(Komunikasi Antarpribadi)
in PHARMACEUTICAL CARE
LOGO (PRAKTEK KEFARMASIAN)
By : Dra.Ambarsundari,MM,Apt
Komunikasi antarpribadi
3 dalam praktek kefarmasian
4 KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Dengan konflik kONTEKS
www.themegallery.com
KLASIFIKASI
Konteks /Jumlah
Peserta
Sumber: Mulyana, (2005:21)
Klasifikasi Komunikasi berdasarkan
Konteks/jumlah peserta
Komunikasi Intrapribadi
(intrapersonal) adalah komunikasi dengan diri
sendiri..
Contohnya seperti berpikir.
Komunikasi ini merupakan landasan Komunikasi Antarpribadi
komunikasi antarpribadi dan komunikasi dalam (interpersonal) adalah komunikasi
konteks-konteks lainnya. antara orang-orang secara tatap-
Dengan kata lain, komunikasi intrapribadi ini muka, yang memungkinkan setiap
melekat pada komunikasi dua-orang, tiga- pesertanya menangkap reaksi orang
orang, dan seterusnya, karena sebelum lain secara langsung, baik secara
verbal maupun nonverbal.
berkomunikasi dengan orang lain kita biasanya Bentuk khusus dari komunikasi ini
berkomunikasi dengan diri-sendiri adalah komunikasi diadik (dyadic
(mempersepsi dan memastikan makna pesan communication) yang melibatkan
orang lain), hanya saja caranya sering tidak hanya dua orang.
disadari.
www.themegallery.com
Klasifikasi Komunikasi berdasarkan Konteks/jumlah peserta
Komunikasi Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka
sebagai bagian dari kelompok tersebut, meskipun setiap anggota boleh
jadi punya peran berbeda. Komunikasi kelompok biasanya merujuk
pada komunikasi yang dilakukan kelompok kecil, jadi bersifat tatap-
muka. Umpan balik dari seorang peserta dalam komunikasi kelompok
masih bisa diidentifikasi dan ditanggapi langsung oleh peserta lainnya.
www.themegallery.com
Komunikasi Massa
adalah komunikasi yang menggunakan media massa,
baik cetak atau elektronik, berbiaya relatif mahal,
yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang
dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah
besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim,
dan heterogen.
www.themegallery.com
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM
PRAKTEK KEFARMASIAN
www.themegallery.com
PRAKTEK KEFARMASIAN
PELAYANAN KEFARMASIAN
BERBASIS PHARMACEUTICAL
CARE
Menurut American Society of Hospital Pharmacists (1993),
Asuhan kefarmasian (Pharmaceutical care) merupakan
tanggung jawab langsung apoteker pada pelayanan yang
berhubungan dengan pengobatan pasien dengan tujuan
mencapai hasil yang pasti yang dapat memperbaiki kualitas
hidup pasien.
KONSELING mnrt PMK No.35/2016 ttg
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
merupakan proses
interaktif antara Apoteker
dengan pasien/keluarga
untuk meningkatkan
pengetahuan, pemahaman,
kesadaran dan kepatuhan
sehingga terjadi perubahan
perilaku dalam penggunaan
obat dan menyelesaikan
masalah yang dihadapi
pasien.
TUJUAN KONSELING
No PPERAN TUGAS
1 Care giver: meberikan “caring service”,berinteraksi dgn
pasien baik sec individu maupun klmpk
Pasien
Dokter Apoteker
Konseling yang baik bagaimana?
KOMUNIKASI OPTIMAL
Tujuan :
mendukung pertukaran informasi dan pembelajaran yang efektif.
Faktor pendukung yang harus diperhatikan adalah:
▪ kesiapan tempat komunikasi nyaman dan ada privasi
▪ mengurangi dan menghilangkan barier baik berupa barier fisik
yang berasal dari lingkungan apotik, maupun non fisik yang
berasal dari pasien maupun farmasis.
Interpersonal communication ?
1.RESEP
Metode Komunikasi :
♦ Three Prime
Questions
♦ Show and tell
♦ Final verification
2.SWAMEDIKASI
Metode WWHAM
1.Komunikasi dalam Pelayanan Resep:
3.FINAL VERIFICATION :
Apoteker harus melakukan verifikasi akhir dengan
tujuan agar apoteker dapat mengetahui sejauh mana
pasien telah paham dan akhirnya patuh
atas pengobatannya.
WWHAM (metode yang lebih sederhana dan yang
sangat dianjurkan)
“Communication skills”
Keterampilan berkomunikasi
Faktor –faktor keahlian komunikasi antarpribadi
dalam melaksanakan praktek kefarmasian
Ritaile Pharmacy
1.2. HUMAN Defensive communication
responses
(Tanggapan yg membela diri/excuse)
Passive thinking
“saya tidak akan bicara lagi dengan dia kalau dia tidak
merubah sikapnya”
Pesan yang tersirat:
“saya tidak punya cara lain untuk mencairkan suasana”
No alternative thinking
“saya tidak ada pilihan lain selain saya menyampaikan
langsung “
Pesan yang tersirat:
“Tidak ada yang bisa mencegah saya untuk menyampaikan
kritik”
Excuce Me Thinking
“Dia membuat saya kesal sehingga saya tak terhindar untuk sumpah
serapah” (blaming)
Pesan yang tersirat:
“saya telah berkontribusi dalam interaksi dengan orang dengan
emosional/ kekerasan” (interpersonal violence)
Attributional Thinking :
“ Itu semua salah kamu sehingga jadi begini”
Pesan yang tersirat:
“saya tidak berhasil berkontribusi dalam interaksi dengan orang lain”
ASUMSI “Defensiveness”:
Orang cenderung mendengarkan dan bereaksi
thdp kalimat terakhir dan cenderung untuk
didengar
Pesan yang disampaikan mrpk refleksi dari
kebutaan kita terhadap barriers
Desain ruang dan atmosfir sekitar yang tidak
memberikan suasana “privacy” dan komunikasi
yang optimal
KIAT-KIAT KOMUNIKASI mencegah human
defensiveness
Use the right words
Untuk mencegah “defensiveness” dari penulis resep :
Hindari kata tentang resep dokter atau obat yang diresepkan
untuk pasien A ternyata kurang tepat blamming
atau
Dosis yang dokter tulis untuk pasien A berlebih/kurang
Sebaiknya:
Dok, menurut pendapat saya berdasarkan jurnal atau
Resferensi lainnya, untuk kondisi pasien A lebih baik
Digunakan obat..... Atau dosis yang lebih tepat adalah
............
2.Effective questioning skills
(Keahlian membuat pertanyaan yg
efektif) E
gagal melakukan Berlatih membuat
pertanyaan yg efektif pertanyaan yg
kepada pasien atau terstruktur agar
mitra kerja berarti komunikasi berjalan
gagal dalam berkesinambungan
membimbing pasien dari “very highly open”
sewaktu wawancara to “totally closed” and
bahkan untuk “leading”
mendapatkan
riwayat pengobatan “Open Q”:
Memberikan kesempatan
kepada responden untuk
menentukan pilihan yang
sangat luas
Very open Q:
Bagaimana kabarnya?
OPEN Q:
Bagaimana menurut bapak/ibu,
agar obat dapat bekerja menyembuhkan
penyakit ?
MODERATELY OPEN Q:
Bagaimana kalau minum obat generik?
MODERATELY CLOSED Q:
Menurut bapak/ibu,apa nama obat anti
depresan yang paling efektif?
atau
Dari daftar dokter yang tersedia,dokter
yang mana yang dapat kami kontak untuk
refill obat bapak/ibu?
* HIGHLY CLOSED Q:
Apakah ibu/bapak lebih memilih obat generik atau paten?
open ended Q
HOW?
Blaming (Menyalahkan):
“kamu bikin saya kesal deh!”
Denial (Menyangkal):
“ Oh,saya tidak kesal kok!”
Effective communicator =
pesan yang dikirim harus
spesifik!
4.BEING SPECIFIC (B)
Contoh:
Dia karyawan teladan
atau
A datang selalu tepat waktu,tidak pernah cuti
sakit,siap kerja lembur bila dibutuhkan,selalu
mengikuti training/pelatihan yg mendukung
pekerjaan dan kepuasan pelanggan.
Buatlah jelas isi pesan anda:
1.Bujuk :
tentukan dengan jelas siapa yang ingin anda bujuk;
yang sering terjadi hanya sedikit pengambil keputusan
2. Informasikan :
bedakan fakta dan sudut pandang
3. Insipirasi :
Dalam tipe komunikasi ini, gaya bahasa sangat
penting karena diharapkan mampu menyampaikan
lebih daripada sekedar pendapat yang meyakinkan
tapi untuk memberi inspirasi
4. Menghibur :
Untuk berhasil, komunikator harus tampak wajar
dan spontan jika bercerita tentang humor atau gurauan
2. Maaf,saya tidak bisa karena saya mau menengok keluarga yang sakit
di RS,tapi akan saya lakukan dilain waktu
3. Sebetulnya saya sudah ada rencana yang penting malam ini,tapi saya
bisa tinggal beberapa jam sampai bapak/ibu mendapat penggantinya.
TANGGAPAN:
1.Blaming language and aggressive (Menyalahkan dan agresif)
2. Contoh yang baik untuk passive comm dan membangun simpati serta
kerjasama
3. Contoh ilustrasi komunikasi yang asertif.
C.L.E..A.R SKILLS
Contoh kasus:
Anda sbg Store Manager,akan mengadakan pertemuan yang wajib dihadiri oleh AA
(Pharm.Tech),tapi anda melihat salah seorang AA meninggalkan ruangan saat pertemuan
akan dimulai.
Komunikasi asertif
dapat menyampaikan
pesan yang C.L.E.A.R
dan cara bicara
(manner) yang
bertanggung jawab.
6.Conflict management (Manajemen Konflik) C
KASUS 1:
P: “ Saya tidak mengerti,kenapa anda tidak mengijinkan saya untuk
membeli ulang obat saya (refill) tanpa resep”?
Company www.themegallery.com
Mr.Faber : “Saya tidak mengerti,kenapa anda tidak mau memberikan
obat ini untuk saya?!!!!
www.themegallery.com
Mr.Faber : “Apa bedanya”?,bos anda selalu memberikan untuk saya!!!!
Ms.Robin : [Dia memaksa saya melakukan hal yang melanggar peraturan.
Dia pasti bohong]
“ Begini,pak….saya tetap tidak bisa melakukannya karena me-
langgar aturan.
Saya tidak mau kehilangan ijin praktek apoteker saya karena
bapak tidak mau memahami peraturan yang berlaku”
[Saya harus menahan emosi saya]
Mr.Faber : “Ok,berikan saya obat tsb sampai dengan hari selasa”
“Saya tetap tidak mengerti,apa sih pentingnya peraturan”
Ms.Robin : [Bapak ini sudah mulai paham rupanya]
“ Kenapa bapak tidak paham juga,sih?
Peraturan adalah peraturan.
Selain itu,pasti dokter menulis label tsb,pasti dengan maksud
tertentu.
Mr.Faber : “kembalikan botol saya”,sampai jumpa!!!
PEMBAHASAN KASUS
2. Saya mengerti pasti bapak kecewa karena tidak dapat membeli ulang
obatnya tanpa resep dokter tapi bila bapak kembali ke dokter untuk
berkonsultasi tentu pengobatan bapak akan lebih tepat dan aman
(Explain & Assert)
SISTEM C. L. E. A. R
Clear : Ms.Robin sudah mengetahui bhw Mr.Faber sedang terserang peny.gout
(empati)
maaf,pak. Apakah bapak sedang merasa nyeri dipersendian dan tulang?
Listen : Ms. Robin siap mendengarkan alasan pasien
Explain : Saya mengerti pasti bapak kecewa karena tidak dapat membeli ulang
obatnya tanpa resep dokter
Assert : saya sangat berharap bapak dapat kembali ke dokter untuk
berkonsultasi agar pengobatan bapak akan lebih tepat dan aman
Result : (pada saat serangan gout akut, biasanya diobati dengan AINS dosis
tinggi )
bagaimana cara penggunaan alopurinol selama ini? tapi saat serangan
gout akut, yaitu merasa nyeri dipersendian dan tulang biasanya lebih
baik diobati dengan AINS dosis tinggi yaitu piroksikam atau asam
mefenamat atau celecoxib. Dan bila bapak setuju, akan saya berikan AINS
dosis tinggi sampai dengan hari selasa ,sampai bapak ada waktu untuk ke
dokter
DAFTAR PUSTAKA
PELAYANAN SWAMEDIKASI:
4. Seorang pasien perempuan,28 tahun,datang ke apotek dengan keluhan diare
sudah 2 hari dna frekuensi diare meningkat dihari 2.Saudara merekomendasikan
Obat AntiDiare : Attapulgite koloid aktif 15 tablet diminum 2 tablet setiap setelah
buang air besar.
5. Seorang ibu,datang ke apotek ingin membeli obat flu untuk anaknya yang berusia
8 tahun.Saudara merekomendasikan decolgen sirup yang diminum
sehari 3 x 10ml
6. Seorang ibu, datang ke apotek dengan keluhan bahwa bayinya,8 bulan ada
ruam merah di pantat. Saudara merekomendasikan Bephanten salep yang
digunakan sehari 2 x yaitu setiap setelah mandi
www.themegallery.com
LOGO