PENDAHULUAN
oksigen jaringan tubuh. Syok terjadi akibat penurunan perfusi jaringan vital atau
Tujuan penanganan tahap awal adalah untuk mengembalikan perfusi dan oksigenasi
penting pada syok distributif dan syok hipovolemik, yang paling sering terjadi pada
trauma, perdarahan, dan luka bakar. Pemberian cairan intravena akan memperbaiki
MAP, CVP, urine output, saturasi vena sentral, dan status mental. 1
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Syok
perfusi jaringan tidak adekuat. Syok juga dapat terjadi akibat dehidrasi jika
kehilangan cairan tubuh lebih 20% BB (berat badan) atau kehilangan darah ≥ 20%
dengan adanya: 2
turut)
3. Perfusi perifer yang buruk (akral dingin dan CRT yang buruk)
Tujuan resusitasi cairan pada syok adalah untuk memulihkan perfusi jaringan
dan pengiriman oksigen ke sel agar tidak terjadi iskemia jaringan yang berakibat
gagal organ. Yang paling penting adalah memeriksa respon penderita terhadap
resusitasi cairan dan menentukan apakah sudah terjadi oksigenasi dan perfusi ke
Perbaikan kondisi syok dan outcome klinis dipengaruhi oleh stadium syok. Secara
2
1. Stadium kompensasi
dalam sirkulasi.1
2. Stadium dekompensasi:1
a) Perfusi jaringan buruk -> O2 sangat turun -> metabolisme anaerob -> laktat
c) Aliran darah lambat dan kerusakan rantai kinin serta sistem koagulasi,
3
factor. Pelepasan mediator oleh makrofag menyebabkan vasodilatasi
arteriol dan permeabilitas kapiler meningkat -> venous return menurun ->
Manifestasi Klinis: takikardi, tekanan darah sangat turun, perfusi perifer buruk,
3. Stadium ireversibel:
Syok yang berlanjut akan menyebabkan kerusakan dan kematian sel -> multi
organ failure. Cadangan phosphate berenergi tinggi (ATP) akan habis terutama
Manifestasi Klinis: nadi tak teraba, tekanan darah tak terukur. Anuria dan
4
1. Hipovolemik
Kegagalan perfusi dan suplai oksigen disebabkan oleh hilangnya sirkulasi volume
intravaskuler sebesar >20-25% sebagai akibat dari perdarahan akut, dehidrasi, atau
akibat sekunder dilatasi arteri dan vena. Hal ini menyebabkan turunnya aliran balik
darah, Syok hipovolemik dapat didefinisikan sebagai gangguan akut dalam sirkulasi
oksigen dalam jaringan, disebabkan penurunan volume darah yang beredar. Defisit
oksigen yang terjadi ketika ambilan oksigen tidak sesuai dengan kebutuhan oksigen
berkurang akibat perdarahan, kehilangan cairan (diare, luka bakar, dan muntah
– muntah) .1
1. Kehilangan cairan1:
5
Tujuan terapi untuk restorasi volume intravaskular, dengan target
optimalkan tekanan darah, nadi dan perfusi organ. Tindakan selanjutnya yang
2. Perdarahan:
6
7
Kehilangan darah dapat diganti dengan cairan kristaloid atau koloid untuk
anemia. Kehilangan darah lebih lanjut dapat diganti dengan tranfusi sel darah merah
prabedah
8
Volume sel darah merah yang hilang (RBCV lost = RBCV
darah, sedang pada bayi dan anak bila perdarahan > 10% EBV. Transfusi
dengan: 4
2. Kardiogenik
mempertahankan curah jantung yang adekuat. Disfungsi ini dapat terjadi pada
saat sistolik atau diastolik atau dapat terjadi akibat obstruksi pada sirkulasi
dan bukti adanya hipoksia jaringan saat volume intravaskular adekuat. Syok
9
kardiogenik didiagnosis setelah ditemukan adanya disfungsi miokardium dan
2) Inotropik
4) Pada keadaan tekanan darah sangat rendah harus diberi obat yang
Syok obstruktif terjadi apabila terdapat hambatan aliran darah yang menuju
obstruksinya.1
intravaskuler.
10
4. Distributif (Vasomotor Terganggu)
a. Syok Anafilaktik
11
Bila terjadi bronkospasme dapat diberi aminophyline 5-6 mg/kgBB IV
mg/kgBB/menit.1
b. Syok Neurogenik
Umumnya terjadi pada kasus cervical atau high thoracic spinal cord
b. Berikan vasopressor.
penyakit granulomatous.
glukokortikoid.
antikoagulan pasca CABG (coronary artery bypass graft), putus obat pada
12
terapi glukokortikoid dalam jangka 12 bulan, HIV AIDS, tuberkulosis
d. Syok Septik
Syok septik adalah sepsis yang disertai hipotensi (tekanan sistolik <90
Syok septik dapat diakibatkan oleh infeksi setelah trauma, bila pasien
datang di ruang gawat darurat terlambat setelah beberapa jam. Syok sepsis
dapat terjadi pasien dengan luka tusuk abdomen dan kontaminasi dengan
demam secara klinis sulit dibedakan dengan pasien yang mengalami syok
13
vasokonstriksi, gangguan produksi urin, dan menurunnya tekanan
o Sel darah putih > 12.000 atau < 4.000 atau >10% neutrofil
imatur
b. Stabilkan hemodinamik:
Inotropik: Dobutamin
14
Pemberian oksigen
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Ery Laksana. Dehidrasi dan Syok. Bagian Anestesi dan Terapi Intensif.
2015. P 1-4.
16