Anda di halaman 1dari 32

PRESKAS

SKIZOAFEKTIF

W I N A H A N R I YA N I
1102 012 307
P E M B I M B I N G : D R . E R I A C H M A D A C H D I A R , S P. K J
STATUS
PSIKIATRI
I. DATA PRIBADI
• Nama : Nn. O
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal Lahir : 20 tahun
• Agama : Islam
• Bangsa/ suku : Jawa
• Alamat : Majalengka
• Status Perkawinan: Belum menikah
• Pendidikan Terakhir : SMP tidak tamat
• Pekerjaan : Dagang
• Tanggal Pemeriksaan : 25 Juli 2016
• Tempat : Poli Jiwa RSUD Arjawinangun
II. KELUHAN

Keluhan Utama : Gelisah


Keluhan Tambahan: pusing, bingung, gugup saat
wawancara, suka melamun dan gemetaran kedua
tungkai 1 bulan SMRS.
III. WAWANCARA PSIKIATRI
• Alloanamnesis

Pasien dibawa ibu pasien ke poli jiwa, Pasien mengalami trauma karena dituduh
keluhan kaki gemetaran sejak 1 bulan maling uang oleh warga, terlalu
SMRS, cengengesan, suka melamun dan memaksakan diri dalam belajar dari SD
pemalu. Pasien juga mengeluh gelisah, sampai SMP dan suka kesurupan sejak 5
bingung dan gugup. tahun yang lalu

Pasien pernah berobat ke dr. jiwa di


pasien sering menangis, mengurung diri
Majalengka 1 tahun yang lalu. Pasien
dikamar, pendiam, tidak mau makan,
pernah dirawat 20 hari 2 bulan yang
suka mimpi buruk dan pernah melakukan
lalu, tidak ada riwayat medis dan tidak
percobaan bunuh diri dengan menyayat
mengkonsumsi obat-obatan / minum
tangan dengan pisau 5 bulan yang lalu
alcohol
1. Assalamualaikum mbak “Waalaikumsalam “
• Autoanamnesis 2. Perkenalkan nama saya Wina, “Nama aku O”
nama mbak siapa?
3. Umur mbak sekarang berapa? “20 ada..”
4. Apakah mbak sudah menikah? “belum”
5. Pendidikan terakhir mbak apa? “SMP, ya terpaksa keburu sakit kayak
Tamat nggak? gini kelas 2 SMP. Sempat pindah
sekolah buat dapet ijazah, capek-capek
dari SD nggak dapet ijazah..”
6 Sukunya apa mbak? “Jawa barat. Majalengka tuh..”
7 Mbak kesini dengan siapa? “Sama ibuk..” (self-absorbed smiling)

8 Kenapa mbak senyum-senyum? “Ada kabar bahagia buk!, rencana mau


tunangan nih.. deg-degan buk, tapi
takut kambuh lagi dan dirawat disini..”
9 Sebelumnya mbak pernah “Pernah 20 hari. April kalo nggak salah.. aduh!
dirawat disini? Kapan? Deg-degan” (giggling)
10 Mbak apa pekerjaannya? “Bikin Opak ketan, dulu pernah bawa kesini oleh
ibuk”.
“Dulu juga pernah dirawat di Majalengka, ngurung
diri dirumah O nya ngamuk lagi dibawa kesini
kepaksa sama desa”

11 Kenapa mbak O ngamuk? “Ya gimana yaah, ga tau tuh mah, O kan mau
tunangan, dibilang “orangnya stress pastinya nggak
laku!” Masuk pikiran masuk hati jadinya pusing tuh
rasa terbelah tuh kepalanya” trus suka bingung,
gelisah, nggak nyangka tuh teh, nggak menyadari
diri.. sakit sedikit lah.”

12 Sekarang mbak merasa sakit “Yah sekarang mah sudah bebas, udah nggak ada
nggak? pikiran”.
13 Bagaimana perasaan “Kakinya tuh.. nggak ada ininya tuh.. goyang-
mbak sekarang? goyang sendiri tuh teh, gemetaran gitu teh.
Nggak mau diem”

14 Trus apa yang mbak rasa “Pusing, sakit, gelisah sama bingung… udah”
sekarang?
15 Sebelumnya mbak ada “gini, gimana sih ya?” lupa lagi
masalah nggak? “Oh iya ya, tadinya ada yang nuduh O maling, O
nya tuh jadi pikiran tuh trus jadi gini sakitnya.
Sempat dibawa ke Majalengka berobat 1 bulan
trus selama 1 tahun kambuh lagi pikiran lagi,
udah diambil kesini. Trus dari pelajaran juga,
sendiri terus, tertekan karna temen nggak mau
diajak berteman tuh’.
16 Kenapa temen-temen mbak “O dari SD sampe SMP dijauhin sama
nggak mau diajak temen nggak tau kenapa, apakah karna O
berteman? nggak punya apa-apa nggak bisa
mentraktir, mungkin yah?”
17 Mbak ada merasa ada yang “nggak”.
ingin berbuat jahat sama
mbak nggak?
18 Apakah mbak merasa ada “nggak”.
orang yang perhatiin dan
mengikutin mbak dari jauh?
19 Mbak pernah ada merasa ada “dulu mah ada, katanya gini, “kamu mah
yang bisik-bisikin mbak nggak akan diberi KTP! Nggak dianggap
nggak? desa! Nggak dianggap negara, mau dibuang
kenegara lain-lain!”. O nya ketakutan,
pusingnya kebihan tuh, keteken, O nya jadi
pendiam”.
20 Mbak pernah lihat bayangan atau “nggak adaa”.
penampakan nggak? “Dulu pernah liat setan dikebun, 2 kali
ada pocong, ada kuntilanak kebayang-
bayang, kelihatan terus nggak ilang-ilang.
O suka kerasukan”.

21 Mbak ada merasa tv, koran atau di “nggak ada”.


media social membicarakan mbak
nggak?
22 Mbak percaya nggak ada orang yang “Ada sih ibuk, yah kalo ada sifat tuh, ahklak
bisa baca pikiran orang lain? sehari-hari bisa berubah, suka ketahuan tuh
sama ibuk”.

23 Mbak, mau nanya nih, kalau ada “siang lah, kalo malam mah bulan”.
matahari siang atau malam?
24 Persamaan bola sama jeruk apa mbak? “bola mah buletnya tu, bulet pisan seperti
bulan purnama. Kalau jeruh mah ada yang
lonjong ada yang bulat” (bingung)
25 Presiden sekarang siapa ya mbak? “ Jokowi”.
26 Mbak, misalnya ketemu dompet dijalan “Yah nggak!, nggak diambil. Belum pernah, dibiarin aja
apa yang mbak lakukan? soalnya takut ada yang curiga”.
27 Mbak, kalau disini ada kebakaran apa “ditolongin!, panggil pemadam kebakaran” (grimaces)
yang mbak lakukan?
29 Mbak, coba sebutkan angka 1- 10 lalu 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,-,10,9,8,7,6,5,4,3,2,1
angkanya di balik 10- 1
30 Ada yang ingin mbak ceritain lagi “Suka melamun, kalo naik motor tuh suka nggak sadar
nggak? tau-tau udah nyampe aja”.
  Eh buk, O mah malu suka dikatain orang stress, emang O
stress? Nggak kan ya?

31 Mbak ingat tidak masa kecil mbak O? “waktu kecil itu mah bangor, O mah temennya cowok
semua nggak ada cewek”.
32 Mbak masih ingat nama saya siapa? “ibuk apa sih? Ingetnya ibuk widia yang pake kacamata
tuh, yang disini”.
33 Baik mbak, terimakasih ya atas waktu Iya buk, waalaikumsalam
dan informasinya, wassalamualaikum
IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

• Onset : 6 tahun yang lalu


• Faktor presipitasi : terlalu memaksakan diri untuk belajar dari SD sampai
SMP, trauma karena dituduh maling uang oleh warga, suka
kesurupan sejak 5 tahun terakhir.
• Faktor stressor: dijauhin sama teman-teman dikelas dan tidak ada tempat
untuk menanyakan pelajaran yang membuat pasien
memaksakan diri untuk belajar.
V. RIWAYAT HIDUP
Prenatal dan Perinatal
Pasien kelahiran diinginkan, persalinan normal, cukup bulan, Pasien tidak ada gangguan fisik dan gizi baik.
Pernah jatuh dari ayunan 6 kali. Tidak ada riwayat medis.

Masa Kanak Awal ( 0-3 tahun )


Pasien diurus oleh orang tua pasien. Bermain secara normal dan tidak ada gangguan tingkah laku. Dikenal
dengan anak yang nakal.

Masa Kanak Pertengahan ( 3-7 tahun )


Pasien tidak memiliki teman disekolah dan ditinggalkan oleh temen-temannya. Suka melamun

Masa Kanak Akhir dan Remaja


Pasien dijauhi oleh teman disekolah, lebih banyak berteman dengan laki-laki, suka menyendiri. Pasien memiliki
prestasi yang baik disekolah.
Masa Dewasa
Riwayat pekerjaan (Berdagang) , Riwayat pernikahan (Belum menikah), Agama (Islam, 2 tahun terakhir ini
lebih malas untuk beribadah), Aktivitas social (Sosialisasi kurang baik, pendiam, lebih senang menyendiri,
malu keluar rumah), Situasi kehidupan sekarang (baik), Riwayat hokum (-)

Riwayat psikososial
Pengetahuan baik, pasien pernah hampir diperkosa oleh pacar sendiri.

Riwayat keluarga
Pasien anak ke 3 dari 4 bersaudara. Riwayat gangguan jiwa pada sepupu pasien

Impian
Pasien ingin menjadi anak yang solehah dan menjadi wanita yang berbahagia selamanya.
VI. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Psikiatrik dan terapi : Pasien pernah berobat ke Poli Jiwa di
Majalengka, pasien mengeluh tidak ada respon
pada terapinya. Pasien rutin kontrol/berobat ke poli
jiwa RSUD Arjawinangun dan tidak ada efek samping
obat
• Medik dan terapi : Pasien tidak pernah mengalami cidera
kepala, demam tinggi, kejang, hipertensi dan
penyakit neurologis lain
• Penyalahgunaan zat : tidak ada
• Alergi, efek samping obat : tidak ada
VII.RIWAYAT KELUARGA
• Psikiatrik: sepupu pasien menderita penyakit jiwa
• Medik : tidak ada riwayat keluarga yang mengalami hipertensi
atau diabetes mellitus
• Genogram :
Laki-laki

Perempuan

pasien
VIII.PSIKODINAMIKA

• Pra morbid : pasien pemalu, suka menyendiri,


bersosialisasi baik.
• Durante morbid : trauma karena dituduh maling uang oleh
warga, terlalu memaksakan diri untuk belajar
dari SD sampai SMP kelas 1.
STATUS MENTAL
I. DESKRIPSI UMUM
Berdasarkan pemeriksaan:25 Juli 2016
• Kesan umum :Sakit sedang
• Penampilan :Pasien berpakaian rapih, memakai dress, celana
panjang, menggunakan make-up sewajarnya,
berbadan tinggi, kulit sawo matang dan postur tubuh santai.
• Perilaku :Hiperaktif ringan, tenang, agak gugup.
• Sikap terhadap pemeriksa : Cukup kooperatif, penuh perhatian, agak gugup
saat diwawancara
II. KONTAK & RAPPORT

Kontak adekuat dan rapport baik


III. SENSORIUM & KOGNISI
1. Perhatian
2. Kontak mata normal, Atensi baik
3. Orientasi dan Memori
• Waktu : baik, pasien dapat membedakan siang dan malam
• Tempat : baik, pasien dapat mengetahui dimana ia berada saat
wawancara
• Orang : baik, pasien menjawab dengan siapa ke RS.
• Jangka pendek : baik, dapat mengingat dengan siapa ke RS
• Jangka menengah :baik, dapat mengingat bulan berapa saat dirawat di
bangsal jiwa RS arjawinangun.
• Jangka panjang : baik, masih mengingat kejadian masa kecil pasien.
4. Konsentrasi
5. baik, dapat fokus menjawab pertanyaan dengan tepat
6. Pikiran Abstrak
7. terganggu, bingung persamaan bola dengan jeruk.
8. Intelegensia dan Kemampuan Organisasi
9. Baik, pasien menjawab presiden sekarang adalah Jokowi
10. Kemampuan Menolong Diri
11. Baik, adanya kemauan untuk menolong sendiri sesuai dengan respon normal
IV. PRESEPSI
• Perilaku halusinasi Auditorik (+) merasa mendengar bisikan orang-
orang seolah mengejek pasien karna tidak memiliki KTP. Halusinasi
Visual (+) melihat setan (pocong, kuntilanak).

V. PEMBICARAAN
• Logorea,volume besar dan ketawa-ketawa.
VI. PIKIRAN
• Proses/bentuk pikir : koheren, relevan, asosiasi longgar
• Isi pikir : ide berlebihan, waham kejar, waham
rujukan.

VII. EMOSI
• Mood : Eutim
• Afek : luas
• Keserasian : Serasi
VIII. PENGENDALIAN IMPULS
• Pasien tidak memiliki potensi untuk menyakiti diri sendiri dan
orang lain.

IX. WAWASAN DIRI/ INSIGHT


• Tilikan derajat 2, pasien merasa sekarang sudah sembuh dan bebas
dari sakit, merasa heran kenapa bisa sakit seperti ini.
X. PERTIMBANGAN/ PENILAIAN

• Daya nilai social: terganggu, pasien merasa malu dan gugup


dengan respon ketawa sendiri pada saat diwawancara.
• Uji daya nilai: terganggu, pasien takut untuk mengembalikan
dompet yang ditemui dan memilih membiarkannya
dijalan
PEMERIKSAAN
FISIK
I. STATUS INTERNUS
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
i. Tekanan darah : 120/70 mmHg
ii. Nadi : 86 x/menit
iii.Suhu : 36,9 C
iv.Respirasi : 20 x/menit
d. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Toraks : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : BJ I-II Murni regular, Gallop (-), Murmur (-)
Abdomen : BU (+) normal, asites (-), nyeri tekan (-)
Ekstremitas
Atas : Hangat (+/+), udema (-/-),sianosis (-/-),
Bawah : Hangat (+/+), udema (-/-),sianosis (-/-)
II.EVALUASI MULTIAKSIS
• AKSIS I : F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
• AKSIS II : Z. 03.2 Tidak ada diagnosis Aksis II
• AKSIS III : Tidak ada (none)
• AKSIS IV : Masalah psikososial & lingkungan lain
• AKSIS V : GAF 70-61 beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas ringan
dalam fungsi, secara umum masih baik.

III.DIAGNOSIS BANDING
• F20.0 Skizofrenia Hebefrenia.
IV. RENCANA TERAPI
• Farmakoterapi
• Sertraline 25 mg 1x1
• Non-farmakologi
• Memberikan motivasi kepada pasien dalam menghadapi masalah dan selalu
berikan dorongan agar hidup lebih baik.
• Terapi psikososisal
– Pelatihan ketrampilan sosial dan perilaku social.
• Terapi berorientasi keluarga
– membantu keluarga pasien dan pasien untuk mengetahui dan memahami
skizofrenia, dan mengenai gejala afektif yang terjadi. Mengurangi stress yang akan
terjadi pada kehidupan pasien.
V.PROGNOSIS

• Ad vitam : Dubia ad malam


• Ad functionam : Dubia ad malam
• Ad sanationam : Dubia ad malam
ALHAMDULILLAH
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai