Anda di halaman 1dari 58

2

SUMBER DAN
KARAKTERISTIK PENCEMARAN
UDARA
Pendahuluan

• Udara suatu hal yang tak tampak !


• Coba bayangkan bila tidak ada udara, bisakah kita hidup ?
• Mengapa udara tidak pernah bersih ?
Udara tidak tampak

• Sering kita anggap tidak ada, padahal ada 5,8 miliar ton udara
• Makin jauh dr bumi kerapatan udara makin kecil, stlh 10 km di
atas bumi mns tak dpt hidup, shg mh tergantung kepd selapis
udara setebal 9 km (bahkan ilmuwan menduga bahwa 95% MH di
bumi bergantung kpd lapisan udara setebal 3 km dr permukaan
bumi).
Bagaimana bila udara tdk ada ?

• Angin, awan, hujan, dan api tidak akan ada


• Indahnya matahari tdk bisa kita nikmati, radiasi matahari akan
sangat berbahaya.
• Tanaman dan hewan tdk akan ada
• Fluktuasi suhu akan terjadi -185oC pd malam dan 110oC pd siang
hari
Udara tdk pernah bersih

• Sebelum manusia ada, benda asing spt abu gunung api, bakteri,
tepung sari, spora, partikel garam dr laut, debu kosmis dr luar
angkasa yg mempengaruhi kondisi udara.
PENCEMARAN UDARA ?

Artinya adalah : adanya bahan-bahan atau


zat-zat asing di dalam udara yang menye-
babkan perubahan susunan (komposisi)
udara dari keadaan normal
UDARA ?

Merupakan campuran beberapa macam gas


yang perbandingannya tidak tetap, dan
komposisi tergantung pada :
1. Suhu udara
2. Tekanan udara dan,
3. Lingkungannya
ATMOSFIR

• Udara adalah juga atmosfir yang ada disekeliling bumi yang


fungsinya sangat penting bagi kehidupan dunia ini.
Mengapa udara sangat penting ?

Karena dalam udara terdapat :


• Oksigen (O2) untuk bernafas mahluk hidup,
• Karbondioksida (CO2) untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun
dan,
• Ozone (O3) untuk menahan sinar ultra-violet
Susunan (komposisi) udara bersih :

• Nitrogen (N2) = 78,09 %


• Oksigen (O2) = 21,94 %
• Argon (Ar) = 0,93 %
• Carbondioksida (CO2) = 0,032 %
• Zat lain yang terdapat dalam udara antara lain gas-gas mulia,
nitrogen oksida, hidrogen, methana, belerang oksida, amonia dan
lain-lain.
Bila mana udara dikatakan tercemar ?

Adalah bila ada kehadiran bahan atau zat


asing di dalam udara dalam jumlah tertentu
serta dalam waktu yang cukup lama, dan
akan mengganggu kehidupan manusia,
hewan dan binatang.
Pendahuluan

• Menurut pasal 1 angka 7 UURI No : 4 tahun 1982,


pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkunganmenjadi
kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya
Pencemaran udara

• Bertambahnya bahan atau subtrat fisik atau kimia ke dalam


lingkungan udara normal yg mencapai sejumlah tertentu, sehingga
dapat dideteksi oleh manusia (dapat dihitung dan diukur) serta
dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi dan
material (menurut Chamber (1976) dan Masters (1991)
• Menurut Parker (1987), perubahan atmosfer oleh
karena masuknya bahan kontaminan alami atau
buatan ke dalam atmosfer.
• Menurut Kumar (1987), adanya bahan polutan di
atmosfer yg dalam konsentrasi tertentu akan
mengganggu keseimbangan dinamik atmosfer dan
mempunyai efek pada manusia dan lingkungannya.
• Menurut Corman, 1971. terdapatnya bahan
kontaminan di atmosfer karena ulah manusia (man
made) . Hal ini untuk membedakan dengan
pencemaran udara alamiah dan pencemaran udara di
tempat kerja (occupational air polution).
Kriteria udara bersih dan udara
tercemar menurut WHO
Parameter Udara bersih Udara tercemar

1. Bahan partikel 0,01 – 0,02 mg/m3 0,07 – 0,7 mg/m3

2. SO2 0,003 – 0,02 ppm 0,02 – 2 ppm

3. CO < 1 ppm 5 – 200 ppm

4. NO2 0,003 – 0,02 ppm 0,02 0,01 ppm

5. CO2 310 – 330 ppm 350 – 700 ppm

6. Hidrokarbon < 1 ppm 1 – 20


Klasifikasi bahan pencemar udara

1. Polutan Primer
2. Polutan Skunder
Polutan• Primer
Polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber
tertentu, dapat berupa ;
• GAS ;
1. Senyawa Karbon
2. Senyawa Sulfur
3. Senyawa Nitrogen
4. Senyawa Halogen
• Partikel;
1. Asap
2. Debu
3. Uap
4. kabut
Polutan sekunder

• Polutan yg terbentuk / terjadi karena reaksi dari dua atau lebih


bahan kimia di udara, misal reaksi foto kimia. Sebagai contoh
adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal
DARI BERBAGAI MACAM KOMPONEN PENCEMAR UDARA,
YANG PALING BERPENGARUH TERHADAP PENCEMARAN
UDARA ADALAH :
Bahan Pencemar Jenis gangguan yg ditimbulkan

Karbon Monoksida (CO) Kapasitas angkut O2 menurun


Gangguan janin dalam kandungan

Nitrogen Oksida Gangguan pembuluh darah jantung


Fungsi panca indra menurun
Penyakit paru (emphysema)
Penyakit pembuluh darah jantung

Belerang Oksida (SOx) Radang ginjal kronis


Bronchitis
Gangguan sensorik dan pernafasan
Kerusakan bangunan dan korosi
Gejala penyakit jantung
Pandangan kabur
Hidro Karbon (HC) Iritasi mata dan pernafasan

Partikel Pengurangan penglihatan


Pengotoran bangunan dan makanan
Iritasi saluran pernafasan (ISPA)
KARBON MONOKSIDA

• Karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen tidak berwarna


tidak berbau dan tidak mempunyai rasa yg terdapat dalam bentuk
gas pada suhu di atas -1920 C. komponen ini mempunyai berat
sebesar 96,5 % dari berat air dan tidak larut dalam air
SUMBER CO

• Pembakaran tidak sempurna bensin kendaraan bermotor,


• Pembakaran diperindustrian,
• Pembangkit listrik,
• Pemanas rumah,
• Pembakaran dipertanian dan sebagainya
(pembakaran 5 (lima) liter bensin menghasilkan 1 – 1,5 kg CO)
Karbon dioksida (CO2)

• Sumber pembakaran bahan bakar fosil,


• Tidak beracun seperti halnya CO, tapi meningkatkan suhu bumi,
• CO2 di udara digunakan oleh mahluk hidup, juga melarut dalam
laut.
KARBON MONOKSIDA DI ALAM TERBENTUK
DARI :

• Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yg


mengandung karbon
• Reaksi antara karbon diokside dan komponen yg mengandung
karbon pada suhu tinggi
• Pada suhu tinggi karbon diokside terurai menjadi karbon
monokside dan karbon diokside
Reaksi pembentukan karbon monokside

• Pembakaran karbon dalam minyak bakar


2C + O2 → 2CO
2CO + O2 →2CO

• reaksi antara karbon diokside dan komponen yg mengandung


karbon pada suhu tinggi
2CO2 + C → 2CO
PENYEBARAN CO DI UDARA

Kalau di lihat sumbernya yg memproduksi CO seharusnya


pencemaran CO di udara cukup tinggi, tetapi ini tidak terjadi karena
terjadi mekanisme alam pembersihan CO dari udara yg kemungkinan
melalui 2 proses :
1. Reaksi atmosfer yg berjalan sangat lambat sehingga jumlah CO
yg hilang sangat sedikit
2. Aktivitas mikroorganisme dalam tanah dapat menghilangkan CO
dengan relatif cepat
Nitrogen Oksida (NO)

• Nitrogen okside (NOx) di alam terdiri dari Nitrik Okside (NO) dan
Nitrogen diokside (NO2)
• Nitrik okside merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau
• Nitrogen diokside (NO2) merupakan gas yg berwarna kecoklatan
dan berbau tajam
• NO di alam lebih banyak dari pada NO2
SUMBER NO DI UDARA

• Keberadaan NO di udara belum lama diketahui, kemungkinan


sumbernya adalah pembakaran pada suhu tinggi.
• Hasil pembakaran pada suhu tinggi mula-mula terbentuk NO tetapi
NO akan mengalami oksidasi lebih lanjut oleh oksigen atau ozon,
lambat atau cepat, dan menghasilkan NO2-,
• Puluhan juta ton Nitrogen diproduksi mesin dan tungku pabrik,
pembakaran Batu bara, Minyak bumi, dan gas Alam merupakan
sumber.
• ada korelasi antara jumlah penduduk dan jumlah nitrogen oksida.
PENYEBARAN NOx DI UDARA

1. Sebelum mthr terbit, konsentrasi NO dan NO2 tetap stabil sdkt lebih tinggi dr
konsentrasi minimum sehari-hari
2. Setelah aktivitas manusia meningkat jam 6 – 8 pagi konsentrasi NO meningkat
3. Dengan terbitnya sinar mthr konsentrasi NO2 meningkat karena perubahan NO
menjadi NO2 sekunder
4. Konsentrasi ozon meningkat dengan menurunnya konsentrasi NO
5. Intensitas sinar mthr menurun konsentrasi NO meningkat lagi
6. Energi sinar mthr tdk tersedia untuk mengubah NO menjd NO2 (melalui reaksi
hidrokarbon) tetapi O3 yang terkumpul di udara akan membentu NO2 dan O2
Pengaruh NO DAN NO2

• Baik NO dan NO2 sangat berbahaya thd manusia


• NO2 merupakan gas beracun, berwarna coklat merah, berbau
seperti asam nitarat.
• Efek mortalitas NO2 4 kali lebih beracun dari pada NO
• Pada keadaan normal di atmosfer tidak mengakibatkan iritasi dan
tidak berbahaya,
• Tetapi pada udara ambient yg normal dapat mengalami oksidasi
menjadi NO2 yang lebih beracun
Belerang okside

• SOx terdiri dari


• Sulfur diokside = SO2
• Sulfur triokside = SO3
• Kedua gas tersebut tidak berwarna
• SO2 mempunyai karakteristik bau yg tajam dan tidak mudah
terbakar di udara
• SO3 merupakan komponen yg tidak reaktif
YANG MASUK DALAM DAUR BELERANG ADALAH
SO2, H2S DAN H2SO4

• Gas H2S sumbernya adalah pembusukan bahan organic, letusan


gunung berapi dan sedikit akibat industry,
• Sumber SO2 adalah oksidasi H2S adalah 80 % dan 20 % akibat ulah
manusia yaitu bahan bakar yang mengandung belerang, pelehan
logam non-fero dan kilang minyak.
• Dari 20 % sekitar 16 % akibat zat yang mengandung belerang spt
minyak bumi dan batu bara
Mekanisme pembentukan SOx

• S + O2 SO2
• 2SO2 + O2 2SO3
Adanya SO3 di udara dlm bentuk gas hanya mungkin jika
konsentrasi uap air sangat rendah
SO3 + H2O H2SO4
SUMBER POLUSI SOx

• Gunung berapi H2S dan Sox paling banyak dan merata


• Pembakaran batu arang, minyak bakar, gas, kayu
• Industri pemurnian petroleum, asam sulfat, peleburan baja
ALIRAN POLUTAN DALAM LINGKUNGAN

Produksi
Stratosphere

Trophoshera

P
o
l Burung Manusia
a
E
m Tanah
i Air Bawah Tanah
s Ikan atau
i Hewan air
Samudera
Terbenam

Pengguna Proses
Recycling
INTERAKSI BAHAN POLUTAN DAN LINGKUNGAN

Kegagalan sistem Efek sublethal


reproduksi dan Cacat lahir dan
mengalami kematian Ikan mati
Karnivora

Zoopalnkton

DDT CH3 HgX


DDD Fito palnkton C2 H5 HgX

DDE
HIDROKARBON DAN OKSIDAN FOTOKIMIA

• Hidrokarbon merupakan polutan primer karena dilepaskan ke


udara secara langsung
• Oksidan fotokimia adalah polutan sekunder yg dihasilkan di
atmosfer dari reaksi-reaksi yg melibatkan polutan primer
hidrokarbon

• Sesuai dengan namanya komponen penyusun hidrokarbon hanya


terdiri dari elemen hidrogen dan karbon
Sifat fisik hidrokarbon pada suhu kamar

• Gas
• Cair
• Dan Padat
• Sifat fisik molekul HC dipengaruhi oleh struktur molekul dan jumlah
atom karbon yang menyusunnya, jika HC yg tersusun atas 1 – 4
atom kacbon dlm suhu kamar akan berbentuk gas, bila tersusun 5
atau lebih atam karbon maka akan berbentuk cair atau padat
Toksisitas HC Aromatik

Hidro- Konsentrasi
Pengaruh
karbon (ppm)
Benzena 100 Iritasi membran mukosa
C6H6 3000 Lemas setelah ½ - 1 jam
7500 Pengaruh berbahaya stl ½ - 1 jam
20000 Kematian stlh 5 – 10 mnt
Toluena 200 Sedikit pusing, lemah dan
C7H8 berkunang-kunang stlh 8 jam
600 Kehilangan koordinasi, bola mata
terbalik stlh 8 jam
POLUTAN PARTIKULAT

• Partikulat adalah pencemar udara yg dapat berada bersama-sama


dengan bahan atau bentuk pencemar lainnya
• Arti secara semmpitnya adalah : pencemar udara dalam bentuk
padatan
Dalam arti pencemaran lingkungan

1. Aerosol adalah istilah umum yg menyatakan adanya partikel yg terhambur


dan melayang di udara
2. Fog atau kabut adalah aerosol yg berupa butiran-butiran air yg berada di
udara
3. Smoke atau asap adalah aerosol yg berupa campuran antara butir padatan
dan cairan yg terhambur di udara
4. Dust atau debu adalah aerosol yg berupa butiran padat yg terhambur dan
melayang di udara karena hembusan angin
lanjutan
5. Mist artinya mirip dengan kabut. Penyebabnya adalah butiran-
butiran zat cair yg terhambur dan melayang di udara (bukan
butiran air)
6. Fume artinya mirip dengan asap hanya saja penyebabnya
adalah aerosol yg berasal dari kondensasi uap panas
(khususnya uap logam)
7. Plume adalah asap yg keluar dari cerobang asap suatu industri
(pabrik)
8. Haze adalah setiap bentuk aerosol yg mengganggu
pandangan di udara
9. Smog adalah bentuk campuran antara smoke dan fog
10. Smaze adalah bentuk campuran antara smoke dan haze
Pengaruh partikel terhadap kesehatan

• Polutan partikel masuk ke dalam tubuh manusia terutama melalui sistem pernafasan,
oleh karena itu efek merugikan secara langsung pada sistem pernafasan
• Faktor yang paling berpengaruh adalah ukuran partikel karena ukuran partikel yg
menentukan seberapa jauh penetrasi partikel ke dalam sistem pernafasan
Partikel yg masuk dalam paru mungkin berbahaya bagi
kesehatan karena 3 hal :

• Partikel tersebut mungkin beracun karena sifat fisik dan kimianya


• Partikel tersebut mungkin bersifat innert (tidak bereaksi) tetapi jika tertinggal
di dalam saluran pernafasan dapat mengganggu pembersihan bahan-bahan
lain yg berbahaya.
• Partikel tersebut mungkin dapat membawa molekul gas yg berbahaya, baik
dengan cara mengabsorbsi atau mengadsorbsi, sehingga melekul gas tersebut
dapat mencapai dan tertinggal di bagian paru yg sensitif
Indek Standar Pencemar Udara (ISPU)

• Saat ini Indeks standar kualitas udara yang dipergunakan secara resmi di Indonesia
adalah Indek Standar Pencemar Udara (ISPU), hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 45 / MENLH / 1997 Tentang Indeks Standar
Pencemar Udara. Dalam keputusan tersebut yang dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan diantaranya : bahwa untuk memberikan kemudahan dari keseragaman
informasi kualitas udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta
sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran
udara perlu disusun Indeks Standar Pencemar Udara.
• Indeks Standar Pencemar Udara adalah angka yang tidak mempunyai satuan yang
menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu yang
didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk
hidup lainnya. Indeks Standar Pencemar Udara ditetapkan dengan cara mengubah kadar
pencemar udara yang terukur menjadi suatu angka yang tidak berdimensi.
Rentang Indeks Standar Pencemar Udara

KATAGORI RENTANG PENJELASAN

Baik 0 – 50 Tingkat kualitas udara tidak memberikan efek bagi Kesehatan manusia
atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan atau
nilai estetika
Sedang 51 – 100 Tingkat kualitas udara tidak berpengaruh terhadap kesehatan manusia
atau hewan dan tapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif,dan
nilai estetika
Tidak sehat 101 – 199 Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusiaataupun
kelompok hewan yang sensitive atau bisa menimbulkan kerusakan
pada tumbuhan atau nilai estetika
Sangat tidak sehat 200 -299 Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan Kesehatan pada
sejumlah segmen populasi yang berpapar
Berbahaya 300 > lebih Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan
Kesehatan yang serius
Dari mana data didapat ?

Data Indeks Standar Pencemar Udara diperoleh dari pengoperasian Stasiun


Pemantauan Kualitas Udara Ambien Otomatis. Sedangkan Parameter Indeks
Standar Pencemar Udara meliputi :
• Partikulat (PM10)
• Karbondioksida (CO)
• Sulfur dioksida (SO2).
• Nitrogen dioksida (NO2).
• Ozon (O3)
Perhitungan dan pelaporan serta informasi Indeks Standar Pencemar Udara
ditetapkan oleh Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, yaitu Keputusan
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21
November 1997.
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan, memuat diantaranya adalah :
• Parameter-Parameter Dasar Untuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Dan Periode Waktu Pengukuran

NO PARAMETER WAKTU PENGUKURAN


1 Partikulat (PM10) 24 Jam (periode pengukuran rata-rata)
2 Sulfur Dioksida (SO2) 24 Jam (periode pengukuran rata-rata)
3 Carbon monoksida (CO) 8 Jam (periode pengukuran rata-rata)
4 Ozon (O3) 1 Jam (periode pengukuran rata-rata)
5 Nitrogen Dioksida (NO2) 1 Jam (periode pengukuran rata-rata)
• Catatan :
• Hasil pengukuran untuk pengukuran kontinyu diambil harga rata-rata tertinggi waktu pengukuran.
• ISPU disampaikan kepada masyarakat setiap 24 jam dari data ratarata sebelumnya (24 jam sebelumnya).
• Waktu terakhir pengambilan data dilakukan pada pukul 15.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIBB).
• ISPU yang dilaporkan kepada masyarakat berlaku 24 jam ke depan (pkl 15.00 tgl (n) sampai pkl 15.00 tgl (n+1 ) )
Angka dan Kategori Indeks Standar Pencemar
Udara (ISPU)
INDEKS KATAGORI
0 – 50 BAIK
51 – 100 SEDANG
101 – 199 TIDAK SEHAT
200 -299 SANGAT TIDAK SEHAT
300 > lebih BERBAHAYA

Anda mungkin juga menyukai