Anda di halaman 1dari 29

Wawancara Psikiatri

Saddam Fadhli (1102011250)


Mohammad Tareqh (1102014160)

Pebimbing
Dr. Eri Achmad Achdiar Sp.KJ
WAWANCARA PSIKIATRI
DEFINISI
• Wawancara psikiatrik adalah suatu wawancara yang
dilakukan oleh seorang dokter dan pasien psikiatik
yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi
penting untuk menilai kondisi pasien dan
membentuk hubungan terapetik antara dokter dan
pasien (American Psychiatric Association, 2008).
Wawancara Medis
dan
Wawancara Psikiatri

MEDIS PSIKIATRI
Lebih proaktif dan progresif Dokter mendengar dengan
untuk menemukan gejala aktif dan sensitif
dengan dokter mengajukan Dokter mengajukan
pertanyaan-pertanyaan untuk pertanyaan untuk elaborasi
memeroleh data yg rinci dan “clue” yg disampaikan
spesifik pasien, mendorong
menceritakan lebih lanjut,
klarifikasi, menyamankan.
SASARAN WAWANCARA PSIKIATRI

Menggali informasi yang dibutuhkan untuk


menghasilkan diagnosis dan menentukan terapi
Mengetahui sebab dan konteks gangguan mental
pasien.

Membangun relasi terapeutik dengan pasien.


PENEGAKAN DIAGNOSIS PSIKIATRI
• Objektif dan dapat diukur.
• Bukti keberadaan, tahapan, atau tingkat
Sign (tanda) keparahan gangguan.
• Contoh: Banyak bicara, sulit tidur.

Simtom • Subjektif, dipengaruhi oleh mood dan proses


mental pasien.
(gejala) • Contoh: halusinasi auditori.

Sindrom • Kumpulan sign dan simtom yang membentuk


(pola) pola tertentu.
LAMANYA WAWANCARA

Namun lamanya
wawancara bergantung
Lamanya
pada keadaan,
wawancara atau
wawancara yang panjang
konsultasi biasanya
mungkin diperlukan di
- 1 jam, Sedangkan
ruang gawat darurat dan
“The American
wawancara yang singkat
Board of Psychiatry
mungkin dilakukan pada
and Neurology”
pasien-pasien yang
menetapkan
merasakan bahwa
lamanya 30 menit.
wawancara adalah suatu
hal yang menegangkan.
BINA HUBUNGAN DOKTER - PASIEN

Model aktif-pasif (active-


pasive models)
pasien sepenuhnya pasif dan tanggung jawab diambil alih oleh dokter

Model guru dan siswa


(teacher-student model) dominasi dokter ditekankan, sedang peran pasien adalah ketergantungan dan
penerimaan

Model peranserta saling


menguntungkan (mutual
participation model) persamaan antara dokter dan pasien, didasarkan pada model saling
menguntungkan

Model persahabatan hubungan disfungsional/ tidak etis. Model ini sering melibatkan hubungan
(friendship model) yang terus menerus, sehingga menimbulkan pengaburan batas-batas antara
profesionalisme dan keintiman.
SUSUNAN TEMPAT DUDUK UNTUK
WAWANCARA

Cara kursi disusun di tempat periksa dokter


psikiatrik dapat mempengaruhi wawancara.
Kedua kursi harus kira-kira sama
tingginya, sehingga tidak ada yang melihat
ke bawah untuk melihat lawan bicaranya.
MEMBUAT CATATAN

Untuk alasan legalitas dan medis, suatu catatan


tertulis yang adekuat tentang tiap-tiap pasien
harus dibuat. Catatan pasien juga membantu
ingatan dokter psikiatrik mengenai riwayat
penyakit dan pengobatan pasien.
TEKNIK WAWANCARA
PSIKIATRI

Mendapatkan Memulai Mengakhiri


Wawancara
Rapport Wawancara wawancara
Enam Strategi Untuk Mengembangkan Rapport

1. Menempatkan pasien dan pewawancara dalam ketenangan

2. Menemukan keluhan dan mengekspresikan rasa empati

3. Menilai tilikan pasien dan menjadi mitra

4. Menunjukkan keahlian

5. Menegakkan wibawa sebagai dokter dan ahli terapi

6. Menyeimbangkan peran sebagai pendengar yang simpatik, seorang ahli, dan orang
yang berwenang.
TEKNIK WAWANCARA

Gunakan pertanyaan terbuka dan spesifik


a. Pertanyaan terbuka memberi kesempatan kepada
pasien untuk bebas menjawabnya dg bahasanya
sendiri misalnya: “Bagaimana keadaan di rumah
bapak/ibu?
b. Pertanyaan spesifik  yaitu pertanyaan tertutup dg
jawaban “ya” atau “tidak”. Misalnya: “Apakah
bapak/ibu berpikir untuk bunuh diri?” atau
“Pernahkah bapak/ibu berobat untuk keluhan ini?”
Tunjukkan pada pasien bahwa anda mendengarkan mereka
a. Perhatian secara nonverbal  biarkan pasien menceritakan hal
yg mereka anggap penting.
b. Fasilitasi  komentar spt “Bisa anda cerita lebih lanjut tentang
itu” akan menolong pasien memusatkan pada ceritanya
c. Menyimpulkan  misalnya: “Jadi anda mengalami sedih sejak
3 minggu ini, sulit tidur dan berat badan menurun”. Hal ini
membuat pasien merasa anda mendengarkan dan dia dapat
mengoreksi kesalahan
d. Klarifikasi  untuk menyimpulkan dan menghubungkan satu
sama lain. Misalnya “Jadi anda merasa sedih dan susah tidur
setelah suami ibu di PHK?”
Dalam mengakhiri wawancara, dokter harus :

Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya

Mengucapkan terima kasih atas informasi yang


diperlukan

Menjelaskan tiap peresepan obat secara singkat dan jelas

Membuat perjanjian lain atau memberikan rujukan


KOMPONEN LAPORAN PSIKIATRI
A RIWAYAT PSIKIATRI
1. DATA IDENTIFIKASI
2. KELUHAN UTAMA
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
B. RIWAYAT PRIBADI
5. RIWAYAT PRENATAL DAN PERINATAL
6. RIWAYAT MASA KANAK-KANAK AWAL
7. RIWAYAT MASA PERTENGAHAN
8. RIWAYAT MASA KANAK-KANAK AKHIR
9. RIWAYAT MASA DEWASA (PEKERJAAN, PERKAWINAN, AGAMA,
AKTIVITAS SOSIAL)
10. RIWAYAT PSIKOSEKSUAL
11. RIWAYAT KELUARGA
A. RIWAYAT PSIKIATRI

1. Identitas
• Ringkasan demografi yang ringkas mengenai
nama pasien, usia, jenis kelamin, status
perkawinan, agama, status pendidikan, alamat,
nomor telepon, pekerjaan dan sumber informasi.
2. Keluhan Utama
• Keluhan ini biasanya dikatakan dengan
kata-kata pasien sendiri, ataupun jika
pasien tidak mampu untuk berbicara
dengan baik maka gambaran tentang orang
yang memberikan informasi juga harus
dimasukkan.
3. Riwayat Penyakit
Sekarang
• Onset, deviasi dan perubahan gejala dari waktu ke waktu.
• Stres pemicu khususnya tentang kehilangan, kematian,
PHK atau kehilangan uang/harta.
• Persepsi pasien tentang dirinya atau persepsi orang lain
tentang pasien (pasangan, orangtua).
• Gangguan dan pengobatan sebelumnya.
• Kemampuan adaptasi sosial (pekerjaan, sekolah dll),
Keuntungan sekunder yang diperoleh pasien (dari
pekerjaan, sekolah, rumah).
4. Riwayat Penyakit Dahulu
• Catat tanggal penyakit, diagnosis, penanganan, perawatan
di rumah sakit. termasuk apakah pasien pernah menjalani
penahanan dan perawatan wajib.
• Riwayat gangguan Psikiatri sebelumnya
• Riwayat gangguan medis
• Riwayat pembedahan
• Riwayat penggunaan obat dan alergi
• Hal ini termasuk obat psikotropik yang sebelumnya pernah
digunakan pasien, dosis dan durasinya, dan apakah
bermanfaat atau tidak.
B. RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat Prenatal dan
Perinatal
• Keadaan persalinan juga harus ditanyakan apakah cukup
bulan atau tidak, macam persalinan (spontan atau
cesarian), obat yang diminum selama kehamilan,
ada/tidaknya komplikasi saat lahir dan defek saat bayi
lahir. Hal- hal di atas adalah pertanyaan yang harus
ditanyakan oleh psikiatri untuk mengetahui riwayat pribadi
pasien pada saat kelahiran.
2. Riwayat Masa Kanak-kanak Awal
• Periode ini merupakan masa anak-anak awal yang terdiri
dari 3 tahun pertama kehidupan pasien. Pada masa ini hal-
hal yang perlu diamati adalah mengenai hubungan antara
ibu dan anak, ada/tidaknya gangguan dalam hal tidur dan
makan, bagaimana sifat anak tersebut (pemalu, overaktif,
menarik diri, dll), perilaku yang aneh ada/tidak
(membenturkan kepala ke tembok), ada/tidaknya pengasuh
yang lain selain ibu kandung, dan perkembangan awal baik
dalam hal berjalan, berbicara, berbahasa, perkembangan
fisik, perkembangan motorik, pola tidur, dan sebagainya.
3. Riwayat Masa Kanak-kanak
Pertengahan
• Periode ini merupakan masa anak-anak awal yang terdiri
dari 3 sampai 11 tahun. Pada masa ini psikiater dapat
memusatkan perhatian pada hal-hal penting antara lain
bagaimana cara pemberian hukuman pada pasien di
rumah, bagaimana proses identifikasi jenis kelamin, ada
tidaknya riwayat sakit dan trauma serta pengalaman
tentang sekolah awal dari pasien, khususnya bagaimana
pasien pertama kali berpisah dengan ibunya. Perilaku anak
tersebut juga harus diperhatikan apakah suka menyiksa
hewan, mimpi malam yang buruk, fobia, ngompol,
tindakan yang menimbulkan bahaya kebakaran, dan
riwayat masturbasi yang harus digali.
4. Riwayat Masa Kanak-kanak
Akhir
• Selama masa ini, anak-anak cenderung untuk
mengembangkan kemandirian dari orang tua mereka
(pemisahan diri).
• Hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa ini adalah
onset dari pubertas, prestasi akademik, bagaimana
aktivitas diluar sekolah (olah raga dan klub), jenis kegiatan
yang diminatinya, keterlibatan hal-hal seksual,
ketertarikannya pada lawan jenis dan pengalaman seksual
(masturbasi, berhubungan seks dan mimpi basah),
pengalaman bekerja, riwayat penggunaan alkohol dan
penggunaan zat psikoaktif serta ada/tidaknya gejala-gejala
pada saat puber (mood, ketidakteraturan dalam makan dan
tidur, bagaimana dia bertengkar dan berargumentasi).
5. Riwayat Masa Dewasa
• Riwayat Pekerjaan
• Pada bagian ini seorang psikiatri mendeskripsikan
pilihan pekerjaan pasien, keperluan pelatihan dan
persiapannya, konflik yang berhubungan dengan kerja,
dan ambisi serta tujuan jangka panjang. Psikiatri juga
harus menggali perasaan pasien terhadap pekerjaan yang
dilakukannya sekarang apakah ia merasa senang,
terpaksa, jenuh ataupun tidak puas atas pilihan
pekrjaannya tersebut.
5. Riwayat Masa Dewasa
• Riwayat Perkawinan
• Di dalam bagian ini dokter menggambarkan setiap status
pernikahan, sah /sesuai dengan hukum adat yang
berlaku. Hubungan yang bermakna yang terjalin antara
dokter dengan pasiennya juga haruslah ditanyakan.
Riwayat perkawinan atau hubungan jangka panjang yang
dideskripsikan haruslah memberikan gambaran tentang
perkembangan hubungan, dimulai saat pasien baru
menikah sampai keadaan pasien saat ini.
5. Riwayat Masa Dewasa
• Agama
• Perlu untuk menggali lebih dalam mengenai latar
belakang agama kedua orang tua pasien, pasien sendiri
serta bagaimana pelaksanaannya di dalam keluarga.
Sikap pasien dan keluarganya tersebut apakah longgar,
ketat, dan apakah terdapat konflik keagamaan antara
orang tua pasien dan pasien sendiri dan bagaimana
mereka mengatasinya.
5. Riwayat Masa Dewasa
• Aktivitas Sosial
• Menggambarkan kehidupan sosial pasien dan sifat
persahabatan, dengan penekanan pada kualitas
kedalaman hubungan manusia. Jenis hubungan yang
dimiliki pasien bersama teman-temannya, apa kegiatan
mereka selama ini dan apakah terdapat saling perhatian
diantara mereka.
7. Riwayat Keluarga
• Riwayat keluarga juga harus memberikan gambaran
mengenai riwayat psikiatrik, kesehatan umum dan
penyakit genetik pada ayah, ibu, dan kerabat yang lainnya.
Perlu juga ditanyakan mengenai sikap keluarga terhadap
keadaan sakit pasien, apakah mereka mendukung terhadap
pengobatan pasien atau tidak. Kalau perlu ditanyakan
keadaan finansial keluarga, siapa yang bekerja dan apakah
cukup untuk keluarga.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai