,Ns
8. Mengendalikan Emosi
Dalam sebuah situasi yang krusial kadang kala kita tidak bisa
memisahkan hal yang tentunya bersifak emosional. Bahkan pada akhirnya
emosi ini lah yang kemuda=ian memegang kendali sehingga dalam
komunikasipun bahkan hal ini dapat memberikan dampak yang buruk.
Sebab keika sudha melibatkan emosi maka tentu komunikasi akan tidak
dapat dikontrol, maka hal tersebut akan sangat berbahaya bagi seorang
perawat tentunya.
9. Berbagi Pengetahuan
Komunikasi dalam multidisiplin keperawatan merupakan sebuah cara
yang efektif untuk dapat berbagi ilmu pengetahuan, Sebab tentunya tidak
semua hal dapat hanya dipeklajari melalui buku. Karennaya pengalaman
yang pernah dialami oleh satu perawat dan perawat lainnya dalam
menangani pasien juga akan berbeda, sehingga hal inilah yang kemudian
akan dapat dibagi dalam komunikasi yang dilakukan sebagai konsep moral
dalam komunikasi keperawatan .
10. Penampilan
Penampilan tentu saja dapat mewakili profesi yang dijalani, maka
tentu tidak heran jika kemudian kita dapat dengan mudah menebak profesi
seseorang dari penampilannya. Oleh sebab itu, maka tentunya bagi seorang
perawat penampilan yang menunjang akan dapat mendukung
kemampuannya agar dapat berkomunikasi dengan lebih baik lagi kepada
pasien atau rekan sejawat.
11. Sikap
Dalam komunikasi sikap juga memegang peranan utama. Sebab
sebagimana kita tahu yang akan berkaitan dengan banyak pasien dengan
berbagai keluhan. Tentunya tanpa sikap yang baik pastinya komunikasi
tidak akan dapat berjalan dengan baik. Sebab jangan sampai karena sikap
anda dalam berkomunikasi akan berpengaruh pada persepsi pasien
terhadap anda dan profesi anda.
12. Memperhatikan Kebutuhan Pasien
Hal yang tidak kalah penting harus diperhatikan dalam komunikasi
multidisiplin keperawatan adalah jangan sampai mengabaikan kebutuhan
pasien. Oleh sebab itu, maka kebutuhan pasien haruslah menjadi prioritas
utama terutama bagia nda para perawat sebagai upaya dalam memberikan
pelayanan terbaik untuk para pasien sebagai karakteristik komunikasi
terapeutik.