1. REFERENSI
- Sadock BJ, Sadock VA, Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Behavioral
Sciences/Clinical Psychiatry, 9 th ed, Lippincott Williams & Wilkins, Baltimore, 136-
9, 193-216.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum:
Membekali pengetahuan yang diperlukan untuk mengenal hubungan dokter-pasien.
Tujuan Khusus :
a. Memahami rapport
b. Mengenal model interaksi dokter-pasien
c. Mengenal kondisi khusus pasien
d. Mampu melakukan wawancara psikiatrik
e. Mampu melakukan pemeriksaan status mental
3. KOMPETENSI
Mampu mengenal hubungan dokter pasien dan melakukan wawancara psikiatrik serta
pemeriksaan status mental untuk dapat menegakkan diagnosis psikiatri.
4. METODE PEMBELAJARAN
Tugas Baca : 2 jam
Diskusi kelompok : 1 jam
Resource Person Session : 1 jam
Case Report Session : 1 jam
5. EVALUASI
Mini C-Ex
Ujian akhir
6. MATERI AJAR :
Hubungan Dokter-Pasien
hubungan dokter – pasien merupakan inti dari praktek kedokteran
harapan pasien adalah terciptanya hubungan yang baik dengan dokternya dan
memperoleh kesembuhan.
Rapport
• rapport adalah saling memahami dan saling percaya antara dokter dan pasien. Dengan
adanya rapport yang baik maka akan membantu tumbuhnya hubungan terapeutik yg
konstruktif.
• empati, bukan simpati
• hubungan yang saling menghargai antara kedua pihak menimbulkan toleransi terhadap
keterbatasan terapetik
61
- menyampaikan informasi
- secara aktif menyarankan rangkaian tindakan tertentu
- biasa digunakan untuk pasien yang berperilaku membahayakan kesehatan, misalnya :
pasien yang akan berhenti merokok/mengurangi BB
Catatan :
• Model ini hanya bersifat memandu
• Tdk ada pendekatan yang paling superior dibanding yang lain
• Kesulitan baru muncul jika dokter terpaku pada satu pendekatan dan tidak dapat
mengubah strategi bahkan pada saat diperlukan
• Pada awalnya mereka bisa sangat mengidolakan dokter karena menganggap dokter
sama sempurnanya seperti mereka, tetapi akan dengan cepat menjadi sikap
merendahkan bila mereka sadar dokter “hanyalah manusia biasa”
Pendekatan :
• jangan terpengaruh sikap pasien yang kurang menghargai dokter
Demanding
Ciri :
• banyak menuntut
• mudah frustasi dan tidak sabar
• manipulasi dan menyakiti diri sendiri bila keinginannya tidak terpenuhi
Pendekatan :
• dokter menerangkan perilaku yang bisa/tidak bisa diterima
• ditangani dengan penghargaan dan perhatian
• pasien belajar bertanggung jawab terhadap perilakunya
Pencuriga
Ciri :
• curiga
• pendendam
• sikap bermusuhan
• menyalahkan dokter
Pendekatan :
• dokter menjelaskan secara rinci setiap keputusan dan prosedur terapi
• bereaksi tanpa membela diri
• hindari konfrontasi
• tunjukkan fakta
manipulatif
Ciri :
• tidak ada rasa bersalah
• penampilan mempesona dan cerdas
• berbohong
• manipulasi
• kriminal
Pendekatan :
• peraturan yang tegas
• bila melanggar harus bertanggung jawab
WAWANCARA PSIKIATRIK
• Untuk mengumpulkan informasi dalam penegakan diagnosis
• Diagnosis memandu terapi dan membantu memprediksi perjalanan (penyakit)
• Diagnosis psikiatrik didasarkan pada fenomenologi deskriptif yaitu tanda, gejala dan
perjalanan klinik
• Pemeriksaan psikiatrik terdiri dari 2 bagian :
a. riwayat :
- menggambarkan RPS dan RPD
- memberikan informasi keluarga /pribadi lainnya
b. pemeriksaan status mental :
penilaian formal terhadap pikiran, mood dan perilaku pasien saat ini
RIWAYAT PSIKIATRIK
A. Identifikasi
1. usia, jenis kelamin
2. pekerjaan, pendidikan, etnis, status marital, agama
B. Keluhan Utama
- dengan kata-kata pasien sendiri (bila mungkin)
- alasan konsultasi/hospitalisasi
64
E. Riwayat medik
1. kondisi medik saat ini dan terapi
2. penyakit berat yang pernah dialami dan terapi
3. riwayat perawatan oleh karena. kondisi medik
4. riwayat operasi
F. Riwayat keluarga
1. anggota keluarga saat ini (umur dan jenis kelamin)
2. anggota keluarga dg gangguan/gejala psikiatrik – riwayat terapi
G. Riwayat pribadi
tujuan :
- menguraikan makna peristiwa selama kehidupan pasien yang mungkin
menyebabkan/mengeksaserbasi gejala-gejala psikiatrik
- menggambarkan perubahan-perubahan kemampuan fungsional seiring dengan
perjalanan waktu
- diseleksi mana yang secara diagnostik signifikan, berdasarkan informasi yang
diterima dari pasien/keluarganya