Anda di halaman 1dari 3

Prinsip Pendekatan Kedokteran Keluarga

Standar dan Prinsip Dokter Keluarga Prinsip pelayanan dokter keluarga:

1. Pelayanan yang holistik dan komprehensif


2. Pelayanan yang kontinu
3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif
5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya
6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan
tempat tinggalnya - Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
7. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu
8. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertangungjawabkan

Prinsip dokter keluarga adalah :

a. Dokter sebagai kontak pertama (first contact)

Dokter keluarga adalah pemberi layanan kesehatan (provider) yang pertama kali ditemui
pasien atau klien dalam masalah kesehatannya.

b. Layanan bersifat pribadi (personal care)

Dokter keluarga memberikan layanan yang bersifat pribadi dengan mempertimbangkan


pasien sebagai bagian dari keluarga.

c. Pelayanan paripurna (comprehensive)

Dokter keluarga memberikan pelayanan menyeluruh yang memadukan promosi


kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, dan rehabilitasi dengan aspek fisik,
psikologis, dan sosial budaya

d. Pelayanan berkesinambungan (continuous care)

Pelayanan dokter keluarga berpusat pada orangnya (patient centered), bukan pada
penyakitnya (disease centered).
e. Mengutamakan pencegahan (prevention first)

Karena berangkat dari paradigma sehat, maka upaya pencegahan dokter keluarga
dilakukan sedini mungkin

f. Koordinasi

Dalam upaya mengatasi masalah pasien, dokter keluarga perlu berkonsultasi dengan
disiplin ilmu lainnya.

g. Kolaborasi

Bila pasien membutuhkan pelayanan yang berada di luar kompetensinya, dokter keluarga
bekerja sama dan mendelegasikan pengelolaan pasiennya pada pihak lain yang
berkompeten h. Family oriented Dalam mengatasi masalah, dokter keluarga
mempertimbangkan konteks keluarga dampak kondisi pasien terhadap keluarga dan
sebaliknya.

h. Community oriented

Dokter keluarga dalam mengatasi masalah pasien haruslah tetap memperhatikan dampak
kondisi pasien terhadap komunitas dan sebaliknya.

Sumber : Trisna D.V, dkk.2006 .Standar Profesi Dokter Keluarga hal 52. Depok:PDKI
Standar perilaku terhadap pasien (patient-physician relationship standard)

Pelayanan dokter keluarga menyediakan kesempatan bagi pasien untuk menyampaikan


kekhawatiran dan masalah kesehatannya, serta memberikan kesempatan kepada pasien untuk
memperoleh penjelasan yang dibutuhkan guna dapat memutuskan pemilihan penatalaksanaan
yang akan dilaksanakannya

2.1.1. Informasi memperoleh pelayanan

Pelayanan dokter keluarga memberikan keterangan yang adekuat mengenai cara untuk
memperoleh pelayanan yang diinginkan.

2.1.2. Masa konsultasi

Waktu untuk konsultasi yang disediakan oleh dokter keluarga kepada pasiennya adalah cukup
bagi pasien untuk menyampaikan keluhan dan keinginannya, cukup untuk dokter
menjelaskan apa yang diperolehnya pada anamnesa dan pemeriksaan fisik, serta cukup untuk
menumbuhkan partisipasi pasien dalam melaksanakan penatalaksanaan yang dipilihnya,
sebisanya 10 menit untuk setiap pasien.

2.1.3. Informasi medik menyeluruh

Dokter keluarga memberikan informasi yang jelas kepada pasien mengenai seluruh tujuan,
kepentingan, keuntungan, resiko yang berhubungan dalam hal pemeriksaan, konsultasi,
rujukan, pengobatan, tindakan dan sebagainya sehingga memungkinkan pasien untuk dapat
memutuskan segala yang akan dilakukan terhadapnya secara puas dan terinformasi.

2.1.4. Komunikasi efektif

Dokter keluarga melaksanakan komunikasi efektif berlandaskan rasa saling percaya

2.1.5. Menghormati hak dan kewajiban pasien dan dokter

Dokter keluarga memperhatikan hak dan kewajiban pasien, hak dan kewajiban dokter
termasuk menjunjung tinggi kerahasiaan pasien

Anda mungkin juga menyukai