Anda di halaman 1dari 12

Komunikasi antara perawat

dengan tenaga kesehatan


Kelompok 4
1. Elisabeth pratiwi 4. Ivana Aresi 7. Elsina. Faidiban
2. Angel de fretes 5. Agnes asmuruf
3. Hanifa sabale 6. Abner kalapain
Pengertian Komunikasi

Komunikasi dapat dimaknai sebagai jalannya proses dimana seseorang maupun sekelompok orang
menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling terhubung dengan lingkungan sekitar.
Secara umum komunikasi dapat dilakukan secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak
berkaitan.
Komunikasi menurut para ahli di antaranya seperti yang disebutkan oleh Anwar Arifin. Menurutnya
arti komunikasi adalah jenis proses sosial yang erat kaitannya dengan aktivitas manusia serta sarat
akan pesan maupun perilaku.
Tujuan komunikasi
1. Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik
2. Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
3. Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama dalam gelaran
rapat tertentu.
Fungsi komunikasi
1. Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang berkaitan.
2. Untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
3. Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.
4. Untuk tetap menjaga jalinan hubungan yang baik.
5. Menghindari adanya kesalahpahaman.
Komunikasi antara perawat dengan tenaga
kesehatan
• Dibutuhkan banyak keterampilan  komunikasi,  termasuk  berbicara  dalam presentasi,
persuasi,pemecahan masalah kelompok, pemberian tinjauan performa, dan penulisan laporan.
Didalamlingkungan kerja, perawat dan tim kesehatan membutuhkan interaksi sosial dan terapeutik
untukmembangun   kepercayaan   dan   meperkuat   hubungan. 
• Semua   orang   memilki   kebutuhaninterpribadi   akan   penerimaan,   keterlibatan,   identitas,  
privasi,   kekuatan   dan   kontrol,   sertaperhatian. Perawat membutuhkan persahabatan, dukungan,
bimbingan, dan dorongan dari pihaklain untuk mengatasi tekanan akibat stress pekerjaan dan harus
dapat menerapkan komunikasiyang baik dengan klien, sejawat dan rekan kerja. (Potter & Perry,
2009).
Konflik dalam berkomunikasi

Tujuan utama dalam menangani konflik di tempat kerja adalah untuk menemukankualitas tinggi dan solusi
yang dapat diterima bersama. Pada situasi klinis sebagai suatu proses kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama dengan mengikuti langkah :· Memperoleh   data   faktual   :   Mendapatkan   semua   informasi  
yang   relevan   tentang   isu-isuspesifik yang terlibat dan sekitar respon perilaku klien untuk masalah
perawatan kesehatan.·Pertimbangkan sudut   pandang   lain: Memiliki  beberapa  ide  tentang  apa  
masalah  mungkinrelevan   dari   sudut   pandang   orang   lain,   memberikan   informasi   penting   tentang
  pendekataninterpersonal yang terbaik untuk digunakan.
Komunikasi antara perawat-dokter

Hubungan perawat-dokter adalah satu bentuk hubungan interaksi yang telah cukup lamadikenal ketika
memberikan bantuan kepada pasien. Perawat bekerja sama dangan dokter dalamberbagai  bentuk.  Perawat 
mungkin  bekerja  di  lingkungan  di  mana  kebanyakan  asuhankeperawatan   bergantung   pada   instruksi  
medis.   Perawat   diruang   perawatan   intensif   dapatmengikuti  standar  prosedur yang telah  ditetapkan yang
mengizinkan perawat bertindak lebih mandiri.Perawat dapat bekerja dalam bentuk kolaborasi dengan dokter.
Pada saat perawat berkomunikasi dengandokter   pastilah   menggunakan   istilah-istilah   medis,   disinilah  
perawat   dituntut   untuk   belajaristilah-istilah   medis   sehingga   tidak   terjadi   kebingungan   saat  
berkomunikasi   dan   komunikasidapat berjalan dengan baik serta mencapai tujuan yang diinginkan.
Komunikasi antara Perawat dengan Perawat  

• Dalam memberikan pelayanan keperawatan pada klien komunikasi antar tenaga kesehatanterutama
sesama perawat sangatlah penting. Kesinambungan informasi tentang klien dan rencanatindakan yang
telah, sedang dan akan dilakukan perawat dapat tersampaikan apabila hubunganatau komunikasi antar
perawat berjalan dengan baik.
• Hubungan perawat dengan perawat dalammemberikan   pelayanan   keperawatan   dapat  
diklasifikasikan   menjadi   hubungan   profesional, struktural dan hubungan intrapersonal.
Komunikasi antara perawat dengan Ahli terapi

Ahli terapi respiratorik ditugaskan untuk memberikan pengobatan yang dirancang untukpeningkatan  
fungsi   ventilasi   atau   oksigenasi   klien.Perawat   bekerja   dengan   pemberi   terapirespiratorik  
dalam   bentuk   kolaborasi.   Asuhan   dimulai   oleh   ahli   terapi   (fisioterapis)   laludilanjutrkan
dengan dievaluasi oleh perawat. Perawat dan fisioterapis menilai kemajuan kliensecara bersama-sama
dan mengembangkan tujuan dan rencana pulang yang melibatkan klien dankeluarga. Selain itu,
perawat merujuk klien ke fisioterapis untuk perawatan lebih jauh.
Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Farmasi     

Seorang ahli farmasi adalah seorang profesional yang mendapat izin untuk merumuskandan   mendistribusikan  
obat-obatan.   Ahli   farmasi   dapat   bekerja   hanya   di   ruang   farmasi   ataumungkin   juga   terlibat   dalam  
konferensi   perawatan   klien   atau   dalam   pengembangan   sistempemberian obat. Perawat memiliki peran
yang utama dalam meningkatkan dan mempertahankandengan   mendorong   klien   untuk   proaktif. Perawat
harusselalu mengetahui kerja, efek yang dituju, dosis yang tepat dan efek smaping dari semua obat-obatan yang
diberikan.
Selain itu, ahli farmasi dapat menyampaikanpada   perawat   tentang   obat   yang   dijual   bebas   yang   bila  
dicampur   dengan   obat-obatan   yangdiresepkan   dapat   berinteraksi   merugikan,   sehingga   informasinini  
dapat   dimasukkan   dalamrencana persiapan pulang.
Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Gizi

Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadapkualitas
sumber daya manusia (SDM). Pelayanan gizi di RS merupakan hak setiap orang danmemerlukan  
pedoman   agar   tercapai   pelayanan   yang   bermutu.      Agar pemenuhan gizi pasien  dapat sesuai
dengan yang diharapkan maka perawat harusmengkonsultasikan kepada ahli gizi tentang – obatan yang
digunakan pasien, jika perawat tidakmengkonunikasikannya  maka  dapat  terjadi   pemilihan 
makanan  oleh  ahli   gizi   yang  bisa  sajamenghambat  absorbsi  dari   obat  tersebut.  Jadi 
diperlukanlah   komunikasi  dua  arah  yang baikantara kedua belah pihak.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai