PENDAHULUAN
DK adalah seorang dokter yang
memberi pelayanan kesehatan pada
pasien dan keluarganya.
Pendidikan
dan
pengalaman
memberi pengetahuan, ketrampilan
dan perilaku sehingga mampu memberi
pelayanan
kesehatan
menyeluruh
(comprehensive care) dan pelayanan
kesehatan
pencegahan
(preventive
care) pada seluruh anggota keluarga.
DK mempunyai kemampuan untuk
mengelola problem fisik, psikologi atau
sosial tanpa menghiraukan umur, jenis
kelamin, atau sifat alami dari keluhan
yang timbul.
HUBUNGAN DOKTER-PASIEN
1. Manfaat (Azrul Azwar) :
a. Mengenal pasien
b. Pelayanan kesehatan terus-menerus dan
berkesinambungan
c. Mempermudah penatalaksanaan masalah
kesehatan
d. Dapat diatur pemakaian pelbagai sumber
kesehatan
e. Dapat memperkecil sengketa medik dan
kesalahpahaman
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan dokterpasien
a. Perkembangan spesialis dan subspesialis
b. Penggunaan pelbagai alat kedokteran canggih
c. Campur tangan pihak ketiga
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
menyerang balik
Panggil pasien dengan nama panggilan utama
Cobalah kelihatan tertarik pada masalah
pasien
Gunakan bahasa yang jelas tanpa emosi
Dengarkan dengan baik
Biarkan pasien mengeluarkan perasaan dan
keluh kesahnya
Berikan jaminan sewajarnya yang
menyenangkan
Biarkan pasien menjadi dirinya sendiri
Gunakan waktu sekitar 20 menit
Perawatan kronis :
1. Tujuan perawatan : meningkatkan
kualitas hidup
2. Lamanya : jangka panjang, tak tentu
3. Pengetahuan : profesi kesehatan, pasien
dan keluarga
4. Managemen penyakit : banyak obat,
managemen strategi khusus, kelompok,
keluarga
5. Sarana perawatan : melibatkan banyak
orang
6. Kualitas perawatan : sistem, mutu
Konseling keluarga
Intervensi
keluarga
adalah
intervensi
yang
melibatkan paling sedikit 2 orang anggota
keluarga, umumnya pasien dan satu anggota
keluarga.
Yang dimaksud dengan intervensi adalah konseling
keluarga atau family psycho-education yang
secara umum terfokus dalam membantu keluarga
untuk dapat mengatasi penyakit atau kelainan
secara lebih efektif.
Ada 2 elemen pendekatan :
1. Pendidikan
Memberi protokol khusus mengenai manajemen
penyakit, diet, olahraga, frekuensi follow-up, dll
2. Dukungan/support psikologis :
Meliputi empati, memberi kesempatan untuk
mengungkapkan perasaan (share feelings), dan
menilai bagaimana keluarga mengatasi
masalah tersebut, termasuk juga memperluas
jaringan sosial keluarga
Tahapan dalam konseling keluarga
Literatur menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan level kepuasan dan ketaatan dari
pasien ketika pasien berpartisipasi secara
nyata dalam hubungan pasien dan dokter.
Hal ini sejalan dengan pandangan patient-center
yang mendorong pasien untuk
mengekspresikan
Contoh pertanyaan :
Pasien :
a. Apa yang penyakit anda perbuat terhadap anda ?
b. Pekerjaan apa yang tidak dapat anda kerjakan lagi
sedang anda suka untuk mengerjakannya ?
c. Apa yang anda rasakan tentang penyakit anda ?
d. Bagaimana keluargamu bereaksi kepadamu
karena penyakitmu ?
e. Bagaimana perasaan anda tentang reaksi
mereka ?
Anggota keluarga :
f. Bagaimana penyakitnya mempengaruhi anda ?
g. Bagaimana perasaan anda berhubungan dengan
penyakitnya ?
Contoh pertanyaan :
Pasien :
a. Apa yang sebaiknya dikerjakan/dilakukan
keluarga anda untuk anda ?
Keluarga :
b. Apa yang sebaiknya dikerjakan pasien utnuk
anda ?
c. Membuat kontrak untuk mempertemukan
keinginana kedua belah pihak akankah salah
seorang dari anda mengemukakan apa yang
anda ingin lakukan untuk memberi tanggapan
terhadap keinginan yang muncul ?
d. Set rencana pengobatan termasuk tugas dari
pasien anggota keluarga dalam hubungannya
dengan kontrak yang telah ditentukan di atas
2. Dokter spesialis
3. Perawat
4. Fisioterapist
5. Dietarian
Pelayanan kontinyu yang bisa membesarkan
hati/memberi harapan adalah :
1. Hubungan baik dokter-pasien
2. Tugas konsultasi
3. Waktu konsultasi
4. Edukasi kesehatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan perawatan kontinyu :
Pasien :
1. Karakteristik sosio demografi, seperti umur, jenis
kelamin, kelompok etnis
2. Sikap terhadap penyakit, penyediaan sarana
kesehatan, perawatan medis
3. Pengetahuan tentang penyakit dan
penatalaksanaannya
Penyakit :
4. Memberatnya penyakit yang dikaitkan dengan
penatalaksanaannya
5. Kondisi penyakit kronis
Perawatan :
6. Regimen perawatan yang memerlukan perubahan
sikap biasanya berhubungan dengan pelaksanaan
yang rumit, misalnya kebiasaan makan, berolahraga,
berhenti merokok
PERAWATAN KOMPREHENSIF
Perawatan secara komprehensif
memilik 3 pengertian, yaitu :
1. Komprehensif adalah perawatan
untuk semua kelompok usia
2. Komprehensif meliputi usaha-usaha
preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif serta paliatif
3. Komprehensif tidak hanya
berhungan dengan masalah fisik ,
tetapi juga sosial dan psikologi
PERAWATAN EMERGENSI
Jangkauan perawatan emergensi dokter umum :
1. Kegawatdaruratan anak :demam, muntah, diare,
persistent crying, benda asing, mimisan, kejang, dll
2. Kegawatdaruratan kardiovaskuler : nyeri dada,
kegagalan ventrikel kiri akut
3. Kegawatdaruratan respirasi ; asma, pneumotoraks,
hiperventilasi, batuk darah
4. Kegawatdaruratan gastrointestinal ;hematemesis,
melena, keracunan makanan
5. Kegawatdaruratan urogenital : retensi urin akut,
kolik renal, nyeri testis akut, dll
6. Kegawatdaruratan obsgyn : perdarahan antepartum,
hamil di luar kandungan, dll
7. Kegawatdaruratan neuromuskular :
stroke, TIA, trauma kepala, patah tulang
8. Kegawatdaruratan THT dan mata :
benda asing, glaukoma, vertigo,
mimisan, sakit telinga, dll
9. Kegawatdaruratan endokrin : koma
hipoglikemia, koma hiperglikemia
10.Kegawatdaruratan forensik : perkosaan
kematian di rumah, penyerangan
11. Kegawatdaruratan psikologis : bunuh
diri, agresif, cemas berlebihan, dll
Gigitan dan sengatan hewan, luka bakar