Anda di halaman 1dari 32

WAWANCARA PSIKIATRI DAN

PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL

Disusun oleh :
Bilgis Biladi (1102013059)
Mutia Khaerani(1102013..)
Lydia Annisa (1102014150)
Pembimbing :
dr. Witri Nurhadiningsih, Sp.KJ
WAWANCAR
A PSIKIATRI
WAWANCARA
PSIKIATRI
Wawancara psikiatri adalah
pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui keadaan umum psikiatri
pasien, dan membantu penegakkan
diagnosis penyakit pasien oleh
pemeriksa.
Proses Wawancara

Autoanamnesa pada pasien sendiri

dengan orang lain yang


Heteroanamnesa
mengantar/keluarganya
Pendahuluan Wawancara
• Mulailah dengan memperkenalkan diri.
• Jelaskan secara jujur status dan kapasitas anda,
• bangun kepercayaan
• tunjukkan sikap penuh pengertian dan minat,
• waspada jangan sampai mengganggu rasa harga
diri penderita mengingat cara pemeriksaan dan
keadaan lingkungan waktu pemeriksaan
mempengaruhi reaksi penderita.
Enam strategi untuk mengembangkan rapport:
(1) menempatkan pasien dan pewawancara dalam
ketenangan;
(2) menemukan keluhan dan mengekspresikan rasa
empati;
(3) menilai tilikan pasien dan menjadi mitra;
(4) menunjukkan keahlian;
(5) menegakkan wibawa sebagai dokter dan ahli terapi;
(6) menyeimbangkan peran sebagai pendengar yang
simpatik, seorang ahli, dan orang yang berwenang.
Teknik Wawancara
Refleksi Fasilitasi Keheningan

Konfrontasi Kejelasan Interpretasi

Penyajian
Penjelasan Transisi
terakhir
Pengungkapa Dorongan Menentramka
n diri positif n hati

Nasehat
Mengakhiri wawancara
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk
bertanya dan membiarkan pasien
• mengetahui sebanyak mungkin mengenai rencana
masa depan
• Mengucapkan terima kasih atas informasi yang
diperlukan dan memberitahu bahwa informasi yang
disampaikan sangat membantu dalam memperjelas
langkah selanjutnya.
• Menjelaskan tiap peresepan obat secara singkat dan
jelas-
• Membuat perjanjian lain atau memberikan rujukan
dan beberapa petunjuk bagaimana pasien dapat
mencari pertolongan secepatnya jika diperlukan
sebelum waktu perjanjian selanjutnya.
Screening dan Follow Up
Memulai topik baru dengan
1. Pertanyaan Terbuka
(open ended)on) pertanyaan terbuka yang
luas

2. Pertanyaan Tertutup Pertanyaan ya/tidak dapat


(closed ended digunakan untuk verivikasi,
question)on)
spesifik, atau memancing
respon
Klarifikasi Riwayat
Dalam beberapa situasi, pewawancara perlu membantu
pasien untuk dapat memberi jawaban yang lebih jelas.

Teknik yang dapat membantu pasien


memperjelas jawabannya:

specification generalization

checking
leading question
symptom

probing interrelation

summarizing
Bagian-bagian
Riwayat
wawancara
psikiatri
1 Psikiatri

Status
2 Mental
RIWAYAT PSIKIATRI
RIWAYAT PSIKIATRI
Catatan ini memungkinkan seorang psikiater memahami siapa diri pasien, dari
mana ia berasal, dan ke arah mana kecenderungan pasien di masa depan.

PASIEN
SUMBE
R
SUMBER LAIN (ORANG TUA, PASANGA

Teknik terpenting untuk


memperoleh riwayat psikiatri adalah
dengan membiarkan pasien
menceritakan kisahnya dangan kata-
katanya sendiri dalam urutan yang
mereka rasa paling penting.
Pemeriksaan riwayat psikiatri terbagi
enam, yaitu:
1 Data Identitas 4 Riwayat penyakit dahulu

2 Keluhan utama 5 Riwayat keluarga

3 Riwayat gangguan 6 Riwayat pribadi


sekarang
Data Identitas
• Nama
• Usia
untuk memberikan
• Status perkawinan
gambaran kasar mengenai
• Jenis kelamin
karakteristik pasien yang
• Pekerjaan
secara potensial penting
• Bahasa
yang dapat mempengaruhi
• Latar belakang etnik
diagnosis, prognosis,
• Agama
tatalaksana, dan kepatuhan.
• Situasi kehidupan
terkini
Keluhan menyatakan mengapa ia
datang atau dibawa untuk
utama memperoleh bantuan

Keluhan utama bisa berupa:


“Bagaimana saya dapat  “perasaan tegang, ragu, firasat aneh,”
membantu Anda?”  “ ada orang jahat yang ingin
membunuhnya”.
 gejala somatic:i sakit kepala, pinggang,
mual, muntah, sesak.
 Ada juga pasien yang tidak
“ Silahkan ceritakan apa yang
mengungkapkan apapun tetapi
meresahkan Anda?”
keluhan datang dari orang-orang
sekitarnya.
Riwayat gangguan memberi gambaran komperhensif dan
kronologis mengenai kejadian yang
mengarahkan ke peristiwa terkini dalam
sekarang kehidupan pasien.

 Awitan
 Faktor pencetus
 Perkembangan penyakitnya
 Onset dan factor presipitasi
 Factor lingkungan hidup menjelang onset
gejala/perubahan perilaku
 Data mengenai dampak gangguan terhadap kehidupan
pasien sekarang, dan sifat disfungsi nya seperti apa
 Apakah ada psikofisiologis, factor timbal balik antara
gejala psikologis dan gejala fisik
merupakan episode penyakit terdahulu
Riwayat penyakit baik medis maupun psikiatri. Karena
episode pertama sering memberikan data

dahulu yang sangat penting mengenai pencetus,


kemungkinan diagnosis, serta kemampuan
mengatasi masalah.

Gejala, derajat disfungsi, terapi


Psikiatrik memakai apa, lama gangguan,
kepatuhan terapi.

Medis Gejala, penyakit medis atau bedah


mayor, serta trauma mayor

Penggunaan alkohol dan zat lain,


Riwayat penggunaan
alkohol dan zat lain mencakup detail tentang kuantitas
dan frekuensi penggunaan
Riwayat keluarga
• adanya penyakit, rawat inap, dan tatalaksana psikiatri
pada anggota keluarga dekat pasien?
• riwayat penyalahgunaan alkohol atau zat lain dalam
keluarga
• deskripsi kepribadian dan intelegensi orang-orang
yang tinggal serumah dengan pasien,
• berbagai perlengkapan rumah tangga di tempat
tinggalnya
• keluarganya bersifat suportif , acuh, atau destruktif?
• Apakah makna penyakit yang dialami pasien bagi
keluarganya?
Riwayat keluarga
mendeskripsikan :
• kepribadian dan intelegensi yang terjadi kepada mereka sejak
masa kanak-kanak,
• perbedaan orang-orang yang tinggal dalam rumah tersebut
• hubungan pasien dengan orang-orang yang ada dalam keluarga;
• peranan penyakit dalam keluarga;
• riwayat gangguan mental dalam keluarga;
• dimana pasien tinggal;
• sumber pendapatan keluarga dan kesulitan mendapatkannya;
• bantuan masyarakat (jika ada) dan sikapnya mengenai hal
tersebut;
• akankah pasien kehilangan pekerjaan atau tempat tinggal dengan
tetap tinggal di rumah sakit;
• siapa yang menjaga anak-anak.
Riwayat Pribadi
1. Pranatal dan perinatal
2. Masa kanak-kanak awal
(sampai usia 3 tahun)
3. Masa kanak-kanak a. Riwayat pekerjaan
pertengahan ( usia 3-11 tahun) b. Riwayat hubungan
dan perkawinan
4. Masa kanak-kanak akhir c. Riwayat militer
(pubertas hingga remaja) d. Riwayat pendidikan
e. Agama
5. Masa dewasa
f. Aktivitas sosial
g. Situasi kehidupan
6. Riwayat seksual terkini
h. Riwayat
7. Mimpi dan fantasi pelanggaran hukum
8. Nilai-nilai
DAFTAR KETRAMPILAN
WAWANCARA DAN PEMERIKSAAN
PSIKIATRI
A. WAWANCARA
1. Pendahuluan Memperkenalkan diri dengan pasien dan identifikasi pasien
2. Screening (dengan pertanyaan luas open ended Q) Menanyakan keluhan utama
yang dapat dibantu
3. Follow
dahulu
Up (dengan closed ended Q) Menggali riwayat penyakit sekarang dan

4. Konfirmasi riwayat Konfirmasi kembali riwayat penyakit sekarang, dahulu,


faktor premorbid, pencetus dan organobiologik yang mendukung

5. Pelengkapan data Menambah data yang berhubungan atau mengacu pada


kemungkinan diagnosis kerja dan menyingkirikan diagnosis banding
Feedback
6. Merangkum data yang telah didapat secara sistematis yang mengarah pada
diagnosis kerja pada pasien (untuk pasien psikotik dijelaskan pada keluarga)
Kontrak terapi Menjelaskan rencana terapi dan pentingnya dukungan
7. pasien/keluarga dalam keberhasilan terapi (untuk pasien psikotik terutama
dijelaskan pada keluarga)
B. PENGISIAN STATUS
8. Kesan umum
9. Kontak
10. Kesadaran
11. Emosi/ Afek
12. Proses Berpikir
13. Intelegensi
14. Persepsi
15. Kemauan/ Volition
16. Psikomotor
STATUS
MENTAL
Deskripsi Umum :
PENAMPILAN

PERILAKU DAN AKTIVITAS PSIKOMOTORIK

SIKAP TERHADAP PEMERIKSA


Bicara :
Cepat, lambat, memaksa (pressure), ragu-ragu
(hesitant), emosional, monoton, keras,
membisik (whispered), mencerca (slurred),
komat-kamit (mumble), gagap, ekolalia,
intensitas, puncak (pitch), berkurang (ease),
spontan, bergaya (manner), bersajak (prosody)
Mood dan Afek :
MOOD
Suatu emosi yang meresap dan bertahan yang
mewarnai persepsi seseorang terhadap dunianya

AFEK
ekspresi keluar dari pengalaman dunia dalam pasien

KESERASIAN
keserasian respon emosional pasien dapat dinilai dalam
hubungan dengan masalah yang sedang dibahas oleh pasien.
Pikiran dan Persepsi :
PRODUKTIVITAS

HALUSINASI DAN
1. BENTUK PIKIRAN ARUS PIKIRAN ILUSI
4. GANGGUAN
PERSEPSI
GANGGUAN DEPERSONALISASI
BERBAHASA DAN DEREALISASI

2. ISI PIKIRAN PREOKUPASI


MIMPI
5. MIMPI DAN
WAHAM FANTASI
3. GANGGUAN FANTASI
PIKIRAN
IDEAS OD
REFERENCE DAN
IDEAS OF INFLUENCE
Sensorium dan Fungsi Kognitif:

Tingkat Pikiran
Kesadaran Orientasi Daya ingat
Konsentrasi Pengetahuan Abstrak
dan
Waktu Perhitungan Daya ingat jangka panjang

Tempat Daya ingat jangka pendek

Orang Daya ingat segera

Pengaruh atau kecacatan


pada pasien : mekanime
pasien mengembangkan
kemampuan menguasai
kecacatan
TILIKAN
1 Penyangkalan sepenuhnya terhadap penyakit

2 Sedikit kesadaran diri akan adanya penyakit dan meminta


pertolongan tetapi menyangkalinya pada saat yang bersamaan

3 Sadar akan adanya penyakit tetapi menyalahkan orang lain,


faktor luar, medis atau faktor organik yang tidak diketahui.

4 Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu


yang tidak diketahui pada dirinya.
Tilikan Intelektual : Pengakuan sakit dan mengetahui gejala dan
5 kegagalan dalam penyesuaian sosial oleh karena perasaan irrasional
atau terganggu, tanpa menerapkan pengetahuannya untuk pengalaman
dimasa mendatang
Tilikan Emosional yang sebenarnya : kesadaran emosional terhadap motif-
motif perasaan dalam, yang mendasari arti dari gejala; ada kesadaran
6 yang menyebabkan perubahan kepribadian dan tingkah laku dimasa
mendatang; keterbukaan terhadap ide dan konsep yang baru mengenai
diri sendiri dan orang-orang penting dalam kehidupannya
DAYA NILAI
Manifestasi perilaku yang tidak kentara yang
membahayakan pasien dan berlawanan dengan tingkah
Daya nilai
laku yang dapat diterima budayanya. Adanya pengertian
Sosial pasien sebagai hasil yang tak mungkin dari tingkah laku
pribadi dan pasien dipengaruhi oleh pengertian itu.

pasien dapat meramalkan apa yang akan dia lakukan


Uji daya dalam bayangan situasi tsb. Misalnya apa yang akan
nilai dilakukan pasien dengan perangko, alamat surat yang
dia temukan dijalan.

Penilaian kemampuan membedakan


Realitas
kenyataan dengan fantasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai