Dapat mengenal pasien lebih jauh lagi (patient centered medical care),
Dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kedokteran secara terus menerus dan
berkesinambungan,
Dapat mempermudah penatalaksanaan masalah kesehatan yg dihadapi oleh pasien,
Dapat diatur pemakaian berbagai sumber kesehatan (resources of medicine)
yg dimiliki dan atau yg dibutuhkan oleh keluarga secara lebih efektif dan efisien,
Dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahpahaman antara dokter dgn
pasien
model tradisonal yg didasarkan atas sejarah, pemeriksaan & penelitian khusus dgn
penekanan pd pembuatan diagnosis & perawatan penyakitnya.termasuk detail2 ttg px sbg
manusia, reaksi emosional thd penyakitnya, keluarga, pngruh hub seksual dan waktu luang,
cara hidup & lingkungannya.
Patient centered diagnosis, arti penyakit utk px, pengaruh utk kluarga, pengaruh thd
pkerjaan pendapatan, pengaruh psikologis, seksualitas dan sikap pd spiritual.
6. Home Care :
adalah kedatangan petugas kesehatan kerumah pasien untuk lebih mengenal kehidupan
pasien dan atau memberikan pertolongan kedokteran sesuai dengan kebutuhan pasien.
Dilakukan apabila pertolongan kedokteran yg dilakukan di rumah tsb tidak termasuk lagi
dlm kelompok pelayanan rawat jalan (ambulatory service) melainkan dlm kelompok rawat
inap (hospitalization).
Manfaat : menigkatkan pemahaman dokter ttg px, meningkatkan hub dr-px, menjamin
terpenuhinya kebutuhan dan tuntutan kes px, meningkatkan kepuasan px
7. Rekam Medis :
berkas yang berisi catatan tentang identitas pasien, spt pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Wajib buat RM sesuai pasal 46 ayat 1 UU praktik kedokteran, dokter dan dokter gigi wajib
membuat RM dalam menjalankan praktik kedokteran disimpan paling lama 5 tahun dan
resume RM paling sedikit 25 tahun. RM sebagai salah 1 alat bukti tertulis dipengadilan.
Manfaat RM : Pengobatan px, peningkatan kualitas pelayanan; pendidikan dan penelitian;
pembiayaan;statistik kesehatan;Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik
Dokter yg dpt memberikan pelayanan kesehatan dgn titik berat kpd keluarga. Ia tidak hanya
memandang penderita sebagai individu yg sakit, tetapi sbagai bagian dari unit keluarga dan
tdk hnya menanti scra pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya.
9. Fungsi Keluarga :
a. Holistic (biologis, psikologi, sosial ekonomi)
b. Fisiologis (APGAR)
c. Patologis ( SCREEM . Social Cultur religious economic educational medical)
d. Interaksi antar anggota keluarga
e. Fx keturunan (genogram)
f. Perilaku (pengetahuan sikap tindakan)
g. Non perilaku (lingkungan pelayanan kesehatan keturunan)
h. Fx indoor
i. Fx outdoor