menunjukkan rasa hormat terhadap pasiennya. Selain itu, dalam melakukan
pemeriksaan maka seorang dokter perlu menjelaskan dahulu kepada pasiennya tentang bagaimana
prosedur pemeriksaan secara singkat dan meminta ijin untuk melakukan pemeriksaan tersebut.
Melihat Pasien Secara Holistik
Seorang dokter yang baik, harus melihat pasien secara holistik bukan hanya berdasarkan keluhan
yang diutarakan atau sub-bagian yang dikuasai oleh dokter tersebut.

Selain hal-hal diatas tentunya keutuhan keluarga juga merupakan hal yang sangat penting didalam
hidup kita. Keluarga yang utuh dan harmonis sangat berperan dalam mendukung kita untuk menjadi
seorang dokter spesialis bintang lima. Salah satu hal yang sangat berperan kepada keutuhan keluarga
adalah dengan komunikasi yang rutin dan intensif. Saat ini perkembangan teknologi sudah sangat maju,
sehingga kita sangat dimudahkan dalam berkomunikasi dengan keluarga. Tidak hanya saling berbicara
bahkan kita juga bisa bertatap wajah walaupun kita berada jauh dari keluarga kita. Memastikan anak
mempunyai tumbuh kembang yang baik juga tidak boleh terlupakan, karena anak merupakan amanah dan
kebahagiaan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Agar anak memiliki masa depan yang indah seperti
harapan kita maka sebagai orang tua kita tetap harus mengasuh dan mendidik anak kita sesibuk apapun
kita dan jangan biarkan anak-anak kehilangan figur kita sebagai orang tua mereka. Meskipun jauh dari
anak-anak kita, namun dengan komunikasi yang baik dan intensif kita tetap dapat mendidik, mencurahkan
kasih sayang kita serta memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka agar kelak mereka juga dapat
berhasil dan hidup dengan bahagia di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai