PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan adalah salah satu hal terpenting dari hidup manusia, karena tanpa kesehatan,
manusia sulit untuk menjalankan aktivitasnya. Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan
dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan promotif, pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan
secara
menyeluruh,
terpadu
dan
berkesinambungan.
Di masa kini, pelayanan kesehatan menjadi begitu berkembang seiring dengan kemajuan
teknologi, namun perkembangan tersebut tidak muncul dengan murah, sehingga biaya
pelayanan kesehatan terus meningkat.Namun, sebagian besar dari masyarakat tidak mampu
untuk mengantisipasi peningkatan biaya pelayanan kesehatan tersebut meskipun mereka
memiliki penghasilan, sehingga mereka terpaksa untuk berobat ketika penyakitnya telah
parah atau menghabiskan penghasilan & harta untuk berobat.Di sisi lain, dengan semakin
banyaknya fakultas kedokteran didirikan dengan menghasilkan banyak dokter membuat
profesi dokter yang dahulu sangat mudah untuk bekerja dan praktik tetapi sekarang telah
terjadi persaingan ketat untuk bekerja dan praktik, sehingga tidak sedikit dokter yang
menganggur, beralih profesi, atau bersedia bekerja dengan imbalan rendah, sehingga profesi
dokter
bukan
lagi
menjadi
profesi
yang
'terkemuka'
di
masyarakat.
BAB II
KONSEP DASAR DOKTER KELUARGA
Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer
yang komprehensif, kontinu, integratif, holistik, koordinatif, dengan mengutamakan
pencegahan, menimbang peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya. Pelayanan
diberikan kepada semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis
penyakitnya.
2..2. Pengertian dan Ruang Lingkup Pelayanan Dokter Keluarga
Pelayanan Dokter Keluarga melibatkan Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di tingkat
primer, dokter Spesialis (DSp) di tingkat pelayanan sekunder, rumah sakit rujukan, dan pihak
pendana yang kesemuanya bekerja sama dibawah naungan peraturan dan perundangan.
Pelayanan diselenggarakan secara komprehensif, kontinu, integratif, holistik,koordinatif,
dengan mengutamakan pencegahan, menimbang peran keluarga dan lingkungan serta
pekerjaannya. Pelayanan diberikan kepada semua pasien tanpa memandang jenis kelamin,
usia atau pun jenis penyakitnya.Dokter keluarga harus mempunyai kompetensi khusus yang
lebih dari pada seorang lulusan fakultas kedokteran pada umumnya. kompetensi yang harus
dimiliki oleh sebagian besar dokter keluarga adalah antara lain :
1. Menguasai dan mampu menerapkan konsep operasional kedokteran keluarga
2. Menguasai pengetahuan dan mampu menerapkan ketrampilan klinik dalam pelayanan
kedokteran keluarga
3. Menguasai ketrampilan berkomunikasi
Dan diharapkan dapat menyelenggarakan hubungan profesional dokter-pasien untuk :
1. Secara efektif berkomunikasi dengan pasien dan semua anggota keluarga dengan
perhatian khusus terhadap peran dan risiko kesehatan keluarga
2. Secara efektif memanfaatkan kemampuan keluarga untuk berkerjasana menyelesaikan
JPKM
yang
sadar
mutu
dan
sadar
biaya
pelayanan
kesehatan.
BAB IV
LAPORAN HASIL KEPANITERAAN DOKTER KELUARGA
b.Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisis pada pasien
yang datang ke Poliklinik, kemudian diserahkan kepada dokter yang bertugas untuk
menetapkan diagnosis dan memberikan terapi, baik terapi farmakologi maupun
nonfarmakologi.
Anamnesis dan pemeriksaan pasien di Poliklinik Unsrat dimulai dari hari senin-jumat
pada pukul 09.00 15.00. Semua Co-Ass wajib berada di klinik pada jam tersebut.
c.Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah belajar berkomunikasi dengan
pasien-pasien dari berbagai latar belakang umur, jenis kelamin, suku, status sosial dan
keluhan yang berbeda-beda melalui anamnesis dan pemeriksaan fisis. Selain itu, belajar
mendiagnosis penyakit-penyakit yang diderita oleh pasien dan belajar memberikan terapi
sesuai dengan jenis penyakitnya melalui bimbingan yang diberikan oleh dokter yang
bertugas.
Jumlah pasien yang datang ke poliklinik unsrat tanggal 9 februari 2015- 13 Februari
2014 adalah sebanyak 14 orang. Sedangkan penyakit yang ditemukan selama bertugas di
Poliklinik Unsrat adalah Hipertensi,batuk, demam, alergi, nyeri otot,osteoarthritis.Daftar
kunjungan pasien dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel I. Distribusi jumlah pasien di Poliklinik Unsrat Manado tanggal 9-13 Februari 2015
No
.
1
Hari/Tanggal
Umur
Pekerjaan
Diagnosa
Terapi
48
Jenis
Kelamin
L
PNS
Hipertensi Gr I
45
PNS
Pre Hipertensi
Amlodipine 10
mg 1-0-0
Amlodipine 5 mg
1-0-0
2
3
4
44
56
L
L
Dosen
Dosen
Hipotensi
Hipertensi Gr I
5
6
22
50
P
L
Mahasiswa
PNS
Normotensi
Pre Hipertensi
56
Dosen
Hipertensi Gr I
47
PNS
Hipertensi Gr I
Amlodipine 10
mg 1-0-0
Amlodipine 5 mg
1-0-0
Amlodipine 10
mg 1-0-0
Amlodipine 10
50
Dosen
+ Alergi
Hipertensi Gr
II
10
54
PNS
Nyeri otot
As.Mefenamat
2x1 tab
11
22
Demam
12
21
Mahasisw
a
Mahasisw
a
13
55
CS
Gastritis akut
+ Hipertensi
Gr II
Paracetamol 3x1
tab
GG 3x1
Paracetamol 3x1
tab
Ranitidin 2x1 tab
Captopril 12,5 mg
2x1
14
58
Swasta
Osteoarthritis
Demam, Batuk
mg 1-0-0
Amlodipine 10 mg
1-0-0
Tramadol 50 mg
2x1 tab
Jenis Penyakit
Kelompok Umur
Jumlah
.
1
Hipertensi
44-56 tahun
Batuk
22 tahun
Demam
21-22 tahun
Nyeri Otot
54 tahun
Alergi
47 tahun
Osteoarthritis
58 tahun