Pebimbing
Dr. Eri Achmad Achdiar Sp.KJ
WAWANCARA PSIKIATRI
DEFINISI
• Wawancara psikiatrik adalah suatu wawancara yang
dilakukan oleh seorang dokter dan pasien psikiatik
yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi
penting untuk menilai kondisi pasien dan
membentuk hubungan terapetik antara dokter dan
pasien (American Psychiatric Association, 2008).
Wawancara Medis
dan
Wawancara Psikiatri
MEDIS PSIKIATRI
Lebih proaktif dan progresif Dokter mendengar dengan
untuk menemukan gejala aktif dan sensitif
dengan dokter mengajukan Dokter mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk pertanyaan untuk elaborasi
memeroleh data yg rinci dan “clue” yg disampaikan
spesifik pasien, mendorong
menceritakan lebih lanjut,
klarifikasi, menyamankan.
SASARAN WAWANCARA PSIKIATRI
Namun lamanya
wawancara bergantung
Lamanya
pada keadaan,
wawancara atau
wawancara yang panjang
konsultasi biasanya
mungkin diperlukan di
- 1 jam, Sedangkan
ruang gawat darurat dan
“The American
wawancara yang singkat
Board of Psychiatry
mungkin dilakukan pada
and Neurology”
pasien-pasien yang
menetapkan
merasakan bahwa
lamanya 30 menit.
wawancara adalah suatu
hal yang menegangkan.
BINA HUBUNGAN DOKTER - PASIEN
Model persahabatan hubungan disfungsional/ tidak etis. Model ini sering melibatkan hubungan
(friendship model) yang terus menerus, sehingga menimbulkan pengaburan batas-batas antara
profesionalisme dan keintiman.
SUSUNAN TEMPAT DUDUK UNTUK
WAWANCARA
4. Menunjukkan keahlian
6. Menyeimbangkan peran sebagai pendengar yang simpatik, seorang ahli, dan orang
yang berwenang.
TEKNIK WAWANCARA
1. Identitas
• Ringkasan demografi yang ringkas mengenai
nama pasien, usia, jenis kelamin, status
perkawinan, agama, status pendidikan, alamat,
nomor telepon, pekerjaan dan sumber informasi.
2. Keluhan Utama
• Keluhan ini biasanya dikatakan dengan
kata-kata pasien sendiri, ataupun jika
pasien tidak mampu untuk berbicara
dengan baik maka gambaran tentang orang
yang memberikan informasi juga harus
dimasukkan.
3. Riwayat Penyakit
Sekarang
• Onset, deviasi dan perubahan gejala dari waktu ke waktu.
• Stres pemicu khususnya tentang kehilangan, kematian,
PHK atau kehilangan uang/harta.
• Persepsi pasien tentang dirinya atau persepsi orang lain
tentang pasien (pasangan, orangtua).
• Gangguan dan pengobatan sebelumnya.
• Kemampuan adaptasi sosial (pekerjaan, sekolah dll),
Keuntungan sekunder yang diperoleh pasien (dari
pekerjaan, sekolah, rumah).
4. Riwayat Penyakit Dahulu
• Catat tanggal penyakit, diagnosis, penanganan, perawatan
di rumah sakit. termasuk apakah pasien pernah menjalani
penahanan dan perawatan wajib.
• Riwayat gangguan Psikiatri sebelumnya
• Riwayat gangguan medis
• Riwayat pembedahan
• Riwayat penggunaan obat dan alergi
• Hal ini termasuk obat psikotropik yang sebelumnya pernah
digunakan pasien, dosis dan durasinya, dan apakah
bermanfaat atau tidak.
B. RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat Prenatal dan
Perinatal
• Keadaan persalinan juga harus ditanyakan apakah cukup
bulan atau tidak, macam persalinan (spontan atau
cesarian), obat yang diminum selama kehamilan,
ada/tidaknya komplikasi saat lahir dan defek saat bayi
lahir. Hal- hal di atas adalah pertanyaan yang harus
ditanyakan oleh psikiatri untuk mengetahui riwayat pribadi
pasien pada saat kelahiran.
2. Riwayat Masa Kanak-kanak Awal
• Periode ini merupakan masa anak-anak awal yang terdiri
dari 3 tahun pertama kehidupan pasien. Pada masa ini hal-
hal yang perlu diamati adalah mengenai hubungan antara
ibu dan anak, ada/tidaknya gangguan dalam hal tidur dan
makan, bagaimana sifat anak tersebut (pemalu, overaktif,
menarik diri, dll), perilaku yang aneh ada/tidak
(membenturkan kepala ke tembok), ada/tidaknya pengasuh
yang lain selain ibu kandung, dan perkembangan awal baik
dalam hal berjalan, berbicara, berbahasa, perkembangan
fisik, perkembangan motorik, pola tidur, dan sebagainya.
3. Riwayat Masa Kanak-kanak
Pertengahan
• Periode ini merupakan masa anak-anak awal yang terdiri
dari 3 sampai 11 tahun. Pada masa ini psikiater dapat
memusatkan perhatian pada hal-hal penting antara lain
bagaimana cara pemberian hukuman pada pasien di
rumah, bagaimana proses identifikasi jenis kelamin, ada
tidaknya riwayat sakit dan trauma serta pengalaman
tentang sekolah awal dari pasien, khususnya bagaimana
pasien pertama kali berpisah dengan ibunya. Perilaku anak
tersebut juga harus diperhatikan apakah suka menyiksa
hewan, mimpi malam yang buruk, fobia, ngompol,
tindakan yang menimbulkan bahaya kebakaran, dan
riwayat masturbasi yang harus digali.
4. Riwayat Masa Kanak-kanak
Akhir
• Selama masa ini, anak-anak cenderung untuk
mengembangkan kemandirian dari orang tua mereka
(pemisahan diri).
• Hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa ini adalah
onset dari pubertas, prestasi akademik, bagaimana
aktivitas diluar sekolah (olah raga dan klub), jenis kegiatan
yang diminatinya, keterlibatan hal-hal seksual,
ketertarikannya pada lawan jenis dan pengalaman seksual
(masturbasi, berhubungan seks dan mimpi basah),
pengalaman bekerja, riwayat penggunaan alkohol dan
penggunaan zat psikoaktif serta ada/tidaknya gejala-gejala
pada saat puber (mood, ketidakteraturan dalam makan dan
tidur, bagaimana dia bertengkar dan berargumentasi).
5. Riwayat Masa Dewasa
• Riwayat Pekerjaan
• Pada bagian ini seorang psikiatri mendeskripsikan
pilihan pekerjaan pasien, keperluan pelatihan dan
persiapannya, konflik yang berhubungan dengan kerja,
dan ambisi serta tujuan jangka panjang. Psikiatri juga
harus menggali perasaan pasien terhadap pekerjaan yang
dilakukannya sekarang apakah ia merasa senang,
terpaksa, jenuh ataupun tidak puas atas pilihan
pekrjaannya tersebut.
5. Riwayat Masa Dewasa
• Riwayat Perkawinan
• Di dalam bagian ini dokter menggambarkan setiap status
pernikahan, sah /sesuai dengan hukum adat yang
berlaku. Hubungan yang bermakna yang terjalin antara
dokter dengan pasiennya juga haruslah ditanyakan.
Riwayat perkawinan atau hubungan jangka panjang yang
dideskripsikan haruslah memberikan gambaran tentang
perkembangan hubungan, dimulai saat pasien baru
menikah sampai keadaan pasien saat ini.
5. Riwayat Masa Dewasa
• Agama
• Perlu untuk menggali lebih dalam mengenai latar
belakang agama kedua orang tua pasien, pasien sendiri
serta bagaimana pelaksanaannya di dalam keluarga.
Sikap pasien dan keluarganya tersebut apakah longgar,
ketat, dan apakah terdapat konflik keagamaan antara
orang tua pasien dan pasien sendiri dan bagaimana
mereka mengatasinya.
5. Riwayat Masa Dewasa
• Aktivitas Sosial
• Menggambarkan kehidupan sosial pasien dan sifat
persahabatan, dengan penekanan pada kualitas
kedalaman hubungan manusia. Jenis hubungan yang
dimiliki pasien bersama teman-temannya, apa kegiatan
mereka selama ini dan apakah terdapat saling perhatian
diantara mereka.
7. Riwayat Keluarga
• Riwayat keluarga juga harus memberikan gambaran
mengenai riwayat psikiatrik, kesehatan umum dan
penyakit genetik pada ayah, ibu, dan kerabat yang lainnya.
Perlu juga ditanyakan mengenai sikap keluarga terhadap
keadaan sakit pasien, apakah mereka mendukung terhadap
pengobatan pasien atau tidak. Kalau perlu ditanyakan
keadaan finansial keluarga, siapa yang bekerja dan apakah
cukup untuk keluarga.
Terima kasih