Komunikasi dapat dimaknai sebagai jalannya proses dimana seseorang maupun sekelompok orang
menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling terhubung dengan lingkungan sekitar.
Secara umum komunikasi dapat dilakukan secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak
berkaitan.
Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang disebutkan oleh Anwar Arifin. Menurutnya
arti komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat
akan pesan maupun perilaku.
Tujuan komunikasi
1. Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik
2. Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
3. Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama dalam gelaran
rapat tertentu.
Fungsi komunikasi
1. Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang berkaitan.
2. Untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
3. Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.
4. Untuk tetap menjaga jalinan hubungan yang baik.
5. Menghindari adanya kesalahpahaman.
Komunikasi antara perawat dengan tenaga
kesehatan
• Dibutuhkan banyak keterampilan komunikasi, termasuk berbicara dalam presentasi,
persuasi,pemecahan masalah kelompok, pemberian tinjauan performa, dan penulisan laporan.
Didalamlingkungan kerja, perawat dan tim kesehatan membutuhkan interaksi sosial dan terapeutik
untukmembangun kepercayaan dan meperkuat hubungan.
• Semua orang memilki kebutuhaninterpribadi akan penerimaan, keterlibatan, identitas,
privasi, kekuatan dan kontrol, sertaperhatian. Perawat membutuhkan persahabatan, dukungan,
bimbingan, dan dorongan dari pihaklain untuk mengatasi tekanan akibat stress pekerjaan dan harus
dapat menerapkan komunikasiyang baik dengan klien, sejawat dan rekan kerja. (Potter & Perry,
2009).
Konflik dalam berkomunikasi
Tujuan utama dalam menangani konflik di tempat kerja adalah untuk menemukankualitas tinggi dan solusi
yang dapat diterima bersama. Pada situasi klinis sebagai suatu proses kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama dengan mengikuti langkah :· Memperoleh data faktual : Mendapatkan semua informasi
yang relevan tentang isu-isuspesifik yang terlibat dan sekitar respon perilaku klien untuk masalah
perawatan kesehatan.·Pertimbangkan sudut pandang lain: Memiliki beberapa ide tentang apa
masalah mungkinrelevan dari sudut pandang orang lain, memberikan informasi penting tentang
pendekataninterpersonal yang terbaik untuk digunakan.
Komunikasi antara perawat-dokter
Hubungan perawat-dokter adalah satu bentuk hubungan interaksi yang telah cukup lamadikenal ketika
memberikan bantuan kepada pasien. Perawat bekerja sama dangan dokter dalamberbagai bentuk. Perawat
mungkin bekerja di lingkungan di mana kebanyakan asuhankeperawatan bergantung pada instruksi
medis. Perawat diruang perawatan intensif dapatmengikuti standar prosedur yang telah ditetapkan yang
mengizinkan perawat bertindak lebih mandiri.Perawat dapat bekerja dalam bentuk kolaborasi dengan dokter.
Pada saat perawat berkomunikasi dengandokter pastilah menggunakan istilah-istilah medis, disinilah
perawat dituntut untuk belajaristilah-istilah medis sehingga tidak terjadi kebingungan saat
berkomunikasi dan komunikasidapat berjalan dengan baik serta mencapai tujuan yang diinginkan.
Komunikasi antara Perawat dengan Perawat
• Dalam memberikan pelayanan keperawatan pada klien komunikasi antar tenaga kesehatanterutama
sesama perawat sangatlah penting. Kesinambungan informasi tentang klien dan rencanatindakan yang
telah, sedang dan akan dilakukan perawat dapat tersampaikan apabila hubunganatau komunikasi antar
perawat berjalan dengan baik.
• Hubungan perawat dengan perawat dalammemberikan pelayanan keperawatan dapat
diklasifikasikan menjadi hubungan profesional, struktural dan hubungan intrapersonal.
Komunikasi antara perawat dengan Ahli terapi
Ahli terapi respiratorik ditugaskan untuk memberikan pengobatan yang dirancang untukpeningkatan
fungsi ventilasi atau oksigenasi klien.Perawat bekerja dengan pemberi terapirespiratorik
dalam bentuk kolaborasi. Asuhan dimulai oleh ahli terapi (fisioterapis) laludilanjutrkan
dengan dievaluasi oleh perawat. Perawat dan fisioterapis menilai kemajuan kliensecara bersama-sama
dan mengembangkan tujuan dan rencana pulang yang melibatkan klien dankeluarga. Selain itu,
perawat merujuk klien ke fisioterapis untuk perawatan lebih jauh.
Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Farmasi
Seorang ahli farmasi adalah seorang profesional yang mendapat izin untuk merumuskandan mendistribusikan
obat-obatan. Ahli farmasi dapat bekerja hanya di ruang farmasi ataumungkin juga terlibat dalam
konferensi perawatan klien atau dalam pengembangan sistempemberian obat. Perawat memiliki peran
yang utama dalam meningkatkan dan mempertahankandengan mendorong klien untuk proaktif. Perawat
harusselalu mengetahui kerja, efek yang dituju, dosis yang tepat dan efek smaping dari semua obat-obatan yang
diberikan.
Selain itu, ahli farmasi dapat menyampaikanpada perawat tentang obat yang dijual bebas yang bila
dicampur dengan obat-obatan yangdiresepkan dapat berinteraksi merugikan, sehingga informasinini
dapat dimasukkan dalamrencana persiapan pulang.
Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Gizi
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadapkualitas
sumber daya manusia (SDM). Pelayanan gizi di RS merupakan hak setiap orang danmemerlukan
pedoman agar tercapai pelayanan yang bermutu. Agar pemenuhan gizi pasien dapat sesuai
dengan yang diharapkan maka perawat harusmengkonsultasikan kepada ahli gizi tentang – obatan yang
digunakan pasien, jika perawat tidakmengkonunikasikannya maka dapat terjadi pemilihan
makanan oleh ahli gizi yang bisa sajamenghambat absorbsi dari obat tersebut. Jadi
diperlukanlah komunikasi dua arah yang baikantara kedua belah pihak.
Terima Kasih