Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan
perubahan verbal dan nonverbal nonverbal dari informasi informasi dan ide.
Sedangkan Sedangkan komunikasi komunikasi terapeutik adalah
proses dimana perawat yang menggunakan pendekatan terencana mempelajari klien. proses memfokuskan pada klien namun direncanakan dan dipimpin oleh seorang profesional. Prinsip-prinsip komunikasi
Adapun prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers
yaitu : 1) Perawat harus mengenal dirinya sendiri. 2) Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, percaya, dan percaya, dan menghargai. 3) Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien. 4) Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien. 5) Perawat harus dapat menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi pasien. 6) Kejujuran dan terbuka. 7) Mampu sebagai role model. 8) Altruisme. 9) Bertanggung jawab 10) Memahami betul Memahami betul arti Empati dan arti Empati dan berpegang pada berpegang pada etik Komponen-komponen dalam komunikasi Sender/komunikator(pemberi pesan): individu yang bertugas mengirimkan pesan.. Perawat Perawat sebagai sebagai pengirim pengirim pesan kepada pasien. pasien. Tujuannya untuk membantu kesembuhan pasien, bersifat interpersonal. Contoh : Pesan : informasi yang diterima, bisa berupa kata, ide atau perasaan. Pesan akan efektif bila jelas dan terorganisir yang diekspresikan oleh si pengirim pesan. Receiver (penerima pesan): seseorang yang menerima pesan. Media: metode yang digunakan dalam pesan yaitu kata, bisa dengan cara ditulis, diucapkan, diraba, dicium. Contoh: catatan atau surat adalah kata; bau badan atau cium parfum adalah penciuman (dicium), dan lain-lain. Umpan balik: penerima pesan memberikan informasi/ pesan kembali kepada pengirim pengirim pesan dalam bentuk komunikasi komunikasi yang efektif.
Faktor yang mempengaruhi komunikasi
• Situasi/suasana Situasi/suasana yang hiruk pikuk atau penuh kebisangan akan
mempengaruhi baik/tidaknya pesan diterima oleh komunikan,suara bising yang diterima komunikan saat proses komunikasi berlangsung membuat pesan tidak jelas, kabur, bahkan sulit diterima.Oleh karena itu, sebelum proses komunikasi dilaksanakan, lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa supaya tenang dan nyaman.
• Kejelasan pesan Kejelasan pesan akan sangat mempengaruhi keefektifan
komunikasi.Pesan yang kurang jelas dapat ditafsirkan berbeda oleh komunikan sehingga antara komunikan dan komunikator dapat berbeda persepsi tentang pesan yang disampaikan.Hal ini akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan komunikasi yang dijalankan. Komunikasi antara perawat dan dokter Hubungan perawat-dokter adalah satu bentuk hubungan interaksi yang telah cukup lama dikenal ketika memberikan bantuan kepada pasien.Perawat bekerja sama dangan dokter dalam berbagai bentuk. Perawat mungkin bekerja di lingkungan di mana kebanyakan asuhan keperawatan bergantung pada instruksi medis.
Perawat juga mempunyai tanggung jawab untuk:
• Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. • Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman profesi lain Komuniaksi antara perawat dengan dokter dapat berjalan dengan baik apabila dari kedua pihak dapat saling berkolaborasi dan bukan hanya menjalankan tugas secara individu, perawat dan dokter sendiri adalah kesatuan tenaga medis yang tidak bisa dipisahkan.. Semua itu dapat terwujud dengan baik berawal dari komunikasi yang baik pula antara perawat dengan dokter.
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat tidak dapat bekerja tanpa berkolaborasi
dengan profesi berkolaborasi dengan profesi lain diantaranya dokter, ahli gizi, apoteker dan sebagainya. Setiap tenaga profesi tersebut masing-masing mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan pasien. Isu terkait aplikasi antara perawat dan dokter Kebanyakan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan belum dapat melaksanakan fungsi kolaborasi khususnya dengan dokter. Perawat bekerja memberikan pelayanan kepada pasien hanya berdasarkan berdasarkan intruksi medis yang juga didokumentasikan didokumentasikan secara baik, sementara dokumentasi asuhan keperawatan keperawatan yang meliputi meliputi proses keperawatan tidak ada. Disamping itu beberapa mereka menyatakan bahwa banyak kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kolaborasi, diantaranya pandangan diantaranya pandangan dokter yang selalu menganggap selalu menganggap bahwa perawat merupakan tenaga merupakan tenaga vokasional, perawat sebagai asistennya, serta sebagai asistennya, serta kebijakan rumah sakit rumah sakit yang kurang mendukung. Isu-isu tersebut jika tidak ditanggapi jika tidak ditanggapi dengan benar dan dengan benar dan proporsional dikhawatirkan dapat menghambat upaya melindungi kepentingan pasien dan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan, serta menghambat upaya pengembangan dari keperawatan sebagai profesi Pentingnya komunikasi dalam pelayanan kesehatan
Komunikasi yang baik antara dokter dan pasien memiliki potensi
yang besar dalam membantu pasien untuk mengatur 'emosi, meningkatkan pemahaman informasi medis, persepsi dan harapan, membangun rasa percaya penuh kepada dokter yang menanganinya sehingga pasien akan patuh terhadap semua saran dan nasehat. Thank You!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik