Anda di halaman 1dari 17

Hubungan

DOKTER - Pasien
Pasien

 Pasien: Orang yang terkena suatu


penyakit (sakit) dan telah
berhubungan dengan pengobat.
 Peran pasien: peran yang dijalankan si
sakit ketika memutuskan untuk
mencari penyembuhan/pengobatan
kepada pengobat (ahli medis).
Lanjutan pasien….

Pasien memiliki posisi biologis dan


sosial yang unik. Tubuh dan
jiwanya tidak dapat berfungsi
dengan baik sehingga dalam
kegiatan sehari-harinya ia amat
tergantung dengan orang lain
(pasif)
Pencarian penyembuhan

1. Pengesahan sementara dari peran


sakit
2. Pemeriksaan menyeluruh/sebagian
3. Pengawasan total

4. Rehabilitasi kondisi kesehatan


5. Kontroling
Hak Pasien:
1. Mendptkan pelayanan yg manusiawi
2. Memperoleh pelayanan medis yg standar
3. Memilih dokter sesuai dg kelas perawatan
4. Asuhan keperawatan
5. Konsultasi ke dokter lain (second opinion)
6. Privasi
7. Mdpt info pnykit, tindakan medik, biaya dll.
8. Menyetujui/menolak tindakan dokter
9. Mengkritik pelayanan
Kewajiban Pasien:
1. Memenuhi semua instruksi dokter
2. Memberikan informasi penyakitnya
3. Memenuhi perjanjian
4. Membayar biaya pengobatan
5. Mentaati aturan pengobatan
interaksi pasien-dokter

 Dokter berada dalam posisi


menguntungkan dengan
ketidaktahuan pasiennya. ex:
pengetahuan penyakit dan dasar-
dasar fisiologis dalam pengobatan
 Interaksi pasien-dokter dipengaruhi
oleh: usia, pendidikan, pekerjaan.
Hubungan pasien-dokter/ petugas
kesehatan merupakan hubungan
tidak sempurna karena tidak
saling mengisi. Di dalamnya
terdapat pelaksanaan wewenang
yang memungkinkan dokter aktif
sementara pasien “dipaksa” harus
pasif.
Kekuasaan Dokter
 Condace West (1989), kekuasaan
dokter bersumber dari:
1. Pasien berada dalam kondisi
dependen/tergantung
2. Kekuasaan situasional
3. Prestise profesional
Peran Dokter
1. Universal vs khusus : melibatkan perasaan
pribadi atau berdasarkan pengetahuan.
2. Membaur vs spesifik : hubungan yg spesifik
utk menanggulangi penyakit
3. Afektif vs netral : hub yg netral tdk
berdasarkan kasih sayang
4. Orientasi diri vs kelompok : bukan utk
kepentingan diri (mencari keuntungan diri)
5. Kualitas vs prestasi : berdasarkan profesi
Hak dan kewajiban dokter

Hak:
Menjalankan profesi sesuai latar blkng
pddkannya, peroleh/mengoreksi info dr
pasien, menolak terapi (jika
membahayakan)etc.

kewajiban:
Periksa, diagnosa, menasehati,
laksanakan perawatan.
Pola dasar hub dokter-pasien
1. Aktif –pasif
Paling dikenal, muncul sejak profesi
kedokteran mengenal kode etik (sumpah
hipokrates).
Pasien tidak bereaksi/berperan dalam
hubungan itu. Pasien berposisi sebagai
objek.
Pola dasar hub dokter-pasien

2. Membimbing-kerjasama
Terjadi jika pasien mengalami penyakit
yang akut/infeksi.
dokter memberi instruksi, pasien mematuhi
meskipun ada proses diskusi.
dianggap model hubungan dokter-pasien
pada umumnya.
Pola dasar hub dokter-pasien

3. Saling berperan serta (setara).

Dokter membantu pasien menolong


dirinya sendiri. Dokter memberikan
nasihat yang didiskusikan bersama
pasien. Pasien aktif memutuskan apa
yang harus dilakukannya.
Misal : berhenti merokok
Pola dasar hubungan dokter-pasien
dipengaruhi oleh:
1. Konsep diri: status & peran, motivasi,
kepuasan profesi (cita-cita), dsb.
2. Pengetahuan: latar belakang pendidikan,
pengalaman, media literacy.
3. Tingkat keparahan penyakit
Pasien di tempat pengobatan

Depersonalisasi pasien:
menganggap pasien sebagai seorang
penyakitan, orang tua renta, orang yang
rusak jasmani dan rohaninya sehingga
kehadirannya tidak dikehendaki. Jadi,
pasien diharuskan tunduk pada segala
peraturan yang ditetapkan. (Lumenta,
1989).
Selesai,
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai