1. Rasa Percaya
Komunikasi perawat dengan klien yang tidak sadar rasa percaya
dapat tumbuh pada klien jika perawat dapat menunjukan semua
tindakan ingin membantu klien serta dengan komunikasi yang
baik pula. Untuk meningkatkan rasa percaya klien, perawat harus
bertindak secara konsisten, dapat dipercaya dan kompeten.
Kejujuran dalam memberikan informasi kepada klien juga dapat
membantu terjadinya rasa percaya.
2. Empati
Rasa empati yaitu merasakan, memahami kondisi klien pada
saat itu. Disini perawat dapat menjadi pemotivasi terhadap klien
dengan adanya rasa empati, hubungan yang terjalin akan
menjadi lebih efektif.
3. Perhatian
Perawat menghargai pasien yang tidak sadar
selayaknya pasien yang sadar, bahwa klien tetap
mengetahui apa yang perawat komunikasikan
selayaknya ia sadar. Klien akan merasakan bahwa
perawat menunjukan perhatian dengan menerima
klien sebagaimana mereka adanya.
4. Autonomi
Setiap manusia itu unik dan tiada yang sama. Perawat
harus berusaha mengontrol diri terhadap hal-hal yang
sensitif terhadap klien. Pada pasien yang tidak sadar,
perawat harus berhati-hati untuk berbicara hal yang
negatif di dekat klien, karena hal itu sangat
berpengaruh terhadap klien.
5. Mutualitas
Mutualitas meliputi perasaan untuk berbagi
dengan sesama. Perawat dan klien bekerja
sebagai tim yang ikut serta dalam
perawatan. Perasaan untuk merasakan
bahwa kita saling membutuhkan dapat
menumbuhkan hubungan yang membantu
dalam penyembuhan klien.
Cara Berkomunikasi Dengan Pasien Tak
Sadar
Menurut Pastakyu, (2010) cara berkomunikasi dengan
pasien yang tak sadar menggunakan komunikasi terapeutik.
Adapaun teknik komunikasi terapeutik yang diterapkan
dalam berkomunikasi dengan pasien yang tak sadar
adalah:
1. Menjelaskan
Walaupun pasien tidak sadar, perawat tetap harus
menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien. Penjelasan dapat berupa intervensi. Dengan
menjelaskan pesan secara spesifik akan mudah
dipahami oleh pasien.
2. Memfokuskan
Perawat memfokuskan informasi terhadap pesan yang
ingin diberikan kepada pasien untuk menghilangkan
ketidakjelasan dalam komunikasi.
3. Memberikan Informasi
Informasi yang dapat diberikan kepada pasien adalah berupa
intervensi ataupun kemajuan dari status kesehatan pasien.
Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan klien dan
pendorongnya untuk menjadi lebih baik
4. Mempertahankan ketenangan
Ketenangan yang diberikan oleh perawat kepada pasien
disini berupa kesabaran dalam merawat pasien. Tujuannya
yaitu untuk membantu dan mendorong pasien menjadi lebih
baik. Ketenangan perawat dapat ditunjukkan dengan
komunikasi non verbal seperti memberi sentuhan yang
hangat sebagai media pengirim pesan
Untuk komunikasi terhadap pasien tak sadar
merupakan model komunikasi satu arah
dimana hanya dilakukan oleh seorang
pengirim pesan (perawat) dan diterima oleh
oleh penerima tanpa feed back (pasien tak
sadar.
Prinsip – prinsip berkomunikasi dengan pasien
yang tidak sadar:
1. Berhati-hati ketika melakukan pembicaraan verbal dekat
klien, karena klien yang tidak sadar biasanya bisa
mendengar suara dari lingkungan sekitar walaupun klien
tidak mampu merespon suara sama sekali.
2. Ambil asumsi bahwa klien dapat mendengar
pembicaraan kita. Usahakan mengucapkan kata-kata
dengan menggunakan nada normal dan memperhatikan
materi ucapan yang kita sampaikan didekat klien.
3. Ucapkan kata-kata sebelum menyentuh klien
4. Upayakan mempertahankan lingkungan setenang
mungkin untuk membantu klien fokus pada komunikasi
yang perawat lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Potter, P.A, Perry, A.G.. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktek. Edisi 4
Volume 1. JakaArta : EGC
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia
Ayuningtyas, F., dan W. Prihatiningsih. 2017. Komunikasi
Terapeutik pada Lansia di Graha Werdha AUSSI Kusuma
Lestari, Depok. MediaTor. 10(2): 201-2015.
http://anakkomik.blogspot.com/2009/10/komunikasi-dengan-
pasien-tak-sadar.html
Pastakyu. 2010. Komunikasi Dengan Pasien Tidak Sadar.
http://dellyawallia.web.unej.ac.id/2015/05/07/teknik-
komunikasi-pada-kelompok-khusus/